Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

IDEOLOGI PANCASILA
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata kuliah

PANCASILA
DOSEN PENGAMPU
M.Ridho Muttaqin,M.Pd

Disusun oleh :

SITI ZULFA : 1931710185


AINUN HAFILAH : 1931710104
SITI WAHIDA NAFI’A HIDAYAT : 1931710045
TATI THANIA PUTRI : 1931710113
WIDYA PUSPITA SARI : 1931710139

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


EKONOMI SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SAMARINDA
2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT telah memberikan rahmad dan hidayah-Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tanpa ada kendala.Makalah ini

membahas tentang Ideologi Pancasila.

Makalah ini disusun agar semua dapat mengetahui pengertian ideology

pancasila, apa fungsi pancasila sebagai ideologi, dan lain-lain. Semoga makalah

ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki

kelebihan dan kekurangan. Kami mohon untuk saran dan kritiknya.

Terimakasih

Penyusun

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................. ii

Daftar Isi ........................................................................................................ iii

Bab I : Pendahuluan ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1
C. Tujuan Makalah ................................................................................. 1

Bab II : Pembahasan...................................................................................... 2

A. Pengertian Ideologi............................................................................. 2
B. Pengertian Ideologi Pancasila ............................................................ 3
C. Hakikat dan Fungsi Ideologi .............................................................. 4
D. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Indonesia ................................... 5
E. Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa ........................................ 6
F. Ciri-Ciri Ideologi pancasila ............................................................... 8
G. Makna Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa ....................................... 9
H. Ragam Dimensi Ideologi .................................................................... 9

Bab III : Penutup ........................................................................................... 13

A. Kesimpulan ......................................................................................... 13

Daftar Pustaka ............................................................................................... 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ideologi negara indonesia adalah pancasila, ideologi pancasila ini
dijadikan sebagai banyak macam ideologi di dunia ini .Pancasila sebagai dasar
filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia, bukan terbentuk secara
otodidak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang sebagaimana yang
terjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia .Ideologi Pancasila yang diterapkan
di Indonesia bila dibandingkan dengan ideologi besar lain di dunia mempunyai
suatu perbedaan.Di satu sisi terkadang perbedaan tersebut terasa dekat dan
tipis, tetapi di sisi lainnya perbedaan tersebut sangat jauh dan sangat berbeda.
Makalah ini juga dapat di jadikan bekal keterampilan agar dapat menganalisis
dan bersikap kritis terhadap para petinggi Negara yang menyimpang dari
Ideologi Bangsa Dan Negara Indonesia

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dari pengertian Ideologi Pancasila ?
2. Mengapa Pancasila dapat dijadikan sebagai ideologi bangsa dan negara
Indonesia ?
3. Apa fungsi Pancasila sebagai Ideologi bangsa dan Negara Indonesia?

C. TUJUAN
1. Agar kita mengetahui pengertian secara rinci mengenai ideologi pancasila.
2. Untuk mengetahui mengapa pancasila di jadikan sebagai ideologi Nasional
Indonesia .
3. Agar kita mengetahui fungsi pancasila sebagai Ideologi Pancasila

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ideologi
Kata ini berasal dari bahasa Perancisidéologie, merupakan gabungan
dua kata yaitu, idéo yang mengacu kepada gagasan dan logie yang
mengacu kepada logos, kata dalam bahasa Yunani untuk menjelaskan
logika dan rasio. Destutt de Tracy menggunakan kata ini dalam pengertian
etimologinya, sebagai "ilmu yang meliputi kajian tentang asal usul dan
hakikat ide atau gagasan". Ideologi berasal dari kata ”ideos” dan ”logos”,
yang artinya cita-cita, cara pandang, pemikiran, dan ilmu dalam bahasa
Yunani. Pada perkembangannya, ideologi sering diartikan sebagai
seperangkat cita-cita atau ide yang menjadi sebuah keyakinan dan
menentukan kerangka berpikir seseorang untuk mewujudkan cita-cita
tertentu berlandaskan ilmu pengetahuan. 1
Istilah ideologi pertama kali di kemukakan oleh Antoine Destutt de
Tracy seorang perancis pada abad ke-18. Karl Marx mengartikan Ideologi
sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan
golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik atau sosial atau
sosial ekonomi. Ramlan Surbakti mengemukakan dua pengertian ideologi
secara fungsional dan ideologi secara struktural. Ideologi secara fungsional
di golongkan menjadi dua tipe yaitu ideologi doktriner dan ideologi yang
Pragmatis.
Ideologi adalah system gagasan keyakinan dan sikap yang mendasari
cara hidup suatu kelompok, kelas, atau masyarakat khusus. Ideologi pada
umumnya mewujudkan pandangan khas terhadap pentingnya kerja sama
antar manusia, tujuan usaha manusia dalam kerja, hubungan manusia
dengan kekuasaan, sumber kekuasaan bagi penguasa, dan tingkat
kesederajatan antar manusia.

