Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

akhlak mahmudah dan mazmumah

Dosen Pengampu:

BAPAK

Disusun Oleh :

Fatkan Nur Fiqli

Ahmad sujai fikri

Ibnu Haikal

Syaira Abdanita

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NASIONAL (IAIN) LAA ROIBA


BOGOR

2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang


telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Akidah Akhlak dengan judul “Akhlak Mahmudah & Mazmumah”.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran dan masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami mengharapkan semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi agama, bangsa, dan negara.

September 2022

penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................ii

1.1 Latar Belakang ..........................................................................................iii

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................iv

1.3 Maksud dan Tujuan....................................................................................v

BAB ll PEMBAHASAN.........................................................................................5

BAB III PENUTUP..............................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14

ii
1.1 Latar Belakang

Akhlak merupakan sifat yang tumbuh dan menyatu di dalam diri seseorang.
Dari sifat yang ada itulahterpancar sikap dan tingkah laku seseorang , seperti
sifat sabar, kasih sayang, atau malah sebaliknya pemarah, benci karena dendam,
iri dan dengki sehingga memutuskan hubungan silaturahmi.

Bagi seorang muslim, akhlak yang terbaik ialah seperti yang terdapat dalam
diri Nabi Muhammad SAW karena sifat-ifat dan perangai yang terdapat didalam
dirinya adalah sifat-sifat yang terpuji dan merupakan uswatun hasanah (contoh
teladan) terbaik bagi seluruh umat muslimin.

Allah SWT. sendiri sering memuji akhlak Nabi Muhammad SAW didalam
AlQur’an sebagimana firman-Nya. “Dan sesunggunhnya engkau (Muhammad)
benar-benar berakhlak agung.

Akhlak yang baik dan mulia akan mengantarkan kedudukan seseorang pada
posisi yang terhormat dan tinggi. Atas dasarv itulah kami menyusun makalah ini

agar kita semua sebagai makhluk Allah, tidak tersesat dalam menjalani hidup
dan dapat menjadikan Rasulullah sebagai idola kita karena sesungguhnya pada
diri Rasulullah terdapat suri tauladan yang baik.

iii
1.2 Rumusan Masalah

1.1.1 Apa Pengertian Akhalak

1.1.2 Apa Pengertian Akhlak Mahmudah?

1.1.3 Apa Macam-macam Akhlak Mahmudah?

1.1.4 Apa Pengertian Akhlak Mazmumah?

1.1.5 Apa Macam-macam Akhlak Mazmumah?

1.3 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Untuk mengetahui pengertian akhalak

1.2.2 Untuk mengetahui pengertian akhlak mahmudah

1.2.3 Untuk mengetahui macam-macam akhlak mahmudah

1.2.4 Untuk mengetahui pengertian akhlak mazmumah

1.2.5 Untuk mengtahui macam-macam akhlak mazmumah

iv
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengetian Akhlak

Menurut Bahasa akhlak berarti sifat atau tabiat, sedangkan menurut istilah
akhlak berarti kumpulan sifat yang dimilki oleh seseorang yang melahirkan
perbuatan baik dan buruk. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata akhlak
diartikan sebagai budi pekerti, watak, dan tabiat.

Konsep akhlak menurut Al-Gazhali adalah sifat yang tertanam dalam jiwa
seseorang darinya lahir perbuatan yang mudah tanpa pertimbangan pikiran
terlebih dahulu. Bagi seorang muslim, akhlak yang terbaik ialah seperti yang
terdapat pada diri Nabi Muhammad SAW ,karena sifat-sifat dan perangai yang
terdapat pada dirinya.

Allah SWT sendiri memuji akhlak Nabi Muhammad SAW di dalam AlQur’an
sebagaimana firman-Nya “Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar
berakhlak agung.

Rasulullah memerintahkan umatnya untuk berakhlak baik seperti yang


terkandung dalam hadist “orang mukmin yang paling sempurna keimananya
adalah yang paling baik akhlaknya”.
2.2 Pengertian Akhlak Mahmudah

Akhlak terpuji merupakan terjemahan dari uangkapan bahasa arab akhlak


mahmudah .Mahmudah merupakan bentuk maf’ul dari kata hamida yang berarti
“dipuji” .Akhlak terpuji di sebut pula dengan akhlak karimah (akhlak muliah,atau
makarim al-akhlak (akhlak mulia),atau al-akhlak al-munjiyat (akhlak yang
menyelamatkan pelakunya).

Istilah yang kedua berasal dari hadits Nabi Muhammad SAW.yang terkenal,yaitu:

‫إ قْ نَّ بتعقث مَ? ْْ اقلت ْت ك?م ? م?تّقم? قْ ا م?ار ْق ْْاَل اْل‬

Artinya:

“aku diutus untuk menyempurnakan perangai (budi pekerti) yang


mulia”(H.R.Ahmad)

Berikut ini di kemukakan beberapa penjelasan tentang pengertian akhlak


terpuji:

1. menurut immam Al-Ghazali ,ahklak terpuji merupakan sumber ketaatan


dan kedekatan kepada allah SWT.sehingga mempelajari dan mengamalkannya
merupakan kewajiban individual setiap muslim.

2. menurut Al-Quzwaini ,akhlak terpuji adalah ketetapan jiwa dengan prilaku


yang baik dan terpuji.

3. menurut Al-Mawardi ,akhlak terpuji adalah perangai yang baik dan ucapan
yang baik.

4. menurut Ibnu Qosim,pangkal akhlak terpuji adalah ketundukan dan


keinginan yang tinggi .Sifat -sifat terpuji,menurutnya berpangkal dari kedua hal
berikut itu .ia memberikan gambaran tentang bumi yang tunduk pada ketentuan
allah SWT. ketika air turun menimpahnya ,bumi merespons dengan kesuburan
dan menumbuhkan tanam tanaman yang indah.Demikian juga manusia ,tatkala
diliputi rasa ketundukan kepada allah SWT,lalu turun taufiq dari allah SWT.ia

5. menurut Ibnu Hamz,pangkal akhlak terpuji ada emapat,yaitu


adil,paham,keberanian,dan kedermawanan.

2.3 Macam-Macam Akhlak Mahmudah

Dalam menentukan macam-macam akhlak terpuji,para pakar muslim


umumnya merujuk pada ketentuan Al-Quran dan Al-Hadist .ini tentunya seiring
dengan konsep baik dan buruk dalam pandangan Islam sebagaimana telah
dipaparkan .Muhammad bin Abdillah As-sahim,umpamanya,menyebutkan bahwa
di antara akhlak terpuji adalah bergaul secara baik dan berbuat baik kepada
sesama ,adil,rendah hati,jujur,dermawan ,tawakal,ikhlas ,bersyukur,sabar,dan
takut kepada allah SWT.Selain sifat -sifat itu ,Al-Qurthubi (1214-1273)
menambahkannya dengan sifat memberi nasihat kepada sesama,membenci
dunia,zuhut,sertah mencintahi allah SWT.dan Rasul-Nya.Hassan Al-Aththar
menambahinya dengan keselamatan batin(hati).Al-Muttaqi Al-Hindi (1477-
1567)dalam Kanz Al-ummal menjelaskan secara rincih akhlak terpuji ini
bertdasarkan abjad.Hampir semua akhlak terpuji di sebutkan dalam kitabnya.

Dalam sebua riwayat dari Aisyah dikatakan bahwa akhlak terpuji ada
sepuluh,yaitu ,berani di jalan allah SWT.,memberi kepada pengemis ,membalas
kebaikan orang lain ,silaturrahmi,menunaikan amanat,memuliakan
tetangga,memuliakan tamu,dan malu(perawi tidak menyebut yang kesepuluh).

selanjutnya Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan mendapatkan banyak

sekali contoh akhlak mahmudah atau akhlak yang terpuji, seperti berikut ini :

1. Afwu atau Pemaaf

Sifat pemaaf adalah akhlak yang sangat dianjurkan dalam berhubungan sosial,

karena memaafkan kesalahan orang lain adalah sesuatu yang berat untuk
dilakukan. Untuk itulah, memaafkan atas kesalahan orang lain jauh lebih baik

dari pada meminta maaf atas kesalahan sendiri.

2. Haya’ atau Malu

Maksud “malu” di sini adalah memiliki sifat malu untuk melakukan sebuah

keburukan, baik untuk diri sendiri maupun kepada orang lain. Orang yang

mempunyai sifat tidak hanya dari perasaan hati saja, tetapi uga ditunjukkan

pada perkataan dan perbuatan. Sifat haya’ atau malu merupakan salah satu

cari 99 cabang iman :

Artinya :

“Malu adalah sebagian dari iman”.

