Kelas B
Kelompok 3 :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada penulis sehingga makalah yang
berjudul “Pancasila Sebagai Dasar Negara” ini dapat diselesaikan.
Adapun maksud dan tujuan dalam penyusunan makalah ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan dosen pengajar, yaitu untuk memperluas
pengetahuan para mahasiswa.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Simpulan………………………………………………………….. 13
3.2. Saran……………………………………………………………… 14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………... 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap bangsa dan negara ingin berdiri kokoh, tidak mudah terombang-
terkecuali negara Indonesia. Negara yang ingin berdiri kokoh dan kuat, perlu
memiliki ideologi negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu, maka bangsa
dan negara akan rapuh. Di zaman yang serba modern sekarang ini, pancasila
masyarakat karena adanya teknologi dan budaya asing yang masuk dengan
jiwa sekuruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa
semakin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Hal itu
pun telah terbukti dengan diterima dan diterapkannya pancasila sebagai dasar
nilai tersebut merupakan perwujudan dari aspirasi (cita - cita hidup bangsa)
(Muzayin, 1992).
1
Dengan pancasila, perpecahan bangsa Indonesia akan mudah dihindari
ada dapat dibina menjadi suatu pola kehidupan yang dinamis, penuh dengan
perasaan adil dan tidak adil dapat diminimalkan. Hal tersebut dikarenakan
Pancasila sebagai dasar negara menaungi dan memberikan gambaran yang jelas
tentang hukum harus menciptakan keadaan negara yang lebih baik dengan
dan keadilan.
bangsa Indonesia yang memiliki jati diri dan harus diwujudkan dalam pergaulan
2
3. Bagaimanakah peran pancasila pada era modern saat ini ?
4. Apa saja nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai ideologi bangsa dan
negara Indonesia ?
3
BAB II
PEMBAHASAN
Negara dalam kosa kata bahasa asing menunjukkan bahwa dasar negara bersifat
universal, dalam arti setiap negara memiliki dasar negara. Secara terminologis
atau secara istilah, dasar negara dapat diartikan sebagai landasan dan sumber
diartikan sebagai sumber dari segala sumber hukum negara. Secara teoretik,
istilah dasar negara, mengacu kepada pendapat Hans Kelsen, disebut a basic
norm atau Grundnorm (Kelsen, 1970). Kedudukan dasar negara berbeda dengan
tuntutan zaman.
4
yang untuk Indonesia berupa Pancasila (Riyanto dalam Pimpinan MPR dan Tim
sekaligus sebagai cita hukum (rechtsidee), baik tertulis maupun tidak tertulis
dalam suatu negara dan maka dari pada itu Pancasila merupakan pandangan
perwujudan dari aspirasi (cita - cita hidup bangsa) (Muzayin, 1992: 16). Dengan
ada dapat dibina menjadi suatu pola kehidupan yang dinamis, penuh dengan
1992: 16).
Istilah ideologi berasal dari kata idea, yang artinya gagasan, konsep,
pengertian dasar, cita-cita; dan logos yang berarti ilmu. Ideologi secara
etimologis, artinya ilmu tentang ideide (the science of ideas), atau ajaran tentang
pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Ideologi
juga diartikan sebagai cara berpikir seseorang atau suatu golongan. Ideologi
5
dapat diartikan paham, teori, dan tujuan yang merupakan satu program sosial
politik. Ideologi juga merupakan seperangkat sistem yang diyakini setiap warga
bahwa setiap sistem keyakinan itu terbentuk melalui suatu proses yang panjang
berbagai komponen budaya yang meliputi: sistem religi dan upacara keagamaan,
(Koentjaraningrat, 2004).
berikut:
gotong royong dalam sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Salah satu dampak yang dirasakan dari kapitalisme ialah munculnya gaya hidup
konsumtif.
