Anda di halaman 1dari 22

PARADIGMA

PENELITIAN ILMU
SOSIAL
Materi 2. MPK Kuantitatif
Th. Akademik 2020/2021
Fakultas Ilmu Komunikasi UNISBA
Santi Indra Astuti, S.Sos., M.Si.
Kisi materi
• Medefinisikan paradigma, menjabarkan peta paradigma
• Penjelasan setiap paradigma
• Implikasi paradigma dalam penelitian kuantitatif: perbedaan
antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif
• Implikasi paradigma dalam unsur penelitian kuantitatif:
perbedaan prinsip objektif dan subjektif dalam aspek metode,
analisis, kriteria kualitas, dan peran nilai.
PARADIGMA, definisinya ….
• Paradigma adalah sistem keyakinan (atau teori) yang
memandu cara kita bertindak, berpikir, atau mengambil
keputusan. Paradigma secara formal menetapkan satu set
praktik yang sesuai dengan sistem nilai dalam paradigma
tersebut.

• Dalam dunia riset, paradigma berarti kumpulan teori yang


memilik asumsi atau aksioma sejenis.

• Setiap paradigm memiliki asumsi dasar dan filosofi tersendiri.


• Pergantian paradigm bersifat REVOLUSIONER DAN MENYELURUH.

• Memahami paradigma berarti memahami sejarah paradigma


terbentuknya paradigm dan logika atau cara kerja paradigma
tersebut!
Mengapa kita mempelajari
paradigma? PARADIG
MA
• Salah satu syarat penting penelitian adalah adanya KERANGKA KONSEPTUAL
yang melandasi penelitian.

• KERANGKA KONSEPTUAL terdiri dari teori-teori terkait dengan permasalahan MIDDLE


Anda, namun dikerangka sedemikian rupa sehingga terlihat keterkaitan THEORY
logisnya, yang kontekstual atau ‘nyambung’ dengan realitas yang Anda teliti di
lapangan.

• KERANGKA KONSEPTUAL terdiri dari teori dengan berbagai level, yaitu


PARADIGMA, MIDDLE THEORY DAN OPERATIONAL THEORY. Antara Paradigma
OPERATI
dan Teori harus KONSISTEN. ONAL
THEORY
• Paradigma adalah payungnya teori. Setiap paradigma memiliki logika
tersendiri dan kumpulan teori yang sesuai dengan paradigma tersebut.
Metodologi adalah …
• Proses, prinsip, dan prosedur yang kita gunakan untuk
mendekati problem dan mencari jawaban.
• Suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik
penelitian.
• Kriteria metode: KONSISTENSI antara metode dengan
perspektif teoretis yang digunakan untuk ‘membedah’
permasalahan.
(Mulyana, 2001:145).
Pendekatan
Penelitian

KUALITATIF, KUANTITATIF,
INTERPRETIF, EMPIRIS,
SUBJEKTIVIS OBJEKTIVIS PENDEKATAN
PENELITIAN

KONSTRUK
KRITIS TIVIS POSITIVIS
PARADIGMA
PARADIGMA ILMU SOSIAL
JENIS PARADIGMA UNSUR-UNSUR PARADIGMA

• POSITIVIS • ONTOLOGI: Cara realitas didefinisikan


• EPISTEMOLOGI: Cara pengetahuan
• KRITIS (tentang realitas ontologis) diperoleh
(metodologi)
• KONSTRUKTIVIS
• AKSIOLOGI: Konsekuensi sikap terhadap
realitas tersebut (etika)
Setiap paradigma
memiliki ONTOLOGI,
EPISTEMOLOGI, DAN
AKSIOLOGI tersendiri
Penjelasan setiap paradigma
PARADIGMA POSITIVISTIK
ONTOLOGI EPISTEMOLOGI
• Kebenaran bersumber dari
• Kebenaran realitas bersumber dari
REALITAS, maka, apakah ontology
fakta dan data yang diperoleh
REALITAS dalam paradigm
berdasarkan PENGUKURAN
POSITIVISTIK?
REALITAS OBJEKTIF.
• Realitas adalah sesuatu yang
• WHY NUMBERS IS IMPORTANT?
bersifat empiris, terukur,
NUMBERS DON’T LIE
general/seragam,
• Observasi yang dikuantifikasi atau
• Manusia tidak ikut campur dalam
dilaporkan apa adanya.
penciptaan realitas. REALITY IS
TAKEN FOR GRANTED.
TEORI KOMUNIKASI DALAM PARADIGMA POSITIVISME

