Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA DAN TANTANGAN PANCASILA


DALAM MENGHADAPI IDEOLOGI LAIN

Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pancasila

Dosen pengampu:

Bapak Amrullah, M.Ag

Di susun oleh:

1. Dwi Melinda (06040421068)


2. Nabila Najah Wardani (06040421080)
3. Rossa izzatu ilma (06040421088)

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT.karena berkat karunia-Nya kami dapat
menyusun makalah ini dengan baik dan selesai tepat pada waktunya. Makalah ini kami beri
judul “Pancasila Sebagai Ideologi Negara dan Tantangan Pancasila dalam Menghadapi
Ideologi Lain”

Shalawat serta salam selalu terlimpahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yan
telah memberi syafa’atnya kepada kita semua, sehingga kitab Al-Qur’an hidup di zaman
kemajuan seperti saat ini. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pancasila dari Dosen pengampu mata kuliah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk memberikan tambahan wawasan bagi kami sebagai penulis dan bagi para pembaca.

Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Amrullah, M.Ag selaku Dosen pengampu mata kuliah Pancasila. Tidak lupa bagi pihak-pihak
lain yang telah mendukung penulisan makalah ini kami juga mengucapkan terima kasih.

Terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka
dari itu kami membutuhkan kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan kami, agar
kedepannya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi para pembaca, dan bagi kami khususnya sebagai penulis.

Surabaya, 23 September 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................................... i

Kata Pengantar.................................................................................................................. ii

Daftar Isi............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

A. Latar Belakang......................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1

C. Tujuan...................................................................................................................... 1

D. Manfaat.................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 3

A. Pengertian Ideologi.................................................................................................. 3

B. Fungsi Ideologi........................................................................................................3

C. Peran Pancasila Sebagai Ideologi Negara................................................................4

D. Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara..............................................................4

E. Tantangan Pancasila dalam Menghadapi Ideologi Lain..........................................5

BAB III PENUTUP...........................................................................................................8

A. Penutup....................................................................................................................8

B. Saran........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di zaman modern ini, makna Pancasila dan ideologi harus tetap diterapkan dalam
kehidupan kita. Ideologi dapat diartikan sebagi identitas bangsa yang berfungsi
sebagai wawasan bangsa Indonesia. Pancasila merupakan sebuah ideologi bagi bangsa
Indonesia, sebab Pancasila dianggap sebagai satu-satunya ideologi yang tepat dalam
menjalankan sistem Negara Indonesia. Dalam sejarahnya, perumusan Pancasila
mengalami proses yang sangat panjang oleh pendiri bangsa. Pancasila diharapkan
dapat menjadi pedoman hidup bagi kehidupan manusia, baik dalam lingkungan
masyarakat, berbangsa dan bernegara. Sehingga dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, Pancasila dapat menjadi landasan dalam berperilaku.
Perjalanan sejarah Pancasila sebagai ideologi sering mendapat banyak sekali
peristiwa, salah satu sejarahnya adalah Gerakan G30 S-PKI 1965 yang dianggap
sebagai bukti bahwa Pancasila tidak mudah hilang dari Indonesia. Tetapi, ada juga
tantangan Pancasila dalam menghadapi ideologi-ideologi lain yang akan kami kaji
dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah ideologi itu?
2. Apa saja fungsi ideologi secara kognitif dan orientasi dasar?
3. Bagaimana peran pancasila sebagai ideologi negara?
4. Bagaimana makna pancasila sebagai ideologi negara?
5. Apa saja tantangan pancasila dalam menghadapi ideologi lain?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian ideologi
2. Untuk mengetahui fungsi ideologi secara kognitif dan orientasi dasar
3. Untuk mengetahui peran pancasila sebagai ideologi Negara
4. Untuk mengetahui makna pancasila sebagai ideologi Negara
5. Untuk mengetahui tantangan pancasila dalam menghadapi ideologi
pancasila

1
D. Manfaat
Bermanfaat bagi masyarakat, menambah literature mengenai pancasila dan tantangan
pancasila

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari 2 kata, idea dan logos.
Idea berarti ide, gagasan, buah pikir, atau konsep. Sedangkan logos berarti hasil
pemikiran. Jadi berdasarkan bahasa, ideologi adalah ilmu yang mencakup ilmu kajian
asal mula, juga hakikat buah pikir atau gagasan.
Ideologi juga disebut a system of ideas yang akan mengatur seluruh hasil
pemikiran tentang kehidupan, lalu melengkapinya dengan berbagai sarana juga
kebijakan serta strategi, dimana tujuan yang ingin dicapai disesuaikan dengan
kenyataan nilai-nilai yang ada dalam filsafat yang menjadi sumbernya.
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa ideologi merupakan hasil
pemikiran yang isinya mencakup nilai-nilai tertentu demi mencapai sebuah tujuan
tertentu yang ingin dicapai. Ideologi disebut juga sebagai identitas dari sebuah negara.
Karena ideologi sebenarnya memiliki fungsi yang sangat penting untuk sebuah
negara, dimana ideologi digunakan sebagai sebuah hal yang memperkuat identitas
sebuah masyarakat negara.

B. Fungsi Ideologi
Seperti halnya kartu identitas yang umumnya dimiliki setiap orang sebagai
tanda pengenal, ideologi juga dapat digunakan sebagai tanda pengenal dari sebuah
bangsa. Selain itu, ideologi memiliki fungsi lainnya, yaitu fungsi kognitif dan
orientasi dasar. Sebagai fungsi kognitif berarti ideologi dapat dijadikan sebuah
landasan bagi suatu bangsa dalam berkehidupan dunia.
Fungsi orientasi dasar berarti ideologi merupakan hal yang dapat dijadikan
sumber wawasan dan makna bagi rakyat, juga dapat menjadi pembimbing bagi
rakyatnya dalam mencapai tujuan. Ideologi memiliki kedudukan yang sentral bagi
setiap bangsa. Hal tersebut disebabkan ideologi peranannya mencakup berbagai hal
dan menjadi pedoman bagi masyarakat dalam mencapai tujuannya.
Peran lain yang dimiliki ideologi adalah sebagai alat dalam pencegahan
terjadinya berbagai konflik dalam masyarakat. Tentunya hal ini dengan tujuan agar
masyarakat dapat tetap hidup dalam rasa tentram sekaligus memiliki rasa solidaritas
yang tinggi. Ideologi juga memiliki peranan sebagai pemersatu bangsa. Karena pada

3
dasarnya tiap bangsa di dunia memiliki keberagaman suku, bahasa, adat, budaya, dan
agama.
Ideologi disini berperan sebagai pemersatu keberagaman yang ada agar
masyarakat. Tentu saja hal tersebut memiliki tujuan agar tercipta kehidupan bernegara
yang baik. Ideologi sebagai identitas bangsa Indonesia terlihat dari ideologi Pancasila
yang dimiliki. Ideologi Pancasila dirumuskan oleh Panitia Sembilan berdasarkan
pidato oleh Ir. Soekarno.

C. Peran Pancasila Sebagai Ideologi Negara


Peran Pancasila sebagai ideologi negara memberi bimbingan kepada
masyarakat Indonesia dalam menentukan sikap dan tingkah laku. Nilai-nilai yang
terkandung dalam kelima asas Pancasila dijadikan patokan aturan oleh bangsa ini
dalam berbuat di kehidupan bermasyarakat serta bernegara.
Kedudukan nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas Pancasila adalah
sebagai aturan tentang moral, oleh karena itu pelaksanaannya juga harus berdasarkan
pada keyakinan dan kesadaran penggunanya.
Apabila aturan Pancasila sebagai ideologi negara dilanggar, maka
hukumannya adalah berupa sanksi moral dan sosial. Mereka yang melanggar dan
tidak berpedoman pada nilai-nilai Pancasila tidak akan terkena sanksi hukum. Ada
baiknya mereka merasa malu dengan segala sikap dan tingkah lakunya yang
melanggar norma Pancasila.
Pancasila sebagai ideologi negara mengalami beberapa masa perkembangan.
Seperti halnya Pancasila di masa orde lama, Pancasila di masa
orde baru, dan Pancasila di era reformasi. Berbagai pihak dan para ahli sepakat
apabila ideologi Pancasila merupakan kumpulan gagasan yang disepakati bersama,
dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia. Hasil kesepakatan yang menyatakan
Pancasila sebagai ideologi negara ini yang harus dipertahankan dan dipraktikkan
dalam kehidupan bernegara yang berbeda-beda suku bangsa ini.

D. Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara


Adapun makna Pancasila sebagai ideologi negara adalah sebagai berikut ini:
1. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dijadikan acuan dalam mencapai
cita-cita yang berkaitan dengan aktivitas kehidupan bernegara.

4
2. Nilai-nilai yang ada dalam Pancasila adalah nilai yang berupa kesepakatan
bersama, dan menjadi sarana pemersatu bangsa.
E. Tantangan Pancasila dalam Menghadapi Ideologi Lain
Pancasila sebagai ideologi negara dalam masa pemerintahan Presiden
Soekarno, ideologi pancasila mengalami pasang surut karena dicampur dengan
ideologi komumisme dalam konsep nasakom. Pancasila sebagai ideologi dalam masa
pemerintahan Presiden Soeharto, ideologi pancasila sebagai asas tunggal bagi semua
organisasi politik (Orpol) dan organisasi masyarakat (Ormas). Pada masa era
reformasi, pancasila sebagai ideologi negara mengalami pasang surut dengan ditandai
beberapa hal, seperti: enggangnya para penyelenggara negara mewacanakan tentang
pancasila, bahkan berujung pada hilangnya pancasila dari kurikulum nasional,
meskipun pada akhirnya timbul kesadaran penyelenggara negara tentang pentingnya
pendidikan Pancasila di perguruan tinggi.
Tantangan Pancasila itu sendiri justru berasal dari dalam negeri sendiri dengan
berbagai masalah seperti menguatnya isu pergantian dasar negara,
marak berita hoax yang mengarah pada politik identitas yang mengancam disintegrasi
bangsa. Hasil kajian dari tulisan ini bahwa pemerintah perlu melakukan antisipasi
terhadap persoalan ini, dengan penanaman nilai luhur Pancasila dan melihat bahwa
Pancasila merupakan ideologi terbuka dan ideologi pemersatu.
Di tengah perubahan zaman, persoalan yang perlu diwaspadai adalah ketika
masyarakat khususnya generasi muda, tidak lagi memandang pancasila sebagai
ideologi dan dasar negara. Dan pada era globalisasi tantangan pancasila sebagai
ideologi negara adalah banyaknya ideologi alternatif memalui media informasi yang
mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia. Tetapi sekarang banyak sekali
orang yang kurang bijak dalam menggunakan media saat ini, sehingga membuat
masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga
kurangnya efektivitas serta daya tarik dalam pembelajaran Pancasila.
Adapun unsur-unsur yang mempengaruhi tantangan pancasila tersebut:
1. Unsur eksternal
- Pertarungan ideologis antara negara-negara super poweranta Amerika
Serikat dan Uni Soviet antara 1945 sampai 1990 yang berakhir dengan
bubarnya negara Soviet sehingga Amerika menjadi satu-satunya
negara super poweranta.

5
- Masuknya berbagai ideologi asing dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara karena keterbukaan informasi.
- Meningkatnya kebutuhan dunia akibat pertambahan penduduk yang
semakim meningkat dan kemajuan teknologi sehingga terjadi
eksploitasi terhadap sumber daya alam secara masif, seperti kerusakan
lingkungan, banjir, dan kebakaran hutan
2. Unsur internal
- Pergantian rezim yang berkuasa melahirkan kebijakan politik yang
berorienterasi pada kepentingan kelompok atau partai sehingga
kepercayaan terhadap ideologi pancasila sering terabaikan.
- Penyalahgunaan kekuasaan (korupsi) mengakibatkan rendahnya
kepercayaan masyarakat terhadap rezim yang berkuasa sehingga
kepercayaan terhadap ideologi menurun dratis.

