Anda di halaman 1dari 8

Makalah Pendidikan Pancasila

Pancasila Sebagai Idiologi Bangsa

Dosen pengampu mata kuliah

Dewi kurniasih, M.Pd,

Disusun Oleh Kelompok 3:


1. Elisabet viola julianti PO71340230070

2. Keysa rizqi dwi apdila PO71340230051

3. Nazwa wilsa audina PO71340230052

4. Hasya khairina PO71340230084

5. Natasya rahma fadila PO71340230062

6. Siela dewi putri PO71340230047

7. Rida aulia safitri PO71340230057

8. Nur afni helena PO71340230054

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi


Teknologi Laboratorium Medis
Tahun 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kepada allah SWT atas anugrah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penulisan makalah tentang Pancasila Sebagai Ideologi.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan
para mahasiswa khususnya bagi penulis.
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun penulis
pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai manusia
biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan baik dari segi teknik penulisan,
maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan kritik
serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan oleh kami
untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita
bersama.
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang…………………………………………............................
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………….
1.3 Tujuan…………………………………………………………..........................
1.4 Manfaat………………………………………………………………………………………
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian pancasila sebagai ideologi……………………………………….
2.2 Hubungan pancasila sebagai ideologi ………............................
2.3 Makna pancasila sebagai ideologi …………………………………………….
2.4 Pandangan para ahli…………………………………………………………………..
2.5 Fungsi pancasila sebagai ideologi………………………………………………
2.6 Pancasila sebagai ideologi terbuka……………………………………………..
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………………
3.2
Saran………………………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Setiap bangsa dan negara yang ingin berdiri kokoh kuat, tidak mudah
terombang-ambing oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan bernegara,
sudah barang tentu perlu memiliki dasar negara dan ideologi negara yang kokoh
dan kuat pula. Tanpa itu, maka bangsa dan negara akan rapuh.
Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa
Indonesia yang memiliki jati diri dan harus diwujudkan dalam pergaulan hidup
sehari-hari untuk menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermartabat dan
berbudaya tinggi.
Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara Ideologi dan
dasar negara kita adalah Pancasila. Pancasila terdiri dari lima sila. Kelima sila
itu adalah: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusayawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Sebelum tanggal 17 Agustus bangsa Indonesia belum merdeka. Bangsa
Indonesia dijajah oleh bangsa lain. Banyak bangsa-bangsa lain yang menjajah
atau berkuasa di Indonesia, misalnya bangsa Belanda, Portugis, Inggris, dan
Jepang. Paling lama menjajah adalah bangsa Belanda. Padahal sebelum
kedatangan penjajah bangsa asing tersebut, di wilayah negara RI terdapat
kerajaan-kerajaan besar yang merdeka, misalnya Sriwijaya, Majapahit, Demak,
Mataram, Ternate,dan Tidore

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Pengertian pancasila ideologi
2. Hubungan pancasila sebagai ideologi
3. Makna pancasila sebagai ideologi
4. Pandangan para ahli
5. Fungsi pancasila sebagai ideologi
6. Pancasila sebagai ideologi terbuka

1.3 TUJUAN

1. Dapat menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara.


2. Dapat menguraikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
negara
3. Dapat menunjukan sikap positif terhadap pancasila dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
4. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat

1.4 MANFAAT

Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi bangsa dan Negara. Sebagai ideologi, yaitu selain
kedudukannya sebagai dasar Negara kesatuan republik Indonesia Pancasila
berkedudukan juga sebagai ideologi nasional Indonesia yang dilaksanakan secara
konsisten dalam kehidupan bernegara. Sebagai ideologi bangsa Indonesia, yaitu
Pancasila sebagai ikatan budaya ( cultural bond) yang berkembangan secara alami
dalam kehidupan masyarakat Indonesia bukan secara paksaan atau Pancasila adalah
sesuatu yang sudah mendarah daging dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.
Sebuah ideologi dapat bertahan atau pudar dalam menghadapi perubahan masyarakat
tergantung daya tahan dari ideologi itu.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pancasila sebagai idiologi

Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri
dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia.Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia, dan tercantum pada alinea ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-Undang
Dasar 1945.Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang
berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945,
tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
Ideologi merupakan suatu ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh
Antoine Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18untuk mendefinisikan "sains tentang ide".
Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala
sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari
hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan
oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan utama di balik ideologi
adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah
sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada
masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap
pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem
berpikir yang eksplisit. (definisi ideologi Marxisme).

2.2 Hubungan pancasila sebagai idiologi

Hubungan pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah bahwa nilai-nilai yang
terkandung dalam ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita normatif bagi penyelenggaraan
bernegara. Dengan kata lain, visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara Indonesia adalah terwujudnya kehidupan yang ber-Ketuhanan, yang ber-
Kemanusiaan, yang ber-Persatuan, yang ber-Kerakyatan, dan yang ber-Keadilan.

2.3 Makna pancasila sebagai idiologi


a. Sebagai cita-cita negara
Ideologi Pancasila sebagai cita – cita negara berarti bahwa nilai – nilai dalam Pancasila
diimplementasikan sebagai tujuan atau cita – cita dari penyelenggaraan pemerintahan
negara. Secara luas dapat diartikan bahwa nilai – nilai yang terkandung dalam ideologi
Pancasila menjadi visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Visi atau arah yang dimaksud adalah terwujudnya kehidupan yang berdasar Ketuhanan
Yang Maha Esa, berperi kemanusiaan, menjunjung tinggi persatuan, pro rakyat, serta adil
dan makmur.
b. Sebagai nilai integratif bangsa dan negara
Pancasila sebagai ideologi negara yang diwujudkan dalam nilai integratif bangsa dan
negara membuat Pancasila menjadi sarana untuk menyatukan perbedaan bangsa
Indonesia.
2.4 Pandangan para ahli
a. Seperti yang disampaikan oleh mantan Presiden pertama Indonesia, Soekarno
bahwa Pancasila adalah asas bersama yang mambu membuat semua kelompok
masyarakat di Indonesia ini bersatu dan menerima asas tersebut.
b. Adnan Buyung Nasution pada tahun 1995
mengemukakan bahwa telah terjadi perubahan fungsi asli Pancasila. Walaupun
mendapat julukan sebagai filsafat atau buah piker yang mendalam, Pancasila sebenarnya
dimaksudkan sebagai sarana demokrasi bagi seluruh warga negara Indonesia. Dalam
perkembangannya, Pancasila menjadi ideologi yang unik hanya dimiliki oleh Indonesia,
dan berbeda dari ideologi yang lainnya.
c. Negarawan Notonegoro mengungkapkaN
Pancasila sebagai filsafat. Pancasila adalah ideologi yang kemperhensif, mencapuk
semua aspek. Hal tersebut menggambarkan bahwa Pancasila itu bersifat massif dan bisa
diinterpretasikan dalam berbagai bentuk. Di masa pemerintahan orde baru, bahkan
Pancasila menjadi monopoli politik.

2.5 Fungsi Pancasila sebagai Ideologi


a. mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan itu.
Fungsi ini sangatlah penting bagi bangsa Indonesia karena sebagai masyarakat
majemuk sering kali terancam perpecahan.
b. membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. Pancasila memberi
gambaran cita-cita bangsa Indonesia sekaligus menjadi sumber motivasi dan tekad
perjuangan mencapai cita-cita, menggerakkan bangsa melaksanakan pembangunan
nasional sebagai pengamalan Pancasila.
c. memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa.
Pancasila memberi gambaran identitas bangsa Indonesia, sekaligus memberi
dorongan bagi nation and character building berdasarkan Pancasila.
d. menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita-cita yang
terkandung dalam Pancasila. Pancasila menjadi ukuran untuk melakukan kritik
mengenai keadaan Bangsa dan Negara

2.6 Pancasila sebagai ideologi terbuka


Kata “ideologi” berasal dari gabungan kata “idea” dan “logos”. “Idea” merujuk pada
gagasan, konsep, pengertian dasar, atau cita-cita, sedangkan “logos” mengacu pada ilmu,
ajaran, atau paham. Dalam pengertian ini, ideologi didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan
dasar atau ajaran tentang gagasan dan pemikiran. Secara luas, ideologi berkembang menjadi
suatu paham yang menggambarkan seperangkat nilai atau pemikiran yang dipegang oleh
individu atau kelompok.

Ideologi terbuka, di sisi lain, adalah bentuk ideologi yang dijadikan pandangan hidup
bangsa. Ideologi ini mencakup nilai dasar serta nilai instrumental yang dapat berinteraksi
dengan perkembangan zaman dan dinamika secara internal.

Oleh karena itu, ideologi terbuka memungkinkan nilai-nilai dasarnya untuk diterapkan
secara fleksibel dalam menjawab tantangan dan perubahan zaman, sambil tetap
mempertahankan prinsip-prinsip inti yang menjadi dasar dari pandangan hidup bangsa.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan :
Pancailai sebagai dasar negara dan pandangan hidup sekaligus juga merupakan ideologi
negara. Sebagai ideologi negara berarti pancasila merupakan gagasan dasar yang berkenaan
dengan kehidupan negara.Pancasila bukan hanya suatu yang bersifat statis melandasi
berdirinya negara Indonesia akan tetapi pancasila membawakan gambaran mengenai wujud
masyarakat tertentu yang diinginkan serta prinsip-prinsip dasar yang harus diperjuangkan
untuk mewujudkannya. Pancasila membawakan nilai-nilai tertentu yang digali dari realitas
sodio budaya bangsa Indonesia. Ideologi membawakan kekhasan tertentu yang
membedakannya dengan ideologi lainnya. Kehasan itu adalah keyakinan akan adanya
Tuhan Yang Maha Esa,yang membawa konsekuensi keimanan dan ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa. Keberadaan ideologi Pancasila dilihat dari dimensi realitas
membawakan nilai-nilai yang mencerminkan realitas sosiobudaya bangsa Indonesia, dari
segi idealitas mamidpu memberikan keyakian akan terwujudnya masyarakat yang dicita-
citakan, dan dari dimensi Fleksibilitas, nilai-nilai yang ada didalamnya dapat dijabarkan
secara konstektual agar senantiasa dapat menyesuaikan dengan dinamika dan perkembangan
masyarakat.

3.2 Saran:
Sebagai rakyat Indonesia kita sebaiknya selalu menjaga ideologi negara kita yaitu
Pancasila karena pancasila merupakan gagasan dasar yang berkenaan dengan kehidupan
negara.

Anda mungkin juga menyukai