Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL DAN NEGARA

Diajukan Untuk Memenuhi TugasAkhir Mata Kuliah Pancasila


Dosen Pengampu: Fari Aus,S.Sos.,M.Hum

Disusun Oleh:

Wa Ode Husnul Khatimah


C1D123037

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas anugerah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Pancasila Sebagai
Ideologi Negara.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas
pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis.
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun
penulis pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai
manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi
teknik penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan kritik
serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan oleh kami
untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita
bersama. Harapan ini dapat bermanfaat bagi kita sekalian

Kendaru , Desember 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii


BAB I PENDAHULUAN
1.1......................................................................................Latar Belakang Masalah
...........................................................................................................................1
1.2...............................................................................................Rumusan Masalah
...........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1...............................Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Dan Negara
...........................................................................................................................2
2.2.......................Arti Pancasila Sebagai Ideologi Bangasa Dan Negara Indonesia
...........................................................................................................................2
2.3.......Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan
Negara Indonesia ................................................................................................ 5
2.4....................Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Dan Negara Indonesia
...........................................................................................................................5
BAB III PENUTUP
3.1.........................................................................................................Kesimpulan
...........................................................................................................................8
3.2....................................................................................................................Saran
...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 9

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Indonesia sebagai negara yang mempunyai dasar Negara yaitu pancasila yang
memiliki sebuah arti penting memiliki ideologi. Setiap bangsa dan negara ingin berdiri
kokoh, tidak mudah terombang-ambing oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan
bernegara.Tidak terkecuali negara Indonesia. Negara yang ingin berdiri kokoh dan
kuat, perlu memiliki ideologi negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu, maka
bangsa dan negara akan rapuh. Di era yang serba modern ini, makna pancasila sebagai
ideologi bangsa dan negara Indonesia sedikit dilupakan oleh sebagian rakyat Indonesia
dan digantikan oleh perkembangan tekhnologi yang sangat canggih. Padahal sejarah
perumusan Pancasila melalui proses yang sangat panjang dan rumit. Pancasila
merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, karena dalam masing-masing sila tidak
bisa di tukar tempat atau dipindah. Bagi bangsa Indonesia, pancasila merupakan
pandangan hidup bangsa dan negara Indonesia. Mempelajari Pancasila lebih dalam
menjadikan kita sadar sebagai bangsa Indonesia yang memiliki jati diri dan harus
diwijudkan dalam pergaulan hidup sehari-hari untuk menunjukkan identitas bangsa
yang lebih bermatabat dan berbudaya tinggi. Untuk itulah diharapkan dapat
menjelaskan Pancasila sebagai ideologi negara, menguraikan nilai-nilai Pancasila
sebagai ideologi negara dan karakteristik Pancasila sebagai ideologi negara.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa arti Pancasila sebagai Ideologi bangasa dan Negara Indonesia?
2. Bagaimana Perjalanan Pancasila Sebagai Ideologi dari Masa ke Masa?
3. Apa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan
Negara Indonesia?
4. Apa fungsi Pancasila sebagai Ideologi bangsa dan Negara Indonesia?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Dan Negara


Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia yang tak lain adalah
ideologi terbuka. Pancasila sebagai ideologi terbuka artinya nilai-nilai dasar Pancasila
bersifat tetap, namun dapat dijabarkan menjadi nilai instrumental yang berubah dan
berkembang secara dinamis dan kreatif sesuai dengan kebutuhan perkembangan
masyarakat Indonesia .
Tatanan nilai mempunyai tiga tingkatan fleksibelitas ideology pancasila
mengandung nilai-nilai sebagai berikut :
a) Nilai Dasar
b) Nilai Instrumental
c) Nilai Praktis

Menurut Alfian, kekutan suatu ideology tergantung pada 3 dimensi yang


terkandung di dalamnya yaitu sebagai berikut :
a) Dimensi Realitas
b) Dimensi idealis
c) Dimensi fleksibel