1
https://id.wikipedia.org/wiki/Ideologi

2
2
Ideologi merupakan cerminan cara berfikir orang atau masyarakat
yang sekaligus membentuk orang atau masyarakat itu menuju cita-citanya.
Ideologi merupakan sesuatu yang di hayati menjadi sesuatu keyakinan.
Semakin mendalam kesadaran ideologis seseorang maka akan semakin
tinggi pula komitmen nya untuk melaksanakannya.

B. Pengertian Ideologi Pancasila


Guna memahami pancasila sebagai ideologi secara lebih baik, maka
perlu dijelaskan terlebih dahulu apa itu Pancasila. Banyak tokoh nasional
yang telah merumuskan konsep Pancasila sesuai dengan sudut pandang
masing-masing. Namun jika dicermati secara umum definisi konsep
tersebut relatif sama berikut adalah beberapa pengertian pancasila yang
dikemukakan oleh beberapa ahli.
a) Muhammad Yamin
Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang
berarti sendi, asas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan
baik. Dengan demikian, Pancasila merupakan lima dasar yang berisi
pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
b) Ir. Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun
sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. Dengan
demikian Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi luas lagi, yakni
falsafah Bangsa Indonesia.

Pancasila membawakan nilai-nilai tertentu yang digali dari realitas


sodio budaya bangsa Indonesia. Ideologi membawakan kekhasan
tertentu yang membedakannya dengan ideologi lainnya. Kehasan itu
adalah keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, yang membawa
konsekuensi keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

3
Keberadaan ideologi Pancasila dilihat dari dimensi realitas
membawakan nilai-nilai yang mencerminkan realitas sosiobudaya
bangsa Indonesia, dari segi idealitas mamidpu memberikan keyakian
akan terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan, dan dari dimensi
Fleksibilitas, nilai-nilai yang ada didalamnya dapat dijabarkan secara
konstektual agar senantiasa dapat menyesuaikan dengan dinamika dan
perkembangan masyarakat.

C. Hakikat dan Fungsi Ideologi


Pada hakikatnya ideologi merupakan hasil refleksi manusia terhadap
dunia kehidupannya. Manusia melihat bahwa ada hal-hal yang baik dan
buruk dalam kehidupan. Keadaan demikian yang mendorong orang untuk
nerumuskan hal-hal yang baik serta bagaimana cara untuk
mewujudkannya. Jika semua itu dapat dijalankan, niscaya akan terwujud
kehidupan ideal sebagaimana dicita-citakan.
Ideologi bukan sekedar pengetahuan teoritas belaka, tetapi merupakan
sesuatu yang di hayati menjadi suatu keyakinan. Ideologi adalah satu
pilihan yang menuntut suatu komitmen untuk mewujudkannya. Semakin
mendalam kesadaran ideologis seseorang berarti semakin tinggi pula
komitmennya untuk melaksanakannya . komitmen tercermin dalam sikap
seseorang yang meyakini ideologinya sebagai ketentuan normative yang
harus di taati dalam hidup masyarakat 2.
Pada perkembangannya, fungsi ideologi bangsa bisa makin variatif seiring
dengan dinamika kehidupan bangsa tersebut, bahkan mungkin berfungsi
diluar apa yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Fungsi yang
muncul belakangan bisa bersifat positif atau negatif.
Fungsi yang diharapkan tentu saja fungsi positif. Pancasila sebagai
ideologi negara memiliki fungsi dan peranan sebagai berikut:

