DISUSUN OLEH:
Rasa syukur yang dalam saya sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat
kemurahan-Nya makalah ini dapat saya selesaikan sesuai yang diharapkan. Makalah ini dibuat
dalam rangka memperdalam pemahaman materi tentang Epilog: ibadah, akhlak dan Muamalah
untuk Menciptakan Pribadi Berkualitas, Keluarga Sakinah dan Masyarakat Utama , dan
sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah “Kuliah
Pakar”. Dalam proses pedalaman materi tentang Epilog: ibadah, akhlak dan Muamalah untuk
Menciptakan Pribadi Berkualitas, Keluarga Sakinah dan Masyarakat Utama ini tentunya saya
mendapat bimbingan, arahan, koreksi, dan saran,. saya menyadari bahwa penyusunan makalah
ini jauh dari kata sempurna, maka dari pada itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca. Semoga Allah memberikan balasan yang berlipat ganda kepada
semua pihak yang sudah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Demikian
makalah ini saya buat, semoga dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita
sidrap,juni 2022
kelompok 13
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................
Kata Pengantar....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah...................................................................................
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................
D. Metode Penulisan....................................................................................
A. Pengertian Ibadah....................................................................................
B. Pengertian Akhlak...................................................................................
C. Pengertian Muamalah..............................................................................
D. Peran dan Hikmah Ibadah dalam pembentukan Pribadi, Keluarga, dan Masyarakat
utama...................................................................................
E. Peran dan Hikmah Ibadah dalam pembentukan Pribadi, Keluarga, dan Masyarakat
utama...................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................
B. Saran........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah Azza wa
Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang saya maupun teman saya. Ibadah inilah yang
menjadi tujuan penciptaan manusia. akhlak adalah seseorang yang mengerti benar akan
kebiasaan perilaku yang diamalkan dalam pergaulan semata – mata taat kepada Allah dan tunduk
kepadaNya. Oleh karena itu seseorang yang sudah memahami akhlak maka dalam bertingkah
laku akan timbul dari hasil perpaduan antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan
kebiasaan dan yang menyatu, membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam
kenyataan hidup keseharian. muamalah adalah peraturan-peraturan mengenai tiap yang
berhubungan dengan urusan dunia, seperti perdagangan dan semua mengenai kebendaan,
perkawinan, thalak, sanksi-sanksi, peradilan dan yang berhubungan dengan manajemen
perkantoran, baik umum ataupun khusus, yang telah ditetapkan dasar-dasarnya secara umum
atau global dan terperinci untuk dijadikan petunjuk bagi manusia dalam bertukar manfaat di
antara mereka. Peran dan Hikmah Ibadah dalam pembentukan Pribadi, Keluarga, dan
Masyarakat yang berkualitas. Peran Ibadah disini yaitu Sholat untuk mencegah kejahatan dan
kemungkaran, puasa itu menciptakan sifat takwa, zakat dapat menempa jiwa yang suci bersih,
Haji dapat menghindari kejahatan dan pemunsuhan adapun hikmah dari ibadah adalah tidak
syirik, memiliki ketakwaan, terhindar dari kemaksiatan, berjiwa sosial, tidak kikir, merasakan
keberadaan Allah SWT, meraih martabat liqa Illah, terkabul doa-doanya, banyak saudara ,
memliki kejujuran, berhati ikhas, memiliki kedisiplinan dan sehat jasmani rohani. Peran dan
Hikmah Akhlak dalam pembentukan Pribadi, Keluarga, dan Masyarakat yang berkualitas.
