Pandangan
Islam
Terhadap
Manusia
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
PANDANGAN ISLAM TERHADAP MANUSIA
PENDAHULUAN
Di antara hal yang memuliakan dan melebihkan manusia adalah bahwa Allah
telah memberikan kepadanya kemampuan untuk belajar dan berpengetahuan, serta
membekalinya dengan segala peralatan kemampuan.
Tugas paling luhur manusia ialah beribadah kepada Allah. Inti seluruh tanggung
jawab ini adalah tanggung jawab manusia terhadap ibadah kepada Allah dan
pentauhidan-Nya; yakni memurnikan ibadah hanya kepada Allah Semata.
RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
1.
besar dan agung di alam ini. Bahkan superioritas ini diserukannya dengan penuh
keakuan, kecongkakan dan kesombongan.
Kadangkala pula dia cenderung untuk bersikap imferior, sehingga memandang
dirinya sebagai makhluk yang paling hina dan rendah di dunia ini. Karena itu dia
bersujud kepada pohon, batu, sungai, gunung atau binatang. Menurut keyakinannya,
keselamatan hanya kan diperoleh jika dia bersujud kepada matahari, bulan, bintang,
api dan makhluk-makhluk lain yang dipandangnya memiliki kekuatan dan kekuasaan
untuk memberikan bahaya atau manfaat kepadanya.
Islam telah menjelaskan hakikat dan asal diri manusia, keistimwaan dan
kelebihannya, tugasnya di dalam hidup, hubungannya dengan alam, serta kesiapannya
untuk menerima kebaikan dan keburukan.
Hakikat dan asal diri manusia berpangkal pada dua asal: asal yang jauh, yaitu
kejadian pertama dari tanah, ketika Allah menyempurnakan kejadiannya dan
meniupkan ruh ciptaan-Nya kepadanya; dan asal yang dekat, yaitu kejadian kedua
dari nuthfah.
Di antara hal yang memuliakan dan melebihkan manusia adalah bahwa Allah
telah meberikan kepadanya kemampuan untuk belajar dan berpengetahuan, serta
membekalinya dengan segala peralatan kemampuan ini.
Tugas paling luhur manusia ialah beribadah kepada Allah. Inti seluruh tanggung
jawab ini adalah tanggung jawab manusia terhadap ibadah kepada Allah dan
pentauhidan-Nya; yakni memurnikan ibadah hanya kepada Allah Semata.
(Abdurrahman an-Nahlawi, 1996: 52-65)
2.
3.
jawab terhadap diri dan masyarakat. Karena ia dapat menggunakan pengetahuan serta
kepandaian. Pendek kata manusia diberikan status demikian itu karena ciri dan sifat
utama yang di karuniakan Allah kepadanya. Ciri-ciri itu tidak diberikan kepada
makhluk-makhluk lain. Sebab itu, layaklah manusia diberi karunia dan keutamaan
dari Allah. Memang banyak karunia yang diberikan kepada manusia karena manusia
mempunyai motivasi, kecenderungan dan kebutuhan permulaan baik yang diwarisi
dan diperoleh dalam proses sosialisasi yaitu yang diperoleh ketika berinteraksi dengan
element lingkungan yang bersifat benda, manusia atau kebudayaan.
(Prof. Dr. Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany, 1979: 101-161)
4.
5.
manusia terhadap alam, yakni alam semesta ini bukan merupakan kekuatan yang
disembah dan dipertuhankan, melainkan perlu dijinakkan dan dikendalikan untuk
kemaslahatan dan kesejahteraan hidup manusia, dan dipakai untuk mengembangkan
tingkat peradaban manusia.
Dengan demikian maka perintah meneliti dan observasi tidak terbats untuk
mengetahui sesuatu, tapi dilanjutkan dengan tahap eksplorasi, eksploitasi dan
pendayagunaannya untuk keperluan kesejahteraan dan peradaban/civilisasi umat
manusia.
(Muhammad Tholhah Hasan, 2003: 143-149)
6.
7.
8.
9.
10.
KESIMPULAN
Manusia adalah khalifah Tuhan di bumi. Oleh karena itu, manusia dikaruniai
pembawaan yang mulia dan martabat. Tuhan, pada kenyataannya, telah
menganugerahi manusia dengan keunggulan atas makhluk-makhluk lain. Manusia
akan menghargai dirinya sendiri hanya jika mereka mampu merasakan kemuliaan dan
martabat tersebut, serta mau melepaskan diri mereka dari kepicikan segala jenis
kerendahan budi, penghambaan, dan hawa nafsu.
Al-Quran dan as-Sunnah selalu meminta agar manusia mengisi hidupnya dengan
bekerja untuk mempertahankan kehidupanya, yaitu dengan memanfaatkan apa yang
telah Allah ciptakan baginya di muka bumi ini. Dari pandangan Islam, hanya
pekerjaan yang baik serta amal saleh sajalah yang mendapatkan pahala. Sedangkan
tindakan yang buruk, jahat, harus dihindari oleh setiap pribadi muslim. Al-Quran
penuh dengan ayat-ayat yang berisi pujian Allah terhadap pekerjaan yang baik
(amal saleh), dan tersedianya ganjaran baik di dunia ataupun di akhirat bagi mereka
yang bekerja dengan dilandasi iman.
Manusia adalah makhluk cerdas yang dapat memanfaatkan bakat serta
kecerdasannya untuk mengembangkan kehidupannya di atas muka bumi, dan
membuatnya lebih sejahtera. Islam mendorong (pemeluknya untuk melakukan) inovasi
di dalam segala lapangan teknologi. Tetapi Islam juga melarang inovasi yang dilakukan
dalam masalah agama dan kerohanian.
Tuhan menciptakan manusia agar mereka menyembah-Nya; dan tunduk patuh
kepada-Nya. Walaupun manusia adalah khalifah Tuhan, hal ini tidak boleh
menimbulkan kesombongan di hati manusia, karena sebenarnya tugas manusia yang
terpenting adalah mengabdi kepada-Nya dan menjadi wakil-Nya yang baik di muka
bumi.
MEMAHAMI ISTILAH
BASYAR, INSAN, AN-NAS
DAN BANI ADAM YANG
MEMBERI MAKNA
MANUSIA DALAM ALQURAN
0
1. Basyar
Basyar dinyatakan dalam al-Quran sebanyak 36 kali dan tersebar
dalam 26 surat.[1] Secara etimologi Basyar berarti kulit kepala, wajah,
atau tubuh yang menjadi tempat tumbuhnya rambut.
Penamaan ini menunjukkan makna bahwa secara biologis yang
mendominasi manusia adalah pada kulitnya.[2] Pada aspek ini terlihat
perbedaan umum biologis manusia dengan hewan yang lebih didominasi
oleh bulu atau rambut. Makna etimologis dapat dipahami bahwa manusia
merupakan
makhluk
yang
memiliki
segala
sifat
kemanusiaan
dan
Pada tahun 1873 freud masuk fakultas kedokteran di Wina dan lulus pada
tahun 1881 dengan yudisium excellent. Sebagai seorang ahli neurologi dia
sering membantu masalah-masalah pasiennya seperti rasa takut yang
irrasional, obsesi dan rasa cemas. Dalam membantu menyembuhkan
masalah-masalah mental freud menggunakan prosedur yang inovatif yang
dinamakan psikoanalisis. Penggunaan psikoanalisis memerlukan interaksi
verbal yang cukup lama dengan pasien untuk menggali pribadinya yang lebih
dalam. Banyak buku yang telah di tulis freud, dan dari teori freud ini memiliki
beberapa kelemahan terutama dalam hal-hal berikut :
1. Ketidaksadaran (uniconsciousness) amat berpengaruh
terhadap prilaku manusia. Pendapat ini menunjukan bahwa
manusia menjadi budak dirinya sendiri.
2. Pengalaman masa kecil sangat menentukan atau berpengaruh
terhadap kepribadian masa dewasa. Ini menunjukan bahwa
manusia dipandang tidak berdaya untuk mengubah nasibnya
sendiri.
3. Kepribadian manusia terbentuk berdasarkan cara-cara yang
ditempuh untuk mengatasi dorongan-dorongan seksualnya. Ini
menunjukan bahwa dorongan yang lain dari individu kurang
diperhatikan.
2.
Struktur Kepribadia
Semua teori kepribadian menyepakti bahwa manusia, seperti binatang lain,
dilahirkan dengan sejumlah insting dan motifasi. Insting yang paling dasar
ialah tangisan. Ketika lahir tentunya kekuatan motifasi dalam diri tentunya
belum dipengaruhi oleh dunia luar.kekuatan ini bersifat mendasar dan
individual.
Frued membagi struktur kepribadian kedalam tiga komponen, yaitu id, ego,
dan superego. Prilaku seseorang merupakan hasil dari interaksi antara ketiga
komponen tersebut.
1.
Id (Das Es)
Id berisikan motifasi dan energy positif dasar, yang sering disebut insting atau
stimulus. Id berorientasi pada prinsip kesenangan (pleasure principle) atau
prinsip reduksi ketegangan, yang merupak sumber dari dorongan-dorongan
EGO
SUPEREGO
Komponen moral
kepribadian, terdiri dari
dua subsistem : kata hati
(yang menghukum
tingkahlaku yang salah)
dan ego ideal (yang
mengganjar tingkahlaku
yang baik).