Disusun oleh :
Ipung Arisanti 175020013
Ery Aridyantiningtyas 175020014
Hanna Saptarini 175020015
Ida Rotus Saadah 175020016
Setya Wahyu K 175020017
Deka Navira 175020018
FAKULTAS FARMASI
SEMARANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
dan manusia adalah makhluk yang tidak dapat hidup dengan sendiri.
Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk sosial yang saling
satu kodrat manusia yang selalu ingin berhubungan dengan manusia lain.
dan bimbingan manusia lain. Selain itu, dalam kenyataannya, tidak ada
manusia yang mampu hidup tanpa adanya bantuan orang lain. Hal ini
dunia kefarmasian.
kefarmasian.
pasien.
B. RUMUSAN MASALAH
adalah :
C. TUJUAN
kefarmasian.
BAB II
PEMBAHASAN
Muhammad SAW dan jalan para sahabat beliau, baik dilihat dari aspek
Rasul dalam perilaku setiap hari, baik secara individu, sosial, maupun
Al-I’tidal.
2011).
benar mempunyai sikap yang luhur dan dapat dicontoh bagi orang lain
BAB III
KESIMPULAN
manusia, tidak membedakan antara satu sama lain bahkan tidak membedakan
manusia untuk selalu menegakkan kebenaran dan berlaku adil termasuk dengan
seperti ini yang sangat dibutuhkan dan sangat penting dimiliki oleh seorang
DAFTAR PUSTAKA
Alarna, Badrun, (2000), cet. 1, NU, Kritisisme dan Pergeseran Makna Aswaja,
Yogyakarta : Tiara Wacana
Al-Asy’ari, Abi al-Hasan Ali ibn Ismail, (t.th). al-Ibanah An Ushul al-Diyanah,
Beirut : Dar al-Kutub al-Ilmiyyah