Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
PRODI PGMI
FAKULTAS TARBIYAH
T.A 2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam atas segala karunia nikmat-Nya
sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul
“Pancasila Sebagai Ideologi Negara” disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pancasila
Makalah ini berisi tentang Fungsi Pancasila sebagai ideologi negara serta nilai-nilai yang
dikandung. Dalam penyusunannya penulis melibatkan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan banyak terima kasih atas segala dukungan yang diberikan untuk menyelesaikan
makalah ini.
Meski telah disusun secara maksimal oleh penulis, akan tetapi penulis sebagai manusia
biasa sangat menyadari bahwa makalah ini sangat banyak kekurangannya dan masih jauh dari
kata sempurna. Karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga para pembaca dapat mengambil
manfaat dan pelajaran dari makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 3
A. Pengertian Ideologi.................................................................................................. 3
B. Pancasila Sebagai Ideologi Negara.......................................................................... 5
C. Nilai-Nilai Pancasila Ideologi Sebagai Negara....................................................... 7
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 9
B. Saran........................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA
iii
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang terdiri dari bermacam-macam suku,
bangsa, adat-istiadat, dan budaya. Tentu lebih sulit dibandingkan mempersatukan bangsa yang
suku, adat istiadat maupun budayanya sejenis atau relatif sama. Untuk memperkuat persatuan
dan kesatuan bangsa maka diperlukan adanya Pancasila.Pancasila merupakan Dasar Negara
Indonesia. Dasar negara merupakan pedoman dalam mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan
suatu negara yang mencakup berbagai aspek kehidupan. Setiap negara yang merdeka dan
berdaulat memiliki dasar negara, meskipun dasar negara antara negara yang satu dan yang
lainnya tentu berbeda-beda.
Sebuah konsepsi kenengaraan yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu
lahirnya Pancasila. Sebagai falsafah negara, tentu Pancasila ada yang merumuskannya, baik
sebagai pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu dalam
hidup kerukunan berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia
dalam kehidupan sehari-hari.Sejarah Indonesia sudah mencatat bahwa diantara tokoh perumus
Pancasila itu adalah Mr. Mohammad Yamin, Prof. Mr. Soepomo, serta Ir. Soekarno. Bisa
dikemukakan Pancasila itu sakti serta senantiasa bisa bertahan dari guncangan politik di negara
ini, yakni pertama adalah lantaran dengan cara instrinsik dalam pancasila itu memiliki
kandungan toleransi, serta siapa yang menantang pancasila bermakna dia menantang toleransi.
Adapun ilmu yang membahas tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraan itu
sering kita jumpai sejak sekolah dasar dan bukan suatu hal yang baru untuk kita pelajari. Tanpa
kita sadari beberapa hal penting pula sudah kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, namun
dari sekian banyak yang mengetahui ada pula yang tidak menerapkan dan mengetahui tujuan
1
sebenarnya dari pendidikan kewarganegaraan dan dasar negara tersebut.Mempelajari Pancasila
adalah hal penting yaitu membentuk manusia seutuhnya sebagai perwujudan kepribadian
Pancasila, yang mampu melaksanakan pembangunan masyarakat Pancasila.
Secara umum fungsi Pancasila adalah meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa,
kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan
semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia
pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa. Disini akan dijelaskan tentang fungsi Pancasila sebagai ideologi negara
antara lain pengertian dan konsep ideologi, Pancasila sebagai ideologi negara dan nilai-nilai
sebagai ideologi negara.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis paparkan, maka disusunlah rumasan
masalah sebagai berikut :
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis paparkan, maka tujuan dari penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut :
2
D.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ideologi
a. Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata yunani yaitu (Iden) yang berarti melihat, atau idea yang berarti raut
muka, perawakan, gagasan buah pikiran dan kata (logi) yang berarti ajaran. Ideologi adalah
ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran. Ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang
gagasan atau buah pikiran atau science des idea.
Secara umum ideologi adalah suatu kumpulan atau gagasan, ide, keyakinan serta kepercayaan
yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku seseorang dalam berbagai bidang
kehidupan, seperti :
a) Konsep Ideologi
4
- Ideologi sebagai penegas identitas bangsa atau untuk menciptakan rasa kebersamaan
sebagai satu bangsa.
- Ideologi rentan disalahgunakan oleh elit penguasa untuk melanggengkan kekuasaan.
- Ideologi adalah suatu sistem nilai yang terdiri atas nilai dasar yang menjadi cita-cita dan
nilai instrumental yang berfungsi sebagai metode atau cara mewujudkan cita-cita
tersebut.
- Ideologi bangsa adalah cara pandang suatu bangsa dalam menyelenggarakan negaranya.
1
Yuksinau. (2019, Maret 9). Ideologi Pancasila: Pengertian, Fungsi, Makna, Dimensi. Diambil kembali dari
Yuksinau: http://www.yuksinau.id/ideologi-pancasila-pengertian-fungsi-makna
5
B. Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam
pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan negara. 2 Secara luas Pengertian
Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah visi atau arah dari penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung
tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan serta menjunjung
tinggi nilai keadilan
Keputusan bangsa Indonesia menetapkan Pancasila sebagai ideologi negara dikokohkan dengan
konstitusi tertulis. Konstitusi tersebut adalah ketetapan MPR No 17 tahun 1998 atau MPR
No.XVII/MPR/1998. Ketetapan MPR tersebut menyatakan pencabutan ketetapan MPR tentang
Pancasila sebelumnya No/II/MPR/1978.
Ketetapan MPR No. 2 tahun 1978 berisi tentang P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila) atau yang disebut dengan Eka Prasetya Pancakarsa dan penetapan Pancasila sebagai
dasar negara. Berdasarkan ketetapan MPR tersebut, pengamalan P4 di masa orde baru adalah
mutlak. Bagi yang tidak mengamalkan akan mendapat sanksi hukum. P4 sangat mengikat.
Khususnya bagi Pegawai Negeri Sipil di masa tersebut, harus bisa menghafal isi dari P4 sebelum
secara konsisten mengamalkan. Akan tetapi, hal tersebut menjadi kurang efektif, karena
Pancasila justru menjadi semacam paksaan dari pihak yang berkuasa untuk warga negara, bukan
ideologi yang disepakati bersama. Selain itu, Pancasila juga ditetapkan sebagai dasar negara.
2
Saifudin, I. (2017). Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Jember: Universitas Muhammadiyah Jember.
6
Dengan adanya ketetapan MPR No. 17 tahun 1998, P4 dicabut, dan Indonesia menetapkan
bahwa Pancasila sebagaimana tercantum pada pembukaan UUD negara Republik Indonesia
tahun 1945 adalah dasar negara sekaligus ideologi negara dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia. penjelasan dari ketetapan MPR tersebut menyatakan bahwa dasar negara yang
dimaksud mengandung makna bahwa ideologi negara adalah tujuan atau cita-cita nasional
negara Indonesia.
Secara umum, makna dari Pancasila sebagai ideologi negara adalah Pancasila sebagai dasar
sistem kenegaraan untuk seluruh warga negara Indonesia yang berdasar cita – cita bangsa. Selain
itu, pancasila juga bermakna sebagai nilai integratif negara. Berikut adalah penjelasan dari
makna dari Pancasila sebagai ideologi negara.
Ideologi Pancasila sebagai cita – cita negara berarti bahwa nilai – nilai dalam Pancasila
diimplementasikan sebagai tujuan atau cita – cita dari penyelenggaraan pemerintahan negara.
Secara luas dapat diartikan bahwa nilai – nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila
menjadi visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. Visi atau arah
yang dimaksud adalah terwujudnya kehidupan yang berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa,
berperikemanusiaan, menjunjung tinggi persatuan, pro rakyat, serta adil dan makmur.
Dengan begitu, sudah sewajarnya apabila Pancasila diamalkan dalam seluruh aspek kehidupan.
Akan tetapi, contoh yang paling menggambarkan makna Pancasila sebagai ideologi negara
adalah dengan mengamalkan nilai Pancasila di bidang politik. Contoh penerapan nilai–nilai
pancasila dalam bidang politik ada banyak sekali bentuknya. Sebagai contoh, pemilihan umum
yang dilakukan secara langsung, sebagai perwujudan dari sila ke-empat. Dan juga, penetapan
kebijakan – kebijakan yang lebih mementingkan kepentingan rakyat dari pada kepentingan
pribadi atau golongan. Hal itu sesuai dengan Pancasila sila kelima.
7
Sebagai Nilai Integratif Bangsa dan Negara
Pancasila sebagai ideologi negara yang diwujudkan dalam nilai integratif bangsa dan negara
membuat Pancasila menjadi sarana untuk menyatukan perbedaan bangsa Indonesia. Seperti yang
kita tahu, Negara Indonesia terdiri dari suku, agama, dan ras yang berbeda. Tanpa adanya sebuah
sarana untuk menyatukan perbedaan tersebut, persatuan dan kesatuan bangsa akan sulit dicapai.
Disitulah makna dari Pancasila sebagai ideologi negara memegang peran yang penting untuk
persatuan dan kesatuan. Sebagai wujud nilai bersama yang menjadi pemecah konflik atau
penyetara kesenjangan.
Berawal dari sidang pleno BPUPKI pertama yang diadakan pada tanggal 28 Mei 1945 hingga 1
Juni 1945. Ketika itu, dr. Radjiman Widyodiningrat dalam pidato pembukaannya selaku ketua
BPUPKI mengajukan pertanyaan kepada seluruh anggota sidang mengenai dasar negara apa
yang akan dibentuk untuk Indonesia.
Pada tanggal 1 Juni 1945, secara eksplisit Ir. Soekarno mengemukakan gagasannya mengenai
dasar negara Indonesia dalam pidatonya yang berjudul Lahirnya Pancasila.
Melihat pada perkembangan perumusan Pancasia sejak 1 Juni sampai 18 Agustus 1945, dapat
diketahui bahwa Pancasila mengalami perkembangan fungsi. Pada tanggal 1 dan 22 Juni,
Pancasila yang dirumuskan Panitia Sembilan dan disepakati oleh Sidang Pleno BPUPKI
merupakan modus kompromi antara kelompok yang memperjuangkan dasar negara nasionalisme
dan kelompok yang memperjuangkan dasar negara Islam.
Pada tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila yang dirumuskan kembali oleh PPKI berkembang
menjadi kompromi antara kaum nasionalis, Islam dan Kristen-Katolik dalam hidup bernegara.
Konsep pancasila dapat dipahami sebagai common platform atau platform bersama bagi berbagai
ideologi politik yang berkembang saat itu di Indonesia. Pancasila merupakan tawaran yang dapat
menjembatani perbedaan ideologis di kalangan anggota BPUPKI. Pancasila dimaksudkan oleh
8
Ir. Soekarno pada waktu itu yaitu sebagai asas bersama agar dengan asas itu seluruh kelompok
yang terdapat di negara Indonesia dapat bersatu dan menerima asas tersebut.
Rumusan dari sila-sila Pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam.
Inti dari nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa
Indonesia.
Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara
yang mendasar.
Sedangkan nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif, bahwa keberadaan nilai-nilai Pancasila itu
bergantung atau terlekat pada bangsa Indonesia itu sendiri. Hal itu dapat dijelaskan karena:
3
Fadilahainys. (2019, Maret 9). Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Diambil kembali dari Fadilahainys:
https://fadilahainys.wordpress.com/2016/05/24/nilai-nilai-pancasila-sebagai-ideologi-negara
9
Nilai – nilai Pancasila didalamnya merupakan nilai yang digali, tumbuh dan berkembang dari
budaya bangsa Indonesia.
“Pancasila sebagai sumber nilai mengharuskan Undang – Undang dasar mengandung isi yang
mewajibkan pemerintah , penyelenggara negara termasuk pengurus partai dan golongan
fungsional untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dang memegang cita-cita
moral rakyat yang luhur”
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila selain sebagai dasar negara yaitu merupakan dasar dari pembentukan negara
Indonesia berdasarkan negara hukum dalam hal ini segala sumber hukum di Indonesia
berdasarkan Pancasila. Pancasila juga memiliki fungsi sebagai ideologi negara yang artinya nilai-
nilai yang terkandung di dalam pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan
negara sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalamnya.
B. SARAN
11
DAFTAR PUSTAKA
Fadilahainys. (2019, Maret 9). Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Diambil kembali
dari Fadilahainys: https://fadilahainys.wordpress.com/2016/05/24/nilai-nilai-pancasila-
sebagai-ideologi-negara
Huri, A. Z. (2015). Pancasila Sebagai Dasar, Falsafah, dan Ideologi Negara. Banda Aceh:
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
Yuksinau. (2019, Maret 9). Ideologi Pancasila: Pengertian, Fungsi, Makna, Dimensi. Diambil
kembali dari Yuksinau: http://www.yuksinau.id/ideologi-pancasila-pengertian-fungsi-
makna
12