Disusun Oleh :
Yogi Saputra
Meysa Nurzahra
Anissa Maharani
Dalam penyusun makalah ini , penyusun banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi . Oleh karena itu ,
penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kpd semua pihak yg telah
membantu dalam penyusunan makalah ini semoga bantuannya mendapat balasan yg setimpal
dari Tuhan Yang Maha Esa
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya . Kritik konstruktif dari pembaca sangat penyusun harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya . Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada kita sekalian .
Kelompok : 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………0
3.1Kesimpulan …………………………………………………………15
Latar Belakang
Pancasila yg berkedudukan sebagai dasar negara Indonesia hingga saat ini telah
mengalami pejalananwaktu yg tidak sebentar , dalam interval waktu tersebut banyak hal atau
peristiwa yang terjadi seiring perjalanan
Pancasila , sehingga berdirilah pancasila seperti sekarang ini di depan semua bangsa
Indonesia . Sejak dicetuskannya pancasila pertama kali telah dituai banyak konflik internal para
pencetusnya , hingga sekarang pun di era reformasi dan globalisasi ,pancasila masih hangat
diperbincangkan ialah mengenai awal dicetuskannya pancasila tentang sila pertama .
Berdasarkan sejarah , pada awal perkembangan bangsa Indonesia , masyarakat terbagi menjadi
dua kelompok besar , yaitu kelompok agamais dan nasionalis , dimana kedua kelompok tersebut
memegang peran besar dalam perancangan dasar negara Indonesia .
Setelah sekian banyak perbincangan mengenai Pancasila sebagai dasar negara , Pancasila
juga dijadikan bahan perbincangan sebagai paradigma dalam kehidupan berbagai elemen
masyarakat , salah satunya ialah Pancasila sebagai paradigma kehidupan mahasiswa di kampus.
Dimana di dalam kampus tersebut , mahasiswa akan dididik mengenai berbagai hal mengenai
Pancasila , terutama penerapan nilai – nilainya .
Makalah ini disusun sebagai catatan perjalanan Pancasila dari zaman ke zaman agar
senantiasa sejarah pembentukan Pancasila tidak dilupakan .
Selain itu dapat pula digunakan untuk menjadi penengah bagi pihak yg sedang berbeda pendapat
tentang dasar negara , agar tetap dapat bersikap sesuai semboyan Bhinneka Tungal Ika .
Terutama penerapan hal tersebut di kehidupan bangsa
. Berdasarkan latar belakang diatas , dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah sebagai
berikut :
1.3 Tujuan
Tujuan yg ingin dicapai dengan adanya rumusan masalah diatas ialah sebagai berikut :
1.4 Manfaat
1. Bagi Penyusun
Dengan adanya makalah ini diharapkan penyusun dapat lebih memahami tentang bagaimana
pancasila memainkan perannya sebagai paradigma kehidupan dalam masyarakat berbangsa dan
bernegara , dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari – hari
2.Bagi pembaca
Dengan adanya makala ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca tentang pancasila
sebagai paradigm kehidupan dalam masyarakat berbangsa dan bernegara , dan dapat menjadi
pedoman dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara .
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Kaelan (2010) istilah ‘’ Paradigma ‘’ pada awalnya berkembang dalam dunia
ilmu pengetahuan terutama kaitannya dengan filsafat ilmu pengetahuan . Secara terminologis
tokoh yg mengembangkan istilah tersebut dalam dunia ilmu pengetahuan adalah Thomas S.
Khun dalam bukunya yang berjudul Structure of Revolution .
Paradigma dapat diartikan sebagai pendapat awal yg secara teoritis dapat dijadikan sebagai
suatu sumber hokum , metode , serta penerapan dalam ilmu pengetahuan . Pancasila sebagai
paradigma dapat dikonotasikan sebagai sumber nilai , kerangka pikir , orientasi dasar , sumber
asas serta arah dan tujuan dari suatu perkembangan , perubahan , proses . sehingga dapat
diartikan bahwa pancasila sebagai asas atau dasar kehidupan dalam bemasyarakat , berbangsa
dan bernegara .
