Dosen Pengampu:
BAPAK
Disusun Oleh :
Ibnu Haikal
Syaira Abdanita
2022
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran dan masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami mengharapkan semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi agama, bangsa, dan negara.
September 2022
penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB ll PEMBAHASAN.........................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
ii
1.1 Latar Belakang
Akhlak merupakan sifat yang tumbuh dan menyatu di dalam diri seseorang.
Dari sifat yang ada itulahterpancar sikap dan tingkah laku seseorang , seperti
sifat sabar, kasih sayang, atau malah sebaliknya pemarah, benci karena dendam,
iri dan dengki sehingga memutuskan hubungan silaturahmi.
Bagi seorang muslim, akhlak yang terbaik ialah seperti yang terdapat dalam
diri Nabi Muhammad SAW karena sifat-ifat dan perangai yang terdapat didalam
dirinya adalah sifat-sifat yang terpuji dan merupakan uswatun hasanah (contoh
teladan) terbaik bagi seluruh umat muslimin.
Allah SWT. sendiri sering memuji akhlak Nabi Muhammad SAW didalam
AlQur’an sebagimana firman-Nya. “Dan sesunggunhnya engkau (Muhammad)
benar-benar berakhlak agung.
Akhlak yang baik dan mulia akan mengantarkan kedudukan seseorang pada
posisi yang terhormat dan tinggi. Atas dasarv itulah kami menyusun makalah ini
agar kita semua sebagai makhluk Allah, tidak tersesat dalam menjalani hidup
dan dapat menjadikan Rasulullah sebagai idola kita karena sesungguhnya pada
diri Rasulullah terdapat suri tauladan yang baik.
iii
1.2 Rumusan Masalah
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Bahasa akhlak berarti sifat atau tabiat, sedangkan menurut istilah
akhlak berarti kumpulan sifat yang dimilki oleh seseorang yang melahirkan
perbuatan baik dan buruk. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata akhlak
diartikan sebagai budi pekerti, watak, dan tabiat.
Konsep akhlak menurut Al-Gazhali adalah sifat yang tertanam dalam jiwa
seseorang darinya lahir perbuatan yang mudah tanpa pertimbangan pikiran
terlebih dahulu. Bagi seorang muslim, akhlak yang terbaik ialah seperti yang
terdapat pada diri Nabi Muhammad SAW ,karena sifat-sifat dan perangai yang
terdapat pada dirinya.
Allah SWT sendiri memuji akhlak Nabi Muhammad SAW di dalam AlQur’an
sebagaimana firman-Nya “Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar
berakhlak agung.
Istilah yang kedua berasal dari hadits Nabi Muhammad SAW.yang terkenal,yaitu:
Artinya:
3. menurut Al-Mawardi ,akhlak terpuji adalah perangai yang baik dan ucapan
yang baik.
Dalam sebua riwayat dari Aisyah dikatakan bahwa akhlak terpuji ada
sepuluh,yaitu ,berani di jalan allah SWT.,memberi kepada pengemis ,membalas
kebaikan orang lain ,silaturrahmi,menunaikan amanat,memuliakan
tetangga,memuliakan tamu,dan malu(perawi tidak menyebut yang kesepuluh).
sekali contoh akhlak mahmudah atau akhlak yang terpuji, seperti berikut ini :
Sifat pemaaf adalah akhlak yang sangat dianjurkan dalam berhubungan sosial,
karena memaafkan kesalahan orang lain adalah sesuatu yang berat untuk
dilakukan. Untuk itulah, memaafkan atas kesalahan orang lain jauh lebih baik
Maksud “malu” di sini adalah memiliki sifat malu untuk melakukan sebuah
keburukan, baik untuk diri sendiri maupun kepada orang lain. Orang yang
mempunyai sifat tidak hanya dari perasaan hati saja, tetapi uga ditunjukkan
pada perkataan dan perbuatan. Sifat haya’ atau malu merupakan salah satu
Artinya :
saling membutuhkan satu sama lain, inilah mengapa manusia disebut “homo
sapien”, yaitu tidak bisa hidup tanpa manusia lain. Di sinilah fungsi saling
Lisan merupakan salah satu faktor besar yang bisa memecah tali
Sifat amanah berarti memberikan kepercayaan diri kepada orang lain melalui
ucapan dan tindakan yang dilakukan, di mana ucapan dan tindakan tersebut
berkesesuaian. Lawan dari sifat amanah adalah sifat khianah (berhianat) yang
Sidqu diartikan sebagai benar dan jujur, baik dalam perkataan, perbuatan,
dan hati. Kejujuran adalah akhak yang sangat penting dan harus dilestarikan
a) Rusak atau tidak baik, jahat, tidak menyenangkan, tidak elok, jelek.