2.2. Arti Pancasila Sebagai Ideologi Bangasa Dan Negara Indonesia


Pengertian Ideologi - Ideologi berasal dari kata yunani yaitu iden yang berarti
melihat, atau idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan buah pikiran dan kata
logi yang berarti ajaran. Dengan demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang
gagasan dan buah pikiran atau science des ideas (AL-Marsudi, 2001:57).
Puspowardoyo (1992 menyebutkan bahwa ideologi dapat dirumuskan sebagai
komplek pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi landasan seseorang atau
masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap
dasar untuk mengolahnya. Berdasarkan pemahaman yang dihayatinya seseorang dapat
menangkap apa yang dilihat benar dan tidak benar, serta apa yang dinilai baik dan tidak
baik.

2
Menurut pendapat Harol H. Titus. Definisi dari ideologi adalah: Aterm used for
any group of ideas concerning various political and aconomic issues and social
philosophies often applied to a systematic scheme of ideas held by groups or classes,
artinya suatu istilah yang digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai bebagai
macam masalah politik ekonomi filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu
rencana yang sistematis tentang suatu cita-cita yang dijalankan oleh kelompok atau
lapisan masyarakat.
Bila kita terapkan rumusan ini pada Pancasila dengan definisi-definisi filsafat
dapat kita simpulkan, maka Pancasila itu ialah usaha pemikiran
manusia Indonesia untuk mencari kebenaran, kemudian sampai mendekati atau
menanggap sebagai suatu kesanggupan yang digenggamnya seirama dengan ruang dan
waktu.
Hasil pemikiran manusia yang sungguh-sungguh secara sistematis radikal itu
kemuduian dituangkan dalam suatu rumusan rangkaian kalimat yang mengandung suatu
pemikiran yang bermakna bulat dan utuh untuk dijadikan dasar, asas, pedoman atau
norma hidup dan kehidupan bersama dalam rangka perumusan satu negara Indonesia
merdeka, yang diberi nama Pancasila.
Kemudian isi rumusan filsafat yang dinami Pancasila itu kemudian diberi status
atau kedudukan yang tegas dan jelas serta sistematis dan memenuhi persyaratan sebagai
suatu sistem filsafat. Termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea
ke empat maka filsafat Pancasila itu berfungsi sebagai Dasar Negara Republik
Indonesia yang diterima dan didukung oleh seluruh bangsa atau warga Negara
Indonesia.
Demikian isi rumusan sila-sila dari Pancasila sebagai satu rangkaian kesatuan
yang bulat dan utuh merupakan dasar hukum, dasar moral, kaidah fundamental bagi
peri kehidupan bernegara dan masyarakat Indonesia dari pusat sampai ke daerah-
daerah.
Sebagai ideologi suatu bangsa yang menjadi pandangan dan pegangan hidup
masyarakatnya, Pancasila haruslah bersifat universal mencakup segala macam nilai-
nilai sosial dan budaya Indonesia serta menjadi orientasi dalam hidup oleh seluruh
masyarakatnya.
Sebagai ideologi bangsa, maka keberadaannya selalu diimplementasikan ke
dalam perilaku kehidupan dalam rangka berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