Selain tujuan nasional , Indonesia juga memiliki tujuan internasional yg tertera dalam
Pembukaan UUD 1945 yaitu ‘’ ikut melaksanakan ketertiban dunia yg berdasarkan
kemerdekaan , perdamaian abadi , dan keadilan sosial ‘’.
Aspek –aspek ini dijabarkan melalui pembangunan dalam berbagai bidang yaitu politik ,
ekonomi , hukum , pendidikan , sosial ,budaya , IPTEK , dan agama .
Negara hakikatnya adalah suatu masyarakat hukum . Demi tegaknya hak – hak warga
negara maka diperlukan peraturan perundang – undangan negara . Karena Pancasila
merupakan dasar negara , maka Pancasila harus menjadi aturan dalam pengembangan
Hankam untuk mencapai tujuan Indonesia menjaga keamanan dan menegakkan hukum .
. Pancasila sebagai paradigma pengembangan kehidupan beragama .
Pada proses reformasi beberapa wilayah negara Indonesia mengalami konflik sosial yang
bersumber pada masalah SARA . terutama kehidupan beragama . Ini merupakan tugas berat
bagi bangsa Indonesia untuk mengembalikan perdamaian diantara umat beragama .
Pancasila telah memberikan dasar yang fundamental bagi umat beragama agar hidup rukun ,
damai , saling menghormati , saling menghargai , tanpa memandang latar belakang suku ,
agama , bahkan ras yang berbeda – beda .
Indonesia pernah dilanda gerakan reformasi yang menyebabkan seluruh antara main
dalam politik mengalami keruntuhan terutama praktek elit politik yaitu KKN . Dalam
kenyataanya gerakan reformasi ini dibayar mahal oleh bangsa yg berdampak pada sosial ,
politik , ekonomi , dan kemanusiaan . Kondisi ekonomi juga menambah daftar terpuruknya
bangsa karena gerakan reformasi .
Namun , dibalik berbagai macam keterpurukan masih tersisa satu keyakinan akan nilai
luhur yang dimiliki yaitu Pancasila . Reformasi harusnya digunakan untuk menata
kehidupan bangsa yg berasaskan Pancasila sebagai dasar negara . Reformasi harus memiliki
tujuan , dasar ,cita – cita platform yg jelas bagi bangsa Indonesia . Pancasila itulah yg
merupakan nilai – nilai dasar paradigma reformasi total yg sebenarnya .
a. Gerakan Reformasi
Penegakan hukum baik secara materi maupun tindakan sangat jauh dari nilai – nilai
kemanusiaan . Oleh karena itu bangsa Indonesia ingin melakukan reformasi menata
kembali sistem yg mengalami kerusakan tersebut dengan berpedoman pada Pancasila .
Landasan aksiologi atau sumber nilai bagi sistem politik Indonesia terkandung
dalam pembukaan UUD 1945 pada alenia ke – 4 . Apabila dikaitkan dengan makna
alenia ll tentang cita – cita negara dan kemerdekaan yaitu demokrasi dan kemakmuran .
Dasar politik ini menunjukkan kepada kita bahwa bentuk dan bangunan kehidupan
masyarakat yg bersatu sesuai sila ke lll , demokrasi sesuai dengan sila – sila ke lv ,
berkeadilan dan berkemakmuran sesuai dengan sila ke - v serta negara yg memiliki
dasar – dasar moral ketuhanan dan kemanusiaan .
pasal – pasal UUD 1945 yaitu pasal 1 ayat (2) , pasal 2 ayat (2) , pasal 5 ayat (1) , serta
pasal 6 ayat (2) .
c . Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat dan
karenanya harus tunduk dan bertanggungjawab kepada Majelis Pemusyaratan Rakyat .
d . Produk hukum apapun yg dihasilkan oleh Presiden , baik sendiri maupun bersama –
sama lembaga lain , kekuatanya berada dibawah Majelis Permusyawaratan Rakyat atau
produk – produknya .
Dimana yg memegang kedaulatan penuh adalah rakyat . Rakyat adalah asal mula
kekuasaan negara .
