Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

DISUSUN OLEH:

ALAM FAHDIL FATONI (2014016092)

HERLIANA JULIYANTI (2014016097)

NURMILA (2014016075)

UNIVERSITAS MULAWARMAN

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pancasila Sebagai
Ideologi Nasional ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah pendidikan pancasila. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang pancasila sebagai ideologi nasional bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Warman, M. Si. selaku dosen
pendidikan pancasila yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Samarinda, 05 September 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB 1..........................................................................................................................................3
TUJUAN PERKULIAHAN.........................................................................................................3
BAB 2..........................................................................................................................................4
URAIAN MATERI......................................................................................................................4
A. Pengertian Asal Mula Pancasila.......................................................................................4
B. Kedudukan dan Fungsi Pancasila.....................................................................................6
C. Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Paham Ideologi Besar Lainnya Di Dunia........7
BAB 3..........................................................................................................................................9
KEGIATAN KULIAH.................................................................................................................9
A. Kegiatan Awal..................................................................................................................9
B. Kegiatan Inti.....................................................................................................................9
C. Penutup.............................................................................................................................9
BAB 4........................................................................................................................................10
EVALUASI................................................................................................................................10
KESIMPULAN..........................................................................................................................10
BAB 5........................................................................................................................................10
DAFTAR BACAAN..................................................................................................................11

ii
BAB 1

TUJUAN PERKULIAHAN

Mengenai situasi pandemi ini diharapkan mahasiswa selalu aktif dalam aktifitas
belajar mengajar dari rumah yang melalui sistem daring. Mahasiswa dituntut untuk
menimba ilmu yang biasanya tatap muka menjadi secara virtual, diharapkan mahasiswa
bisa mengikuti kegiatan belajar ini dengan baik. Untuk lebih jelasnya lagi tujuan
perkuliahan pada materi Pancasila Sebagai Ideologi Nasional sebagai berikut:

1. Memahami dan mengetahui asal mula Pancasila yang terdiri dari asal mula secara
langsung, asal mula secara tidak langsung, dan Bangsa Indonesia yang ber-
Pancasila dalam Tri Prakara. Diharapkan mahasiswa mampu mengkaji dan
mengungkapkan secara kritis tentang ideologi Pancasila dan menyampaikan
pendapatnya mengenai masalah ini.
2. Mempelajari dan menjadikan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai pandangan
hidup bangsa, sebagai dasar Negara Republik Indonesia, dan sebagai Ideologi
Bangsa dan Negara Indonesia. Diharapkan mahasiswa mampu mengetahui secara
spesifik bagaimana kedudukan dan fungsi Pancasila diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Mengetahui perbandingan ideologi Pancasila dengan paham ideologi besar lainnya
di dunia yang terdiri dari ideologi Pancasila, ideologi Liberalis, dan ideologi
Sosialisme Komunis. Diharapkan mahasiswa aktif dan kritis mengeluarkan
pendapatnya tentang ideologi dari luar, dapat membandingkan ideologi Pancasila
dengan ideologi dari negara luar dan bisa membedakan hal yang positif dan stigma
negatif dari ideologi tersebut

3
BAB 2

URAIAN MATERI

A. Pengertian Asal Mula Pancasila

Secara etimologis, Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta. Panca artinya lima,
sedangkan sila artinya dasar, sendi, atau unsur. Jadi, Pancasila mengandung arti
lima dasar, lima sendi, atau lima unsur.
Asal mula Pancasila sebagai dasar filsafat Negara sejak di rumuskannya oleh
para pendiri bangsa pada sidang BPUPKI pertama tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945.

1. Asal mula langsung Pancasila

Menurut Notonagora (1980) terdapat beberapa klasifikasi, yaitu:

1.1 Asal mula bahan (kausa materialis)

Nilai-nilai Pancasila merupakan hasil eksplorasi adat-istiadat, kebudayaan, dan


keberagamaan dalam keseharian hidup seluruh bangsa indonesia.

1.2 Asal mula bentuk (kausa formalis)

Nilai-nilai Pancasila merupakan bentuk hasil kesepakatan para pendiri bangsa


dalam membahas dan merumuskan bentuk, susunan dan nama pancasila.

1.3 Asal mula karya (kausa efisien)

Pancasila merupakan yang semula sebagai embrio calon negara kemudian


menjadi dasar negara kemudian menjadi dasar negara yang sah.

1.4. Asal mula tujuan (kausa finalis)

Pancasila di bahas dengan sungguh-sungguh dan di uraikan melalui tahapan dari


sidang ke sidang dengan tujuan untuk di jadikan sebagai dasar negara.

4
2. Asal Mula Tidak Langsung

Asal mula tidak langsung adalah asal mula jauh sebelum proklamasi
kemerdekaan, yaitu saat nilai-nilai pancasila berkembang alami dari sejak dulu
menjadi adat-istiadat, terus berkembang menjadi kebudayaan, dan kemudian
menjadi kepribadian bangsa secara nasional (Liek Wilardjo, 2002). Asal mula
tidak langsung di klasifikasikan sebagai berikut:

2.1 Unsur-unsur pancasila tersebut sebelum secara langsung di rumuskan


menjadi dasar filsafat Negara. Seperti nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai
persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

2.2 Nilai adat-istiadat, nilai kebudayaan, dan nilai religius. Nilai-nilai tersebut
menjadi petunjuk dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari bangsa
Indonesia.

2.3 Pancasila hakikatnya bangsa Indonesia itu sendiri. Dengan kata lain,
Pancasila adalah Indonesia, dan Pancasila adalah bangsa Indonesia

3. Bangsa Indonesia Ber-Pancasila Tri Prakara

Pancasila sebagai dasar negara terwujud dalam ‘Tri Prakara’ yaitu sebagai
berikut:

3.1 Pancasila asas kebudayaan

Unsur unsur pancasila sebelum disahkan menjadi dasar filsafat negara secara
yuridis sudah dimiliki bangsa Indonesia sebagai asas-asas dalam adat istiadat
dan kebudayaan.

3.2 Pancasila asas religius

Unsur pancasila telah terdapat pada bangsa Indonesia sebagai asas asas dalam
agama agama ( nilai nilai religius ).

5
3.3 Pancasila sebagai asas kenegaraan

Pancasila sebagai dasar negara, maka otomatis Pancasila sebagai asas


kenegaraan

Dari unsur- unsur tadi dibahas dan dirumuskan secara bersama oleh para
pendiri Negara dalam sidang BPUPKI sampai dengan ketiga asas tersebut tidak
dapat dipertentangkan karena merupakan unsur-unsur yang membentuk
Pancasila (Notonagoro, 1975).

B. Kedudukan dan Fungsi Pancasila


Pancasila memiliki kedudukan dan fungsi bagi bangsa Indonesia. Beberapa
fungsi dan kedudukannya yaitu:

1. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa

Pancasila adalah perwujudan dari apa yang telah diperjuangkan. Kemudian


didalamnya terbentuk watak, sikap, perilaku, etika dan nilai norma yang dijadikan
cerminan dalam hidup berbangsa yang baik.

2. Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia

Setiap negara memiliki pondasi sebagai pijakan yang kokoh termasuk Indonesia.
Dasar negara Indonesia adalah Pancasila yang berfungsi sebagai sumber hukum
atau pedoman untuk mengatur masyarakat, pemerintahan, dan wilayah.

3. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia

Pancasila sebagai Ideologi Negara artinya sesuatu yang dicita-citakan atau


dipercaya akan membawa Indonesia menjadi bangsa yang makmur dan adil
dengan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam pancasila.

6
C. Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Paham Ideologi Besar Lainnya Di
Dunia

1. Ideologi Pancasila

Pancasila merupakan ideologi yang digunakan bangsa Indonesia untuk


mewujudkan cita-cita dan mencapai tujuan bangsa Indonesia, Pancasila disahkan
sebagai dasar negara pada sidang PPKI yang kedua pada tanggal 18 Agustus
1945.

