MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Disusun Oleh:
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salam semoga
selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW .,
beserta keluarga dan sahabatnya.
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
III.A. Kesimpulan.........................................................................................10
III.B. Saran....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang terdiri dari bermacam-
macam suku, bangsa, adat-istiadat, dan budaya. Tentu lebih sulit dibandingkan
mempersatukan bangsa yang suku, adat istiadat maupun budaya-nya sejenis atau
relatif sama. Untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa maka
diperlukan adanya Pancasila. Pancasila merupakan Dasar Negara Indonesia.
Dasar negara merupakan pedoman dalam mengatur penyelenggaraan
ketatanegaraan suatu negara yang mencakup berbagai aspek kehidupan. Setiap
negara yang merdeka dan berdaulat memiliki dasar negara, meskipun dasar
negara antara negara yang satu dan yang lainnya tentu berbeda-beda. Sebuah
konsepsi kenengaraan yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu
lahirnya Pancasila. Sebagai falsafah negara, tentu Pancasila ada yang
merumuskannya, baik sebagai pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan,
juga sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan berbangsa, serta sebagai
pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia dalam kehidupan sehari-
hari. Sejarah Indonesia sudah mencatat bahwa diantara tokoh perumus Pancasila
itu adalah Mr. Mohammad Yamin, Prof. Mr. Soepomo, serta Ir. Soekarno. Bisa
dikemukakan Pancasila itu sakti serta senantiasa bisa bertahan dari guncangan
politik dinegara ini, yakni pertama adalah lantaran dengan cara instrinsik dalam
pancasila itu memiliki kandungan toleransi, serta siapa yang menantang
pancasila bermakna dia menantang toleransi. Adapun ilmu yang membahas
tentang pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan itu sering kita jumpai sejak
sekolah dasar dan bukan suatu hal yang baru untuk kita pelajari. Tanpa kita
sadari beberapa hal penting pula sudah kita terapkan dalam kehidupan sehari-
hari, namun dari sekian banyak yang mengetahui ada pula yang tidak
menerapkan dan mengetahui tujuan sebenarnya dari pendidikan
1
kewarganegaraan dan dasar negara tersebut. Mempelajari Pancasila adalah hal
penting yaitu membentuk manusia seutuhnya sebagai perwujudan kepribadian
Pancasila, yang mampu melaksanakan pembangunan masyarakat Pancasila.
Secara umum fungsi Pancasila adalah meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan
yang Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti,
memperkuat kepribadian, dan semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar
dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun
dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Disini akan
dijelaskan tentang fungsi Pancasila sebagai ideologi negara antara lain
pengertian dan konsep ideologi, Pancasila sebagai ideologi negara dan nilai-nilai
sebagai ideologi negara.
2. Rumusan Masalah
A. Apa arti dari Pancasila sebagai ideologi negara?
B. Apa makna ideologi bagi negara?
C. Apa fungsi ideologi bagi negara?
D. Apa maksud Pancasila sebagai ideologi terbuka?
3. Tujuan Masalah
A. Dapat menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara
B. Dapat menguraikan nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
negara
C. Dapat menunjukan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan
berbangsa
D. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pancasila, yang terdiri dari lima sila atau prinsip, berfungsi sebagai dasar
falsafah negara Indonesia dan menjadi landasan bagi pembangunan dan
penyelenggaraan negara Indonesia. Secara konstitusional, Pancasila disebutkan
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945), dan dibahas lebih
lanjut dalam alinea keempat UUD 1945. Salah satu pembahasan dari lima sila
Pancasila adalah:
1.) Ketuhanan Yang Maha Esa: Prinsip ini mengacu pada kepercayaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Meskipun negara Indonesia secara resmi
mengakui kebebasan beragama bagi semua warga-nya, prinsip ini tidak secara
resmi diakui.
3
Dalam upaya untuk membangun negara yang adil, demokratis, berkepribadian,
dan berdaulat, Pancasila digunakan sebagai dasar bagi berbagai kebijakan dan
tindakan pemerintah Indonesia. Sebagai ideologi negara, Pancasila dianggap
sebagai panduan untuk mencapai tujuan negara Indonesia, yaitu kesejahteraan
dan keadilan untuk seluruh rakyatnya.
b.) Pancasila dan prinsip-prinsipnya akan selalu ada dalam kehidupan rakyat
Indonesia
4
“Pancasila sebagai sumber nilai mengharuskan Undang – Undang dasar
mengandung isi yang mewajibkan pemerintah , penyelenggara negara termasuk
pengurus partai dan golongan fungsional untuk memelihara budi pekerti
kemanusiaan yang luhur dang memegang cita-cita moral rakyat yang luhur”
Kata "ideologi" berasal dari kata "logos" dan "idea." Kata "ide" berasal
dari bahasa Yunani "eidos", yang berarti "bentuk" atau "idein", yang berarti
"melihat", dan "ide", yang berarti "ide dasar". Ide dapat didefinisikan sebagai
cita-cita, yaitu nilai-nilai yang abadi dan dapat dicapai secara praktis. Oleh
karena itu, cita-cita ini pada dasarnya merupakan dasar, perspektif, atau
pemahaman yang dianggap benar. Logos sendiri berasal dari "ilmu". Secara
harfiah, "ideologi" berarti "ilmu pengetahuan" yang menyelidiki doktrin atau
konsep dasar.
