FILSAFAT ISLAM
Oleh
Disusun Oleh:
1. Andri Septian
2. Lisa
3. Yana
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
berkat dan limpahan rahmatnyalah maka penulis boleh menyelesaikan sebuah
tugas ini dengan tepat waktu.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan
memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan
yang penulis buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat.
BAB I
PENDAHULUAN
Ada tiga bahasan utama yang sering dibicarakan para filosof muslim
dalam tema manusia yaitu:
BAB II
PEMBAHASAN
4. Ikhwan Al-Shafa
Terminologi Ikhwan al-Shafa digunakan untuk menunjukkan
kepada sekelompok pemikir filsafat dari kalangan umat Islam berpaham
Syiah Ismailiyah pada abad ke-4 H/10 M, tetapi ia bukanlah bagian dari
Syiah Ismailiyah, ia dianggap sebagai bagian dari mereka karena
mendapat tempat di hati para pembesar Syiah Ismailiyah.
Dalam produktivitas penyusunan dan penulisan karya, Ikhwan al-
Shafa telah mengumpulkan karya-karya penting mereka dalam satu
ensiklopedi yang memuat 25 risalah dengan kualitas pemikiran beragam.
Ikhwan al-Shafa berupaya memadukan antara filsafat dan agama. Mereka
beranggapan bahwa syariat agama telah dikotori oleh berbagai macam
kebodohan yang menyesatkan dan satu-satunya jalan untuk memurnikan
kembali syariat agama adalah melalui filsafat. Kelompok Ikhwan al
Shafa\
lebih menempatkan posisi filsafat di atas agama, dengan kata lain
pengetahuan fisafat harus menjadi landasan bagi pemahaman agama.
Kesimpulan
Dunia Islam telah berhasil membentuk suatu filsafat yang sesuai dengan
prinsip-prinsip agama dan keadaan masyarakat Islam sendiri. Nama Al-Kindi
adalah merupakan nama yang diambil dari nama sebuah suku, yaitu : Banu
Kindah. Banu Kindah adalah suku keturunan Kindah, yang berlokasi di daerah
selatan Jazirah Arab dan mereka ini mempunyai kebudayaan yang tinggi.
Mengenai filsafat dan agama, Al-Kindi berusaha mempertemukan amtara
kedua hal ini; Filsafat dan agama. Al-Kindi berpendapat bahwa filsafat adalah
ilmu tentang kebenaran atau ilmu yang paling mulia dan paling tinggi
martabatnya. Dan agama juga merupakan ilmu mengenai kebenaran, akan tetapi
keduanya memiliki perbedaan.
DAFTAR PUSTAKA
Basri, Hasan & Mufti, Zainal, 2009, Filsafat Islam, Bandung: Insan Mandiri
Mulla Sadra, Kearifan Puncak (terj) Dimitri Mahayana & Dedi Djuniardi, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta, 2001