Disusun oleh:
Moh. Wahyu Ramelan (22401007)
Laila Izza Ramadhani (22401010)
Leli Fadilla (22401033)
Moh. Khakim Sobhari (22401034)
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul “Pancasila
sebagai ideologi”. Dalam upaya penyelesaiannya makalah ini kami telah banyak
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami
ucapkan terimakasih kepada Ibu Anis Sholikhah, M.Pd. yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari jika makalah ini masih ada kekurangan maupun kekeliruan yang tidak
disengaja. Oleh karena itu kami harapkan kritik dan saran yang sifatnya membantu
demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini agar kami dapat memperbaiki dan
menyusun makalah yang lebih baik lagi nantinya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
para pembaca umumnya dan khususnya bagi penulis serta memperoleh ridho Allah
SWT semata. Amin.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
A. Kesimpulan ............................................................................................. 19
B. Saran......................................................................................................... 19
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan, konsep,
pengertian dasar, cita-cita dan logos yang berarti ilmu. Secara harfiah ideologi
berarti ilmu tentang pengertian dasar, ide atau cita- cita. Cita-cita yang
dimaksud adalah cita-cita yang tetap sifatnya dan harus dapat dicapai sehingga
cita-cita itu sekaligus merupakan dasar, pandangan, paham. Ideologi yang
semula berarti gagasan, ide, cita-cita itu berkembang menjadi suatu paham
mengenai seperangkat nilai atau pemikiran yang oleh seseorang atau
sekelompok orang menjadi suatu pegangan hidup.1
Nama pancasila ini terdiri dari dua kata sansekerta. Panca berarti lima
dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila
terkandung dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 telah ditetapkan
sebagai dasar Negara pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI yang telah
dianggap sebagai penjelmaan kehendak seluruh rakyat Indonesia yang
merdeka. Penerapan Pancasila sebagai dasar negara itu memberikan pengertian
bahwa negara Indonesia adalah negara Pancasila. Hal itu terkandung arti bahwa
negara harus tunduk kepadanya, membela dan melaksanakannya dalam seluruh
perundang-undang.
3
B. Rumusan Masalah
g) Apa pengertian dari pancasila sebagai ideologi?
h) Apa macam-macam dan sifat-sifat dari ideologi?
i) Apa karakteristik & makna dari pancasila sebagai ideologi?
j) Apa saja fungsi dari ideologi?
k) Apa maksud pancasila sebagai ideologi terbuka?
l) Apa saja nilai dan factor pendorong keterbukaan ideologi pancasila?
C. Tujuan
a) Mengetahui pengertian pancasila sebagai ideologi
b) Dapat menjelaskan serta menyebutkan macam dan sifat dari ideologi
c) Dapat mengetahui karakteristik dan makna dari Pancasila sebagai ideologi
d) Dapat menguraikan fungsi ideologi
e) Dapat menjelaskan pancasila sebagai ideologi terbuka
f) Dapat menunjukkan nilai dan factor pendorong keterbukaan ideologi
Pancasila
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia. Nama
ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau
asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara
bagi seluruh rakyat Indonesia.Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan
Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan
tercantum pada alinea ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-Undang Dasar. Meskipun
terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam
5
beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni
diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila. 2
Ideologi Pancasila, Pencasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan
negara Indonesia, bukan terbentuk secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh
seseorang sebagaimana yang terjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia, namun
terbentuknya Pancasila melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa
Indonesia. Secara kausalitas Pancasila sebelum disahkan menjadi dasar filsafat negara
nilai-nilainya telah ada dan berasal dari bangsa Indonesia sendiri yang berupa nilai-
nilai adat istiadat, kebudayaan dan nilai-nilai religius. Kemudian para pendiri negara
Indonesia mengangkat nilai-nilai tersebut dan dirumuskan secara musyawarah mufakat
berdasarkan moral yang luhur, antara lain dalam sidang-sidang BPUPKI pertama,
sidang Panitia Sembilan yang kemudian menghasilkan piagam Jakarta yang memuat
Pancasila yang pertama kali, kemudian dibahas lagi dalam sidang BPUPKI yang kedua.
Setelah kemerdekaan Indonesia sebelum sidang resmi PPKI Pancasila sebagai calon
dasar filsafat negara dibahas serta disempurnakan kembali dan akhirnya pada tanggal
18 Agustus 1945 disahkan oleh PPKI sebagai filsafat negara republik Indonesia.
6
Ditinjau secara kausalitas asal mula Pancasila dibedakan atas dua macam yaitu: asal
mula langsung dan asal mula tidak langsung. Asal mula langsung tentang pancasila
adalah asal mula terjadinya pancasila sebagai dasar filsafat negara yaitu asal mula
sesudah dan menjelang proklamasi Kemerdekaan yaitu sejak dirumuskan oleh para
pendiri negara sejak sidang BPUPKI pertama, Panitia Sembilan, sidang BPUPKI kedua
serta sidang PPKI sampai pengesahannya. Asal mula tidak langsung tentang
Pancasila adalah asal mula sebelum proklamasi kemerdekaan, yaitu asal mula adanya
nilai-nilai pancasila yang terdapat dalam adat istiadat, dalam kebudayaan serta dalam
nilai-nilai agama bangsa Indonesia. Dengan demikian Pancasila pada hakikatnya
adalah sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, yang jauh sebelum bangsa
Indonesia membentuk negara, nilai-nilai tersebut telah tercermin dan teramalkan dalam
kehidupan sehari-hari.3
Pancasila bukan hanya dijadikan ideologi bagi setiap bangsa Indonesia. Bahkan
dijadikan ideologi negara. Setiap perilaku pejabat dan jajaran pemerintahan mesti
mengacu pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila merupakan jati
diri dan identitas bangsa. Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia sudah
menempuh beberapa periode. Yang dimulai dari periode zaman Orde Lama. Pada masa
ini merupakan masa awal membangun negara Indonesia. Pancasila dijadikan pedoman
dan ideologi negara. Pada Orde Baru, pemerintah berkomitmen untuk mengamalkan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan kehidupan setiap
bangsa Indonesia sehari-hari. Hingga lahirlah beberapa butir pancasila dan Pedoman
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Setelah masa orde baru tumbang
diakibatkan oleh penyelewengan dari nilai-nilai Pancasila, kemudian berganti dengan
masa reformasi. Pada masa reformasi, semua pihak berjanji untuk menjalankan nilai-
nilai Pancasila secara menyeluruh dan konsekuen. 4
3 Supriyatno, Arie. "Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka." Dalam Edukasi: Jurnal Penelitian & Artikel
Pendidikan 3.6 (2011).
4 Huda, Muhammad Chairul. "Meneguhkan Pancasila Sebagai Ideologi Bernegara." Resolusi: Jurnal
7
Menurut Frans Magnis ideologi sebagai suatu sistem pemikiran yang dapat dibedakan
menjadi ideologi tertutup dan ideologi terbuka. Antara lain:
a) Ideologi tertutup, merupakan suatu sistem pemikiran tertutup. Ciri-cirinya
merupakan cita-cita suatu kelompok orang untuk mengubah dan memperbarui
masyarakat atas nama ideologi dibenarkan pengorbanan- pengorbanan yang
dibebankan kepada masyarakat, isinya bukan hanya nilai-nilai dan cita-cita
tertentu, melainkan terdiri dari tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang
keras, yang diajukan dengan mutlak.
b) Ideologi terbuka, merupakan suatu pemikiran yang terbuka. Ciri-cirinya: bahwa
nilai-nilai dan cita-citanya tidak dapat dipaksakan dari luar, melainkan digali
dan diambil dari moral, budaya masyarakat itu sendiri; dasarnya bukan
keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan hasil musyawarah dari
consensus masyarakat tersebut; nilai-nilai itu sifatnya dasar, secara garis besar
saja sehingga tidak langsung operasional.5
a) Ideologi sosialisme adalah salah satu dari macam-macam ideologi yang dapat
di identikkan dengan ideologi komunisme. prinsip yang mendasar yaitu sama-
sama akan mengutamakan segala kepemilikannya secara bersama-sama dan
tidak mengakui adanya kepemilikan individu. Seluruh aset dan modal akan
dikuasai secara bersama-sama demi kepentingan suatu bangsa dan negara. 6
b) Ideologi fasisme adalah salah satu dari macam-macam ideologi yang mirip
dengan sistem kerajaan zaman. Ideologi ini lebih menekankan pada
5 Agus, A. A. (2016). Relevansi Pancasila sebagai ideologi terbuka di era reformasi. Jurnal Office, 2(2),
229-238.
6 Etika, Macam–Macam Ideologi Dunia Sebagai; Medik, Jurusan Teknologi Laboratorium. Makalah
Pancasila.
8
kepemimpinan tunggal. Kekuasaan ini khusus dipegang oleh seseorang yang
dianggap kuat dan mampu mengatur sistem bernegara.Salah satu macam-
macam ideologi ini dikenal kuat dan keras, sudah pasti membuat ruang gerak
setiap orang terbatas untuk bisa memenuhi hak-haknya. Ideologi fasisme
membuat kekuasaan dan wewenang mengatur tidak ada yang mengganggu dan
mengawasi. Orang yang menganut paham ini akan percaya dengan pemimpin
tunggal kuat.
