Disusun Oleh:
1. Nurhaslinda (2020203874234024)
2. Nabila Salsabila (2020203874234017)
3. Ramzi (2020203874234021)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
Kedua, ideologi pragmatis. Ideologi ini bersifat tidak ketat dan mengandung
ajaran-ajaran yang tidak disusun secara rinci, tidak diindoktrinasikan, serta tidak
memiliki pengawasan yang ketat dalam pelaksanaannya (Emile Durkheim dalam
George Simpson, New York, Free Press, 1964.54).
A. KESIMPULAN
Pancasila adalah dasar filsafat dan pandangan hidup negara Republik
Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945
dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Sila-sila Pancasila pada hakikatnya
merupakan suatu kesatuan.
Pancasila memiliki kedudukan yang sangat penting bagi bangsa Indonesia
dalam menata, mengatur, serta menyelesaikan masalah-masalah sosial,
kebangsaan dan kenegaraan termasuk juga masalah hukum. Sebagai dasar filsafat,
maka Pancasila merupakan sebagai pemersatu bangsa dan negara Indonesia.
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang dengan
sendirinya memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang berbeda-beda pula.
Namun demikian bahwa perbedaan itu harus disadari sebagai sesuatu yang
memang senantiasa ada pada setiap manusia (suku bangsa) sebagai makhluk
pribadi, dan dalam masalah ini bersifat biasa. Namun demikian dengan adanya
kesatuan asas kerokhanian yang kita miliki, maka perbedaan itu harus dibina ke
arah suatu kerjasama dalam memperoleh kebahagiaan bersama.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20121106212218AA6bcNq
http://muringkay.blogspot.com/2012/10/pancasila-sebagai-jati-diri-bangsa.html
http://klaussurinka.blogspot.com/2010/05/pancasila-sebagai-ideologi-bangsa-
dan.html
http://dotcom-internet.blogspot.com/2012/02/alasannya-bangsa-indonesia-
mengangkat.html
http://sucirahmawati13.blogspot.com/2014/09/makalah-sila-sila-pancasila.html