Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Makalah ini berisi tentang Fungsi Pancasila sebagai ideologi negara serta nilai-
nilai yang dikandung. Dalam penyusunannya penulis melibatkan berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala dukungan yang
diberikan untuk menyelesaikan makalah ini.
Meski telah disusun secara maksimal oleh penulis, akan tetapi penulis sebagai
manusia biasa sangat menyadari bahwa makalah ini sangat banyak kekurangannya dan
masih jauh dari kata sempurna. Karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................2
1.3 Tujuan...................................................................................................................2
1.4 Manfaat................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................3
2.1 Pengertian Pancasila sebagai Ideologi Negara.....................................................4
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang terdiri dari bermacam-macam
suku, bangsa, adat-istiadat, dan budaya. Tentu lebih sulit dibandingkan mempersatukan
bangsa yang suku, adat istiadat maupun budayanya sejenis atau relatif sama. Untuk
memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa maka diperlukan adanya Pancasila.
Pancasila merupakan Dasar Negara Indonesia. Dasar negara merupakan pedoman dalam
mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan suatu negara yang mencakup berbagai aspek
kehidupan. Setiap negara yang merdeka dan berdaulat memiliki dasar negara, meskipun
dasar negara antara negara yang satu dan yang lainnya tentu berbeda-beda.
Sebuah konsepsi kenengaraan yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu
lahirnya Pancasila. Sebagai falsafah negara, tentu Pancasila ada yang merumuskannya,
baik sebagai pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alat
pemersatu dalam hidup kerukunan berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk
kehidupan manusia Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.Sejarah Indonesia sudah
mencatat bahwa diantara tokoh perumus Pancasila itu adalah Mr. Mohammad Yamin,
Prof. Mr. Soepomo, serta Ir. Soekarno. Bisa dikemukakan Pancasila itu sakti serta
senantiasa bisa bertahan dari guncangan politik di negara ini, yakni pertama adalah
lantaran dengan cara instrinsik dalam pancasila itu memiliki kandungan toleransi, serta
siapa yang menantang pancasila bermakna dia menantang toleransi.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila sebagai Ideologi Negara
Istilah ideologi berasal dari kata idea dan logos. Idea yang berarti gagasan,
konsep, pengertian dasar, ide-ide dasar,cita-cita. Kata idea berasal dari bahaa Yunani
, eidos yang berarti bentuk atau idein yang berarti melihat. Idea dapat diartikan
sebagai cita-cita, yaitu cita-cita yang bersifat tetap dan akan dicapai dalam kehidupan
nyata.
Dengan demikian, cita-cita ini pada hakikatnya merupakan dasar, pandangan atau faham
yang diyakini kebenarannya. Sedangkan logos berarti ilmu. Secara harfiah,ideologi
berarti ilmu pengetahuan tentang ide-ide atau ajaran tentang pengerian dasar.
Selain secara asal katanya, pandangan mengenai arti ideologi sendiri juga
dikemukakan oleh para ahli, seperti Drs. Moerdiono yang mengemukakan bahwa
ideologi adalah suatu sistem gagasan, yang akan mensistematisasikan seluruh pemikiran
mengenai kehidupan ini dan melengkapinya dengan sarana serta kebijakan dan strategi
dengan tujuan menyesuaikan keadaan nyata dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
filsafat yang menjadi induknya
3
dikarenakan peranan ideologi sebagai arah atau pedoman bagi bangsa untuk mencapai
tujuan masing-masing. Selain itu, peran lain yang dimiliki oleh ideologi adalah sebagai
alat untuk mencegah terjadinya konflik sosial dalam masyarakat agar setiap masyarakat
dapat hidup dalam ketentraman dan juga memiliki rasa solidaritas yang tinggi. Peranan
lain dari ideologi adalah sebagai alat pemersatu suatu bangsa. Setiap bangsa tentu saja
memiliki keberagaman baik dalam suku,bahasa,adat-istiadat,kebudayaan, dan lain
sebagainya.
