Kelompok IV
Kelas 1F
PROGRAM STUDI D IV AKUNTANSI MANAJERIAL
JURUSAN AKUNTANSI
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pancasila Sebagai
Ideologi Nasional”
Makalah ini dibuat dan disusun untuk memenuhi tugas dari Bapak Putu Adi
Suprapto, S.H., LL.M selaku dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila di Politeknik
Negeri Bali.
Pada kesempatan ini kami mengucapakan terimakasih kepada keluarga dan
teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan tidak lupa juga
kepada Bapak Putu Adi Suprapto, S.H., LL.M., yang telah membimbing dalam
pembuatan tugas makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kelemahan dan
kekurangannya, untuk itu dengan senang hati kami menerima kritikan maupun saran-
saran dari pihak lain demi kesempurnaan makalah ini.
Terima Kasih
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................................... 3
1. Makna Hakikat dan Fungsi Dari Ideologi Bagi Suatu Bangsa ............................. 3
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
4. Bagaimanakah makna ideologi Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui makna hakikat dan fungsi dari ideologi bagi suatu bangsa
2. Untuk mengetahui macam-macam ideologi yang ada di dunia
3. Untuk mengetahui pengertian dari Pancasila sebagai ideologi nasional yang
reformatif
4. Untuk mengetahui makna ideologi Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia
1.4 Manfaat
Bagi Mahasiswa :
Melalui makalah ini maka mahasiswa dapat memahami makna sebenarnya
Pancasila sebagai ideologi nasional melalui isi dari setiap sila-silanya, sehingga
membantu mahasiswa untuk lebih mencintai tanah airnya. Maka dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara dapat dijadikan pedoman hidup, serta sebagai patokan dalam
bertindak di kehidupan sehari-harinya, terutama dalam lingkungan perguruan tinggi.
Bagi Pembaca :
Melalui makalah ini pembaca dapat mengetahui pentingnya Pancasila sebagai
ideologi nasional bagi kehidupan bermasyarakat, sehingga dapat
mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-harinya
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Makna Hakikat dan Fungsi Dari Ideologi Bagi Suatu Bangsa
Ideologi sangat erat hubungannya dengan suatu negara, setiap negara memiliki
ideologinya masing-masing. Negara merupakan suatu bentuk organisasi, lembaga
ataupun badan tertinggi yang memiliki kewenangan untuk mengatur perihal yang
berhubungan dengan kepentingan masyarakat banyak dan memiliki kewajiban untuk
mensejahterakan, melindungi dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Jika suatu negara
tidak memiliki ideologi maka negara tersebut bisa disebut negara yang tidak sah.
Istilah ideologi pertama kali digunakan oleh Destutt De Tracy warga dari Perancis
pada tahun 1976, dimana ia saat itu ingin bercita-cita untuk membangun sistem
pengetahuan. Menurutnya ideologi merupakan science of ideas (suatu program yang
diharapkan untuk membawa perubahan institusional dalam masyarakat Perancis atau
ajaran tentang pengertian-pengertian dasar). Namun istilah ideologi sendiri berasal dari
kata “idea” (Inggris) yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita; dan kata
“logi” yang dalam bahasa (Yunani) logos artinya ilmu atau pengetahuan. Dimana secara
harfiah, pengertian Ideologi adalah pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pengetahuan
tentang
Dalam pengertian sehari-hari "idea" berarti cita-cita. Cita-cita yang dimaksud adalah
cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai sehingga cita-cita yang bersifat tetap itu
sekaligus merupakan dasar, pandangan atau paham. Ideologi mencakup pengertian
tentang ide-ide, pengertian dasar, gagasan dan cita-cita. Ideologi dapat dianggap sebagai
visi yang luas dalam hal memandang segala sesuatu. Ideologi juga merupakan sistem
pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah
publik sehingga pembuat konsep ini menjadi intisari dalam politik.
Selain itu juga para ahli juga memiliki definisi mereka dalam mengartikan ideologi,
berikut adalah penjelasannya :
3
b. Moerdiono : ideologi adalah sejumlah dokrin kepercayaan dan simbol
sekelompok masyarakat yang menjadi pegangan dan pedoman karya untuk
mencapai tujuan masyarakat.
c. Alfian : Menurut definisi Alfian, pengertian ideologi adalah suatu pandangan atau
sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang
sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku
bersama dalam berbagai segi kehidupan.
d. C.C. Rodee : Menurut pendapat C.C. Rodee yang menyatakan bahwa pengertian
ideologi adalah sekumpulan yang secara logis berkaitan dan mengindentifikasikan
nilai-nilai yang memberi keabsahan bagi institusi dan pelakunya.