2
https://duniapendidikan.co.id/hakikat-ideologi-pengertian-macam/

4
1. Sebagai inspirasi seseorang untuk menemukan identitas dan jati diri
kebangsaannya.
2. Sebagai prinsip dasar untuk memahami dan menafsirkan kehidupannya
dalam konteks berbangsa dan bernegara.
3. Sebagai kekuatan yang memotivasi seseorang untuk melaksanakan hak
dan kewajibannya sebagai warga begara.
4. Sebagai pedoman seseorang dalam bertindak bagi bangsanya.
5. Sebagai inspirasi tumbuhnya jiwa nasionalisme dan patriotisme.
6. Sebagai sarana keilmuwan yang menghubungkan warga negara
terhadap pemikiran para pendiri bangsanya.
7. Sebagai jalan untuk menemukan jawaban mengapa bangsa Indonesia
didirikan.

D. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Indonesia


Pengertian Ideologi memberikan definisi antara lain merupakan suatu
perumusan daripada suatu system berfikir yang digunakan oleh suatu
masyarakat untuk menginterpretasikan hidup dan kehidupannya. Ideologi
juga adalah suatu system tata nilai yang tumbuh dari pandangan hisup
suatu masyarakat atau suatu bangsa. Demikian pula ideologi sering
berkaitan dengan filsafah hidup pada suatu bangsa. 3

Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara adalah nilai-nilai yang


terkandung di dalam Pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam
penyelenggaraan negara. Secara luas Pengertian Pancasila Sebagai
Ideologi Negara Indonesia adalah visi atau arah dari penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya
kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan,
kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan serta menjunjung tinggi nilai
keadilan.

3
Drs.Hj.Sumarni,PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 3,(BANDUNG : YHUDISTIRA,2008),Cetakan
kedua,hlm 10

5
Ketetapan Bangsa Indonesia mengenai Pancasila sebagai ideologi negara
tercantum dalam ketetapan MPR No. 18 Tahun 1998 tentang Pencabutan
dari Ketetapan MPR No. 2 tahun 1978 mengenai Pedoman Penghayatan
dan Pengamalan Pancasila dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila
sebagai Dasar Negara. Pada pasal 1 ketetapan MPR tersebut menyatakan
bahwa Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 45 ialah
dasar negara dari negara NKRI yang harus dilaksanakan secara konsisten
dalam kehidupan bernegara. Dari ketetapan MPR tersebut dapat kita
ketahui bahwa di Indonesia kedudukan Pancasila sebagai ideologi
nasional, selain kedudukannya sebagai dasar negara.

Pancasila Sebagai Ideologi Negara yang berarti sebagai cita-cita


bernegara dan sarana yang mempersatukan masyarakat perlu perwujudan
yang konkret dan operasional aplikatif, sehingga tidak hanya dijadikan
slogan belaka. Dalam ketetapan MPR No.18 dinyatakan bahwa Pancasila
perlu diamalkan dalam bentuk pelaksanaan yang konsistem dalam
kehidupan bernegara.

E. Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

1. Pancasila Sebagai Ideologi Persatuan


Fungsi Pancasila sebagai sarana agar bangsa Indonesia tetap bersatu
dan tidak terpecah belah sangatlah penting. Seperti yang telah saya
katakan diatas bahwa Indonesia memiliki Keanekaragam suku yang sangat
banyak sehingga apabila terpecah belah akan sangat beresiko dan
memberikan banyak dampak negatif. Pancasila Menjadi Ideologi persatuan
dengan membangun suatu konsep atau ide yang menjadi watak warga
negaranya, sehingga memiliki kepribadian dan rasa percaya diri yang
tinggi. Pancasila sebagai Ideologi Persatuan dapat di analogikan seperti
“pancasila membangun karakter bangsa (character Building oleh
pancasila).

6
2. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi terbuka artinya pancasila dapat
dikembangkan nilai-nilainya agar menjadi suatu ideologi yang lebih baik
seiring terjadinya kemajuan dalam kehidupan. “Terbuka” yang dimaksud
disini bukanlah mengubah pancasila, namun mengarahkan penerapan
nilai – nilai pancasila menjadi lebih mapan dan sesuai dengan
perkembangan zaman.

3. Pancasila Sebagai Ideologi Pembangunan


Pancasila sebagai Ideologi pembangunan artinya pancasila memiliki
kemampuan untuk menjadi ideologi agar bangsa Indonesia dapat
berkembang seutuhnya. Pembangunan yang dimaksud disini bukan hanya
dari sebagi perkembangan ekonomi, perkembangan teknologi, dan
perkembangan fisik lainnya, melainkan juga terhadap perkembangan
sumber daya manusianya. Setiap Warga Negara Indonesia harus terus
berkembang agar terjadi perubahan indonesia ke arah yang lebih baik.
Namun menurut pendapat saya, sedikit sulit utnuk membangun Negara
yang kita cintai pada masa sekarang, karena masih banyak sumber daya
manusia yang tidak baik diberi wewenang sebagai “penguasa”, contohnya
adalah kuruptor yang dalam dunia politik.
Selain 3 Fungsi Utama diatas, berdasarkan fungsi Ideologi, Pancasila
sebagai Ideologi Bangsa juga berfungsi untuk :

1) Sebagai Pedoman Memajukan Bangsa

2) Menjadi arahan dalam mencapai cita – cita bangsa

3) Menjadi Pegangan dalam memecahkan masalah yang timbul dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara

7
F. Ciri-Ciri Ideologi Pancasila
Adanya nilai dan dimensi Pancasila mengkerucutkan ciri – ciri ideologi
Pancasila sebagai ideologi terbuka. Oleh karena itu, kita bisa
menyimpulkan bahwa ciri dari ideologi Pancasila adalah antara lain:

1. Berasal dari Falsafah Masyarakat


Pancasila adalah ideologi yang mempunyai pandangan hidup atau
idealisme, tujuan, dan cita-cita masyarakat Indonesia yang berasal dari
kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat sendiri. Bukan konsep
yang dibuat-buat untuk masyarakat.
2. Berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa
Meskipun mengakui beberapa agama, ideologi Pancasila percaya pada
konsep Tuhan Yang Maha Esa. Dengan mempercayai ketuhanan yang
maha esa, negara Indonesia yang berpegang pada ideologi Pancasila
melarang adanya paham Atheis di Indonesia.
3. Demokratis
Pemerintahan yang berdasar ideologi Pancasila adalah
pemerintahan yang berdasar persetujuan rakyat. Demokratis sendiri
berarti bahwa pemerintahan indonesia memiliki sifat demokrasi. Dilihat
dari asal katanya, demokrasi berasal dari bahasa Latin demo yang
berarti rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan. Dengan begitu
sudah jelas bahwa negara yang demokratis harus tetap meletakkan
kekuasaan tertinggi di tangan rakyat. Pendapat rakyat sangat penting,
dan pemimpin hanya memberikan keputusan.
4. Berdasar Hukum
Negara yang berdasar ideologi Pancasila adalah negara yang
berdasar hukum. Negara hukum bisa diartikan sebagai negara yang
penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya berdasar pada hukum.
Kekuasaan pemerintahan berdasar pada kedaulatan atau supremasi
hukum dan bertujuan untuk menjalankan ketertiban hukum. Negara
hukum mempunyai konstitusi yang jelas. Berbeda dengan ideologi

8
komunis, mereka mempunyai konstitusi, tapi kekuasaan tertinggi di
tangan pemimpin otoriter. Negara dengan ideologi komunis tidak bisa
dikatakan negara hukum.
5. Kreatif dan Dinamis
Ideologi ini mempunyai tekad untuk secara kreatif dan dinamis
mencapai tujuan nasional. Oleh karena itu, bangsa Indonesia
menggunakan Pancasila sebagai pedoman untuk mencapai tujuan
nasional. Dengan mengamalkan nilai – nilai Pancasila dalam setiap
aspek kehidupan, masyarakat akan bisa ikut serta dalam usaha
mencapai tujuan nasional. Salah satu nilai dalam ideologi Pancasila
yang harus dijunjung tinggi demi tercapainya tujuan nasional adalah
nilai persatuan dan kesatuan4.

G. Makna Pancasila sebagai Ideologi Bangsa


Makna Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah bahwa
nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita
normatif bagi penyelenggaraan bernegara. dengan kata lain, sisi atau arah
dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia
adalah terwujudnya kehidupan yang berketuhanan, yang bekeemanusiaan,
yang bersatu, yang berkerakyatan, dan yang berkeadilan.Pancasila sebagai
ideologi nasional selain berfungsi sebagai cita-cita normatif
penyelenggaraan bernegara, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
merupakan nilai yang disepakati bersama, karena itu juga berfungsi
sebagai sarana pemersatu masyarakat yang dapat memparsatukan berbagai
golongan masyarakat di Indonesia
H. Ragam Dimensi ideologi
Berikut beberapa macam ideologi yang beberapa Negara menganutnya.
1. Pengertian Ideologi Liberalisme

4
https://guruppkn.com/ciri-ideologi-pancasila

9
Dasar negara liberalisme merupakan paham yang menganut adanya
kebebasan individu baik dalam hal ekonomi, sosial, agama dan budaya.
Jadi liberalisme sangat menjunjung kepentingan individu dari pada
kepentingan golongan atau kelompok.
Ideologi ini muncul pada abad ke-18 karena adanya revolusi di Perancis
yang menuntut penghapusan golongan istimewa, karenapada abad itu di
negara ini ada dua golongan, yaitu golongan istimewa dan golongan
tanpa hak.Golongan tanpa memperjuangkan hak mereka dengan ingin
menghapuskan golongan istimewa,karena mereka merasa tertindas
dengan adanya pemisahan penggolongan ini. Kemudia pada tahun 1789
terjadi Revolusi Perancis dan pada tahun 1870 paham liberalisme ini
baru digunakan di negara Perancis.
Dari paham ini memiliki dua sisi yaitu sisi baik dan sisi buruk, dimana
sisi baiknya adalah membuat masyarakat lebih inovatif karena dalam
ideologi ini tidak ada batasan individu untuk mengembangkan
kemampuan mereka, dalam sisi buruknya adalah memunculkan
kesenjangan individu karena masyarakat yang kaya dan pandai akan
mampu menguasai negara dari pada rakyat yang tidak memiliki
kekayaan dan kepandaian, jadi memunculkan adanya golongan budak
dan golongan majikan.

2. Pengertian Ideologi Sosialisme


Dasar negara sosialisme merupakan sebuah paham yang lebih
mengedepankan kepentingan bersama daripada kepentingan individu,
dengan mengedepakan kesamaan serta persamaan untuk mencapai
tujuan yaitu untuk memajukan kesejahteraan dan kemakmuran
masrayakat secara bersama.
Munculnya ideologi ini berawal dari dari adanya kesenjangan dari
adanya ideologi liberalis yaitu yang mengutamakan kepentingan
individu yang menyebabkan adanya kelompok majikan dan budak.

10
Adanya ideologi ini yaitu ingin menghapus kesenjangan tersebut,
paham ini muncuk sekitar pada abad ke-19 setelah Revolusi Inggris.
Para tokoh yang mempelopori perjuangan tersebut antara lain adalah
Karl Marx, C.H. Saint Simon, F.M. Charles Fourier, Etinne Cabet,
Wilhelm Weiling dan Louis Bland.
Paham ini membawa dampak dan dampak negatif, dari dampak positif
antara lain adalah dalam masyarakat tidak lagi terjadi ketimpangan
antara yang kaya dan miskin, karena adanya penyamarataan sosial serta
dalam masyarakat sudah memiliki rasa solidaritas yang tinggi.
Dampak negatif dari adanya paham ini adalah masyarakat yang
menganut paham ini kurang berkembang dan tidak bisa berinovasi,
karena adanya penyamarataan hak yang menyebabkan potensi anak-
anak bangsa tidak dimanfaatkan dengan baik serta paham ini terkadang
kurang memperhatikan masalah hak asasimanusia, karena adanya rasa
solidaritas yang tinggi dalam masyarakat tersebut.

3. Pengertian Ideologi Komunisme


Dasar negara komunisme merupakan paham yang lebih
mengedepankan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi
maupun golongan atau kelompok.Ideologi ini menganut bahwa alat-alat
produksi baik itu berupa tanah, modal, serta tenaga kerja adalah milik
bersama, karena dalam paham ini tidak mengenal adanya kelas atau
kasta dalam masyarakat.
Dalam ideologi ini memiliki beberapa niali yang terkandung
didalamnya, antara lain:
a) Monoisme, merupakan sebuah asas yang melawan adanya
penggolongan dalam masyarakat (kasta).
b) Kekerasan yang digunakan untuk mencapai sebuah ujuan.
c) Alat produksi dibawah kekuasaan negara serta hak miliki individu
tdak diakui.

11
d) Negara bebas dalam mengatur masyarakat serta tidak diperkenankan
memiliki agama (atheis).

4. Pengertian Ideologi Fasisme


Dasar negara fasisme merupakan paham yang memiliki asas bahwa
seorang pemimpin itu memiliki kekuasaan sepenuhnya terhadap
rakyatnya, agar semua masyarakat bisa seragam, tetapi paham ini
pemimpin sangat diktator dalam mengatur rakyatnya sehingga membuat
rakyat dalam rasa ketakutan.
Namun, disisi lain ideologi ini memiliki kelebihan yang salah satunya
adalah negara yang menggunakan ideologi ini akan cepat dalam
menentukan keputusan, serta masyarakatnya memiliki kedisiplinan
yang tinggi. Untuk kelemahannya adalah tidak adanya keleluasaan
individu untuk menentukan tujuannya dan pemeritah menggunakan
kekerasan dalam mangatur pemerintahan.

5. Pengertian Ideologi Fundamentalisme


Dasar negara fundamentalisme merupakan paham yang menggunakan
keyakinan mereka sebagai landasan ideologi mereka, jadi ideologi ini
berkeinginan mengembalikan landasan negara kepada agama dan kitab
suci sebagai perisainya. Beberapa negara yang masih menggunakan
ideologi fundamentalisme antara lain: Roma, Jepang, israel, India,
Tibet, Arab Saudi, dan China.
Ideologi ini memiliki ciri khas dalam menjalankannya antara lain
adalah adanya keinginan untuk mengembalikan agama seperti sedia
kala sebelum tercampur dengan ajaran ideologi-ideologi lain yang
dianggap telah mencemari ajaran agama.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah visi atau arah dari
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah
terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai
kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan serta menjunjung
tinggi nilai keadilan.
Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang
tingkah laku yang penting dan baik. Pancasila adalah isi jiwa bangsa
Indonesia yang turun temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh
kebudayaan barat.
Pancasila sebagai ideologi negara memiliki fungsi dan peranan sebagai
berikut:

1) Sebagai inspirasi seseorang untuk menemukan identitas dan jati diri


kebangsaannya.
2) Sebagai prinsip dasar untuk memahami dan menafsirkan kehidupannya
dalam konteks berbangsa dan bernegara.
3) Sebagai kekuatan yang memotivasi seseorang untuk melaksanakan hak
dan kewajibannya sebagai warga negara.
4) Sebagai pedoman seseorang dalam bertindak bagi bangsanya.
5) Sebagai inspirasi tumbuhnya jiwa nasionalisme dan patriotisme.
6) Sebagai sarana keilmuwan yang menghubungkan warga negara terhadap
pemikiran para pendiri bangsanya.
7) Sebagai jalan untuk menemukan jawaban mengapa bangsa Indonesia
didirikan.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://makalah-update.blogspot.com/2013/05/pendidikan-pancasila-ideologi-
pancasila.html

https://duniapendidikan.co.id/hakikat-ideologi-pengertian-macam/

Munir, dkk. 2016. PENDIDIKAN PANCASILA. Jakarta Timur; Madani Media

Drs.Hj.Sumarni,PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 3,(BANDUNG :


YHUDISTIRA,2008),Cetakan kedua,hlm 10

14

Anda mungkin juga menyukai