KARAKTERISTIKNYA CONTOHNYA
• Modelnya linear • Teori Efek, S-O-R, S-M-C-R, dll.
• Sebab – akibat • Agenda Setting
• Perspektif Behavioristik, atau S-O-R • Uses and Gratification

• Kultivasi

• Jarum Hipodermik

• Peluru Komunikasi

• Others?
PARADIGMA LAINNYA: sekilas aja ya.

KRITIS KONSTRUKTIVIS
• Berakar dari teori MARXISME, yang
menganggap struktur sosial terdiri
• Secara ontology menganggap
dari pihak yang berkuasa dan yang realitas itu memiliki bersifat
ditindas atau dikuasai. MULTIFACET.

• Secara ontology menganggap • Realitas Multifacet ini dikonstruksi


adanya dualisme realitas SEMU dan oleh semua pihak yang berkaitan
realitas NYATA dengan realitas tersebut.
• Realitas Semu dikonstruksi oleh pihak
yang paling berkuasa. • Tujuan penelitian adalah
menjabarkan peta realitas yang
• Tujuan penelitian adalah dikonstruksi bersama, serta peran
mengungkap realitas nyata di balik masing-masing pihak dalam
realitas semu dan menjabarkan membangun realitas tersebut.
proses politik ideologis yang
memproduksi realitas semu tersebut.
Implikasi paradigma dalam
pendekatan penelitian: perbedaan
antara pendekatan kuantitatif dan
kualitatif.
PENDEKATAN KUALITATIF VS
KUANTITATIF
KUANTITATIF KUALITATIF
Menghasilkan data dalam bentuk Menghasilkan data dalam bentuk
angka. kualitatif.
Konsekuensinya: metodenya Konsekuensinya: metodenya TIDAK
mengukur, mengkuantifikasi. mengukur, tapi menjelaskan,
Datanya: data sosial yang tidak menafsirkan, membongkar!
berbentuk angka harus diolah
dan dimodifikasi agar bisa Datanya: data sosial tidak boleh diangka-
diukur atau dihitung! kan, tapi dibiarkan tampil secara
alamiah.
THEORY LADEN: mengakomodasi
teori NATURAL SETTING: mengakomodasi latar
alamiah tempat fenomena yang diteliti
berlangsung
LOGIKA PENALARAN YANG BERBEDA
KUANTITATIF: DEDUKTIF KUALITATIF: INDUKTIF

Dari teori yang bersifat UMUM, • Dari gejala atau fenomena yang
menguji hipotesis pada konteks KHUSUS, untuk menghasilkan
yang lebih SPESIFIK. gambaran yang lebih UTUH
ETIK: sesuai atau tidak sesuai MENYELURUH.
dengan teori/ theoretical
• EMIK: bertitiktolak dari situasi itu sendiri
framework
sebagaimana dialami oleh penelitinya
OBJEKTIF, penafsiran dilakukan
atas temuan data berupa angka • SUBJEKTIF, penafsiran sebagian besar
Generalisasi statistik mengandalkan opini atau persepsi
peneliti
• Generalisasi kontekstual
EMPIRIS VS.
INTERPRETIF
EMPIRIS INTERPRETIF
• Hanya berurusan dengan fenomena yang • Fenomena sosial itu penjelasannya berada di
terlihat secara empiris balik realitas yang tampak.

