DISUSUSUN OLEH:
KELOMPOK 1:
1. AHLAS (210250501003)
2. HERI MANGGUALI (210250501047)
3. NUR KAIDA (210250501070)
4. IDON WILSON (210250501048)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyusun tugas
Pendidikan Pancasila dan Kewaeganegaraan ini dengan baik serta tepat
waktu. Seperti yang sudah kita tahu“Pancasila sebagai ideologi dan Dasar
Negara” itu sangat berarti untuk anak bangsa dari mulai dini. Semuanya
perlu dibahas pada makalah ini kenapa Pancasila sebagai ideologi dan
Dasar Negara itu sangat diperlukan serta layak dijadikan bagaikan modul
pelajaran.
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Dosen Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Dan
Kewarganegaraan. Kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam
penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan
banyak terima kasih.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................2
1.3 KESIMPULAN.................................................................................6
2.3 SARAN ...........................................................................................6
3.3 DAFTAR PUSTAKA........................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ideologi mempunyai peranan penting dalam menentukan
pandangan hidup suatu negara. Setiap negara di dunia mempunyai
pandangan hidup masing masing yang telah disesuaikan dengan
budaya dan karakter warganya. Pancgai ideologi Negara Indonesia
mengandung nilai-nilai kebangsaan, yaitu ikir dan cara kerja
perjuangan bangsa. Pancasila sebagai ideologi Nendonesia
mengandung nilai-nilai kebangsaan, yaitu cara berfikir dan cara
perjuangan bangsa. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh
(Sug2007:76). Diterimanya Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa dan daara, membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai
Pancasila harus sedikan landasan pokok, landasan fundamental bagi
pengaturan elengggaraan negara. Pengakuan Pancasila sebagai
pandangan hidup bamengharuskan kita sebagai bangsa untuk
mentransformasikan nilai-asilai itu ke dalam sikap dan perilaku nyata
baik dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Derasnya arus globalisasi menyebabkan semakin lunturnya nilai-kter
bangsa di masyarakat khususnya pada anak-anak. Dengan
adartukaran budaya bangsa, banyak budaya asing yang masuk yang
akhirnusak nilai-nilai karakter bangsa. Anak-anak lebih menyukai
budaya aripada budaya asli bangsa ini. Hal ini dibuktikan dengan
perasaan yang bamenggunakan produk luar negeri. Selain itu
lunturnya nilai-nilai kebangsaan dibuktikan dengan semakin banyaknya
fenomena pembatasan bahapusan upaya penanaman nilai
kebangsaan di sekolah.
2.1 Rumusan Masalah
Untuk menghidari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan
makalah ini, maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan di
bahas diantaranya:
1. Apa arti Pancasila?
2. Bagaimana pengertian Pancasila sebagai Pandangan Hidup
Bangsa Indonesia?
3. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Dan Negara?
4. Pancasila Ideologi Terbuka Dan Tertutup?
5. Bagaimana proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara ?
3.1 Tujuan
Dalam penyusunan Makalah ini, penulis mempunyai beberapa
tujuan, yaitu:
1. Penulis ingin mengetahui arti Pancasila sebenarnya
2. Pada hakikatnya, Pancasila mempunyai dua fungsi yaitu sebagai
pandangan hidup dan sebagai dasar negara.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
berita Republik Indonesia tahun II No. 7 bersamaan dengan batang
tubuh UUD 1945.
3
mengenai berbagai macam masalah politik ekonomi filsafat sosial
yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematis
tentang suatu cita-cita yang dijalankan oleh sekelompok atau
lapisan masyaraka
Ciri-ciri ideologi adalah sebagai berikut :
a. mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup
kebangsaan dan kenegaraan
b. Mewujudkan suatu asaz kerohanian, pandangan-pandangan
hidup, pegangan hidup yang dipelihara diamalkan,
dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan
dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
Fungsi ideologi menurut pakar dibidangnya :
a) Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi
kehidupan manusia secara (cahyono,1986).
b) Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi
tua dengan generasi muda, (setiardja,2001).
c) Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat dan
motivasi individu, masyarakat,dan bangsa untuk menjalani
kehidupan dalam mencapai tujuan. (hidayat,2001).
4.2 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DAN TERTUTUP
Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah sebagai suatu
sistem pemikiran terbuka. Ciri-ciri ideology terbuka dan ideologi
tertutup adalah:
a. Ideologi Terbuka
Merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat
Berupa nilai-nilai dan cita-cita yang berasal dari dalam
masyarakat sendiri.
Hasil musyawarah dan konsesus masyarakat. Bersifat dinamis
dan reformasi.
b. Ideologi Tertutup
Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam
masyarakat,
Bukan berupa nilai dan cita-cita
Kepercayaan dan kesetian ideologis yang kaku
Terdiri atas tuntutan kongkrit dan operational yang diajukan
secara mutlak
Nilai - nilai yang terkandung dalam ideologi pancasila sebagai
ideologi terbuka:
Nilai dasar, yaitu hakekat kelima sila Pancasila
4
Nilai instrumental, yang merupakan arahan, kebijakan strategi,
sasaran serta lembaga pelaksanaannya
Nilai praktis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental
dalam suatu realisasi pengalaman yang bersipat nyata, dalam
kehidupan sehari-hari dalam masyarakat,berbangsa dan
bernegara.
5.2 Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Secara ringkas proses perumusan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Budianto, 2006, “Pendidikan Kewarganegaraan”, Erlangga, Jakarta.
Mr. Muhammad Yamin, pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945
menyampaikan rumusan asas dasar Negara sebagai berikut :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
5
5. Ketuhanan Yang berkebudayaan
BAB III
PENUTUP
1.4 KESIMPULAN
Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara Indonesia
sehingga dapat diartikan kesimpulan bahwa Pancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi
pandangan hidup bangsa Indonesia,sebagai dasar
pemersatu,lambing persatuan dan kesatuan,serta bagian
pertahanan bangsa dan negara.
2.4 SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata
sempurna,kedepannya penulis akan lebih fokus dan desain dalam
menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-sumber
yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
6
DAFTAR PUSTAKA
1. Srijanto Djarot, Drs., Waspodo Eling, BA, Mulyadi Drs. 1994 Tata
Negara Sekolah
Menngah Umum. Surakarta; PT. Pabelan.
2. Pangeran Alhaj S.T.S Drs., Surya Partia Usman Drs., 1995. Materi
Pokok Pendekatan
Pancasila. Jakarta; Universitas Terbuka Depdikbud
3. NN. Tanpa Tahun. Pedoman Penghayatan Dan Pengamalan
Pancasila. Sekretariat
Negara Republik Indonesia Tap MPR No. II/MPR/1987.
4. Budiyanto, 2006, Pendidikan Kewarganegaraan, Erlangga, Jakarta.
Winarno, S.Pd. M.Si. 2008, Paradigma Baru Pendidikan
Kewarganegaraan, PT. Bumi Aksara, Jakarta
5. Muhammad Yamin Notonegoro, Ir. Seokarno Berdasarkan
Termilogi
6. Prof. Dr. Roland Peanak, dalam bukunya “ Demokratic polit ical
Theory”. Memberi
makna ligature sebaga i Ikatan Budaya” atau Cultural bond.
Sumber:
http://id.shvoong.com/social-sciences/political-science/2025686-
contohmakalah-pancasila-kedudukan-pancasila/#ixzz1Zn6RKfdd
7
8