3.) Bahwa ideologi dapat dianggap sebagai serangkaian gagasan yang dapat
mempersatukan individu, kelompok, atau masyarakat, dan tujuan mereka
adalah untuk mencapai partisipasi sosial politik yang efektif.
Untuk memahami ideologi dan ideologi politik, tidak cukup hanya melihat
bagaimana mereka dipahami atau mencari definisi dari para ahli. Ideologi dapat
dilihat dari ciri-cirinya. Beberapa ciri ideologi adalah sebagai berikut:
5
1.) Ideologi memiliki jangkauan yang luas, tetapi beragam. Jika dilihat dari
sudut pandang horisontal, ideologi mencakup banyak hal, mulai dari
penjelasan parsial hingga konsep atau pandangan yang komprehensif.
3.) Ideologi adalah cara berpikir sistematis. Pada dasarnya, ide-ide ini
adalah gagasan yang ditawarkan ke dunia politik. Oleh karena itu, ideologi
harus disusun secara sistematis agar dapat diterima secara rasional oleh warga
masyarakat.
6
Namun, contoh yang paling menunjukkan arti. Dengan melaksanakan prinsip-
prinsip
5
Pancasila sebagai ideologi negara, prinsip-prinsip tersebut akan diterapkan di
bidang kebijakan. Ada contoh bagaimana prinsip-prinsip pancasila dapat
diterapkan dalam bidang politik. banyak bentuknya. Sebagai contoh,
pemilihan umum yang dilaksanakan secara direktur, sebagai manifestasi dari
sila keempat. Selain itu, penetapan kebijakan-kebijakan yang mengutamakan
kepentingan umum daripada keuntungan pribadi atau kelompok. Itu sesuai
dengan sila kelima Pancasila.
2.) Sebagai Ideologi Negara yang Didasarkan pada Nilai Integratif Bangsa
dan Negara, Pancasila berfungsi sebagai ideologi negara yang didasarkan
pada nilai integratif bangsa dan negara. Dengan demikian, Pancasila
digunakan sebagai alat untuk menyatukan perbedaan yang membedakan
rakyat Indonesia. Seperti yang kita ketahui, ada lima suku, agama, dan ras
yang berbeda yang tinggal di Indonesia. Persatuan dan kesatuan bangsa akan
sulit dicapai jika tidak ada cara untuk menyatukan perbedaan tersebut.
C. Fungsi ideologi
7
2.) Ideologi berfungsi sebagai panduan. Ideologi mencanangkan standar
tentang bagaimana manusia seharusnya bertindak, serta tujuan dan cara
mencapai tujuan tersebut.
4.) Ideologi berfungsi sebagai pengendali konflik. Ini dapat membantu setiap
orang dalam mengatasi konflik internal dan eksternal. Selain itu, ideologi dapat
berfungsi untuk membatasi konflik dalam masyarakat.
8
c.) Dimensi Fleksibilitas Ideologi: Ideologi ini harus memberikan ruang yang
memungkinkan berkembangnya ide-ide baru tentang ideologi tersebut sambil
mempertahankan nilai-nilai yang sudah ada.
7
Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan
zaman dan dinamika internal. Dinamika internal memungkinkan penganutnya
untuk mengembangkan ide-ide baru yang relevan dan sesuai dengan
perkembangan dari waktu ke waktu. Dengan demikian, ideologi tersebut tetap
aktual, terus berubah, dan berubah seiring dengan perkembangan masyarakat.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
https://aseft63.wordpress.com/materi-pelajaran/pkn-kelas-8/pancasila-sebagai-
ideologi-dan-dasar-dasar-negara
Huri, A. Z. (2015). Pancasila Sebagai Dasar, Falsafah, dan Ideologi Negara. Banda
Aceh: Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
Yuksinau. (2019, Maret 9). Ideologi Pancasila: Pengertian, Fungsi, Makna, Dimensi.
Diambil kembali dari Yuksinau: http://www.yuksinau.id/ideologi-pancasila-
pengertian-fungsi-makna
11