Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PANCASILA

"IDEOLOGI PANCASILA DI ANTARA IDEOLOGI DUNIA"

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3:

NAMA: 1. MARIA MAGDALENA PERULU

2. JULMI LEUWOL

3. DELENY MERLIN SUPUSEPA

4. RIA ADRIANY SALENUSSA

5. ULFA RAHYAMTEL

6. ALIA ANJANI TITAPELE

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN AMBON
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, Kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "IDEOLOGI PANCASILA DI ANTARA IDEOLOGI
DUNIA" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi mata Pancasila. Mahasiswa Poltekes Kemenkes Fakultas
Keperawatan . Penyusun berharap dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan
mahasiswa mengenai hal-hal yang terkait.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Ambon, 06 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................2

B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................3

C. TUJUAN.........................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................5

A. PENGERTIAN IDEOLOGI.................................................................................................6

B. FUNGSI IDEOLOGI BAGI NEGARA..................................................................................7

C. MACAM-MACAM IDEOLOGI.........................................................................................8

D. PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DI TENGAH IDEOLOGI DUNIA.........................9

BAB II PENUTUP.....................................................................................................................10

A. KESIMPULAN...............................................................................................................11

B. SARAN..........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata "idea' dan 'eidos', yang berarti "gagasan, konsep,
pengertian dasar, cita-cita dan 'logos' yang berarti ilmu. Secara harafiah, ideologi dapat diartikan ilmu
pengetahuan tentang ide-ide (the science of ideas) atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar
Secara umum ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan
yang diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur.
Dalam ideologi terkandung tiga unsur, yaitu:

1. Adanya suatu penafsiran atau pemahaman terhadap kenyataan;

2. Memuat seperangkat nilai-nilai atau preskripsi moral

3. Memuat suatu orientasi suatu tindakan, ideologi merupakan sustu pedoman kegiatan untuk
mewujudkan nilai-nilai yang termuat di dalamnya

Makna ideologi Pancasila adalah sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, keyakinan dan nilai bangsa
Indonesia yang secara normatif perlu diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsadan
bernegara.
Pancasila dinyatakan sebagai ideologi negara Republik Indonesia dengan tujuan bahwa segala sesuatu
dalam bidang pemerintahan ataupun semua yang berhubungan dengan hidup kenegaraan harus
dilandasi dalam titik tolaknya, dibatasi dalam gerak pelaksanaannya, dan diarahkan dalam mencapai
tujuannya dengan Pancasila .
Suatu dasar negara atau ideologi sangatlah penting dan sangat vital bagi Negara. Ideologi adalah sistem
gagasan yang mempelajari keyakinan-keyakinan dan hal-hal ideal filosofis, ekonomis, politis dan sosial.
Karena ideolog itu akan menjadi arah suatu negara berjalan dan mengambil keputusan dalam kaitannya
dalam kehidupan warga negara dan kehidupan internasional.
Semua bangsa pasti memiliki ideologi masing-masing, Bangsa Amerika serikat pasti memiliki ideology,
tetapi tidak bernama. Ketika Republik Rakyat China ahir, Dr Sun Yat Sen menamakan deologi ereka San

1
Min Chu 1. Ideologi Jepang bemama Tenno Koodo Seishin. Hitler mendirikan Jemmania denga ideology
Nasional Sosialisme, dan Lenin mendirikan Uni Soviet dengan ideology Marxisme Leninisme
(komunisme).

Dari pengalaman sejarah, perkembangan ideology tidak terlepas dari perkembagan politik. Antara
ideologi dan politik terdapat hubungan yang erat dan timbal balik. Ideologi merupakan konsep yang sulit
dipahami karena sudah pafa level filsafat sehingga seyogyanya pelajaran ideology diberikan di tingkat
Perguruan Tinggi. Sementara itu nilai praksisnya diberikan dalam bentuk pelajaran budi pekerti dan
kewarganegaraan dalam pendidikan formal dari SD sampai dengan SMA Mengingat bahwa pembahasan
mengenai ideologi ini dinilai sangat penting.

Maka dari itu, disini pemakalah akan menyajikan paparan pembahasan mengenai pengertian ideologi
dan peerbandingan ideologi pancasila ditengah ideology dunia.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan ideologi?