Adapun peran akhlak yaitu Akhlak bertujuan,
membentuk pribadi muslim yang luhur dan mulia, menghindari diri dari pengaruh akal pikiran
yang menyesatkan, seseorang yang mempelajari ilmu ini akan memiliki pengetahuan, Ilmuan
akhlak atau akhlak yang mulia juga berguna dalam mengarahkan dan mewarnai berbagai
aktivitas kehidupan manusia disegala bidang, terhindar dari perbuatan buruk, dapat membedakan
mana yang baik dan buruk, akhlak kehidupan masyarakat menjadi makmur, akhlak menjadikan
tindaka kejahatan tidak akan terjadi didalam masyarakat, akhlak akan menjadikan manusia
menjadi manusia yang luhur dan terhormat, baik didunia maupun diakhirat. Hikmah Akhlak
yaitu memajukan rohani, menuntut kepada kebaikan, memberi kesempurnaan iman, memperoleh
keutamaan di akhirat, merupakan kebutuhan primer dalam keluarga, menajadi asas kerukunan
antar tetangga, mempunyai perasaan dalam pembinaan remaja, berperan dalam pergaulan umum,
merupakan faktor mutlak dalam pembangunan suatu negara dan berperan dalam hubungan antar
bangsa. Peran dan Hikmah Muamalah dalam pembentukan Pribadi, Keluarga, dan Masyarakat
yang berkualitas, Peran Muamalah yaitu jual beli dapat menata struktur kehidupan ekonomi
masyarakat yang menghargai hak milik orang lain, penjual dan pembeli dapat memenuh
kebutuhannya atas dasar kerelaan atau suka sama suka, masing-masing pihak merasa puas,
penjual melepas barang dagangannya dengan ikhlas dan menerima uang, sedangkan pembeli
memberikan uanng dan menerima barang dagangan dengan puas pula. Dengan demikian jual beli
juuga mampu mendorong untuk saling bantu antara kedunya dalam kebutuhan sehari-hari, dapat
menjauhkan diri dari mmemakan atau memiliki barang yang (batil), penjual dan pembeli
mendapat rahmad dari Allah SWT dan menumbuhkan ketentraman dan kebahagiaan. Adapun
hikmah muamalah mencari dan mendapatkan karunia Allah, menjauhi Riba, menegakkan
keadilan dan keseimbangan dalam ekonomi, menjaga kehalalan rezki, produktifitas dan
perputaran ekonomi dan silaturahmi dan memperbanyak jejaringan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah “Bagaimana Epilog: ibadah,
akhlak dan Muamalah untuk Menciptakan Pribadi Berkualitas, Keluarga Sakinah dan
Masyarakat Utama”?
C. Tujuan Penulisan
1.Tujuan Umum : Untuk mengetahui apa saja yang berkaitan dengan Epilog: ibadah, akhlak dan
Muamalah untuk Menciptakan Pribadi Berkualitas, Keluarga Sakinah dan Masyarakat Utama.
Tujuan Khusus :
D. Metode Penulisan
A. Pengertian Ibadah
Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri serta tunduk. Sedangkan menurut
syara’ (terminologi), ibadah mempunyai banyak definisi, tetapi makna dan maksudnya satu.
Ibadah adalah taat kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya melalui lisan para Rasul-
Nya. Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, yaitu tingkatan tunduk yang
paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah (kecintaan) yang paling tinggi. Ibadah adalah
sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah Azza wa Jalla, baik berupa
ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun yang bathin. Ibadah inilah yang menjadi tujuan
penciptaan manusia. Allah berfirman: Artinya : Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghen-daki rizki sedikit pun dari
mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan kepada-Ku. Sesungguhnya
Allah Dia-lah Maha Pemberi rizki Yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.” [Adz-
Dzaariyaat : 56-58]. Pengertian ibadah dalam ungkapan yang berbeda-beda sebagaimana yang
telah dikutip, pada dasarnya memiliki kesamaan esensial, yakni masing-masing bermuara pada
pengabdian seorang hamba kepada Allah swt, dengan cara mengagungkan-Nya, taat kepada-
Nya, tunduk kepada-Nya, dan cinta yang sempurna Allah..
B. Pengertian Akhla
Pengertian Akhlak Secara Etimologi, Menurut pendekatan etimologi, perkataan “akhlak” berasal
dari bahasa Arab jama’ dari bentuk mufradnya “Khuluqun” yang menurut logat diartikan: budi
pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kalimat tersebut mengandung segi-segi persesuain
dengan perkataan
“khalkun” yang berarti kejadian, serta erat hubungan ” Khaliq” yang berarti Pencipta dan
“Makhluk” yang berarti yang diciptakan. Pengertian akhlak adalah kebiasaan kehendak itu bila
membiasakan sesuatu maka kebiasaannya itu disebut akhlak .Jadi pemahaman akhlak adalah
seseorang yang mengerti benar akan kebiasaan perilaku yang diamalkan dalam pergaulan semata
– mata taat kepada Allah dan tunduk kepada-Nya. Oleh karena itu seseorang yang sudah
memahami akhlak maka dalam bertingkah laku akan timbul dari hasil perpaduan antara hati
nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang menyatu, membentuk suatu kesatuan
tindakan akhlak yang dihayati dalam kenyataan hidup keseharian. Dengan demikian memahami
akhlak adalah masalah fundamental dalam Islam. Namun sebaliknya tegaknya aktifitas
keislaman dalam hidup dan kehidupan seseorang itulah yang dapat menerangkan bahwa orang
itu memiliki akhlak. Jika seseorang sudah memahami akhlak dan menghasilkan kebiasaan hidup
dengan baik, yakni pembuatan itu selalu diulang – ulang dengan kecenderungan hati
sadar .Akhlak merupakan kelakuan yang timbul dari hasil perpaduan antara hati nurani, pikiran,
perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang menyatu, membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak
yang dihayati dalam kenyataan hidup keseharian. Semua yang telah dilakukan itu akan
melahirkan perasaan moral yang terdapat di dalam diri manusia itu sendiri sebagai fitrah,
sehingga ia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang jahat, mana yang bermanfaat
dan mana yang tidak berguna, mana yang cantik dan mana yang buruk.
C. Pengertian Muamalah
Dari segi bahasa,muamalah berasal dari kata aamala, yuamilu, muamalat yang berarti perlakuan
atau tindakan terhadap orang lain, hubungan kepentingan. Kata-kata semacam ini adalah kata
kerja aktif yang harus mempunyai dua buah pelaku, yang satu terhadap yang lain saling
melakukan pekerjaan secara aktif, sehingga kedua pelaku tersebut saling menderita dari satu
terhadap yang lainnya.
Pengertian Muamalah dari segi istilah dapat diartikan dengan arti yang luas dan dapat pula
dengan arti yang sempit. Di bawah ini dikemukakan beberapa pengertian muamlah; Menurut
Louis Ma’luf, pengertian muamalah adalah hukum-hukum syara yang berkaitan dengan urusan
dunia, dan kehidupan manusia, seperti jual beli, perdagangan, dan lain sebagainya. Sedangkan
menurut Ahmad Ibrahim Bek, menyatakan muamalah adalah peraturan-peraturan mengenai tiap
yang berhubungan dengan urusan dunia, seperti perdagangan dan semua mengenai kebendaan,
perkawinan, thalak, sanksi-sanksi, peradilan dan yang berhubungan dengan manajemen
perkantoran, baik umum ataupun khusus, yang telah ditetapkan dasar-dasarnya secara umum
atau global dan terperinci untuk dijadikan petunjuk bagi manusia dalam bertukar manfaat di
antara mereka. Sedangkan dalam arti yang sempit adalah pengertian muamalah yaitu muamalah
adalah semua transaksi atau perjanjian yang dilakukan oleh manusia dalam hal tukar menukar
maupun dalam hal utang piutang.
a) Memajukan rohani Dengan mempelajari ilmu akhlak, rohani manusia menjadi terdidik
dan secara otomatis menjadi kuat dalam menangkis sekian banyak godaan yang dapat
menurunkan kwalitas rohani manusia.
b) .Menuntut kepada kebaikan Ilmu akhlak juga mempelajari dan mendorong manusia
supaa memiliki kebiasaan dan tingkah laku yang baik, sehingga dapat menjalani hidup
dengan bermanfaat dan memproduksi kebaikan yang mendatangkan manfaat bagi
sesama manusia.
c) .Memberi kesempurnaan iman Keindahan akhlak merupakan manivestasi dari pada
kesempurnaan iman, seseorang tidak dikatakan sungguh-sungguh beriman apabila
akhlak jelek.
d) Memperoleh keutamaan di akhirat Orang orang yang berakhlak, yang berusaha
mengaplikasikan dalam kehidupannya, maka ia akan hidup dengan penuh keberkahan,
damai, tenang dan di ridhai oleh Alla, dan akan selamat hidup diakhirat.
e) .Merupakan kebutuhan primer dalam keluarga Apabila setiap keluarga sudah dapat
mengaplikasikan akhlak mulia dan selalu berada pada ajaran Allah, maka tidak
diragukan lagi akan berdiri tegak dan jaya.
f) Menajadi asas kerukunan antar tetangga Dalam kehidupan bertetangga, akhlak islam
memang sangat menentukan. Seseorang yang bergaul dengan tetangga yang baik, maka
ia tidak akan menyakiti hati tetangganya. Ia akan selalu berusaha untuk saling
menghormati, menghargai, membantu dan berlaku sopan. Karena tetangga adalah orang
yang paling dekat dengan kita setelah keluarga dan kita juga harus mengetahui batas-
batas apa yang tidak boleh dilanggar dalam bertetangga, dan kita dapat menghormati
hak-hak tetangga.
g) Mempunyai perasaan dalam pembinaan remaja Ilmu akhlak dapat menuntun kaum muda
untuk selalu berbuat baik, berfikir positif, dan mennggunakan waktu sebaik-baiknya.
