Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN


TUJUAN PANCASILA

Kelas 1TA03
Disusun oleh:
Casey Clara Audrey 10320074
Devin Gabriel Jonathan Faomasi Daely 10320093
Ferdinan Kristofer Naiborhu 10320129
Ian Raiman 10320153
Najla Mufidah Simamora 10320248
Wiliyana Putra Lesmana 10320352
Yetro Julianto Tampubolon 10320361

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS GUNADARMA

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Landasan
Pancasila dan Tujuan Pancasila ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalahh untuk memenuhi tugas Pendidikan
Pancasila. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang landasan-
landasan Pancasila serta tujuannya bagi para pembaca dan juga bagi para penulis.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampuh yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan serta wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kat asempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Bogor, 8 Maret 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara indonesia, sehingga dapat diartikan
kesimpulan bahwa pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang
diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa indonesia, sebagai dasar pemersatu,
lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian pertahanan bangsa dan negara. Pancasila
sebagai satu-satunya ideologi yang dianut bangsa indonesia takk ada yang mampu
menandinginya. Indonesia yang terdiiri atas berbagai dan suku bangsa dapat dipersatukan
oleh pancasil. Itu sebabnya sering kali pancasila dianggap sebagai ideologi yang sakti.
Siapa pun coba menggulingkannya,akan berhadapan langsung dengan seluruh
komponen-komponen kekuatan bangsa dan negara indonesia. Sebagai dasar negara
republi indonesia ( way of life ), pancasila nilainilainya telah dimiliki oleh bangsa
indonesia sejak zaman dulu. Nilai –nilai tersebut meliputi nilai budaya, adat – istiadat dan
religiusitas yang diimplimentasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jati diri bangsa
indonesia melekat kuat melalui nilai-nilai tersebut yang dijadikan pandangan hidup.
Tindak –tanduk sert perilaku masyarakat nusantara sejak dahulu kala telah tercermin
dalam nilainilai pancasila. Untuk itu, pendiri republik indonesia berusaha merumuskan
nilainilai luhur itu kedalam sebuah ideologi bernama pancasila.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja landasan dari Pendidikan Pancasila?
2. Adakah perbedaan antara landasan historis dan landasan cultural?
3. Pada alinea keberapa landasan yuridis di UUD 1945?
4. Apa landasan hukum NKRI?
5. Apa yang dimaksud landasan filsafat?
6. Apa yang dimaksud landasan moral?
7. Apa saja tujuan Pancasila?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dibuatnya makalah ini :
1. Untuk mengetahui apa saja landasan Pancasila.
2. Untuk mengetahui perbedaan antara landasan historis dan cultural.
3. Untuk mengetahui pada alinea keberapa landasan yuridis tercantum di UUD
1945.
4. Untuk mengetahui landasan hukum NKRI.
5. Untuk mengetahui maksud landasan filsafat
6. Untuk mengetahui maksud landasan moral.
7. Untuk mengetahui tujuan Pancasila.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Pancasila

Pancasila merupakan suatu dasar falsafah Negara Indonesia, sebagaimana yang


terncantum dalam Pembukaan UUD 1945. Maka dari itu, setiap warga negara
Indonesia haruslah mencoba untuk bisa mempelajari, mendalami, menghayati dan
mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan.
Pancasila adalah landasan dari segala keputusan bangsa. Pancasila juga menjadi
ideologi tetap bangsa serta mencerminkan kepribadian bangsa. Dalam hal ini pancasila di
pergunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan negara.
Ideologi pancasila mendasarkan pada hakikat sifat kodrat manusia sebagai
makhluk individu dan makhluk sosial. Oleh karna itu dalam ideologi pancasila mengakui
atas kebebasan dan kemerdekaan individu.
Pancasila yang sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945 menjadi
Dasar Negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang harus bisa
dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara.
Sementara itu, yang perlu kita ketahui, landasan Pendidikan Pancasila itu sendiri
ada sebanyak 4 (empat) macam, mulai dari landasan historis, landasan kultural, landasan
yuridis dan yang terakhir adalah landasan filosofis.

2.2 Landasan Hukum

-Pengertian Landasan Hukum.


Kata landasan dalam hukum berarti melandasi atau mendasari atau titik tolak.
Sementara itu kata hukum dapat dipandang sebagai aturan baku yang patut ditaati.
Hukum atau aturan baku diatas tidak selalu dalm bentuk tertulis.
Landasan hukum dapat diartikan peraturan baku sebagai tempat terpijak atau titik
tolak dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu, dalam hal ini kegiatn pendidikan.
-Pendidikan Menurut Undang-undang Dasar 1945.
Undang-undang Dasar 1945 adalah merupakan hukum tertinggi di Indonesia. Ia
mendasari semua perundang-undangan yang ada yang muncul kemudian. Pasal-pasal
yang bertalian dengan pendidikan yaitu pasal 31 dan pasal 32. Pasal 31 ayat 1 berbunyi:
Tiap-tiap warga Negara berhak mendapt pengajaran. Dan ayat 2 berbunyi: Pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu system pengajaran nasional, yang diatur
dengan undang-undang. Pasal 32 berbunyi: Pemerintah mengajukan kebudayaan nasional
Indonesia. Kebuyaan dan pendidikan adalah dua unsur yang saling mendukung satu sama
lain.
-Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Diantara peraturan perundang-undangan RI yang ppalin banyak membicarakan
pendidikan adalah undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003. Pasal 1 ayat 1 berbunyi:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembagkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasn,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
-Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen
Pasal 10 ayat (2), pasal 11 ayat (4), pasal 13 ayat (2), pasal 14 ayat (2), pasal 16
ayat (4), pasal (18) ayat (4), pasal 19 ayat (3), pasal 21 ayat (2), pasal 22 ayat (2), pasal
25 ayat (2), pasal 26 ayat (2), pasal 28 ayat (5), pasal 29 ayat (5), pasal 35 ayat (3), pasal
37 ayat (5) dan pasal 40 ayat (3).
-Beberapa PP tentang Pendidikan dan GBHN 1993.
Beberapa Peraturan Pemeintah tentang pendidikan yang akan dibahas yaitu:
1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Prasekolah
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar.
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 30 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi.

2.3 Landasan Historis


Landasan historis adalah sebuah landasan atau aspek yang ditinjau dari perjalanan
sejarah sebuah bangsa dalam menciptakan dan/atau mengembangkan sebuah kebijakan,
paham, ideologi, atau hal.

Landasan Historis merupakan pancasila digali dari bangsa Indonesia sendiri


yangtelah tumbuh dan berkembang semenjak lahirnya bangsa Indonesia, bahkan nilai-
nilai tersebut tumbuh dan berkembang jauh-jauh sebelum Negara Indonesia ada.
landasansosiokultural pendidikan pancasila berarti pancasila juga berasal dari nilai-
nilaikebudayaan yang ada di Indonesia sehingga pancasila tidak mungkin
bertentangandengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

2.4 Landasan Cultural

Nilai nilai pancasila yang merupakan local wisdom bangsa dan realitas objektif
dalam diri bangsa Indonesia. Selain itu, pancasila juga telah menjadi living reality bagi
bangsa Indonesia.
Bangsa yang besar ialah bangsa yang peduli akan pewarisan budaya luhur
bangsanya. Oleh karena itu, perlu ada upaya pewarisan nilai nilai falsafah pancasila
melalui pendidikan pancasila. Pendidikan pancasila merupakan proses pembudayaan atau
pewarisan budaya luhur bangsa dari generasi tua kepada generasi muda bangsa.

