Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN/MAGANG

MEKANISME PEMBIAYAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)

BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) UNIT MUARA AMAN 1

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Kelulusan

Mata Kuliah Praktek Kerja Lapangan/Magang

Disusun oleh:

ROVI SANTOSO

NIM. 16631117

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH


JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
IAIN CURUP
2019
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN/MAGANG

MEKANISME PEMBIAYAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)

BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) UNIT MUARA AMAN 1

Disusun oleh:

ROVI SANTOSO

NIM. 16631117

Laporan Praktek Kerja Lapangan/Magang ini disetujui untuk dipresentasikan pada


Seminar Praktek Kerja Lapangan/Magang
Pada tanggal . . . . . . . . . . . . .

Dosen Pembimbing Pamong

KHAIRUL UMAM KHUDHORI,M.E.I EKO SUPRYADI


NIP.199007252018011001 NIP.0D8389613
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan/Magang yang dilaksanakan oleh:


Nama : ROVI SANTOSO
NIM : 16631117

Dengan judul :

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN/MAGANG

MEKANISME PEMBIAYAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)

BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) UNIT MUARA AMAN 1

Pada bulan Januari – Maret 2019, dipresentasikan dan disahkan pada :


Hari :
Tanggal :

Dosen Pembimbing Pamong

KHAIRUL UMAM KHUDHORI,M.E.I


EKO SUPRYADI
NIP.199007252018011001
NIP.0D83898613

Mengetahui,
Ketua Program Studi Kepala Instansi/Kantor
Perbankan Syari’ah

KHAIRUL UMAM K,M.E.I ASEP WIJAYA


NIP.199007252018011001 NIP.0C69988111

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin dengan penuh rasa syukur penulis
menyampaikan atas kehadiran Allah Swt yang telah memberikan kemudahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga Laporan Prakter Kerja Lapangan/Magang IAIN
Curup Tahun 2019 ini telah disusun. Shalawat beserta salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad Saw.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dan mendukung kegiatan Praktek kerja Lapangan/Magang ini yaitu:
1. Khairul Umam Khudhori,M.E.I selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
yang telah membimbing dan memberi arahan kepada penulis dengan penuh
kesabaran dan tanggung jawab.
2. Bapak Asep Wijaya selaku kepala Unit dan Karyawan Bank Rakyat Indonesia
(BRI) Unit Muara Aman 1 yang telah membimbing dan memberikan arahan
kepada penulis tentang pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan/Magang yang
telah dilaksanakan di Bank BRI Unit Muara Aman 1.
3. Teman-teman yang tergabung dalam kelompok Praktek Kerja
Lapangan/Magang yaitu Ardovi dan Devi Anjaswari.

Laporan Praktek Kerja Lapangan/Magang ini berisikan tentang kegiatan


harian penulis yang dilaksanakan selama proses Praktek Kerja Lapangan/Magang
yang berlangsung di Bank BRI Unit Muara Aman 1. Demikian laporan ini penulis
buat sebagai persyaratan untuk memperoleh keputusan mata kuliah dari Praktek
Kerja Lapangan/Magang ini. Penulis menyadari masih banyak hal hal yang
kurang dalam laporan Praktek Kerja Lapangan/Magang ini. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangat dibutuhkan oleh penulis untuk
perbaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan/Magang kedepannya.
Muara Aman, Maret 2019

Rovi Santoso

DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................
B. Ruang Lingkup/Batasan Masalah.............................................
C. Tujuan Kegiatan........................................................................
D. Manfaat Kegiatan......................................................................

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI


A. Keadaan Umum .......................................................................
B. Sejarah Singkat.........................................................................
C. Struktur Organisasi ..................................................................
D. Kegiatan Pokok Instansi ..........................................................

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Program Kerja ......................................................................................
B. Jenis dan Bentuk Kegiatan........................................................
C. Prosedur Kerja .........................................................................
..................................................................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Pelaksanaan Pragram Kerja………………………………….
a. Latar Belakang Riset...........................................................
b. Pertanyaan riset ..................................................................
c. Tujuan dan manfaat.............................................................
d. Metode riset.........................................................................
B. Pembahasan..............................................................................
C. Kesimpulan...............................................................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan ..............................................................................
B. Saran ..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN

Gambar. 1 Lagi Ngecif Data Nasabah

Gambar. 2 Lagi Mencetak No Antrian Teler dan CS

Gambar. 3 Poto Bersama Dengan Pamong, karyawan


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Di era globalisasi ini, semakin tinggi kebutuhan dari kemampuan dan
kualitas yang dimiliki oleh individu baik secara teori dan juga praktik bagi
dunia kerja. Untuk menyeimbangi hal tersebut Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Curup sebagai lembaga pendidikan yang melahirkan insan-insan
berkualitas mempunyai prosedur khusus bagi mahasiswa-mahasiswinya. Salah
satunya adalah kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) / Magang.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) / Magang merupakan kegiatan intrakurikuler
yang harus diikuti oleh mahasiswa dalam bentuk aktivitas belajar di lapangan
(dunia kerja). Dalam hal ini yang dimaksudkan ialah praktik kerja lapangan
mahasiswa Program Studi Perbankan Syari’ah Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Curup.
Berdasarkan hal tersebut, penulis sebagai mahasiswi Program Studi
Perbankan Syariah wajib mengikuti kegiatan Magang tersebut, selain dari
tuntutan pemenuhan faktor akademik, juga sebagai penunjang peningkatan
kemampuan serta kualitas diri dari pembelajaran teori yang sudah didapati
pada bangku kuliah di semester-semester sebelumnya.
Penulis memilih PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Muara Aman
sebagai tempat untuk melakukan praktik kerja lapangan / magang yang
beralamatkan di jalan Veteran No.05 Muara Aman Rejang Lebong. Bank
adalah lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan kemudian menyalurkan kembali ke
masyarakat, serta memberikan jasa-jasa bank lainnya.1

1
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
2008), hal. 2
B. Ruang Lingkup
Untuk menghindari terlalu luasnya masalah yang akan diteliti
sehingga dimungkinkan tercapainya laporan magang ini, maka penulis
membatasi masalah yang akan diteliti sehingga tidak menyimpang dari
batasan yang ada, sehingga dapat mempermudah penulis dalam memecahkan
masalah. Batasan masalah yang diambil dalam praktek magang ini adalah
Mekanisme Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat
Indonesia (BRI) Unit Muara Aman 1
C. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari diadakannya praktek kerja lapangan ini untuk
memberikan seperangkat kemampuan kepada mahasiswa berkenaan dengan
aktifitas nyata pada dunia kerja yang dalamnya terjadi akomodasi berbagai
konsep dan teori dengan persoalan-persoalan praktis yang dihadapi serta
upaya pemecahannya. Program magang ini akan menjembatani dua aktivitas
belajar teori di kelas dengan kondisi nyata yang ada di lapangan
sesungguhnya.
D. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan pengalaman dan keterampilan di bidang manajemen
dan teknis lembaga keuangan syari’ah.
b. Terpapar dengan kondisi yang sesungguhnya dan pengalaman di
instansi keuangan syari’ah atau instansi lain yang relevan.
c. Mendapatkan pengalaman menggunakan metode analisis masalah
yang tepat terhadap pemecahan permasalahan lembaga keuangan
syari’ah.
d. Mendapat bahan untuk penulisan karya ilmiah.
2. Bagi Instansi Tempat Magang
a. Instansi dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam membantu
penyelesaian tugas-tugas kantor untuk kebutuhan di unit kerja
masing-masing.
b. Instansi mendapatkan alternatif calon karyawan yang telah dikenal
mutu dan kredibilitasnya.
c. Mendapatkan masukan baru dari pengembangan keilmuan di
perguruan tinggi.
d. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat
antara isntansi tempat magang dengan program Studi Perbankan
Syari’ah Jurusan Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (iAIN)
Curup.
3. Bagi Program Studi
a. Laporan magang dapat menjadi salah satu audit internal kualitas
pengajaran.
b. Memperkenalkan program kepada instansi yang bergerak di bidang
lembaga keuangan.
c. Mendapatkan masukan yang berguna untuk menyempurnakan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
d. Terbinanya jaringan kerjasama dengan instansi tempat magang
dalam upaya meningkatkan keterampilan sumber daya manusia yang
dalam pembangunan ekonomi masyarakat.
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Keadaan Umum
Lokasi PT BRI (Persero) Unit Muara Aman I terletak di Jalan
Veteran No.05 Kelurahan Pasar Muara Aman, Kecamatan Lebong Utara,
Kabupaten Lebong. Dimana lokasi ini dipilih dan dipertimbangkan karena
mudah dijangkau oleh masyarakat karena terletak di pusat kota yaitu di
daerah Pasar Muara Aman dan terletak di pusat lalu lintas masyarakat
misalnya dari jalan lintas Curup - Bengkulu dan sebagainya.
Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut Bank BRI Unit Muara
Aman I sangat diharapkan mampu memberikan pelayanan yang memuaskan
kepada pihak-pihak yang membutuhkan dan mampu meningkatkan kualitas
jasa perbankan serta mampu mengembangkan usaha dan meningkatkan
persaingan bisnis lembaga keuangan.
B. Sejarah Singkat
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah
yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI)
didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja
dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche
Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi
Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang
berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16
Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.2
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai
Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang
mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti
untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian

2
http://sejarahBank.kompas.com/red/2010/08/09/10153781/Bagaimana.Sejarah.Bank.BRI.
10 Maret 2019
Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat
Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960
dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan
peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij
(NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun
1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank
Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.3
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965
tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia.
Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan
(eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II
bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang
Ekspor Impor (Exim).4
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-
undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang
Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank
Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang
Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu
Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya
berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-
tugas pokok BRI sebagai bank umum.5
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7
tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI
berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di
tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah
Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi
perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat ini.6

3
Ibid
4
Ibid
5
http://bankBRI.wordpress.com/artikel/ 10 Maret 2019
6
Ibid
C. Moto dan Logo PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Gambar 1.: Logo Bank Rakyat Indonesia

Moto dari BRI adalah “Melayani dengan setulus hati”.


Arti dari Logo BRI
B–R–I
Bank Rakyat Indonesia
Ready to Changes
Brivolution
Salam BRILIAN :
1) Integritas
2) Profesional
3) Keteladan
4) Kepuasan Nasabah
5) Penghargaan terhadap SDM.
Lima Nilai Semangat Kerja BRI
BRI memiliki lima semangat kerja, yaitu :
1. Integritas
Kami bankir yang dapat dipercaya. Karena itu kami harus bertaqwa,
penuh dedikasi, jujur, dan selalu menjaga kehormatan dan nama baik,
serta taat pada kode etik perbankan dan peraturan yang berlaku.
2. Profesionalisme
Kami bankir handal dan prudent. Karena itu kami harus bertanggung
jawab, efektif, efisien, disiplin, dan berorientasi ke masa depan dalam
mengantisipasi prkembangan, tantangan dan kesempatan.
3. Kepuasan Nasabah
Kami yakin keberhasilan BRI sangat dipengaruhi oleh kepuasan
nasabah. Karena itu kami harus memenuhi kebutuhan dan memuaskan
nasabah dengan memberikan pelayanan yang terbaik, dengan tetap
memperhatikan keopentingan perusahaan, dengan dukungan SDM
yang terampil, ramah, senang melayani dan didukung teknologi
unggul.
4. Keteladanan
Kami sebagai panutan yang konsisten bertindak adil, bersikap tegas
dan berjiwa besar. Karena itu kami tidak memberikan toleransi
terhadap tindakan-tindakan yang tidak memberikan keteladanan.
5. Penghargaan kepada Nasabah
Kami menghargai SDM sebagi asset utama perusahaan. Karena itu,
kami selalu merekrut, mengembangkan, dan mempertahankan SDM
yang bermutu; kami memperlakukan pegawai berdasarkan
kepercayaan, keterbukaan, keadilan, dan saling menghargai sebagai
bagian dari perusahaan dan mengembangkan sikap kerjasama dan
kemitraan; kami memberikan penghargaan berdasarkan hasil kerja
individu dan kerjasama tim yang mencipakan sinergi untuk
kepentingan perusahaan.
D. Struktur Organisasi BRI Unit Muara Aman 1