Dari pengertian para ahli tersebut, maka secara luasnya ideologi merupakan suatu
pandangan terhadap sistem nilai atau seperangkat prinsip yang dijadikan dasar untuk
meberikan arah dan tujuan serta mengatur sekelompok orang ataupun lebih di suatu
tempat dalam hal norma dan tingkah lakunya dalam bermasyarakat, agar dalam
kehidupannya tujuan/cita-cita yang diinginkannya dapat dicapai.
4
a. Prinsip hidup berbangsa dan bernegara
b. Menjadi dasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara
c. Memberikan arah dan tujuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Oleh karena itu ideologi dalam suatu bangsa sangatlah penting sebab ideologi
mengandung kegunaan untuk memberikan stabilitas arah dalam hidup masyarakatnya,
serta merupakan sarana/alat untuk mempersatukan seluruh masyarakat, sehingga
solidaritas bersama selalu dijunjung tinggi.
5
Bidang ekonomi : sistem ekonomi kapitalis, perekonomian diserahkan
kepada perseorangan.
Bidang sosial budaya : anggota masyarakat cenderung individualis.
Sosialisme adalah merupakan suatu paham yang menghendaki segala sesuatu itu
harus diatur bersama, dan hasilnya pun harus bersama-sama pula. Dengan menggunakan
cara itu, tidak akan terjadi satu pihak yang sangat berlebihan dan dilain pihak sangat
kekurangan. Maka dengan begitu lahirlah semboyan “sama rata sama rasa”. Lalu
kemudian Sosialisme dikembangkan Karl Max dan Friedrich Engels. Dan ajaran Karl
Marx kemudian terkenal dengan nama Marxisme atau Wetenschppelijk Sosialisme
(sosialisasi yang bersifat ilmu pengetahuan). Karl Marx selanjutnya menyebut ajarannya
itu sebagai Komunisme dan pengikutnya disebut dengan komunis. Ideologi komunisme
di Indonesia diperkenalkan untuk pertama kalinya oleh Sneevliet, yakni seorang pegawai
perkeretaapian yang berkebangsaan Belanda. Ideologi Komunisme ini diwujudkan dalam
pembentukan organisme yang bernama Indische Social Democratis The Vereeniging
(ISDV).
Bidang politik : politik bersifat tertutup hanya ada satu partai yang berkuasa yaitu
partai komunis, rakyat hanya sebagai objek negara.
Bidang ekonomi : sistem ekonomi yang diterapkan adalah sistem ekonomi
etatisme.
Bidang sosial budaya : tidak percaya adanya Tuhan, masyarakat hanya mengenal
satu kelas sosial.
c. Kapitalisme
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik
modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Kapitalisme
memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem perniagaan yang
dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengan sebutan “guild” sebagai
cikal bakal kapitalisme. Adam Smith adalah tokoh ekonomi kapitalis klasik yang
6
menyerang merkantilisme yang dianggapnya kurang mendukung ekonomi masyarakat. Ia
menyerang orang yang menganggap tanah adalah sesuatu yang paling penting dalam pola
produksi. Adam Smith memandang bahwa ada sebuah kekuatan tersembunyi yang akan
mengatur pasar, maka pasar harus memiliki kebebasan dari pemerintah. Dimana
pemerintah hanya bertugas sebagai pengawas dari semua pekerjaan yang dilakukan oleh
rakyatnya. Negara yang menganut paham kapitalisme adalah Inggris, Belanda, Spanyol,
Australia, Portugis, dan Perancis.
Bidang hukum : kebebasan warga negara dijunjung tinggi. Warga negara bebas
melakukan apa saja asalkan tidak melanggar tertib hukum.
Bidang politik : negara hanya bertindak sebagai pengawas jalannya tertib hukum.
Bidang sosial budaya : pada kapitalis monopolis mengesampingkan nilai-nilai
agama sehingga melahirkan paham sekulerisme (paham yang memisahkan agama
dengan negara).
d. Fasisme
7
e. Anarkisme
Anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk negara,
pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang menumbuh
suburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan, beserta
perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan. Secara spesifik pada sektor ekonomi,
politik, dan administratif, anarki berarti koordinasi dan pengelolaan, tanpa aturan
birokrasi yang didefinisikan secara luas sebagai pihak yang superior dalam wilayah
ekonomi, politik dan administratif (baik pada ranah publik maupun privat).
f. Pancasila
Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: “pañca” berarti lima dan “śīla”
berarti prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi:
3. Persatuan Indonesia
8
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
g. Demokrasi
Secara luas demokrasi diartikan sebagai suatu sistem pemerintahan yang berasal
dari rakyat, dan untuk rakyat. Dan kata demokrasi sendiri berasal dari bahasa Yunani,
yakni “demos” yang artinya rakyat dan kata “kratos” yang artinya pemerintahan. Ada
beberapa macam praktek demokrasi yang dilaksanakan diberbagai negara saat ini,
yakni demokrasi parlementer, demokrasi dengan sistem pemisahan kekuasaan, serta
demokrasi yang melalui referendum dan inisiatif rakyat. Contoh penerapannya ada di
Negara Amerika Serikat.
