Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL REFLEKSI

KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

TOLERANSI DAN SARA

Dosen Pengampu:

Ance Marintan D. Sitohang SP.,M.Div.,M.Th

Disusun oleh

Putra Aulia Ramadhan_210903014

KELAS 15 PENDIDIKAN PANCASILA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2022

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
Latar Belakang.....................................................................................................................................................3
Rumusan Masalah...............................................................................................................................................3
Tujuan..................................................................................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................4
A. Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia...........................................................4
B. Pancasila sebagai ideologi......................................................................................................................4
C. Pancasila sebagai dasar filsafat.............................................................................................................5
D. Pancasila sebagai dasar perkembangan ilmu........................................................................................5
BAB III.......................................................................................................................................6
HASIL REFLEKSI....................................................................................................................6
BAB IV......................................................................................................................................7
PENUTUP..................................................................................................................................7
KESIMPULAN..........................................................................................................................7
SARAN......................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8

BAB I

2
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Refleksi pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar


mengajar dalam bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh dosen untuk mahasiswa dan oleh
mahasiswa untuk dosen untuk mengekspresikan kesan konstruksif, pesan, harapan, dan
kritik terhadap proses pembelajaran. Melalui refleksi diperoleh informasi positif tentang
bagaimana dosen dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, serta bahan observer untuk
mengetahui sejauhmana hasil belajar dicapai. Selain itu kegiatan ini dapat membawa
kepuasaan mahasiswa.
Manfaat refleksi yang sangat berguna bagi sebuah aktivitas pembelajaran, baik manfaat
untuk mahasiswa maupun dosen, diantaranya adalah dosen, Aktivitas refleksi bisa
berguna sebagai peninjauan pada sebuah kelompok atau kelas yang berguna untuk
menggambarkan situasi dan kondisi dari sebuah kelas sehingga potensi setiap individu
dan sebuah grup bisa lebih terlihat. Hal tersebut bisa untuk meningkatkan kegiatan
evaluasi yang berlanjut dan berjenjang. sementara untuk mahasiswa, Aktivitas refleksi
bisa berguna untuk mahasiswa untuk menyalurkan ungkapan dari proses pembelajaran
yang berlangsung dan dilakukan. Apakah proses pembelajaran berlangsung baik atau
tidak.

Rumusan Masalah

- Apakah dengan melakukan pembelajaran pemdidikan Pancasila ini dapat menambah


pengetahuan saya sebagai penulis?
- Bagaimana cara pandang penulis, setelah mempelajari Pancasila ini?
- Bagaimana perilaku penulis terhadap teman teman penulis khususnya yang berbeda
agama dengan penulis setelah mempelajari Pancasila ini?

Tujuan

Untuk mengetahui apakah dengan mempelajari Pancasila ini dapat menambah pengetahuan
penulis cara pandang penulis serta apakah mengubah perilaku penulis terhadap masyarakat
khususnya yang berbeda dengan penulis.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia

Penelusuran perumusan Pancasila ini penting agar mahasiswa mengetahui dan


memahami proses terbentuknya Pancasila sebagai dasar negara. Tujuannya adalah
agar mahasiswa dapat menjelaskan proses perumusan Pancasila sehingga terhindar
dari anggapan bahwa Pancasila merupakan produk rezim Orde Baru. Pancasila
merupakan dasar resmi negara kebangsaan Indonesia sejak 18 Agustus 1945. Hal ini
terjadi karena pada waktu itulah Pancasila disahkan oleh PPKI, lembaga atau badan
konstituante yang memiliki kewenangan dalam merumuskan dan mengesahkan dasar
negara Indonesia merdeka.
Pada awal era reformasi 1998 muncul anggapan bahwa Pancasila sudah tidak berlaku
lagi karena sebagai produk rezim Orde Baru. Anggapan ini muncul karena pada
zaman Orde Baru sosialisasi Pancasila dilakukan melalui penataran P-4 yang sarat
dengan nuansa doktrin yang memihak kepada rezim yang berkuasa pada waktu itu.
Bagaimana cara menghindari kesalahpahaman atau sesat pikir yang menghinggapi
sebagian generasi muda dewasa ini? Untuk itu, sebagai mahasiswa perlu mempelajari
kembali sejarah perumusan Pancasila yang dilaksanakan sebelum masa kemerdekaan.
Ada tiga periode dalam perumusan Pancasila sebagai berikut:
1. Periode pengusulan Pancasila
2. Periode perumusan Pancasila
3. Periode pengesahan Pancasila

B. Pancasila sebagai ideologi

Ideologi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari 2 kata, idea dan logos. Idea
berarti ide, gagasan, buah pikir, atau konsep. Sedangkan logos berarti hasil pemikiran.
Jadi berdasarkan bahasa, ideologi adalah ilmu yang mencakup ilmu kajian asal mula,
juga hakikat buah pikir atau gagasan.
Berarti dapat disimpulkan bahwa ideologi merupakan hasil pemikiran yang isinya
mencakup nilai-nilai tertentu demi mencapai sebuah tujuan tertentu yang ingin
dicapai. Ideologi disebut juga sebagai identitas dari sebuah negara. Karena ideologi
sebenarnya memiliki fungsi yang sangat penting untuk sebuah negara, dimana

4
ideologi digunakan sebagai sebuah hal yang memperkuat identitas sebuah masyarakat
negara.

C. Pancasila sebagai dasar filsafat

Pancasila merupakan dasar filsafat negara yang mewarnai seluruh peraturan hukum
yang berlaku” mengacu pada arti komprehensif atau menyeluruh, yaitu seluruh
peraturan yang berlaku di Indonesia harus mendasarkan diri pada Pancasila.
Dengan demikian, Pancasila merupakan suatu sistem mendasar dan fundamental
karena mendasari seluruh kebijakan penyelenggaraan negara.

D. Pancasila sebagai dasar perkembangan ilmu

Setiap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dikembangkan di Indonesia


haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Artinya bahwa iptek itu sendiri berkembang secara otonom, kemudian dalam
perjalanannya dilakukan adaptasi dengan nilai-nilai Pancasila
Setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai- nilai Pancasila
sebagai faktor internal pengembangan iptek itu sendiri. Artinya, sejak awal
pengembangan iptek sudah harus melibatkan nilai-nilai Pancasila. Namun,
keterlibatan nilai-nilai Pancasila ada dalam posisi tarik ulur, artinya ilmuwan dapat
mempertimbangkan sebatas yang mereka anggap layak untuk dilibatkan
Nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek di
Indonesia, artinya mampu mengendalikan iptek agar tidak keluar dari cara berpikir
dan cara bertindak bangsa Indonesia. Ada aturan main yang harus disepakati oleh para
ilmuwan sebelum ilmu itu dikembangkan. Namun, tidak ada jaminan bahwa aturan
main itu akan terus ditaati dalam perjalanan pengembangan iptek itu sendiri. Sebab
ketika iptek terus berkembang, aturan main seharusnya terus mengawal dan
membayangi agar tidak terjadi kesenjangan antara pengembangan iptek dan aturan
main.
Setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia
sendiri atau yang lebih dikenal dengan istilah indegenisasi ilmu (mempribumian
ilmu). Artinya, Pancasila bukan hanya sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, tetapi
sudah menjadi paradigma ilmu yang berkembang di Indonesia. Untuk itu, diperlukan

5
penjabaran yang lebih rinci dan pembicaraan di kalangan intelektual Indonesia, sejauh
mana nilainilai Pancasila selalu menjadi bahan pertimbangan bagi keputusan-
keputusan ilmiah yang diambil.