2. Apa fungsi ideologi bagi suatu negara?

3. Apa sajakah macam ideologi yang ada di dunia?

4. Bagaimana perbandingan ideologi pancasila ditengah ideologi dunia"

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:

1. Untuk memahami pegertian ideologi

2. Untuk megetahui dan memahami fungsi ideologi bagi suatu negara

3. Untuk megetahui macam ideologi yang ada di dunia

4. Untuk megetahui dan memahami perbandingan ideologi pancasila ditengah ideologi dunia

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata "idea' dan 'cidos". yang berarti gagasan, konsep,
pengertian dasar, cita-cita'dan 'logos' yang berarti ilmu. Secara harafiah, ideologi dapat diartikan ilmu
pengetahuan tentang ide-ide (the science of ideas) atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar).
Secara umum ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan
yang diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur.

B.Fungsi Ideologi
SoerjantoPoespowardojo mengemukakan fungsi ideologi sebagai berikut:
1. Struktur kognitif, yakni keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memahami
kejadian dalam keadaan alam sekitarnya.
2. Orientasi dasar, dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan
dalam kehidupan masyarakat
3. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang.
4. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menentukan identitasnya.
5. Kemampuan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang menjalankan kegiatan dan
mencapai tujuan. untuk
6.Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta mempolakan tingkah
lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung didalamnya.
C.Macam Ideologi Dunia
a. Ideologi Pancasila
Pancasila sebagai sumber dasar filsafah serta ideologi bangsa dan negara Indonesia tidak
terbentuk sertamerta dan diciptakan begitu saja berdasarkan pertimbangan dan pemikiran sendiri
seperti yang terjadi pada ideologi-ideologi lain yang berlaku di negara lain di dunia. Pancasila dibuat dan
diciptakan dari kesepakatan beberapa tokoh nasional pemerjuang kemerdekaan berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tertentu. Seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia dijadikan suatu
tinjauan dalam pembentukan pancasila. Hal itu dikarenakan Pancasila merupakan suatu sumber negara
atau suatu sumber nilai yang nantinya akan dianut oleh segenap rakyat Indonesia dalam menjalani

3
kehidupannya dan juga sebagai barometer dalam penyelenggaraan pemerintahan bahkan interaksi
dengan dunia internasional. Sehingga dalam pembentukannya Pancasila harus mencerminkan
kehidupan seluruh bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia berkembang melalui suatu proses yang
cukup panjang. Nilai-nilai Pancasila berasal dari nilai nilai pandangan hidup bangsa telah di yakini
kebenarannya kemudian di angkat olch bangsa Indonesia sebagai dasar filsafat negara dan kemudian
menjadi ideologi bangsa dan negara. Oleh karena itu ideologi Pancasila ada pada kehidupan bangsa dan
terletak pada kelangsungan hidup bangsa dalam rangka bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
(Kaelan, MS, 2003).
Dalam ideologi Pancasila menyakini atas kebenaran dan kemerdekaan individu, namun dalam hidup
bersama juga harus mengakui hak dan kebebasan orang lain secara bersama sehingga dengan demikian
harus mengakui hak-hak masyarakat.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Alfian (BP7 Pusat, 1991: 192), Pancasila telah memenuhi syarat
sebagai ideologi terbuka khususnya di Negara Republik Indonesia. Sebagai ideologi terbuka Pancasila
memberikan orientasi ke depan, mengharuskan bangsanya untuk selalu menyadari situasi kehidupan
yang sedang dan akan dihadapinya, terutama menghadapi globalisasi dan era keterbukaan dunia dalam
segala bidang Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki dimensi-dimensi idealitas, normatif, dan
realitas.
Menurut Noor MS. Bakry [1994], Pancasila sebagai ideologi bersifat dinamik. Dalam arti, ia menjadi
kesatuan prinsip pengarahan yang berkembang dialektik, serta terbuka penafsiran baru untuk melihat
perspektif masa depan dan aktual antisipatif dalam menghadapi perkembangan dengan memberikan
arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam melangsungkan hidup dan kehidupan nasional.

Ideologi Pancasila memandang manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Monodualisme ini
adalah kodrati, maka manusia tidak dapat hidup sendiri, ia selalu membutuhkan yang lain. Menurut
konsep Pancasila, yakni manusia dalam hidup saling tergantung antarmanusia, saling menerina dan
memberi antar manusia dalam memasyarakat dan menegara. Saling tergantung dan saling memberi
merupakan pasangan pokok dan ciri khas persatuan serta menjadi inti isi dari nilai kekeluargaan.

Ideologi Pancasila, baik setiap silanya maupun paduan dari kelima sila silanya, mengajarkan dan
menerapkan sekaligus mengehendaki persatuan. Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali atau
dikristalisasikan dari nilai nilai dasar budaya bangsa Indonesia yang sudah sejak ratusan tahun lalu

4
tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat di Indonesia (Bung Karno, 1 Juni 1945). Kelima
sila dalam Pancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh, sehingga pemahaman dan
pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung di dalamnya. Sila Ketuhanan Yang Maha
Esa, mengandung nilai spiritual, memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua pemeluk
agama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa untuk berkembang di Indonesia. Nilai
ini berfungsi sebagai kekuatan mental, spiritual, dan landasan etik dalam Ketahanan Nasional, maka
atheisme tidak berhak hidup di bumi Indonesia dalam kerukunan dan kedamaian hidup beragama. Sila
Kemanusioann Yang Adil dan Beradab, tersimpul nilai satu derajat, sama kewajiban dan hak, saling
mencintai, hormat menghormati, keberanian membela kebenaran dan keadilan, toleransi dan nilai
gotong royong Sila Persatuan Indonesia, mengandung nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air dan rela
berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara. Sila kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, mengandung nilai kedaulatan berada di tangan
rakyat (demokrasi) yang dijelmakan oleh persatuan nasional yang riil dan wajar. Nilai ini mengutamakan
kepentingan Negara / bangsa dengan tetap menghargai kepentingan pribadi dan golongan, musyawarah
untuk mufakat dan menjunjung tinggi harkat dan martabat serta nilai kebenaran dan keadilan. Sila
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengandung nilai sikap adil, menghormati hak orang dan
sikap gotong royong, yang menjamin kemakmuran masyarakat secara menyeluruh dan adil.

a) Liberalisme

Pada paham liberalisme berkembang dari akar-akar Rasionalisme yaitu paham yang meletakkan
rasio sebagai sumber kebenaran tertinggi, inpirisme yang mendasarkan atas kebenaran fakta empiris
(yang dapat di tangkap dengan indra manusia). Serta individualisme yang meletakkan nilai dan
kebebasan individu sebagai nilai tertinggi dalam kehidupan masyarakat dan negara.

Ideologi liberal memandang bahwa sejak manusia dilahirkan bebas dan dibekali penciptanya sejumlah
hak azasi, yaitu hak hidup, hak kebebasan, hak kesamaan, hak kebahagiaan, maka nilai kebebasan itulah
yang utama. Metode berfikir ideologi ini ialah liberalistik yang berwatak individualistik. Aliran pikiran
perseorangan atau individualistik diajarkan oleh Thomas Hoobbes, John Locke, Jean Jaques Rousseau,
Herbert Spencer dan Harold J. Laski. Aliran pikiran ini mengajarkan baliwa Negara adalah masyarakat
hokum (legal society) yang disusun atas kontrak semua orang (individu) dalam masyarakat itu (kontrak
sosial). Menurutnya kepentingan harkat dan martabat manusia (individu) dijunjung tinggi, sehingga
masyarakat merupakan jumlah para anggotanya saja tanpa ikatan nilai tersendiri. Hak dan kebebasan
5
orang seorang hanya dibatasi oleh hak yang sama dimiliki orang lain bukan oleh kepentingan masyarakat
seluruhnya. Liberalisme bertitik tolak dari hak azasi yang melekat pada manusi sejak ia lahir dan tidak
dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa, terkecuali atas pesetujuan yang bersangkutan.
Faham liberalisme mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsik), yaitu kebebasan dan kepentingan pribadi yang
menuntut kebebasan individual secara mutlak yaitu kebebasan mengejar kebahagiaan hidup di tengah-
tengah kekayaan material yang melimpah dan dicapai dengan bebas. Fahum liberalisme selalu
mengkaitkan aliran pikirannya dengan hak azasi manusia menyebabkan paham tersebut meiliki daya
tarik yang kuat di kalangan masyarakat tertentu.