2.5 Landasan Filsafat

Pancasila mengandung konsep religiusitas, humanitas, nasionalitas, dan sosialitas


yang dapat dipertanggung jawabkan dari tinjauan teoritis-filsafat.
Pendidikan pancasila secara filosofis sangatlah logis dan strategis sebagai
landasan untuk mengkaji, mengembangkan,melaksanakan, dan mengamankan nilai nilai
filosofis bangsa. Dengan demikian, nilai nilai pancasila yang bersifat abstrak akan lebih
memiliki peluang untuk dikonkretkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2.6 Landasan Yuridis

Landasan Yuridis adalah landasan yang berdasarkan atas aturan yang dibuat
setelahmelalui perundingan, permusyawarahan. Landasan Yuridis Pancasila terdapat
dalam
alinea IV Pembukaan UUD’45, antara lain di dalamnya terdapat rumusan sila -
silaPancasila sebagai dasar negara yang sah sebagai berikut:
• Ketuhanan Yang Maha Esa.
• Kemanusiaan yang adil dan beradab.
• Persatuan Indonesia pasal 1, 32, 36.
• Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
• Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Batang tubuh UUD 1945
pun merupakan landasan yuridis konstitusional karena dasarnegara yang terdapat dalam
Pembukaan UUD 1945 dijabarkan lebih lanjut dan rincidalam pasal-pasal dan ayat-ayat
yang terdapat di dalam Batang Tubuh UUD 1945 tersebut.
Adapun penjabaran yang terdapat pada batang tubuh UUD 1945 sebagai berikut :
1)Sila pertama
Pasal 29 ayat (1) UUD 1945: Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha
Esa.Ayat (2) UUD 1945: Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya
dankepercayaannya itu.
2)Sila kedua
Pasal 27 ayat (1) UUD 1945: Segala Warganegara bersamaan kedudukannya
didalam Hukum danPemerintahan dan wajib menjunjung Hukum dan Pemerintahan
itudengan tidak ada kecualinya. Ayat (2) UUD 1945: Tiap-tiap warganegara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
3)Sila ketiga
Pasal 30 ayat (1): Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pembelaan negara.
4)Sila keempat
2.7 Landasan Moral.

Moral berasal dari kata mos (mores) = kesusilaan, tabiat, kelakuan. Moral adalah
ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan
manusia. Moral dalam perwujudannya dapat berupa peraturan, prinsip-prinsip yang
benar, baik, terpuji, dan mulia.
Moral dapat berupa kesetiaan, kepatuhan terhadap nilai dan norma yang mengikat
kehidupan masyarakat, negara, dan bangsa. Sebagaimana nilai dan norma, moral pun
dapat dibedakan seperti moral ketuhanan atau agama, moral filsafat, moral etika, moral
hukum, moral ilmu, dan sebagainya.
Nilai, norma, dan moral secara bersama mengatur kehidupan masyarakat dalam
berbagai aspeknya Nilai nilai pancasila adalah nilai moral.Oleh karena itu nilai pancasila
juga dapat di wujudkan ke dalam norma norma moral (etik).Norma norma etik tersebut
selanjutnya dapat di gunakan sebagai pedoman/acuan dalam bersikap dan bertingkah laku
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pengertian pendidikan moral,pancasila menurut Suseno (1998) adalah ukuran
baik-buruknya seseorang, baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat, dan
warga negara. Sedangkan menurut Ouska dan Whellan (1997), moral adalah prinsip baik-
buruk yang ada dan melekat dalam diri individu/seseorang.
Jadi moral pancasila adalah Tingkah laku atau sikap yang menyangkut baik
buruknya perbuatan manusia yang sesuai dengan Nilai- Nilai yang terkandung didalam
Pancasila.

2.8 Tujuan Pancasila.

Tujuan Pancasila yang paling utama sebagai ideologi khusus bangsa Indonesia
yang harus selalu dijunjung dan disematkan dalam setiap prilaku bernegara. Dalam
Pembukaan UUD 1945 alinea keempat, menyatakan: …”melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, … memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dam ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial …”.
Pernyataan tersebut adalah cita-cita Bangsa Indonesia yang juga termuat dalam
nilai-nilai Pancasila. Secara garis besar,tujuan Pancasila adalah:
1. Menghendaki Bangsa yang religius yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Menjadi Bangsa yang adil secara sosial ekonomi
3. Menjadi Bangsa yang menghargai HAM (Hak Asasi Manusia)
4. Menghendaki Bangsa yang demokratis
5, Menghendaki menjadi Bangsa yang nasionalis yang mencintai tanah air
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai