Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pancasila


Dosen Ampu : Rizwan Martadi, S.Kp., M.Pd

Disusun Oleh :

Alifia Nurmandini (C.0105.20.004)

Tingkat 1 A

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR
CIMAHI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
tepat waktu. Sholawat dan Salam selalu tercurah kepada Baginda Rasulullah
Muhammad SAW. Tak lupa pula terima kasih kepada Bapak Rizwan Martadi,
S.Kp., M.Pd selaku dosen Mata Kuliah Pancasila yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang terkini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat terbatas, baik
dalam segi metodelogi penulisan, isi, dan literature pada makalah ini. Oleh karena
itu penulis mengharapkan Saran dan Kritik yang membangun untuk
menyempurnakan makalah ini dan untuk penulisan makalah berikutnya.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi
siapa pun yang membacanya, Mohon Maaf apabila ada kesalahan dalam
penyusunan makalah ini, atas Saran yang diberikan penulis ucapkan Terima
Kasih.

Bandung, 15 Mei 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah.......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Idologi.......................................................................................................3
2.1.1 Pengertian Ideologi..........................................................................3
2.1.2 Konsep Ideologi................................................................................4
2.1.3 Tiga Dimensi Kekuatan Ideologi....................................................4
2.2 Pancasila sebagai Ideologi Negara.........................................................4
2.2.1 Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara.............................4
2.2.2 Ketetapan Pancasila Sebagai Ideologi Negara..............................5
2.2.3 Makna Dari Pancasila Sebagai Ideologi Negara...........................5
2.2.4 Perjalanan Pancasila Sebagai Ideologi Negara.............................6
2.3 Nilai – Nilai Pancasila sebagai Ideologi Negara...................................7
BAB III PENUTUP................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..............................................................................................9
3.2 Saran.........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang terdiri dari bermacam-
macam suku, bangsa, adat-istiadat, dan budaya. Tentu lebih sulit dibandingkan
mempersatukan bangsa yang suku, adat istiadat maupun budayanya sejenis atau
relatif sama. Untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa maka diperlukan
adanya Pancasila.Pancasila merupakan Dasar Negara Indonesia. Dasar negara
merupakan pedoman dalam mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan suatu
negara yang mencakup berbagai aspek kehidupan. Setiap negara yang merdeka
dan berdaulat memiliki dasar negara, meskipun dasar negara antara negara yang
satu dan yang lainnya tentu berbeda-beda. Sebuah konsepsi kenengaraan yang
sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu lahirnya Pancasila. Sebagai
falsafah negara, tentu Pancasila ada yang merumuskannya, baik sebagai pedoman
dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu dalam hidup
kerukunan berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk kehidupan manusia
Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Sejarah Indonesia sudah mencatat bahwa
diantara tokoh perumus Pancasila itu adalah Mr. Mohammad Yamin, Prof. Mr.
Soepomo, serta Ir. Soekarno. Bisa dikemukakan Pancasila itu sakti serta
senantiasa bisa bertahan dari guncangan politik di negara ini, yakni pertama
adalah lantaran dengan cara instrinsik dalam pancasila itu memiliki kandungan
toleransi, serta siapa yang menantang pancasila bermakna dia menantang
toleransi. Adapun ilmu yang membahas tentang pendidikan pancasila dan
kewarganegaraan itu sering kita jumpai sejak sekolah dasar dan bukan suatu hal
yang baru untuk kita pelajari. Tanpa kita sadari beberapa hal penting pula sudah
kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, namun dari sekian banyak yang
mengetahui ada pula yang tidak menerapkan dan mengetahui tujuan sebenarnya

1
dari pendidikan kewarganegaraan dan dasar negara tersebut. Mempelajari
Pancasila adalah hal penting yaitu membentuk

1
manusia seutuhnya sebagai perwujudan kepribadian Pancasila, yang mampu
melaksanakan pembangunan masyarakat Pancasila. Secara umum fungsi
Pancasila adalah meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa,
kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat
kepribadian, dan semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat
menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya
sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Ideologi ?
2. Apa saja konsep dari Ideologi ?
3. Apa makna dari Pancasila sebagai Ideologi Negara?
4. Apa saja Nilai – nilai Pancasila sebagai Ideologi Negara ?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui pengertian dari Ideologi
2. Untuk mengetahui konsep – konsep Ideologi
3. Untuk mengetahui Makna dari Pancasila sebagai Ideologi Negara
4. Untuk mengetahu Nilai – nilai Pancasila sebagai Ideologi Negara

