Anda di halaman 1dari 15

PEM B A HA S A N T E N TA NG

KHA L IK D A N M A K H LU K
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5
3 0 0 1 3 )
1. 1. FILZA AD1ILA M IRAZA ( 1 70 1

2. FAUZIAH ( 170130015 )
 Pendahuluan
Ikhtiar untuk mempelajari manusia tidak berarti harus berhenti. Lembaran-lembaran
kitab suci Al-Qur’an yang membuat petunjuk Ilahi tentang pencipta manusia memuat
sejumlah informasi, baik secara tersurat (jelas maknanya) maupun tersirat (perlu
penafsiran) tentang hakikat makhluk manusia ini. Manusia selaku makhluk ciptaan
dengan segala fungsi dan peran yang harus dilakonkannya, semuaanya diinformasikan
dalam kitab suci.
Berikut ini penulis merumuskan beberapa macam permasalahan yang berkenaan
dengan hakikat manusia yaitu :
1. Bagaimana hubungan antara Khalik dan Makhluk dalam pendidikan Islam;
2. Bagaimana keterkaitan antara manusia dan ilmu pengetahuan;
3. Bagaimana konsep manusia dalam pendidikan Islam.
4. Dari rumusan masalah tersebut bertujuan untuk :
5. Mengetahui hubungan antara Khalik dan Makhluk dalam pendidikan Islam;
6. Mengetahui bagaimana keterkaitan antara manusia dan ilmu pengetahuan;
7. Mengetahui apa konsep manusia dalam pendidikan Islam.
G E RT IA N K HA LI K D A N M A KHLUK
PEN
A T K A TA K H A LIK D AN M A KHLUK.
AP
DALAM KEAGAMAAN TERD D ANGKAN
A D A LA H P EN C IP TA , S E N G S E C A R A M U T LAK
KHALIK TA K A N D A LA M PENGER TIA N Y A
A N G D IC IP
MAKHLUK ADALAH Y
T AR A M A K H LU K M E NG A CU
A C U P A D A T U H AN, SEME N
N Y A M E N G RTI
ISTILAH KHALIK HA D IR IN Y A ,ATAU YA NG D IC IP TA K A N YA ,SE P E
EA LIT A S S E L A IN
PADA SEMUA R
A N U SIA ,H E W A N D A N LA IN -LAIN.
M
Sifat-sifat sang khalik ( Allah swt )
1. Wujud 2. Qidam
3. Baqa’ 4. Mukhalafatu lil hawadits
5. Qiyamuhu binafsihi 6. Wahdaniyyah
7. Qudrat 8. Iradat
9. Ilmu 10. Hayat
11. Sam’un 12. Basar
13. Kalam 14. Qadirun
15. Muridun 16. ‘Alimun
17. Hayyun 18. Sami’un
19. Basirun 20. Mutakalimun
A.Macam-macam makhluk
Makhluk terbagi 2 kelompok :
1. Makhluk nyata
- Makhluk nyata yaitu makhluk yang bisa dilihat oleh pancaindara manusia.
Contohnya : manusia, hewan, tumbuhan, bakteri, virus, dll.
2. Makhluk gaib
- Makhluk gaib yaitu makhluk yang tidak dapat dilihat oleh pancaindra
manusia.
Contohnya : malaikat, jin, ruh, setan dll.
B. Sifat – Sifat Makhluk
1. Manusia
Manusia sebagai makhluk yang hidup diatas bumi dengan ketersediaan
sarana kebutuhan hidupnya dan fasilitas-fasilitas yang allah berikan
secukupnya, manusia mempunyai sifat yang berbeda-beda antara satu
dengan yang lainya.
Ada yang bersifat egois, lemah lembut, baik dll.
2. Malaikat
Malaikat sebagai makhluk gaib,tidak memasuki alam yang nyata
ini,tetapi dia memasuki alam rohaniah, dia bertugas sebagai
perantara dan pelaksana kehendak allah terutama yang
berhubungan dengan alam rohaniah manusia.
3. Jin
Jin adalah makhluk gaib dan termasuk golongan makhluk
halus. Ia tidak dapat disentuh oleh pancaindara
manusia,tetapi dia bisa menjelmakan dirinya sebagai
manusia biasa,binatang-binatang sehingga dapat
ditangkap oleh pancaindra manusia. Jin ada yang bersifat
jahat dan bersifat baik.
4. Setan
Setan adalah makhluk halus yang allah ciptakan
dari api,sifatnya jahat. Setan kerjanya menyesatkan
manusia kejalan yang tidak diridhoi oleh allah.
 
Hubungan Khalik dan Makhluk
            Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT. Sebagai makhluk ciptaan, manusia
harus tunduk dan patuh kepada Penciptanya. Pencipta ini merupaka program Sang
Pencipta, yang sesuia dengan hakikatnya manusia diciptakan agar dia dapat
menempatkan dirinya sebagai pengabdi Allah yang setia (QS.51:56). Pernyataan Allah ini
menyirat makna bahwa manusia dalam menjalankan kehidupannya tidak bebas nilai.
Manusia terikat kepada tatanan kehidupan yang telah dirancang oleh Penciptanya. Tujuan
hidupnya pun telah ditetapkan secara jelas, yaitu menjadi pengabdi Allah dengan
menunjukkan sikap patuh dan setia kepada sang Pencipta secara maksimal.
PENUTUP
 

Kesimpulan dan Saran


Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahawa :
Allah merupakan Dzat Maha pendidik terhadap hamba-Nya. Dia adalah Rabb
al-‘Alamin, Maha Pendidik bagi sekalian alam, yang mendidik para malaikat, Rasul,
Nabi, para Wali dan juga ulama, serta manusia dan ciptaan-Nya yang lain. Allah
memberikan pendidikan kepada manusia sebagai makhluk-Nya, dengan cara
menganugerahkan sejumlah potensi seperti mengajarkannya pandai berbicara,
mengajarkan kepada Adam As.segala nama, kemudian mengajarkan kepada manusia
apa yang belum diketahuinya. Dengan demikian mengembagkan potensi tersebut
manusia memiliki kemampuan untuk dididik.    
Manusia sebagai makhluk  alternatif, juga dinilai sebagai makhluk
potensial yang dapat berkembang dan dikembangkan, karena manusia
dianugerahkan kemampuan untuk menentukan arah dan pilihan
hidupnya. Semua itu menjadi mungkin, karena manusia dianugerahkan
oleh Penciptanya sejumlah potensi yang berpeluang untuk
dikembangkan, dan sekaligus mampu mengembangkan potensinya.
Dengan demikian manusia mampu untuk menjadikan dirinya sebagai
makhluk yang terperadaban.
Konsep manusia dalam pendidikan merupakan kesatuan (integrasi) antara pendidikan
Qalbiyah dan ‘Aqliyah sehingga mampu menghasilkan manusia muslim yang pintar
secara intelektual dan terpuji secara moral. Allah SWT membekali manusia dengan
seperangkat potensi, maka pendidikan Islam harus merupakan upaya yang ditunjukan
ke arah pengembangan potensi yang dimiliki manusia secara maksimal sehingga
dapat diwujudkan dalam bentuk konkrit, dalam arti berkemampuan menciptakan
sesuatu yang bermanfaat bagi diri, masyarakat dan lingkungannya.
RI M A
DA N TE
K IA N
SE KA S I H

Anda mungkin juga menyukai