Anda di halaman 1dari 14

PROBLEM BASED LEARNING

PELAKSANAAN LELANG TERHADAP BARANG JAMINAN NASABAH


PADA PT. PEGADAIAN SYARIAH CABANG UJUNG GURUN

PROPOSAL

Disusun

Oleh:

Kelompok 3

1. BHARIQ KURNIAWAN 20101155310715

2. AISYAH AMELIA 21101155310201

3. FARHAN OKTRIADI PUTRA 21101155310214

4. VINNA ALEA ULFARESKY 21101155310244

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN

BISNIS
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”

PADANG 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan PROPOSAL KEGIATAN dengan Judul “PELAKSANAAN

LELANG TERHADAP BARANG JAMINAN NASABAH PADA PT.

PEGADAIAN SYARIAH CABANG UJUNG GURUN”.

Adapun proposal penelitian ini dibuat dengan tujuan dan pemanfaatannya

ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan

berbagai pihak sehingga dapat memperlancar proposal penelitian ini.

Namun tidak terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa

ada kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun segi lainnya. Oleh

karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-

lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami

sehingga kami dapat memperbaiki proposal penelitian ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat di ambil

hikmah serta manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi dan jawaban dari

ketidak tahuan pembacanya.

Padang, 08 Mei 2023

Kelompok 3
HALAMAN PENGESAHAN

PELAKSANAAN LELANG TERHADAP BARANG JAMINAN NASABAH


PADA PT. PEGADAIAN SYARIAH CABANG UJUNG GURUN

Oleh: Kelompok 3

1. Bhariq Kurniawan 20101155310715


2. Aisyah Amelia 21101155310201
3. Farhan Oktriadi Putra 21101155310214
4. Vinna Alea Ulfaresky 21101155310244

Dalam rangka pemenuhan tugas pada pertemuan ke-11 untuk mata kuliah

Bank dan Kembaga Keuangan Lainnya (BDLK), Jurusan Manajemen. Dimana

Kami sebagai anggota Kelompok 3 ditugaskan untuk melakukan pengamatan dan

penelitian yang akan dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal : Senin, 18 Mei 2022

Pukul : 10.00 WIB

Tempat : PT. Pegadaian

Alamat : Jl. Ujung Gurun No.157, Ujung Gurun, Kec. Padang Bar.,
Kota Padang, Sumatera Barat 25145.

Mengetahui
Dosen Pengampu

Hari Sriwijayanti, SE, M.Si


NIDN: 1028018901
1. Latar Belakang Masalah

Sebuah perjanjian terikat dengan ketentuan Pasal 1338 KUH

Perdata tentang asas itikad baik dalam melaksanakan perjanjian. Hal

yang telah diperjanjikan tidak boleh diingkari, tetapi harus

dilaksanakan sesuai isi perjanjian dengan itikad baik, agar debitur tetap

konsekuen dengan prestasi yang telah diperjanjikan sehingga tidak akan

merugikan pihak kreditur. Asas kebebasan berkontrak, ini

menerangkan bahwa segala perjanjian yang dibuat secara sah berlaku

sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya, dan dapat

membuat perjanjian apa saja asal tidak melanggar ketertiban umum

atau kesusilaan. Asas Pacta Sun Servada adalah suatu asas dalam

hukum perjanjian yang berhubungan dengan mengikatnya suatu

perjanjian. Perjanjian yang dibuat secara sah oleh para pihak adalah

mengikat bagi mereka yang membuat seperti kekuatan mengikat suatu

undang-undang, artinya bahwa perjanjian yang dibuat secara sah oleh

para pihak akan mengikat mereka seperti undang-undang.

Dalam Pasal 1320 KUH Perdata menentukan empat syarat yang

terdapat pada setiap perjanjian, dengan dipenuhinya syarat-syarat

tersebut maka suatu perjanjian dapat berlaku sah. Adapun keempat

syarat tersebut adalah:

1. Sepakat mereka yang mengadakan perjanjian

2. Kecakapan untuk membuat perjanjian

3. Suatu hal tertentu

4. Suatu sebab yang halal


Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2011 tentang Perubahan

Bentuk Badan Hukum Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian menjadi

Perusahaan Perseroan (Persero). Perubahan dimaksudkan dalam rangka

lebih meningkatkan efesiensi dan efektifitas penyelenggaraan

penyaluran pinjaman khususnya kepada masyarakat menengah

kebawah, usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.

Pegadaian sebagai Badan Usaha Milik Negara yang mempunyai tugas

dan wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan usaha yang

menyalurkan uang pinjaman atas dasar hukum gadai dengan sifat

yang khas yaitu menyediakan pelayanan bagi pemanfaatan umum dan

sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan

bisnis. Pegadaian dengan moto “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”

diharapkan mampu mengatasi kesulitan masyarakat dalam hal kredit

dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai lembaga perkreditan, salah

satu bentuk pelayanan adalah menyalurkan kredit kepada masyarakat.

Dalam menyalurkan kredit, PT. Pegadaian (Persero) menggunakan

perjanjian pinjam uang yang dituangkan dalam bentuk Surat Bukti

Kredit (SBK). Misalnya disyaratkan memberikan barang jaminan

kepada PT. Pegadaian. Suatu bentuk pembiayaan kepada masyarakat

dengan menggunakan barang bernilai milik masyarakat sebagai

jaminan disebut gadai.

Sejak terjadinya perjanjian gadai antara pemberi gadai dan

penerima gadai, maka sejak itulah timbul hak dan kewajiban para

pihak. Kewajiban pemberi gadai adalah membayar pokok pinjaman

dan harga sesuai dengan yang ditentukan oleh penerima gadai.

Didalam Surat Bukti Kredit (SBK) telah ditentukan tanggal jatuh


temponya atau tanggal pemberian kredit. Apabila debitur tidak

memenuhi janjinya membayar utang, maka krediur berhak

mengeksekusi gadai dengan cara melakukan penjualan barang yang

digadaikan.

Lelang barang jaminan merupakan upaya mengembalian uang

pinjaman beserta sewa modalnya yang tidak dilunasi sampai batas waktu

yang ditentukan. Hal ini dilakukan dengan penjualan barang jaminan

tersebut dengan waktu yang telah ditentukan. Tanggal jatuh tempo

dengan tanggal pelelangan barang jaminan adalah berbeda. Tenggang

waktu antara tanggal jatuh tempo dengan tanggal pelelangan barang

jaminan adalah 20 hari. Ini diberikan untuk memberikan kesempatan

kepada pemberi gadai untuk melunasi pinjaman bunga pokok kredit.

Apabila sampai pada tanggal pelelangan pemberi gadai tidak

melaksanakan kewajibannya, maka barang jaminan tersebut akan

dilelang oleh penerima gadai. Pada dasarnya eksekusi barang jaminan

gadai dilakukan dengan cara penjualan di muka umum melalui

pelelangan dengan meminta bantuan kantor/badan lelang. Namun

berdasarkan parate eksekusi, maka kreditur/pemegang gadai

mempunyai wewenang penuh tanpa melalui pengadilan untuk

mengeksekusi barang jaminan. Hal ini dapat dilakukan bilamana hal

tersebut sudah diperjanjikan sebelumnya. Selain itu, penjualan barang

jaminan gadai juga dapat dilakukan secara tertutup atau tidak

dilakukan penjualan di muka umum melalui pelelangan.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti melakukan

penelitian dengan judul “Pelaksanaan Lelang Terhadap Barang Jaminan

Nasabah pada PT. Pegadaian Cabang Ujung Gurun”


2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti paparkan

sebelumnya, peneliti memilih beberapa hal yang menjadi

permasalahan dalam penulisan skripsi ini. Adapun permasalahan yang

akan dibahas antara lain:

1. Bagaimana pelaksanaan lelang terhadap barang jaminan nasabah

oleh PT. Pegadaian Syariah Cabang Ujung Gurun.

2. Apa kendala dalam pelaksanaan lelang terhadap barang jaminan

nasabah oleh PT. Pegadaian Syariah Ujung Gurun.

3. Apa upaya mengatasi kendala dalam pelaksanaan lelang

terhadap barang jaminan nasabah oleh PT. Pegadaian Syariah

Cabang Ujung Gurun.

3. Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan skripsi ini sebagai berikut :

1. Untuk menganalisa pelaksanaan lelang terhadap barang jaminan

nasabah oleh PT. Pegadaian Syariah Cabang Ujung Gurun.

2. Untuk menganalisa kendala dalam pelaksanaan lelang terhadap

barang jaminan nasabah oleh PT. Pegadaian Syariah Cabang

Ujung Gurun.

3. Untuk menganalisa upaya mengatasi kendala dalam pelaksanaan

lelang terhadap barang jaminan nasabah oleh PT. Pegadaian

S y a r i a h Cabang Ujung Gurun.


4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis

maupun praktis:

1. Akademis

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

sebagai tambahan referensi bagi mahasiswa tentang Mekanisme

pelaksanaan lelang barang jaminan nasabah di pegadaian.

2. Masyarakat

Menambah pengetahuan masyarakat tentang pelaksanaan lelang barang

jaminan nasabah di pegadaian.

3. Peneliti

Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang lembaga bukan bank

yaitu tentang pelaksanaan lelang barang jaminan nasabah pada PT.

Pegadaian.

5.Metode yang Digunakan

Dalam penelitian yang akan peneliti lakukan terdapat metode yang akan

digunakan untuk melangsungkan kegiatan, diantaranya:

1. Metode penjelasan materi melalui dosen pengampu.

2. Metode observasi atau pengamatan secara langsung.

3. Metode wawancara.
6. Lokasi dan Waktu Kegiatan

Penelitian akan dilaksanakan di PT. Pegadaian yang berlokasi di, Kec.

Lubuk Begalung Nan XX, Kota Padang, Sumatera Barat 25145.

7. Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan yang akan berlangsung selama proses penelitian diadakan

berupa observasi yang dilakukan di lokasi penelitian di PT. Pegadaian Syariah

Cabang Ujung Gurun yang yang dilengkapi dengan dokumentasi dan video

wawancara dan kemudian juga dijadikan dalam bentuk video presentasi untuk

mempelajari dan memahami lebih lanjut mengenai pelaksanaa lelang barang

jaminan para nasabah di PT. Pegadaian Syariah cabang Ujung Gurun dalam

rangka menyelesaikan tugas pertemuan ke-11dalam mata kuliah Bank dan

Kembaga Keuangan Lainnya (BDLK) mengenai pembelajaran Project Base

Learning.

8. Penutup

Demikian proposal ini dibuat sebagai acuan dan bahan pertimbangan

berbagai pihak dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah kami

programkan. Besar harapan kami agar Bapak/Ibu/Saudara untuk berkenaan

memberikan bantuan moril maupun materil demi terlaksananya kegiatan-kegiatan

yang telah kami programkan.

Kami akan berusaha untuk dapat melaksanakan kegiatan penelitian ini

sesuai aturan yang berlaku di lapangan dengan sebaik-baiknya, sehingga ada suatu

keuntungan timbal balik antar kami dengan pihak instansi. Demikian harapan

kami, dan atas perhatian pihak yang bersangkutan kami sampaikan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai