Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Bapak Oni
Tarsani, M.Ikom pada matakuliah Pancasila di Universitas Mercu Buana. Selain itu, penulis
juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang arti penting
pendidikan Pancasila bagi mahasiswa dan bangsa Indonesia.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
PENDAHULUAN
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ideologi didefinisikan sebagai kumpulan konsep
bersistem yang dijadikan asas pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan
hidup. Ideologi juga diartikan sebagai cara berpikir seseorang atau suatu golongan. Ideologi
dapat diartikan paham, teori, dan tujuan yang merupakan satu program sosial politik (Kamus
Besar Bahasa Indonesia, 2008: 517). Dalam pengertian tersebut, kita dapat menangkap
beberapa komponen penting dalam sebuah ideologi, yaitu sistem, arah, tujuan, cara berpikir,
program, sosial, dan politik.
Ideologi merupakan prinsip dasar yang menjadi acuan negara yang bersumber dari nilai dasar
yang berkembang dalam suatu bangsa. Secara etimologi ideologi adalah ilmu tentang ide atau
ajaran tentang pengertian dasar (Kaelan, 2013:60-61).
Ada 3 aspek dalam konsep ideologi yang dibahas Machiavelli yaitu agama, kekuasaan dan
dominasi. Menurut Sastrapratedja (2001:43) ideologi adalah seperangkat gagasan/pemikiran
yang berorientasi pada tindakan dan diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur.
Selanjutnya, Anda perlu mengenal beberapa tokoh atau pemikir Indonesia yang
mendefinisikan ideologi sebagai berikut:
Untuk mengetahui posisi ideologi Pancasila di antara ideologi besar dunia, maka Anda perlu
mengenal beberapa jenis ideologi dunia sebagai berikut.
ISI
2.1 Pembahasan
Arti kata urgensi dalam KBBI adalah keharusan yang mendesak atau hal sangat
penting. Contoh penggunaannya yaitu ‘meningkatkan disiplin dalam menggunakan bahasa
Indonesia jelas sekali urgensinya'. Jadi maksud dari urgensi pancasila sebagai ideologi negara
yaitu hal yang penting dari pancasila dengan perannya sebagai ideologi negara. Pada hal ini,
kita sebagai mahasiswa perlu menyadari bahwa peran ideologi negara itu bukan hanya terletak
pada aspek legal formal, melainkan juga harus hadir dalam kehidupan konkret masyarakat itu
sendiri. Beberapa peran konkretPancasila sebagai ideologi meliputi hal-hal sebagai berikut:
Ideologi negara sebagai penuntun warga negara, artinya setiap perilaku warga negara
harus didasarkan pada petunjuk moral. Contohnya, kasus narkoba yang merebak di
kalangan generasi muda menunjukkan bahwa petunjuk atau pelarutan moral ideologis
belum disadari kehadirannya. Oleh karena itu, diperlukan norma-norma penuntun yang
lebih jelas, baik dalam bentuk persuasif, imbauan maupun penjabaran nilai-nilai
Pancasila ke dalam produk hukum yang memberikan rambu yang jelas dan hukuman
yang setimpal bagi pelanggarnya.
Ideologi negara sebagai penolakan terhadap nilai-nilai yang tidak sesuai dengan sila-
sila Pancasila. Contohnya, kasus terorisme yang terjadi dalam bentuk pemaksaan
kehendak melalui kekerasan. Dengan menerapkan ideologi negara kita dapat
menghindari kasus tersebut dan menolakknya karena ini bertentangan dengan nilai
toleransi berkeyakinan, hak-hak asasi manusia, dan semangat persatuan.
Untuk dapat memahami urgensi pancasila sebagai ideologi negara, bisa menggunakan
dua pendekatan yaitu, Pendekatan institusional dan pendekatan sumber daya manusia.
a) Pendekatan institusional
Pendekatan institusional adalah membentuk dan menyelenggarakan negara yang
berdasarkan pada nilai-nilai pancasila sehingga negara Indonesia dapat mewujudkan
tujuan negara atau terpenuhinya kepentingan nasional.
Hakikat pancasila memiliki 3 dimensi yaitu Dimensi realitas, Dimensi idealitas, dan Dimensi
fleksibilitas. Pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara bagi mahasiswa adalah untuk
memperlihatkan peran ideologi sebagai penuntun moral dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, sehingga ancaman berupa penyalahgunaan narkoba, terorisme, dan
korupsi dapat dicegah. Disamping itu, Pancasila sebagai ideologi negara pada hakikatnya
mengandung dimensi realitas, idealitas, dan fleksibilitas yang memuat nilai-nilai dasar, cita-
cita, dan keterbukaan sehingga mahasiswa mampu menerima kedudukan Pancasila secara
akademis.
