Anda di halaman 1dari 15

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

DISUSUN OLEH:
Kelompok 5

Nama anggota: 1.PAULA TONDUT ( 201986206016 )


2.SETIA.E.W.HUTAPEA ( 201986206007 )
3.YUSTINA KATAYU ( 201986206031 )
4.JUEDI SIBURIAN ( 201986206021 )
5.SERLINA BATMOMOLIN ( 201686206110 )

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUSAMUS
MERAUKE
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada TUHAN YANG MAHAKUASA yang telah limpahkan rahmat
dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul”PENGERTIAN
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL, MAKNA IDEOLOGI NASIONAL BAGI
NEGARA,dan PERBANDINGAN IDEOLOGI DENGAN IDEOLOGI LAIN”.

Makalah ini kami susun untuk untuk memenuhi tugas ‘’PANCASILA dan
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN’’.Adapun tugas ini disusun secara berkelompok. Pada
makalah ini kami membahas tentang pengertian Pancasila sebagai Ideologi Nasional, Makna
Pancasila sebagai Ideologi Nasional bagi Negara dan perbandingan Ideologi Pancasila dengan
Ideologi Lain.

Kami menyadari bahwa di dalam penyelesaian makalah ini masih ada terdapat banyak
kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan dan kemampaun yang kami miliki.untuk itu kami
sangat menghargai setiap saran dan kritik untuk perbaikan makalah ini.

Makalah yang berjudul ‘’ Pancasila sebagain Ideologi Nasional’’ ini sebagai bahan
pembelajaran bagi kami. Tentunya dari makalah kami ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari penulisan dan kata - kata karena sebagai manusia biasa kami tidak luput dari kesalahan,
maka dari itu kami mohom dukungan dari berbagai pihak demi perbaikan makalah ini kedepan-
nya.Demikian makalah yang kami buat kami ucapkan terimakasih banyak.

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………....ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..iii

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………….......1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………..……........1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………….....2
1.3 Tujuan...............................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………....3
2.1 Pengertian Pancasila sebagai Ideologi Nasional........................................3
2.2 Makna Pancasila sebagai Ideologi Nasional bagi Negara.......................4-5
2.3Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi lain ...........................6-10

BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………..…...11
3.1 Kesimpulan......................................................................................................11

iii
BAB 1
PENDAHULU
1.1 Latar Belakang
Ideologi sering diartikan sebagai ajaran,Doktrin,Teori atau ilmu yang diyakini
kebenaranya,yang disusun secara sistematis dan di beri petunjuk sistem pelaksaannya dalam
menanggapi dan menyelesaikan masalah yang di hadapi dalam masyarakat,berbangsa dan
bernegara.Ideologi juga merupakan wawasan yang hendak diwujudkan,maka Ideologi selalu
berkonotasi politik.Ideologi hampir selalu bersumber dari nilai-nilai filsafat yang
mendahuluinya dan menghubungkannya dengan politik yang menangani dunia nyata yang
hendak diubah.Jadi Pancasila sebagai Ideologi Nasional adalah nilai yang terkandung
didilamnnya dan menjadi cita-cita di dalam penyelenggaraan Negara.

Makna dan arti Ideologi bagi suatu Negara bangsa adalah suatu memiliki fungsi sebagai
pandangan hidup dan sebagai pentunjuk araha ataupun cita-cita semua dalam kehidupan
serta penghidupan bangsa di berbagai aspek-aspek atau bidang dalam kehidupan
masyarakat,bangsa dan Negara.

Pancasila adalah dasar Negara atau tata hokum yang terdapat didalamnya adalah aturan
atau hukuman sedangkan ideologi lain adalah ideologi yang didalamnya ideologi-ideologi
yang tidak tertentu atau tidak teratur, politik hukum, untuk menjujung tinggi keadilan dan
keberadaan individu dan masyarakat, sosialisme, diutamakan kebersamaan, masyarakat sama
dengan Negara. Komunisme berkuasa mutlak satu parpol,hukum untuk melanggengkan
komunis, liberalisme untuk melndungi individu dalam politik mementingkan individu.

1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan makalah kami ini yaitu:
1. Apakah arti dari Pancasila sebagai Ideologi Nasional?
2. Apakah makna dari Pancasila sebagai Ideologi Nasional?
3. Bagaiman perbandingan Ideologi Pancasila itu sendiri dengan Ideologi
lain?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah kami ini yaitu:
1. Kami menjadi tau apa itu Pancasila sebagai Ideologi Nasional
2. Mengetahui tentang makna dari Pancasila sebagai Ideologi Nasional
3. Perbandingannya dengan Ideologi lain

2
BAB II
PEMBAHASAN

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

2.1 Pancasila sebagai Ideologi Nasional

Pancasila sebagai Ideologi Nasional merupakan Nilai yang terkandung didalamnnya


dan menjadi cita-cita normative didalam penyelenggaraan Negara.Secara luas, pancasila
sebagai ideologi Negara adalah visi penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara
di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai
kemanusiaan, berkeraknyatan serta menjunjung tinggi keadilan.Pancasila sebagai
ideologi nasional, mempunyai pemahaman dalam sudut Pengertian pandang budaya
bangsa dan bukan sudut pandang kekuasaan.Dapat disimpulkan bahwa pancasila bukan
sebagai alat kekuasaan namun sebagai penyatu bangsa dan Negara. Pancasila sebagai
ideologi Nasional mempunyai arti orientasi yang menempatkan seseorang dalam
lingkungan ilmiah dan social, ideology jg mempunyai pandangan tentang alam,
masyarakat, manusia, dan segala realitas yg di jumpai serta dialami semasa hidupnya.
Pancasila juga merupakan kumpulan seperangkat nilai yang diyakini kebenaran oleh
pemerintah dan rakyat Indonesia dan digunakan oleh bangsa untuk menata atau mengatur
masyarakat bangsa dan Negara.

3
2.2 Makna pancasila sebagai ideologi nasional bagi Negara
Ideologi nasional mengandung makna ideologi yang memuat cita-cita tujuan dari
NKRI dan sebagai nilai integrative Negara.
Dikatakan ideologi pancasila sebagai cita-cita Negara berarti bahwa nilai-nilai dalam
pancasila diimplementasikan sebagai tujuan atau cita-cita dari penyelenggaraan
pemerintahan Negara.Secara luas artinya bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam
ideologi pancasila menjadi visi penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.Visi
yang dimaksud adalah terwujudnya kehidupan yang berdasar Ketuhanan Yang maha esa,
berperi kemanusiaan, menjunjung tinggi persatuan, pro rakyat serta adil dan makmur.
Pancasila merupakan ideologi yang terbuka, bukan idelogi tertutup.

Pancasila yang merupakan ideologi terbuka memiliki makna, bahwa pancasila


dapat menerima serta berkembang selaras dengan tumbuhnya ideologi baru serta tuntutan
perubahan jaman serta cara berpikir masyarakat tanpa kehilangan hakikatnya sebagai
pedoman paling utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam ideologi terbuka juga mempunyai beberapa dimensi yang terkandung, yaitu:

a. Dimensi Idealitas sebagai ideologi dalam pancasila yang terkandung harapan dan cita
– cita leluhur masyarakat di segala aspek kehidupan.
b. Dimensi Realitasyang memuat nilai-nilai dasar yang bersumber dari nilai kehidupan
didalam masyarakat yang membuat Pancasila melekat erat dalam pikiran dan
perbuatan.
c. Dimensi Normalitas yaitu pancasila yang memiliki sifatnya memikat dan bernilai
positif baik berupa norma atau peraturan yang harus dipatuhi dan ditaati masyarakat.
d. Dimensi Fleksibel yaitu Pancasila sebagai Ideologi dapat mengikuti perkembangan
manusia atau jaman tanpa kehilangan hakekatnya.

4
Pancasila yang tertutup bukan merupakan cita-cita yang telah ada dan diyakini dalam
masyarakat, namun merupakan cita-cita suatu kelompok atau organisasi tertentu yang membuat
suatau sistem untuk memperbaharui masyarakat. Ideologi memiliki makna sebuah cita-cita
gagasan yang membenarkan bahwa pengorbanan dibebankan kepada masyarakat.

Makna yang terkandung dalam pancasila sebagai Ideologi Nasional adalah Nilai
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Nilai inilah yang mendadi
dasar Ideologi Nasional menjadi dasar tindakan terhadap sesama, dasar kehidupan bernegara
dan menjadi dasar menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Yaitu pada sila 1 bahwa bangsa Indonesia mengakui keberadaan Tuhan Yang Maha Esa
terlepas dari masyrakat yang menganut agama yang berbeda sebagai cara merawat
kemakmuran bangsa Indonesia.
Pada sila ke-2 memiliki makna saling menghargai dan bersikap adil antar sesama manusia
yang memiliki kedudukan yang sama tanpa memandang suku, agama maupun ras yang ada di
Indonesia.
Pada sila ke-3 yaitu menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika dalam kemakmuran bangsa
dalam upaya menjunjung tinggi persatuan bangsa.
Pada sila ke-4 yaitu bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki sistem
Demokrasi yang bersumber dari pancasila untuk menjalankan amanat rakyat.
Pada sila ke-5 yaitu sebagai landasan hukum persamaan kedudukan warga negara Indonesia.

5
2.3 Perbandingan ideologi pancasila dengan ideologi lain
Beberapa perbandingan ideologi pancasila dengan ideology dalam beberapa aspek, yaitu:

a. Politik hukum
Pancasila yaitu demokrasi pancasila, hokum untuk menjunjung tinggi keadilan
dan keberadaan individu dan masyarakat.
Sosialisme yaitu demokrasi untuk kolektifitas, diutamakan kebersamaan, masyarakat
sama dengan Negara.
Komunisme yaitu demokrasi rakyat berkuasa mutlak satu parpol, hokum untuk
melanggengkan komunis.
Liberalisme yaitu demokrasi liberal hokum untuk melindungi indivu dalam politi
mementingkan individu.

b. Ekonomi
Pancasila yaitu peran Negara ada untuk tidak terjadi monopoli dan lain-lain
yang merugikan rakyat
Sosialisme yaitu peran Negara kecil kapitalisme, monopolisme.
Komunisme yaituperan Negara dominan demi kolektivitas berarti demi Negara,
monopoli Negara
Liberalisme yaitu peran Negara kecil, swasta mendominasi, kapatalisme,
monopolisme dan persaingan bebas.

c. Agama
Pancasila yaitu bebas memilih agama dan harus dijiwai dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Sosialisme yaitu agama harus mendorong berkembangnya kebersamaan,
Liberalisme yaitu agama urus pribadi atau bebas memilih agama masing-masing

6
d. Pandangan terhadap Individu dan Masyarakat
Pancasila yaitru individu diakui keberadaanya bersadasarkan hubungan
individudengan masyarakat dilandasi 3s < selaras, serasi,dan seimbang
Sosialisme yaitu masyarakat lebih penting dari pada individu.
Komunisme yaitu individu atau masyarakat tidak penting, tetapi kolektivitas yang
dibentuk Negara lebih penting.
Liberalisme yaitu individu lebih penting dari pada masyarakat, jadi masyarakat
diabdikan bagi individu.

e. Ciri khas
Pancasila yaitu demokrasi bebas memilih agama Sosoalisme yaitu kebersamaan
dan akomodasi
Liberalisme yaitu penghargaan atas HAM, demokrasi, Negara hokum dan menolak
dogmatis.

7
2.2 Perbedaan Ideologi Pancasila dan Liberalisme

Antara lain yaitu:

1. Hak Individu
Hak individu dan kebebasanya sangat di junjung tinggi.Bahkan Negara tidak
berhak mengganggu hak individu yang dianggap sebagai HAM. Akibatnya
oirang yang memiliki kekuasaan dan kelas ekonomi yang tinggi mempunyai hak
yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain.

2. Kepentingan bersama atau bangsa


Kepentingan bersama dan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi atau
kelompok, karena kepentingan bangsa adalah mencapai tujuan pembangun
nasional. Pada ideology liberalisme, kepentingan bersama dan Negara
tergantung pada individu yang berkuasa justru Negara adalah menjadi alat untuk
mencapai kepentingan pribadi,Bukan sebaliknya.

3. Demokrasi
Baik ideologi pancasila maupun liberalisme menganut paham demokrasi.Hanya
saja penyelaksanaanya berbeda.Demokrasi ini tentu saja mementingkan
individu, Negara tergantung pada individu dan sekelompok orang yang berkuasa
sebagai pengambilan keputusan.

4. Peran Negara
Peran Negara sangat penting dalam mengatur kehidupan masyarakatnya,
meskipun ideology pancasila tidak mengatur rinci operasionalnya.

8
5. Hukum pancasila
Ideologi pancasila, menjadikann pancasila sebagai sumber dari segala sumber
hokum bangsa di Indonesia. Demikian, Indonesia adalah Negara hukum, segala
sesautunya ada aturan dalam konstitusi hingga perundang-undangan
dibawahnya. Hukum ini di buat sama seluruh Indonesia sebagai satu kesatuan
Negara.

6. Menghargai keberagaman
Dengan adannya kesamaan hukum dan kebebasan hak individu yang dibatasi
maka Indonesia sebagai penganut ideology pancasila sangat menghargai dan
menghormati keberagaman apalagi dapat disebutkan bahwa Indonesia adalah
Negara yang mempunyai keberagaman terbesar didunia.

7. Berdasarkan ketuhanan
Berdasarkan ketuhanan yang maha esa, seperti etrcantum dalam nilai-nilai
pancasila sebagai ideology terbuka sila pertama.Artinya paham atheis tidak
diterima oleh masyarakat di Indonesia, paham liberalisme membebaskan
penduduknya untuk berTuhan atau memilih untuk beratheis atau tidak berTuhan.

8. Bentuk Negara
Yang sesuai dengan pancasila adalah Republik Kesatuan.Dimana segala sesuatu
ada pemerintah pusat yang mengatur dan pelimpahan wewenang ke pemerintah
daerah.Negara liberalisme mempunya bentuk Negara sebagian besar federal atau
Negara bagian dimana tiap wilayah mempunyai aturan sendiri.

9
9. Asal ideologi
Asal ideologi pancasila adalah seluruh rakyat Indonesia, sehingga diharapkan
sesuai dengan tujuan pembangunan dan menginspirasi rakyat itu
sendiri.Liberalisme berasal dari sekelompok orang yang berkuasa.

10.Hak atas hajat hidup orang banyak


Indonesia mengatur ha katas kepemilikan sesuatu yang menguasai hajat hidup
orang banyak, seperti air dan barang tambang penting. Dinegara liberalisme
individu yang menguasai hal-hal penting Negara akan menjadi penguasa.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pancasila sebagai Ideologi Nasional yaitu terbentuknya nilai kehidupan yang
mencakup nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan nilai Keadilan. Dari
makna pun dapat kita ketahui bersama yaitu untuk mewujudkan cita-cita bangsa serta
sebagai norma atau peraturan yang dapar mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara.

11

Anda mungkin juga menyukai