Anda di halaman 1dari 15

BAB IV PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Dosen Pengampu: Dr. Tamjidillah HM. Amin M.Pd

Disusun Oleh:

Aleyda Aspiani (27)

Nim.21006091

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2023

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah

ini dengan tepat waktunya.

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk

memenuhi tugas dari mata kuliah Pembelajaran PKN. Selain itu, makalah

ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan

penyusun.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu Dosen

yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan

dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang penyusun tekuni.

Penyusun menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penyusun

nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Mataram, 9

Maret 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2

DAFTAR ISI ....................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 4

A. Latar belakang .................................................................................... 4

B. Rumusan masalah ............................................................................. 5

C. Tujuan ................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 6

A. Pengertian Pancasila sebagai Ideologi Negara .............................. 6

B. Fungsi Ideology Pancasila ................................................................ 7

C. Ideologi-ideologi di Dunia .................................................................. 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................ 14

A. Kesimpulan ....................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata kuliah

wajib yang selalu ada di universitas. Ketentuan ini berdasarkan

Pasal 35 Ayat 5 Undang-undang No.12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Tinggi. Pasal tersebut menyatakan bahwa kurikulum

pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama,

pendidikan Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, dan bahasa

Indonesia. Dengan kata lain, pendidikan Pancasila adalah

pendidikan ideologi di Indonesia.

Tujuan pendidikan Pancasila dapat membentuk warga

negara yang baik dan paham akan hak dan kewajibannya sebagai

warga negara serta memiliki rasa cinta dan nasionalisme terhadap

negara Indonesia. Untuk mengetahui tujuan pendidikan Pancasila,

perlu pahami dulu landasan pendidikan Pancasila. Terdapat empat

landasan pendidikan Pancasila yaitu landasan historis, landasan

kultural, landasan yuridis, dan landasan filosofis.

Tujuan pendidikan Pancasila menurut UU No. 2 Tahun 1989

tentang sistem Pendidikan Nasional yang juga tercantum di dalam

SK Dirjen Dikti. No.38/DIKTI/Kep/2003, ialah guna menunjukan

arah tujuan pada moral dan diharapkan dapat terealisasi di

kehidupan bermasyarakat setiap hari. Yakni tingkah laku yang

4
memperlihatkan iman serta taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

(keyakinannya masing-masing), bertingkah-laku kerakyatan dengan

selalu mendahulukan kepentingan umum. Tujuan pendidikan

Pancasila menjadi sebuah sarana dalam mengerti, memahami,

serta mendalami makna Pancasila sebagai kepribadian bangsa

Indonesia. Mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

dalam bermasyarakat amat penting. Hal ini sesuai dengan cita-cita

serta tujuan nasional yang tercantum dalam Pembukaan UUD

1945.

B. Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai Ideologi

Negara

2. Bagaimana fungsi Ideology Pancasila

3. Apa saja Ideologi-ideologi di Dunia

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Pancasila sebagai Ideologi

Negara

2. Untuk mengetahui Fungsi Ideology Pancasila

3. Untuk mengetahui Ideology-ideologi di Dunia

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila sebagai Ideologi Negara

Ideology berasal dari kata “idea” dari bahasa Yunani “eidos”,

yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita dan

“logos” yang berarti ilmu. Secara harfiah, ideology dapat diartikan

ilmu pengetahuan tentang ide-ide (the science pf ideas) atau ajaran

tentang pengertian-pengertian dasar (Ma’mur).

Menurut Poespowardojo ideology dipahami sebagai

keseluruhan pandangan, cita-cita, nilai dan keyakinan yang ingin

diwujudkan secara konkrit dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara.

Makna ideology bagi bangsa Indonesia adalah sebagai

keseluruhan pandangan, cita-cita, keyakinan dan nilai bangsa

Indonesia yang secara normative perlu diwujudkan dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Menurut Bakry pancasila dinyatakan sebagai ideology

Negara Reublik Indonesia dengan tujuan bahwa segala sesuatu

dalam bidang pemerintahan ataupun semua yang berhubungan

dengan hidup kenegaraan harus dilandasi dalam titik tolaknya,

dibatasi dalam gerak pelaksanaannya, dan diarahkan dalam

mencapai tujuannya dengan pancasila.