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Idologi
2.1.1 Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata yunani yaitu (Iden) yang berarti melihat,
atau idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan buah pikiran dan
kata (logi) yang berarti ajaran. Ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang
gagasan dan buah pikiran.Ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang
gagasan atau buah pikiran atau science desidea.Secara umum ideologi
adalah suatu kumpulan atau gagasan, ide, keyakinanserta kepercayaan
yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah lakuseseorang
dalam berbagai bidang kehidupan, seperti :
- Bidang politik, termasuk bidang hukum, pertahanan dan keamanan
- Bidang sosial
- Bidang keamanan
- Bidang keagamaan
Adapun makna Ideologi bagi Negara ada beberapa jenis, yaitu :
- Ideologi negara dalam arti adalah cita - cita Negara
- Mempunyai derajat yang tinggi sebagai nilai hidup kebangsaan
dan kenegaraan.
- Mewujudkan suatu akses kerohanian pandangan dunia, padangan
hidup yang harus dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan
kepada generasi penerus bangsa.
- Diperjuangkan dan dipertahankan.

3
2.1.2 Konsep Ideologi
- Ideologi sebagai penegas identitas bangsa atau untuk menciptakan rasa
kebersamaan sebagai satu bangsa.
- Ideologi rentan disalahgunakan oleh elit penguasa untuk melanggengkan
kekuasaan.
- Ideologi adalah suatu sistem nilai yang terdiri atas nilai dasar yang
menjadi cita-cita dan nilai instrumental yang berfungsi sebagai metode
atau cara mewujudkan cita-cita tersebut.
- Ideologi bangsa adalah cara pandang suatu bangsa dalam
menyelenggarakan negaranya.
Keempat konsep di atas menjadi ide atau pengertian ideologi.

2.1.3 Tiga Dimensi Kekuatan Ideologi


1. Dimensi realita, bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam
ideologiitu secara riil berakar dan hidup dalam masyarakat atau
bangsanya.
2. Dimensi idealisme, bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung
idealisme, bukan lambungan angan-angan.
3. Dimensi fleksibilitas atau dimensi pengembangan, bahwa ideology
tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan dan bahkan
merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru.

2.2 Pancasila sebagai Ideologi Negara


2.2.1 Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi Negara adalah nilai-nilai yang
terkandung di dalam pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam
penyelenggaraan negara. Secara luas Pengertian Pancasila Sebagai
Ideologi Negara Indonesia adalah visi atau arah dari penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara diIndonesia ialah terwujudnya
kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan,

4
kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan serta menjunjung tinggi nilai
keadilan

5
2.2.2 Ketetapan Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Keputusan bangsa Indonesia menetapkan Pancasila sebagai
ideologi Negara dikokohkan dengan konstitusi tertulis. Konstitusi
tersebut adalah ketetapan MPR No 17 tahun 1998 atau MPR
No.XVII/MPR/1998. Ketetapan MPR tersebut menyatakan pencabutan
ketetapan MPR tentang Pancasila sebelumnya No/II/MPR/1978.
Ketetapan MPR No.2 tahun 1978 berisi tentang P4 (Pedoman
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) atau yang disebut dengan Eka
Prasetya Pancakarsa dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.
Berdasarkan ketetapan MPR tersebut, pengamalan P4 di masa orde baru
adalah mutlak. Bagi yang tidak mengamalkan akan mendapat sanksi
hukum. P4 sangat mengikat. Khususnya bagi Pegawai NegeriSipil di
masa tersebut, harus bisa menghafal isi dari P4 sebelum secara
konsisten mengamalkan. Akan tetapi, hal tersebut menjadi kurang
efektif, karena Pancasila justru menjadi semacam paksaan dari pihak
yang berkuasa untuk warga negara, bukan ideologi yang disepakati
bersama. Selain itu, Pancasila juga ditetapkan sebagai dasar negara.
Dengan adanya ketetapan MPR No. 17 tahun 1998, P4 dicabut, dan
Indonesia menetapkan bahwa Pancasila sebagaimana tercantum pada
pembukaan UUD negara Republik Indonesia tahun 1945 adalah dasar
negara sekaligus ideologinegara dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia. penjelasan dari ketetapan MPR tersebut menyatakan bahwa
dasar negara yang dimaksud mengandung makna bahwa ideologi
negara adalah tujuan atau cita-cita nasional negara Indonesia.
2.2.3 Makna Dari Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Secara umum, makna dari Pancasila sebagai ideologi negara adalah
Pancasilasebagai dasar sistem kenegaraan untuk seluruh warga negara
Indonesia yang berdasar cita – cita bangsa. Selain itu, pancasila juga
bermakna sebagai nilaiintegratif negara. Berikut adalah penjelasan dari
makna dari Pancasila sebagaiideologi negara.
 Sebagai Cita-Cita Negara