Dengan adanya tantangan Pancasila, kita diharapkan sebagai generasi bangsa


mampu menjaga dan mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara. Generasi
bangsa dapat mempertahankan ideologi pancasila dengan cara konsisten
mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupam sehari-hari, contoh sebagai
berikut.

1. Sila ketuhanan yang Maha Esa, dapat di wujudkan dalam bentuk perilaku saling
toleransi antar sesama meskipun memiliki keyakinan yang berbeda.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradap, dapat diwujudkan dalam bentuk adanya
perilaku saling menghargai martabat satu sama lain.
3. Sila persatuan Indonesis, dapat diwujudkan dengan adanya sikap saling gotong
royong terhadao satu sama lain.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawarakatan perwakilan, dapat diwujudkan dengan melaksanakan
musyawarah saat terjadinya suatu masalah atau diadakan sebuah acara.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: dapat diwujudkan dengan
adanya kesetaraan hak yang dimiliki setiap orang dan kewajiban yang harus
ditaati dan di patuhi setiap orang.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang sudah ada dalam makalah ini, dapat kita ambil kesimpulan
bahwa ideologi merupakan hasil pemikiran yang isinya mencakup nilai-nilai tertentu demi
mencapai sebuah tujuan tertentu yang ingin dicapai. Ideologi memiliki fungsi sebagai
identitas bangsa, selain itu ideologi dapat dijadikan sebuah landasan bagi suatu bangsa
dalam berkehidupan dunia dan sumber wawasan dalam mencapai tujuan.
Pancasila sebagai ideologi negara mengalami beberapa masa perkembangan. Seperti
halnya Pancasila di masa orde lama, Pancasila di masa orde baru, dan Pancasila di era
reformasi. Banyak tantangan pancasila dalam menghadapi ideologi lain. Tantangan
Pancasila itu sendiri justru berasal dari dalam negeri dengan berbagai masalah seperti
menguatnya isu pergantian dasar negara, marak berita hoax yang mengarah pada politik
identitas yang mengancam disintegrasi bangsa. Dan pada era globalisasi, tantangan
pancasila sebagai ideologi negara adalah banyaknya ideologi alternatif memalui media
informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia.

B. Saran
Setelah menyampaikan kesimpulan diatas, terdapat beberapa saran, sebagai berikut:
1) Di era globalisasi ini, banyak persolan mengenai pancasila. Persoalan yang perlu
diwaspadai adalah ketika masyarakat khususnya generasi muda, tidak lagi
memandang pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Generasi muda lebih
mengandalkan teknologi seperti gadget, laptop, dan TV. Oleh karena itu, sebaiknya
generasi muda lebih bijak dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada, agar
dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan masa depannya.
2) Mengenai kurang tertariknya pada pengetahuan mengenai pancasila, di zaman
sekarang kita dapat mencari informasi apa saja melalui HP dan laptop. Sebaikanya
digunakan sebaik mungkin untuk mencari informasi mengenai pancasila.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://osf.io/4yzwk

http://www.journals.ukitoraja.ac.id/index.php/ej/article/view/611

https://www.gramedia.com/literasi/makna-pancasila-sebagai-ideologi-negara/

Maloko, Mochammad Syarifin. 2001. Pancasila dan Politik Provokasi. Yogyakarta: Poestaka
Bersatoe.

Sudjatmiko. Budiman. 2012. Aliran dalam Pancasila: Keniscayaan Sejarah dan


Antitesis Fundamentalisme. Jakarta: Democrasy Projeck,.

Anda mungkin juga menyukai