Ilmu akhlak juga dapat mempengaruhi tingkah laku pemuda agar tidak berjerumus pada
perbuatan jahat dan keji, sehingga keharmonisan hiidup dapat terjaga dan masyarakat
tidak akan terepotkan oleh ulah pemuda pemudanya
h) Berperan dalam pergaulan umum Ilmu akhlak juga berperan dalam menjaga
keharmonisan antar manusia. Ia dapat menciptakan pergaulan hidup yang damai, baik,
dan serasi bila setiap anggota masyarakat dapat menerapkan akhlak terpuji kepada
anggota masyarakat lainnya.
i) Merupakan faktor mutlak dalam pembangunan suatu negara Akhlakdapat berperan bagi
pembangunan suatu bangsa.Masyarakat yang berakhlak terpuji tidak akan mau berbuat
korupsi, merampok, berjudi, memfitnah, mencaci, mengadu domba dan lain-lain
j) .Berperan dalam hubungan antar bangsa Masyarakat yang telah berakhlak dengan baik
akan mebbuat negara menhadi baik, dan bila semua-semua negara telah berakhlak baik,
maka hubungan internasional akan baik.
k) Peran dan Hikmah Muamalah dalam pembentukan Pribadi, Keluarga, dan Masyarakat
yang berkualitas
3. .Peran Muamalah
a) Jual beli dapat menata struktur kehidupan ekonomi masyarakat yang menghargai hak
milik orang lain
b) .Penjual dan pembeli dapat memenuh kebutuhannya atas dasar kerelaan atau suka sama
suka
c) Masing-masing pihak merasa puas,penjual melepas barang dagangannya dengan ikhlas
dan menerima uang, sedangkan pembeli memberikan uanng dan menerima barang
dagangan dengan puas pula. Dengan demikian jual beli juuga mampu mendorong untuk
saling bantu antara kedunya dalam kebutuhan sehari-hari
d) Dapat menjauhkan diri dari mmemakan atau memiliki barang yang (batil)
e) .Penjual dan pembeli mendapat rahmad dari Allah SWT
f) Menumbuhkan ketentraman dan kebahagiaanHikmah Muamalah Kita dapat mengambil
hikmah atau manfaat setelah melakukan muamalah, beberapa diantaranya adalah
mendapat pahala dari Allah, dapat menjaga hubungan dimasyarakat.
Antar manusia danmenjaga ketertiban hidup.
a. .Mencari dan mendapatkan karunia Allah Mencari dan mendapatkan karunia Allah QS.
Al Jumuah 9-10 ayat ini menjelaskan bahwa manusia harus mencari karunia Allah
dimuka bumi. Hal ini tentu saja bagian dari kebutuhan hidup manusia dalam menjalankan
aktifitas sehari-hari. Untuk itu jual beli adalah salah satu atau proses adar manusia
bersyukur.
b. Menjauhi Riba Riba jelas dilarang oleh Allah SWT. Untuk itu, melakukan jual beli dapat
menjauhkan diri dari riba. Tentu saja jika berjualan dan membeli tidak disandingkan
dengan sistem riba juga. Dengan jual beli, tentunya ada akad dan kesepakatan.untuk itu
tidak akan dikenai riba atau hal yang bisa mencekik hutang berlebih bagi pembeli
Sebagimana disampaikan dalam hadis, Rasullulah SAW melaknat orang yang makan riba
yang memberi makannya, penulisannya dan dua saksinya, dan beliau brsabda: “mereka
itu sama”. (HR.Muslim) maka riva harus dijauhi dan jual beli tidak masalah dilakukan
asal dengan syarat dan ketentuan yang berlaku sesuai syariah islam.
c. .Menegakkan keadilan dan keseimbangan dalam ekonomi Perniagaan atau jual beli
tentunya harus dilaksanakan dengan suka sama suka. Jika ada proses jual beli yang
mebuat salah satu terdzalimi atau merasa tidak adil, maka perniagaan itu tidak akan
terjadi, atau jika kalaupun terjadi maka akan rugi jua akan kembali pada pihak tersebut.
