Contoh
“berdasarkan tulisan Leonardo Da Vinci ….”
“mengutip kata Shakespeare ….”
“menurut hasil survey yang dilakukan LSI …..”
Fakta berasal dari bahasa latin yaitu Factus yang bisa diartikan
sebagai hal atau peristiwa yang benar-benar ada atau terjadi dan
bisa dibuktikan kebenarannya.
FAKTA KHUSUS
Fakta yang kebenarannya berlaku pada satu atau beberapa waktu tertentu.
Contohnya: Pak Kusir mengendarai kuda.
CIRI-CIRI FAKTA
Dapat dibuktikan kebenarannya
CIRI-CIRI
Bersifat objektif, dilengkapi data-data
FAKTA
Memiliki narasumber
CIRI-CIRI
Informatif
FAKTA
Informasi dari kejadian yang sebenarnya
BERSIFAT SUBJEKTIF
BIASANYA DIAWALI DENGAN KATA SEPERTI “ MENURUT SAYA; SEPERTINYA; SAYA RASA
Opini Publik adalah hasil interaksi, diskusi atau
penilaian sosial antar individu tersebut yang
berdasarkan pertukaran pikiran yang sadar dan
rasional yang dinyatakan baik lisan maupun
tulisan.
Identification Funtion
01 Ilmu
Komunikasi
Ilmu
Komunikasi
Digital Journalism
Digital Journal is m d i s e b u t j u g a
Online Journalism, Cyber
Journalism, Jurnalistik internet,
Jurnalistik we b merupakan
generasi baru jurnalistik setelah
Jurnalistik Konvensional
(Jurnalistik media cetak d a n
Jurnalistik Penyiaran)
Pengertian
Jurnalistik Online
Jurnalistik d a p a t d i p a h a m i s e b a g a i p r o s e s
peliputan, penulisan, d a n p e n y e b a r luasan
informasi ( a k t u a l ) a t a u berita melalui m e d i a
massa.
Online m e r u p a k a n b a h a s a i n t e r n e t b e r a r t i
informasi d a p a t diakses d i m a n a saja d a n
kapan saja selama a d a jaringan internet
(konektivitas).
Jurnalistik Online d a p a t d i d e f i n i s k a n s e b a g a i
proses p e n y a m p a i a n informasi melalui m e d i a
internet, utamanya website.
5 prinsip Jurnalistik Online
( Paul Bradshaw )
➔ Keringkasan (Brevity)
➔ Kemampuan beradaptasi (Adaptability)
➔ Dapat dipindai (Scannability)
➔ Interaktivitas (Interactivity)
➔ Komunitas dan Percakapan (Community and
Convertation)
PRINSIP JURNALISTIK
ONLINE
Keringkasan (Brevity)
➔ Brevity adalah prinsip jurnalistik online yang mengharuskan
berita atau informasi dibuat seringkas-ringkasnya.
➔ Artinya berita atau informasi hendaknya disusun dan
disajikan secara singkat, padat, dan jelas. Agar khalayak
mampu memahami dengan cepat apa yang ingin
disampaikan dalam informasi tersebut.
www.fikom.gunadarma.ac.id
PRINSIP JURNALISTIK
ONLINE
www.fikom.gunadarma.ac.id
PRINSIP JURNALISTIK
ONLINE
www.fikom.gunadarma.ac.id
PRINSIP JURNALISTIK
ONLINE
Interaktivitas (Interactivity)
➔ Prinsip jurnalistik online ini artinya khalayak bisa dengan
leluasa memberi tanggapan, berkomentar, atau menjalin
interaksi dengan khalayak lainnya.
➔ Interaktivitas sangat penting dalam online journalism.
Karena adanya hal ini membuat khalayak merasa dirinya
dilibatkan, makin dihargai, dan senang ketika membaca
atau menyaksikan informasi.
www.fikom.gunadarma.ac.id
PRINSIP JURNALISTIK
ONLINE
www.fikom.gunadarma.ac.id
Karakteristik
Jurnalistik Online
Perbedaan utama jurnalistik
online dengan jurnalistik
tradisional” (cetak, radio, TV)
adalah kecepatan, kemudahan
akses, bisa di-update dan
dihapus kapan saja, dan interaksi
dengan pembaca atau pengguna
(user).
Karakteristik
Jurnalistik
Online
Jurnalistik online “tidak mengenal”
tenggat waktu (deadline)
sebagaimana dikenal di media cetak.
Deadline bagi jurnalistik online dalam
pengertian publikasi paling lambat
adalah “beberapa menit bahkan detik”
setelah kejadian berlangsung.
Karakteristik Jurnalistik Online
www.fikom.gunadarma.ac.id
KARAKTERISTIK
JURNALISTIK ONLINE
Mike Ward (2002)
➔ Immediacy: kesegaran atau kecepatan penyampaian informasi
➔ Multiple Pagination: bisa dibuka ratusan halama, terkait satu sama lain, juga bisa
dibuka tersendiri (new tab/new window)
➔ Multimedia: menyajikan gabungan teks, gambar, audio, video, dan grafis sekaligus
➔ Flexibility Delivery Platform: wartawan dapat menulis berita kapan saja dan
dimana saja
➔ Archieving: terarsipkan, dapat dikelompokan berdasarkan kategori (rubrik) atau
kata kunci (keyword, tags) juga tersimpan lama yang dapat diakses kapanpun.
➔ Relationship with reader: kontak atau interaksi dengan pembaca dapat “langsung”
saat itu juga melalui kolom komentar dan lain-lain.
www.fikom.gunadarma.ac.id
KARAKTERISTIK
JURNALISTIK ONLINE
James C. Foust (2005)
➔ Audience Control: pembaca dapat lebih leluasa dalam memilih berita yang mereka
sukai hanya dengan menggerakkan jari dan mengklik link judul yang dikehendaki
➔ Nonlienarity: berita yang disampaikan dapat berdiri sendiri atau tidak berurutan
➔ Storage and Retrieval: berita tersimpan atau terarsipkan dan diakses Kembali
dengan mudah kapan saja
➔ Unlimited Space: memungkinkan jumlah berita jauh lebih lengkap
➔ Immediacy: kesegaran, cepat dan langsung
➔ Multimedia Capability: bisa menyertakan teks, suara, gambar, video didalam berita
➔ Interactivity: memungkinkan adanya peningkatan partisipasi pembaca seperti
penyediaan kolom komentar dan fasilitas share ke media sosial
www.fikom.gunadarma.ac.id
Karakteristik
JURNALISTIK ONLINE
Rey G. Rosales (2006)
Elemen Dasar
• Judul (headline)
• Isi (text) Elemen Advance
• Gambar atau foto (picture) • Video
• Headline
• Grafis (ilustrasi / logo) • Slide show
• Text
• Link terkait (related link) • Animation
• Picture
• Interactive features
• Ghraphic (G-maps)
• Related link • Interactive games
• Audio (play the news)
www.fikom.gunadarma.ac.id
Karakter dan Kenunggulan
Jurnalistik Online
( Richard Craig, 2005 )
➔ Pembaca dapat menggunakan link untuk menawari
pengguna dalam membaca lebih lanjut pada setiap berita
➔ Pembaca dapat memperbaharui berita secara langsung
dan teratur
➔ Informasi di online sangat luas
➔ Tersedianya penambahan suara, video, dan konten online
yang dimiliki media cetak
➔ Dapat menyimpan arsip online dari zaman ke zaman
alisti
Jurn Depank
Masa Dengan jurnalistik online, kini tidak
ada lagi istilah “berita tidak dapat
dipublikasikan” alias hanya menjadi
arsip tulisan dikomputer, karena
jika media tempat bekerja menolak
memuat beritanya , ia dapat
memuatnya di blog atau situs
jejaring sosial
www.fikom.gunadarma.ac.id
Kilas Sejarah Jurnalistik Online
Media online hadir,
seperti detik.com,
Ditemukannya bidik.com, mandiri-
Mark Druge, Muncul situs
teknologi Berita pengunduran online.com, dan
mempublikasikan kisah pribadi seperti
computer & diri Soeharto berpolitik.com sebagai
perselingkuhan Presiden AS, website blog,
kemunculan tersebar luas di milist “Pioner Jurnalistik
Bill Clinton dengan Monica weblog, blog
internet (Berakhirnya era Online Indonesia”
Lewinsky di website
“Drudge Report” Orde Baru)
www.fikom.gunadarma.ac.id
TERIMA
KASIH
www.fikom.gunadarma.ac.id
CITIZEN
JOURNALISM
www.gunadarma.ac.id
02 Ilmu
Komunikasi
Ilmu
Komunikasi
Everyone can be
Journalist
Citizen Journalism
Citizen Journalism dapat
didefinisikan sebagai praktik
jurnalistik yang dilakukan oleh
orang biasa, bukan wartawan
professional yang bekerja di
sebuah media. Kehadiran blog dan
media social menjadikan setiap
orang bisa menjadi wartawan.
