Anda di halaman 1dari 16

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

Dosen Pengampu: R. Eriska Ginalita Dwi Putri. S.H.M.H

Disusun Oleh:

Muhammad Rifki NIM 2330811106

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salam semoga
selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW .,
beserta keluarga dan sahabatnya.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah PENDIDIKAN


PANCASILA, yang membahas mengenai pengertian dari Pancasila sebagai
ideologi terbuka. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan bahasa ataupun teknik
penulisannya. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun, khususnya dari dosen pengampu mata kuliah ini guna menjadi
acuan bagi saya untuk lebih baik lagi dalam menyusun makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada khususnya, dan bagi
masyarakat pada umumnya.

Sukabumi, 6 Desember 2023

Penulis ini, Muhammad Rifki

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................1

I.1 Latar belakang ..........................................................................................1

I.2 Rumusan masalah ....................................................................................2

I.3 Tujuan masalah..........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3

II.A. Arti Pancasila sebagai ideologi negara.................................................3

II.A.1 Pengertian ideologi Pancasila..............................................................3

II.A.2 Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara.....................................4

II.B. Makna ideologi bagi negara..................................................................5

II.B.1 Mengetahui apa itu ideologi.................................................................5

II.B.2 Karakteristik dan makna ideologi bagi negara....................................5

II.B.3 Makna dari Pancasila sebagai ideologi negara...................................6

II.C. Fungsi Ideologi.......................................................................................7

II.D. Pancasila sebagai ideologi terbuka.......................................................8

BAB III PENUTUP.......................................................................................10

III.A. Kesimpulan.........................................................................................10

III.B. Saran....................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang terdiri dari bermacam-
macam suku, bangsa, adat-istiadat, dan budaya. Tentu lebih sulit dibandingkan
mempersatukan bangsa yang suku, adat istiadat maupun budaya-nya sejenis atau
relatif sama. Untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa maka
diperlukan adanya Pancasila. Pancasila merupakan Dasar Negara Indonesia.
Dasar negara merupakan pedoman dalam mengatur penyelenggaraan
ketatanegaraan suatu negara yang mencakup berbagai aspek kehidupan. Setiap
negara yang merdeka dan berdaulat memiliki dasar negara, meskipun dasar
negara antara negara yang satu dan yang lainnya tentu berbeda-beda. Sebuah
konsepsi kenengaraan yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu
lahirnya Pancasila. Sebagai falsafah negara, tentu Pancasila ada yang
merumuskannya, baik sebagai pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan,
juga sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan berbangsa, serta sebagai
pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia dalam kehidupan sehari-
hari. Sejarah Indonesia sudah mencatat bahwa diantara tokoh perumus Pancasila
itu adalah Mr. Mohammad Yamin, Prof. Mr. Soepomo, serta Ir. Soekarno. Bisa
dikemukakan Pancasila itu sakti serta senantiasa bisa bertahan dari guncangan
politik dinegara ini, yakni pertama adalah lantaran dengan cara instrinsik dalam
pancasila itu memiliki kandungan toleransi, serta siapa yang menantang
pancasila bermakna dia menantang toleransi. Adapun ilmu yang membahas
tentang pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan itu sering kita jumpai sejak
sekolah dasar dan bukan suatu hal yang baru untuk kita pelajari. Tanpa kita
sadari beberapa hal penting pula sudah kita terapkan dalam kehidupan sehari-
hari, namun dari sekian banyak yang mengetahui ada pula yang tidak
menerapkan dan mengetahui tujuan sebenarnya dari pendidikan

1
kewarganegaraan dan dasar negara tersebut. Mempelajari Pancasila adalah hal
penting yaitu membentuk manusia seutuhnya sebagai perwujudan kepribadian
Pancasila, yang mampu melaksanakan pembangunan masyarakat Pancasila.
Secara umum fungsi Pancasila adalah meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan
yang Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti,
memperkuat kepribadian, dan semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar
dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun
dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Disini akan
dijelaskan tentang fungsi Pancasila sebagai ideologi negara antara lain
pengertian dan konsep ideologi, Pancasila sebagai ideologi negara dan nilai-nilai
sebagai ideologi negara.

2. Rumusan Masalah
A. Apa arti dari Pancasila sebagai ideologi negara?
B. Apa makna ideologi bagi negara?
C. Apa fungsi ideologi bagi negara?
D. Apa maksud Pancasila sebagai ideologi terbuka?

3. Tujuan Masalah
A. Dapat menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara
B. Dapat menguraikan nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
negara
C. Dapat menunjukan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan
berbangsa
D. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Arti Pancasila sebagai ideologi negara


1. Pengertian ideologi Pancasila

Pancasila, yang terdiri dari lima sila atau prinsip, berfungsi sebagai dasar
falsafah negara Indonesia dan menjadi landasan bagi pembangunan dan
penyelenggaraan negara Indonesia. Secara konstitusional, Pancasila disebutkan
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945), dan dibahas lebih
lanjut dalam alinea keempat UUD 1945. Salah satu pembahasan dari lima sila
Pancasila adalah:

1.) Ketuhanan Yang Maha Esa: Prinsip ini mengacu pada kepercayaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Meskipun negara Indonesia secara resmi
mengakui kebebasan beragama bagi semua warga-nya, prinsip ini tidak secara
resmi diakui.

2.) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Permintaan ini menekankan


pentingnya menghormati martabat manusia dan hak asasi setiap orang tanpa
diskriminasi berdasarkan agama, ras, jenis kelamin, atau suku.

3.) Persatuan Indonesia: Menegaskan bahwa persatuan dan kesatuan sangat


penting untuk mempertahankan keragaman etnis, budaya, dan agama
Indonesia.

4.) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan: Ide ini mengatakan bahwa rakyat memiliki
kekuasaan atas negara dan melakukannya melalui sistem demokrasi yang
didasarkan pada musyawarah untuk mencapai kesepakatan.

5.) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menjalankan upaya


untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesetaraan bagi semua warga
Indonesia.

3
Dalam upaya untuk membangun negara yang adil, demokratis, berkepribadian,
dan berdaulat, Pancasila digunakan sebagai dasar bagi berbagai kebijakan dan
tindakan pemerintah Indonesia. Sebagai ideologi negara, Pancasila dianggap
sebagai panduan untuk mencapai tujuan negara Indonesia, yaitu kesejahteraan
dan keadilan untuk seluruh rakyatnya.

2. Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah nilai-nilai


Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerayakyatan, dan Keadilan. Nilai-nilai ini
merupakan pilar kehidupan masyarakat, kebangsaan, dan negara. Nilai-nilai
Pancasila adalah nilai-nilai kerohanian yang menggabungkan nilai-nilai lain
secara harmonis: nilai material, nilai penting, nilai kebenaran (kenyataan), nilai
estetis, nilai etis, dan nilai religius. Prinsip-prinsip Pancasila tidak hanya objektif
tetapi juga subjektif.

Nilai-nilai Pancasila secara objektif.

a.) Sila-sila yang terkandung dalam Pancasila sangat penting.

b.) Pancasila dan prinsip-prinsipnya akan selalu ada dalam kehidupan rakyat
Indonesia

c.) Pancasila, yang disebutkan dalam Pembukaan UUD 1945, berfungsi


sebagai prinsip dasar negara.

Sedangkan nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif, bahwa keberadaan nilai-nilai


Pancasila itu bergantung atau terlekat pada bangsa Indonesia itu sendiri.

Hal itu dapat dijelaskan karena:

a.) Nilai-nilai Pancasila itu timbul dari bangsa Indonesia

b.) Nilai-nilai Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia.

c.) Nilai-nilai Pancasila di dalamnya terkandung nilai-nilai kerohanian.

Nilai – nilai Pancasila didalamnya merupakan nilai yang digali, tumbuh


dan berkembang dari budaya bangsa Indonesia.

4
“Pancasila sebagai sumber nilai mengharuskan Undang – Undang dasar
mengandung isi yang mewajibkan pemerintah , penyelenggara negara termasuk
pengurus partai dan golongan fungsional untuk memelihara budi pekerti
kemanusiaan yang luhur dang memegang cita-cita moral rakyat yang luhur”

B. Makna ideologi bagi negara

1. Mengetahui apa itu ideologi

Kata "ideologi" berasal dari kata "logos" dan "idea." Kata "ide" berasal
dari bahasa Yunani "eidos", yang berarti "bentuk" atau "idein", yang berarti
"melihat", dan "ide", yang berarti "ide dasar". Ide dapat didefinisikan sebagai
cita-cita, yaitu nilai-nilai yang abadi dan dapat dicapai secara praktis. Oleh
karena itu, cita-cita ini pada dasarnya merupakan dasar, perspektif, atau
pemahaman yang dianggap benar. Logos sendiri berasal dari "ilmu". Secara
harfiah, "ideologi" berarti "ilmu pengetahuan" yang menyelidiki doktrin atau
konsep dasar.

Berikut ini adalah ide-ide penting tentang ideologi:

1.) Pokok ideologi adalah sistem pemikiran yang berkaitan dengan


bagaimana manusia bertindak. Selain itu, ideologi didefinisikan sebagai
kumpulan gagasan yang berkaitan dengan keadaan sosial dan politik saat ini
dan berusaha untuk mengubah atau mempertahankannya.

2.) Bahwa ideologi, selain mengemukakan program, juga menyertakan cara


untuk merealisasikannya.

3.) Bahwa ideologi dapat dianggap sebagai serangkaian gagasan yang dapat
mempersatukan individu, kelompok, atau masyarakat, dan tujuan mereka
adalah untuk mencapai partisipasi sosial politik yang efektif.

2. Karakteristik dan makna ideologi bagi negara

Untuk memahami ideologi dan ideologi politik, tidak cukup hanya melihat
bagaimana mereka dipahami atau mencari definisi dari para ahli. Ideologi dapat
dilihat dari ciri-cirinya. Beberapa ciri ideologi adalah sebagai berikut:

5
1.) Ideologi memiliki jangkauan yang luas, tetapi beragam. Jika dilihat dari
sudut pandang horisontal, ideologi mencakup banyak hal, mulai dari
penjelasan parsial hingga konsep atau pandangan yang komprehensif.

2.) Ideologi sering muncul dan berkembang di masa-masa sulit ketika


perspektif, cara berpikir, dan tindakan yang dahulunya dianggap wajar oleh
masyarakat telah dianggap tidak dapat diterima lagi.Suatu ideologi biasanya
muncul sebagai hasil dari situasi seperti ini.

3.) Ideologi adalah cara berpikir sistematis. Pada dasarnya, ide-ide ini
adalah gagasan yang ditawarkan ke dunia politik. Oleh karena itu, ideologi
harus disusun secara sistematis agar dapat diterima secara rasional oleh warga
masyarakat.

4.) Ideologi mencakup berbagai tingkat pemikiran dan contoh. Dari


perspektif vertikal, ideologi mencakup berbagai tingkat pemikiran dan
panutan, mulai dari konsep yang rumit hingga slogan atau simbol sederhana
yang menyampaikan ide-ide tertentu sesuai dengan tingkat pemahaman dan
perkembangan masyarakat.

3. Makna dari Pancasila sebagai ideologi negara

Secara umum, makna Pancasila sebagai ideologi negara adalah sebagai


nilai integratif negara dan sebagai dasar sistem kenegaraan untuk seluruh warga
negara Indonesia yang didasarkan pada nilai-nilai bangsa. Ini adalah penjelasan
tentang apa arti Pancasila sebagai ideologi negara.

1.) Sebagai Cita-Cita Negara: Ideologi Pancasila dianggap sebagai cita-cita


negara ketika nilai-nilainya diterapkan sebagai tujuan atau tujuan
pemerintahan negara. Secara luas, ini dapat diartikan bahwa nilai-nilai yang
terkandung dalam ideologi Pancasila adalah visi atau arah untuk
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan tujuan untuk
mewujudkan kehidupan yang didasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dengan demikian, penerapan Pancasila dalam semua bagian kehidupan.

6
Namun, contoh yang paling menunjukkan arti. Dengan melaksanakan prinsip-
prinsip

5
Pancasila sebagai ideologi negara, prinsip-prinsip tersebut akan diterapkan di
bidang kebijakan. Ada contoh bagaimana prinsip-prinsip pancasila dapat
diterapkan dalam bidang politik. banyak bentuknya. Sebagai contoh,
pemilihan umum yang dilaksanakan secara direktur, sebagai manifestasi dari
sila keempat. Selain itu, penetapan kebijakan-kebijakan yang mengutamakan
kepentingan umum daripada keuntungan pribadi atau kelompok. Itu sesuai
dengan sila kelima Pancasila.

2.) Sebagai Ideologi Negara yang Didasarkan pada Nilai Integratif Bangsa
dan Negara, Pancasila berfungsi sebagai ideologi negara yang didasarkan
pada nilai integratif bangsa dan negara. Dengan demikian, Pancasila
digunakan sebagai alat untuk menyatukan perbedaan yang membedakan
rakyat Indonesia. Seperti yang kita ketahui, ada lima suku, agama, dan ras
yang berbeda yang tinggal di Indonesia. Persatuan dan kesatuan bangsa akan
sulit dicapai jika tidak ada cara untuk menyatukan perbedaan tersebut.

Peran Pancasila sebagai ideologi negara sangat penting untuk menjaga


persatuan. sebagai nilai bersama yang menyelesaikan perselisihan.

C. Fungsi ideologi

Keyakinan dan kepercayaan terhadap ideologi tertentu mungkin bukan


satu-satunya cara manusia membentuk dan mengisi kehidupannya. Ideologi juga
mengatur hubungan antara manusia dan masyarakat. Kehidupan masyarakat
pasti mengharapkan partisipasi setiap anggota. Ideologi dapat membantu orang
dalam berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan. Selain memiliki tujuan
yang sangat umum, ideologi juga memiliki tujuan khusus, seperti :

1.) Ideologi berfungsi untuk melengkapi struktur kognitif manusia sebagai


sistem panutan. Pada dasarnya, ideologi merupakan formulasi ide atau
gagasan yang memungkinkan manusia untuk menerima, memahami, dan
mengindahkan makna kehidupan ini.

7
2.) Ideologi berfungsi sebagai panduan. Ideologi mencanangkan standar
tentang bagaimana manusia seharusnya bertindak, serta tujuan dan cara
mencapai tujuan tersebut.

3.) Ideologi berfungsi sebagai lensa Ideologi membantu seseorang atau


bangsa mengenal dan melihat dirinya sendiri, dan mereka berharap orang lain
dapat melihat dan memahami tindakan mereka berdasarkan ideologi mereka.

4.) Ideologi berfungsi sebagai pengendali konflik. Ini dapat membantu setiap
orang dalam mengatasi konflik internal dan eksternal. Selain itu, ideologi dapat
berfungsi untuk membatasi konflik dalam masyarakat.