Misalnya orang yang menipu pembeli, maka pembeli yang merasakan tidak adil akan
tidak kembali kepada penjual tersebut. Hal ini juga sebagiamana dijelaskan dalam hadist
bahwa proses jual beli akan meningkatkan keadilan dan keseimbangan ekonomi karena
ada aturan bahwa barang dan harga yang dijual harus sama dan menguntungkan satu
sama lain.
d. .Menjaga kehalalan rezki Melakukan jualbeli maka kita bisa menjaga kehalalan rezki.
Tentu saja bagi yang melakukan penipuan atau pelanggaran jual beli akan membuat rugi
diri sendiri. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam sebuah hadist, “seseorang musim
adalah saudara bagi muslim yang lain. Tidak halal bagi seseorang muslim menjual barang
dagangan yang memiliki cacat kepada saudaranya sesama muslim, melainkan ia harus
menjelaskan cacat itu kepadanya”. (HR. Ibnu Majah). Bagipenjual atau pembeli yang
tidak menjaga kehalalan rezkinya maka sebagiamana hadist, “barang siapa yang berlaku
curang terhadapt kami, maka ia bukan dari golonga kami. Perbuatan makar dan tipu daya
tempatnya dineraka”. (HR. Ibnu Hibban)
e. .Produktifitas dan perputaran ekonomi Jual beli akan ada hikmah yang didapat lagi yaitu
akan terjadinya produktifitas dan perputaran roda ekonomi di masyarakat. Ekonomi akan
berjalan secara dinamis dan tidak dikuasai oleh satu orang saha yang mengkonsumsi
barang atau jasa. Untuk itu proses jual beli yang akan dilakukan dengan adil dan
seimbang akan membuat keberkahan rezki bagi masyarakat.
f. Silaturahmi dan memperbanyak jejaringan Selain dari hal yang disebutkan diatas, dapat
diketahui pula bahwa proses jual beli dapat menambah silaturahmi dan memperbanyak
jejaringan kita di masyarakat. berbagai kebutuhan akan kita beli di orang yang berbeda,
untuk itu setiap transaksi jual beli kita akan mendapatkan orang-orang yang berbeda di
setiap harinya. Untuk itu jejaring pun akan semakin banyak. Dengan silaturahmi dan
jejaringan tentunya hal tersebut dapat menambahkan keberkahan harta dan rezki kita.
Ummat islam harus dapat melakukan jual beli yang halal agar hikmah dan keberkahan
jual beli tersebut dapat dirasakan dengan baikoleh kita. Tentu saja dengan menjauhi jual
beli yang juga mengandung riba. Untuk itu penting kiranya ummat islam dapat
mempelajari dan memahami juga tentang ekonomi islam agar bertransaksi ekonomi
sesuai syariah.
Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah Azza wa
Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang saya maupu teman saya. Ibadah inilah yang
menjadi tujuan penciptaan manusia. Akhlak adalah seseorang yang mengerti benar akan
kebiasaan perilaku yang diamalkan dalam pergaulan semata – mata taat kepada Allah dan
tunduk kepada-Nya. Muamalah adalah peraturan-peraturan mengenai tiap yang berhubungan
dengan urusan dunia, seperti perdagangan dan semua mengenai kebendaan, perkawinan,
thalak, sanksi-sanksi, peradilan dan yang berhubungan dengan manajemen perkantoran, baik
umum ataupun khusus, yang telah ditetapkan dasar-dasarnya secara umum atau global dan
terperinci untuk dijadikan petunjuk bagi manusia dalam bertukar manfaat di antara mereka.
Didalam ibadah, akhlak, muamalah mempunyai hikmah dan peran masing masing dalam
pembentukan pribadi, keluarga dan masyarakat yang berkualitas. J.
Saran Dalam makalah ini masih banyak yang belum kami bahas tentang Epilog: ibadah,
akhlak dan Muamalah untuk Menciptakan Pribadi Berkualitas, Keluarga Sakinah dan
Masyarakat Utama. Oleh karna itu, diharapkan kepada Penulis lain yang ingin mengangkat
tema yang sama, agar lebih baik dan lebih detail lagi dalam membuat makalah tentang materi
tersebut, karena masih ada bahkan masih banyak pembahasan tentang makalah kami ini
belum kami sampaikan dalam makalah ini.