Dalam agama, Pancasila mengakui adanya agama dan percaya terhadap


keberadaan tuhan, hal tersebut ada pada sila yang terdapat dalam Pancasila yaitu
sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa" yang artinya adalah
kebebasan dalam memeluk agama dan kepercayaan yaitu islam, kristen, katholik,
hindu, budha, dan konghucu.

Dalam bidang ekonomi, peran negara sangat penting dalam kegiatan


perekonomian. Apabila negara tidak ikut campur tangan terhadap sesuatu yang
berkaitan dengan ekonomi maka akan dapat menimbulkan eksploitasi terhadap
individu ataupun alam dan adanya monopoli yang dilakukan pihak swasta.

Dalam bidang pendidikan, semua rakyat berhak merasakan pendidikan dari


sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi, serta memberikan kebebasan
mengembangkan suatu ide dan mendapatkan ilmu serta pengetahuan.

Dalam bidang politik dan hukum, sistem politik yaitu demokrasi yang didasarkan
pada asas kekeluargaan serta musyawarah dalam menghasilkan keputusan dan
mengikuti UUD 1945 sebagai pedoman landasan hukum.

2. Ideologi Liberalis

Kata “liberal” berasal dari kata bahasa Latin yaitu “liber” yang berarti bebas atau
bukan budak. Dengan berkembangnya zaman, kata liberal dalam kehidupan
sehari-hari dapat diartikan berpikiran terbuka, murah hati, atau bebas dari
pengekangan dan prasangka. ‘Father of Liberalism’ adalah John Locke, Seorang
filsafat Inggris abad ke-18. Liberalisme adalah salah satu jenis paham atau

7
ideologi yang menjunjung kebebasan, dan mengakui hak individual dalam bidang
politik, agama, sosial, ekonomi maupun kebudayaan yang dilindugi oleh campur
tangan negara serta badan-badan yang lain (Yusron, 2019). Orang-orang yang
menganut ideologi ini disebut liberalis.

Dalam bidang agama, bebas untuk memeluk agama yang diyakini setiap individu
dan tidak dipaksakan untuk tidak menganut agama.

Dalam bidang politik dan hukum, liberalisme menganut sistem bebas tidak ada
paksaan untuk mengikuti partai politik yang ada di negara tersebut, dan pemilihan
politik dilakukan secara demokratis

Dalam bidang ekonomi sangat maju, karena di negara yang menganut ideologi ini
mengedepankan untuk mencari sebuah keuntungan dan negara tidak ikut campur
dalam mekanisme pasar

3. Sosialisme Komunis

Sosialisme adalah ideologi yang muncul atas munculnya ideologi liberal dan
kapitalis. Sosialisme pun muncul saat terjadinya revolusi industri di Inggris.

Komunisme adalah ideologi yang berkenaan dengan filosofi, politik, sosial, dan
ekonomi yang tujuan utamanya yaitu terciptanya masyarakat komunis dengan
aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak
adanya kelas sosial, uang, dan negara.

Dalam ideologi sosialisme erat kaitannya dengan kebersamaan dan rasa solidaritas
yang tinggi antar masyarakat sehingga terjadi pemerataan dan tidak terjadi
kesenjangan dalam masyarakat. Adapun negara yang menganut ideologi
sosialisme yaitu Laos, Kuba, Korea Utara, Republik Rakyat Tiongkok, dan
Vietnam.

Ideologi sosialisme erat kaitannya dengan komunisme, perbedaannya yaitu


sosialisme bisa berdiri tanpa komunis sedangkan komunisme sudah pasti sosialis.

Dalam bidang agama sosialisme menganggap bahwa setiap individu berhak


memeluk agama yang diyakini setiap individu tetapi dalam sosialisme juga

8
menganggap hal yang sah apabila individu tidak menganut agama serta tidak
percaya dengan keberadaan tuhan atau atheisme.

