PEMBAHASAN
Jadi, secara termologi filsafat islam adalah cinta terhadap hikmah dan
berusaha untuk mendapatkan falsafah islam, memusatkan perhatian pada
falsafah islam dan menciptakan sikap positif terhadap falsafah islam.
Filsafat islam merupakan medan perkembangan yang terus berkembang
dan berubah.
Maka dari ayat diatas, bahwa mencari ilmu itu dapat meninggikan
derajat kita. Sehingga wajblah kita mencari ilmu dan mengamati apa yang
ada di alam ini sebagai hamba ciptaan Allah. Filsafat sendiri sejalan
dengan itu karena Filsafat mengamati dan mencari jawaban atas
eksistensi alam semesta ini.
2.2 Latar Belakang Filsafat islam
Filsafat sudah dimulai dari masa yunani. Para filsuf yunani seperti
Aristoteles, Plato, Socrates, Thales, Pytaghoras dan lainnya yang
menghasilkan banyak karya dan pemikiran terhadap filsafat. Lalu pada
abad 5-15 Masehi tepatnya, dimulai dengan Alexander Yang Agung
mengalahkan Darius di tahun 331 M Sebelum Islam di Arbela (Sebelah
Timur Tigris). Alexander datang dengan tidak menghancurkan peradaban
dan kebudayaan Persia, tetapi sebaliknya ia berusaha menyatukan
kebudayaan persia dan yunani. Berkat alexander, usaha penyatuan itu
berhasil dan setelah ia meninggal, usaha untuk meneruskan politiknya
pun gagal dan pada akhirnya jatuh ke tangan Islam yang pada saat itu
dipegang oleh bani umayyah. Sebelumnya pula, bahasa administrasi yang
digunakan adalah bahasa yunani tetapi setlah islam datang mulailah
diganti dengan bahasa arab.
Tidak lama kemudia munculah filsuf-filsuf dari umat islam itu sendiri
dan filosof islam yang pertama kali muncul pada waktu itu adalah al-kindi
dan diikuti oleh filsuf-filsuf lain seperti al-razi, al-farabi, ibnu sina dan lain-
lain. Tentu kemunculan ini menjadi tombak kemajuan ilmu pengetauan
pada saat itu. Namun, saat itu pula banyak kritikan dan kontroversi pada
filsafat islam.