b). Komunisme

Pada awalnya, sosialisme dan komunisme mempunyai arti yang sama, tetapi akhirnya
komunisme lebih dipakai untuk aliran sosialis yang lebih radikal. Kaum komunis modern menganggap
dirinya sebagai ahli waris teori Marxis sebagaimana yang tertera dalam Manifesto Komunis oleh Marx
dan Engels. Marxisme menganggap pengawasan alat produksi tidak saja sebagai kunci kekuasaan
ekonomi, tetapi juga kunci kekuasaan politik dalam Negara. Istilah komunisme sering dicampuradukkan
dengan Marxisms. Komunisme adalah ideologi yang digunakan partai komunis di seluruh dunia. Racikan
ideologi ini berasal dari pemikiran Lenin sehingga dapat pula disebut "Marxisme Leninisme". Dalam
komunisme perubahan sosial harus dimulai dari peran Partai Komunis. Logika secara ringkasnya,
perubahan sosial dimulai dari buruh, namun pengorganisasian Buruh hanya dapat berhasil jika bernaung
di bawah dominasi partai. Partai membutuhkan peran Politbiro sebagai think-tank. Dapat diringkas
perubahan sosial hanya bisa berhasil jika dicetuskan oleh Politbiro.

Ideologi Marxisme-Leninisme meliputi ajaran dan paham tentang

a) hakikat realitas alam berupa ajaran materialisme dialektis dan ateisme

b) Ajaran makna sejarah sebagai materialisme historis

c) Norma-norma rigid bagaimana masyarakat harus ditata, bahkan tentang bagaimana individu
harus hidup;

d) Legitimasi monopoli kekuasaan oleh sekelompok orang atas nama kaum proletar.

6
Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem sosialisme sebagai alat kekuasaan, dimana
kepemilikan modal atas individu sangat dibatasi. Prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh
negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme sangat membatasi demokrasi pada
rakyatnya. dan karenanya komunisme juga disebut anti liberalisme

Ciri-ciri inti masyarakat komunisme adalah penghapusan hak milik pribadi atas alat-alat produksi,
penghapusan adanya kelas-kelas sosial, menghilangnya negara, penghapusan pembagian kerja. Kelas-
kelas tidak perlu dihapus secara khusus sesudah kelas kapitalis ditiadakan, karena kapitalisme sendiri
sudah menghapus semua kelas, sehingga tinggal kelas proletariat. Itulah sebabnya, revolusi sosialis tidak
akan menghasilkan masyarakat dengan kelas atas dan kelas bawah lagi.
Secara umum komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya, dengan prinsip agama adalah racun
yang membatasi rakyatnya dari pemikiran yang rasional dan nyata. Pada tahun 2005 negara yang masih
menganut paham komunis adalah Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kaba dan Laos.

D.Perbandingan Ideologi Pancasila Ditengah Ideologi Dunia


Pada awalnya secara kausalitas bersumber dari nilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yaitu adat
istiadat serta dalam agama-agama bangsa Indonesia sebagai pandangan hidup bangsa. Oleh karena itu,
nilai-nilai Pancasila berasal dari nilai-nilai pandangan hidup bangsa telah diyakini kebenarannya
kemudian diangkat oleh bangsa Indonesia sebagai dasar filsafat negara dan kemudian menjadi ideologi
bangsa dan negara. Oleh karena itu, ideologi Pancasila, ada pada kehidupan bangsa dan melekat pada
kelangsungan hidup bangsa dalam rangka bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sebelum em reformasi di tanah air kita dalam proses perjuangan MELAWAN kolonialisme terjadi
penyerapan berbagai wawasan ideologi lain yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila yang telah
disepakati para pemimpin gerakan kebangsaan Indonesia. Berbagai ideologi yang ada sebelum Orde
Baru, antara lain sebagai berikut:

1. Ideologi Sosialis sebagai ideologi, telah lama berkembang sejak ratusan tahun yang lalu.
Sosialisme sendiri berasal dari bahasa Latin yakni socius (teman). Jadi sosialis merujuk kepada
pengaturan atas dasar prinsip pengendalian modal. produksi dan kekayaan oleh kelompok.
Istilah sosialisme pertama kali dipakai di Perancis pada tahun 1831 dalam sebuah artikel tanpa
judul oleh Alexander Vinet. Pada masa ini istilah sosialisme digunakan untuk pembedaan dengan
individualisme, terutama oleh pengikut pengikut Saint-Simon, bapak pendiri sosialisme Perancis.