3
Kalau dikaji dari butir-butir kelima sila dalam ideologi Pancasila tersebut, sebenarnya
sudah mencakup gambaran pembentukan karakter manusia Indonesia yang ideal,
sebagai mana yang diharapkan para penggali dari pancasila itu sendiri. Gambaran
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya itu, dapat diilustrasikan Pada sila pertama
tersirat bagaimana manusia Indonesia berhubungan dengan Tuhannya atau
kepercayaannya. Pada sila kedua tergambar bagaimana manusia Indonesia harus
bersikap hidup dengan orang lain sebagaimana layaknya manusia yang punya pikiran
dan ahklak hingga dia bisa bersikap sebagai mahkluk yang tertinggi dibandingkan
dengan mahkluk lainnya yaitu binatang. Sila ketiga menerangkan bagaiama manusia
Indonesia menciptakan suatu pandangan betapa pentingnya arti persatuan dan kesatuan
bangsa dari pada bercerai berai seperti pada pepatah bersatu kita teguh dan bercerai kita
runtuh. Sila keempat telah menegaskan bagaimana manusia Indonesia
mengimplementasikan cara bersikap dan berpendapat serta memutuskan sesuatu
menyangkut kepentingan umum secara bijak demi kelangsungan kehidupan
berdemokrasi yang terlindungi antara menyuarakan hak dan kewajibannya berimbang
dalam mengimplementasikannya.
Pada sila kelima dijabarkan bagaimana manusia Indonesia mewujudkan suatu
keadilan dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat Indonesia itu sendiri. Dari
penjabaran kelima sila tersebut di atas, maka sudah sepantasnya bahwa Pancasila
beserta kelima silanya itu layak dijadikan sebagai pandangan dan pegangan hidup serta
dijadikan sebagai pembimbing dalam menciptakan kerangka berpikir untuk
menjalankan roda demokratisasi dan diimplementasikan dalam segala macam praktik
kehidupan menyangkut berbangsa, bernegara dan bermasyarakat di dalam Negara
kesatuan Republik Indonesia tercinta ini.maka mengamalkan dan mengamankan
Pancasila sebagai dasar Negara mempunyai sifat imperatif dan memaksa, artinya setiap
warga Negara Indonesia harus tunduk dan taat kepadanya. Siapa saja yang melangggar
Pancasila sebagai dasar Negara, harus ditindak menurut hukum yakni hukum yang
berlaku di Indonesia. Dengan kata lain pengamalan Pancasila sebagai dasar Negara
disertai sanksi-sanksi hukum. Sedangkan pengamalan Pancasila sebagai weltanschuung,
yaitu pelaksanaan Pancasila dalam hidup sehari-hari tidak disertai sanksi-sanksi hukum
tetapi mempunyai sifat mengikat, artinya setiap manusia Indonesia terikat dengan cita-
cita yang terkandung di dalamnya untuk mewujudkan dalam hidup dan kehidupanya,
sepanjang tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang barlaku di Indonesia.

4
Jadi, jelaslah bagi kita bahwa mengamalkan dan mengamankan Pancasila sebagai
dasar Negara Republik Indonesia mempunyai sifat imperatif memaksa. Sedangkan
pengamalan atau pelaksanaan Pancasila sebagai pandangan hidup dalam hidup sehari-
hari tidak disertai sanksi-sanksi hukum tetapi mempunyai sifat mengikat.
Pancasila sebagai filsafat bangsa dan Negara dihubungkan fungsinya sebagai dasar
Negara, yang merupakan landasan idiil bangsa Indonesia dan Negara Republik
Indonesia dapatlah disebut pula sebagai ideologi nasional atau ideologi Negara.

2.3. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan
Negara
Indonesia
Nilai nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya merupakan nilai nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan. Ini merupakan nilai dasar
bagi kehidupan kewarganegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan. Nilai-nilai
pancasila tergolong nilai kerohanian yang di dalamnya terkandung nilai-nilai lainnya
secara lengkap dan harmonis, baik nilai material, vital, kebenaran, atau kenyataan.
Estetis, estis maupun religius. Nilai-nilai-nilai Pancasila bersibat obyektif dan subyektif,
artinya hakikat nilai-nilai pancasila bersifat universal atau berlaku dimanapun, sehingga
dapat diterapkan di negara lain.
Nilai –nilai pancasila bersifat objektif, maksutnya :
1. Rumusan dari pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam menunjukkan
adanya sifat umum universal dan abstrak
2. Inti dari nilai pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa
Indonesia
3. Pancasila dalam pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari segala sumber
hukum di Indonesia