6
Pancasila sebagai ideologi, selain menghadapi tantangan dari ideologi
ideologi besar dunia juga menghadapi tantangan dari sikap dan perilaku
tantangan. Salah satu tantangan yang paling dominan dewasa ini adalah Era
bangsa yang lain sehingga masyarakat dunia menjadi lebih terbuka. Dengan
bekerjasama dan bersaing sehingga tidak ada satu pun ideologi yang
dominan.
7
e. Nilai-nilai hak asasi manusia (HAM), kebebasan, demokrasi menjadi
1. Fase embrio; berlangsung di Eropa dari abad ke-15 sampai abad ke-18
3. Fase take off yang berlangsung dari 1870 sampai pertengahan 1920
nazisme, dan jatuhnya bom atom yang menggugah pikiran tentang masa
(PBB).
8
5. Fase ketidakpastian; berlangsung dari 1960--1990 ditandai dengan
eksistensi kepribadian bangsa,dan kini mau tak mau, suka tak suka ,bangsa
bahwa bangsa dan negara Indonesia tak mesti kehilangan jatidiri, kendati
kolonialisme dan imperialisme tidak lagi dalam bentuk fisik, tetapi dalam
wujud lain seperti penguasaan politik dan ekonomi. Maka, kini, konsep
9
teknologi, ilmu pengetahuan, dan ketrampilan, tetapi juga terbawa masuk
mampu menyaring agar hanya nilai-nilai kebudayaan yang baik dan sesuai
budaya yang tidak sesuai apalagi merusak tata nilai budaya nasional mesti
ditolak dengan tegas. Kunci jawaban dari persoalan tersebut terletak pada
Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara. Bila rakyat dan
nilai atau budaya dari luar yang tidak baik akan tertolak dengan sendirinya.
Cuma, persoalannya, dalam kondisi yang serba terbuka seperti saat ini
justeru jati diri bangsa Indonesia tengah berada pada titik nadir.
Pancasila akan menilai nilai-nilai mana saja yang bisa diserap untuk
hidup agar mampu berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas arah dan
10
2.4. Nilai yang Terkandung Dalam Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan
Negara Indonesia
humanism. Oleh karena itu, Pancasila dapat dengan mudah diterima oleh
siapa saja. Meskipun bersifat universal tetapi tidak mudah begitu saja
bahwa nilai pancasila secara sadar dirangkai dan disahkan menjadi satu
kesatuan yang berfungsi sebagai basis perilaku politik dan sikap moral
bangsa. Dengan kata lain, bahwa pancasila memiliki khas bangsa Indonesia
dan sekaligus menjadi identitas bangsa berkat legitimasi moral dan budaya
bangsa Indonesia.
negara persatuan, yaitu negara yang melindungi segenap bangsa dan seluruh
mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam hal
11
rakyat Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusian yang adil dan
beradab. Pokok pikiran ini sebagai penjabaran dari sila pertama dan kedua
12
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
bernegara yang menjadi sumber dari segala sumber hukum sekaligus sebagai
cita hukum (rechtsidee), baik tertulis maupun tidak tertulis dalam suatu negara
dan maka dari pada itu Pancasila merupakan pandangan hidup dan kepribadian
dijadikan asas pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan
hidup. Oleh karena itu kedudukan pancasila sebagai ideologi negara yaitu
dunia dalam kebudayaan global, dengan dilihat dari unsur - unsur yang dapat
1. Unsur ateisme.
2. Unsur individualism
3. Kapitalisme
13
Pancasila sebagai ideologi negara menghadapi berbagai bentuk
a. Fase embrio
b. Fase pertumbuhan
e. Fase ketidakpastian
f. Fase kebudayaan
Serta nilai – nilai yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 secara
Nilai – nilai tersebut terdapat pada pembukaaan UUD 1945 yang didalamnya
memuat empat pokok pikiran yang merupakan derivasi atau penjabaran dari
3.2. Saran
sebagai dasar negara dan mengambil hal-hal positif dari dampak globalisasi
dengan tetap berpegang teguh kepada pancasila sebagai dasar negara sehingga
14
DAFTAR PUSTAKA
I.Jakarta : RISTEKDIKTI.
15