Media Citizen Journalism
( J.D Lasica, 2003 )
➔ Audience Participation
➔ Independent news and information
➔ Full-fledged participatory news sites
➔ Collaborative and contributory media site
➔ Other kinds of “thin media”
➔ Personal broadcasting site
MEDIA
CITIZEN JOURNALISM
Audience Participation
➔ Komentar user yang di-attach pada berita,
blog-blog pribadi, foto, atau video footage
yang diambil dari handycam pribadi atau
berita local yang ditulis oleh anggota
komunitas.
➔ Berita ditulis oleh masyarakat, namun
diungguh dalam situs media mainstream.
www.fikom.gunadarma.ac.id
MEDIA
CITIZEN JOURNALISM
www.fikom.gunadarma.ac.id
MEDIA
CITIZEN JOURNALISM
www.fikom.gunadarma.ac.id
MEDIA
CITIZEN JOURNALISM
www.fikom.gunadarma.ac.id
MEDIA
CITIZEN JOURNALISM
www.fikom.gunadarma.ac.id
MEDIA
CITIZEN JOURNALISM
www.fikom.gunadarma.ac.id
Citizen Journalism kian mendapat
tempat Ketika situs-situs berita
ternama seperti Cyber Kompas
dan Detikcom menyediakan
fasilitas blog bagi pembacanya
“Kompasiana” dan “blogdetik”.
www.fikom.gunadarma.ac.id
Momentum Perkembangan CZ
www.fikom.gunadarma.ac.id
Unsur kebangkitan
Citizen Journalism
Terry Flew
• Penerbitan terbuka
• Editing kolaboratif
• Konten terdistribusi
www.fikom.gunadarma.ac.id
Tantangan
Citizen Journalism:
• Akurasi
• Kredibilitas
• Ketaaatan pada Kode
Etik Jurnalistik
Tantangan Citizen Journalism
Jou nali
yang menyeleksi dan menentukan
apa yang penting diberitakan atau
penentu sebuah berita
dipublikasikan atau tidak.
Informasi yang berkembangpun
bukan hasil pemikiran dan
“perasaan” Sebagian kecil orang
yang dinamakan editor itu.
www.fikom.gunadarma.ac.id
Citizren sm Dari segi Bahasa, Citizen Journalism
www.fikom.gunadarma.ac.id
TERIMA
KASIH
www.fikom.gunadarma.ac.id
MEDIA ONLINE
www.gunadarma.ac.id
03 Ilmu
Komunikasi
Ilmu
Komunikasi
Media Online
Media online merupakan produk
jurnalistik Online atau Cyber
Journalism yang didefinisikan
sebagai “pelaporan fakta atau
peristiwa yang di produksi dan di
distribusikan melalui internet”
Jenis-Jenis Media Online
➔ Portal
➔ Website (Situs Web, Blog)
➔ Media Sosial (Facebook, Twitter, Instagram dll)
➔ Radio Online
➔ TV Online
➔ E-mail
MEDIA ONLINE
Kategori Media Online situs berita:
➔ Situs berita berupa “edisi online”: media cetak, surat kabar, majalah. Seperti:
Republika Online, Kompas Cybermedia, Media-Indonesia.com
➔ Situs berita berupa “edisi online”: Media penyiaran Radio: Radio Australia
(radioaustralia.net.au), Radio Netherland (rnw.nl)
➔ Situs berita berupa “edisi online”: Media penyiaran Televisi: CNN.com,
metrotvnews.com, liputan6.com
➔ Situs berita online “murni”: tidak terkait dengan media cetak atau elektronik:
antaranews.com, detik.com, VIVA News
➔ Situs “Indeks Berita” yang hanya memuat link-link berita dari situs berita lain:
Yahoo! News, Plasa.msn.com, NewsNow dan Google News. layanan kompilasi
berita yang secara otomatis menampilkan berita dari berbagai media online.
www.fikom.gunadarma.ac.id
MEDIA ONLINE
Jenis-jenis website dari sisi Publisher:
➔ News Organization Website: situs Lembaga pers atau penyiaran, misalnya edisi
online surat kabar, TV, agen berita, dan radio
➔ Commercial Organization Website: situs Lembaga bisnis atau perusahaan, seperti
manufaktur atau retailer, dan jasa keuangan termasuk online store dan bisnis online
➔ Website Pemerintah: di Indonesia ditandai dengan domain (dot) go.id seperti
Indonesia.go.id (Portal Nasional Indonesia), setneg.go.id dan dpr.go.id
➔ Website Kelompok Kepentingan (Interest Group): website Ormas, Parpol, dan LSM
➔ Website Organisasi No-Profit: Lembaga amal atau komunitas
➔ Personal Website (Blog)
www.fikom.gunadarma.ac.id
Keunggulan Media Online/Jurnalistik Online:
➔ Multimedia ➔ Fleksibilitas
➔ Aktualitas ➔ Luas
➔ Cepat ➔ Interaktif
➔ Update ➔ Terdokumentasi
➔ Kapasitas luas ➔ Hyperlink
Kelemahan Media Online/Jurnalistik Online:
www.fikom.gunadarma.ac.id
INFOGRAFIS
www.gunadarma.ac.id
05 Ilmu
Komunikasi
Ilmu
Komunikasi
Contoh Infografis dan Media Online: https://tirto.id/infografik
TUGAS SETELAH UTS
www.fikom.gunadarma.ac.id
JURNALISME ONLINE
APA, BAGAIMANA?
JURNALISME ONLINE (JO)
Lihat: Online Journalism. Principles and Practices of News for The Web (Holcomb Hathaway Publishers, 2005).
KEKURANGAN JO
1. JO merupakan “mainan” masyarakat supra rasional. Masyarakaat yang
tidak tergolong supra rasional tidak akan betah dengan mengakses JO.
2. Kalau mereka tidak mengakses JO maka mereka akan dilanda oleh
kecemasan informasi (information anxiety)
3. Tidak memiliki kredibilitas >
• Orang yang tidak memiliki ketrampilan yang memadai pun bisa bercerita lewat
jurnalisme online. Orang yang tidak mengenal selik-beluk jurnalisme bisa
menyampaikan idenya pada orang-orang di berbagai belahan bumi melalui internet.
• Tingkat kebenaran jurnalisme online masih diragukan. Berita televisi dan berita
surat kabar yang notabene dihasilkan oleh orang-orang yang memiliki keterampilan
jurnalistik memadai dianggap masih mengandung kesalahan.
CIRI-CIRI JO
1. Singkat: Tulisan yang jelas umumnya bukan tulisan yang panjang lebar,
melainkan justru ringkas dan terfokus. Ingat Ernest Hemingway? ''Less is
more''. Tulisan yang ringkas memberikan kesan tangkas dan penuh
vitalitas.
2. Langsung: Tulisan ringkas menuju pengertian yang dimaksud. Pilih
kata/kalimat yang spesifik untuk mewakili pengertian yang mengena
(tanpa memberi peluang pada banyak interpretasi).
CIRI-CIRI JO-2
3. Terorganisir: Mulailah sebuah tulisan yang teroganisir, yang secara
kuat mampu memikat pembaca memasukinya. Jika mungkin, gunakan
gaya bahasa yang naratif --gaya seorang pendongeng yang piawai --
sebagai pendekatan dasar.
4. Spesifik: Bagian-bagian yang rumit, pecahlah dalam serpihan yang
mudah dicerna. Gunakan contoh: seorang untuk mewakili kelompoknya.
Dengan memberikan pengkhususan, seringkali juga menghadirkan
suasana dramatis dan hidup.
CIRI-CIRI JO-3
5. Mudah Dicerna: Jika Anda menulis sebuah topik yang padat,
gambarkan melalui ungkapan yang paralel yang mudah dipahami
pembaca. Strategi militer misalnya dapat diterangkan melalui formasi
pertandingan olahraga, rencana keuangan perusahaan dapat
digambarkan melalui rencana anggaran keluarga.
6. Berita adalah Juga Cerita: Sinisme terhadap cerita atau dongeng,
kadang diartikan bahwa itu sekadar pengantar tidur, tak memiliki arti
kebenaran. Hanya karangan. Namun, ada yang bisa diambil manfaat dari
cerita, yakni cara menyampaikan itulah yang sebaiknya dimanfaatkan
untuk menyajikan berita. Berita adalah cerita yang berdasar fakta.
CIRI-CIRI JO-4
7. Rekaman Mata: Indera kita yang utama, mata, adalah sangat berharga
untuk menangkap objek. Namun, objek yang bagaimana yang bisa
diceritakan dan baik untuk orang lain, itulah masalahnya. Setiap
fotografer tahu bahwa gambar yang tidak menyertakan unsur kehidupan
seperti manusia hanya akan berakhir nasibnya di keranjang sampah.
Begitu pula dengan tulisan. Sebab pembaca suka membaca tentang
manusia lainnya.
8. Setting atau Tempat: Pembaca menyukai ''sense of place''. Kita bisa
membuat tulisan lebih hidup jika kita bisa menyusupkan ''sense of
place'' yang kuat. Misalnya Berita Pesawat Garuda Jatuh di Yogyakarta.
CIRI-CIRI JO-5
9. Menyentuh: Kita harus berupaya untuk menyentuh indera pembaca.
Membuat mereka melihat cerita dengan detil visual yang kuat, dan juga
- dalam kontek yang tepat - membuat mereka mendengar, meraba,
merasakan, membaui dan seolah mengalami.
10. Warna dan Mood: Kamera televisi dapat menampilkan pemandangan
yang sesungguhnya, dalam warna dan detil. Penulis tidak dapat
menyajikan pemandangan dengan mudah, sehingga mereka harus
berusaha keras untuk melukis dalam pikiran pembaca. Dalam
menggambarkan warna, berarti Anda juga menceritakan tentang
suasana (mood). Bahagia? Penuh emosi dan ketegangan? Ini bisa
mempertajam perasaan terhadap cerita yang Anda tulis.
CIRI-CIRI JO-6
11. Anekdot: Anekdot sering dipandang sebagai ''permata'' dalam cerita.
Penulis yang piawai akan menaburkan permata itu keseluruh bagian
cerita, bukan mengonggokkannya di satu tempat.
12. Panjang-pendek: Makin pendek cerita makin baik. Kisah akan lebih
hidup jika awalnya berdekatan dengan akhir (klimaks), sedekat mungkin.
Alinea dan kalimat bervariasi dalam panjang. Letakkan kalimat dan alinea
pendek pada titik kejelasan terpekat atau tekanan terbesar.
CIRI-CIRI JO-7
13. Kutipan: Kutipan dalam tulisan berita memberikan otoritas. Siapa yang
mengatakannya? Seberapa dekat keterlibatannya dengan sesuatu
peristiwa dan masalah? Apakah kata-katanya patut didengar? Kutipan
juga memberikan vitalitas karena membiarkan pembaca mendengar
suara lain selain penuturan si penulis.
JURNALISME ONLINE
(DIGITAL JOURNALISM)
EKO HARTANTO
PENGERTIAN JURNALISTIK
• Di Indonesia, muncul jurnalistik online pada akhir Orde Baru. Antara lain
dengan munculnya detik.com yang merupakan reinkarnasi dari tabloid Detik
yang dibreidel pemerintah. Media online ini sukses memberitakan penyerbuan
kantor PDI 27 Juli 1996.
• tonggak sejarah jurnalistik online adalah di akhir pemerintahan rezim Orde
Baru saat Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998.
• Setelah itu, beragam media online pun hadir, seperti satunet.com, okezone.com
dan lainnya.
SEJARAH JURNALISTIK ONLINE
• Real Time, Running News - berita selalu update dan aktual. Bisa
diberitakan saat kejadian berlangsung atau beberapa detik setelah
peristiwa.
• Global Audiens - pembaca di seluruh dunia selama ada koneksi
internet plus perangkat komputer dan gadget.
• Timeless. Berita dapat disebar dan diakses kapan saja, di mana saja, 24
jam nonstop. Berita lama maupun baru.
KARAKTERSISTIK VERSI MIKE WARD
*) James C. Foust dalam buku Online Journalism. Principles and Practices of News
for The Web (Holcomb Hathaway Publishers, 2005).
KARAKTER JURNALISTIK ONLINE
MENURUT REY G. ROSALES
• Headline • Animation
• Interactive Feature • Graphic
• Text • Related Link
• Interactive Games • Audio
• Picture • Slide Show
• Pembeda utamanya pada format dan gaya penulisan (online writing style)
menyangkut aspek keterbacaan (readability) dan keterpindaian (scannability)
mengingat berita online dikonsumsi pembaca memalui "layar" (screen)
komputer.
• Format dan gaya penulisan karya jurnalistik online berbeda dengan jurnalistik
konvensional, disesuaikan dengan cara pembaca media online (how user read on
the web).
PRINSIP JURNALISTIK ONLINE
• Jurnalistik Online (Online Journalism) adalah proses pengumpulan, penulisan, penyuntingan, dan
penyebarluasan berita secara online di internet.
• Media publikasi karya jurnalisme online disebut media online (online media), media siber (cyber
media), atau situs berita (news site).
• Jurnalistik online disebut juga Jurnalisme Daring (Dalam Jaringan) –merujuk pada terjemahan kata
“online” dalam bahasa Indonesia, yakni “daring“.
• Jurnalistik online adalah jurnalisme “generasi ketiga” setelah jurnalistik cetak (print journalism) –
suratkabar, tabloid, majalah– dan jurnalistik elektronik (electronic journalism) atau jurnalisme
penyiaran (broadcast journalism) –radio, televisi, dan film.
ISTILAH JURNALISTIK ONLINE
• Jurnalistik era internet ini bakan sudah “beranak” dengan melahirkan “cabang jurnalisme
online” berupa:
1. Jurnalisme Blog (blog journalism) – merujuk pada blog-blog pribadi ataupun kelompok dan
komunitas yang berisi berita.
2. Jurnalistik Mobil (mobile journalism) – merujuk pada aktivitas wartawan dalam peliputan
dan pelaporan berita melalui smartphone (HP).
3. Jurnalisme Media Sosial (Social Media Journalism) – merujuk pada produksi dan publikasi
berita melalu akun media sosial.
4. Jurnalisme Umpan Klik (Clickbait Journalism) – merujuk pada fenomena judul umpan klik di
media-media online.
CABANG JURNALISTIK ONLINE
• Jurnalistik daring ini juga menumbuh kembangkan konsep “jurnalisme warga” (citizen
journalism) yang diperkukuh dengan perkembangan media sosial (social media) seperti
Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube.
• Aktivitas warga dalam penyebarluasan berita atau informasi di media sosial
memunculkan istilah baru: jurnalisme warga internet (warganet) atau netizen journalism.
PRINSIP JURNALISTIK ONLINE: BASIC
• Prinsip Jurnalistik Online dikemukakan guru besar jurnalisme online di Birmingham City
University…, menurut Bradshaw, ada lima prinsip dasar jurnalistik online yang disingkat
dengan BASIC:
• Brevity
• Adaptabillity
• Scannabillity
• Interactivity
• Community
BREVETY: KERINGKASAN
• Tulisan harus dibuat seringkas mungkin, tidak panjang dan bertele – tele.
Sebaiknya, tulisan panjang diringkas menjadi beberapa tulisan pendek
agar mudah dipincai, dibaca, dan dipahami. Baca: Prinsip Keep It Short
and Simple (KISS).
ADAPTABILLITY: ADAPTABILITAS
• Dalam menyajikan berita, jurnalis online harus bisa beradaptasi dengan perkembangan
teknologi di bidang komunikasi. Bukan hanya terampil menulis berita (writing skills),
jurnalis online juga dituntut untuk mampu menyajikan berita dengan keragaman cara
penyajian.
• Bukan hanya tulisan, tapi juga disertai dengan gambar, atau bisa juga disajikan dalam
format video atau suara. Jurnalis harus mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan
dan preferensi pembaca.
SCANNABILLITY: DAPAT DIPINDAI
• Pembaca media online tidak hanya bersifat pasif dalam membaca berita,
seperti ketika membaca berita pada koran atau televisi.
• Media Online memungkinkan pengguna untuk melakukan percakapaan
pendek untuk menanggapi isi berita, misalnya melalui kolom komentar.
Sebagai timbal baliknya, jurnalis juga harus menanggapi interaksi dari
pembaca tersebut, sehingga tercipta komunitas dan percakapan
didalamnya.
KARAKTERISTIK JURNALISTIK ONLINE
1. Kendali Pembaca
• Audience Control. Jurnalisme daring memberikan kesempatan yang lebih luas kepada
para audiens untuk terlibat langsung dalam memilih dan mencari berita yang
diinginkannya.
• Audiens (pembaca, pengguna, atau pengunjung situs) diberi keleluasaan untuk memilih
berita/ informasi yang diinginkannya sendiri.
• Dengan begitu audiens dapat terlibat langsung untuk menentukan urutan bacaan dari
mana lalu ke bacaan mana. Dari topik mana ke topik mana, bahkan loncat tahun. Audiens
tidak hanya pasif menerima struktur/ urutan berita dari penerbit seperti pada media
konvensional.
KARAKTERISTIK JURNALISTIK ONLINE
2. Non-Linearity
• Informasi-infomasi dalam jurnalisme daring bersifat ‘independen’ atau
dapat berdiri sendiri, sehingga audiens tidak perlu membaca urutan
atau rangkaian berita lainnya untuk dapat memahami suatu masalah.
KARAKTERISTIK JURNALISTIK ONLINE
5. Cepat
• Immediacy. Informasi dalam jurnalisme daring dapat diakses secara langsung oleh
audiens tanpa perantara orang ketiga.
• Setiap kali berita diposting, maka berita itu akan langsung bisa diakses atau dibaca
oleh audiens dari seluruh dunia yang memiliki akses internet.
• Waktu yang diperlukan untuk menyampaikan berita tersebut jauh lebih cepat
dibandingkan media konvensional yang memerlukan proses pencetakan dan
pengiriman. Informasi di media online dapat langsung diakses oleh penggunanya,
tanpa perlu perantaraan pihak ketiga.
KARAKTERISTIK JURNALISTIK ONLINE
6. Kapabilitas Multimedia
• Multimedia Capability. Jurnalisme daring memungkinkan tim redaksi untuk
menyediakan berbagai bentuk informasi, seperti gambar, video, suara, dan lain-lain.
• Media online memungkinkan jurnalis menggunakan berbagai cara dalam penyajian
berita. Berita dapat disajikan dalam bentuk teks, suara, gambar, video, atau
komponen lainnya sekaligus.
KARAKTERISTIK JURNALISTIK ONLINE
7. Interaktivitas
• Interactivity. Jurnalisme daring meningkatkan level interaktivitas
antara audiens dengan setiap berita atau informasi yang diakses.
• Jurnalistik internet memungkinkan terjadinya interaksi langsung antar-
pembaca dan antara pembaca dengan wartawan, seperti melalui
kolom komentar atau media sosial.
ELEMEN JURNALISTIK ONLINE
• Elemen dasar jurnalisik online mencakup: judul (headline), isi (text), gambar atau foto
(picture), grafis seperti ilustrasi dan logo, serta link terkait (related link).
Headline adalah judul berita yang ketika diklik akan membuka tulisan secara lengkap dengan
halaman tersendiri.
Text adalah tubuh tulisan dalam satu halaman utuh atau terpisah ke dalam beberapa tautan
(link).
Picture –Gambar yang menyertai atau memperkuat cerita.
Ghraphic –Grafis –biasanya berupa logo, gambar, atau ilustrasi yang terkait dengan berita.
Related Link –Link terkait; tulisan terkait yang menambah informasi dan penambahan
wawasan bagi pembaca, biasanya di akhir tulisan atau di sampingnya.
ELEMEN JURNALISTIK ONLINE (ELEMEN ADVANCE)
• Elemen Advance meliputi elemen dasar ditambah audio, video, slide show, animasi, interactive
feature (timeline, map), and interactive game.
Audio –Suara, musik, atau rekaman suara yang berdiri sendiri atau digabungkan dengan slide show atau
video.
Video –Video yang terkait dengan tulisan.
Slide Shows –Koleksi foto yang lebih mirip galeri gambar yang biasanya disertai keterangan foto.
Beberapa slide shows juga bisa disertai suara (suond, voice)
Animation –Animasi atau gambar bergerak yang diproduksi untuk menambah dampak cerita.
Interactive Features –Grafis yang didesain untuk interaksi dengan pengguna (user), misalnya termasuk
peta lokasi (map, google map).
Interactive Games –Biasanya didesain seperti mini-video games yang bisa dimainkan oleh user (play the
news).
KEUNGGULAN JURNALISTIK ONLINE
1. Produksi berita online lebih mudah dan murah ketimbang produksi berita cetak dan
elektronik.
2. Memungkinkan semua orang menjadi wartawan atau memproduksi dan
menyebarluaskan informasi (everybody can be journalist).
3. Tidak mengenal deadline. Berita dapat dipublikasikan (posting) dan diedit kapan dan di
mana saja.
4. Berita tersebar dengan cepat. Internet saat ini merupakan cara tercepat penyebaran
berita (the fastest way to report news).
KEUNGGULAN JURNALISTIK ONLINE
5. Sirkulasi media/berita online bisa menjangkau seluruh dunia, tidak seperti di media
cetak dan elektronik (radio/TV) yang terbatas.
6. Banyak elemen yang bisa ditambahkan untuk melengkapi sebuah berita (news story),
seperti video, kotak komentar, gambar bergerak (moving image), hyperlink, berita
terkait (related news), dan sebagainya.
7. Kesalahan dalam berita atau artikel dapat dengan mudah dikoreksi dan di-update.
8. Jurnalistik Online tidak membutuhkan banyak orang (karyawan), bahkan bisa dilakukan
oleh satu orang saja. Online journalism does not create a lot of jobs.
MENJADI JURNALIS ONLINE
• Cepatnya pertumbuhan media massa di ranah daring, telah menggeser eksistensi media
konvensional. Kehadiran Internet yang menggeser, mendominasi bahkan mematikan media
konvensional dengan beralihnya masyarakat ke media baru atau digital, nyatanya memiliki
lika-liku sejarah yang sangat panjang.
• Hidup di era teknologi yang sudah semakin canggih dan berkembang pesat membuat
masyarakat menjadikannya sebagai kebutuhan dasar.
• Teknologi menawarkan kemudahan, kecepatan dan efisiensi yang membuat semua
masyarakat bermigrasi dari media konvensional ke media baru yang serba digital.
JURNALISME ONLINE
• Inovasi dalam dunia jurnalistik yaitu dengan kehadiran 'Jurnalisme Online' di tengah
masyarakat.
• Ciri khusus dari Jurnalisme Online adalah kecepatan penyampaian informasi dan dapat
dipublikasikan detik itu juga saat kejadian sedang berlangsung.
• Karakteristik dari tulisan beritanya berbentuk langsung atau straight news, ringkas, pendek dan
padat.
• Keunggulan dari Jurnalisme Online sendiri adalah akses yang diberikan gratis, komunikasinya
interaktif karena pengunjung atau pembaca dapat berinteraksi langsung melalui kolom
komentar.
SEJARAH INTERNET DI DUNIA
• Internet sudah hadir ke dunia sejak lima puluh tahun silam. Namun, akses World Wide
Web (WWW) yang dikhususkan untuk publik baru ditemukan pada 1989 oleh Sir Tim
Berners-Lee. Pada 11 Maret 1989, ditetapkan sebagai hari lahirnya Internet atau WWW.
• Konsep kerja Internet adalah menghubungkan komputer pengguna dengan komputer-
komputer lain di seluruh dunia, memungkin adanya konektivitas yang terhubung untuk
saling berinteraksi. Dari situlah, sebutan online yang berarti 'dalam jaringan' lahir.
SEJARAH INTERNET DI DUNIA
• 1983: Komunikasi antar jaringan • Penggunaan TCP/IP masih digunakan hingga hari ini.
• Sebelumnya, agar dua komputer dapat ARPANET mengadopsi teknologi ini pada 1 Januari
berkomunikasi satu sama lain dalam satu jaringan, 1983, memungkinkan hubungan dengan jaringan
diperlukan semacam 'protokol' berupa rangkaian komputer lain seperti Universitas. Pada poin inilah,
tahapan, yang ditentukan oleh pengatur internet ada dalam wujudnya yang kita kenal sekarang.
komunikasi.
• Pada 1970, Robert Kahn, dan Vinton Cerf,
mengembangkan TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol) yang memungkinkan
pertukaran data dilakukan bukan hanya dalam
komputer dengan jaringan yang sama, melainkan
juga dalam jaringan berbeda.
SEJARAH INTERNET DI DUNIA
• 2003 : Lalu muncul model langganan berbayar, yakni pada Canada.com, berita terbaru
tetap gratis, sedangkan konten lainnya memerlukan pembayaran.
• Menyingsingnya jurnalisme warga atau sering disebut citizen journalism. Software blog
membuat publikasi web oleh masyarakat biasa (bukan jurnalis profesional) menjadi
mungkin.
PERKEMBANGAN JURNALISME ONLINE DI DUNIA
10 ELEMEN JURNALISME
10 ELEMEN JURNALISME
1. Kewajiban pertama Jurnalisme adalah pada kebenaran
2. Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada warga (citizen)
3. Esensi jurnalisme adalah disiplin verifikasi
4. Jurnalis harus tetap independen dari pihak yang mereka liput
5. Jurnalis harus melayani sebagai pemantau independen
terhadap kekuasaan
6. Jurnalisme harus menyediakan forum bagi kritik maupun
komentar dari publik
7. Jurnalisme harus berupaya membuat hal yang penting itu
menarik dan relevan
8. Jurnalis harus menjaga agar beritanya komprehensif dan
proporsional
9. Jurnalis memiliki kewajiban untuk mengikuti suara nurani
mereka
10. Warga memiliki hak dan tanggung jawab dalam hal-hal yang
terkait dengan berita (Bill Kovach & Tom Rosenstiel, 2014)
Peliputan Media Online
Pengambilan
Penulisan
Riset Data &
Berita
Gambar
Etika Wawancara
- Identifikasi diri dengan menyebut nama diri dan
nama media pers Anda untuk wawancara resmi.
- Jelaskan maksud wawancara
- Bila membuat janji, datanglah tepat waktu
- Off the record. Hormati permintaan sumber bila
suatu keterangan diminta untuk tidak disiarkan.
- Atribusi sumber.
Langkah-Langkah Peliputan:
4. Mengambil Foto
- Siapakan peralatan sebelum menuju lapangan
(pastikan alat berfungsi dengan baik)
- Tentukan berapa banyak foto yang akan digunakan (1,
2 atau akan dijadikan foto slideshow?)
- Hindari memotret objek yang diam, usahakan objek
sedang bergerak/beraktivitas entah berbicara atau
berjabatan tangan (agar foto terkesan lebih hidup)
Langkah-Langkah Peliputan:
5. Mengambil Video
- Ambil kombinasi gambar wide shot 25%, medium 50%
dan close up 25%
- Gunakan TRIPOD, agar gambar stabil
- Pilih objek yang akan direkam, tidak semua hal di
lapangan harus direkam (teknik edit by camera)
- Kamera ponsel dapat digunakan terutama yang telah
memiliki standar HD dan dilengkapi image stabilizer.
- Untuk wawancara pastikan komposisi memiliki head
room dan looking room serta AUDIO yang clear
Langkah-Langkah Peliputan:
6. Menuliskan Liputan
Butuh konsentrasi dan ketenangan
- Pilihlah informasi/kutipan yang menarik/penting
- Buat informasi/data dalam kelompok tertentu
- Pisahkan poin yang tidak memiliki hubungan langsung
dengan fokus cerita
- Apakah datanya sudah cukup? Jika tidak sesuai
mungkin fokus beritanya bisa diubah
- Dari data yang sudah dipilih, susunlah outline
penulisan
Langkah-Langkah Peliputan:
Mengubah outline menjadi tulisan
• Susun data terpenting di atas
• Ubah satu persatu poin menjadi 1-2 kalimat penjelas
• Sunting kalimat-kalimat Anda (WRITING & RE-
WRITING)
• Penulisan angka dibulatkan agar mudah dibaca
(kecuali untuk infografik)
• Lead berita akan lebih mudah dibuat terakhir, ketika
jurnalis sudah tahu keseluruhan naskahnya
Liputan Kurasi dari Media Sosial
• Jurnalis membuat sebuah artikel liputan yang
infomasinya diambil berdasarkan unggahan di media
sosial maupun content distribution platform.
• Perbedaan dengan peliputan konvensional terletak
pada sumber informasi dan ketersediaan informasi.
Pada liputan konvensional, jurnalis menyusun
pertanyaan dan mencari tahu jawaban/datanya di
lapangan, sementara liputan kurasi media sosial
informasinya telah tersedia, jurnalis hanya perlu
memilah dan menyusunnya kembali.
Latihan
• Beberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan
pengesahan Omnibus Law. Sejumlah kalangan menggelar
aksi tolak Ombinus Law, bahkan hingga mengakibatkan
rusaknya sejumlah fasilitas umum. Liputlah bagaimana
pendapat masyarakat di sekitar mu tentang fenomena
tersebut.
• Amati dan lakukan wawancara pada minimal 2
narasumber
• Ingat sumber informasi harus spesifik, jangan mengutip
dari berita orang lain, harus Anda sendiri yang melakukan
peliputannya
• Tulislah hasil liputan Anda menjadi sebuah artikel berita
online
• Lengkapi dengan 1-3 foto terbaik
Format
1. Font Calibri (12), spasi 1.15, 2 halaman
2. Tambahkan foto sebagai ilustrasi (harus foto yang
diambil sendiri)
3. Kumpulkan dalam file word/pdf dengan nama file
‘NIM_Nama Lengkap_Tugas Artikel Omnibus Law’
Kumpulkan di link yang telah tersedia!
References
• Bradshaw, Paul., Rohumaa, Liisa. 2013. The Online Journalism Handbook: Skills to Survive and Thrive in the Digital Age. Routledge.
• de Sola Pool, Ithiel. 1983. Technologies of Freedom. Harvard University Press.
• Hall, Jim. 2001. Online Journalism: A Critical Primer. Pluto Press.
• Hill, S. and P. Lashmar. (2014). Online Journalism; The Essential Guide. New York: SAGE Publications
• Jenkins, Henry. 2006. Convergence Culture: Where Old and New Media Collide. New York University Press.
• Margianto, J. H dan Asep, S. (2012). Media Online: Pembaca, Laba, dan Etika Problematika Praktik Jurnalisme Online Indonesia.
Jakarta: Aliansi Jurnlaisme Independent (AJI)
• McLuhan, Marshall. 1994. Understanding Media: The Extensions of Man. The MIT Press.
• Pacey, Arnold. 2000. The Culture of Technology. The MIT Press.
• Quinn, Stephen., Lamble, Stephen. 2007. Online News Gathering: Research and Reporting for Journalism. Elsevier.
• Straubhaar, J., LaRose, R., Davenport. 2012. Media Now: Understanding Media, Culture and Technology. 5th Ed. Update. Thomson.
• Tapscott, Don. 2015. The Digital Economy: Rethinking Promise And Peril In The Age Of Networked Intelligence. McGraw Hill.
• Ward, Mike. 2002. Journalism Online. Focal Press.
• Wendratama, E. (2017). Jurnalisme Online: Panduan Membuat Konten Online yang Berkualitas dan Menarik. Yogyakarta: Bentang
Pustaka
THANK YOU !
PRINSIP & ETIKA
JURNALISME ONLINE
Prinsip VS Etika
• Seringkali disatukan dalam pembuatan Kode Etik
Jurnalistik
• Namun sejatinya berbeda
Prinsip Jurnalistik
• Kebenaran (Truth): akurasi, double-checked,
“Journalism is a business of verification”
• Keadilan (Fairness): cover both/multiple sides
(berimbang)
• Kemerdekaan (Independence): bekerja merdeka, bebas
dari tekanan dan hanya melayani kepentingan publik
• Akuntabilitas (Accountability): bertanggung jawab atas
karyanya.
• Kemanusiaan (Humanity): bekerja sesuai nilai-nilai
kemanusiaan (maximize truth, minimize harm)
Kode Etik (Society of Professional
Journalists 1996-present)
• Seek truth and report it
• Minimize harm
• Act independently
• Be accountable
Peran Jurnalis
• Eyes and ears of society (Mata dan telinga
masyarakat)
• First recorder of history (Pencatat pertama sejarah)
• Truth seeker (Pencari kebenaran)
• Agenda setter of society (Penentu agenda dalam
masyarakat)
• Watchdog for those in power (Pengawas mereka
yang berkuasa)
Etika
• Etika adalah komitmen melakukan hal yang benar
ketika kemungkinan untuk melakukan hal yang salah
lebih besar
• Kaitannya dengan moral (right vs right)
• Etika tidak absolut (berbeda konteks, beda makna)
• Ranah abu-abu, bisa dianggap benar atau salah oleh
sebagian orang
• Dinamis dan kontekstual
• Bisa diterapkan berdasarkan landasan 4 Teori Klasik
(Etika)
Empat Teori Klasik tentang Etika
• Rule-based Thinking (mutlak/kaku)
• End-based Thinking (sesuai konteks/fleksible)
• Golden Rule (aturan umum dalam agama)
• Aristotle’s Golden Mean (kompromi
kepentingan/mencari jalan tengah)
Media
Media Cetak Media Online
Elektronik
THANK YOU !
TEKNIK PENULISAN
BERITA ONLINE (HARD NEWS)
Belajar menulis berita online dari ahlinya! Silakan simak materi
kuliah hari ini bersama Ka Icha Rastika (Editor Kompas.com)
https://youtu.be/UZkpG4vqg3M
Penulisan Hard News (Media Online)
• Kecepatan adalah hal yang utama
• Hard news ditulis dengan menggunakan sistem segitiga
terbalik
• Penulisan biasanya dipecah menjadi beberapa artikel namun
tetap cover both sides (meski disajikan berbeda halaman)
• Meskipun dipecah, artikel harus disajikan dalam bentuk yang
utuh (dilengkapi background agar pembaca mengerti konteks
berita)
• Artikel terdiri dari 300-700 kata. Di mana artikel yang
mengutamakan kecepatan (peristiwa) biasanya tidak terlalu
panjang hanya 300-500 kata. Sementara artikel yang
memerlukan analisis bisa disajikan lebih panjang dalam 500-
700 kata.
• Reporter dilengkapi dengan lebih dari satu gadget agar dapat
multitasking di lapangan yakni targetnya membuat artikel dan
mengambil gambar serta video (karena untuk berita hard
news, kita baru akan tahu angle berita saat tiba di lapangan)
Model Penulisan Hard News (Media Online)
1. Judul
2. Lead (Paragraf awal)
3. Paragraf penjelas
4. Kutipan narasumber
5. Penutup
1. Judul
• Judul harus menarik
• Menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana
(mudah dimengerti)
• Dapat disisipkan keyword yang sedang trending
• Judul harus sesuai dengan berita yang disampaikan
(tidak click bait/menipu pembaca)
2. Lead (Paragraf Awal)
• Selaras dengan judul
• Terdiri dari 1-2 kalimat
• Berisi informasi yang paling menarik atau menjadi
fokus utama dalam sebuah artikel
• Tidak harus selalu mencangkup semua unsur berita
5W+1H (simpan sisanya untuk paragraf penjelas)
3. Paragraf Penjelas
• Menjelaskan lebih lanjut informasi yang disajikan
dalam lead
• Memaparkan informasi yang lebih lengkap
(penjabaran 5W+1H)
• Dilengkapi dengan kutipan narasumber
4. Kutipan Langsung Narasumber
• Merupakan kutipan langsung pernyataan narasumber
dengan akurasi 100%
• Kutipan langsung harus berisi setiap kata yang
disampaikan narasumber (seperti transkrip wawancara
namun dalam penggalan kecil)
• Kutipan harus selaras atau mendukung/melengkapi
informasi yang ditulis dalam paragraf penjelas
• Namun sebisa mungkin tidak megulang informasi yang
sudah disampaikan di paragraf penjelas
• Penggunaan kutipan penting, karena hal ini membuktikan
bahwa reporter telah melakukan wawancara/konfirmasi
langsung dengan narasumber
5. Penutup
• Berita hard news paling umum ditutup dengan
background atau informasi kasus secara keseluruhan
(agar pembaca mengerti konteksnya)
• Berita dapat ditutup dengan kutipan narasumber
• Berita dapat ditutup dengan pertanyaan (untuk kasus
tertentu, agar terkesan lebih dramatis)
Finishing the Article
• Artikel online harus disajikan dengan layout yang menarik
dan enak dibaca (biasanya menggunakan spasi yang
cukup lebar dan ditulis dalam paragraf yang singkat (2-3
kalimat per paragraf))
• Dilengkapi dengan foto pendukung sebagai illustrasi
berita
• Ditambahkan link artikel/video terkait lainnya
• Menambahkan tag/keywords yang sedang trending
sehingga artikel lebih mudah ditemukan oleh peselancar
internet
• Cek kesalahan ejaan dan penulisan (Baca hal 30-35 buku
Jurnalisme Online – E. Wendratama)
LATIHAN
Amati permasalahan di sekitar Anda yang mengandung
unsur hard news. Liputlah masalah tersebut dan tulis
artikel beritanya, dengan menggunakan sejumlah tips
yang sudah dipelajari di kelas! (+-700 kata)
Good Luck!
References
Hill, S. and P. Lashmar. (2014). Online Journalism; The Essential Guide. New York: SAGE
Publications
Margianto, J. H dan Asep, S. (2012). Media Online: Pembaca, Laba, dan Etika Problematika
Praktik Jurnalisme Online Indonesia. Jakarta: Aliansi Jurnlaisme Independent (AJI)
Wendratama, E. (2017). Jurnalisme Online: Panduan Membuat Konten Online yang Berkualitas
dan Menarik. Yogyakarta: Bentang Pustaka
THANK YOU !
KONTEN MEDIA ONLINE
BENTUK BERITA ONLINE
TULISAN MULTIMEDIA
Artikel: Multimedia:
Straight News, Indepth, Foto/Slide Foto, Grafis,
Investigasi, Feature dan Infografik, Audio atau
Editorial Video
KONTEN MULTIMEDIA
Audio Video
Konsep Digital
• Keep it short and simple (KISS)
• Ketepatan penggunaan alat yang tepat dalam
menyajikan informasi (tulisan, foto, grafis,
infografik, suara atau video)
• Berikan pengalaman visual agar lebih berkesan
(bukan hanya teks semata)
FOTO
• Menyampaikan hal unik yang sulit digambarkan dengan
kata-kata
• Bersama-sama dengan teks menciptakan cerita yang
lebih menarik
• Sebagai elemen pendukung artikel. Misal foto
narasumber
• Pemisah antara teks dan membuat laman menjadi lebih
menarik
• Bercerita dengan sendirinya.
SPEK TEKNIS FOTO
• Resolusi normal 72 dpi (dots per inch)
• Untuk media cetak minimal 300 dpi
• Komposisi Baik
• Jenis kamera:
üKamera sederhana
üSemi-pro
üKamera Pro (misal SLR)
CAPTION FOTO
• ‘A picture is worth a thousand words’
• Bantu pembaca memahami foto kita dengan menuliskan
‘caption’ atau keterangan pada gambar
Foto
(long shot)
Caption foto
+ sumber
Contoh Foto Judul artikel: 4 Skenario Soal Pemilu dan Pemerintahan AS, Jika
COVID-19 Donald Trump Berlarut
Contoh Foto
Foto
(medium shot)
Caption foto
(semua orang tahu
siapa Trump, namun
keberadaan caption
tetap diperlukan
untuk memperjelas
gambar)
Contoh Foto Judul artikel: 4 Skenario Soal Pemilu dan Pemerintahan AS, Jika
COVID-19 Donald Trump Berlarut
Foto
(Long shot)
Caption foto
+ sumber
Foto Slideshow
merupakan galeri foto beserta caption yang membangun narasi.
Esai foto
Caption
Longshot Foto
(Establish) Slideshow
https://www.liputan6.com/global/read/4373365/foto-mesir-pamerkan-penemuan-59-peti-mati-kuno?page=2
Contoh 1. Foto Slideshow
Medium
Shot
https://www.liputan6.com/global/read/4373365/foto-mesir-pamerkan-penemuan-59-peti-mati-kuno?page=2
Contoh 1. Foto Slideshow
Close up
https://www.liputan6.com/global/read/4373365/foto-mesir-pamerkan-penemuan-59-peti-mati-kuno?page=2
Contoh 1. Foto Slideshow
https://www.liputan6.com/global/read/4373365/foto-mesir-pamerkan-penemuan-59-peti-mati-kuno?page=2
Contoh 1. Foto Slideshow
https://www.liputan6.com/global/read/4373365/foto-mesir-pamerkan-penemuan-59-peti-mati-kuno?page=2
Contoh 2. Foto Slideshow Judul
Esai foto
Caption
Foto
Slideshow
https://www.liputan6.com/regional/read/4362574/foto-pemandangan-kerusakan-usai-banjir-bandang-sukabumi?page=1
Contoh 2. Foto Slideshow
Esai foto
Caption
Foto
Slideshow
https://www.liputan6.com/regional/read/4362574/foto-pemandangan-kerusakan-usai-banjir-bandang-sukabumi?page=1
Contoh 2. Foto Slideshow
Esai foto
Caption
Foto
Slideshow
https://www.liputan6.com/regional/read/4362574/foto-pemandangan-kerusakan-usai-banjir-bandang-sukabumi?page=1
GRAFIS
Merupakan bentuk komunikasi visual dengan
memberikan ilustrasi atau gambaran yang berbasis
komputerisasi.
Bentuk Grafis:
• Infografik/Infografis (Data/Ilustrasi)
• Animasi (GIF)
• Peta
Infografis/Infografik
• Visualisasi informasi
• Efektif dalam menyajikan informasi yang kompleks
menjadi sederhana dan mudah dipahami.
• https://www.easel.ly/blog/the-history-of-
infographics/
• https://visual.ly/community/infographic/other/wha
t-journalist-think-journalism-2015
Infografis/Infografik
• Mulai popular sejak 2010-an
• Berangkat dari jurnalisme data
• Angka menjadi sumber utama dari infografik
• Dibuat menggunakan adobe photoshop, coreldraw
atau after effect
• Bagi amatir bisa menggunakan: google autodraw,
piktochart.com, infogram.com dan canva.com
Membuat Infografik
• Kumpulkan data; bangun cerita dan rancang
gambarnya telebih dahulu
• Fokus cerita harus terjaga
• Jangan terlalu banyak teks (infografik adalah media
visual)
• Gunakan perpaduan warna yang tidak tumpang
tindih
• Katadata.id merupakan salah satu situs berita paling
serius membuat infografik
Contoh Infografik (Data Awal)
Contoh Infografik
Contoh Infografis
Contoh Infografis
AUDIO (SUARA)
• BBC mulai sejak 1922 (news radio)
• Lahirnya podcast yang dipelopori Apple, kemudian
menjadi istilah umum> podcasting
Definisi podcast:
A digital audio file made available on the internet for
downloading to a computer or mobile device, typically
available as a series, new installs of which can be
received by subscribers automatically.
Most common podcast format
Interview podcasts: podcasts with a single host who
inteviews people in a particular industry.
Scripted non-fiction: these shows are mostly serial
podcasts that have a single theme for a full season.
News recap: Podcast that recaps the news in a specific
industry. Eg: The Daily, Kickass News, Planet Money.
Educational podcasts: Scripted non-fiction shows that
focus on teaching their audience.
Scripted fiction: Similar to radio dramas and often
scripted and highly produced.
Prinsip konten audio, Think about:
• ‘Theatre of mind’
• ‘Let me tell you a story’
• ‘Let me take you on a journey’
VIDEO
1. Dikerjakan oleh tim/divisi khusus
2. Tidak ada limit kreatifitas (variatif)
3. Durasi beragam, yang penting efektif
4. Penggunaan subtitle menjadi nilai lebih
5. Natsound, suara dari video asli, harus dominan
(menampilkan kejadian yang sebenarnya)
BENTUK / FORMAT VIDEO
CAPTION:
1. Kisah Ason berkeliling menjual HP rusak beredar di media sosial
3. ...karena tak punya pemasukan setelah bengkel tempatnya bekerja tutup imbas wabah
Corona
ð Sidang kabinet
ð Sidang pengadilan
ð Kompetisi
Peristiwa ð Acara serimonial
ð Pameran/seminar
ð Kontes Seni
ð dsb
ta
Fak
Tak terduga
Pendapat
ð Bencana
ð Musibah
ð Ttg peristiwa yg dialami ð Kejahatan
ð Ttg peristiwa yang disaksikan
ð Huru-hara
ð Ttg suatu yang dikerjakan
ð Ttg suatu hal
ð Ttg dirinya
Fakta layak Berita
ÄTidak semua fakta layak berita, karena tidak semua fakta mengandung nilai berita. Maka
wartawan harus jeli menilai apakah suatu fakta memang layak dijadikan berita.
ÄSuatu fakta baru layak dijadikan berita jika mempunyai nilai berita yang tinggi bagi khalayak,
yaitu penting dan menarik bagi mereka.
ÄFaktor-faktor yang ikut menentukan fakta itu mempunyai nilai berita sbb: aktualitas, kedekatan,
akibat, keterkenalan, pertentangan, keanehan, seks, dan human interest.
ÄMemang tidak mudah mencari fakta yang memenuhi semua faktor nilai berita, tapi makin
banyak faktor nilai berita terdapat dalam suatu fakta, makin tinggi nilai berita pada fakta
tersebut. Maka makin layak fakta tersebut untuk dijadikan berita media massa.
Peristiwa layak Berita
ÄSetiap detik terjadi banyak sekali peristiwa di muka bumi dan di luar angkasa, sehingga tidak
mungkin cukup ruang/waktu bagi media untuk menyiarkan semua peristiwa tersebut.
ÄJuga tidak semua detail peristiwa layak dilaporkan sebagai berita, karena tidak semua fakta dalam
peristiwa itu berguna bagi khalayak.
ÄSetiap media hanya memilih meliput peristiwa yang mengandung nilai berita. Juga hanya
melaporkan bagian peristiwa tersebut yang dianggap penting dan menarik bagi masing-masing
khalayak mereka.
ÄMaka setiap wartawan harus mampu menilai apakah suatu peristiwa pantas atau layak diliput
untuk disiarkan. Juga harus mampu memilih bagian peristiwa tersebut yang layak untuk
dungkapkan dalam berita media massa.
Pendapat layak Berita
ÄSetiap detik di seluruh dunia banyak sekali manusia mengemukakan pendapat, mulai dari
pembicaraan warung kopi hingga pertemuan antar kepala negara.
ÄPendapat manusia yang layak diberitakan hanyalah sebagai berikut:
ePendapat tentang peristiwa (layak berita) yang dialami atau dilakukannya, misalnya pendapat
mereka yang terkena musibah banjir..
ePendapat tentang peristiwa yang disaksikannya, misalnya pendapat orang yang menyaksikan
peristiwa kecelakaan.
ePendapat tentang peristiwa yang dia tangani, misalnya pendapat dokter forensik yang
manangani peristiwa mutilasi.
ePendapat (ahli) tentang suatu peristiwa atau suatu hal, misalnya pendapat ahli ekonomi
tentang prospeks perekonomian pasca banjir.
ePendapat (tokoh atau mereka yang termasuk name make news) tentang dirinya, misalnya
pendapat tokoh tentang bagaimana cara mereka memperjuangkan karier..
Kelengkapan Fakta
Ä Fakta layak berita tidak hanya memenuhi unsur penting dan menarik saja, tapi
juga hendaknya memenuhi unsur kelengkapan berita.
Ä Fakta yang tidak lengkap akan mengurangi kegunaan fakta itu bagi khalayak,
yang akhirnya akan mengakibatkan berkurangnya nilai berita itu bagi mereka.
Ä Berita yang tidak lengkap akan mengabatkan, hal-hal sebagai berikut:
] Berita itu kurang dapat dipahami oleh khalayak
] Berita itu tidak bisa digunakan secara optimal
] Berita itu tidak bisa berfungsi sebagai informasi, sesuatu yang dapat mengurangi ketidakpastian.
] Bila berita itu digunakan sebagai informasi, kemungkinan akan menyesatkan bagi khalayak.
Unsur Kelengkapan Berita
Ä Kelengkapan Berita ditentukan oleh pemenuhan jawaban terhadap pertanyaan 5 W + 1 H, yaitu: What, Who,
Where, When, Why, dan How
Ä What (apa), menuntut jawaban tentang:
e Apa yang terjadi?
e Apa yang diucapkan oleh sumber berita?
Ä Who (siapa), menghendaki jawaban tentan:
] Siapa yang melakukan sesuatu?
] Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu?
] Siapa dia sebenarnya?
] Siapa yang mengucapkan pendapat itu?
Ä Where (dimana), menuntut jawaban tentang:
e Dimana terjadinya peristiwa?
e Dimana seseorang mengucapkan pendapatnya?
Ä When (kapan), meminta jawaban tentang:
] Kapan peristiwa itu terjadi?
] Kapan pendapat itu diucapkan?
ÄWhy (mengapa), mengharapkan jawaban tentang:
eMengapa peristiwa itu bisa terjadi?
eMengapa seseorang mengucapkan pendapatnya?
èCatatan:
Semua fakta peristiwa dan atau pendapat yang dijadikan berita hendaknya memenuhi semua unsur
kelengkapan berita. Terutama empat unsur pertama, yaitu what, who, where, dan when harus ada dalam
suatu berita.