Sedangkan nilai-nilai pancasila bersifat subjektif bahwa keberadaan nilai-nilai


pancasila itu terlekat pada bangsa Indonesia sendiri karena,
1. Nilai- nilai pancasila timbul dari bangsa Indonesia
2. Nilai-nilai pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia

5
Nilai-nilai pancasila terkandung nilai kerohanian yang sesuai dengan hati nurani bangsa
Indonesia.

2.4. Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Dan Negara Indonesia


Sebagai ideologi, yaitu selain kedudukannya sebagai dasar Negara kesatuan
republik Indonesia Pancasila berkedudukan juga sebagai ideologi nasional Indonesia
yang dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara.
Sebagai ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila sebagai ikatan budaya
( cultural bond) yang berkembangan secara alami dalam kehidupan masyarakat
Indonesia bukan secara paksaan atau Pancasila adalah sesuatu yang sudah mendarah
daging dalam kehidupanehari-hari bangsa Indonesia. Sebuah ideologi dapat bertahan
atau pudar dalam menghadapi perubahan masyarakat tergantung daya tahan dari
ideologi itu.
Alfian mengatakan bahwa kekuatan ideologi tergantung pada kualitas tiga
dimensi yang dimiliki oleh ideologi itu, yaitu dimensi realita, idealisme, dan
fleksibelitas. Pancasila sebagai sebuah ideologi memiliki tiga dimensi tersebut:
1. Dimensi realita, yaitu nilai-nilai dasar yang ada pada ideologi itu yang
mencerminkan realita atau kenyataan yang hidup dalam masyarakat dimana
ideologi itu lahir atau muncul untuk pertama kalinya paling tidak nilai dasar
ideologi itu mencerminkan realita masyarakat pada awal kelahira nnya.
2. Dimensi Iidalisme, adalah kadar atau kualitas ideologi yang terkandung dalam
nilai dasar itu mampu memberikan harapan kepada berbagai kelompok atau
golongan masyarakat tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman
dalam praktikkehidupan bersama sehari-hari.
3. Dimensi Fleksibelitas atau dimensi pengembangan, yaitu kemampuan ideologi
dalam mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan
masyarakatnya. Mempengaruhi artinya ikut wewarnai proses perkembangan
zamantanpa menghilangkan jati diri ideologi itu sendiri yang tercermin dalam nilai
dasarnya. Mempengaruhi berarti pendukung ideologi itu berhasil menemukan
tafsiran –tafsiran terhadap nilai dasar dari ideologi itu yang sesuai dengan realita -
realita baru yang muncul di hadapan mereka sesuai perkembangan zaman.

6
Menurut Dr.Alfian Pancasila memenuhi ketiga dimensi ini sehingga pancasila
dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka. Fungsi Pancasila sebagai ideologi Negara,
yaitu :
1. Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang
majemuk.
2. Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan menggerakkan serta
membimbing bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan.
3. Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan sebagai dorongan dalam
pembentukan karakter bangsa berdasarkan Pancasila.
4. Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai kedaan bangsa dan
Negara.