D. Pancasila sebagai ideologi terbuka

Pancasila sebagai ideologi nasional berarti nilai-nilai dan gagasan dasar


yang membentuk sikap, perilaku, dan kepribadian orang Indonesia. Bahwa suatu
ideologi yang baik harus memiliki tiga dimensi agar tetap relevan dan kuat
terhadap aspirasi masyarakat dan tuntutan perubahan zaman. Ideologi ini tahan uji
dari masa ke masa karena ketiga dimensinya saling berkaitan, mengisi, dan
memperkuat satu sama lain. Di bawah ini adalah rincian dimensi yang disebutkan
di atas:

a.) Dimensi Realitas Ideologi: Ideologi mengandung nilai-nilai dasar yang


berasal dari nilai-nilai yang ada di masyarakatnya, terutama pada saat ideologi
itu diciptakan. Karena itu, masyarakat yang mendukung ideologi tersebut dapat
merasakan dan memahami bahwa nilai-nilai dasar tersebut adalah milik mereka
semua.

b.) Dimensi Idealitas Ideologi: Ideologi ini mencakup prinsip-prinsip yang


ingin dicapai dalam berbagai aspek kehidupan bangsa, negara, dan masyarakat.
Oleh karena itu, bangsa yang memiliki ideologi adalah bangsa yang tahu ke
arah mana mereka akan membangun negara dan bangsanya.

8
c.) Dimensi Fleksibilitas Ideologi: Ideologi ini harus memberikan ruang yang
memungkinkan berkembangnya ide-ide baru tentang ideologi tersebut sambil
mempertahankan nilai-nilai yang sudah ada.

7
Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan
zaman dan dinamika internal. Dinamika internal memungkinkan penganutnya
untuk mengembangkan ide-ide baru yang relevan dan sesuai dengan
perkembangan dari waktu ke waktu. Dengan demikian, ideologi tersebut tetap
aktual, terus berubah, dan berubah seiring dengan perkembangan masyarakat.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagai ideologi negara Indonesia, Pancasila telah terbukti berhasil


sebagai landasan utama dalam membentuk identitas dan karakter bangsa. Dalam
makalah ini, kita telah menunjukkan makna dan nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan, dan Keadilan Sosial
bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Singkatnya, Pancasila bukan hanya menjadi
semangat perjuangan masa lalu, tetapi juga menjadi pilar utama bagi masa depan
yang lebih cerah bagi Indonesia. Dengan mempertahankan dan menerapkan
nilai-nilai luhur Pancasila, kita semua dapat bekerja sama untuk mewujudkan
cita-cita bangsa menuju kemajuan, keadilan, dan kedamaian yang berkelanjutan.

B. Saran

Dengan mengingat fakta bahwa Pancasila merupakan Landasan


(pandangan hidup bangsa) negara Republik Indonesia, seseorang harus
menyadari bahwa Pancasila berfungsi sebagai pedoman dan pegangan untuk
sikap, tingkah laku, dan tindakan sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara bagi rakyat Indonesia di mana pun mereka berada.
Oleh karena itu, seseorang harus menjunjung tinggi dan mengamalkan Pancasila
dengan tulus dan penuh rasa tanggung jawab. Oleh karena itu, nilai-nilai dan
tujuan Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat dan negara.

10
DAFTAR PUSTAKA

Buku paket Pendidikan Pancasila A.T. Soegito, dkk.

https://aseft63.wordpress.com/materi-pelajaran/pkn-kelas-8/pancasila-sebagai-
ideologi-dan-dasar-dasar-negara

Fadilahainys. (2019, Maret 9). Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Ideologi Negara.

Diambil kembali dari Fadilahainys:


https://fadilahainys.wordpress.com/2016/05/24/nilai-nilai-pancasilasebagai-
ideologi-negara

Huri, A. Z. (2015). Pancasila Sebagai Dasar, Falsafah, dan Ideologi Negara. Banda
Aceh: Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

Saifudin, I. (2017). Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Jember: Universitas


Muhammadiyah Jember.

Yuksinau. (2019, Maret 9). Ideologi Pancasila: Pengertian, Fungsi, Makna, Dimensi.
Diambil kembali dari Yuksinau: http://www.yuksinau.id/ideologi-pancasila-
pengertian-fungsi-makna

11

Anda mungkin juga menyukai