7
Saint-Simon lah yang menganjurkan pembaruan pemerintahan yang bermaksud mengembalikan
harmoni pada masyarakat

2. Ideologi Komunis-Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia. Komunisme sebagai anti
kapitalisme menggunakan sistem sosialisme sebagai alat kekuasaan sebagai Prinsip semua
adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata yang
paling utama pula Komunis sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya sehingga Komunis juga
disebut anti liberalisme.Parahnya Komunis sangat membatasi agama pada rakyatnya, dengan
prinsip agama dianggap candu yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya
dari pemikiran yang rasional dan nyata. Ideologi Komunis bersifat absolutisasi dan determinisme,
karena memberi perhatian yang sangat besar kepada kolektivitas atau masyarakat, kebebasan
individu, hak milik pribadi tidak diberi tempat dalam Negara Komunis. Manusia dianggap
sebagai "sekrup" dalam sebuah kolektivitas

3. Ideologi Liberal Ajaran liberal bentitik tolak dan paham individualisme (perorangan) yang
mendasarkan hak dan kebebasan individu, yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak
dapat di ganggu siapapuun. Paham liberalisme tidak sesuai dengan pancasila yang memandang
manusia sebagai makhluk pribadi dan sekaligus makhluk sosial, sehingga dalam kehidupan
bermasyarakat wajib menyelaraskan kepentingan pribadinya dengan kewajibannnya terhadap
masyarakat. Pancasila adalah paham integralistik atau kekeluargaan sehingga menolak
individualisme.

4. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia memiliki berbagai perbedaan dengan sistem
ideologi liberal dan komunis. Pancasila mengakui dan melindungi baik hak individu maupun
masyarakat baik dibidang ekonomi maupun dibidang politik. Dengan demikian ideologi kita
mengakui secara selaras baik kolektif maupun individualisme. Demokrasi yang dikembangkan
bukan semata politik seperti ideologi komunis tapi juga ekonomi dalam sistem liberal dasar
perekonomian bukan usaha bersama dan kekeluargaan namun kebebasan individu untuk
berusaha sedangkan dalam sistem komunis negara yang mendominasi bukan warga negara.

8
Perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi Liberalisme dan pengikut Saint-Simon, bapak pendiri
sosialisme Perancis. Saint-Simon lah yang menganjurkan pembaruan pemerintahan yang bermaksud
mengembalikan harmoni pada masyarakat :
A. Liberalisme Jika dibandingkan dengan ideologi Pancasila yang secara khusus norma-normanya
terdapat di dalam Undang-Undang Dasar 1945, maka dapat dikatakan bahwa hal-hal yang
terdapat di dalam liberalisme terdapat di dalam pasal-pasal UUD 1945, tetapi Pancasila menolak
liberalisme sebagai ideologi yang bersifat absolutisasi dan determinisme.
B. Ideologi Komunis bersifat absolutisasi dan determinisme, karena memberi perhatian yang
sangat besar kepada kolektivitas atau masyarakat, kebebasan individu, hak milik pribadi tidak
diberi tempat dalam Negara komunis. Manusia dianggap sebagai "sekrup" dalam sebuah
kolektivitas.
C. Ideologi Pancasila sebagai Ideologi memberi kedudukan yang seimbang kepada manusia sebagai
makhluk individu dan makhluk social. Pancasila bertitik tolak dari pandangan bahwa secara
kodrati bersifat monopluralis, yaitu manusia yang satu tetapi dapat dilihat dari berbagai dimensi
dalam aktualisasinya.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Secara umum ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientas pada
tindakan yang diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur

2. Fungsi ideologi bagi suatu negara meliputi funsi sebagai struktur kognitif, orientasi dasar, bekal
dalam menentukan identitas, motivator dan juga pendidikan.

3. Ada 3 macam ideologi besar di dunia yaitu ideologi pancasila.

4. Ideologi Pancasila sebagai Ideologi negara memberi kedudukan yang seimbang kepada manusia
sebagai makhluk individu dan makhluk social tidak seperti ideologi lain yang memberikan
kedudukan yang tidak seimbang antara manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.

B.Saran
Dalam sistem penulisan makalah ini, Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu saran dan masukan dari pembaca sangat kita harapkan demi terciptanya
makalah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi
generasi penerus bangsa.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2013. Pengertian dan Makna Ideologi (Online). (http://www.paklativi.com/2014/05/pengertian-


dan makna ideologi bagi bangsa dan negara.html) Anonim 2013. Ideologi-Ideologi Dunia,(Online).

11

Anda mungkin juga menyukai