Pancasila jika akan dihidupkan secara serius, maka setidaknya dapat menjadi etos
yang mendorong dari belakang atau menarik dari depan akan perlunya aktualisasi
maksimal setiap elemen bangsa. Hal tersebut bisas saja terwujud karena Pancasila itu
sendiri memuat lima prinsip dasar di dalamnya, yaitu: Kesatuan/Persatuan, kebebasan,
persamaan, kepribadian dan prestasi. Kelima prinsip inilah yang merupakan dasar
paling sesuai bagi pembangunan sebuah masyarakat, bangsa dan personal-personal di
dalamnya.
Menata sebuah negara itu membutuhkan suatu konsensus bersama sebagai alat lalu
lintas kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa konsensus tersebut, masyarakat akan
memberlakukan hidup bebas tanpa menghiraukan aturan main yang telah disepakati.
Ketika Pancasila telah disepakati bersama sebagai sebuah konsensus, maka Pancasila
berperan sebagai payung hukum dan tata nilai prinsipil dalam penyelenggaraan
kehidupan bernegara.
Dan sebagai ideologi yang dikenal oleh masyarakat internasional, Pancasila juga
mengalami tantangan-tantangan dari pihak luar/asing. Hal ini akan menentukan apakah
Pancasila mampu bertahan sebagai ideologi atau berakhir seperti dalam perkiraan David
P. Apter dalam pemikirannya “The End of Idiology”. Pancasila merupakan hasil galian
dari nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia sendiri dan berwujud lima butir mutiara
kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu religius monotheis, humanis universal,
nasionalis patriotis yang berkesatuan dalam keberagaman,demokrasi dalam
musyawarah mufakat dan yang berkeadilan sosial. Dengan demikian Pancasila
bukanlah imitasi dari ideologi negara lain, tetapi mencerminkan nilai amanat
7
penderitaan rakyat dan kejayaan leluhur bangsa. Keampuhan Pancasila sebagai ideologi
tergantung pada kesadaran, pemahaman dan pengamalan para pendukungnya. Pancasila
selayaknya tetap bertahan sebagai ideologi terbuka yang tidak bersifat doktriner ketat.
Nilai dasarnya tetap dipertahankan, namun nilai praktisnya harus bersifat fleksibel.
Ketahanan ideologi Pancasila harus menjadi bagian misi bangsa Indonesia dengan
keterbukaannya tersebut.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pancasila sebagai Ideologi bangsa dan negara Indonesia itu sangat penting.Karena
Ideologi merupakan alat yang paling ampuh untuk menciptakan negara Indonesia
yang kokoh, bermartabat dan berbudaya tinggi.
Tanpa Ideologi bangsa akan rapuh dan hilang jati dirinya. Pancasila sebagai
sumber nilai menunjukkan identitas bangsa Indonesia yang memiliki nilai-
nilai kemanusiaan yang luhur, hal ini menandakan bahwa denganPancasila
bangsa Indonesia menolak segala bentuk penindasan, penjajahan dari satu
bangsa terhadap bangsa yang lain. Ideologi bangsa Indonesia itu adalah Pancasila.
Indonesia mempunyai Ideologi Pancasila diharapkan mampu untuk membawa
bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih bagus dari sekarang. Ideologi juga
diharapkan mampu untuk membangkitkan kesadaran bangsa. Setiap pengambilan

8
keputusan harus berdasarkan ideologi negara Indonesia yaitu Pancasila. Supaya dalam
pengambilan keputusan keputusan tidak keluar dari aturan dan kaidah negara Indonesia.
Tidak hanya negara yang menganut ideologi Pancasila, tetapi juga masyarakat
Indonesia, masyarakat Indonesia dalam bertingkah laku juga harus berpedoman teguh
pada ideologi Pancasila supaya cita-cita yang diharapkan oleh masyarakat tersebut
dapat terwujud dengan benar

3.2. Saran
Dalam makalah ini penulis berkeinginan supaya makalah ini bermanfaat bagi
pembaca dan dapat menambah pengetahuan tentang Pancasila sebagai ideology bangsa
dan Negara.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/search?
rlz=1C1AVFA_enID753ID753&biw=1309&bih=722&q=makalah+pancasila+seba
gai+ideologi+bangsa+dan+negara&oq=makalah+pancasila+sebagai+ideologi+nega
ra&gs_l=psy-ab.1.1.0i71k1l4.0.0.0.21721189.0.0.0.0.0.0.0.0..0.0....0...1..64.psy-
ab..0.0.0....0.b1wgVFDi8qg
http://www.langkahpembelajaran.com/2014/11/makalah-pancasila-sebagai-
ideologi.html

Anda mungkin juga menyukai