c) Ideologi Kapitalisme
Ideologi kapitalisme adalah salah satu dari macam-macam ideologi yang cukup
dikenal di dunia. dipopulerkan oleh bapak ilmu ekonomi dunia yaitu Adam
Smith. Dan digagas oleh Adam Smith karena tidak setuju dengan ideologi
merkantilisme yang berkembang pada saat itu. Teori Adam Smith mengenai
ideologi kapitalisme yang cukup dikenal luas yaitu teori invisible hand (tangan
yang tidak terlihat). Ideologi kapitalisme menekankan kepada penguasaan
modal oleh pihak swasta yang di mana negara tidak berhak mengatur dan
membuat undang-undang yang dapat mempersulit jalanya usaha mereka.
d) Ideologi Liberalisme
e) Ideologi Nazizme adalah salah satu dari macam-macam ideologi yang identik
dengan seorang tokoh asal Jerman, Adolf Hitler. Singkatan Nazizme adalah
9
nasional sosialisme. Salah satu dari macam-macam ideologi ini bukan hasil
gagasan dan ide original. Akan tetapi dari penggabungan ideologi dan yang
paling terlihat adalah anti yahudi. Pada masa kejayaa Adolft Hitler banyak
orang yahudi yang dipenjarakan dan dibunuh di seluruh dunia. Paham ideologi
yang satu ini sangat kejam, keras, dan kuat. Ideologi Marxisme adalah salah
satu dari macam-macam ideologi yang dibuat berdasarkan bentuk perlawanan
Karl Marx terhadap ketidakadilan sistem ideologi kapitalisme. Ideologi
marxisme lahir berkat anggapan ideologi kapitalisme yang dianggap sebagai
kesalahan yang besar karena akan semakin memperkaya pemilik modal dengan
mengorbankan nasib kaum buruh yang menyedihkan. Pada sistem kapitalisme,
buruh dipaksa bekerja berjam-jam dengan upah yang minim. Hal itu karena
prinsip kapitalisme yaitu profit sebanyak banyaknya dan modal seminimal
mungkin.
Sifat-Sifat Ideologi
Ada tiga dimensi sifat ideologi, yaitu dimensi realitas, dimensi idealisme, dan
dimensi fleksibilitas.
1. Dimensi Realitas: nilai yang terkandung dalam dirinya, bersumber dari nilai-
nilai yang hidup dalam masyarakat, terutama pada waktu ideologi itu lahir,
sehingga mereka betul-betul merasakan dan menghayati bahwa nilai-nilai dasar
itu adalah milik mereka bersama. Pancasila mengandung sifat dimensi realitas
ini dalam dirinya.7
2. Dimensi idealisme: ideologi itu mengandung cita-cita yang ingin dicapai
dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pancasila bukan saja memenuhi dimensi idealisme ini tetapi juga berkaitan
dengan dimensi realitas.
3. Dimensi fleksibilitas: ideologi itu memberikan penyegaran, memelihara dan
7 Fuad, Fokky. "Islam dan ideologi Pancasila, sebuah dialektika." Lex Jurnalica 9.3 (2012): 18033.
10
memperkuat relevansinya dari waktu ke waktu sehingga bersifat dinamis,
demokrastis. Pancasila memiliki dimensi fleksibilitas karena memelihara,
memperkuat relevansinya dari masa ke masa.
8Febriansyah, Ferry Irawan. "Keadilan Berdasarkan Pancasila Sebagai Dasar Filosofis Dan Ideologis
Bangsa." DiH: Jurnal Ilmu Hukum 13.25 (2017): 1-27.
11
Sedangkan makna pancasila sebagai ideologi bangsa
Makna Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah bahwa nilai-nilai yang
terkandung dalam ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita normatif bagi
penyelenggaraan bernegara. Dengan kata lain, visi atau arah dari penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia adalah terwujudnya kehidupan yang
ber-Ketuhanan, yang ber-Kemanusiaan, yang ber-Persatuan, yang ber-Kerakyatan,
dan yang ber-Keadilan.
a. Pancasila sebagai ideologi nasional selain berfungsi sebagai cita-cita
normatif penyelenggaraan bernegara, nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila merupakan nilai yang disepakati bersama, karena itu juga
berfungsi sebagai sarana pemersatu masyarakat yang dapat memparsatukan
berbagai golongan masyarakat di Indonesia.Dalam memahami ideologi dan
ideologi politik tidaklah cukup hanya dengan melihat dari sosok
pengertiannya, atau hanya berangkat dari definisi-definisi yang telah
dikemukakan para ahli. Makna Ideologi dapat ditemukan dari
karakteristiknya. 9
9 Harefa, A. (2012). Pancasila sebagai Ideologi Dinamis. Didaktik: Jurnal Ilmiah Pendidikan,
Humaniora, Sains, dan Pembelajarannya, 6(2), 879-891.
10 Hasanah, Nazratul. "Sumber sosiologis pancasila sebagai ideologi negara." (2021).
12
ketengah-tengah arena perpolitikan. Oleh karena itu, ideologi harus
disusun secara sistematis agar dapat diterima oleh warga masyarakat
secara rasional.
3) Ideologi mempunyai ruang lingkup jangkauan yang luas, namun beragam.
Dilihat dari dimensi horisontal, ideologi mempunyai ruang lingkup yang
sangat luas, mulai dari penjelasan-penjelasan yang parsial sifatnya sampai
kepada gagasan-gagasan atau pandangan-pandangan komprehensif.
4) Ideologi mencangkup beberapa strata pemikiran dan panutan. Dilihat dari
dimensi vertikal, ideologi mencangkup beberapa strata pemikiran dan
panutan, mulai dari konsep yang kompleks dan shophisticated sampai
dengan slogan-slogan atau simbol-simbol sederhana yang
mengekspresikan gagasan-gagasan tertentu sesuai dengan tingkat
pemahaman dan perkembangan masyarakat.
D. Fungsi Ideologi
1. Mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan
kesatuan itu. Fungsi ini sangatlah penting bagi bangsa Indonesia karena
sebagai masyarakat majemuk sering kali terancam perpecahan. 11
2. Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. Pancasila
memberi gambaran cita-cita bangsa Indonesia sekaligus menjadi sumber
motivasi dan tekad perjuangan mencapai cita-cita, menggerakkan bangsa
melaksanakan pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.
3. Memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas
bangsa. Pancasila memberi gambaran identitas bangsa Indonesia, sekaligus
memberi dorongan bagi nation and character building berdasarkan
Pancasila.
11Huda, M. C. (2018). Meneguhkan Pancasila Sebagai Ideologi Bernegara. Resolusi: Jurnal Sosial
Politik.
13
4. Menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita-
cita yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila menjadi ukuran untuk
melakukan kritik mengenai keadaan Bangsa dan Negara.
Ideologi merupakan salah satu alat bagi seseorang atau bangsa untuk mengenal
dan melihat dirinya sendiri dan mengharapkan orang lain untuk bisa melihat
dan mengitepretasikan tindakannya yang didasarkan atas ideologinya.
14
Dalam level personal, ideologi dapat membantu setiap individu dalam
mengatasi konflik yang terjadi dalam dirinya ataupun dalam hubungan dengan
orang lain. Dalam kehidupan masyarakat, ideologi juga dapat berfungsi
membatasi konflik.12
Menurut Alfian, suatu ideologi yang baik harus mengandung tiga dimensi agar supaya
dapat memelihara relevansinya yang tinggi/kuat terhadap perkrmbangan aspirasi
masyarakat dan tuntutan perubahan zaman. Kehadiran ketiga dimensi yang saling
berkaitan, saling mengisi, dan saling memperkuat itu menjadikan ideologi yang kenyal
dan tahan uji dari masa ke masa.
Dimensi-dimensi sebagai mana tersebut di atas dapat dijelaskan secara rinci sebagai
berikut:
a) Dimensi Realitas
Ideologi merupakan nilai-nilai dasar yang bersumber dari nilai-nilai yang hidup di
dalam masyarakatnya, terutama pada waktu ideologi itu lahir. Dengan demikian,
masyarakat pendukung ideologi itu dapat merasakan dan menghayati bahwa nilai-
nilai dasar itu milik mereka bersama.
b) Dimensi Idealitas
Ideologi ini mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang
kehidupan bermasyarakat, bebangsa, dan bernegara. Dengan demikian, bangsa
12Winata, L. (2017). Nasakom Sebagai Ideologi Negara Tahun 1959-1965. Avatara, 5(3).
13Supriyatno, A. (2011). Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka. Dalam Edukasi: Jurnal Penelitian &
Artikel Pendidikan, 3(6).
15
yang memiliki ideologi adalah adalah bangsa yang telah mengetahui kearah mana
mereka akan membangun bangsa dan negaranya.
c) Dimensi Fleksibilitas
16
b. Larangan terhadap ideologi marxisme, leninnisme dan komunisme
c. Mencegah berkembangnya paham liberalisme
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Saran
Dalam penulisan makalah ini kami sebagai penulis mohom maaf atas segala
kekurangan dan pemilihan kata dalam menyusun makalah ini. Dan kami
mengharapkan krtik dan saran yang membangun agar makalah ini lebih bermanfaat
18
dan lebih baik untuk kedepannya bagi pembaca. Mudah mudahan makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
https://aseft63.wordpress.com/materi-pelajaran/pkn-kelas- 8/pancasila-sebagai-
ideologi-dan-dasar-dasar-negara
Maharani, Septiana Dwi Putri, Dkk., “Indeks Ketahanan Ideologi Pancasila”, Dalam
Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. 25, No. 2, Agustus 2019.
19
20