6
Dimensi yang menunjukkan ciri khas dalam orientasi

Pancasila ada tiga dimensi sekurnag-kurangnya; Pertama diemsi

teleologis yang menunjukkan bahwa pembangunan mempunyai

tujuan yaitu mewujudkan cita-cita proklamasi 1945. Kedua dimensi

etis, ciri ini menunjukkan bahwa dalam pancasila manusia dan

martabat manusia kedudukannya yang sentral. Ketiga dimensi

integral-integratif, dimensi ini menempatkan manusia tidak secara

individualis, melainkan dalam konteks strukturnya.

B. Fungsi Ideology Pancasila

Sesuai dengan pembukaan UUD 1945, ideology pancasila

yang berupakan dasar Negara itu berfungsi dalam menggambarkan

tujuan Negara RI maupun dalam proses pencapaian tujuan Negara

tersebut. Ini berarti bahwa tujuan Negara yang secara material

dirumuskan sebagai “melindungi segenap bangsa Indonesia dan

untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan

bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial” harus

mengarah kepada terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur

dan sejahtera sesuai dengan semanagat dan nilai-nilai pancasila.

Demikian pula proses pencaipaian tujuan tersebut dan

perwujudannya melalui perencanaan, kebijaksanaan, dan

keputusan politik harus tetap memperhatikan dan bahkan

7
merealisasikan dimensi-dimensi yang mencerminkan watak dan ciri

pancasila.

Menurut Poespowardojo Pancasila sebagai Ideologi memiliki

tiga fungsi utama yaitu:

1. Pancasila sebagai Ideologi Persatuan

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen,

serba kemajemukan, terdiri dari berbagai suku bangsa.

Masyarakat Indonesia bersifat multi etnis, multi religius, dan

multi ideologis. Peranan pancasila yang menonjol sejak

permulaan penyelenggaraan Negara RI adalah fungsinya

dalam mempersatukan seluruh rakyat Indonesia menjadi

bangsa yang berkepribadian dan percaya pada diri sendiri.

2. Pancasila sebagai Ideologi Pembangunan

Pancasila bukan hanya berfungsi sebagai pagar atau wasit

dalam politik, melainkan memberikan orientasi dalam

pembangunan, wawasan ke depan dan konsep-konsep yang

secara substansial di eksplisitasikan dari nilai-nilai dasar dari

lima sila.

3. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideology terbuka adalah untuk menjawab

tantangan bangsa Indonesia yang semakin kompleks.

Keterbukaan bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar

pancasila, tetapi mengeksplisitkan wawasannya secara

8
konkrit, sehingga memiliki kemampuan yang lebih tajam

untuk memecahkan masalah-masalah baru.1

Keunggulan (1). Memiliki sikap-sikap positif yang dimiliki

ideology-ideologi lain yang ada di dunia, (2). Membela

rakyat, (3). Peran serta negara tidak membuat rakyat

menderita (seharusnya), (4). Seluruh komponen masyarakat

saling memiliki keterikatan, (5). Bersifat terbuka, (6).

Memberi kebebasan kepada rakyat (dalam berpolitik dan

beragama), (7). Menjunjung tinggi hak asasi manusia tanpa

menghilangkan hak orang lain, dan lain-lain. sedangkan.

Kelemahan adalah terletak pada cara pengamalan bangsa

kita saat ini terhadap Pancasila yang sudah salah kaprah.

Segala sesuatu yang menjadi makna atau nilai Pancasila

tersebut seakan-akan sudah tidak ada lagi dan praktek untuk

mengamalkan nilai-nilai Pancasila lama kelamaan mulai

memudar.

C. Ideologi-ideologi di Dunia

1. Liberalisme

Liberalism adalah ideology yang memiliki arti kebebasan. Hal

tersebut terjadi karena pada saat itu masyarakat terikat pada

sebuah aturan gereja dan raja yang sangat mendominasi.

Secara umum liberalism mencita-citakan masyarakat yang

1
Taniredja Tukiran, dkk, PARADIGMA TERBARU PENDIDIKAN PANCASILA UNTUK
MAHASISWA, (Bandung: Alfabeta, 2020), hlm 127-134.

9
bebas, dan terlihat dari kebebasan berpikir secara individu

dan liberalisme menolak adanya batasan-batasan terhadap

pemerintahan dan agama.