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ahmad Doli Kurnia
Tandjung menilai, tantangan yang dihadapi Pancasila di masa mendatang semakin besar. Di
tengah perubahan zaman, persoalan yang perlu diwaspadai adalah ketika masyarakat,
khususnya generasi muda, tidak lagi memandang Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.
"Pertama yang harus diwaspadai ketika Pancasila sebagai ideologi negara dan falsafah bangsa,
tidak lagi menjadi perbincangan atau wacana di tengah publik. Itu saya kira tantangan yang
terberat," kata Doli dalam program Titik Pandang di KompasTV, Jakarta Barat, Senin
(27/7/2020).
Menurutnya, ketika satu negara tidak lagi menempatkan ideologi negaranya sebagai pedoman
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka akan timbul celah bagi ideologi lain untuk
masuk. Idealnya, Pancasila harus menjadi the living ideology atau ideologi yang hidup di
tengah-tengah masyarakat. Untuk mewujudkan hal ini, diperlukan cara-cara baru yang relevan
dengan kondisi saat ini.
Saat melakukan riset dan disertasi terkait Pancasila, Doli menemukan sejumlah murid sekolah
yang tidak hafal lima sila secara utuh. Dari situ, ia menilai, tingkat pengenalan Pancasila
kepada generasi muda semakin menurun. Merespons fakta tersebut, ia pun mengusulkan
Undang-Undang yang mengatur tentang pengarusutamaan, membumikan, atau pembinaan
nilai-nilai Pancasila.
Apalagi, kata Doli, terjadi kekosongan pembinaan Pancasila selama 20 tahun sejak masa
reformasi pada 1998. Baru pada 2017, Presiden Joko Widodo membentuk Unit Kerja Presiden
Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Kemudian pada 2018 dikeluarkan Peraturan
Presiden (Perpres) yang menaikkan statusnya menjadi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
(BPIP), yakni badan yang bertanggungjawab terhadap pembinaan ideologi negara. Senada
dengan Doli, pakar hukum tata negara Bayu Dwi Anggono menambahkan, selain sebagai the
living ideology, Pancasila juga harus menjadi the working ideology. Syarat Pancasila menjadi
the working ideology adalah diakui kebenarannya oleh seluruh komponen bangsa, dimengerti,
dipahami, dan dihayati, serta dipraktikkan dalam kehidupan.
Sama dengan Doli, ia pun mengakui bahwa saat ini ada persoalan terkait Pancasila, yaitu
melemahnya ideologi tersebut. Hal itu berdasarkan hasil survei nasional yang dilakukan Center
for Strategic And International Studies (CSIS) 2017. Disebutkan bahwa jumlah masyarakat
yang ingin mengganti ideologi Pancasila terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
“Sebagai contoh, menurut survei Center for Strategic And International Studies (CSIS) 2017,
hampir 10 persen milenial setuju Pancasila diganti dengan ideologi lain,” terangnya. Dengan
demikian, imbuh Bayu, selain pembinaan yang bersifat partisipatif perlu perangkat
ketatanegaraan untuk menghadapi tantangan yang dihadapi Pancasila.
10 | T u g a s B e s a r 2 B a g i a n 1 P e n d i d i k a n P a n c a s i l a
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara bagi mahasiswa adalah untuk memperlihatkan
peran ideologi sebagai penuntun moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara sehingga ancaman berupa penyalahgunaan narkoba, terorisme, dan korupsi dapat
dicegah. Di samping itu, Pancasila sebagai ideologi negara pada hakikatnya mengandung
dimensi realitas, idealitas, dan fleksibilitas yang memuat nilai-nilai dasar, cita-cita, dan
keterbukaan sehingga mahasiswa mampu menerima kedudukan Pancasila secara akademis.
Pancasila sebagai ideologi negara yaitu pancasila sebagai nilai-nilai dasar yang dijadikan
pedoman hidup dalam kehidupan bernegara. Dan pancasila sebagai ideologi negara ini
memiliki esensi urgensinya. Urgensinya yaitu hal penting dari pancasila sebagai
ideologinegara, dimana peran konkret Pancasila sebagai ideologi sudah terlihat nyata dalam
kehidupan bernegara.
11 | T u g a s B e s a r 2 B a g i a n 1 P e n d i d i k a n P a n c a s i l a
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/adnaniskn/5db50ff0d541df026b09fa22/pancasila-sebagai-
ideologi-bangsa
https://www.academia.edu/40996319/ESENSI_DAN_URGENSI_PANCASILA_SEBAGAI_
IDEOLOGI_NEGARA20191120_53158_1hqbbnn
https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/mkwu/8-PendidikanPancasila.pdf
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/27/16572881/tantangan-di-masa-depan-dan-
upaya-merawat-ideologi-pancasila?page=all
12 | T u g a s B e s a r 2 B a g i a n 1 P e n d i d i k a n P a n c a s i l a