Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


(PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA)

DISUSUSUN OLEH:

KELOMPOK 1:

1. AHLAS (210250501003)
2. HERI MANGGUALI (210250501047)
3. NUR KAIDA (210250501070)
4. IDON WILSON (210250501048)

UNIVERSITAS TOMAKAKA MAMUJU


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
2021/2022

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyusun tugas
Pendidikan Pancasila dan Kewaeganegaraan ini dengan baik serta tepat
waktu. Seperti yang sudah kita tahu“Pancasila sebagai ideologi dan Dasar
Negara” itu sangat berarti untuk anak bangsa dari mulai dini. Semuanya
perlu dibahas pada makalah ini kenapa Pancasila sebagai ideologi dan
Dasar Negara itu sangat diperlukan serta layak dijadikan bagaikan modul
pelajaran.

Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang keberadaan


Pancasila sebagai ideologi dan Dasar Negara untuk kemajuan bangsa.
Mudah-mudahan makalah yang kami buat ini bisa menolong menaikkan
pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami menyadari kalau masih banyak
kekurangan dalam menyusun makalah ini.

Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Dosen Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Dan
Kewarganegaraan. Kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam
penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan
banyak terima kasih.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG .........................................................................1


2.1 RUMUSAN MASALAH ....................................................................1
3.1 TUJUAN ...........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................2

1.2 PENGERTIAN PANCASILA.............................................................2


2.2 SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA................3
3.2 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA.........3
4.2 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DAN TERTUTUP...4
5.2 PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA.5

BAB III PENUTUP....................................................................................6

1.3 KESIMPULAN.................................................................................6
2.3 SARAN ...........................................................................................6
3.3 DAFTAR PUSTAKA........................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ideologi mempunyai peranan penting dalam menentukan
pandangan hidup suatu negara. Setiap negara di dunia mempunyai
pandangan hidup masing masing yang telah disesuaikan dengan
budaya dan karakter warganya. Pancgai ideologi Negara Indonesia
mengandung nilai-nilai kebangsaan, yaitu ikir dan cara kerja
perjuangan bangsa. Pancasila sebagai ideologi Nendonesia
mengandung nilai-nilai kebangsaan, yaitu cara berfikir dan cara
perjuangan bangsa. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh
(Sug2007:76). Diterimanya Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa dan daara, membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai
Pancasila harus sedikan landasan pokok, landasan fundamental bagi
pengaturan elengggaraan negara. Pengakuan Pancasila sebagai
pandangan hidup bamengharuskan kita sebagai bangsa untuk
mentransformasikan nilai-asilai itu ke dalam sikap dan perilaku nyata
baik dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Derasnya arus globalisasi menyebabkan semakin lunturnya nilai-kter
bangsa di masyarakat khususnya pada anak-anak. Dengan
adartukaran budaya bangsa, banyak budaya asing yang masuk yang
akhirnusak nilai-nilai karakter bangsa. Anak-anak lebih menyukai
budaya aripada budaya asli bangsa ini. Hal ini dibuktikan dengan
perasaan yang bamenggunakan produk luar negeri. Selain itu
lunturnya nilai-nilai kebangsaan dibuktikan dengan semakin banyaknya
fenomena pembatasan bahapusan upaya penanaman nilai
kebangsaan di sekolah.
2.1 Rumusan Masalah
Untuk menghidari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan
makalah ini, maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan di
bahas diantaranya:
1. Apa arti Pancasila?
2. Bagaimana pengertian Pancasila sebagai Pandangan Hidup
Bangsa Indonesia?
3. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Dan Negara?
4. Pancasila Ideologi Terbuka Dan Tertutup?
5. Bagaimana proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara ?
3.1 Tujuan
Dalam penyusunan Makalah ini, penulis mempunyai beberapa
tujuan, yaitu:
1. Penulis ingin mengetahui arti Pancasila sebenarnya
2. Pada hakikatnya, Pancasila mempunyai dua fungsi yaitu sebagai
pandangan hidup dan sebagai dasar negara.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1.2 pengertian Pancasila


Pancasila adalah suatu ideologi yang dianut oleh bangsa
Indonesia. Di dalam pancasila terdapat isi di setiap silanya sesuai
dengan cita-cita tujuan dan harapan terbentuknya negara Indonesia.
Pada dasarnya Pancasila sebgai dasar sistem pemerintahan dengan
cara menjalankan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan
dengan pemerintahan dengan cara menjalankan kegiatan yang
berhubungan dengan pemerintahan sesuai dengan isi pancasila
tersebut.Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan
berkembang bersama dengan bangsa Indonesia sejak
dahulu.Sejarah merupakan deretan peristiwa yang saling
berhubungan. Peristiwa-peristiwa masa lampau yang berhubungan
dengan kejadian masa sekarang dan semuanya bermuara pada
masa yang akan datang. Hal ini berarti bahwa semua aktivitas
manusia pada masa lampau berkaitan dengan kehidupan masa
sekarang untuk mewujudkan masa depan yang berbeda dengan
masa yang sebelumnya.
Dasar Negara merupakan alas atau fundamen yang menjadi pijakan
dan mampu memberikan kekuatan kepada berdirinya sebuah
Negara. Negara Indonesia dibangun juga berdasarkan pada suatu
landasan atau pijakan yaitu pancasila. Pancasila, dalam fungsinya
sebagai dasar Negara, merupakan sumber kaidah hukum yang
mengatur Negara Republik Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh
unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah, dan rakyat. Pancasila
dalam kedudukannya merupakan dasar pijakan penyelenggaraan
Negara dan seluruh kehidupan Negara Republik Indonesia.
Pancasila adalah pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara
bagi seluruh rakyat Indonesia. Sepanjang Indonesia masih ada,
pancasila akan menyertai perjalannya. Nilai-nilai esensial yang
terkandung dalam pancasila, yaitu : Ketuhanan, Kemanusiaan,
Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan. Tanggal 1 Juni 1945 adalah
lahirnya pancasila dari pidato Ir. Soekarno di hadapan para anggota
Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI). Pancasila adalah filsafat negara Republik Indonesia yang
secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan
tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yang diundangkan dalam

2
berita Republik Indonesia tahun II No. 7 bersamaan dengan batang
tubuh UUD 1945.

2.2 Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia


alam pengertian ini, Pancasila disebut juga way of life,
weltanschaung,wereldbeschouwing, wereld en levens beschouwing,
pandangan dunia, pandangan hidup, pegangan hidup dan petunjuk
hidup.Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah
semua semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam
segala bidang.Hal ini berarti bahwa semua tingkah laku dan tindakn
pembuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan
pencatatan dari semua sila Pancasila.Hal ini karena Pancasila
Weltanschauung merupakan suatu kesatuan, tidak bisa dipisahkan
satu dengan yang lain, keseluruhan sila dalam Pancasila merupakan
satu kesatuan organis.

3.2 Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Dan Negara


 Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah pancasila sebagai cita-
cita negara atau cita-cita yang menjadibasis bagi suatu teori atau
sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia.
Berdasarkan Tap. MPR No. XVIII/MPR/ 1998 tentang pencabutan
ketetapan MPR tentang P4. Ditegaskan bahwa pancasila adalah
dasar NKRI yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Pancasila sebagai ideologi negara
Pengertian ideologi-ideologi berasal dari bahasa yunani yaitu iden
yang berarti melihat, atau idea yang berarti raut muka, perawakan,
gagasan buah pikiran dan kata logi yang berarti ajaran, dengan
demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan
buah pikiran atau science des ideas
(Marsudi,2001).Puspowardoyo (1992) menyebutkan bahwa
ideologi dapat di rumuskan sebagai kompleks pengetahuan dan
nilai secara keseluruhan menjadi landasan seseorang atau
masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya, serta
menentukan sikap dasar untuk mengolahnya. Berdasarkan
pemahaman yang dihayatinya seseorang dapat menangkap apa
yang dilihat benar dan tidak benar serta apa yang dinilai baik dan
tidak baik. Menurut pendapat Harol H.Titus defenisi dari ideologi
adalah suatu istilah yang digunakan untuk sekelompok cita-cita

