Anda di halaman 1dari 29

Paradigma, Peta dan

Perkembangan Teori
Komunikasi
Yustisia Ditya Sari, S. Sos. M.I. Kom
Paradigma Penelitian
Komunikasi
• Paradigma adalah seperangkat kepercayaan atau keyakinan yang
memandu penyelidikan ilmiah.
• Mengacu pada landasan nilai-nilai kepercayaan, asumsi-asumsi, etika,
norma dan aturan-aturan standar yang digunakan untuk menafsirkan suatu
fenomena.
• Paradigma merupakan perangkat keyakinan dasar terkait dengan hakekat
realitas yang kita dapatkan dengan cara mengamati dan menangkap
realitas tersebut.
• Mengapa penelitian komunikasi perlu
paradigma ?
• Karena fenomena atau realitas komunikasi itu sendiri bisa dipahami dengan
cara dan sudut pandang yang sangat beragam.
• Perbedaan ini terletak pada melihat dunia yang berbeda.
Tayangan Televisi
Berita

Sudut pandang dari


ReaLitas daLam
jurnaLis/ Produk
penyampaian
yang dibuat oeh
informasi
JurnaLis

Berita dijadikan
Kepentingan pihak
sebagai content
• Fenomena bisa dilihat dari pandangan yang berbeda dan kemungkinan akan
menghasilkan kesimpulan yang berbeda.

Fenomena apa yang kalian dapatkan dari gambar tersebut….


1.
2.
3.
• Pengetahuan mengenai paradigma ini diperlukan agar kita tidak
bingung dengan keragaman metode penelitian komunikasi
• Secara umum paradigma terbagi menjadi 4 bagian : Positivistik,
Post-Positivistik, Konstruktivis/Interpretif dan kritis (Neuman,
2011)
• Dilihat secara ontologi (hakikat realitas), Epistemologi
(Hubungan peneliti dan yang diteliti), aksiologi (keterlibatan nilai
dan moral peneliti)dan metodologi (cara mendapatkan
pengetahuan)
• Ontologi  berkaitan degan asumsi mengenai hakikat tentang
realitas. Ketika melakukan penelitian yang kita ajukan adalah
asumsi mengenai berbagai hal yang akan kita teliti. Paradigma
Positivistik (melihat realitas atau kenyataan sosial)
• Epistemologi  berkaitan dengan asumsi mengenai hubungan antara orang yang
melakukan penelitian dan objek yang diteliti. Epistemologi mengacu pada
penciptaan pengetahuan,cara kita mengetahui dunia sekitar kita dan cara untuk
mencapai kebenaran. Realitas diasumsikan diluar peneliti. Untuk mengetahui
realitas adalah…
• Yang harus diakukan peneliti adalah menciptakan suatu alat ukur yang ojektif yang
dapat menangkap sebuah fenomena
• Aksiologisberkaitan dengan posisi nilai-nilai etika, dan
pilihan moral peneliti dalam suatu penelitian. Apakah peneliti
diperbolehkan atau tidak memasukkan keperbihakan, pilihan
moral terhadap topik yang diteliti.
• Pandangan positivistik  pandangan bebas nilai, kebenaran
yang objektif hanya bisa didapatkan dari sebuah penelitian,
secara tegas memisahkan subjektif yang dimilikinya
berdasarkan fakta objektif . Konstruktivis dan Kritis peneliti
sebagai kacamata pelaku sosial
• Memiliki peran sebagai fasilitator, merekonstruksi, dan
menceritakan kembali, bagaimana individu tersebut.
• Konstruktvis  menceritakan kembali
• Kritis  menunjukkan secara jelas keperbihakannya.
Keberpihakannya menempatkan seperti aktivitas yang
memperjuangkan nilai-nilai tertentu dan melakukan kritik
sosial.
Metodologi
• Dimensi metodologi berkaitan dengan asumsi-
asumsi mengenai cara-cara untuk memperoleh
pengeahuan atau informasi dari objek penelitian
(Corbetta, 2013:13)
• Paradigma Positivistik  menggunakan penelitian
deduktif (umum – Khusus)
• Adanya alat ukur dan instrumen Teori

• Sama halnya dengan paradigma Konse,


variabel
Post Positivistik (- Hipotesis) Hubungan
antar variabel
• Paradigma Kontruktivis  mendapatkan informasi dari
objek penelitian, menekankan empati dan
interaks,dialektis antara peneliti dan responden untuk
menrekonstruksi realitas yang diteliti.
• penelitian kritis lebih komprehensif, konstekstual, dan
multilevel dengan tujuan menjelaskan posisi pelaku
sosial diantara kekuatan yang ada dalam masyarakat.
• Objek penelitian dengan struktur sosial dan kekuatan-
kekuatan masyarakat yang menentukan realitas
(Hidayat, 2005)
PETA TEORI KOMUNIKASI
TRADISI SOSIO-PSIKOLOGI
• Carl Hovland dari Universitas Yale
• Komunikasi sebagai pengaruh antar pribadi
• Tradisi ini memperlihatkan hubungan sebab dan akibat dalam
berhasil tidaknya perilaku komunikasi
• Dalam tradisi ini,kebenaran komunikasi dapat ditemukan dengan
penelitian yang sistematis
• Tradisi ini belajar mengenai Perilaku, Kognitif, Biologis
• Teori yang mendukung dalam Tradisi Sosio-Psikologis salah satunya
; Teori Atribusi, Teori Penilaian Sosial, Elaborasi Teori, Teori Penetrasi
Sosial
• Penelitian : Efektivitas komunikasi Kampanye PR
dalam……Mengubah Perilaku Masyarakat
Tradisi Sibernetika
• Tradisi sibernetika memandang komunikasi sebagai mata rantai untuk
menghubungkan bagian-bagian terpisah dalam suatu sistem. (Norbert
Wiener, 1950-an)
• Ide komunikasi ini dicetuskan oleh Claude Shannon dengan penelitian Bell
Telephone Company
• Diketahui adanya informasi yang hilang pada setiap tahapan yang dilalui
dalam proses penyampaian pesan kepada penerima pesan
• Sehingga pesan yang diterima berbeda dari apa yang dikirim pada awalnya
• Jadi teori ini, menekankan hubungan timbal balik di antara semua bagian
dari sebuah sistem
• Teori yang mendukung ; Teori Penggabungan Informasi, Difusi Inovasi
Teori, …..
• Contoh Judul Penelitian : Analisis Difusi Inovasi Pada Aplikasi Shopee
sebagai kepuasan konsumen
Tradisi Retorika
• Komunikasi sebagai seni berbicara didepan umum
• Sebuah keyakinan, kepercayaan, dimana seorang pembicara
mencoba mempengaruhi audiens melalui pidato persuasif
yang jelas
• Tradisi ini memiliki gagasan utama pada penemuan ide,
penyusuanan, dan penyampaian (simbol) sebagai proses
yang berpengaruh pada bagaimana kita menyimpan,
mengolah informasi serta menyampaikannya.
• Teori yang yang mendukung ; Self Impression Theory,
• Judul Penelitian : Self Impression Management Ridwan Kamil
sebagai Gubernur Jawa Barat Melalui Instagram dan Youtube
Tradisi Semiotika
• Komunikasi sebagai proses berbagi makna melalui
tanda/simbol
• Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tanda
• Tanda adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk tas
sesuatu
• Banyak teori dari tradisi semiotika yang mencoba
menjelaskan dan mengurangi kesalahpahaman yang tercipta
karena penggunaan simbol yang bermakna ambigu
• Teori dalam tradisi semiotika : Teori-teori sistem non-verbal
• Judul Penelitian ; Reprensentasi sensualitas perempuan
dalam iklan, Dekonstruksi Nilai Perempuan India dalam Film
Bollywood
TRADISI SOSIO-KULTURAL
• Komunikasi adalah ciptaan realitas sosial
• Tradisi ini berdasar pada premis orang berbicara, mereka membuat dan
menghasilkan kebudayaan.
• Kebanyakan dari kita berasumsii bahwa kata adalah refleksi atas apa yang benar
ada
• Pendekatan sosiokultural terhadap teori komunikasi menunjukkan cara
pemahaman kita terhadap makna, norma, peran, dan peraturan yang dijalankan
secara interaktif dalam komunikasi
• Proses interakasi  kelompok, komunitas dan budaya
• Teori yang mendukung sosio-kultual : Interaksi simbolik, Teori negosiasi rupa, teori
penyusunan kelompok, teori fungsional kelompok, pemikiran kelompok, feminisme,
dan budaya organisasi
• Judul penelitian  Konstruksi Citra Kepala Daerah Perempuan di Jawa Timur dan
Tangerang Selatan Dalam Penanganan Covid 19 Di Media Sosial, Instragram
sebagai Media Interaksi Simbolik Dalam Menciptakan Gaya Hidup
TRADISI KRITIS
• Komunikasi sebagai cerminan tantangan tas percakapan yang tidak adil
• Frankfrut School Jerman oleh Karl Marx
• Adanya ketidasesuaian antara nilai-nilai kebebasann dalam masyarakat liberal
dengan persamaan hak dengan memperhatikan ketidakadila
• Kritik ini sangat tidak mentolelir adanya pembicaraan negatif atau akhir yang
pesimitis
• Teori-teori dalam tradisi kritis secara konsisten menentang 3 keistimewaan dari
masyarakat ; mengendalikan bahasa untuk ketidakseimbangan wewenang
atau kekuasaan, peran media, kepercayaan
• Teori dalam tradisi kritis : Teori budaya pendamping / discourse analysis
TRADISI FENOMENOLOGI
• Komunikasi sebagai pengamalan diri dengan orang
lain melalui percakapan
• Tradisi ini menekankan pada orang dan interpretasi
setiap orang secara subjektif tentang
pengalamannya
• Menganggap bahwa cerita pribadi setiap orang
lebih penting
PETA TEORI KOMUNIKASI
• PELAKU KOMUNIKASI (Individu yang mandiri dan Idetitas
Pribadi)
• PESAN (Interpretasi teks, Pembentukan Pesan, Fungsi Sosial)
• PERCAKAPAN (Perilaku individu, Tindakan sosial yang
terkordinasi, dan pembentukan budaya)
• HUBUNGAN (Bentuk interaksi, manajemen tekanan, dialog)
• KELOMPOK DAN ORGANISASI (Proses pengorganisasian,
Strukturisasi)
• MEDIA (Pembentukan budaya dan partisipasi media dan efek
media)
• BUDAYA DAN MASYARAKAT (kekuatan simbol, jaringan pribadi
dan bentuk budaya)

Anda mungkin juga menyukai