9
artinya bahwa Ideologi Pancasila bersifat aktual dan antisipatif, sehingga dapat menerima
dan mengembangkan pemikiran baru sesuai dengan perkembangan lingkungan serta
teknologi yang ada.
Yang tentunya tetap mengedepankan nilai-nilai kebenaran / nilai-nilai luhur yang ada
di setiap sila Pancasila. Dalam reformatif itu sendiri juga merupakan salah satu sifat yang
mengacu ke arah keterbukaan.
Keterbukaan tersebut bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar/luhur yang terkandung
didalamnya, namun memperluas wawasan yang konkrit, sehingga memiliki
kemampuanyang reformatif dalam memecahkan masalah-masalah actual yang senantiasa
berkembang seiring dengan aspirasi rakyat, perkembangan zaman dan iptek. (Suparta,
2010 : 48)
Sebagai suatu dasar filsafat negara makna sila-sila Pancasila merupakan suatu
sistem nilai oleh karena itu sila-sila Pancasila itu pada hakikatnya merupakan suatu
kesatuan. Hal ini berdasarkan pada pengertian bahwa makna sila-sila Pancasila senantiasa
10
dalam hubungannya sebagai sistem filsafat. Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam
setiap sila-sila adalah sebagai berikut :
3. Persatuan Indonesia
Nilai yantg terkandung dalam sila persatuan Indonesia tidak dapat
dipisahkan dengan keempat sila lainnya karena seluruh sila merupakan suatu
kesatuan yang bersifat sistematis. Dalam sila Persatuan Indonesia terkandung nilai
bahwa negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis yaitu
sebagai mahkluk individu dan mahkluk sosial. Negara merupakan suatu
persekutuan hidup bersama diantara elemen-elemen yang membentuk negara
yang berupa suku, ras, kelompok,golongan maupun kelompok agama. Oleh
karena itu perbedaan adalah bawaan kodrat manusia dan juga merupakan ciri khas
elemen-elemen yang membentuk negara. Perbedaan bukannya untuk
diruncingkan menjadi konflik dan permusuhan melainkan diarahkan pada suatu
11
sintesa yang saling menguntungkan yaitu persatuan dalam kehidupan bersama
untuk mewujudkan tujuan bersama sebagai masyarakat berbangsa, dan bernegara.
Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia sudah mulai tergeser fungsi dan
kedudukannya pada zaman modern ini. Sebuah sila dari Pancasila yang hampir
tidak diterapkan lagi dalam demokratisasi di Indonesia yaitu Sila ke-4 Pancasila
berbunyi ”kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanan dalam
perwusyawaratan perwkilan”.
12
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Nilai yang terkandung dalam sila Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat
Indoesia didasari oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa , Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab , Persatuan Indonesia , serta Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Dalam sila kelima tersebut
terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan negara sebagai tujuan dalam hidup
bersama maka di dalam sila kelima tersebut terkandung nilai keadilan yang harus
terwujud dalam kehidupan bersama (kehidupan sosial). Keadilan sosial tersebut
didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan kemanusiaan yaitu keadilan dalam hubugan
manusia dengan dirinya sendiri. Pancasila adalah landasan dari segala keputusan
bangsa dan menjadi ideologi tetap bangsa serta mencerminkan kepribadian bangsa.
Pancasila merupakan ideologi bagi negara Indonesa, dalam hal ini Pancasila
dipergunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan negara. Pancasila merupakan
kesepakatan bersama bangsa Indonesia yang mementingkan semua komponen dari
Sabang sampai Merauke.
13
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Dalam penerapannya ideologi dapat digunakan untuk menata, mengatur kehidupan
individu dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Konsekuensi logis dari
pandangan hidup bangsa dalam bentuk falsafah hidup menjelma dalam seperangkat tata
nilai yang diyakini kebenarannya dan visi kehidupan yang dicita-citakan, yang dimana
dikenal dengan istilah ideologi. Dimana hal tersebut menjadikan Ideologi Pancasila
memiliki fungsi yaitu, orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan
makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia, serta merupakan norma yang
menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk bertindak.
2. Adapun macam-macam ideologi yang ada di dunia, yaitu Liberalisme, Sosialisme atau
Komunisme, Kapitalisme, Fasisme, Anarkisme, dan Pancasila. Di Indonesia sendiri
menganut Ideologi Pancasila, dimana sifat Ideologi Pancasila memiliki ciri yang
menyeluruh, yakni tidak berpihak pada golongan tertentu, bahkan ideologi Pancasila yang
dikembangkan dari nilai-nilai yang ada pada realitas bangsa Indonesia itu mampu
mengakomodasikan berbagai idealisme yang berkembang dalam masyarakat yang
sifatnya majemuk tersebut.
3. Ideologi negara kita ini merupakan ideologi yang dapat dikatakan sebagai ideologi
yang bersifat terbuka, dinamis, dan reformatif. Yang dimana definisi reformatif itu sendiri
memiliki makna yang bertujuan untuk memperbaiki segala sesuatu yang sudah ada,
dengan maksud memberikan penjelasan yang lebih baik mengenai konsep yang
dijelaskan. Pancasila sebagai ideologi reformatif artinya bahwa Ideologi Pancasila
bersifat aktual dan antisipatif, sehingga dapat menerima dan mengembangkan pemikiran
baru sesuai dengan perkembangan lingkungan serta teknologi yang ada. Yang tentunya
tetap mengedepankan nilai-nilai kebenaran / nilai-nilai luhur yang ada di setiap sila
Pancasila. Dalam reformatif itu sendiri juga merupakan salah satu sifat yang mengacu ke
arah keterbukaan.
4. Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia itu sangat penting. Karena
ideologi merupakan alat yang paling ampuh untuk menciptakan negara Indonesia yang
kokoh, bermartabat dan berbudaya tinggi. Tanpa ideologi bangsa akan rapuh dan hilang
14
jati dirinya. Pancasila sebagai sumber nilai menunjukkan identitas bangsa
Indonesia yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang luhur, hal ini
menandakan bahwa dengan Pancasila bangsa Indonesia menolak segala
bentuk penindasan, penjajahan darisatu bangsa terhadap bangsa yang lain. Ideologi
bangsa Indonesia itu adalah Pancasila. Indonesia mempunyai Ideologi Pancasila
diharapkan mampu untuk membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik
dari sekarang. Ideologi juga diharapkan mampu untuk membangkitkan kesadaran
bangsa. Setiap pengambilan keputusan harus berdasarkan ideologi negara Indonesia yaitu
Pancasila. Supaya dalam pengambilan keputusan-keputusan tidak keluar dari aturan dan
kaidah negara Indonesia. Tidak hanya negara yang menganut Ideologi Pancasila, tetapi
juga masyarakat Indonesia, masyarakat Indonesia dalam bertingkah laku juga harus
berpedoman teguh pada Ideologi Pancasila supaya cita-cita yang diharapkan oleh
masyarakat tersebut dapat terwujud dengan benar. Jadi pada dasarnya setiap bangsa harus
memiliki ideologi, karena ideologi suatu bangsa mencerminkan karakter bangsa tersebut.
Karena ideologi sangatlah penting bagi suatu bangsa, maka setiap orang wajib
mengetahui ideologi dan dapat mencerminkannya.
3.2 Saran
Sebagai rakyat Indonesia, yang dimana kita terutamanya sebagai generasi muda yang
merepakan generasi penerus bangsa, sebaiknya selalu untuk tetap menjaga dan
mempertahankan ideologi negara kita. Agar tidak mudah dipecah belah oleh pihak lain.
Dimana tentunya kita juga harus mengimplementasikan atau mengamalkan setiap nilai-
nilai yang terkandung dalam Ideologi Pancasila, karena Pancasila merupakan gagasan
atau kerangka berfikir yang berkenaan dalam hidup berbangsa dan bernegara.
15
DAFTAR PUSTAKA
16
LAMPIRAN
17
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI BALI
Jalan Kampus Bukit Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali 80364
Telp (0361) 701981 Fax. 701128 http:/www.pnb.ac.id, Email poltek@pnb.ac.id
BERITA ACARA
Diskusi Kelompok
Dengan lampiran berita acara ini untuk memberikan bukti kegiatan diskusi kelompok
kami yang telah dilaksanakan pada hari tempat sebagai berikut :
Berita acara ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan dapat di pergunakan
sepenuhnya.
18