3. Ta’awun atau Saling Menolong

Komunitas manusia yang sifatnya homogen pastinya menuntut mereka untuk

saling membutuhkan satu sama lain, inilah mengapa manusia disebut “homo

sapien”, yaitu tidak bisa hidup tanpa manusia lain. Di sinilah fungsi saling

menolong dan saling membantu sesama.

4. Khifdul Lisan atau Menjaga Lisan

Lisan merupakan salah satu faktor besar yang bisa memecah tali

persaudaraan, bahkan tidak jarang terjadi permusuhan, perkelahian,


pembunuhan, dan lain sebagainya karena bersuber dari ketidakmampuan

dalam menjaga lisan. Dalam sebuah hadist, Rosulullah SAW bersabda :

“Keselamatan manusia tergantung dari bagaimana menja”

6. Amanah atau Dapat Dipercaya

Sifat amanah berarti memberikan kepercayaan diri kepada orang lain melalui

ucapan dan tindakan yang dilakukan, di mana ucapan dan tindakan tersebut

berkesesuaian. Lawan dari sifat amanah adalah sifat khianah (berhianat) yang

merupakan salah satu tanda orang munafik.

6. Sidqu atau Benar

Sidqu diartikan sebagai benar dan jujur, baik dalam perkataan, perbuatan,

dan hati. Kejujuran adalah akhak yang sangat penting dan harus dilestarikan

dalam mengiringi berbagai macam aktivitas kehidupan kita, karena praktek-

praktek kejujuran sudah mulai punah dari masa ke masa

2.4. pengertian akhlak mazmumah

pengertian Akhlak Madzmumah (Akhlak Tercela)Akhlak mazmumah ialah perangai atau


tingkah laku yang tercermin pada dirimanusia yang cenderung melekat dalam bentuk yang
tidak menyenangkan oranglain. Dalam beberapa kamus dan ensiklopedia dihimpun
pengertian “buruk”.sebagai berikut:

a) Rusak atau tidak baik, jahat, tidak menyenangkan, tidak elok, jelek.
b) Perbuuatan yang tidak sopan, kurang ajar, jahat, tidak menyenangkan.
c) Segala yang tercela, lawan baik, lawan pantas, lawan bagus, perbuatan
yang bertentangan dengan norma-norma atau agama, adat istiadat, dan masyarakatyang
berlaku.

Menurut Imam Ghazali, akhlak yang tercela ini di kenal dengan sifatsifatmuhlikat, yakni
segala tingkah laku manusia yang dapat membawanya kepadakebinasaan dan kehancuran diri,
yang tentu saja bertentangan dengan fitrahnyauntuk selalu mengarah kepada kebaikan

2.5. MACAM-MACAM AKHLAK MADZMUMAH


berikut ini akan diberitahukan sebagian contoh akhlak tercela.

1.syirik

syirik secara bahasa adalah menyamakan dua hal,sedangkan menurut


pengertian istilah ,terdiri atas definisi ummum dan definisi khusus .Definisi
ummum adalah menyamakan sesuatu dengan Allah SWT dalam hal-hal yang
secara khusus dimiliki Allah.Ada tiga macam syirik berdasarkan definisi
umum ,yaitu :
1. Asy-Syirk fi Ar-Rububiyyah ,yaitu menyamakan Allah SWT.dengan
makhluknya mengenai sesuatu berkaitan dengan pemiliharaan alam.
2. Asy-Syirk fi Al-Asma’wa Ash-Syifa,yaitu menyamakan Allah dengan
makhluk -nya mengenai nama dan sifat.
3. Asy-Syirk fi Al-Uluhiyyah ,yaitu menyamakan Allah SWT.dengan
makhluknya mengenai ketuhanan.
Adapaun definisi syirik secara Khusus adalah menjadikan sekutu selain
Allah SWT.dan memperakukannya seperti Allah SWT.,seperti berdoa dan
meminta syafaat.
syirik ada dua macam ;yaitu syirik akbar (syirik besar) dan syirik ashgar
(syirik kecil).syirik akbar adalah menjadikan seketu selain allah SWT.lalu
menyembahnya .perlakunya keluar dari islam dan segala amal baik nya
tehapus .jika mati dalam keadaan seperti itu ,ia akan abadi dalam neraka
jahanam.siksanya tidak akan diringankan sedikit pun.