BAB III

HASIL REFLEKSI

Dalam pembuatan projek ini saya sebagai anggota kelompok yang ikut berpartisipasi dalam
pembuatan drama ini dari awal hingga akhir mendapatkan banyak pelajaran dari berbagai
segi. yaitu sebagai berikut:

- Pengetahuan
Pembelajaran Pancasila ini sangat berpengaruh terhadap pengetahuan saya yang mana
dengan mempelajari Pancasila dari awal hingga akhir ini telah menanmbah
pengetahuan saya mengenai pentingnya mempelajari Pancasila. Karena didalam
makna-makna yang terkandung didalam Pancasila dapat mempersatu seluruh
masyarakat Indonesia. Salah satu contoh yaitu dalam projek kami yang mana
mengacu pada sila Pancasila yang pertama ketuhanan yang maha esa, sila kedua
kemanusiaan yang adil dan beradap, dan sila ketiga persatuan Indonesia. Jadi
pelajaran yang dapat saya ambil dari pembuatan projek drama kami ini adalah
jadilakanlah perbedaan itu sebagai lem yang dapat mempersatu seluruh masyarakat
Indonesia.
- Cara Pandang
Setelah mempelajari pancasila ini otomatis merubah cara saya. Yang dulunya hanya
menganggap bahwa perbedaan itu dapat merusak segalanya seperti perbedaan agama.
Tetapi dengan selesainya pembelajarna Pendidikan Pancasila telah mengubah cara
pandang saya dan di perkuat lagi dengan pembuatan projek yang temanya kerukunan
antar umat beragama, saya sadar bahwa sesungguhnya perbedaan itu inda dan juga
walaupun kita berbeda tetapi kita dapat menjalin hubungan kerja sama dengan baik
seperti dalam proses pembuatan projek ini walaupun kami berbeda agma , akan tetapi
kami saling menghargai pendapat satu sama lain sehingga drama ini dapat kami

6
selesaikan dengan baik dan pastinya dengan memanfaatkan Kerjasama yang baik
juga.
- Perilaku
Dalam pembuatan projek darama ini dari awal sampai akhir membuat perilaku saya
berubah yang dulunya terlalu open sama orang lain khususnya yang beda agama
dengan saya. Tetapi dengan diberikannya tugas projek ini kepada kami disitu saya
mulai sadar bahwa persahabatan dengan orang yang beda agama itu lebih indah
menurut saya ketimbang dengan orang yang seagama dengan kita. Karena orang yang
beda agama itu lebih menghargai kita ketimbang yang seagama dengan kita bahkan
yang seagama dengan kit itu menganggap sepele dengan kita. Dan disitu saya mulai
merubah perilaku saya terhadap orang lain khususnya orang yang beda agama dengan
saya.

BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari hasil refleksi diatas dapat disimpulkan bahwa perbedaan itu bukanlah hal yang buruk
tetapi perbedaan itu adalah harta yang sangat berharga bagi kita sebagai warga negara
Indonesia yang mana masyarakatnya terdiri dari banya perbedaan baik itu dari suku, agama,
ras, kebudayaan dan lain sebagainya. Perbedaan ini semua disatukan dalam kingkai Bhinneka
Tunggal Ika. Pancasila yang mana sebagai ideologi negara kit aini memiliki banyak nilai-
nilai yang terkandung didalamnya walaupun hanya memiliki 5 sila tetapi bisa mempersatu
kita semua.

SARAN

Saran saya, kita sebagai warga negara Indonesia harus menganggap bahwa perbedaan ini
adalah sebagai anugerah daru tuhan yang maha kuasa, karena walapun kita memiliki banyak
perbedaan tetapi kitab isa Bersatu seperti yang sekarang ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

BUKU

rahayu sri, a. (2017). pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (ppkn). jakarta: PT bumi
aksara.

rindjin, k. (2012). pendidikan pancasila. jakarta: PT gramedia pustaka utama.

Anda mungkin juga menyukai