3
mengenai berbagai macam masalah politik ekonomi filsafat sosial
yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematis
tentang suatu cita-cita yang dijalankan oleh sekelompok atau
lapisan masyaraka
 Ciri-ciri ideologi adalah sebagai berikut :
a. mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup
kebangsaan dan kenegaraan
b. Mewujudkan suatu asaz kerohanian, pandangan-pandangan
hidup, pegangan hidup yang dipelihara diamalkan,
dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan
dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
 Fungsi ideologi menurut pakar dibidangnya :
a) Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi
kehidupan manusia secara (cahyono,1986).
b) Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi
tua dengan generasi muda, (setiardja,2001).
c) Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat dan
motivasi individu, masyarakat,dan bangsa untuk menjalani
kehidupan dalam mencapai tujuan. (hidayat,2001).
4.2 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DAN TERTUTUP
Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah sebagai suatu
sistem pemikiran terbuka. Ciri-ciri ideology terbuka dan ideologi
tertutup adalah:
a. Ideologi Terbuka
 Merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat
 Berupa nilai-nilai dan cita-cita yang berasal dari dalam
masyarakat sendiri.
 Hasil musyawarah dan konsesus masyarakat. Bersifat dinamis
dan reformasi.
b. Ideologi Tertutup
 Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam
masyarakat,
 Bukan berupa nilai dan cita-cita
 Kepercayaan dan kesetian ideologis yang kaku
 Terdiri atas tuntutan kongkrit dan operational yang diajukan
secara mutlak
Nilai - nilai yang terkandung dalam ideologi pancasila sebagai
ideologi terbuka:
 Nilai dasar, yaitu hakekat kelima sila Pancasila

4
 Nilai instrumental, yang merupakan arahan, kebijakan strategi,
sasaran serta lembaga pelaksanaannya
 Nilai praktis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental
dalam suatu realisasi pengalaman yang bersipat nyata, dalam
kehidupan sehari-hari dalam masyarakat,berbangsa dan
bernegara.
5.2 Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Secara ringkas proses perumusan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Budianto, 2006, “Pendidikan Kewarganegaraan”, Erlangga, Jakarta.
Mr. Muhammad Yamin, pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945
menyampaikan rumusan asas dasar Negara sebagai berikut :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat

Setelah menyampaikan pidatonya, Mr Muhammad Yamin


Menyampaikan usul tertulis naskah Rancangan Undang-undang
Dasar. Di dalam pembukaan Rancangan UUD itu tercantum lima
asas dasar Negara yang berbunyai sebagai berikut :
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesi
3. .Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab
4. kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah dan Kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
2. Budianto, 2006, “Pendidikan Kewarganegaraan”, Erlangga, Jakarta.
Mr Soepomo, pada tanggal 31 Mei 1945 antara lain pidatonya
menyampaikan usulan lima dasar Negara, yaitu sebagai berikut :
1. Paham Negara Kesatuan
2. Perhubungan Negara dengan Agama
3. Sistem Badan Permusyawaratan
4. Sosialisasi Negara
5. Hubungan antar bangsa
3. Ir. Soekarno, dalam sidang BPUPKI pada tanggal 1 juni 1945
mengusulkan rumusan dasar Negara adalah sebagai berikut :
1. Kebangsaan atau Perikemanusiaan
2. Internasional atau Perikemanusiaan
3. Mufakat dan Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial

5
5. Ketuhanan Yang berkebudayaan

BAB III
PENUTUP

1.4 KESIMPULAN
Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara Indonesia
sehingga dapat diartikan kesimpulan bahwa Pancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi
pandangan hidup bangsa Indonesia,sebagai dasar
pemersatu,lambing persatuan dan kesatuan,serta bagian
pertahanan bangsa dan negara.
2.4 SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata
sempurna,kedepannya penulis akan lebih fokus dan desain dalam
menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-sumber
yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan.

6
DAFTAR PUSTAKA

1. Srijanto Djarot, Drs., Waspodo Eling, BA, Mulyadi Drs. 1994 Tata
Negara Sekolah
Menngah Umum. Surakarta; PT. Pabelan.
2. Pangeran Alhaj S.T.S Drs., Surya Partia Usman Drs., 1995. Materi
Pokok Pendekatan
Pancasila. Jakarta; Universitas Terbuka Depdikbud
3. NN. Tanpa Tahun. Pedoman Penghayatan Dan Pengamalan
Pancasila. Sekretariat
Negara Republik Indonesia Tap MPR No. II/MPR/1987.
4. Budiyanto, 2006, Pendidikan Kewarganegaraan, Erlangga, Jakarta.
Winarno, S.Pd. M.Si. 2008, Paradigma Baru Pendidikan
Kewarganegaraan, PT. Bumi Aksara, Jakarta
5. Muhammad Yamin Notonegoro, Ir. Seokarno Berdasarkan
Termilogi
6. Prof. Dr. Roland Peanak, dalam bukunya “ Demokratic polit ical
Theory”. Memberi
makna ligature sebaga i Ikatan Budaya” atau Cultural bond.

Sumber:
http://id.shvoong.com/social-sciences/political-science/2025686-
contohmakalah-pancasila-kedudukan-pancasila/#ixzz1Zn6RKfdd

7
8

Anda mungkin juga menyukai