Akhlak Tasawuf
Baik dan Buruk Menurut Ajaran Islam
Dosen Pembimbing:
Asep Nuhdi. M.pd.
Kelompok 3:
1.Tubagus Badrassalam
2. Evva Lestari
PRODI:PAI,PAI
Dalam islam baik dan buruk tidak ditentukan oleh akal atau
pertimbangan lain, tetapi sesuai apa yang telah di tetapkan Allah SWT
sebagaimana yang tercantum dalam al quran dan sunnah nabi Muhammad
SAW. Umat islam wajib berpedoman kepada kedua tersebut untuk menilai
baik dan buruk.
1
PENDAHULUAN
Setiap perbuatan manusia itu ada yang baik dan ada pula yang buruk.
Baik dan buruk adalah istilah yang banyak digunakan untuk menentukan
perbuatan yang dilakukan seseorang. Pernyataan tersebut dapat di jadikan
indikator indikator untuk menilai perbuatan baik dan buruk sehingga dapat
dilatarbelakangi sesuatu yang mutlak atau relatif.
2
PEMBAHASAN
َق ِم ْن َّر ِبكَ فَ ََل تَك ُْو َننَّ ِمنَ ا ْل ُم ْمت َ ِر ْين
ُّ ا َ ْل َح
3
Artinya: “kebenaran itu dari tuhanmu, sebab itu jangan sekali kali kamu
termasuk orang orang yang ragu”1
ت فِىِ ب َو ِم ْن ش َِر النَّفّٰ ٰث ٍ ق ِم ْن ش َِر َما َخلَ َۙ َق َو ِم ْن ش َِر غَا ِس
َ َۙ َق اِذَا َوق ِ َۙ َب ْالفَل
ِ ع ْوذُ ِب َر
ُ َ قُ ْل ا
ْالعُقَ َِۙد َو ِم ْن ش َِر َحا ِس ٍد اِذَا َحسَد
1
Dr. H. Mas'ud, S.Ag, M.Pd.I. (2018). Akhlak Tasawuf Membangun
Keseimbangan Lahir dan Batin. Surabaya: Pena Salsabila. hal 84.
4
Artinya: katakana lah aku berlindung kepada tuhan yang menguasai subuh,
dari kejahatan makhluknya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap
gulita,dan dari kejahatan wanita wanita tukang sihir yang menghembus
pada bukhul bukhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.2
2
Dr. H. Mas'ud, S.Ag, M.Pd.I. (2018). Akhlak Tasawuf Membangun
Keseimbangan Lahir dan Batin. Surabaya: Pena Salsabila.hal 84.
5
سنَةٌ يَّقُ ْولُ ْوا ٰهذ ِٖه
َ ص ْب ُه ْم َح ِ ُ شيَّدَةٍ ۗ َوا ِْن ت ٍ ا َ ْينَ َما ت َ ُك ْونُ ْوا يُدْ ِر ْك ُّك ُم ْال َم ْوتُ َولَ ْو ُك ْنت ُ ْم فِ ْي ب ُُر ْو
َ ج ُّم
ۤ َ ال ٰ ٰٓه
ؤَُل ِء ِ ِك ۗ قُ ْل ُك ٌّل ِم ْن ِع ْن ِد اللّٰ ِه ۗ فَ َم َ سيِئَةٌ يَّقُ ْولُ ْوا ٰهذ ِٖه ِم ْن ِعنْدَ ص ْب ُه ْمِ ُ ِم ْن ِعنْ ِد اللّٰ ِه ۚ َوا ِْن ت
َ صابَ َك ِم ْن
سيِئ َ ٍة َ َ سنَ ٍة فَ ِمنَ اللّٰ ِه ۖ َو َما ٰٓ ا
َ صابَ َك ِم ْن َح َ َ ْالقَ ْو ِم ََل يَكَاد ُْونَ يَ ْفقَ ُه ْونَ َح ِد ْيثًا َما ٰٓ ا
َ س ْو ًَل ۗ َوك َٰفى بِاللّٰ ِه
ش ِه ْيدًا ُ اس َر ِ َّس ْل ٰن َك ِللن َ فَ ِم ْن نَّ ْفس
َ ِك ۗ َوا َ ْر
3
Dr. H. Ali Mas'ud, M.Ag. M.Pd. (2013). akhlak tasawuf. surabaya.
6
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa:
Ukuran tersebut dating dari Allah SWT yang tidak berubah oleh
perubahan situasi maupun kondisi.
4
Dr. H. Ali Mas'ud, M.Ag. M.Pd. (2013). akhlak tasawuf. surabaya.
7
a. Aliran Sosialisme
b. Aliran Hedonisme
5
Rahmawati. (2015). Dosen fakultas ushuluddin, adab dan dakwah IAIN
Kendari. Baik dan Buruk. hal 70.
8
Dalam memandang kebahagiaan, aliran hedonism ini terbagi menjadi
dua golongan
c. Aliran Intuisisme
6
Rahmawati. (2015). Dosen fakultas ushuluddin, adab dan dakwah IAIN
Kendari. Baik dan Buruk. hal 70-72.
9
Aliran berpendapat bahwa tiap manusia itu memounyai kekuatan batin
sebagai instrument yang dapat membedakan perbuatan baik dan buruk
dengan sekilas pandang.
Aliran ini juga berpendapat bahwa perbuatan baik itu adalah peruatan
yang sesuai dengan penilaian yang diberikan oleh hati nurani atau
kekuatan batin yang ada dalam dirinya. Sedangkan perbuatan buruk adalah
perbuatan yang menurut hati nurani dipandang buruk. 7
d. Aliran Utilitarisme
Aliran ini melihat suatu perbuatan yang baik itu bila bermanfaat. Jadi
tolak ukur aliran ini adalah terletak pada kegunaannya. Jika tolak ukur
berlaku pada perorangan maka disebut dengan individual, dan jika tolak
ukur pada masyarakat maka di sebut dengan sosial.
7
Rahmawati. (2015). Dosen fakultas ushuluddin, adab dan dakwah IAIN
Kendari. Baik dan Buruk. hal 72.
10
Pada masa sekarang ini, aliran utilitarianisme cukup mendapat
perhatian. Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi mengacu
kepada konsep kemanfaatan sebagaimana paham utilitarianisme. Namun
demikian, paham ini lebih melihat kegunaan sesuatu itu dari segi
materialistik. Faktor-faktor non materi diabaikan
e. Aliran Vitalisme
Aliran ini memahami kebaikan itu sesuai dengan kekuatan dalam diri
manusia. Aliran ini berpendapat bahwa baik itu adalh kekuatan untuk
menaklukan orang lain yang lemah.
8
Rahmawati. (2015). Dosen fakultas ushuluddin, adab dan dakwah IAIN
Kendari. Baik dan Buruk. hal 72-73.
11
Akan tetapi di zaman modern ini sudah tidak mendapat tempat lagi
karna masyarakat sekarang sudah memilih wawasan demokratis akibat
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.9
f. Aliran Evolusi
Aliran ini berpandangan bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini
mengalami evolusi, yakni berkembang dari apa adanya menuju kepada
kesempurnaannya. Pendapat ini tidak hanya berlaku pada benda-benda
yang tampak, tetapi juga berlaku juga pada benda-benda yang tidak dapat
dilihat atau diraba oleh indera seperti akhlak dan moral.
9
Rahmawati. (2015). Dosen fakultas ushuluddin, adab dan dakwah IAIN
Kendari. Baik dan Buruk. hal 73.
12
suatu usaha dalam mempertahankan hidupnya dengan melawan segala
yang menjadi musuhnya. Kekal bagi yang lebih pantas yaitu segala sesuatu
yang berhak hidup setelah mengalami perjuangan-perjuangan dalam
berkompetisi dengan jenis-jenis lainnya.
10
Rahmawati. (2015). Dosen fakultas ushuluddin, adab dan dakwah IAIN
Kendari. Baik dan Buruk. hal 73-75.
13
D. Baik dan Buruk Menurut Ajaran Islam
Dalam ajaran islam, tolak ukur baik dan buruk suatu perbuatan
bersumber kepada dua, yakni al quran dan hadist nabi Muhammad SAW.
Dalam al quran dan hadits istilah yang berkaitan dengan kebaikan dan
keburukan banyak dijumpai. Beberapa yang berkaitan dengan baik antara
lain: al hasanah, thayyibah, khairan, karimah, mahmudah, azizah, dan al
birr.
14
Artinya: Barangsiapa yang dating dengan membawa kebaikan, maka
baginya (pahala) yang lebih baik dari pada kebaikanya (QS. Al Qashash:
84)11
َ َّ علَ ْي ِه ا َ ْن ي
َ ََّّ َّو َ شعَ ۤا ِٕى ِر اللّٰ ِه ۚ فَ َم ْن َح َّج ْالبَي
َ ََ ْت ا َ ِو ا ْعت َ َم َر فَ ََل ُجنَا َ صفَا َو ْال َم ْر َوة َ ِم ْن
َّ ا َِّن ال
َ ع َخي ًْر َۙا فَا َِّن اللّٰهَ شَا ِك ٌر
ع ِل ْي ٌم َ َ بِ ِه َما ۗ َو َم ْن ت
َ َّ َّو
12
Al mahmudah menunjukan pada perbuatan yang utama sebagai
akibat dari melakukan sesuatu yang di sukai oleh Allah SWT. Kebaikan
kebaikan didalamnya bersifat batin dan spiritual. Allah berfirman:
11
Rahmawati. (2015). Dosen fakultas ushuluddin, adab dan dakwah IAIN
Kendari. Baik dan Buruk. hal 75.
12
Rahmawati. (2015). Dosen fakultas ushuluddin, adab dan dakwah IAIN
Kendari. Baik dan Buruk. hal 75-76.
15
Artinya: Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah
kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah mudahan tuhanmu
mengangkat ke tempat yang terpuji. (QS. Al – Isra. 179.)13
َِل اِيَّاهُ َوبِ ْال َوا ِلدَي ِْن اِحْ سٰ نً ۗا اِ َّما يَ ْبلُغ ََّن ِع ْندَ َك ْال ِكبَ َر ا َ َحدُ ُه َما ٰٓ ا َ ْو
ٰٓ َّ ضى َرب َُّك ا َ ََّل ت َ ْعبُد ُْٰٓوا ا
ٰ ََوق
َ َّو ََل ت َ ْن َه ْر ُه َما َوقُ ْل لَّ ُه َما قَ ْو ًَل ك َِريْم ٍ ُ ِك ٰل ُه َما فَ ََل تَقُ ْل لَّ ُه َما ٰٓ ا
13
Rahmawati. (2015). Dosen fakultas ushuluddin, adab dan dakwah IAIN
Kendari. Baik dan Buruk. hal 76
14
Rahmawati. (2015). Dosen fakultas ushuluddin, adab dan dakwah IAIN
Kendari. Baik dan Buruk. hal 76.
16
Berbagai istilah kebaikan yang dijelaskan dalam al quran dan hadits
menunjukan bahwa tolak ukur kebaikan dalam ajaran islam lebih lengkap
dan mendalam. Kebaikan dalam islam itu meliputi aspek fisik, akal,
mental, jiwa, kesejahteraan baik di dunia maupun si akhirat.
Sebagai mana yang telah dijelaskan di atas bahwa tolak ukur kebaikan
dan keburukan menurut ajaran islam bersumber dari al quran dan sunnah
rosul. Dalam aspek lain, islam memberikan ukuran kebaikan dan
keburukan dari suatu perbuatan itu di dasarkan pada adanya kesadaran
penuh, kehendak dan niat dalam melakukan perbuatan itu.
15
Rahmawati. (2015). Dosen fakultas ushuluddin, adab dan dakwah IAIN
Kendari. Baik dan Buruk. hal 76.
17
Sebagaimana yang telah disebutkan dalam firman allah;
َالز ٰكوة َّ ص ٰلوة َ َويُؤْ تُوا َّ الديْنَ ەَۙ ُحنَفَ ۤا َء َويُ ِق ْي ُموا ال ِ َو َما ٰٓ ا ُ ِم ُر ْٰٓوا ا ََِّل ِليَ ْعبُدُوا اللّٰهَ ُم ْخ ِل
ِ ُصيْنَ لَه
َو ٰذ ِل َك ِدي ُْن ْالقَ ِي َم ِۗة
Artinya: segala perbuatan selalu disertai niat. Dan perbuatan itu di nilai
sesuai niatnya.16
16
Rahmawati. (2015). Dosen fakultas ushuluddin, adab dan dakwah IAIN
Kendari. Baik dan Buruk. hal 77.
18
PENUTUP
Sesuatu yang dinamakan baik dan buruk itu sangat relatif sekali, karna
bergantung pandangan dan penilaian masing masing yang merumuskanya
dan pengertian ini bersifat subjektif, karena bergantung pada individu yang
menilainya.
Selanjutnya selain perbuatan nyata dan niat, Islam juga mengukur baik
buruknya perbuatan itu berdasarkan cara melakukan perbuatan itu.
Misalnya, seorang mempunyai niat yang baik, namun bila dilakukan
dengan cara yang salah, maka perbuatannya dinilai tercela. Orang tua yang
memukul anaknya sampai cacat seumur hidup adalah perbuatan tercela,
meskipun pada dasarnya niatnya baik yakni untuk mendidik anaknya.
Contoh lain, bersedekah adalah amalan yang baik, tetapi jika diberikan
kepada orang dengan cara yang menyakitkan hati si penerima, maka ia
dinilai buruk
19
DAFTAR PUSTAKA
20