Dalam kenyataannya sektor ekonomi yg mampu bertahan pada masa krisis adalah
ekonomi kerakyatan , yaitu ekonomi yg berbasis pada usaha rakyat .
2.6 Studi Kasus Pancasila Paradigma Kehidupan dalam masyarakat Berbangsa dan
Bernegara
Salah satu studi kasus yg kami kaji ialah mengenai supremasi hukum yg sekarang
diberlakukan di Indonesia . Berkaca dari beberapa kasus menyedihkan yg terjadi dalam
sejarah hukum Indonesia , sangat menyedihkan karena penegakan hukum dan keadilan
bagi rakyat kecil benar – benar tidak diperhatikan Contoh pada kasus Mbah Minah yg
mencuri tiga biji kakao dari perkebunan milik PT . Rumpun Sari Antan 4 , Kasus
pengumpulan koin untuk Pria , Pencurian sandal milik seorang oknum polisi oleh
seorang anak kecil , Kasus pencurian sebotol kecil minyak kayu putih di sebuah
indomaret dan beberapa kasus lainnya yg sangat memperhatinkan . Disini terlihat jelas
bahwa aparat penegak hukum mengutamakan kepastian hukum dalam pengekan
hukumnya tanpa memperhatikan rasa keadilan . belum lg jeratan hukuman penjara dan
denda dibebankan . Selain itu , motif kasus – kasus diatas adalah potret dari kemiskinan
. jika memang ada yg harus dihukum , seharusnya pemerintah karena tidak dapat
menjalankan fungsinya yaitu mensejahterakan rakyat .
Hal ini sangat bertolak belakang dengan proses yg sedang dijalani koruptor pada saat ini
, proses peradilan yg sangat lama ,
berbelit – belit dan nantinya pun vonis pengadilan terhadap koruptor yg merugikan
negara miiaran rupiah .
Sangat ironis melihat fenomena yg terjadi terhadap dunia hukum dan peradilan bagi
rakyat yg tidak berpihak pada rakyat kecil pada setiap negara sesuai UUD 1945 Pasal
28D ayat 1 yg berbunyi ‘’setiap orang berhak atas pengakuan , jaminan , perlindungan ,
dan kepastian hukum yg adil serta perlakuan yg sama dihadapan hukum .’’
Supremasi hukum di Indonesia perlu dibenahi , menurut kami dengan adanya hukum ,
maka keadilan seharusnya ditegakkan . Pembentukan lembaga penjaminan dan bantuan
hukum secara khusus membantu rakyat kecil sangatlah penting untuk direalisasikan
pada saat ini . Para koruptor dapat memutar balikkan hukum karena mereka memiliki
pengacara – pengacara yg handal yg dapat mempertahankan argumen mereka sehingga
dapat menandingi kekuatan hukum .Berbeda halnya dengan rakyat yg jarang memiliki
pengacara yg bagus sehingga hukum pun semena – mena terhadap kecil
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1 . Pancasila bukan hanya sebagai simbol negara , tetapi merupakan suatu pedoman
kehidupan yg sangat relevan untuk negara Indonesia . Pancasila diharapkan mampu
mendasari pembangunan sampai ke semua lini kehidupan , mencakup bidang politik ,
hukum , ekonomi , sosial budaya , hubungan antar umat beragama , sampai dgn IPTEK .
Pembangunan yg dilakukan harus berlandaskan sila – sila pancasila yg merupakan hasil
pemikiran rakyat untuk menuju tujuan bersama membangun bangsa yg lebih baik .
3 . Tridharma perguruan tinggi ialah tiga tugas pokok perguruan tinggi yg mencakup
pendidikan tinggi , penelitian dan pengabdian kpd masyarakat .
3.2 Saran
Kita sebagai mahasiswa hendaklah mengamalkan pancasila sebagai bagian
dari kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara , karena di dalam
Pancasila mengandung butir – butir keluhuran bangsa Indonesia .
DAFTAR PUSTAKA
Kaelan , 2010 . Pendidikan Pancasila . Yogyakarta : PARADIGMA