5
Ideologi Pancasila sebagai cita- cita negara berarti bahwa nilai-
nilai dalamPancasila diimplementasikan sebagai tujuan atau cita- cita
dari penyelenggaraan pemerintahan negara. Secara luas dapat diartikan
bahwa nilai - nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila menjadi
visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Visi atau arah yang dimaksud adalah terwujudnya kehidupan yang
berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa, berperikemanusiaan, menjunjung
tinggi persatuan, pro rakyat, serta adil dan makmur.Dengan begitu,
sudah sewajarnya apabila Pancasila diamalkan dalam seluruh aspek
kehidupan. Akan tetapi, contoh yang paling menggambarkan makna
Pancasila sebagai ideologi negara adalah dengan mengamalkan nilai
Pancasila di bidang politik. Contoh penerapan nilai - nilai pancasila
dalam bidang politik ada banyak sekali bentuknya. Sebagai contoh,
pemilihan umum yang dilakukan secara langsung, sebagai perwujudan
dari sila ke-empat. Dan juga, penetapan kebijakan- kebijakan yang lebih
mementingkan kepentingan rakyat dari pada kepentingan pribadi atau
golongan. Hal itu sesuai dengan Pancasila sila kelima.
 Sebagai Nilai Integratif Bangsa dan Negara
Pancasila sebagai ideologi negara yang diwujudkan dalam nilai
integratif bangsa dan negara membuat Pancasila menjadi sarana untuk
menyatukan perbedaan bangsa Indonesia. Seperti yang kita tahu, Negara
Indonesia terdiri dari 7 suku, agama, dan ras yang berbeda. Tanpa
adanya sebuah sarana untuk menyatukan perbedaan tersebut, persatuan
dan kesatuan bangsa akan sulit dicapai. Disitulah makna dari Pancasila
sebagai ideologi negara memegang peran yang penting untuk persatuan
dan kesatuan. Sebagai wujud nilai bersama yang menjadi pemecah
konflik atau penyetara kesenjangan.
2.2.4 Perjalanan Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Berawal dari sidang pleno BPUPKI pertama yang diadakan pada
tanggal 28Mei 1945 hingga 1 Juni 1945. Ketika itu, dr. Radjiman
Widyodiningrat dalam pidato pembukaannya selaku ketua BPUPKI

6
mengajukan pertanyaan kepadaseluruh anggota sidang mengenai dasar
negara apa yang akan dibentuk untukIndonesia.
Pada tanggal 1 Juni 1945, secara eksplisit Ir. Soekarno
mengemukakan gagasannya mengenai dasar negara Indonesia dalam
pidatonya yang berjudul Lahirnya Pancasila.
Melihat pada perkembangan perumusan Pancasia sejak 1 Juni
sampai 18Agustus 1945, dapat diketahui bahwa Pancasila mengalami
perkembangan fungsi.Pada tanggal 1 dan 22 Juni, Pancasila yang
dirumuskan Panitia Sembilan dan disepakati oleh Sidang Pleno BPUPKI
merupakan modus kompromi antara kelompok yang memperjuangkan
dasar negara nasionalisme dan kelompok yang memperjuangkan dasar
negara Islam.
Pada tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila yang dirumuskan kembali
oleh PPKI berkembang menjadi kompromi antara kaum nasionalis,
Islam dan Kristen-Katolik dalam hidup bernegara.
Konsep pancasila dapat dipahami sebagai common platform atau
platform bersama bagi berbagai ideologi politik yang berkembang saat
itu di Indonesia.Pancasila merupakan tawaran yang dapat menjembatani
perbedaan ideologis dikalangan anggota BPUPKI. Pancasila
dimaksudkan oleh Ir. Soekarno pada waktuitu yaitu sebagai asas
bersama agar dengan asas itu seluruh kelompok yang terdapatdi negara
Indonesia dapat bersatu dan menerima asas tersebut.
2.3 Nilai – Nilai Pancasila sebagai Ideologi Negara
Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai Ketuhanan , Kemanusiaan ,
Persatuan,Kerayakyatan dan Keadilan. Nilai ini merupakan nilai dasar
bagi kehidupan kenegaraan , kebangsaan dan kemasyarakatan. Nilai
Pancasila tergolong nilaikerohanian yang didalamnya terkandung nilai
lainnya secara lengkap dan harmonis, baik nilai material, nilai vital, nilai
kebenaran (kenyataan), nilai estetis, nilai etis maupun nilai religius. Nilai-
nilai Pancasila sebagai ideologi bersifat objektif dan subjektif.
Nilai-nilai Pancasila bersifat objektif maksudnya

7
 Rumusan dari sila-sila Pancasila itu sendiri memiliki makna yang
terdalam.
 Inti dari nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam
kehidupan bangsa Indonesia.
 Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai
pokokkaidah negara yang mendasar.
Sedangkan nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif, bahwa
keberadaan nilai-nilai Pancasila itu bergantung atau terlekat pada bangsa
Indonesia itu sendiri. Halitu dapat dijelaskan karena:
 Nilai-nilai Pancasila itu timbul dari bangsa Indonesia
 Nilai-nilai Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa
Indonesia.
 Nilai-nilai Pancasila di dalamnya terkandung nilai-nilai
kerohanian.
Nilai - nilai Pancasila didalamnya merupakan nilai yang digali, tumbuh
dan berkembang dari budaya bangsa Indonesia.
“ Pancasila sebagai sumber nilai mengharuskan Undang – Undang
dasar mengandung isi yang mewajibkan pemerintah , penyelenggara
negara termasuk pengurus partai dan golongan fungsional untuk
memelihara budi pekertikemanusiaan yang luhur dang memegang cita-
cita moral rakyat yang luhur ”

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pancasila selain sebagai dasar negara yaitu merupakan dasar dari
pembentukan negara Indonesia berdasarkan negara hukum dalam hal ini
segalasumber hukum di Indonesia berdasarkan Pancasila. Pancasila juga
memiliki fungsisebagai ideologi negara yang artinya nilai-nilai yang
terkandung di dalam pancasilamenjadi cita-cita normatif di dalam
penyelenggaraan negara sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalamnya.
3.2 Saran
Berdasarkan uraian di atas, menyadari bahwa Pancasila merupakan
Landasan(pandangan hidup bangsa) negara Republik Indonesia, yang
berarti pancasila berfungsi sebagai pedoman dan pegangan dalam hal
sikap, tingkah laku dan perbuatan sehari-hari, dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi bangsa Indonesia
dimanapun berada, maka harus menjunjung tinggi danmengamalkan sila-
sila dari Pancasila dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab.
Selain itu juga perlu lebih mendalami pemahaman tentang sila- sila
danfungsinya agar dalam tepat dalam pengamalannya. Dengan demikian
cita-cita dantujuan-tujuan dari Pancasila dapat terwujud dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.

9
DAFTAR PUSTAKA

Fadilahainys. (2019, Maret 9). Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Ideologi


Negara .Diambil kembali dari Fadilahainys:
https://fadilahainys.wordpress.com/2016/05/24/nilai-nilai-pancasila-sebagai-
ideologi-negara
Yuksinau. (2019, Maret 9). Ideologi Pancasila: Pengertian, Fungsi, Makna,
Dimensi. Diambil kembali dari Yuksinau: http://www.yuksinau.id/ideologi-
pancasila-pengertian-fungsi-makna

10

Anda mungkin juga menyukai