• Dengan kata lain yaitu REALITAS yang • Dengan kata lain, menafsirkan hal-hal di balik
realitas yang tampak
tampak atau bisa dilacak oleh panca
indera • Penelitan kualitatif bersifat Interpretif
• Penelitian kuantitatif bersifat empiris • Dalam studi komunikasi, wujud kualitatif
interpretif bermacam-macam, mulai dari pola,
• Dalam studi komunikasi, wujud kuantitatif sistem, struktur ideology, dsb.
empiris terletak pada ANGKA
• Yang disebut ‘realitas’ dalam pendekatan
• Realitas empiris adalah realitas permukaan Interpretif adalah hal-hal di balik gejala yang
tampak.
Implikasi paradigma dalam unsur
penelitian kuantitatif: perbedaan
prinsip objektif dan subjektif dalam
aspek metode, analisis, kriteria
kualitas, dan peran nilai.
PRINSIP PERSPEKTIF OBJEKTIF & SUBJEKTIF:
aspek metode
OBJEKTIF SUBJEKTIF
• Deskriptif/eksplanatif • Deskriptif/eksploratif

• Wawancara dan survei, korelasional, • Wawancara tak terstruktur/depth,


participant observation, analisis dokumen,
komparatif, eksperimen. studi kasus, studi historis-kritis.

• Instrumen penelitian adalah alat. • Peneliti adalah alat yang sesungguhnya.

• Tekanannya pada pencarian • Tekanannya penafsiran dari setiap gejala


penjelasan kausal dan mekanistik yang teramati atau yang terungkapkan.
atas fenomena komunikasi. • Skeptis terhadap model yang general
karena adanya variasi konteks dan
• Terdapat model general yang bisa ragam penafsiran yang menyebabkan
diaplikasikan pada beragam situasi. realitas tidak mungkin seragam.

• The data is ‘captured’ by the • The data speaks for themselves → the
importance of natural setting.
instruments.
PRINSIP PERSPEKTIF OBJEKTIF & SUBJEKTIF:
aspek analisis
OBJEKTIF SUBJEKTIF
• Deduktif, artinya • Induktif, artinya
Dilakukan setelah data Dilakukan secara
terkumpul, lazimnya berkesinambungan
menggunakan data sejak awal hingga
statistik untuk
‘membaca’ akhir, untuk membaca
KECENDERUNGAN yang sistem atau mencari
dijadikan basis model, pola, tema,
kesimpulan. persepsi, dll.
PRINSIP PERSPEKTIF OBJEKTIF & SUBJEKTIF:
aspek kriteria kualitas
OBJEKTIF SUBJEKTIF
• Objektivitas, reliabilitas, • Otentisitas, yaitu sejauh
dan validitas. mana temuan penelitian
mencerminkan
• Menekankan penghayatan subjek
kesepakatan para yang diteliti.
peneliti, kuantifikasi, dan
replikasi penelitian.
PRINSIP PERSPEKTIF OBJEKTIF & SUBJEKTIF:
aspek peran nilai
OBJEKTIF SUBJEKTIF
• Nilai, etika, dan pilihan moral • Nilai, etika, dan pilihan moral peneliti
peneliti TIDAK BOLEH mencampuri SELAMANYA MELEKAT dalam proses
penelitian (pemilihan masalah penelitian,
proses penelitian; metodologi paradigma, teori, dan metode/teknik
objektif menjamin penelitian yang analisis yang digunakan).
free-value (bebas nilai).
• Penelitian tidak bebas nilai, dan kenyataan
• Logika matematis memungkinkan ini diakui sepenuhnya.
penilaian yang objektif (angka
memberikan kepastian) • Keberpihakan pada yang diteliti
memungkinkan penafsiran yang lebih
lengkap dan lebih baik.
• Tujuan akhir: mencapai objektivitas,
mereduksi subjektivitas. • Tujuan akhir: isunya bukan masalah
mereduksi subjektivitas, tapi bagaimana
mendekati kenyataan semurni mungkin,
sepersis mungkin.
KESIMPULAN SESI INI:
Metode Kuantitatif itu …
• Sebuah metode yang mendasarkan penarikan kesimpulan
menggunakan LOGIKA MATEMATIS.
• Berada dalam payung paradigma POSITIVISTIK.
• Perspektif teoretis: OBJEKTIF (berjarak, bebas nilai), POSITIVISTIK
(dipandu kerangka teori).
• Data bersifat KUANTITATIF (dapat diukur).
• Menggunakan logika berpikir DEDUKTIF (dari yang umum ke
yang khusus, artinya untuk meneliti hal yang besar dilakukan
penelitian pada sebagian kecilnya).
• Menerapkan prinsip GENERALISASI (hasil penelitian sampel kecil
digeneralisasikan pada sampel yang besar).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai