Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENDIDIKAN PANCASILA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

Dosen Pengampu : Budiman Malik, SH, MH.

Disusun Oleh Kelompok 5 :

1. Ina Nuraeni (NIM 8413123049)


2. Sinta ( - )
3. Syifa Khoerunnisa (NIM 8413123084)
4. Virna A.P (NIM 8413123090)
5. Yusron Riziq (NIM 8413123280)
6. Hilman Hidayatullah (NIM 8413123047)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS INSAN CENDIKIA MANDIRI
2023
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam atas segala karunia nikmat-Nya
sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah
yang berjudul “Pancasila Sebagai Ideologi Negara” disusun untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila

Makalah ini berisi tentang Kedudukan, Fungsi dan peran, Makna dan sejarah
Pancasila sebagai ideologi negara serta nilai-nilai yang dikandung. Dalam
penyusunannya penulis mengambil dari Jurnal penelitian sebagai sumber
informasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala
dukungan yang diberikan untuk menyelesaikan makalah ini.

Meski telah disusun secara maksimal oleh penulis, akan tetapi penulis sebagai
manusia biasa sangat menyadari bahwa makalah ini sangat banyak kekurangannya
dan masih jauh dari kata sempurna. Karenanya penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Demikian yang dapat
penulis sampaikan, semoga para pembaca dapat mengambil manfaat dan pelajaran
dari makalah ini.

Majalengka, Oktober 2023

(Penyusun)

ii
DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
Bab 1 Pendahuluan ..............................................................................................1
1.1 Latar belakang masalah.....................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.............................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah ................................................................................................1
Bab 2 Pembahasan................................................................................................2
2.1 Pengertian ideologi...........................................................................................2
2.2 Kedudukan Pancasila dalam Kehidupan Bernegara.........................................2
2.3 Peran dan Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Negara......................................3
2.4 Tujuan Panacasila Sebagai Ideologi Negara.....................................................5
2.5 Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara.......................................................5
2.6 Sejarah Perkembangan Ideologi Pancasila dari Masa Ke Masa ......................6
2.7 Contoh Ideologi Pancasila................................................................................9
Bab 3 Penutup......................................................................................................11
3.1 Kesimpulan......................................................................................................11
3.2 Saran................................................................................................................11
3.3 Sumber Data....................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki fungsi
sebagai pegangan atau acuan bagi manusia Indonesia dalam bersikap dan
bertingkah laku, berkaitan dengan sistem nilai, tentang baik dan buruk,
tentang adil dan zalim, jujur dan bohong, dan sebagainya. Dengan demikian
membahas Pancasila sebagai pandangan hidup akan memasuki domein etika,
masalah moral yang menjadi kepedulian manusia sepanjang masa, membahas
hal ihwal yang selayaknya dikerjakan dan yang selayaknya dihindari

1.2 Rumusan Masalah


 Apa yang dimaksud dengan ideologi?
 Apa saja Kedudukan Pancasila Dalam Kehidupan Bernegara?
 Apa Peran dan Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Negara?
 Apa Tujuan Pancasila sebagai Ideologi Negara?
 Apa Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara?
 Bagaimana Sejarah Perkembangan Ideologi Pancasila dari Masa Ke Masa?
 Bagaimana Contoh Ideologi Pancasila?

1.3 Tujuan Pembahasan


 Mengetahui pengertian ideologi.
 Mempelajari Kedudukan Pancasila Dalam Kehidupan Bernegara, Peran
dan Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Negara.
 Memahami Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara dan Sejarah
Perkembangan Ideologi Pancasila dari Masa Ke Masa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari 2
kata, idea dan logos. Idea berarti ide, gagasan, buah pikir, atau konsep.
Sedangkan logos berarti hasil pemikiran. Jadi berdasarkan bahasa, ideologi
adalah ilmu yang mencakup ilmu kajian asal mula, juga hakikat buah pikir
atau gagasan.
Ideologi juga disebut a system of ideas yang akan mengatur seluruh hasil
pemikiran tentang kehidupan, lalu melengkapinya dengan berbagai sarana
juga kebijakan serta strategi, dimana tujuan yang ingin dicapai disesuaikan
dengan kenyataan nilai-nilai yang ada dalam filsafat yang menjadi
sumbernya.
Berarti, dapat disimpulkan bahwa ideologi merupakan hasil pemikiran
yang isinya mencakup nilai-nilai tertentu demi mencapai sebuah tujuan
tertentu yang ingin dicapai. Ideologi disebut juga sebagai identitas dari
sebuah negara. Karena ideologi sebenarnya memiliki fungsi yang sangat
penting untuk sebuah negara, dimana ideologi digunakan sebagai sebuah hal
yang memperkuat identitas sebuah masyarakat negara.

2.2 Kedudukan Pancasila dalam Kehidupan Bernegara


Dalam perumusan Pancasila sebagai ideologi negara merupakan proses
yang panjang, berbagai penafsiran filosofis serta ideologis dilakukan agar
mencapai nilai-nilai yang kita kenal hingga sekarang. Buku berjudul
Pancasila oleh Prof. Drs. H. Achmad Fauzi DH.M.A Pancasila sendiri
memiliki beberapa kedudukan dalam kehidupan bernegara masyarakat
Indonesia, yaitu:
 Sebagai jiwa bangsa Indonesia
 Sebagai ciri dari pribadi bangsa Indonesia
 Sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia
 Sebagai dasar negara
 Sebagai sumber dari dari segala hukum
 Sebagai perjanjian yang luhur ketika negara Indonesia didirikan
 Sebagai tujuan atau cita-cita bangsa
Kedudukan ini jelas menyatakan bahwa Pancasila merupakan pedoman
bagi masyarakat Indonesia dalam menjalankan aktivitas kehidupan bernegara.
Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa Pancasila adalah petunjuk dalam
kehidupan bernegara bagi masyarakat. Layaknya arah yang tidak pasti dari
kapal tanpa kompas, demikian juga negara akan tanpa arah bila tidak ada
Pancasila.

2.3 Peran dan Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Negara


1) Peran
Peran Pancasila sebagai ideologi negara memberi bimbingan
kepada masyarakat Indonesia dalam menentukan sikap dan tingkah laku.
Nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas Pancasila dijadikan patokan
aturan oleh bangsa ini dalam berbuat di kehidupan bermasyarakat serta
bernegara.
Kedudukan nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas
Pancasila adalah sebagai aturan tentang moral. Oleh karena itu,
pelaksanaannya juga harus berdasarkan pada keyakinan dan kesadaran
penggunanya.
Apabila aturan Pancasila sebagai ideologi negara dilanggar, maka
hukumannya adalah berupa sanksi moral dan sosial. Mereka yang
melanggar dan tidak berpedoman pada nilai-nilai Pancasila tidak akan
terkena sanksi hukum. Ada baiknya mereka merasa malu dengan segala
sikap dan tingkah lakunya yang melanggar norma Pancasila.
Pancasila sebagai ideologi negara mengalami beberapa masa
perkembangan. Seperti halnya Pancasila di masa orde lama, Pancasila di
masa orde baru, dan Pancasila di era reformasi. Berbagai pihak dan para
ahli sepakat apabila ideologi Pancasila merupakan kumpulan gagasan yang
disepakati bersama dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia. Hasil
kesepakatan yang menyatakan Pancasila sebagai ideologi negara ini yang
harus dipertahankan dan dipraktikkan dalam kehidupan bernegara yang
berbeda-beda suku bangsa ini.
Dengan Pancasila sebagai ideologi negara juga berperan dalam
pembentukan Undang-Undang Dasar Negara 1945. Selain itu, Pancasila
juga berperan sebagai pedoman dalam pembuatan Undang-Undang, baik
itu pada tingkat daerah atau tingkat nasional. Oleh sebab itu, dengan
adanya Pancasila, maka setiap peraturan perundang-undangan yang telah
dibuat harus berdasarkan suara dari rakyat serta cerminan dari bangsa
Indonesia.
Pancasila juga digunakan agar bangsa Indonesia memiliki akar
maupun dasar yang kuat serta memiliki identitas yang jelas dan menjadi
ciri khas yang membedakannya dengan bangsa lain.
2). Fungsi
Bukan hanya perannya saja, Pancasila sebagai ideologi negara juga
memiliki fungsi. Lalu, apa saja fungsi Pancasila sebagai ideologi negara?
 Berfungsi untuk memberikan kepada masyarakat Indonesia agar
bisa mengembangkan sekaligus memelihara identitas bangsa
Indoensia.
 Memberikan pengawasan terhadap setiap perilaku masyarakat serta
bersikap kritis terhadap berbagai macam usaha agar cita-cita
bangsa yang ada di dalam Pancasila dapat terwujud.
 Mengarahkan seluruh bangsa Indonesia supaya bisa mencapai
tujuannya terutama yang berkaitan dengan cita-cita bangsa dan
negara Indonesia.
 Memelihara, memperkuat, serta menyatukan semua bangsa
Indonesia agar menjadi satu kesatuan, sehingga persatuan bangsa
Indonesia tetap terus terjaga dan mengurangi terjadinya konflik
antar anggota masyarakat.
 Berfungsi untuk dijadikan sebagai pedoman kehidupan berbangsa
dan bernegara bagi bangsa Indonesia, sehingga kehidupan
bermasyarakat dapat dijalani denga harmonis.
Dari beberapa fungsi Pancasila sebagai ideologi negara di atas dapat
dikatakan bahwa Pancasila memiliki fungsi utama berupa menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia.
2.4 Tujuan Pancasila Sebagai Ideologi Negara
 Menghendaki seluruh rakyat Indonesia untuk memiliki sikap religius,
memeluk agama sesuai dengan keyakinan, dan taat kepada Tuhan.
 Menanamkan dan menjunjung tinggi rasa saling menghargai dan
menghormati HAM (Hak Asasi Manusia).
 Menciptakan bangsa yang nasionalis dan menanamkan rasa cinta
tanah air kepada seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
 Menciptakan bangsa yang demokrasi, yaitu mendahulukan
kepentingan umum untuk kesejahteraan bersama.
 Menciptakan bangsa yang adil, baik secara sosial maupun ekonomi,
sehingga seluruh rakyat Indonesia memiliki kesempatan yang sama
untuk mengembangkan usaha tanpa membeda-bedakan

2.5 Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara


Adapun makna Pancasila sebagai ideologi negara adalah sebagai berikut ini:
 Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dijadikan acuan dalam
mencapai cita-cita yang berkaitan dengan aktivitas kehidupan bernegara.
 Nilai-nilai yang ada dalam Pancasila adalah nilai yang berupa
kesepakatan bersama, dan menjadi sarana pemersatu bangsa.
Pancasila sebagai ideologi negara sekaligus menjadi tujuan atau cita-cita
terwujudnya kehidupan bernegara tertuang dalam ketetapan MPR tentang visi
Indonesia di masa depan, yaitu:
 Visi ideal, merupakan cita-cita luhur bangsa Indonesia seperti yang
tercantum dalam UUD 1945.
 Visi antara, merupakan visi bangsa Indonesia hingga tahun 2020.
 Visi lima tahunan, seperti yang telah tercantum dalam GBHN.
Mewujudkan Pancasila sebagai cita-cita bangsa Indonesia, berarti sekaligus
menciptakan bangsa yang taat beragama, penuh kemanusiaan, demokratis,
penuh persatuan, adil serta sejahtera. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa Pancasila ini merupakan panduan bagi bangsa dan negara Indonesia
dalam menjaga keutuhan, persatuan, dan kesatuan Republik Indonesia.

2.6 Sejarah Perkembangan Ideologi Pancasila dari Masa Ke Masa


1. Ideologi Pancasila Pada Zaman Orde Lama
Pada masa orde lama, Pancasila masih dalam tahap dibangun untuk
dijadikan keyakinan sekaligus ciri khas bangsa Indonesia. Presiden
Soekarno yang mengusung konsep Pancasila menyatakan meski berasal
dari mitologi yang belum jelas, tetap saja dapat membimbing masyarakat
Indonesia menuju kesejahteraan.
Pada masa ini perkembangan Pancasila dipengaruhi oleh berbagai kondisi
dan situasi di dunia yang masih dilanda kekacauan. Masa orde lama
merupakan masa pencarian bentuk Pancasila terutama pengaruhnya
terhadap kehidupan bernegara.

2. Ideologi Pancasila Pada Zaman Orde baru


Pada masa ini gejolak politik di Indonesia sangat mengkhawatirkan.
Dimulai dengan pecahnya peristiwa G 30 S/PKI. Kemudian peristiwa
dikeluarkannya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) pada tahun
1966. Walaupun pemerintahan orde baru berhasil mempertahankan
Pancasila sebagai ideologi negara, pelaksanaannya pada tahun-tahun
berikutnya ternyata malah keluar dari jalur. Banyak dari kebijakan
pemerintah yang tidak sejalan dengan nilai-nilai dalam Pancasila.
Pada masa orde baru terdapat beberapa tindakan pemerintah yang keluar
dari nilai-nilai Pancasila, antara lain seperti berikut ini:
 Kekuasaan presiden yang dilanggengkan hingga 32 tahun lamanya.
 Adanya penafsiran sepihak Pancasila lewat program p4.
 Ada penindasan terhadap gagasan atau hasil pemikiran secara sepihak,
hingga orang-orang takut mengeluarkan pendapatnya.
 Ada penindasan dalam bentuk fisik seperti yang terjadi di Timor Timur,
Aceh, Irian Jaya, dan lainnya.
Adanya diskriminasi terhadap masyarakat non pribumi, juga kelompok
yang minoritas.
Dalam buku berjudul Menyibak Tabir Orde Baru oleh Jusuf Wanandi yang
merupakan orang dalam di lingkaran politik yang sudah bekerja dengan
para penasihan utama Presiden selama berpuluh-puluh tahun kan
memberikan gambaran mengenai segala kejadian yang terjadi selama orde
baru negara Indonesia.
3. Ideologi Pancasila Pada Masa Reformasi
Yang dimaksud reformasi adalah sebuah kegiatan menata ulang, memformat
ulang, atau menata kembali segala hal yang dianggap keluar jalur, dan
dikondisikan agar kembali pada bentuk yang sebenarnya, sesuai dengan
tujuan asalnya. Reformasi bisa juga diartikan sebagai pembaruan untuk
menuju hal yang lebih baik lagi dan sesuai dengan harapan.
Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan untuk dapat melakukan
reformasi atau pembaruan, seperti berikut ini:
 Terdapat penyimpangan.
 Harus mengacu pada sebuah struktur kerangka tertentu.
 Reformasi harus dapat mengembalikan sistem pada dasar negara
demokrasi.
 Reformasi harus berupaya dilakukan untuk hal yang lebih baik.
 Reformasi harus berlandaskan pada Ketuhanan Yang Maha Esa, serta
menjamin persatuan bangsa.
Adapun tujuan yang dilakukannya reformasi adalah sebagai berikut ini :
 Untuk melakukan perubahan yang bertahap demi menemukan
pembaruan nilai-nilai dalam kehidupan bernegara.
 Untuk melakukan penataan terhadap seluruh struktur kenegaraan
termasuk hukum dan undang-undang yang menyimpang dari tujuan.
 Untuk melakukan perbaikan di berbagai aspek kehidupan, seperti
bidang politik, ekonomi, sosial budaya, juga pertahanan keamanan.
Meniadakan segala kegiatan dan kebiasaan dalam masyarakat yang tidak
sesuai dengan reformasi, seperti KKN, kekuasaan yang otoriter,
penyimpangan dan penyelewengan lainnya.
Inti dari pembaruan dalam reformasi adalah mempertahankan hal baik yang
telah ada di kehidupan bernegara sebelumnya, lalu mengoreksi kekurangan
yang ada sekaligus menyusun pembaruan demi menjawab menjawab
tantangan masa depan.

Pada masa ini, Pancasila yang awalnya merupakan sumber dari nilai serta
acuan kode etik bagi negera beserta aparatnya, ternyata berubah dan
dijadikan alat menghalalkan kegiatan politik di negara ini. segala kegiatan
politik mengatasnamakan Pancasila, padahal pada kenyataannya nilai-
nilainya bertentangan sama sekali.

Reformasi dilakukan di berbagai bidang dengan mengatasnamakan


Pancasila. Tapi ternyata masih tidak berpengaruh banyak terhadap
kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Adanya globalisasi juga semakin
menambah tantangan. Kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara
terancam tergusur. Apalagi sekarang Pancasila mengusung ideologi yang
sifatnya terbuka.

Pancasila sebagai ideologi negara mengalami berbagai perkembangan. Pada


masa orde lama Pancasila masih dalam tahap dibangun untuk dijadikan
keyakinan dan ciri khas bangsa Indonesia. Padahal kenyataannya Pancasila
hanya digunakan sebagai alat untuk melanggengkan kekuasaan dengan
adanya jabatan presiden seumur hidup.

Di masa orde baru, Pancasila dijadikan dasar negara beserta Undang-


Undang Dasar 1945 oleh bangsa Indonesia. Tapi ternyata Pancasila kembali
hanya digunakan sebagai alat untuk melanggengkan otorisasi kekuasaan
presiden selama 32 tahun.

Era reformasi yang diharapkan membawa pengaruh baik dan baru pada
masyarakat Indonesia juga ternyata malah melenceng dari tujuannya.
Masyarakat Indonesia diharapkan dapat kembali mengamalkan nilai-nilai
luhur dari Pancasila. Tapi kenyataannya di era reformasi kehidupan
bernegara masyarakat malah semakin jauh dari nilai-nilai tersebut.

Rakyat di negara ini mengalami pengikisan moral, terlebih lagi karena


pengaruh globalisasi. Korupsi juga dilakukan secara terang-terangan, seperti
telah menjadi bagian dari budaya di negara ini saja. Nilai-nilai dari
Pancasila semakin jauh dari pengamalannya oleh masyarakat.

2.7 Contoh Ideologi Pancasila


 Sila Pertama
Contoh penerapan ideologi Pancasila pada sila pertama adalah
memberikan kebebasan untuk memeluk agama. Jadi, negara tidak
pernah memaksa seseorang untuk memeluk satu di antara agama
tertentu.

 Sila kedua
Saling menghormati, sesuai adab ketimuran dan sesuai dengan sila
kedua dari Pancasila merupakan contoh ideologi dari sila kedua. Itulah
mengapa, masyarakat Indonesia wajib untuk saling memiliki rasa
hormat antarindividu ataupun kelompok.
 Sila Ketiga
Contoh ideologi pancasila yang diambil sila ketiga adalah selalu
mementingkan kepentingan golongan dibandingkan dengan
kepentingan individu.

 Sila Keempat
Adanya ideologi Pancasila ini menuntut masyarakat untuk
bermusyawarah dalam memutuskan atau memberikan solusi dari suatu
masalah yang sedang terjadi.
Tujuan dari diadakan musyawarah ini adalah untuk mendengar dan
memutuskan jalan keluar dari suatu masalah sehingga tidak ada pihak
yang merasa dirugikan.

 Sila Kelima
Contoh ideologi pancasila yang terakhir adalah bersikap adil dalam
memutuskan suatu permasalahan
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pancasila sebagai ideologi negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia
seharusnya dijadikan acuan dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun arus
globalisasi masuk ke negara ini sangat kencang, seharusnya Pancasila bisa
menjadi filternya. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap sila
Pancasila harus dapat menjadi penyaring bagi kebudayaan asing yang
mencoba masuk.

Pancasila sebagai pandangan negara sebenarnya adalah wujud dari nilai-nilai


kebudayaan milik bangsa Indonesia yang kebenarannya diyakini. Ideologi
Pancasila berasal dari kebiasaan masyarakat dari zaman dahulu. Nilai-nilai
Pancasila ini tumbuh dan berkembang dari masa ke masa. Itulah sebabnya
bangsa Indonesia sudah seharusnya mengamalkan nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya, karena Pancasila adalah cerminan kepribadian bangsa.

Pancasila sebagai ideologi negara telah melewati beberapa fase


perkembangan. Walaupun dipertahankan, Pancasila beberapa kali mengalami
penyelewengan dalam praktiknya. Namun akar nilai-nilai Pancasila terlalu
kuat sehingga masih dapat bertahan hingga kini. Pancasila sebagai pedoman
hidup akan tetap menjadi acuan masyarakat Indonesia dalam menjalani
kehidupan bernegara.

3.2 Saran
Diharapkan bagi pembaca untuk menambah informasi dari sumber literasi
lain. Hal tersebut bertujuan agar informasi dan pengetahuan yang didapat
semakin lengkap.

3.3 Sumber Data


Arti dan Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara - Gramedia Literasi

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ideologi

https://www.bola.com/ragam/read/4423240/pengertian-ideologi-pancasila-
ketahui-fungsi-makna-dan-contoh-penerapannya?page=4

Anda mungkin juga menyukai