Anda di halaman 1dari 9

Mata Kuliah : Hukum Perdata

Dosen Pengampu : Dirga Achmad, S.H.,M.H.

Materi:

“DALUWARSA”

Oleh Kelompok 7:
1. Ramzi
2. Sri Monika
3. Serli
4. Sadhana Sargam
5. Rusman Mansyur
Daluwarsa umumnya
terbagi menjadi
Daluwarsa Perdata dan
Daluwarsa Pidana
Daluwarsa Perdata
1. Pengertian Daluwarsa
• Daluwarsa adalah upaya hukum yang dilakukan
seseorang untuk mendapatkan kebebasan atau
sesuatu dengan berakhirnya masa atau waktu
tertentu. Selain itu juga dibutuhkan syarat yang
sudah ditentukan oleh Undang-Undang. 

• Secara khusus, daluwarsa sendiri diatur dalam


pasal 1946-1993 pada KUHP (Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata).
Daluwarsa Dalam Hukum Perdata
• Dalam hukum tindak perdata, terdapat salah satu
pasal yang mencakup penjelasan mengenai
daluwarsa yaitu Pasal 1967 KUH Perdata. Adanya
tuntutan hukum dengan segala sifat baik
kebendaan, atau bersifat perseorangan, dapat
dihapus setelah lewat 30 tahun. 

• Untuk masa daluwarsa di dalam hukum tindak


perdata dapat dilakukan pembatasan berdasarkan
Undang-Undang dan juga kesepakatan para pihak
yang terkait. Umumnya batasan kesepakatan ini
menjadi batasan akhir alias batasan penentu
sesuai dengan kesepakatan. 
2. Macam-Macam Daluwarsa

• Acquisitive Prescription atau


Daluwarsa untuk Memperoleh Hak
Milik Atas Suatu Barang

• Extinctive Prescription atau


Daluwarsa untuk Pembebasan dari
Suatu Perikatan/Dibebaskan dari
Tuntutan
Daluwarsa untuk memperoleh hak milik atas
suatu barang (acquisitive prescription).

Ketentuan dalam Pasal 1963 KUH Perdata


mengatur mengenai  kedaluwarsaan untuk
memperoleh hak milik atas suatu barang dapat
dilakukan jika terpenuhi beberapa unsur-unsur
sebagai berikut:
• Mempunyai itikad baik (Pasal 1965 dan Pasal
1966 KUH Perdata);
• Terdapat alas hak yang sah;
• Menguasai barang tersebut terus menerus
selama 20 tahun atau 30 tahun tanpa ada
yang menggugat.
Daluwarsa untuk dibebaskan dari suatu
perikatan atau dibebaskan dari tuntutan
(extinctive prescription).

Sementara daluwarsa dengan kategori untuk


memperoleh hak milih atas suatu barang diatur
dengan berbagai unsur, maka extinctive prescription
tidak memiliki unsur yang harus dipenuhi. 

Dalam  Pasal 1967 KUH Perdata ditentukan bahwa


segala tuntutan baik yang bersifat kebendaan
maupun yang bersifat perorangan hapus karena
daluwarsa itu tidak usah menunjukkan alas hak.
Sekian
dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai