Anda di halaman 1dari 298

KALIMAT FAKTA adalah Kalimat yang mengedepankan fakta nyata dan hasil temuan dan

sering kali menggunakan dari berbagai sumber sebagai penguat argument

Contoh
“berdasarkan tulisan Leonardo Da Vinci ….”
“mengutip kata Shakespeare ….”
“menurut hasil survey yang dilakukan LSI …..”
Fakta berasal dari bahasa latin yaitu Factus yang bisa diartikan
sebagai hal atau peristiwa yang benar-benar ada atau terjadi dan
bisa dibuktikan kebenarannya.

Informasi yang didengar dapat disebut fakta informasi itu merupakan


peristiwa yang berupa kenyataan yang benar-benar ada dan terjadi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia:

Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan;

Sesuatu yang benar – benar ada atau terjadi.

Kalimat yang berisi ada pelaku, tempat kejadian, waktu, jumlah,


bagaimana kejadian/peristiwa tersebut terjadi, atau ada rincian yang
jelas, serta tidak bisa dibantah kebenarannya, maka kalimat tersebut
berupa KALIMAT FAKTA.
JENIS FAKTA
FAKTA UMUM

Fakta yang kebenarannya berlaku sepanjang jaman.


Contohnya: matahari terbit di timur dan terbenam di barat.

FAKTA KHUSUS

Fakta yang kebenarannya berlaku pada satu atau beberapa waktu tertentu.
Contohnya: Pak Kusir mengendarai kuda.
CIRI-CIRI FAKTA
Dapat dibuktikan kebenarannya

Memiliki data yang akurat mis: tanggal, tempat

CIRI-CIRI
Bersifat objektif, dilengkapi data-data
FAKTA
Memiliki narasumber

Sudah divalidasikan akan kebenarannya


CIRI-CIRI FAKTA
Dapat menjawab 5W+1H

Dapat menunjukkan peristiwa telah terjadi

CIRI-CIRI
Informatif
FAKTA
Informasi dari kejadian yang sebenarnya

Penggunaan kutipan dari berbagai sumber


OPINI
OPINI adalah pendapat, ide atau pikiran untuk menjelaskan
kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan
ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum
mendapatkan pemastian atau pengujian.
Opini yang dihasilkan oleh
suatu lembaga pengumpulan
pendapat umum tentang
suatu isu
Pendapat yang sudah
OPINI menetap / mengendap
UMUM dalam masyarakat, telah
dipengaruhi oleh berbagai
norma budaya dan
bersifat statis
OPINI
OPINI
KHAKAYAK
PRIBADI

OPINI Opini yang dikemukakan oleh


PERORANGAN OPINI seseorang kepada orang lain yang
Opini yang dikemukakan oleh seseorang PUBLIK mempunyai hubungan yang dekat
kepada orang lain yang mempunyai
dengannya atau dipercayainya.
hubungan yang dekat dengannya atau
Pendapat/opini pribadi mengandung
dipercayainya.
unsur intimidasi / keakraban
Pendapat/opini pribadi mengandung
unsur intimidasi/keakraban
Opini yang dikemukakan oleh
seseorang secara terbuka di muka
orang lain yang sedang berada dalam
kelompok baik formal/informal
CIRI-CIRI OPINI
TIDAK TERBUKTI KEBENARANNYA

BERSIFAT SUBJEKTIF

ATAS PEMIKIRAN SENDIRI / TIDAK TERDAPAT NARASUMBER

TIDAK PUNYA DATA AKURAT


CIRI-CIRI
OPINI BERISI TANGGAPAN TERHADAP PERISTIWA YANG TERJADI

MENUNJUKKAN PERISTIWA YANG BELUM ATAU YANG AKAN TERJADI

BERUPA PENDAPAT ATAU ARGUMEN SESEORANG

BIASANYA DIAWALI DENGAN KATA SEPERTI “ MENURUT SAYA; SEPERTINYA; SAYA RASA
Opini Publik adalah hasil interaksi, diskusi atau
penilaian sosial antar individu tersebut yang
berdasarkan pertukaran pikiran yang sadar dan
rasional yang dinyatakan baik lisan maupun
tulisan.

Isu atau masalah yang didiskusikan itu adalah


hasil dari apa yang dioperkan oleh media
massa (baik media cetak maupun elektronik)
Cognitive Function
Opini Publik befungsi memberikan pengertian, sehingga dengan adanya pengertian itu
seseorang dapat objektif menanggapi persoalan atau masalah yang merebak dalam
masyarakat. Fungsi ini penting karena individu sebagai manusia seringkali diliputi dan
dikuasai oleh sifat curiga dan sifat langsung memberi vonis sebelum memahami betul
tidaknya suatu masalah

Identification Funtion

Opini Publik berfungsi memperkenalkan pendapat-pendapat yang merupakan


kesepakatan kelompok kepada individu-individu anggotanya.
Hal ini diperlukan karena individu juga cenderung berbuat sama dengan yang dilakukan
untuk membantu memecahkan ketegangan individu-individu yang tergabung dalam
suatu kelompok, antara lain dengan melakukan pembagian tugas antar sesama anggota
kelompok.
Contents
- Kebenarannya bersifat objektif • Kebenarannya bersifat
- Merupakan kenyataan yang subyektif
sebenarnya terjadi • Menunjukkan peristiwa
yang belum terjadi
- Terdapat data yang akurat • Tidak adanya data
sebagai pendukung pendukung
Perkembangan jurnalisme di era modern mempunyai prasyarat yang semakin ketat.
Berita yang disodorkan seharusnya mengandung kebenaran yang disertai dengan
fakta yang akurat. Pemberitaan juga harus mengandung kebauran dan aktualitas.
Dengan demikian media massa yang terlambat memberikan berita akan dianggap
memberikan berita basi, yang akhirnya di tinggalkan oleh pembacanya. Hasrat
masyarakat modern yang serba ingin cepat dan akurat membuat media massa
terpontang-panting untuk memenuhi hasrat masyarakat tersebut.
DIGITAL
JOURNALISM
www.gunadarma.ac.id

MATERI FAKULTAS PROGRAM STUDI

01 Ilmu
Komunikasi
Ilmu
Komunikasi
Digital Journalism
Digital Journal is m d i s e b u t j u g a
Online Journalism, Cyber
Journalism, Jurnalistik internet,
Jurnalistik we b merupakan
generasi baru jurnalistik setelah
Jurnalistik Konvensional
(Jurnalistik media cetak d a n
Jurnalistik Penyiaran)
Pengertian
Jurnalistik Online
Jurnalistik d a p a t d i p a h a m i s e b a g a i p r o s e s
peliputan, penulisan, d a n p e n y e b a r luasan
informasi ( a k t u a l ) a t a u berita melalui m e d i a
massa.

Online m e r u p a k a n b a h a s a i n t e r n e t b e r a r t i
informasi d a p a t diakses d i m a n a saja d a n
kapan saja selama a d a jaringan internet
(konektivitas).

Jurnalistik Online d a p a t d i d e f i n i s k a n s e b a g a i
proses p e n y a m p a i a n informasi melalui m e d i a
internet, utamanya website.
5 prinsip Jurnalistik Online
( Paul Bradshaw )
➔ Keringkasan (Brevity)
➔ Kemampuan beradaptasi (Adaptability)
➔ Dapat dipindai (Scannability)
➔ Interaktivitas (Interactivity)
➔ Komunitas dan Percakapan (Community and
Convertation)
PRINSIP JURNALISTIK
ONLINE

Keringkasan (Brevity)
➔ Brevity adalah prinsip jurnalistik online yang mengharuskan
berita atau informasi dibuat seringkas-ringkasnya.
➔ Artinya berita atau informasi hendaknya disusun dan
disajikan secara singkat, padat, dan jelas. Agar khalayak
mampu memahami dengan cepat apa yang ingin
disampaikan dalam informasi tersebut.

www.fikom.gunadarma.ac.id
PRINSIP JURNALISTIK
ONLINE

Kemampuan Beradaptasi (Adaptability)


➔ Adaptability berarti penyajian berita harus mengikuti
perkembangan teknologi komunikasi. Tidak hanya
penyajiannya, sang wartawan atau jurnalis juga harus
mampu beradaptasi.
➔ Contohnya, penyajian informasi di media daring tidak
hanya dibuat dalam bentuk teks saja, melainkan bisa
berbentuk video, podcast, atau lainnya.

www.fikom.gunadarma.ac.id
PRINSIP JURNALISTIK
ONLINE

Dapat dipindai (Scannability)


➔ scannability ditujukan untuk mempermudah khalayak
saat membaca informasi atau berita.
➔ Hendaknya situs-situs terkait jurnalistik online dapat
dipindai, supaya khalayak tidak perlu merasa dipaksa
dalam membaca berita.

www.fikom.gunadarma.ac.id
PRINSIP JURNALISTIK
ONLINE

Interaktivitas (Interactivity)
➔ Prinsip jurnalistik online ini artinya khalayak bisa dengan
leluasa memberi tanggapan, berkomentar, atau menjalin
interaksi dengan khalayak lainnya.
➔ Interaktivitas sangat penting dalam online journalism.
Karena adanya hal ini membuat khalayak merasa dirinya
dilibatkan, makin dihargai, dan senang ketika membaca
atau menyaksikan informasi.

www.fikom.gunadarma.ac.id
PRINSIP JURNALISTIK
ONLINE

Komunitas dan Percakapan (Community and Convertation)


➔ Media daring punya peran lebih besar dari media
konvesional lainnya, seperti cetak dan penyiaran, dalam
hal menjaring atau membentuk komunitas.
➔ Prinsip jurnalistik online ini berarti jurnalis daring
hendaknya bisa memberi jawaban atau timbal balik
kepada khalayak sebagai bentuk balasan atas interaksi
yang dilakukan mereka.

www.fikom.gunadarma.ac.id
Karakteristik
Jurnalistik Online
Perbedaan utama jurnalistik
online dengan jurnalistik
tradisional” (cetak, radio, TV)
adalah kecepatan, kemudahan
akses, bisa di-update dan
dihapus kapan saja, dan interaksi
dengan pembaca atau pengguna
(user).
Karakteristik
Jurnalistik
Online
Jurnalistik online “tidak mengenal”
tenggat waktu (deadline)
sebagaimana dikenal di media cetak.
Deadline bagi jurnalistik online dalam
pengertian publikasi paling lambat
adalah “beberapa menit bahkan detik”
setelah kejadian berlangsung.
Karakteristik Jurnalistik Online

Jurnalistik online dicirikan Ke m a m p u a n i n t e r a k t i v i t a s


sebagai praktik jurnalistik yang jurnalistik online dianggap bisa
mempertimbangkan beragam meruntuhkan aturan lama
format media (multimedia) tradisi jurnalistik, bahwa
untuk menyususn isi liputan “kebenaran factual” terletak
yang memungkinkan terjadinya pada praktik jurnalistik karena
interaksi antara jurnalis dengan hanya wartawan yang tahu dan
audiens dan menghubungkan memutuskan informasi macam
berbagai elemen berita dengan mana yang dibutuhkan oleh
sumber-sumber online yang lain. khalayak.
Kebenaran factual, obyektivitas,
dan imparsialitas tidak lagi
dibangun pada ruang senyap
editor, namun dipertukarkan
antara jurnalis dan publik

www.fikom.gunadarma.ac.id
KARAKTERISTIK
JURNALISTIK ONLINE
Mike Ward (2002)
➔ Immediacy: kesegaran atau kecepatan penyampaian informasi
➔ Multiple Pagination: bisa dibuka ratusan halama, terkait satu sama lain, juga bisa
dibuka tersendiri (new tab/new window)
➔ Multimedia: menyajikan gabungan teks, gambar, audio, video, dan grafis sekaligus
➔ Flexibility Delivery Platform: wartawan dapat menulis berita kapan saja dan
dimana saja
➔ Archieving: terarsipkan, dapat dikelompokan berdasarkan kategori (rubrik) atau
kata kunci (keyword, tags) juga tersimpan lama yang dapat diakses kapanpun.
➔ Relationship with reader: kontak atau interaksi dengan pembaca dapat “langsung”
saat itu juga melalui kolom komentar dan lain-lain.

www.fikom.gunadarma.ac.id
KARAKTERISTIK
JURNALISTIK ONLINE
James C. Foust (2005)
➔ Audience Control: pembaca dapat lebih leluasa dalam memilih berita yang mereka
sukai hanya dengan menggerakkan jari dan mengklik link judul yang dikehendaki
➔ Nonlienarity: berita yang disampaikan dapat berdiri sendiri atau tidak berurutan
➔ Storage and Retrieval: berita tersimpan atau terarsipkan dan diakses Kembali
dengan mudah kapan saja
➔ Unlimited Space: memungkinkan jumlah berita jauh lebih lengkap
➔ Immediacy: kesegaran, cepat dan langsung
➔ Multimedia Capability: bisa menyertakan teks, suara, gambar, video didalam berita
➔ Interactivity: memungkinkan adanya peningkatan partisipasi pembaca seperti
penyediaan kolom komentar dan fasilitas share ke media sosial

www.fikom.gunadarma.ac.id
Karakteristik
JURNALISTIK ONLINE
Rey G. Rosales (2006)

Elemen Dasar
• Judul (headline)
• Isi (text) Elemen Advance
• Gambar atau foto (picture) • Video
• Headline
• Grafis (ilustrasi / logo) • Slide show
• Text
• Link terkait (related link) • Animation
• Picture
• Interactive features
• Ghraphic (G-maps)
• Related link • Interactive games
• Audio (play the news)

www.fikom.gunadarma.ac.id
Karakter dan Kenunggulan
Jurnalistik Online
( Richard Craig, 2005 )
➔ Pembaca dapat menggunakan link untuk menawari
pengguna dalam membaca lebih lanjut pada setiap berita
➔ Pembaca dapat memperbaharui berita secara langsung
dan teratur
➔ Informasi di online sangat luas
➔ Tersedianya penambahan suara, video, dan konten online
yang dimiliki media cetak
➔ Dapat menyimpan arsip online dari zaman ke zaman
alisti
Jurn Depank
Masa Dengan jurnalistik online, kini tidak
ada lagi istilah “berita tidak dapat
dipublikasikan” alias hanya menjadi
arsip tulisan dikomputer, karena
jika media tempat bekerja menolak
memuat beritanya , ia dapat
memuatnya di blog atau situs
jejaring sosial

www.fikom.gunadarma.ac.id
Kilas Sejarah Jurnalistik Online
Media online hadir,
seperti detik.com,
Ditemukannya bidik.com, mandiri-
Mark Druge, Muncul situs
teknologi Berita pengunduran online.com, dan
mempublikasikan kisah pribadi seperti
computer & diri Soeharto berpolitik.com sebagai
perselingkuhan Presiden AS, website blog,
kemunculan tersebar luas di milist “Pioner Jurnalistik
Bill Clinton dengan Monica weblog, blog
internet (Berakhirnya era Online Indonesia”
Lewinsky di website
“Drudge Report” Orde Baru)

1990- Kelahiran 2000- Soeharto Now


Jurnalistik Online an mengundurkan diri Euforia Reformasi
an
17-01-1998 sebagai Preseden RI
21-05-1998

www.fikom.gunadarma.ac.id
TERIMA
KASIH

www.fikom.gunadarma.ac.id
CITIZEN
JOURNALISM
www.gunadarma.ac.id

MATERI FAKULTAS PROGRAM STUDI

02 Ilmu
Komunikasi
Ilmu
Komunikasi
Everyone can be
Journalist
Citizen Journalism
Citizen Journalism dapat
didefinisikan sebagai praktik
jurnalistik yang dilakukan oleh
orang biasa, bukan wartawan
professional yang bekerja di
sebuah media. Kehadiran blog dan
media social menjadikan setiap
orang bisa menjadi wartawan.
Media Citizen Journalism
( J.D Lasica, 2003 )
➔ Audience Participation
➔ Independent news and information
➔ Full-fledged participatory news sites
➔ Collaborative and contributory media site
➔ Other kinds of “thin media”
➔ Personal broadcasting site
MEDIA
CITIZEN JOURNALISM

Audience Participation
➔ Komentar user yang di-attach pada berita,
blog-blog pribadi, foto, atau video footage
yang diambil dari handycam pribadi atau
berita local yang ditulis oleh anggota
komunitas.
➔ Berita ditulis oleh masyarakat, namun
diungguh dalam situs media mainstream.

www.fikom.gunadarma.ac.id
MEDIA
CITIZEN JOURNALISM

Independent news and information


➔ Situs web berita atau informasi independen
seperti Consumer Reports, Kompasiana,
Drudge Report yang terkenal dengan
“monicatage”nya. Di situs ini, masyarakat
awam menulis berita yang sifatnya
independen.
➔ Situs merupakan sarana bagi masyarakat
untuk menuangkan kemampuannya dalam
menulis informasi atau berita.

www.fikom.gunadarma.ac.id
MEDIA
CITIZEN JOURNALISM

Full-fledged participatory news sites


➔ Situs berita partisipatoris murni
seperti OhmyNews.com, NowPublic,
dan GroundReport.
➔ Di sini masyarakat diberi kesempatan
untuk menulis. Namun, berita yang
dipublikasikan telah diedit sebagai
screening terhadap penulisan yang
kurang baik dan berita tidak benar.

www.fikom.gunadarma.ac.id
MEDIA
CITIZEN JOURNALISM

Collaborative and contributory media site


➔ Situs media kolaboratif seperti
Slashdot.com, Kuro5hin.com,
merupakan sebuah komunitas media
yang mengkhususkan diri pada bidang
menulis

www.fikom.gunadarma.ac.id
MEDIA
CITIZEN JOURNALISM

Other kinds of “thin media”


➔ Bentuk lain dari media “tipis‟
seperti mailing list,
newsletter email.
Penyebarannya dilakukan
menggunakan email dan
personal.

www.fikom.gunadarma.ac.id
MEDIA
CITIZEN JOURNALISM

Personal broadcasting site


➔ Situs penyiaran pribadi seperti situs
penyiaran video, seperti KenRadio,
YouTube. Dengan situs-situs ini,
masyarakat berkesempatan untuk
mengunduh informasi berupa suara
maupun video.

www.fikom.gunadarma.ac.id
Citizen Journalism kian mendapat
tempat Ketika situs-situs berita
ternama seperti Cyber Kompas
dan Detikcom menyediakan
fasilitas blog bagi pembacanya
“Kompasiana” dan “blogdetik”.

www.fikom.gunadarma.ac.id
Momentum Perkembangan CZ

Berita serangan Rezim berkuasa di


terhadap Berita direkam Cut Putri OhmyNews 20% Tunisia dan Mesir
Menara kembar warga Aceh dan konten ditulis 55 tumbang oleh
WTC di New ditayangkan oleh MetroTV staff, 80% demostrasi massal di
York AS 2 hari setelah kejadian contributor warga blog dan medsos

2001 2000 Arab Spring


Tsunami Aceh
Serangan 11 OhmyNews (aksi pemberontakan
26-12-2004 musim semi)
September 2001 (Korea Selatan)
AS 2011

www.fikom.gunadarma.ac.id
Unsur kebangkitan
Citizen Journalism
Terry Flew

• Penerbitan terbuka
• Editing kolaboratif
• Konten terdistribusi

Pakar Media dan Komunikasi


di Queensland University of
Thecnology Brisbane
Australia)

www.fikom.gunadarma.ac.id
Tantangan
Citizen Journalism:
• Akurasi
• Kredibilitas
• Ketaaatan pada Kode
Etik Jurnalistik
Tantangan Citizen Journalism

Wa r g a b i a s a y a n g m e n u l i s Dari sisi Citizen Journalism


berita di blognya tidak harus inilah kelemahan utama
mentaati kode etik di jurnalistik online, yakni aspek
pemberitaan, kode etik kredibilitas ditambah akurasi
jurnalistik juga tidak memiliki terutama penulisan kata
“standar prosedur” sehingga (Bahasa jurnalistik). Karena
menurunkan kredibilitas berita terburu-buru, wartawan online
yang disampaikannya. kemungkinan sedikit “ceroboh”
dalam penulisan ejaan sehingga
sering terjadi salah dalam
penulisan kata.
Citizen Journalism tidak

Citizren sm memerlukan “gatekeeper” (editor)

Jou nali
yang menyeleksi dan menentukan
apa yang penting diberitakan atau
penentu sebuah berita
dipublikasikan atau tidak.
Informasi yang berkembangpun
bukan hasil pemikiran dan
“perasaan” Sebagian kecil orang
yang dinamakan editor itu.

www.fikom.gunadarma.ac.id
Citizren sm Dari segi Bahasa, Citizen Journalism

Jou nali “tidak terikat” dengan kaidah


Bahasa, soal kata baku dan tidak
baku, karena lazimnya citizen
Journalist seperti blogger
menggunakan Bahasa tutur, slank,
alias “seenaknya”.

www.fikom.gunadarma.ac.id
TERIMA
KASIH

www.fikom.gunadarma.ac.id
MEDIA ONLINE

www.gunadarma.ac.id

MATERI FAKULTAS PROGRAM STUDI

03 Ilmu
Komunikasi
Ilmu
Komunikasi
Media Online
Media online merupakan produk
jurnalistik Online atau Cyber
Journalism yang didefinisikan
sebagai “pelaporan fakta atau
peristiwa yang di produksi dan di
distribusikan melalui internet”
Jenis-Jenis Media Online
➔ Portal
➔ Website (Situs Web, Blog)
➔ Media Sosial (Facebook, Twitter, Instagram dll)
➔ Radio Online
➔ TV Online
➔ E-mail
MEDIA ONLINE
Kategori Media Online situs berita:
➔ Situs berita berupa “edisi online”: media cetak, surat kabar, majalah. Seperti:
Republika Online, Kompas Cybermedia, Media-Indonesia.com
➔ Situs berita berupa “edisi online”: Media penyiaran Radio: Radio Australia
(radioaustralia.net.au), Radio Netherland (rnw.nl)
➔ Situs berita berupa “edisi online”: Media penyiaran Televisi: CNN.com,
metrotvnews.com, liputan6.com
➔ Situs berita online “murni”: tidak terkait dengan media cetak atau elektronik:
antaranews.com, detik.com, VIVA News
➔ Situs “Indeks Berita” yang hanya memuat link-link berita dari situs berita lain:
Yahoo! News, Plasa.msn.com, NewsNow dan Google News. layanan kompilasi
berita yang secara otomatis menampilkan berita dari berbagai media online.

www.fikom.gunadarma.ac.id
MEDIA ONLINE
Jenis-jenis website dari sisi Publisher:
➔ News Organization Website: situs Lembaga pers atau penyiaran, misalnya edisi
online surat kabar, TV, agen berita, dan radio
➔ Commercial Organization Website: situs Lembaga bisnis atau perusahaan, seperti
manufaktur atau retailer, dan jasa keuangan termasuk online store dan bisnis online
➔ Website Pemerintah: di Indonesia ditandai dengan domain (dot) go.id seperti
Indonesia.go.id (Portal Nasional Indonesia), setneg.go.id dan dpr.go.id
➔ Website Kelompok Kepentingan (Interest Group): website Ormas, Parpol, dan LSM
➔ Website Organisasi No-Profit: Lembaga amal atau komunitas
➔ Personal Website (Blog)

www.fikom.gunadarma.ac.id
Keunggulan Media Online/Jurnalistik Online:
➔ Multimedia ➔ Fleksibilitas
➔ Aktualitas ➔ Luas
➔ Cepat ➔ Interaktif
➔ Update ➔ Terdokumentasi
➔ Kapasitas luas ➔ Hyperlink
Kelemahan Media Online/Jurnalistik Online:

➔ Ketergantungan terhadap perangkat komputer


➔ Bisa dimiliki dan dioperasikan oleh “sembarang orang”
➔ Adanya kecenderungan mata mudah Lelah
➔ Akurasi sering terabaikan
Kredibilitas Media Online
• Media online diragukan dari sisi • Menurut berbagai survey di Amerika,
kredibilitas mengingat orang The Pew Reseach Center (2005)
yang tidak memiliki keterampilan melaporkan 65% orang Amerika
menulis (jurnalistik) yang berpikir media bias secara politik
memadaipun bisa dalam laporan mereka.
mempublikasikan informasinya. • Dengan fakta tersebut, anggapan
• Kredibilitas tinggi umumnya media cetak akan “habis” digulung
dimiliki media online yang media online tidaklah tepat. Media
dikelola oleh Lembaga pers yang cetak tetap memiliki pasar tersendiri
juga menerbitkan edisi cetak dan memiliki kredibilitas yang lebih
atau elektronik dibandingkan media online.
Kredibilitas Media Online
• Dibandingkan dengan media online, • Ke c e r m a t a n p u n t e r j a g a k a r e n a
media cetak hadir ditengah pembacanya sebelum sampai kepada pembaca ia
m e l a l u i p r o s e s ya n g r u m i t . N a m u n melalui banyak “tangan” yang sengaja
berkat kerumitan tersebut, hasilnya lebih atau tidak sengaja turut melakukan
kredibel dan akuntabel dibandingkan penyuntngan, mulai dari wartawan,
dengan media online. editor, hingga reader atau korektor.
• Ka r a k t e r l a i n p e n g g u n a a n B a h a s a • Alhasil media cetak dan media online
jurnalistik dalam jurnalistik cetak saling melengkapi, saling dukung,
diberlakukan secara ketat karena bukan saling mengalahkan.
keterbatasan halaman/ruang atau
sangat mempengaruhi layout/tata letak.
Rangkaian Jurnalistik
Cetak:
• News processing
• News planning
• News hunting
• News writing
• News editing
• Layouting/setting
• Pracetak
• Cetak
• distribusi
TERIMA
KASIH

www.fikom.gunadarma.ac.id
INFOGRAFIS

www.gunadarma.ac.id

MATERI FAKULTAS PROGRAM STUDI

05 Ilmu
Komunikasi
Ilmu
Komunikasi
Contoh Infografis dan Media Online: https://tirto.id/infografik
TUGAS SETELAH UTS

• Melanjutkan Pembuatan Media Online dengan Menambahkan


Platform Media lain yaitu Instagram dan Twitter
• Sesuaikan Konten Berita yang diunggah dengan Karakteristik
Medianya
• Tambahkan Konten Berita dengan Membuat Infografis
• Tambahkan Konten Berita dengan Membuat Meme / Mozaik
TERIMA
KASIH

www.fikom.gunadarma.ac.id
JURNALISME ONLINE
APA, BAGAIMANA?
JURNALISME ONLINE (JO)

• JURNALISME: Kegiatan jurnalistik (menyiapkan, mencari fakta


dan data, melaporkan dan mempublikasikan lewat media massa)
• ONLINE: Sifat venue yang dijadikan publikasi informasi yang bisa
dinikmati kapan saja/terkoneksi. Salah satunya lewat website
atau situs berita.
• Kegiatan menghimpun berita, mencari fakta dan melaporkan suatu
peristiwa menggunakan world wide web (www) sebagai media.
TENTANG JO
• Media online: seni memadukan komunikasi, telekomunikasi dengan teknologi.
• JO : seni memadukan teknologi komunikasi yakni internet dengan jurnalisme
konvensional.
• JO dalam perkembanganya mengikuti perkembangan teknologi sehingga tidak
dibatasi ruang dan waktu. Asalkan ada PC/laptop/notebook dan line telepon
sebagai syarat utama, orang bisa mengakses berita dari seluruh jagat. Bahkan saat
ini dipermudah lagi bisa diakses melalui sebuah ponsel.
• Ciri media online: breaking news dengan ciri berita yang singkat, mudah dicerna,
langsung dan singkat serta ada kontinuitas, periodisasi hilang, borderless/tanpa
batas, cepat, sebaran luas, 24 jam nonstop dan bersifat interaktif.
JO VS JURNALISME KONVENSIONAL
• JO dengan jurnalisme konvensional tidak berbeda jauh.Yang membedakan
hanya media yang digunakan dan medium penyebarluasannya. produk yang
dihasilkan sama yakni berita/news.
• Media online: media yang digunakan adalah web atau situs yang ada di
internet. Media konvensional yang berdimensi secara cetak (koran, majalah,
tabloid) sebagai media untuk menyebarkan informasi.
• Dari segi sifat, keduanya sama-sama dituntut untuk menyajikan berita paling
up to date, akurat dan secepat mungkin. Setiap ada informasi atau peristiwa
terbaru, mereka langsung melaporkannya.
• JO tidak terlalu terpaku pada kaidah bahasa yang digunakan jurnalistik
secara umum.
KEUNTUNGAN JO
1. Audience Control: JO memungkinkan audience untuk bisa lebih leluasa dalam memilih berita
yang ingin didapatkannya.
2. Nonlienarity: JO memungkinkan setiap berita yang disampaikan dapat berdiri sendiri sehingga
audience tidak harus membaca secara berurutan untuk memahami.
3. Storage and retrieval: JO memungkinkan berita tersimpan dan diakses kembali dengan
mudah oleh audience.
4. Unlimited Space: JO memungkinkan jumlah berita yang disampaikan/ditayangkan kepada
audience dapat menjadi jauh lebih lengkap ketimbang media lainnya.
5. Immediacy: JO memungkinkan informasi dapat disampaikan secara cepat dan langsung kepada
audience.
6. Multimedia Capability: JO memungkinkan bagi tim redaksi untuk menyertakan teks, suara,
gambar, video dan komponen lainnya di dalam berita yang akan diterima oleh audience.
7. Interactivity: JO memungkinkan adanya peningkatan partisipasi audience dalam setiap berita

Lihat: Online Journalism. Principles and Practices of News for The Web (Holcomb Hathaway Publishers, 2005).
KEKURANGAN JO
1. JO merupakan “mainan” masyarakat supra rasional. Masyarakaat yang
tidak tergolong supra rasional tidak akan betah dengan mengakses JO.
2. Kalau mereka tidak mengakses JO maka mereka akan dilanda oleh
kecemasan informasi (information anxiety)
3. Tidak memiliki kredibilitas >
• Orang yang tidak memiliki ketrampilan yang memadai pun bisa bercerita lewat
jurnalisme online. Orang yang tidak mengenal selik-beluk jurnalisme bisa
menyampaikan idenya pada orang-orang di berbagai belahan bumi melalui internet.
• Tingkat kebenaran jurnalisme online masih diragukan. Berita televisi dan berita
surat kabar yang notabene dihasilkan oleh orang-orang yang memiliki keterampilan
jurnalistik memadai dianggap masih mengandung kesalahan.
CIRI-CIRI JO

JO tak lepas dari sifat-sifat online (internet):


 periodisasi hilang,  kecepatan,
 borderless,  sebaran luas,
 breaking news dan running news,  akurasi,
 24 jam,
 interaktif.
CIRI-CIRI JO
1. Singkat 7. Rekaman Mata
2. Langsung 8. Setting atau Tempat
3. Terorganisir 9. Menyentuh
4. Spesifik 10. Warna atau Mood
5. Mudah Dicerna 11. Anekdot
6. Berita adalah Cerita 12. Panjang/Pendek Cerita
CIRI-CIRI JO-1
 Untuk bisa mengeksplorasi atau memanfaatkan ciri-ciri tersebut di atas,
maka diperlukan tulisan atau berita yang:

1. Singkat: Tulisan yang jelas umumnya bukan tulisan yang panjang lebar,
melainkan justru ringkas dan terfokus. Ingat Ernest Hemingway? ''Less is
more''. Tulisan yang ringkas memberikan kesan tangkas dan penuh
vitalitas.
2. Langsung: Tulisan ringkas menuju pengertian yang dimaksud. Pilih
kata/kalimat yang spesifik untuk mewakili pengertian yang mengena
(tanpa memberi peluang pada banyak interpretasi).
CIRI-CIRI JO-2
3. Terorganisir: Mulailah sebuah tulisan yang teroganisir, yang secara
kuat mampu memikat pembaca memasukinya. Jika mungkin, gunakan
gaya bahasa yang naratif --gaya seorang pendongeng yang piawai --
sebagai pendekatan dasar.
4. Spesifik: Bagian-bagian yang rumit, pecahlah dalam serpihan yang
mudah dicerna. Gunakan contoh: seorang untuk mewakili kelompoknya.
Dengan memberikan pengkhususan, seringkali juga menghadirkan
suasana dramatis dan hidup.
CIRI-CIRI JO-3
5. Mudah Dicerna: Jika Anda menulis sebuah topik yang padat,
gambarkan melalui ungkapan yang paralel yang mudah dipahami
pembaca. Strategi militer misalnya dapat diterangkan melalui formasi
pertandingan olahraga, rencana keuangan perusahaan dapat
digambarkan melalui rencana anggaran keluarga.
6. Berita adalah Juga Cerita: Sinisme terhadap cerita atau dongeng,
kadang diartikan bahwa itu sekadar pengantar tidur, tak memiliki arti
kebenaran. Hanya karangan. Namun, ada yang bisa diambil manfaat dari
cerita, yakni cara menyampaikan itulah yang sebaiknya dimanfaatkan
untuk menyajikan berita. Berita adalah cerita yang berdasar fakta.
CIRI-CIRI JO-4
7. Rekaman Mata: Indera kita yang utama, mata, adalah sangat berharga
untuk menangkap objek. Namun, objek yang bagaimana yang bisa
diceritakan dan baik untuk orang lain, itulah masalahnya. Setiap
fotografer tahu bahwa gambar yang tidak menyertakan unsur kehidupan
seperti manusia hanya akan berakhir nasibnya di keranjang sampah.
Begitu pula dengan tulisan. Sebab pembaca suka membaca tentang
manusia lainnya.
8. Setting atau Tempat: Pembaca menyukai ''sense of place''. Kita bisa
membuat tulisan lebih hidup jika kita bisa menyusupkan ''sense of
place'' yang kuat. Misalnya Berita Pesawat Garuda Jatuh di Yogyakarta.
CIRI-CIRI JO-5
9. Menyentuh: Kita harus berupaya untuk menyentuh indera pembaca.
Membuat mereka melihat cerita dengan detil visual yang kuat, dan juga
- dalam kontek yang tepat - membuat mereka mendengar, meraba,
merasakan, membaui dan seolah mengalami.
10. Warna dan Mood: Kamera televisi dapat menampilkan pemandangan
yang sesungguhnya, dalam warna dan detil. Penulis tidak dapat
menyajikan pemandangan dengan mudah, sehingga mereka harus
berusaha keras untuk melukis dalam pikiran pembaca. Dalam
menggambarkan warna, berarti Anda juga menceritakan tentang
suasana (mood). Bahagia? Penuh emosi dan ketegangan? Ini bisa
mempertajam perasaan terhadap cerita yang Anda tulis.
CIRI-CIRI JO-6
11. Anekdot: Anekdot sering dipandang sebagai ''permata'' dalam cerita.
Penulis yang piawai akan menaburkan permata itu keseluruh bagian
cerita, bukan mengonggokkannya di satu tempat.
12. Panjang-pendek: Makin pendek cerita makin baik. Kisah akan lebih
hidup jika awalnya berdekatan dengan akhir (klimaks), sedekat mungkin.
Alinea dan kalimat bervariasi dalam panjang. Letakkan kalimat dan alinea
pendek pada titik kejelasan terpekat atau tekanan terbesar.
CIRI-CIRI JO-7
13. Kutipan: Kutipan dalam tulisan berita memberikan otoritas. Siapa yang
mengatakannya? Seberapa dekat keterlibatannya dengan sesuatu
peristiwa dan masalah? Apakah kata-katanya patut didengar? Kutipan
juga memberikan vitalitas karena membiarkan pembaca mendengar
suara lain selain penuturan si penulis.
JURNALISME ONLINE
(DIGITAL JOURNALISM)
EKO HARTANTO
PENGERTIAN JURNALISTIK

Jurnalistik (journalistic) berasal dari kata du jour atau


journal (Perancis) yang artinya hari atau catatan harian.
Jurnalistik adalah proses penulisan dan penyebaran
informasi berupa berita, feature, dan opini melalui
media massa (media cetak, elektronika atau online.
Sedang jurnalis adalah orang yang berkecimpung di
bidang jurnalistik.
PENGERTIAN JURNALISTIK

• Haris Sumadiria: pengertian secara teknis, jurnalistik adalah


kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah,
menyajikan, dan menyebarkan berita melalui media berkala
kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya.
• Maka dari itu penyebaran informasi di dunia internet
(online) juga merupakan pekerjaan jurnalistik.
PENGERTIAN JURNALISTIK

• Online dipahami sebagai keadaan konektivitas (ketersambungan)


mengacu kepada internet atau world wide web (www). Online
merupakan bahasa internet yang berarti “informasi dapat diakses
di mana saja dan kapan saja” selama ada jaringan internet
(konektivitas).
PENGERTIAN ONLINE

• Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara


harfiyah artinya “jaringan antarkoneksi”. Internet dipahami
sebagai sistem jaringan komputer yang saling terhubung. Berkat
jaringan itulah yang ada di sebuah komputer dapat diakses orang
lain melalui komputer lainnya. Internet “menghasilkan” sebuah
media –dikenal dengan “media online”—utamanya website.
PENGERTIAN ONLINE

• Website atau site (situs) adalah halaman mengandung konten


(media), termasuk teks, video, audio, dan gambar. Website bisa
diakses melalui internet dan memiliki alamat internet yang
dikenal dengan URL (Uniform Resource Locator) yang berawalan
www atau http:// (Hypertext Transfer Protocol).
PENGERTIAN JURNALISTIK ONLINE

• Jurnalistik Online adalah peliputan, penulisan, dan


penyebarluasan berita melalui internet, situs web (website), atau
media online.

Jurnalistik Online adalah "format kontemporer jurnalisme"


dengan mendistribusikan konten editorial melalui internet,
bukan publikasi melalui media cetak atau penyiaran
(radio/televisi).
PENGERTIAN JURNALISTIK ONLINE

• Dari pengertian ketiga kata tersebut, jurnalistik online dapat


didefinisikan sebagai proses penyampaian informasi melalui
media internet, utamanya website atau portal berita.
PENGERTIAN JURNALISTIK ONLINE

• Karena merupakan perkembangan baru dalam dunia media,


website pun dikenal juga dengan sebutan “media baru” (new
media) vis a vis media konvensional --koran, majalah, radio, dan
televisi.
• Hal baru dalam “new media” antara lain informasi yang tersaji
bisa diakses atau dibaca kapan saja dan di mana pun, di seluruh
dunia, selama ada komputer dan perangkat lain yang memiliki
koneksi internet.
SEJARAH JURNALISTIK ONLINE

• Sejarah jurnalistik online merupakan bagian dari sejarah dan


perkembangan teknologi komputer yang diikuti kemunculan teknologi
internet yang dikembangkan tahun 1990-an.
• Tanggal 17 Januari 1998 disebut-sebut sebagai "tonggak sejarah kelahiran
jurnalistik online", yaitu ketika Mark Druge, berbekal sebuah laptop dan
modem, mempublikasikan kisah perselingkuhan Presiden Amerika Serikat
Bill Clinton dengan Monica Lewinsky (Monicagate) di websitenya, Druge
Report.
SEJARAH JURNALISTIK ONLINE

• Druge mempublikasikan Monicagate setelah majalah


Newsweek menolak untuk memuat kisah skandal hasil investigasi
Michael Isikoff itu.
• Pada awal 2000 bermunculan situs-situs web pribadi (personal
website) yang menampilkan laporan jurnalistik pemiliknya yang kini
dikenal dengan website blog, weblog, atau blog saja.
SEJARAH JURNALISTIK ONLINE

• Di Indonesia, muncul jurnalistik online pada akhir Orde Baru. Antara lain
dengan munculnya detik.com yang merupakan reinkarnasi dari tabloid Detik
yang dibreidel pemerintah. Media online ini sukses memberitakan penyerbuan
kantor PDI 27 Juli 1996.
• tonggak sejarah jurnalistik online adalah di akhir pemerintahan rezim Orde
Baru saat Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998.
• Setelah itu, beragam media online pun hadir, seperti satunet.com, okezone.com
dan lainnya.
SEJARAH JURNALISTIK ONLINE

• Jurnalistik Online bahkan cepat berkembang dengan memunculkan


"jurnalistik baru“ mobile journalism (jurnalistik mobil), yaitu aktivitas
jurnalistik melalui mobile device -- mobile phone, smarphone, tablet
computer, dsb.
• Mobile Journalism kian mempercepat proses penulisan dan penyebarluasan
berita di media online.Wartawan bisa melaporkan peristiwa (menulis
berita) kapan dan di mana saja, bahkan saat sebuah peristiwa sedang
berlangsung.
ISTILAH JURNALISTIK ONLINE

• Jurnalistik Online (Online Journalism)


• Jurnalisme Digital (Digital Journalism)
• Jurnalisme Internet (Internet Journalism)
• Jurnalisme Situs Web (Website Journalism)
• Jurnalistik Multimedia (Multimedia Journalism)
• Jurnalisme Siber (Cyber Journalism).
• Jurnalisme Daring. Kata "daring", singkatan "dalam jaringan" (online)
KARAKTERISTIK JURNALISTIK ONLINE

• Real Time, Running News - berita selalu update dan aktual. Bisa
diberitakan saat kejadian berlangsung atau beberapa detik setelah
peristiwa.
• Global Audiens - pembaca di seluruh dunia selama ada koneksi
internet plus perangkat komputer dan gadget.
• Timeless. Berita dapat disebar dan diakses kapan saja, di mana saja, 24
jam nonstop. Berita lama maupun baru.
KARAKTERSISTIK VERSI MIKE WARD

• Immediacy - Kesegaran atau kecepatan penyampaian informasi.


• Multiple Pagination - Berupa ratusan page ( halaman ) terkait satu
sama lain, juga bisa dibuka tersendiri
• Multimedia - menyajikan gabungan teks, gambar, audio, video, dan grafis
sekaligus
• Archieving - Terarsipkan, dapat dikelompokkan berdasarkan kategori
(rubrik) atau kata kunci (keyword), tags, juga tersimpan lama yang dapat
diakses kapan pun
KARAKTERSISTIK VERSI MIKE WARD

• Relationship with reader Interactivity. Kontak atau interaksi dengan


pembaca dapat “langsung “ saat itu juga melalui kolom komentar dan lain-
lain.
*) Mike Ward dalam Journalism Online (Focal Press, 2002)
KARAKTERISTIK JURNALISTIK ONLINE
MENURUT JAMES C. FOUST
• Audience Control - kendali di tangan pembaca. Jurnalistik online
memungkinkan pembaca (user/visitor) leluasa dalam memilih berita yang
diinginkan. Mereka bisa pindah dengan cepat dari satu berita ke berita lain
atau dari satu portal berita ke website lain. Jurnalisme daring memberi
kesempatan yang lebih luas kepada para audiens untuk terlibat langsung
dalam memilih dan mencari berita yang diinginkannya.
KARAKTERISTIK JURNALISTIK ONLINE
MENURUT JAMES C. FOUST
• Nonlienarity - tidak linier, dapat disajikan secara acak. Jurnalistik
online memungkinkan setiap berita yang disampaikan dapat berdiri
sendiri sehingga pembaca tidak harus membaca secara berurutan.
Pembaca bisa memulai dengan berita terbaru, bahkan bisa mulai
dengan berita yang diposting satu-dua tahun lalu.
KARAKTERISTIK JURNALISTIK ONLINE
MENURUT JAMES C. FOUST
• Storage and retrieval. Online jurnalisme memungkinkan berita
tersimpan, terarsipkan, atau terdokumentasikan dan diakses
kembali dengan mudah oleh pembaca. Jurnalisme daring
memberikan kemudahan bagi audiens untuk menyimpan dan
mengakses kembali informasi-informasi yang ada.
KARAKTERISTIK JURNALISTIK ONLINE
MENURUT JAMES C. FOUST
• Unlimited Space. Ruang tanpa batas. Jurnalistik online relatif tanpa ada
batasan jumlah berita atau informasi yang akan dipublikasikan, juga relatif
tanpa batasan jumlah huruf dan kata/kalimat. Berbeda dengan media cetak
yang dibatasi kolom/halaman atau radio/televisi yang dibatasi durasi
(waktu).
KARAKTERISTIK JURNALISTIK ONLINE
MENURUT JAMES C. FOUST
• Multimedia Capability. Kemampuan multimedia. Jurnalisme online
memungkinkan berita disampaikan tidak hanya dalam format teks, tapi juga
bisa dilengkapi audio dan video.
• Interactivity. Interaktivitas. Jurnalisme online memungkinkan adanya
peningkatan partisipasi pembaca dalam setiap berita, dengan adanya kolom
komentar dan/atau fasilitas media sosial yang memungkinan pembaca
menyebarkan/membagi (share) berita di akun media sosial.
KARAKTERISTIK JURNALISTIK ONLINE
MENURUT JAMES C. FOUST
• Immediacy. Kesegeraan, kecepatan. Jurnalisme online memungkinkan
informasi dapat disampaikan secara cepat dan langsung kepada pembaca.
Internet adalah medium tercepat untuk menyebarkan informasi.

*) James C. Foust dalam buku Online Journalism. Principles and Practices of News
for The Web (Holcomb Hathaway Publishers, 2005).
KARAKTER JURNALISTIK ONLINE
MENURUT REY G. ROSALES
• Headline • Animation
• Interactive Feature • Graphic
• Text • Related Link
• Interactive Games • Audio
• Picture • Slide Show

*) Rey G. Rosales dalam Elemenet of Online Journalism (Universe, 2006)


ONLINE VS KONVENSIONAL

• Pembeda utamanya pada format dan gaya penulisan (online writing style)
menyangkut aspek keterbacaan (readability) dan keterpindaian (scannability)
mengingat berita online dikonsumsi pembaca memalui "layar" (screen)
komputer.
• Format dan gaya penulisan karya jurnalistik online berbeda dengan jurnalistik
konvensional, disesuaikan dengan cara pembaca media online (how user read on
the web).
PRINSIP JURNALISTIK ONLINE

• Ada 5 Prinsip Dasar Jurnalistik Online yang disingkat BASIC (Brevity,


Adaptability, Scannability, Interavctivity, dan Community &
Conversations):
• Brevity - ringkas dan to the point. Berarti dalam penulisan jurnalisme
online harus singkat, padat dan jelas. untuk menyesuaikan kehidupan
manusia dan tingkat kesibukannya yang semakin tinggi .Ditujukan agar
audience betah membaca. Hal ini sesuai istilah umum komunikasi ‘KISS’,
yakni Keep It Short and Simple.
PRINSIP JURNALISTIK ONLINE

• Adaptability adalah penyesuaian diri terhadap teknologi.Teknologi semakin


berkembang, seorang jurnalis dituntut untuk mampu beradaptasi di semua
kondisi termasuk beradaptasi dengan teknologi baru. wartawan online harus
mampu beradaptasi dengan berita multimedia, tidak hanya teks (naskah), tapi
juga foto, audio, video, grafis, dll.
• Scannabillity - sajian berita harus mudah dipindai atau mudah dibaca di layar
monitor. Untuk memudahkan para audiens, situs-situs terkait dengan
jurnalisme daring hendaknya memiliki sifat dapat dipindai, agar pembaca tidak
perlu merasa terpaksa dalam membaca informasi atau berita
PRINSIP JURNALISTIK ONLINE

• Interactivity -- ada interaksi antara admin/wartawan/editor dengan pembaca


secara langsung. Komunikasi dari publik kepada jurnalis dalam jurnalisme daring
sangat dimungkinkan dengan adanya akses yang semakin luas. Pemirsa (viewer)
dibiarkan untuk menjadi pengguna (user). Hal ini sangat penting karena semakin
audiens merasa dirinya dilibatkan, maka mereka akan semakin dihargai dan senang
membaca berita yang ada.
• Community and Conversations --terbentuk komunitas dan forum percakapan
antar-pembaca. Media daring memiliki peran yang lebih besar daripada media cetak
atau media konvensional lainnya, yakni sebagai penjaring komunitas. Jurnalis juga
harus memberi jawaban atau timbal balik kepada publik sebagai sebuah balasan atas
interaksi yang dilakukan publik tadi
*) Paul Bradshaw dalam “Basic Principal of Online Journalism“
JURNALISTIK ONLINE:
PENGERTIAN, PRINSIP,
KARAKTERISTIK
JURNALISTIK ONLINE

• Jurnalistik Online (Online Journalism) adalah proses pengumpulan, penulisan, penyuntingan, dan
penyebarluasan berita secara online di internet.
• Media publikasi karya jurnalisme online disebut media online (online media), media siber (cyber
media), atau situs berita (news site).
• Jurnalistik online disebut juga Jurnalisme Daring (Dalam Jaringan) –merujuk pada terjemahan kata
“online” dalam bahasa Indonesia, yakni “daring“.

• Jurnalistik online adalah jurnalisme “generasi ketiga” setelah jurnalistik cetak (print journalism) –
suratkabar, tabloid, majalah– dan jurnalistik elektronik (electronic journalism) atau jurnalisme
penyiaran (broadcast journalism) –radio, televisi, dan film.
ISTILAH JURNALISTIK ONLINE

• Jurnalistik Online bukan satu-satunya istilah yang merujuk pada proses


jurnalistik secara online di internet. Istilah lainnya adalah sebagai berikut:
1. Jurnalistik Internet (Internet Journalism)
2. Jurnalistik Website (Web Journalism)
3. Jurnalistik Digital (Digital Journalism)
4. Jurnalistik Siber (Cyber Journalism)
5. Jurnalistik Judul (Headline Journalism)
PENGERTIAN JURNALISTIK ONLINE

• Jurnalisme online didefinisikan sebagai pelaporan fakta yang diproduksi dan


didistribusikan melalui internet.
• Jurnalisme online bukan hanya proses publikasi berita melalui internet (media online),
tapi juga proses peliputan (news gathering, news hunting) banyak dilakukan secara
online.
• Observasi status update media sosial, trending topic, viral, lalu diolah menjadi sebuah
berita merupakan hal baru di dunia jurnalistik atau kewartawanan.
CABANG JURNALISTIK ONLINE

• Jurnalistik era internet ini bakan sudah “beranak” dengan melahirkan “cabang jurnalisme
online” berupa:
1. Jurnalisme Blog (blog journalism) – merujuk pada blog-blog pribadi ataupun kelompok dan
komunitas yang berisi berita.
2. Jurnalistik Mobil (mobile journalism) – merujuk pada aktivitas wartawan dalam peliputan
dan pelaporan berita melalui smartphone (HP).
3. Jurnalisme Media Sosial (Social Media Journalism) – merujuk pada produksi dan publikasi
berita melalu akun media sosial.
4. Jurnalisme Umpan Klik (Clickbait Journalism) – merujuk pada fenomena judul umpan klik di
media-media online.
CABANG JURNALISTIK ONLINE

• Jurnalistik daring ini juga menumbuh kembangkan konsep “jurnalisme warga” (citizen
journalism) yang diperkukuh dengan perkembangan media sosial (social media) seperti
Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube.
• Aktivitas warga dalam penyebarluasan berita atau informasi di media sosial
memunculkan istilah baru: jurnalisme warga internet (warganet) atau netizen journalism.
PRINSIP JURNALISTIK ONLINE: BASIC

• Prinsip Jurnalistik Online dikemukakan guru besar jurnalisme online di Birmingham City
University…, menurut Bradshaw, ada lima prinsip dasar jurnalistik online yang disingkat
dengan BASIC:
• Brevity
• Adaptabillity
• Scannabillity
• Interactivity
• Community
BREVETY: KERINGKASAN

• Tulisan harus dibuat seringkas mungkin, tidak panjang dan bertele – tele.
Sebaiknya, tulisan panjang diringkas menjadi beberapa tulisan pendek
agar mudah dipincai, dibaca, dan dipahami. Baca: Prinsip Keep It Short
and Simple (KISS).
ADAPTABILLITY: ADAPTABILITAS

• Dalam menyajikan berita, jurnalis online harus bisa beradaptasi dengan perkembangan
teknologi di bidang komunikasi. Bukan hanya terampil menulis berita (writing skills),
jurnalis online juga dituntut untuk mampu menyajikan berita dengan keragaman cara
penyajian.
• Bukan hanya tulisan, tapi juga disertai dengan gambar, atau bisa juga disajikan dalam
format video atau suara. Jurnalis harus mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan
dan preferensi pembaca.
SCANNABILLITY: DAPAT DIPINDAI

• Naskah berita di media online harus mudah dipindai. Sebagian besar


pengguna melakukan pencarian secara spesifik dengan memindai
halaman web.
• Pembaca akan mencari informasi utama, subheading, link, untuk
membantu menavigasi teks, sehingga tidak perlu melihat monitor dalam
waktu yang lama.
INTERACTIVITY: INTERAKTIVITAS

• Di media online pembaca bisa memberikan tanggapan, komentar, like,


share, atau berkomunikasi dengan sesama pembaca, wartawan, dan
redaksi melalui laman yang dibuka.
• Dengan begitu, pembaca akan merasa bahwa dirinya dilibatkan dan
dihargai, sehingga mereka semakin merasa senang membaca situs
tersebut.
COMMUNITY AND CONVERSATION: KOMUNITAS DAN
PERCAKAPAN

• Pembaca media online tidak hanya bersifat pasif dalam membaca berita,
seperti ketika membaca berita pada koran atau televisi.
• Media Online memungkinkan pengguna untuk melakukan percakapaan
pendek untuk menanggapi isi berita, misalnya melalui kolom komentar.
Sebagai timbal baliknya, jurnalis juga harus menanggapi interaksi dari
pembaca tersebut, sehingga tercipta komunitas dan percakapan
didalamnya.
KARAKTERISTIK JURNALISTIK ONLINE

1. Kendali Pembaca
• Audience Control. Jurnalisme daring memberikan kesempatan yang lebih luas kepada
para audiens untuk terlibat langsung dalam memilih dan mencari berita yang
diinginkannya.
• Audiens (pembaca, pengguna, atau pengunjung situs) diberi keleluasaan untuk memilih
berita/ informasi yang diinginkannya sendiri.
• Dengan begitu audiens dapat terlibat langsung untuk menentukan urutan bacaan dari
mana lalu ke bacaan mana. Dari topik mana ke topik mana, bahkan loncat tahun. Audiens
tidak hanya pasif menerima struktur/ urutan berita dari penerbit seperti pada media
konvensional.
KARAKTERISTIK JURNALISTIK ONLINE

2. Non-Linearity
• Informasi-infomasi dalam jurnalisme daring bersifat ‘independen’ atau
dapat berdiri sendiri, sehingga audiens tidak perlu membaca urutan
atau rangkaian berita lainnya untuk dapat memahami suatu masalah.
KARAKTERISTIK JURNALISTIK ONLINE

3. Tersimpan dan Akses Ulang


• Storage and Retrieval. Jurnalisme daring memberikan kemudahan bagi audiens
untuk menyimpan dan mengakses kembali informasi-informasi yang ada.
• Media online memungkinkan karya para jurnalis online tersimpan secara “abadi”
sehingga audiens dapat dengan mudah diakses kembali kapan pun mau. Pembaca
juga dapat menyimpannya sendiri misalnya di blog pribadi.
KARAKTERISTIK JURNALISTIK ONLINE

4. Ruang Tanpa Batas


• Unlimited Space. Dengan didukung oleh kapasitas internet yang sangat besar,
jurnalisme daring dapat menyediakan informasi yang lengkap untuk audiens.
• Dalam jurnalistik online, ruang bukan masalah. Halaman (page) tempat Informasi/
berita disajikan tak terbatas ukuran serta jumlah, sehingga artikel dapat dibuat
sepanjang dan selengkap mungkin untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
KARAKTERISTIK JURNALISTIK ONLINE

5. Cepat
• Immediacy. Informasi dalam jurnalisme daring dapat diakses secara langsung oleh
audiens tanpa perantara orang ketiga.
• Setiap kali berita diposting, maka berita itu akan langsung bisa diakses atau dibaca
oleh audiens dari seluruh dunia yang memiliki akses internet.
• Waktu yang diperlukan untuk menyampaikan berita tersebut jauh lebih cepat
dibandingkan media konvensional yang memerlukan proses pencetakan dan
pengiriman. Informasi di media online dapat langsung diakses oleh penggunanya,
tanpa perlu perantaraan pihak ketiga.
KARAKTERISTIK JURNALISTIK ONLINE

6. Kapabilitas Multimedia
• Multimedia Capability. Jurnalisme daring memungkinkan tim redaksi untuk
menyediakan berbagai bentuk informasi, seperti gambar, video, suara, dan lain-lain.
• Media online memungkinkan jurnalis menggunakan berbagai cara dalam penyajian
berita. Berita dapat disajikan dalam bentuk teks, suara, gambar, video, atau
komponen lainnya sekaligus.
KARAKTERISTIK JURNALISTIK ONLINE

7. Interaktivitas
• Interactivity. Jurnalisme daring meningkatkan level interaktivitas
antara audiens dengan setiap berita atau informasi yang diakses.
• Jurnalistik internet memungkinkan terjadinya interaksi langsung antar-
pembaca dan antara pembaca dengan wartawan, seperti melalui
kolom komentar atau media sosial.
ELEMEN JURNALISTIK ONLINE

• Karakter jurnalistik online juga tergambar dalam elemen jurnalistik online


yang disebutkan Rey G. Rosales dalam The Elements of Online Journalism
(Universe, 2006).
• Jurnalistik online memiliki elemen multimedia dalam pemberitaannya,
meliputi dasar (basic) dan advance.
ELEMEN JURNALISTIK ONLINE (ELEMEN DASAR)

• Elemen dasar jurnalisik online mencakup: judul (headline), isi (text), gambar atau foto
(picture), grafis seperti ilustrasi dan logo, serta link terkait (related link).
 Headline adalah judul berita yang ketika diklik akan membuka tulisan secara lengkap dengan
halaman tersendiri.
 Text adalah tubuh tulisan dalam satu halaman utuh atau terpisah ke dalam beberapa tautan
(link).
 Picture –Gambar yang menyertai atau memperkuat cerita.
 Ghraphic –Grafis –biasanya berupa logo, gambar, atau ilustrasi yang terkait dengan berita.
 Related Link –Link terkait; tulisan terkait yang menambah informasi dan penambahan
wawasan bagi pembaca, biasanya di akhir tulisan atau di sampingnya.
ELEMEN JURNALISTIK ONLINE (ELEMEN ADVANCE)

• Elemen Advance meliputi elemen dasar ditambah audio, video, slide show, animasi, interactive
feature (timeline, map), and interactive game.
 Audio –Suara, musik, atau rekaman suara yang berdiri sendiri atau digabungkan dengan slide show atau
video.
 Video –Video yang terkait dengan tulisan.
 Slide Shows –Koleksi foto yang lebih mirip galeri gambar yang biasanya disertai keterangan foto.
Beberapa slide shows juga bisa disertai suara (suond, voice)
 Animation –Animasi atau gambar bergerak yang diproduksi untuk menambah dampak cerita.
 Interactive Features –Grafis yang didesain untuk interaksi dengan pengguna (user), misalnya termasuk
peta lokasi (map, google map).
 Interactive Games –Biasanya didesain seperti mini-video games yang bisa dimainkan oleh user (play the
news).
KEUNGGULAN JURNALISTIK ONLINE

1. Produksi berita online lebih mudah dan murah ketimbang produksi berita cetak dan
elektronik.
2. Memungkinkan semua orang menjadi wartawan atau memproduksi dan
menyebarluaskan informasi (everybody can be journalist).
3. Tidak mengenal deadline. Berita dapat dipublikasikan (posting) dan diedit kapan dan di
mana saja.
4. Berita tersebar dengan cepat. Internet saat ini merupakan cara tercepat penyebaran
berita (the fastest way to report news).
KEUNGGULAN JURNALISTIK ONLINE

5. Sirkulasi media/berita online bisa menjangkau seluruh dunia, tidak seperti di media
cetak dan elektronik (radio/TV) yang terbatas.
6. Banyak elemen yang bisa ditambahkan untuk melengkapi sebuah berita (news story),
seperti video, kotak komentar, gambar bergerak (moving image), hyperlink, berita
terkait (related news), dan sebagainya.
7. Kesalahan dalam berita atau artikel dapat dengan mudah dikoreksi dan di-update.
8. Jurnalistik Online tidak membutuhkan banyak orang (karyawan), bahkan bisa dilakukan
oleh satu orang saja. Online journalism does not create a lot of jobs.
MENJADI JURNALIS ONLINE

• Kualifikasi untuk menjadi wartawan online pada dasarnya sama dengan


wartawan media konvensional, yakni memiliki keahlian menulis berita,
liputan, wawancara, memahami masalah yang diberitakannya, dan
menaati kode etik jurnalistik.
• Namun, untuk jurnalis online, ada keahlian tambahan yang harus dimiliki,
seperti SEO dan gaya menulis di media online.
SEJARAH PERKEMBANGAN
JURNALISME ONLINE DI DUNIA
DAN DI INDONESIA
DIGITAL JOUNALISM
JURNALISME ONLINE

• Cepatnya pertumbuhan media massa di ranah daring, telah menggeser eksistensi media
konvensional. Kehadiran Internet yang menggeser, mendominasi bahkan mematikan media
konvensional dengan beralihnya masyarakat ke media baru atau digital, nyatanya memiliki
lika-liku sejarah yang sangat panjang.
• Hidup di era teknologi yang sudah semakin canggih dan berkembang pesat membuat
masyarakat menjadikannya sebagai kebutuhan dasar.
• Teknologi menawarkan kemudahan, kecepatan dan efisiensi yang membuat semua
masyarakat bermigrasi dari media konvensional ke media baru yang serba digital.
JURNALISME ONLINE

• Inovasi dalam dunia jurnalistik yaitu dengan kehadiran 'Jurnalisme Online' di tengah
masyarakat.
• Ciri khusus dari Jurnalisme Online adalah kecepatan penyampaian informasi dan dapat
dipublikasikan detik itu juga saat kejadian sedang berlangsung.
• Karakteristik dari tulisan beritanya berbentuk langsung atau straight news, ringkas, pendek dan
padat.
• Keunggulan dari Jurnalisme Online sendiri adalah akses yang diberikan gratis, komunikasinya
interaktif karena pengunjung atau pembaca dapat berinteraksi langsung melalui kolom
komentar.
SEJARAH INTERNET DI DUNIA

• Internet sudah hadir ke dunia sejak lima puluh tahun silam. Namun, akses World Wide
Web (WWW) yang dikhususkan untuk publik baru ditemukan pada 1989 oleh Sir Tim
Berners-Lee. Pada 11 Maret 1989, ditetapkan sebagai hari lahirnya Internet atau WWW.
• Konsep kerja Internet adalah menghubungkan komputer pengguna dengan komputer-
komputer lain di seluruh dunia, memungkin adanya konektivitas yang terhubung untuk
saling berinteraksi. Dari situlah, sebutan online yang berarti 'dalam jaringan' lahir.
SEJARAH INTERNET DI DUNIA

• 1969: Internet dicetuskan • Suksesnya penelitian tersebut melahirkan


• Pada Oktober 1969, peneliti-peneliti di proyek ARPANET, yang dikembangkan dan
Universitas California di Los Angeles ditujukan untuk keperluan militer Amerika
(UCLA) berupaya untuk mengirimkan data Serikat.
dari satu komputer ke komputer lain. • Sistem yang dinyatakan sebagai pendahulu
Internet tersebut semakin bertumbuh, dari
• Mereka berupaya untuk mengirimkan tiga
yang sebelumnya hanya menghubungkan 4
huruf, yaitu 'LOG', ke komputer kedua
komputer, menjadi 13 pada 1970. Pada 1981,
dalam bentuk kode biner, di mana
telah ada 231 komputer yang terhubung dalam
komputer kedua nantinya akan
jaringan ARPANET.
menambahkan dua huruf lagi, sehingga
menjadi 'LOGIN'.
SEJARAH INTERNET DI DUNIA

• 1971: Surat elektronik pertama


• Ray Tomlinson, seorang Amerika, pada tahun
1971, mengirimkan surat elektronik pertama
menggunakan ARPANET, dan mencetuskan
penggunaan simbol '@' dalam alamat surel kita
saat ini.
• Simbol '@' digunakan untuk memisahkan
nama pengguna, dengan jaringan yang sedang
digunakan.
SEJARAH INTERNET DI DUNIA

• 1983: Komunikasi antar jaringan • Penggunaan TCP/IP masih digunakan hingga hari ini.
• Sebelumnya, agar dua komputer dapat ARPANET mengadopsi teknologi ini pada 1 Januari
berkomunikasi satu sama lain dalam satu jaringan, 1983, memungkinkan hubungan dengan jaringan
diperlukan semacam 'protokol' berupa rangkaian komputer lain seperti Universitas. Pada poin inilah,
tahapan, yang ditentukan oleh pengatur internet ada dalam wujudnya yang kita kenal sekarang.
komunikasi.
• Pada 1970, Robert Kahn, dan Vinton Cerf,
mengembangkan TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol) yang memungkinkan
pertukaran data dilakukan bukan hanya dalam
komputer dengan jaringan yang sama, melainkan
juga dalam jaringan berbeda.
SEJARAH INTERNET DI DUNIA

• 1990: Lahirnya WWW


• WWW dicetuskan oleh Tim Berners- Lee pada 12 Maret 1989, yang saat itu bekerja untuk lab
fisika CERN (Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir). Ia mengusulkan sistem manajemen
informasi yang terdesentralisasi
• Pada saat itu, CERN memiliki ribuan karyawan, dan semakin banyak dengan masuknya
karyawan baru. Sangat sulit untuk mendapatkan informasi yang mungkin berkaitan, tetapi tidak
diketahui, karena tempat penyimpanan yang berbeda tempat.
• Usulnya adalah sistem koneksi hypertext, serta pencarian menggunakan kata kunci, yang(search
engine) pertama. Jumlah situs yang dapat diakses, kemudian meledak dari beberapa
dihubungkan dengan informasi-informasi terkait
SEJARAH INTERNET DI DUNIA

• Pada tahun 1990, Robert Cailliau dari Belgia


membantu mengembangkan usul Berners-Lee.
• Penemuan ini didasarkan pada dua pilar, yaitu:
bahasa pemograman HTML, yang memungkinkan
keberadaan website, serta protokol pertukaran
hypertext HTTP, yang memungkinkan pengguna
meminta, dan menerima laman yang diinginkan.
• Sistem ini kemudian disebarluaskan pada April
tahun 1993, dan semakin populer seiring rilisnya
Mosaic pada bulan November. Mosaic
merupakan situs pencari jutaan di awal 1990,
menjadi 400 juta pada tahun 2000.
SEJARAH INTERNET DI DUNIA

• 2000an: Jejaring sosial, dan perangkat


mobile
• Tahun 2000 mulai menjadi titik penggunaan
jejaring sosial. Jejaring sosial mulai diciptakan
pada tahun 2003, hingga setahun kemudian,
Mark Zuckerberg menciptakan
Thefacebook.com yang awalnya ditujukan
untuk menghubungkan mahasiswa-mahasiswa
Harvard.
• Facebook kemudian berkembang menjadi
salah satu raksasa media sosial dengan sekitar
2,3 miliar pengguna.
SEJARAH INTERNET
DI DUNIA
• Pada tahun 2007, Apple mengguncang
dunia dengan iPhone, dan memulai
tren ponsel pintar yang kita ketahui
hari ini, sementara selama 10 tahun,
layanan berlanggan untuk mobile
broadband telah meningkat dari 268
juta, menjadi 4,2 miliar di seluruh
dunia.
APA ITU JURNALISME ONLINE?

• Menurut Badan Pengembangan dan


Pembinaan Bahasa, Kementeriaan
Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Jurnalisme adalah sebuah
pekerjaan mengumpulkan dan menulis
berita di media massa cetak atau
elektronik; kewartawanan.
APA ITU JURNALISME ONLINE?

• Sedangkan, Online atau daring (bahasa


bakunya), dalam jaringan, terhubung melalui
jejaring komputer, internet dan sebagainya.
• Oleh karena itu, Jurnalisme Online adalah
sebuah pekerjaan mengumpulkan dan menulis
berita di media elektronik yang terhubung
dalam jejaring Internet.
• Jurnalisme online adalah "jurnalistik masa
depan" (future journalism) yang terus
berkembang seiring perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi.
PERKEMBANGAN JURNALISME ONLINE DI DUNIA

• Kehadiran Jurnalisme Online di dunia ditandai


dengan munculnya BBC (Britain Broadcasting
Corporation) yang memperkenalkan sistem
teleteks pada tahun 1971.
• Lalu, pada 1974, muncul videoteks dari British Post
Office's Research Laboratory dengan
menghadirkan fitur dan sistem yang sudah
mumpuni dari teleteks.
• Pada tahun 1980an, komputer mulai menjadi
wadah teleteks dan videoteks serta menjadi hal
yang mainstream dengan kepemilikan meluas di
masyarakat.
PERKEMBANGAN JURNALISME ONLINE DI DUNIA

• Tahun 1990an: Kelahiran Jurnalisme


Online
• 1993 : Pada Oktober di University of
Florida diluncurkan situs jurnalisme
pertama dalam Web.
• 1994 : Pada 19 Januari, surat kabar
pertama yang dipublikasikan secara
reguler di Web yaitu Palo Alto Weekly di
California, mempublikasikan kontennya
secara penuh setiap dua minggu sekali.
PERKEMBANGAN JURNALISME ONLINE DI DUNIA

• 1994, Juni di Kanada, surat kabar


Halifax Daily News menjadi yang
pertama berubah menjadi online.
PERKEMBANGAN JURNALISME ONLINE DI DUNIA

• 1995 : Pada 19 April, Bom Kota Oklahoma


menjadi peristiwa penting pertama dimana
orang-orang mulai beralih ke Internet
untuk mencari informasi atau berita
terkini.
• Bulan Oktober, Boston Globe
meluncurkan Boston.com di Web, situs
unik yang menyatukan banyak layanan
lokal. Lebih dari 150 saluran-saluran berita
di Amerika Utara telah memiliki edisi
online.
PERKEMBANGAN JURNALISME ONLINE DI DUNIA

• 1997 : Edisi online Dallas Morning


News melakukan pemberitaan bahwa
Timothy McVeigh telah mengklaim
bertanggung jawab atas peristiwa Bom
Kota Oklahoma. Hal ini merupakan kali
pertama organisasi berita mainstream
membeberkan kisah penting di situs
webnya, bukan di surat kabar cetak.
PERKEMBANGAN JURNALISME ONLINE DI DUNIA

• Tahun 2000an: Keterlibatan elemen


masyarakat dalam jurnalisme, atau
biasa disebut Citizen Journalism
• 2000 : Situs berita mainstream mulai
terlibat dengan pembacanya. Seperti
kematian Perdana Menteri Kanada,
Pierre Trudeau, ribuan orang Kanada
memberikan cerita mereka dalam
situs web berita.
PERKEMBANGAN JURNALISME ONLINE DI DUNIA

• 2003 : Lalu muncul model langganan berbayar, yakni pada Canada.com, berita terbaru
tetap gratis, sedangkan konten lainnya memerlukan pembayaran.
• Menyingsingnya jurnalisme warga atau sering disebut citizen journalism. Software blog
membuat publikasi web oleh masyarakat biasa (bukan jurnalis profesional) menjadi
mungkin.
PERKEMBANGAN JURNALISME ONLINE DI DUNIA

• 2004 : Para blogger mengalahkan


pemberitaan media mainstream
mengenai tsunami yang
meluluhlantahkan Asia Selatan-Timur
dengan video amatir peristiwa yang
dapat dinonton di rumah melalui
internet.
• 2005 : media mainstream mulai
menggunakan video buatan pengguna
(user-generated content), situs-situs
baru berlomba-lomba untuk mendirikan
komunitas warga dan menarik para
pembaca.
PERKEMBANGAN JURNALISME ONLINE DI
INDONESIA
• Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dalam bukunya
yang berjudul Media Online : Pembaca, Laba dan
Etika, Perkembangan Media Online di Indonesia
bermula pada tahun 1990-an saat adanya
Internet.
• Awalnya adalah proyek hobi dari sejumlah orang
yang tertarik membangun jaringan komputer.
Rahmat M. Samik-Ibrahim, Suryono
Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby
Soebiakto, Putu Surya, Firman Siregar, Adi
Indrayanto, Onno W. Purbo adalah nama-nama
yang kerap disebut di awal sejarah internet di
negeri ini.
PERKEMBANGAN JURNALISME ONLINE DI
INDONESIA
• Media 1990an : Generasi Pertama
• 1994 : Catatan tentang media pertama yang hadir di internet jauh lebih pasti yaitu Republika
Online (www.republika.co.id) yang tayang perdana pada 17 Agustus 1994, satu tahun setelah
Harian Republika terbit.
• 1996 : Berikutnya, awak tempo yang “menganggur” karena majalah mereka dibredel rezim orde
baru pada 1994 mendirikan tempointeraktif.com (sekarang www.tempo.co).
• Bisnis Indonesia juga meluncurkan situsnya pada 2 September 1996.
• 1997 : Selanjutnya, jauh dari Jakarta, pada 11 Juli 1997, Harian Waspada di Sumatera Utara
meluncurkan Waspada Online (www.waspada.co.id).
• Tak lama setelah Waspada Online, muncul Kompas Online (www. kompas.com) pada 22
Agustus 1997. Merekalah generasi pertama media online di Indonesia.
PERKEMBANGAN JURNALISME ONLINE DI
INDONESIA
• 1998 : Detik Sang Pelopor
• Digagas oleh Budiono Darsono,Yayan Sopyan, Abdul Rahman dan Didi Nugrahadi,
www.detik.com diunggah pertamakali pada 9 Juli 1998 dengan modal awal 40jt.
• Tidak ada media cetak yang mengindukinya dan muncul sebagai media online otonom.
• Tidak ada hubungan apapun antara detikcom dengan Tabloid Detik dan Detak kecuali bahwa
Budiono dan Yayan pernah menjadi editor di Tabloid Detik.
• Momen perubahan sosial politik di tahun 1998 menggerakkan Budiono untuk membuat sebuah
media baru yang tidak mudah dibredel dan mampu memberikan informasi secepat mungkin
tanpa harus menunggu dicetak besok pagi.
PERKEMBANGAN JURNALISME ONLINE DI
INDONESIA
• 2000-2003: Booming Dotcom dan Kejatuhannya
• Akhir 1990-an, dunia dilanda booming dotcom.
• Situs-situs lokal bermunculan satu per satu, termasuk situs-situ berita antara lain astaga.com,
satunet.com, lippostar.com, kopitime.com dan berpolitik.com.
• Mereka yang terjun ke situs-situs berita ini adalah para pemodal berkantong tebal. Astaga dan
Satunet dimodali investor asing, sementara Lippostar adalah besutan Grup Lippo, perusahaan
papan atas di Indonesia.
• Kopitime.com juga menorehkan sejarah di era ini sebagai media online pertama yang tercatat
di Bursa Efek Jakarta. Di luar nama-nama itu, satu persatu media online terus bermunculan.
PERKEMBANGAN JURNALISME ONLINE DI
INDONESIA
• Memasuki tahun 2002, satu per satu media berguguran, tak mampu mengongkosi biaya
operasional. Kopitime pun tak lama menikmati lantai bursa.
• Pada 2003 meski dilanda krisis, detik.com tetap bertahan meski harus melakukan
pemutusan hubungan kerja terhadap sejumlah karyawannya.
• Dua media online lain yang juga bertahan dari krisis adalah kompas.com dan
tempointeraktif.com. Dua terakhir ini tidak gugur karena ditopang kokoh oleh media
induknya yang berbasis cetak.
PERKEMBANGAN JURNALISME ONLINE DI
INDONESIA
• Setelah 2003: Musim Semi
• Prahara di sepanjang 2002 dan 2003 tak mengikis semangat juang para pemilik modal. Awal
2003, muncul www.kapanlagi.com oleh Steve Christian bersama seorang rekannya yang baru
pulang kuliah dari Australia mengonsep sebuah situs hiburan yang tujuh tahun kemudian
berkembang menjadi media hiburan terpopuler di jagat Internet Indonesia.
• Tahun 2012 Steve mencoba peruntungan baru dengan membangun situs berita yang lebih
“serius” www. merdeka.com.
PERKEMBANGAN JURNALISME ONLINE DI
INDONESIA
• Memasuki tahun 2006, grup PT Media Nusantara Citra (MNC) yang memiliki tiga stasiun
televisi yaitu RCTI, Global TV, dan TPI yang kemudian berubah menjadi MNC menyiapkan
situs www.okezone. com yang resmi diluncurkan pada 1 Maret 2007.
• Tak lama setelah okezone. com, Grup Bakrie yang sedang mengonsolidasikan dua stasiun
televisinya dalam anak grup Visi Media Asia (VIVA) juga tertarik ikut bermain di media
online dengan meluncurkan vivanews.com pada Desember 2008.
• Sejak 2008, Tempointeraktif mulai digarap serius: staf ditambah, format baru dicari. Di
sinilah ihwal munculnya peralihan dari www.tempointeraktif.com menjadi www.tempo.co.
PERKEMBANGAN JURNALISME ONLINE DI
INDONESIA
• Selepas 2003, situs-situs berita yang mewarnai jagad maya tanah air tampil
lebih atraktif.
• Seiring perkembangan teknologi internet yang hadir dengan web 2.0-nya, situs-situs mulai
membuka ruang terjadinya interaksi antar pembaca di situs mereka.
• Pembaca dapat memberikan komentar pada berita. Disediakan pula ruang diskusi dalam forum.
Partisipasi pembaca diberi ruang lebih luas dalam layanan blogging.
• Detik.com menyediakan detikblog, sementara Kompas.com membuka Kompasiana.
TEKNIK PELIPUTAN
BERITA ONLINE
Agenda Setting

Rogers &Dearing in Pembayun (2015) (ejournal.undip.ac.id)


Agenda Setting
• Agenda-setting adalah sebuah teori yang menjelaskan
bagaimana peliputan media mempengaruhi pendapat
masyarakat berdasarkan berita yang dipublish atau
ditayangkannya.
• Media membuat sebuah agenda atau topik untuk
menjadi buah perbincangan khalayak pada hari
tersebut (Joseph Straubhaar, Robert LaRose, Lucinda
Davenport, 2012)
Agenda Setting di Era Media Digital
• Media digital dan media konvensional memiliki
sejumlah perbedaan, terutama dalam jangkauan dan
tingkah laku audiens.
• Media online memiliki sifat ‘borderless’ atau
jangkauan tanpa batas dengan audiens yang lebih
aktif dan kritis, sehingga sejumlah pihak
mempertanyaan relevansi teori agenda setting pada
media online.
• Hasil penelitian menunjukkan teori ini masih berlaku
pada media online, apa yang diberitakan oleh new
media masih mempengaruhi pola pikir pembacanya
Agenda Setting di Era Media Digital
• Scott L Althaus dan David Tweksburry (2002) menguji pada Online
Newspaper atau News Portal New York Times dan New York Times
versi cetak. Penelitian tersebut memperlihatkan bahwa masing-masing
media memiliki efek agenda setting pada masing-masing publiknya.
• Yu dan Aikat (2005) menemukan bahwa Agenda Setting masih dapat
diaplikasikan pada Internet (Media Online). Yu dan Aikat meneliti New
York Times dan Washington Post sebagai wakil dari surat kabar online/
Online Newspaper. CNN dan MSNBC untuk TV Online, dan Yahoo News
dan Google News sebagai layanan berita online memiliki porsi atensi
yang sama terhadap isu-isu.
• Coleman dan Mc Combs (2007) menemukan bahwa saat efek Agenda
Setting diaplikasikan pada media online pada pengguna Internet yang
kebanyakan kaum muda, hasilnya signifkan. Mereka menyimpulkan
bahwa penggunaan Internet tidak menghilangkan relevansi teori
Agenda Setting. (Kharisma Nasionalita dalam Makna, Vol. 5 no. 2,
Agustus 2014-Januari 2015)
Framing
• Ketika agenda-setting menentukan topik yang bisa
dibicarakan, framing menentukan bagaimana kita harus
berpikir tentang sebuah topik.
• Teori ini menjelaskan bagaimana jurnalis dapat membentuk
sikap atau tanggapan audiensnya dengan mengatur siapa dan
data apa yang ingin ditampilkan dalam sebuah berita.
• Jurnalis yang menentukan pemilihan kata, tone maupun fakta
yang masuk dalam sebuah berita sehingga dirinya dapat
membentuk interpretasi dari sebuah fakta.

(Joseph Straubhaar, Robert LaRose, Lucinda Davenport, 2012)


Sebelum meliput, jurnalis wajib mengingat:

10 ELEMEN JURNALISME
10 ELEMEN JURNALISME
1. Kewajiban pertama Jurnalisme adalah pada kebenaran
2. Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada warga (citizen)
3. Esensi jurnalisme adalah disiplin verifikasi
4. Jurnalis harus tetap independen dari pihak yang mereka liput
5. Jurnalis harus melayani sebagai pemantau independen
terhadap kekuasaan
6. Jurnalisme harus menyediakan forum bagi kritik maupun
komentar dari publik
7. Jurnalisme harus berupaya membuat hal yang penting itu
menarik dan relevan
8. Jurnalis harus menjaga agar beritanya komprehensif dan
proporsional
9. Jurnalis memiliki kewajiban untuk mengikuti suara nurani
mereka
10. Warga memiliki hak dan tanggung jawab dalam hal-hal yang
terkait dengan berita (Bill Kovach & Tom Rosenstiel, 2014)
Peliputan Media Online

A. Liputan langsung B. Liputan Kurasi


di Lapangan dari Media Sosial
Baca buku Jurnalisme Online dari E. Wendratama Hal 100-115
A. Liputan langsung di Lapangan

Pengambilan
Penulisan
Riset Data &
Berita
Gambar

• Jurnalis mengambil data/informasi langsung ke lapangan


dengan melakukan OBSERVASI dan WAWANCARA
• Sikap jurnalis harus SKEPTIS namun TIDAK SINIS terhadap
pernyataan atau fakta yang disampaikan sumber
• “Trust, but very skeptical, but not cynical”
• Sikap ini akan membangun rasa ingin tahu dan kritis
Tentang meliput..
• Sebelum meliput jurnalis media online harus tahu;
Bagaimana cerita akan disajikan sebagai tulisan? foto?
atau video?
• Pengalaman akan membuat jurnalis lebih sigap untuk
menggali informasi
• Objek peliputan wartawan pemula: rapat, diskusi atau
jumpa pers
• Memberikan fondasi untuk kecapakan jurnalistik karena
jurnalis dilatih untuk menentukan angle cerita serta
kutipan yang menarik dan penting dari seluruh
informasi yang tersedia
Langkah-Langkah Peliputan:
1. Melakukan riset pendahuluan
- Cari tahu background atau informasi terkait objek
yang akan Anda liput
- Mulai dengan pertanyaan:
a. Apa perkembangan terbarunya?
b. Siapa atau organisasi apa saja yang terlibat?
c. Siapa narasumber dan berkapasitas untuk
diwawancara?
d. Bagaimana kasus harapan akan kasus ini ke depan?
Langkah-Langkah Peliputan:
2. Menentukan fokus cerita
Sebuah artikel berita harus memiliki fokus, agar
ceritanya terarah dan mudah dimengerti oleh khalayak
luas. Tentukan fokus cerita dengan mengajukan
pertanyaan pada diri Anda:
1. Mengapa cerita ini penting atau menarik bagi
khalayak?
2. Mengapa mereka perlu peduli pada cerita ini?
Langkah-Langkah Peliputan:
3. Mengumpulkan Data
Kumpulkan data di lapangan dari observasi dan
wawancara.

Observasi adalah kegiatan mengamati sebuah


peristiwa. Amati fakta di lapangan dan hindari asumsi.
Verifikasi hasil pengamatan Anda dengan wawancara,
konfimasi pada sumber yang terpercaya.
Langkah-Langkah Peliputan:
Wawancara
- Kuasai latar belakang masalah
- Tetapkan apa yang ingin Anda ketahui
- Hindari adu pendapat
- Dengarkan keterangan sumber dengan telinga
terbuka secara aktif
- Meskipun menggunakan recorder, pastikan Anda
mencatat keterangan/informasi penting dari
narasumber
- Pastikan kelengkapan hasil wawancara
Langkah-Langkah Peliputan:
Pertanyaan Wawancara
- Ajukan pertanyaan kontekstual
- Ajukan pertanyaan singkat, padat, langsung ke
persoalan
- Sebuah pertanyaan yang baik meminta sumber
memberikan jawaban yang pasti
- Ajukan pertanyaan yang meminta sumber untuk
berpikir
- Ajukan pertanyaan berorientasi ke masa depan
- Pertanyaan yang tepat bisa menghasilkan kutipan
yang menjerat mata
Langkah-Langkah Peliputan:

Etika Wawancara
- Identifikasi diri dengan menyebut nama diri dan
nama media pers Anda untuk wawancara resmi.
- Jelaskan maksud wawancara
- Bila membuat janji, datanglah tepat waktu
- Off the record. Hormati permintaan sumber bila
suatu keterangan diminta untuk tidak disiarkan.
- Atribusi sumber.
Langkah-Langkah Peliputan:
4. Mengambil Foto
- Siapakan peralatan sebelum menuju lapangan
(pastikan alat berfungsi dengan baik)
- Tentukan berapa banyak foto yang akan digunakan (1,
2 atau akan dijadikan foto slideshow?)
- Hindari memotret objek yang diam, usahakan objek
sedang bergerak/beraktivitas entah berbicara atau
berjabatan tangan (agar foto terkesan lebih hidup)
Langkah-Langkah Peliputan:
5. Mengambil Video
- Ambil kombinasi gambar wide shot 25%, medium 50%
dan close up 25%
- Gunakan TRIPOD, agar gambar stabil
- Pilih objek yang akan direkam, tidak semua hal di
lapangan harus direkam (teknik edit by camera)
- Kamera ponsel dapat digunakan terutama yang telah
memiliki standar HD dan dilengkapi image stabilizer.
- Untuk wawancara pastikan komposisi memiliki head
room dan looking room serta AUDIO yang clear
Langkah-Langkah Peliputan:
6. Menuliskan Liputan
Butuh konsentrasi dan ketenangan
- Pilihlah informasi/kutipan yang menarik/penting
- Buat informasi/data dalam kelompok tertentu
- Pisahkan poin yang tidak memiliki hubungan langsung
dengan fokus cerita
- Apakah datanya sudah cukup? Jika tidak sesuai
mungkin fokus beritanya bisa diubah
- Dari data yang sudah dipilih, susunlah outline
penulisan
Langkah-Langkah Peliputan:
Mengubah outline menjadi tulisan
• Susun data terpenting di atas
• Ubah satu persatu poin menjadi 1-2 kalimat penjelas
• Sunting kalimat-kalimat Anda (WRITING & RE-
WRITING)
• Penulisan angka dibulatkan agar mudah dibaca
(kecuali untuk infografik)
• Lead berita akan lebih mudah dibuat terakhir, ketika
jurnalis sudah tahu keseluruhan naskahnya
Liputan Kurasi dari Media Sosial
• Jurnalis membuat sebuah artikel liputan yang
infomasinya diambil berdasarkan unggahan di media
sosial maupun content distribution platform.
• Perbedaan dengan peliputan konvensional terletak
pada sumber informasi dan ketersediaan informasi.
Pada liputan konvensional, jurnalis menyusun
pertanyaan dan mencari tahu jawaban/datanya di
lapangan, sementara liputan kurasi media sosial
informasinya telah tersedia, jurnalis hanya perlu
memilah dan menyusunnya kembali.
Latihan
• Beberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan
pengesahan Omnibus Law. Sejumlah kalangan menggelar
aksi tolak Ombinus Law, bahkan hingga mengakibatkan
rusaknya sejumlah fasilitas umum. Liputlah bagaimana
pendapat masyarakat di sekitar mu tentang fenomena
tersebut.
• Amati dan lakukan wawancara pada minimal 2
narasumber
• Ingat sumber informasi harus spesifik, jangan mengutip
dari berita orang lain, harus Anda sendiri yang melakukan
peliputannya
• Tulislah hasil liputan Anda menjadi sebuah artikel berita
online
• Lengkapi dengan 1-3 foto terbaik
Format
1. Font Calibri (12), spasi 1.15, 2 halaman
2. Tambahkan foto sebagai ilustrasi (harus foto yang
diambil sendiri)
3. Kumpulkan dalam file word/pdf dengan nama file
‘NIM_Nama Lengkap_Tugas Artikel Omnibus Law’
Kumpulkan di link yang telah tersedia!
References
• Bradshaw, Paul., Rohumaa, Liisa. 2013. The Online Journalism Handbook: Skills to Survive and Thrive in the Digital Age. Routledge.
• de Sola Pool, Ithiel. 1983. Technologies of Freedom. Harvard University Press.
• Hall, Jim. 2001. Online Journalism: A Critical Primer. Pluto Press.
• Hill, S. and P. Lashmar. (2014). Online Journalism; The Essential Guide. New York: SAGE Publications
• Jenkins, Henry. 2006. Convergence Culture: Where Old and New Media Collide. New York University Press.
• Margianto, J. H dan Asep, S. (2012). Media Online: Pembaca, Laba, dan Etika Problematika Praktik Jurnalisme Online Indonesia.
Jakarta: Aliansi Jurnlaisme Independent (AJI)
• McLuhan, Marshall. 1994. Understanding Media: The Extensions of Man. The MIT Press.
• Pacey, Arnold. 2000. The Culture of Technology. The MIT Press.
• Quinn, Stephen., Lamble, Stephen. 2007. Online News Gathering: Research and Reporting for Journalism. Elsevier.
• Straubhaar, J., LaRose, R., Davenport. 2012. Media Now: Understanding Media, Culture and Technology. 5th Ed. Update. Thomson.
• Tapscott, Don. 2015. The Digital Economy: Rethinking Promise And Peril In The Age Of Networked Intelligence. McGraw Hill.
• Ward, Mike. 2002. Journalism Online. Focal Press.
• Wendratama, E. (2017). Jurnalisme Online: Panduan Membuat Konten Online yang Berkualitas dan Menarik. Yogyakarta: Bentang
Pustaka
THANK YOU !
PRINSIP & ETIKA
JURNALISME ONLINE
Prinsip VS Etika
• Seringkali disatukan dalam pembuatan Kode Etik
Jurnalistik
• Namun sejatinya berbeda
Prinsip Jurnalistik
• Kebenaran (Truth): akurasi, double-checked,
“Journalism is a business of verification”
• Keadilan (Fairness): cover both/multiple sides
(berimbang)
• Kemerdekaan (Independence): bekerja merdeka, bebas
dari tekanan dan hanya melayani kepentingan publik
• Akuntabilitas (Accountability): bertanggung jawab atas
karyanya.
• Kemanusiaan (Humanity): bekerja sesuai nilai-nilai
kemanusiaan (maximize truth, minimize harm)
Kode Etik (Society of Professional
Journalists 1996-present)
• Seek truth and report it
• Minimize harm
• Act independently
• Be accountable
Peran Jurnalis
• Eyes and ears of society (Mata dan telinga
masyarakat)
• First recorder of history (Pencatat pertama sejarah)
• Truth seeker (Pencari kebenaran)
• Agenda setter of society (Penentu agenda dalam
masyarakat)
• Watchdog for those in power (Pengawas mereka
yang berkuasa)
Etika
• Etika adalah komitmen melakukan hal yang benar
ketika kemungkinan untuk melakukan hal yang salah
lebih besar
• Kaitannya dengan moral (right vs right)
• Etika tidak absolut (berbeda konteks, beda makna)
• Ranah abu-abu, bisa dianggap benar atau salah oleh
sebagian orang
• Dinamis dan kontekstual
• Bisa diterapkan berdasarkan landasan 4 Teori Klasik
(Etika)
Empat Teori Klasik tentang Etika
• Rule-based Thinking (mutlak/kaku)
• End-based Thinking (sesuai konteks/fleksible)
• Golden Rule (aturan umum dalam agama)
• Aristotle’s Golden Mean (kompromi
kepentingan/mencari jalan tengah)

(Baca buku ‘Jurnalisme Online’ karya Wendratama hal


117-152)
Regulasi
Media

Media
Media Cetak Media Online
Elektronik

• UU No 40 Tahun • UU No 40 Tahun • UU No 40 Tahun


1999 Tentang Pers 1999 Tentang Pers
1999 Tentang • UU No. 32 Tahun
Pers 2002 Tentang • Pendoman
Penyiaran Pemberitaan
• Kode Etik • P3 SPS (Pedoman Media Siber
Jurnalistik Perilaku Penyiaran • Kode Etik
dan Standar
Program Siaran) Jurnalistik
• Kode Etik Jurnalistik
Permasalahan Etika Jurnalistik
di dunia digital
1. Campur tangan terhadap peristiwa
2. Memberitakan privasi atau kehidupan pribadi
(bedakan public figure dan warga biasa)
3. Membuat liputan tentang anak (mintalah izin
kepada orang tua terlebih dahulu)
4. Clickbait (judul dan isi berbeda)
5. Pembuatan artikel singkat menjadi berlembar-
lembar
6. Plagiarisme
Pedoman Pemberitaan Media Siber
• Ditetapkan pada 3 Februari 2012
• Berisi 9 hal utama; ruang lingkup, verifikasi dan
keberimbangan berita, isi buatan pengguna (user
generated content), Ralat-Koreksi-dan Hak Jawab,
pecabutan berita, iklan, hak cipta, pencatuman
pedoman dan sengketa (lihat file terlampir di
collabor)
• Dibuat oleh Dewan Pers bersama organisasi pers,
pengelola media siber, dan perwakilan masyarakat
digital
Prinsip Dasar
Pedoman Pemberitaan Media Siber
• Informasi harus TERVERIFIKASI (terbukti kebenarannya)
• Konten yang dibuat oleh pengguna (user-generated content)
harus menampilkan secara jelas identitas pembuatnya
• Konten tidak membuat berita bohong (hoaks), fitnah, sadis,
cabul, diskriminatif atau mengandung kebencian terkait
suku, agama, ras dan antargolongan (SARA)
• Media siber menyediakan layanan aduan dan wajib segera
meralat berita jika terjadi kesalahan
• Media siber menghormati hak cipta
• Media siber wajib membedakan berita dan produk iklan
• Setiap artikel/produk jurnalistik yang disponsori oleh
pengiklan harus ditulisakan dengan keterangan
‘advertorial’, ‘iklan’, ‘ads’ atau ‘sponsored’
KODE ETIK JURNALISTIK
• Berdasarkan ketentuan pada UU No. 40 Tahun
1999 Tentang Pers pada Pasal 7 ayat 2,
wartawan diwajibkan untuk memiliki dan
menaati Kode Etik Jurnalistik
• Kode Etik Jurnalistik merupakan batasan etika
profesi jurnalis, yang pelaksanaanya bergantung
kepada hati dan nurani masing-masing
wartawan
KODE ETIK JURNALISTIK
• Pasal 1 Wartawan Indonesia bersikap independen,
menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan
tidak beritikad buruk.
• Pasal 2 Wartawan Indonesia menempuh cara-cara
yang profesional dalam melaksanakan tugas
jurnalistik.
• Pasal 3 Wartawan Indonesia selalu menguji
informasi, memberitakan secara berimbang, tidak
mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi,
serta menerapkan asas praduga tak bersalah.
• Pasal 4 Wartawan Indonesia tidak membuat berita
bohong, fitnah, sadis, dan cabul.
KODE ETIK JURNALISTIK
• Pasal 5 Wartawan Indonesia tidak menyebutkan
dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila
dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi
pelaku kejahatan.
• Pasal 6 Wartawan Indonesia tidak
menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap.
• Pasal 7 Wartawan Indonesia memiliki hak tolak
untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia
diketahui identitas maupun keberadaannya,
menghargai ketentuan embargo, informasi latar
belakang, dan off the record sesuai dengan
kesepakatan.
KODE ETIK JURNALISTIK
• Pasal 8 Wartawan Indonesia tidak menulis atau
menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau
diskriminasi terhadap seseorang atas dasar
perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis
kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan
martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau
cacat jasmani.
• Pasal 9 Wartawan Indonesia menghormati hak
narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali
untuk kepentingan publik.
• Pasal 10 Wartawan Indonesia segera mencabut,
meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan
tidak akurat disertai dengan permintaan maaf
kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa.
• Pasal 11 Wartawan Indonesia melayani hak jawab
dan hak koreksi secara proporsional.
References
Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia
Pedoman Pemberitaan Media Siber [http://dewanpers.or.id]
Undang-Undang RI No. 40 tahun 1999 Tetang Pers
Wendratama, E. (2017). Jurnalisme Online: Panduan Membuat Konten Online yang
Berkualitas dan Menarik. Yogyakarta: Bentang Pustaka
Thank you

THANK YOU !
TEKNIK PENULISAN
BERITA ONLINE (HARD NEWS)
Belajar menulis berita online dari ahlinya! Silakan simak materi
kuliah hari ini bersama Ka Icha Rastika (Editor Kompas.com)

https://youtu.be/UZkpG4vqg3M
Penulisan Hard News (Media Online)
• Kecepatan adalah hal yang utama
• Hard news ditulis dengan menggunakan sistem segitiga
terbalik
• Penulisan biasanya dipecah menjadi beberapa artikel namun
tetap cover both sides (meski disajikan berbeda halaman)
• Meskipun dipecah, artikel harus disajikan dalam bentuk yang
utuh (dilengkapi background agar pembaca mengerti konteks
berita)
• Artikel terdiri dari 300-700 kata. Di mana artikel yang
mengutamakan kecepatan (peristiwa) biasanya tidak terlalu
panjang hanya 300-500 kata. Sementara artikel yang
memerlukan analisis bisa disajikan lebih panjang dalam 500-
700 kata.
• Reporter dilengkapi dengan lebih dari satu gadget agar dapat
multitasking di lapangan yakni targetnya membuat artikel dan
mengambil gambar serta video (karena untuk berita hard
news, kita baru akan tahu angle berita saat tiba di lapangan)
Model Penulisan Hard News (Media Online)
1. Judul
2. Lead (Paragraf awal)
3. Paragraf penjelas
4. Kutipan narasumber
5. Penutup
1. Judul
• Judul harus menarik
• Menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana
(mudah dimengerti)
• Dapat disisipkan keyword yang sedang trending
• Judul harus sesuai dengan berita yang disampaikan
(tidak click bait/menipu pembaca)
2. Lead (Paragraf Awal)
• Selaras dengan judul
• Terdiri dari 1-2 kalimat
• Berisi informasi yang paling menarik atau menjadi
fokus utama dalam sebuah artikel
• Tidak harus selalu mencangkup semua unsur berita
5W+1H (simpan sisanya untuk paragraf penjelas)
3. Paragraf Penjelas
• Menjelaskan lebih lanjut informasi yang disajikan
dalam lead
• Memaparkan informasi yang lebih lengkap
(penjabaran 5W+1H)
• Dilengkapi dengan kutipan narasumber
4. Kutipan Langsung Narasumber
• Merupakan kutipan langsung pernyataan narasumber
dengan akurasi 100%
• Kutipan langsung harus berisi setiap kata yang
disampaikan narasumber (seperti transkrip wawancara
namun dalam penggalan kecil)
• Kutipan harus selaras atau mendukung/melengkapi
informasi yang ditulis dalam paragraf penjelas
• Namun sebisa mungkin tidak megulang informasi yang
sudah disampaikan di paragraf penjelas
• Penggunaan kutipan penting, karena hal ini membuktikan
bahwa reporter telah melakukan wawancara/konfirmasi
langsung dengan narasumber
5. Penutup
• Berita hard news paling umum ditutup dengan
background atau informasi kasus secara keseluruhan
(agar pembaca mengerti konteksnya)
• Berita dapat ditutup dengan kutipan narasumber
• Berita dapat ditutup dengan pertanyaan (untuk kasus
tertentu, agar terkesan lebih dramatis)
Finishing the Article
• Artikel online harus disajikan dengan layout yang menarik
dan enak dibaca (biasanya menggunakan spasi yang
cukup lebar dan ditulis dalam paragraf yang singkat (2-3
kalimat per paragraf))
• Dilengkapi dengan foto pendukung sebagai illustrasi
berita
• Ditambahkan link artikel/video terkait lainnya
• Menambahkan tag/keywords yang sedang trending
sehingga artikel lebih mudah ditemukan oleh peselancar
internet
• Cek kesalahan ejaan dan penulisan (Baca hal 30-35 buku
Jurnalisme Online – E. Wendratama)
LATIHAN
Amati permasalahan di sekitar Anda yang mengandung
unsur hard news. Liputlah masalah tersebut dan tulis
artikel beritanya, dengan menggunakan sejumlah tips
yang sudah dipelajari di kelas! (+-700 kata)

Pastikan tulisan Anda memuat semua bagian artikel


hard news, seperti judul, lead (paragraf awal),
penjelasan, kutipan dan penutup!

Good Luck!
References
Hill, S. and P. Lashmar. (2014). Online Journalism; The Essential Guide. New York: SAGE
Publications
Margianto, J. H dan Asep, S. (2012). Media Online: Pembaca, Laba, dan Etika Problematika
Praktik Jurnalisme Online Indonesia. Jakarta: Aliansi Jurnlaisme Independent (AJI)
Wendratama, E. (2017). Jurnalisme Online: Panduan Membuat Konten Online yang Berkualitas
dan Menarik. Yogyakarta: Bentang Pustaka
THANK YOU !
KONTEN MEDIA ONLINE
BENTUK BERITA ONLINE

TULISAN MULTIMEDIA

Artikel: Multimedia:
Straight News, Indepth, Foto/Slide Foto, Grafis,
Investigasi, Feature dan Infografik, Audio atau
Editorial Video
KONTEN MULTIMEDIA

Foto Grafis Infografik

Audio Video
Konsep Digital
• Keep it short and simple (KISS)
• Ketepatan penggunaan alat yang tepat dalam
menyajikan informasi (tulisan, foto, grafis,
infografik, suara atau video)
• Berikan pengalaman visual agar lebih berkesan
(bukan hanya teks semata)
FOTO
• Menyampaikan hal unik yang sulit digambarkan dengan
kata-kata
• Bersama-sama dengan teks menciptakan cerita yang
lebih menarik
• Sebagai elemen pendukung artikel. Misal foto
narasumber
• Pemisah antara teks dan membuat laman menjadi lebih
menarik
• Bercerita dengan sendirinya.
SPEK TEKNIS FOTO
• Resolusi normal 72 dpi (dots per inch)
• Untuk media cetak minimal 300 dpi
• Komposisi Baik
• Jenis kamera:
üKamera sederhana
üSemi-pro
üKamera Pro (misal SLR)
CAPTION FOTO
• ‘A picture is worth a thousand words’
• Bantu pembaca memahami foto kita dengan menuliskan
‘caption’ atau keterangan pada gambar

Caption yang baik:


• Caption bukan hanya basa-basi tapi informasi
• Jurnalis perlu melakukan liputan (pengamatan dan
wawancara) untuk dapat menghadirkan caption yang baik
• Jangan mengulang info yang sudah tersampaikan gambar
• Jika menghadirkan foto orang, jangan lupa tuliskan namanya
Contoh Foto Judul Artikel: 5 Alasan Hotel di Jakarta Jadi Tempat Isolasi
Pasien OTG Covid-19

Foto
(long shot)

Caption foto
+ sumber
Contoh Foto Judul artikel: 4 Skenario Soal Pemilu dan Pemerintahan AS, Jika
COVID-19 Donald Trump Berlarut
Contoh Foto
Foto
(medium shot)

Caption foto
(semua orang tahu
siapa Trump, namun
keberadaan caption
tetap diperlukan
untuk memperjelas
gambar)
Contoh Foto Judul artikel: 4 Skenario Soal Pemilu dan Pemerintahan AS, Jika
COVID-19 Donald Trump Berlarut

Foto
(Long shot)

Caption foto
+ sumber
Foto Slideshow
merupakan galeri foto beserta caption yang membangun narasi.

Slide foto yang baik:


• Terdiri dari 5-10 foto
• Tersusun atas berbagai sudut (wide angle, medium dan close-up)
A. Wide-angle/establish shot (memberi pembaca sense of environment)
B. Medium (konteks berlangsungnya cerita)
C. Close-up (menunjukkan detail)
• Berikan caption yang informatif di setiap foto, sehingga menjadi narasi
yang menarik
• Tuliskan judul dan esai foto: 1-2 alinea/paragraf yang memberikan
gambaran informasi mengenai slide foto
• Jangan menggunakan bingkai hiasan karena ini buka foto pernikahan
Foto Slideshow
Slideshow format cocok untuk tayangan yang:
1. Ada aktivitas atau orang melakukan gerak yang
bisa diamati
2. Secara visual kaya (misal warna-warni, dekor,
kontras, tematik, gerak, pemandangan)
3. Ada variasi gerakan atau momen menarik
4. Menyentuh atau lucu
5. Menampilkan karakter kuat

Reuben Stern, Missouri School of Journalism


Contoh 1. Foto Slideshow Judul

Esai foto

Caption

Longshot Foto
(Establish) Slideshow
https://www.liputan6.com/global/read/4373365/foto-mesir-pamerkan-penemuan-59-peti-mati-kuno?page=2
Contoh 1. Foto Slideshow

Medium
Shot

https://www.liputan6.com/global/read/4373365/foto-mesir-pamerkan-penemuan-59-peti-mati-kuno?page=2
Contoh 1. Foto Slideshow

Close up

https://www.liputan6.com/global/read/4373365/foto-mesir-pamerkan-penemuan-59-peti-mati-kuno?page=2
Contoh 1. Foto Slideshow

https://www.liputan6.com/global/read/4373365/foto-mesir-pamerkan-penemuan-59-peti-mati-kuno?page=2
Contoh 1. Foto Slideshow

https://www.liputan6.com/global/read/4373365/foto-mesir-pamerkan-penemuan-59-peti-mati-kuno?page=2
Contoh 2. Foto Slideshow Judul

Esai foto

Caption

Foto
Slideshow
https://www.liputan6.com/regional/read/4362574/foto-pemandangan-kerusakan-usai-banjir-bandang-sukabumi?page=1
Contoh 2. Foto Slideshow

Esai foto

Caption

Foto
Slideshow
https://www.liputan6.com/regional/read/4362574/foto-pemandangan-kerusakan-usai-banjir-bandang-sukabumi?page=1
Contoh 2. Foto Slideshow

Esai foto

Caption

Foto
Slideshow
https://www.liputan6.com/regional/read/4362574/foto-pemandangan-kerusakan-usai-banjir-bandang-sukabumi?page=1
GRAFIS
Merupakan bentuk komunikasi visual dengan
memberikan ilustrasi atau gambaran yang berbasis
komputerisasi.

Bentuk Grafis:
• Infografik/Infografis (Data/Ilustrasi)
• Animasi (GIF)
• Peta
Infografis/Infografik
• Visualisasi informasi
• Efektif dalam menyajikan informasi yang kompleks
menjadi sederhana dan mudah dipahami.
• https://www.easel.ly/blog/the-history-of-
infographics/
• https://visual.ly/community/infographic/other/wha
t-journalist-think-journalism-2015
Infografis/Infografik
• Mulai popular sejak 2010-an
• Berangkat dari jurnalisme data
• Angka menjadi sumber utama dari infografik
• Dibuat menggunakan adobe photoshop, coreldraw
atau after effect
• Bagi amatir bisa menggunakan: google autodraw,
piktochart.com, infogram.com dan canva.com
Membuat Infografik
• Kumpulkan data; bangun cerita dan rancang
gambarnya telebih dahulu
• Fokus cerita harus terjaga
• Jangan terlalu banyak teks (infografik adalah media
visual)
• Gunakan perpaduan warna yang tidak tumpang
tindih
• Katadata.id merupakan salah satu situs berita paling
serius membuat infografik
Contoh Infografik (Data Awal)
Contoh Infografik
Contoh Infografis
Contoh Infografis
AUDIO (SUARA)
• BBC mulai sejak 1922 (news radio)
• Lahirnya podcast yang dipelopori Apple, kemudian
menjadi istilah umum> podcasting

Definisi podcast:
A digital audio file made available on the internet for
downloading to a computer or mobile device, typically
available as a series, new installs of which can be
received by subscribers automatically.
Most common podcast format
Interview podcasts: podcasts with a single host who
inteviews people in a particular industry.
Scripted non-fiction: these shows are mostly serial
podcasts that have a single theme for a full season.
News recap: Podcast that recaps the news in a specific
industry. Eg: The Daily, Kickass News, Planet Money.
Educational podcasts: Scripted non-fiction shows that
focus on teaching their audience.
Scripted fiction: Similar to radio dramas and often
scripted and highly produced.
Prinsip konten audio, Think about:
• ‘Theatre of mind’
• ‘Let me tell you a story’
• ‘Let me take you on a journey’
VIDEO
1. Dikerjakan oleh tim/divisi khusus
2. Tidak ada limit kreatifitas (variatif)
3. Durasi beragam, yang penting efektif
4. Penggunaan subtitle menjadi nilai lebih
5. Natsound, suara dari video asli, harus dominan
(menampilkan kejadian yang sebenarnya)
BENTUK / FORMAT VIDEO

1. Video Singkat (Gambar + Caption)


2. Long talk (Tips/Trik)
3. Peliputan konventional (PKG TV)
CONTOH VIDEO

1. Video Singkat (Gambar + Caption)


“Happy Ending Kisah Ason Jual HP Rusak Rp
10 Ribu untuk Beli Beras”
https://20.detik.com/detikflash/20200418-
200418014/happy-ending-kisah-ason-jual-hp-
rusak-rp-10-ribu-untuk-beli-beras
2. Long talk (Tips/Trik) ‘Uji Coba Berbagai Jenis
Masker - Liputan6.com’
https://youtu.be/crQgFU39Z9w
3. Peliputan konventional (PKG TV)
A. Investigasi: "JOURNAL: Bumi Manusia, Dari Masa
ke Masa” https://youtu.be/Gj0-KNCFCWQ
VIDEO
BASIC INGREDIENTS:
1. Gambar/video dari sosial media/warga
2. Footage: gambar mentah yang belum diedit
3. General views (Stock Shoot): syut yang memperlihatkan
tempat atau tokoh yang menjadi pusat cerita
4. Interview: rekaman hasil wawancara narasumber
5. Voxpop: singkatan dari vox populi (bahasa latin) adalah
kumpulan opini tentang hal tertentu. Bukan wawancara,
hanya 1 pertanyaan dijawab oleh beberapa orang
6. Commentary (Voice Over): suara reporter
7. Reporter talking on screen (PTC-piece to camera/Oncam)
8. Grafis
Video Pendek
• Video pendek: maksimal 2 menit
• Gambar bergerak atau tidak (foto), teks sebagai narasi
dan suara latar atau music
• Bisa dipadukan dengan infografik
• Teks dapat berupa: hasil observasi, kutipan langsung
atau parafrasa kutipan
• Suara latar, jangan sampai melanggar hak cipta:
www.bensound.com atau youtube.com/audiolibrary
(lebih baik instrumental agar tidak terganggu lirik)
• Aplikasi editing video: iMOvie, Windows Movie Maker
dan Adobe Premiere
CONTOH NASKAH VIDEO
PROGRAM: 20D (Detik.com)
JUDUL: ADA YANG MENUKAR DENGAN SEGEPOK UANG

Lokasi & Tanggal: 17 April 2020 | Batam, Kepri

CAPTION:
1. Kisah Ason berkeliling menjual HP rusak beredar di media sosial

2. Mengaku terpaksa melakukan itu untuk beli beras

3. ...karena tak punya pemasukan setelah bengkel tempatnya bekerja tutup imbas wabah
Corona

4. Setelah HP tak laku, ternyata ada pembeli datang

5. ...menukar HP rusak Ason dengan segepok uang

6. Pembeli itu adalah Kombes Arie Dharmanto, Dirreskrimum Polda Kepri

7. Tak disebutkan nominal uang yang diberikan, niatnya memberikan donasi


Long Talk
• Berisi informasi personal seperti ‘tips and trik’
• Dibawakan oleh seorang presenter secara informal
• Presenter harus komunikatif and interaktif
Video Paket Liputan
• Video investigative/Feature seperti peliputan
televisi durasi beragam 1,5-10 menit
• Setiap waktu yang ditambahkan harus beralasan
• Disajikan menggunakan format televisi;
A. Terdapat naskah yang dibacakan jurnalis (voice
over)
B. Voice over dan gambar harus beriringan
Tugas Individu
Buatlah karya jurnalistik online sbb:
1. Foto Slideshow
2. Infografik
3. Video pendek
Dengan tema kondisi terkini pandemi corona di sekitar
tempat tinggal Anda!
Kumpulkan dalam bentuk folder di link yang telah disediakan,
dengan format sbb:
1. Nama Folder: NIM_Nama Lengkap
2. Nama File Foto (pdf): NIM_Nama Lengkap_Slideshow
3. Nama File Infografik (JPEG/PNG): NIM_Nama
Lengkap_Infografik
4. Nama File Video Pendek (MP4): NIM_Nama
Lengkap_Video Pendek
References
Hill, S. and P. Lashmar. (2014). Online Journalism; The Essential Guide. New York: SAGE
Publications
Margianto, J. H dan Asep, S. (2012). Media Online: Pembaca, Laba, dan Etika Problematika
Praktik Jurnalisme Online Indonesia. Jakarta: Aliansi Jurnlaisme Independent (AJI)
Wendratama, E. (2017). Jurnalisme Online: Panduan Membuat Konten Online yang Berkualitas
dan Menarik. Yogyakarta: Bentang Pustaka
THANK YOU !
Fakta Berita

ÄFakta artinya kenyataan atau realita


ÄFakta bisa diartikan: sesuatu sebagaimana adanya, yaitu sebagaimana dilihat,
dirasakan, dan didengar oleh wartawan.
ÄFakta dapat dikelompokkan menjadi dua golongan menurut sumbernya:
eFakta peristiwa, yaitu sebagaimana terjadinya peristiwa. Fakta ini bersumber
dari peristiwa yang diliput oleh wartawan.
eFakta pendapat, yaitu sebagaimana diucapkan atau ditulis oleh orang yang
mengemukakan pendapat itu. Fakta ini bersumber dari manusia yang
mengemukakan pendapat itu kepada wartawan.
Penggolongan Fakta Terduga

ð Sidang kabinet
ð Sidang pengadilan
ð Kompetisi
Peristiwa ð Acara serimonial
ð Pameran/seminar
ð Kontes Seni
ð dsb
ta
Fak
Tak terduga
Pendapat
ð Bencana
ð Musibah
ð Ttg peristiwa yg dialami ð Kejahatan
ð Ttg peristiwa yang disaksikan
ð Huru-hara
ð Ttg suatu yang dikerjakan
ð Ttg suatu hal
ð Ttg dirinya
Fakta layak Berita

ÄTidak semua fakta layak berita, karena tidak semua fakta mengandung nilai berita. Maka
wartawan harus jeli menilai apakah suatu fakta memang layak dijadikan berita.
ÄSuatu fakta baru layak dijadikan berita jika mempunyai nilai berita yang tinggi bagi khalayak,
yaitu penting dan menarik bagi mereka.
ÄFaktor-faktor yang ikut menentukan fakta itu mempunyai nilai berita sbb: aktualitas, kedekatan,
akibat, keterkenalan, pertentangan, keanehan, seks, dan human interest.
ÄMemang tidak mudah mencari fakta yang memenuhi semua faktor nilai berita, tapi makin
banyak faktor nilai berita terdapat dalam suatu fakta, makin tinggi nilai berita pada fakta
tersebut. Maka makin layak fakta tersebut untuk dijadikan berita media massa.
Peristiwa layak Berita
ÄSetiap detik terjadi banyak sekali peristiwa di muka bumi dan di luar angkasa, sehingga tidak
mungkin cukup ruang/waktu bagi media untuk menyiarkan semua peristiwa tersebut.
ÄJuga tidak semua detail peristiwa layak dilaporkan sebagai berita, karena tidak semua fakta dalam
peristiwa itu berguna bagi khalayak.
ÄSetiap media hanya memilih meliput peristiwa yang mengandung nilai berita. Juga hanya
melaporkan bagian peristiwa tersebut yang dianggap penting dan menarik bagi masing-masing
khalayak mereka.
ÄMaka setiap wartawan harus mampu menilai apakah suatu peristiwa pantas atau layak diliput
untuk disiarkan. Juga harus mampu memilih bagian peristiwa tersebut yang layak untuk
dungkapkan dalam berita media massa.
Pendapat layak Berita
ÄSetiap detik di seluruh dunia banyak sekali manusia mengemukakan pendapat, mulai dari
pembicaraan warung kopi hingga pertemuan antar kepala negara.
ÄPendapat manusia yang layak diberitakan hanyalah sebagai berikut:
ePendapat tentang peristiwa (layak berita) yang dialami atau dilakukannya, misalnya pendapat
mereka yang terkena musibah banjir..
ePendapat tentang peristiwa yang disaksikannya, misalnya pendapat orang yang menyaksikan
peristiwa kecelakaan.
ePendapat tentang peristiwa yang dia tangani, misalnya pendapat dokter forensik yang
manangani peristiwa mutilasi.
ePendapat (ahli) tentang suatu peristiwa atau suatu hal, misalnya pendapat ahli ekonomi
tentang prospeks perekonomian pasca banjir.
ePendapat (tokoh atau mereka yang termasuk name make news) tentang dirinya, misalnya
pendapat tokoh tentang bagaimana cara mereka memperjuangkan karier..
Kelengkapan Fakta

Ä Fakta layak berita tidak hanya memenuhi unsur penting dan menarik saja, tapi
juga hendaknya memenuhi unsur kelengkapan berita.
Ä Fakta yang tidak lengkap akan mengurangi kegunaan fakta itu bagi khalayak,
yang akhirnya akan mengakibatkan berkurangnya nilai berita itu bagi mereka.
Ä Berita yang tidak lengkap akan mengabatkan, hal-hal sebagai berikut:
] Berita itu kurang dapat dipahami oleh khalayak
] Berita itu tidak bisa digunakan secara optimal
] Berita itu tidak bisa berfungsi sebagai informasi, sesuatu yang dapat mengurangi ketidakpastian.
] Bila berita itu digunakan sebagai informasi, kemungkinan akan menyesatkan bagi khalayak.
Unsur Kelengkapan Berita

Ä Kelengkapan Berita ditentukan oleh pemenuhan jawaban terhadap pertanyaan 5 W + 1 H, yaitu: What, Who,
Where, When, Why, dan How
Ä What (apa), menuntut jawaban tentang:
e Apa yang terjadi?
e Apa yang diucapkan oleh sumber berita?
Ä Who (siapa), menghendaki jawaban tentan:
] Siapa yang melakukan sesuatu?
] Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu?
] Siapa dia sebenarnya?
] Siapa yang mengucapkan pendapat itu?
Ä Where (dimana), menuntut jawaban tentang:
e Dimana terjadinya peristiwa?
e Dimana seseorang mengucapkan pendapatnya?
Ä When (kapan), meminta jawaban tentang:
] Kapan peristiwa itu terjadi?
] Kapan pendapat itu diucapkan?
ÄWhy (mengapa), mengharapkan jawaban tentang:
eMengapa peristiwa itu bisa terjadi?
eMengapa seseorang mengucapkan pendapatnya?

ÄHow (bagaimana), menghendaki jawaban tentang:


]Bagaimana proses terjadinya peristiwa?
]Bagaimana kelanjutan peristiwa itu?
]Bagaimana seseorang mengucapkan pendapatnya?

èCatatan:
Semua fakta peristiwa dan atau pendapat yang dijadikan berita hendaknya memenuhi semua unsur
kelengkapan berita. Terutama empat unsur pertama, yaitu what, who, where, dan when harus ada dalam
suatu berita.

Anda mungkin juga menyukai