Pandangan sosialisme terhadap ekonomi yaitu setiap individu tidak menciptakan


kesenjangan dalam kehidupan bermasyarakat saling berbagi sehingga terjadi sama
rata.

Dalam bidang hukum negara sosialisme menggunakan penguasa negara sebagai


sumber hukum dalam sebuah negara.

9
BAB 3

KEGIATAN KULIAH

A. Kegiatan Awal

Pemaparan materi dari kelompok pemakalah = 10 menit

B. Kegiatan Inti

Diskusi (semua peserta) = 40 menit

C. Penutup

Dosen = 10 menit

10
BAB 4

EVALUASI

Berlangsungnya pandemi membuat kita susah untuk mendapatkan pelajaran secara


efektif. Mulai dari koneksi internet maupun alat penunjang proses belajar yang kurang
memadai. Diharapkan dalam materi Pancasila Sebagai Ideologi Nasional mahasiswa
dapat mengetahui dan memahami semua permasalahan dan hasil yang kita diskusikan
pada kali ini. Mohon maaf jika materi yang kami susun masih ada kekurangan, kami
pun menyadari akan adanya kekurangan dan mungkin masih adanya kesalahpahaman
dari materi yang kami sampaikan.

KESIMPULAN

Pancasila adalah dasar Negara Indonesia yang dikaji dan digali dari nilai moral, adat-
istiadat dan leluhur kita sebagai pilar ideologis negara Indonesia yang menjadi pedoman
dalam kehidupan rakyat Indonesia sehari-hari. Pancasila menjadi bukti bahwa ideologi
bangsa Indonesia ini bisa dikatakan lebih unggul daripada ideologi dari negara luar
karena bisa mempersatukan seluruh rakyat Indonesia yang berbeda beda. Tetapi tidak
selamanya ideologi negara lain itu tidak baik, walaupun banyak stigma negatif ideologi
negara luar dari pikiran banyak orang. Disisi lain pasti ada hal yang positif seperti pada
bidang politik, bidang ekonomi, dan bidang hukum yang bisa kita jadikan pelajaran.

11
BAB 5

DAFTAR BACAAN

10 Fungsi dan Kedudukan Pancasila dan Penjelasannya. (t.thn.). Dipetik 9 3, 2020,


dari Helloedukasi: https://haloedukasi.com/fungsi-dan-kedudukan-pancasila

PANCASILA DALAM 'TRI PRAKARA'. (2017, 11 12). Dipetik 9 4, 2020, dari


gebyarpancasila: http://gebyarpancasila.blogspot.com/2017/11/pancasila-dalam-
tri-prakara.html?m=1

Pancasila Sebagai Ideologi Nasional. (2019, 10 29). Dipetik 9 4, 2020, dari sscn:
http://www.sscn.co.id/belajar/pancasila-sebagai-ideologi-nasional

Perbandingan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Kapitalisme, Sosialisme, dan Komunis.


(2020, 5 21). Dipetik 9 3, 2020, dari kompasiana:
http://www.kompasiana.com/nabilfahmi21/5ec645b0097f3616747629a4/perban
dingan-ideologi-pancasila-liberalisme-kapitalisme-sosialisme-dan-komunisme?
page=all#section2

Dr. Asep Sulaiman, M. (2015). Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan.


Bandung: CV Arino Raya.

Notonagora. (1980). Dalam Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila (hal. 9).
Jakarta.

Notonagoro. (1975). Pancasila Secara Ilmiah Populer. Jakarta: Pantjuran Tujuh.

Wilardjo, L. (2002). Bahasa dan Filsafat. Satya Widya.

yusron. (2019, 12 29). Pengertian Ideologi Liberalisme, Sejarah, Kelebihan dan Ciri-
Cirinya. Dipetik 9 3, 2020, dari belajargiat.id: https://belajargiat.id/pengertian-
liberalisme-dan-ciri-cirinya/

12

Anda mungkin juga menyukai