Ideologi pancasila adalah pandangan atau nilai- nilai luhur budaya dan religius
yang digunakan bangsa Indonesia. Hal iu berarti setiap nilai – nilai yang terkandung
dalam Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Pancasila berasal dari
bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu 'panca' yang berarti lima dan 'sila'
yang berarti prinsip atau asas. Ideologi pancasila merupakan kumpulan nilai dan norma
yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan dengan
berdasar kepada lima sila dalam pancasila.
Ideologi Pancasila sendiri dirumuskan oleh Panitia Sembilan dan berdasar atas
pidato Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945. Ideologi Pancasila menjadi sangat penting
bagi bangsa Indonesia karena Pancasila memiliki beberapa kedudukan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia.Kedudukan itu seperti Pancasila sebagai jiwa
bangsa Indonesia,Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila menjadi dasar negara,Pancasila sebagai
sumber dari segala hukum yang ada di Indonesia,Pancasila sebagai perjanjian luhur
bangsa Indonesia ketika mendirikan negara, dan Pancasila sebagai cita-cita bangsa.
Kedudukan inilah yang menjadikan Pancasila menjadi sangat penting bagi bangsa
Indonesia. Kedudukan ini juga dapat diartikan bahwasannya Pancasila merupakan
2
suatu
5
landasan bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan segala aspek yang mencakup
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu, Pancasila juga berfungsi sebagai penunjuk arah dalam kehidupan
bernegara Indonesia. Sama seperti kapal tanpa kompas, yang tidak tahu akan kemana
arah arus membawanya, Republik ini juga akan sama seperti itu apabila tidak adanya
penunjuk arah,yaitu Pancasila.Pancasila juga mengandung nilai-nilai sejarah di
dalamnya karena Pancasila merupakan suatu yang dibuat oleh para pendiri. bangsa ini
ketika membangun Republik Indonesia ini. Hal-hal inilah yang menjadikan Pancasila
memiliki fungsi dan juga kedudukan yang sangat penting bagi bangsa Indonesia.
4
bahwa nilai-nilai yang tercamtum dalam ideologi pancasila menjadi cita-cita normatif
bagi penyelenggaraan bernegara. Secara umum, makna dari Pancasila sebagai ideologi
negara adalah Pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan untuk seluruh warga negara
Indonesia yang berdasar cita – cita bangsa. Selain itu, pancasila juga bermakna sebagai
nilai integratif negara. Berikut adalah penjelasan dari makna dari Pancasila sebagai
ideologi negara.
Ideologi Pancasila sebagai cita – cita negara berarti bahwa nilai – nilai dalam
Pancasila diimplementasikan sebagai tujuan atau cita – cita dari penyelenggaraan
pemerintahan negara. Secara luas dapat diartikan bahwa nilai – nilai yang terkandung
dalam ideologi Pancasila menjadi visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Visi atau arah yang dimaksud adalah terwujudnya kehidupan
yang berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa, berperi kemanusiaan, menjunjung tinggi
persatuan, pro rakyat, serta adil dan makmur.
Pancasila sebagai ideologi negara yang diwujudkan dalam nilai integratif bangsa
dan negara membuat Pancasila menjadi sarana untuk menyatukan perbedaan bangsa
Indonesia.Disitulah makna dari Pancasila sebagai ideologi negara memegang peran
yang penting untuk persatuan dan kesatuan. Sebagai wujud nilai bersama yang
menjadi pemecah konflik atau penyetara kesenjangan.
5
Adapun pandangan para ahli mengenai makna dari pancasila sebagai ideologi
Beberapa negarawan juga mengungkapkan makna Pancasila sebagai ideologi negara
menurut pandangan mereka.
Pancasila bukan hanya sebagai doktrin formal, tetapi juga sebagai nilai-nilai
yang diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Pancasila
memiliki beberapa fungsi sebagai ideologi negara Indonesia, yaitu :
1. Sebagai Dasar Negara, Pancasila adalah dasar negara yang menjadi panduan
untuk pembentukan perundang-undangan, kebijakan, dan institusi negara.