Ciri-ciri Liberalisme

a. Berpolitik demokrasi, Berpengaruh pada diri sendiri;

Bebas beragama, Kebebasan berbicara, Kebebasan

pers, dan lain-lain.

b. Lebih mengutamakan individu,

c. Hukum untuk melindungi individu,

d. Peran negara sangat kecil dari swasta

e. Menghargai HAM, dan lain-lain.

2. Komunisme

Definisi Paham komunisme adalah paham yang merupakan

bentuk reaksi atas perkembangan masyarakat kapitalis

produk masyarakat liberal. Komunsime muncul sebenarnya

sebagai reaksi penindasan rakyat kecil oleh kalangan

kapitalis yang didukung oleh pemerintah.

Ciri-ciri Komunisme :

a. Tidak menganggap Tuhan ada (tetapi semua itu

tergantung dari pribadi masing-masing)

b. jika ia menganggap Tuhan ada maka Tuhan ada, dan

jika ia menganggap Tuhan tak ada maka Tuhan tidak

ada)

10
c. tidak memihak kepada individu, hanya ada satu

partai, tidak menghargai HAM, dan lain-lain.

3. Sosialisme

Faham ini muncul ketika komunisme sedang berkuasa, hal

ini terjadi karena penolakan dari kaum buruh yang ditindas

oleh kaum bangsawan atau elite. Dianggap sebagai sebuah

sikap seperjuangan dan rasa kesamaan para kaum buruh.

Dan Ciri-ciri Sosialisme :

a. Menciptakan masyarakat yang berjiwa sosial tinggi,

dan

b. bukan dengan cara-cara kekerasan dan revolusi,

c. suatu permasalahan sebaiknya dipecahkan secara

demokratis,

d. mengutamakan kebersamaan,

e. masyarakat lebih penting dari individu,

f. agama diharapkan untuk berperan sebagai pemersatu

dalam masyarakat, dan lain-lain.

4. Demokrasi

Demokrasi memiliki arti dari rakyat, oleh rakyat dan untuk

rakyat. Terdiri dari dua kata yaitu “demos” dan “kratos” yang

bearti kekuasaan rakyat atau kekuasaan ditangan rakyat.

Ciri-ciri Demokrasi adalah segala sesuatu berasal dari

rakyat, untuk kepentingan rakyat bukan individu, rakyat

11
membuat ketetapan hukum bagi dirinya sendiri melalui

dewan perwakilan, dan lain-lain.

5. Fasisme

Semboyan Fasisme adalah “Crediere, Obediere,

Combattere” yang berarti yakinlah, tunduklah, berjuanglah.

Berkembang di Italia antara tahun 1992-1943. oleh Benito

Musolini, Fasisme di Italia berakhir. Demikian pula Nazisme

di Jerman. Namun, sebagai suatu bentuk ideology, fasisme

tetap ada. Dalam Fasisme pemerintah harus bertindak tegas

kepada rakyat agar mereka ditakuti. Maka dari itu Fasisme

telah menginjak-injak HAM dan demokrasi rakyat.

Ciri-ciri Fasisme adalah segala sesuatu dalam negara

tersebut diatur oleh pemerintah dan negara diperlukan untuk

mengatur masyarakat, system pemerintahan harus Otoriter,

dan lain-lainl.

12
13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Makna ideology bagi bangsa Indonesia adalah sebagai

keseluruhan pandangan, cita-cita, keyakinan dan nilai bangsa

Indonesia yang secara normative perlu diwujudkan dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila dinyatakan sebagai ideology Negara Reublik

Indonesia dengan tujuan bahwa segala sesuatu dalam bidang

pemerintahan ataupun semua yang berhubungan dengan hidup

kenegaraan harus dilandasi dalam titik tolaknya, dibatasi dalam

gerak pelaksanaannya, dan diarahkan dalam mencapai tujuannya

dengan pancasila.

14
DAFTAR PUSTAKA

Power point Mtk Peb.PKn oleh Dr. Tamjidillah, M.Pd

Tukiran Taniredja, dkk, PARADIGMA TERBARU PENDIDIKAN PANCASILA UNTUK


MAHASISWA, Bandung: Alfabeta, 2020), hlm 127-134.

15

Anda mungkin juga menyukai