b) Perbuuatan yang tidak sopan, kurang ajar, jahat, tidak menyenangkan.
c) Segala yang tercela, lawan baik, lawan pantas, lawan bagus, perbuatan
yang bertentangan dengan norma-norma atau agama, adat istiadat, dan masyarakatyang
berlaku.
Menurut Imam Ghazali, akhlak yang tercela ini di kenal dengan sifatsifatmuhlikat, yakni
segala tingkah laku manusia yang dapat membawanya kepadakebinasaan dan kehancuran diri,
yang tentu saja bertentangan dengan fitrahnyauntuk selalu mengarah kepada kebaikan
1.syirik
Adapun syirik ashgar adalah setiap perbuatan yang menjadi prantara menuju
syirik akbar ,atau perbuatan yang di cap syirik oleh nash ,tetapi tidak sampai
mencapai derajat syirik akbar.
2. Ananiyah (egois)
Dusta merupakan sifat mengada-ada sesuatu yang tidak ada, dengan maksud
untuk merendahkan seseorang. Orang yang memiliki sifat dusta perkataannya
akan sulit atau tidak di percayai orang lain. Kelak di dunia ia akan mendapat
derita dan di akhirat akan mendapat siksaan. Kita harus lebih berhati-hati dalam
menghadapi orang-orang yang memiliki sifat dusta, hendaknya jangan mudah
percaya dengan segala ucapannya.
4. Al-Istikbar (Sombong)
Sombong yaitu menganggap dirinya lebih dari yang lain sehingga ia berusaha
menutupi dan tidak mau mengakui kekurangan dirinya, selalu merasa bahwa
dirinya lebih besar, lebih kaya, lebih pintar dan lebih di hormati. Orang yang
memiliki sifat tersebut biasanya menganggap atau memandang orang lain lebih
buruk, lebih rendah dan tidak mau mengakui kelebihan orang lain.
5.Al-Hasad (Dengki)
Dengki merupakan suatu keadaan pikiran yang membuat dirinya merasa sakit
jika orang lain mendapat suatu kesenangan dan ia ingin agar kesenangan itu di
ambil dari orang itu meskipun ia sendiri tidak mendapatkan keuntungan apapun
dengan hilangnya kesenangan itu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam islam akhlak merupakan hal yang sangat diperhatikan, sehingga dalam islma
akhlak terbagi atas dua akhlak terpuji dan akhlak tercela. Akhlak terpuji adalah akhlak yang
disukai , disenangi oleh Allah swt bahakn dianjurkan dan diwajibkan. Akhlak tercela adalah
akhlak yang dilarang dan diharamkan oleh Allah swt. Akhlak terpuji dan akhlak tercela
begitu banyak, tetapi pada intinya niatkan hati kita hanya untuk beribadah kepada Allah swt.
B. Saran
Alhamdulillah akhirnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini, segala koreksi
dan saran demi kesempurnaan makalah ini penyusun harapkan sebagai bentuk kepedulian
bagi yang ingin menambah khazanah kekeliruan dan sebagai bahan untuk memperbaiki dari
apa yang telah disusunnya. Sehingga mudah-mudahan kedepannya bisa lebih baik.
DAFTAR PUSAKA
Ali Mas’ud, Akhlak Tasawuf (Jakarta: CV. Dwiputra Pustaka Jaya, 2012), hlm.7.
[2] Nasharuddin, Akhlak Ciri Manusia Paripurna, (Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2015), hlm.378.
[3] Ali Mas’ud, Akhlak Tasawuf (Jakarta: CV. Dwiputra Pustaka Jaya, 2012),
hlm.65.
[4] Ibid., hlm.73