2. Pemersatu bangsa,Pancasila sebagai ideologi memiliki fungsi unuk memelihara
dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan NKRI.Fungsi ini sangatlah penting
bagi bangsa Indonesia karena sebagai masyarakat majemuk sering kali
terancam perpecahan.
3. Pembentuk Identitas Nasional, Pancasila memainkan peran penting dalam
membentuk identitas nasional Indonesia dengan nilai-nilai seperti
6
persatuan,
7
kerakyatan, dan keadilan, serta memberikan tekad untuk memelihara dan
mengembangkan identitas bangsa. Pancasila memberi gambaran
identitas bangsa Indonesia, sekaligus memberi dorongan bagi nation and
character building berdasarkan Pancasila.
4. Pedoman Hidup Berbangsa dan Bernegara, Pancasila berfungsi sebagai
pedoman hidup bagi setiap warga negara Indonesia, memberikan arah bagi
perilaku dan tindakan yang positif, serta mengajarkan nilai- nilai yang mendasar
bagi warna negara Indonesia.
5. Menjaga Keutuhan dan Kedamaian, Pancasila sebagai ideologi yang
menekankan persatuan, Pancasila berperan dalam menjaga keutuhan negara
dan menciptakan kedamaian serta stabilitas.
6. Landasan Hubungan Internasional, Pancasila juga menjadi dasar dalam
menjalankan hubungan internasional, menunjukkan komitmen
Indonesia terhadap perdamaian, keadilan, dan kerjasama antar bangsa.
7. Menjaga Keadilan dan Kesejahteraan Sosial, Pancasila menekankan
prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat, menjadi landasan untuk upaya
mencapai kesejahteraan sosial.
8. Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya, Pancasila memberi
gambaran cita-cita bangsa Indonesia sekaligus menjadi sumber motivasi dan
tekad perjuangan mencapai cita-cita, menggerakkan bangsa melaksanakan
pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.
Nilai dasar pancasila merupakan hakikat (sifat) dari pelajaran pancasila yang
bersifat universal, sehingga nilai-nilai inti tersebut meliputi cita-cita, tujuan, dan nilai-
nilai luhur yang sejati. Nilai-nilai dasar tersebut tertuang dalam Pembukaan UUD 1945,
yang meliputi nilai-nilai inti ideologi Pancasila. Pembukaan UUD 1945 merupakan
norma dasar yang merupakan tatanan hukum tertinggi sebagai sumber hukum positif,
sehingga negara berstatus sebagai norma dasar atau aturan negara.Nilai Dasar Pancasila
sebagai dasar falsafah negara berarti bahwa penyelenggaraan negara harus mematuhi
8
nilai inti Pancasila dalam segala hal.
Nilai Pancasila sebagai dasar negara terletak pada posisinya sebagai sumber dari
segala sumber hukum provinsi- provinsi atau daerah di Indonesia. Sebagai sumber
segala hukum, nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman hidup, kesadaran, cita-cita
hukum, dan cita-cita moral. Ini berlaku untuk semua bidang kehidupan. Nilai-nilai
Pancasila sebagai dasar negara tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Pembukaan
UUD 1945 memuat nilai-nilai Pancasila dan memuat empat pokok pikiran.
1. Ideologi Komunisme
10
Ideologi komunis ini pertama kali diterbitkan pada 18 Februari 1848 berasal dari
9
Manifest der Kommunistischen Manifest der Kommunistischen. Pada saat itu paham ini
menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia . Pada abad 19
komunisme adalah sebuah paham atau ideologi yang menjadi bahan pembenaran
mengenai paham kapitalisme , di masa itu paham ini lebih mengedepankan ekonomi hal
itu menjadikan petani atau buruh menjadi bagian dari produksi . Di masa selanjutnya
muncul beberapa faksi internal di paham komunis ini, karena adanya perbedaaan teori
dan cara perjuangan dalam pencapaian tujuan yaitu masyarakat sosialis untuk berubah
menjdai masyarakat yang disebut masyarakat utopia yang didebatkan oleh penganut
komunis teori dan komunis revulusioner.
Semarang juga salah satu kota yang menjadi daerah aktif paham komunis yang
diketuai oleh semaoen sehingga mempunyai julukan sebagai “kota merah” setelah
menjadi basis PKI di era itu. Di era itu kaum pribumi yang beraliran kiri dan
10
ISDV masuk ke dalam Sarekat Islam dan menjadikan komunis sebagai salah satu
cabangnya dan diberi julukan sebagai “Si Merah”. Hal ini menjadikan ISDV menjadi
salah satu penanggung jawab atas adanya pemogokan buruh di daerah jawa. Asal mula
kehancuran PKI karena adanya Persetujuan Prambanan yang memutuskan adanya
pemberontakan secara besar-besaran di seluruh Hindia-Belanda. Pemberontakan terjadi
pada Tahun 1926-1927 yang berakhir denga kekalahan PKI. Para tokoh PKI
menyalahkan Tan malaka atas kekalahan itu sebab pada saat pemberontakan besar-
besaran dilakukan, Tan Malaka menjadi orang yang tidak setuju akan adanya paham
komunis dan mencoba mengehentikan pemberontokan dan mempengaruhi cabang-
cabang PKI.
11
2. Ideologi Liberalisme
Ketiga Revolusi tersebut mengukuhkan dua prinsip hukum yang mendasari politik
liberal, yaitu (1) pernyataan tentang hak asasi manusia (HAM), dan (2) adanya
konstitusi yang menetapkan tatanan politik. Di tingkat praksis, kedua prinsip tersebut
menjiwai pedoman-pedoman dalam kehidupan bernegara. Pedoman-pedoman tersebut
antara lain ialah (1) adanya hukum yang tidak memihak dan berlaku umum (tidak ada
keistimewaan bagi kelompok ningrat, agamawan, atau golongan terpandang lainnya)
dan (2) hukum dibuat untuk menjamin sebesar mungkin hak yang sama bagi tiap
individu agar mereka dapat mengejar tujuan hidupnya (Eatwell dan Wright (ed.), 2001).
Individualisme
11
kelompok liberal beranggapan bahwa negara tidak berhak mengintervensi kehidupan
warga negara.
Kebebasan
Kebebasan dalam liberalisme dipandang sebagai “hak” yang dimiliki tiap orang.
Hak ini yang memungkinkan tiap individu mendapat kesempatan yang sama untuk
mengejar kepentingannya. Dari perspektif liberalisme, kebebasan tidak hanya
dipandang sebagaihak melainkan juga sebagai kondisi yang memungkinkan tiap-tiap
individu dapat mengembangkan bakat dan ketrampilannya. Dalam hal ini kebebasan
yang dimaksud adalah kebebasan dalam hal positif. Keadilan dan kesetaraanNilai
keadilan yang dijunjung kaum liberal dilandasi oleh komitmen terhadap nilai
kesetaraan.
Liberalisme dapat dikatakan sebagai ideologi yang begitu menyatu dalam kehidupan
masyarakat Barat, namun tidak lepas dari kritik. Padaabad ke-20, bahkan hingga awal
abad ke-21 ini, telah banyak pihak yang mulai mempertanyakan prinsip-prinsip dasar
liberalisme klasik seiring dengan munculnya dampak industri modern. Hal ini
disebabkan kelompok liberal terlalu membesar-besarkan nilai kebebasan dan kesetaraan
kesempatan bagi individu, sementara dalam realitas, kesempatan dalam bentuk peluang
kerja tidak tersedia secara merata dimasyarakat. Sebagai upaya untuk menanggapi
tantangan terhadap liberalisme klasik tersebut, dikembangkanlah liberalisme modern
yang lebih sesuai dengan kondisi masyarakat modern oleh tokoh-tokoh seperti T.H.
Green, L.T. Hobhouse, J.M. Keynes, John Rawls, dan Robert Nozick.
12
Kelebihan ideologi Liberalisme
Ideologi Pancasila
13
Indonesia sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia,
12
bukan terbentuk secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang
sebagaimana yang terjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia, namun terbentuknya
Pancasila melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.Secara
kausalitas Pancasila sebelum disahkan menjadi dasar filsafat negara nilai-nilainya telah
ada dan berasal dari bangsa Indonesia sendiri yang berupa nilai-nilai adat istiadat,
kebudayaan dan nilai-nilai religius. Kemudian para pendiri negara Indonesia
mengangkat nilai-nilai tersebut dan dirumuskan secara musyawarah mufakat
berdasarkan moral yang luhur, antara lain dalam sidang-sidang BPUPKI pertama,
sidang Panitia Sembilan yang kemudian menghasilkan piagam Jakarta yang memuat
Pancasila yang pertama kali, kemudian dibahas lagi dalam sidang BPUPKI yang kedua.
Asal mula langsung dan asal mula tidak langsung. Asal mula langsung tentang
pancasila adalah asal mula terjadinya pancasila sebagai dasar filsafat negara yaitu asal
mula sesudah dan menjelang proklamasi Kemerdekaan yaitu sejak dirumuskan oleh
para pendiri negara sejak sidang BPUPKI pertama, Panitia Sembilan, sidang BPUPKI
kedua serta sidang PPKI sampai pengesahannya. Asal mula tidak langsung tentang
Pancasila adalah asal mula sebelum proklamasi kemerdekaan, yaitu asal mula adanya
nilai-nilai pancasila yang terdapat dalam adat istiadat, dalam kebudayaan serta dalam
nilai-nilai agama bangsa Indonesia.
15
Sedangkan dalam arti sempit, menunjuk sebagai pedoman hidup dalam bidang
tertentu, misalnya sebagai ideologi negara. Ideologi negara merupakan ideologi
mayoritas warga negara tentang nilai-nilai dasar negara yang ingin diwujudkan melalui
kehidupan negara itu. Pancasila adalah ideologi negara, yaitu gagasan fundamental
mengenai bagaimana hidup bernegara. Sebagai ideologi bangsa Indonesia, Pancasila
sebagai ikatan budaya (cultural bond) yang berkembang secara alami dalam kehidupan
masyarakat Indonesia, bukan secara paksaan.
Liberalisme:
Persamaan:
Komunisme:
Penghapusan seluruh hak milik pribadi dan negara menjadi hak milik besama.
Terciptanya negara tanpa kelas.
Pemerintahan cenderung otoriter agar rakyat dapat diatur sepenuhnya.
15
1. Inklusivitas
3. Filosofi Kebangsaan
6. Toleransi Antaragama
7. Keadilan Sosial
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup sekaligus juga merupakan
ideologi negara. Sebagai ideologi negara berarti pancasila merupakan gagasan dasar
yang berkenaan dengan kehidupan negara.Pancasila bukan hanya suatu yang bersifat
statis melandasi berdirinya negara Indonesia akan tetapi pancasila membawakan
gambaran mengenai wujud masyarakat tertentu yang diinginkan serta prinsip-prinsip
dasar yang harus diperjuangkan untuk mewujudkannya.
Pancasila membawakan nilai-nilai tertentu yang digali dari realitas sodio budaya
bangsa Indonesia. Ideologi membawakan kekhasan tertentu yang membedakannya
dengan ideologi lainnya. Kehasan itu adalah keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha
Esa,yang membawa konsekuensi keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa. Keberadaan ideologi Pancasila dilihat dari dimensi realitas membawakan nilai-
nilai yang mencerminkan realitas sosiobudaya bangsa Indonesia, dari segi idealitas
mamidpu memberikan keyakian akan terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan, dan
dari dimensi Fleksibilitas, nilai-nilai yang ada didalamnya dapat dijabarkansecara
konstektual agar senantiasa dapat menyesuaikan dengan dinamika dan perkembangan
masyarakat.
20
18
DAFTAR PUSTAKA