Adapun syirik ashgar adalah setiap perbuatan yang menjadi prantara menuju
syirik akbar ,atau perbuatan yang di cap syirik oleh nash ,tetapi tidak sampai
mencapai derajat syirik akbar.
2. Ananiyah (egois)

Kita sebagai manusia hidup di dunia tidaklah menyendiri, tetapi berada di


tengah-tengah masyarakat yang saling membutuhkan satu sama lain, karena
manusia adalah makhluk sosial. Jika kita berbuat baik tentunya akan memperoleh
hasil yang baik pula, tetapi jika perbuatannya buruk masyarakat pun turut
menderita. Sebagai umat muslim kita harus senantiasa saling tolong menolong,
karena manusia tidak dapat hidup sendiri dalam masyarakat, ia mutlak
memerlukan bantuan orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk itu,
dalam hidup bermasyarakat kita harus senantiasa berbaur satu sama lain dan
saling membantu. Karena jika kita hanya mengedepankan sifat egois, kita hanya
akan di jauhi banyak orang dan terkesan dapat hidup sendiri meski tanpa bantuan
orang lain.

3. Al- Buhtan (Dusta)

Dusta merupakan sifat mengada-ada sesuatu yang tidak ada, dengan maksud
untuk merendahkan seseorang. Orang yang memiliki sifat dusta perkataannya
akan sulit atau tidak di percayai orang lain. Kelak di dunia ia akan mendapat
derita dan di akhirat akan mendapat siksaan. Kita harus lebih berhati-hati dalam
menghadapi orang-orang yang memiliki sifat dusta, hendaknya jangan mudah
percaya dengan segala ucapannya.

4. Al-Istikbar (Sombong)

Sombong yaitu menganggap dirinya lebih dari yang lain sehingga ia berusaha
menutupi dan tidak mau mengakui kekurangan dirinya, selalu merasa bahwa
dirinya lebih besar, lebih kaya, lebih pintar dan lebih di hormati. Orang yang
memiliki sifat tersebut biasanya menganggap atau memandang orang lain lebih
buruk, lebih rendah dan tidak mau mengakui kelebihan orang lain.

5.Al-Hasad (Dengki)

Dengki merupakan suatu keadaan pikiran yang membuat dirinya merasa sakit
jika orang lain mendapat suatu kesenangan dan ia ingin agar kesenangan itu di
ambil dari orang itu meskipun ia sendiri tidak mendapatkan keuntungan apapun
dengan hilangnya kesenangan itu.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam islam akhlak merupakan hal yang sangat diperhatikan, sehingga dalam islma
akhlak terbagi atas dua akhlak terpuji dan akhlak tercela. Akhlak terpuji adalah akhlak yang
disukai , disenangi oleh Allah swt bahakn dianjurkan dan diwajibkan. Akhlak tercela adalah
akhlak yang dilarang dan diharamkan oleh Allah swt. Akhlak terpuji dan akhlak tercela
begitu banyak, tetapi pada intinya niatkan hati kita hanya untuk beribadah kepada Allah swt.
B. Saran
Alhamdulillah akhirnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini, segala koreksi
dan saran demi kesempurnaan makalah ini penyusun harapkan sebagai bentuk kepedulian
bagi yang ingin menambah khazanah kekeliruan dan sebagai bahan untuk memperbaiki dari
apa yang telah disusunnya. Sehingga mudah-mudahan kedepannya bisa lebih baik.

DAFTAR PUSAKA

Arabi,Ibn.Al-Futuhat Al-makkiyyah.jilid ll.beirut: dar shadir.t.t

Ali Mas’ud, Akhlak Tasawuf (Jakarta: CV. Dwiputra Pustaka Jaya, 2012), hlm.7.
[2] Nasharuddin, Akhlak Ciri Manusia Paripurna, (Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2015), hlm.378.
[3] Ali Mas’ud, Akhlak Tasawuf (Jakarta: CV. Dwiputra Pustaka Jaya, 2012),
hlm.65.
[4] Ibid., hlm.73

Anda mungkin juga menyukai