STRUKTUR ORGANISASI
BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) UNIT 1 KEPAHIANG
KEPALA BRI
CABANG

TEGUH RAHADIAN

K.A UNIT

ASEP WIJAYA

SUVERVISOR

EKO SUPRIYADI

FRONT LINIER
ACCOUNT OFFICER (MANTRI)
(BAGIAN DEPAN)
1. ROZA ADIANSYAH
2. WIBOWO
3. ALGI AGUSSANCE
4. TAUPIK NUR DIANSYAH
5. JEPRI APRIBOWO
6. SENDI RAHMA MARDAN
7. EFRAN EFRIATNO
8.

CUSTOMER SERVICE TELLER SECURITY


1. SISCO FARNANDES(CS 1. ANSORI ERIK P
UMUM) 2. DWI SEPTA
2. DIAN PURNA PUTRA (CS SAPUTRI ARDI A
MIKRO) 3. PIKRI AQSAL
ARA

CLEANING SERVICE

VIDE WIDIANTORI

ANISA HAYATUN N
Gambar 2.: Struktur BRI Unit Muara Aman 1

Sumber: BRI Unit Muara Aman 2019

Keterangan :

1. Kepala Kantor Cabang


Kepala Kantor Cabang adalah kepala yang memimpin Kantor
Cabang hingga bagian terkecil dari bank atau yang disebut dengan kantor
cabang pembantu) seperti Unit Muara Aman I.
2. Kepala Unit
Kepala Unit adalah pimpinan yang membawahi karyawan dan
karyawati khusus di bagian kantor cabang pembantu yang memiliki
wewenang atas kantor cabang pembantu atau unit cabang.
3. Unit Bisnis
Unit bisnis adalah karyawan yang bertugas untuk mencari
keuntungan atau untuk mendatangkan hasil. Unit usaha di Bank Rakyat
Indonesia (BRI) unit Muara Aman I dikenal dengan sebutan mantri
(Marketing) yang bertugas mencari nasabah pinjaman dan bertugas
menilai dan menimbang kemampuan nasabah yang ingin menggunakan
produk pembiayaan.
4. Front Linier (Bagian depan)
Front Linier adalah karyawan yang memiliki tugas dan tanggung
jawab khusus pelayanan nasabah di bagian depan. Karyawan Front
Linier dibagi menjadi tiga, yaitu;
a. Teller
Teller adalah karyawan yang bertugas melayani nasabah yang ingin
melakukan penarikan dan penyetoran tunai.
b. Customer Service
Customer Service adalah karyawan yang berhubungan dengan
pelayanan kebutuhan nasabah yang tugasnya melayani pembukuan
rekening seperti tabungan, deposito dan giro.
c. Security
Security adalah karyawan yang bertugas untuk menjaga keamanan,
memberikan bantuan kepada nasabah dan mengatur tata tertib
nasabah.
5. Karyawan Pelengkap
Karyawan pelengkap adalah karyawan yang bertanggung jawab
atas kebersihan dan kenyamanan kantor, dan karyawan ini dikenal
sebagai cleaning service.
E. Kegiatan Pokok Instansi
1. Produk Bank Rakyat Indonesia
a. Tabungan Bank BRI  :
 Tabungan Simpedes
 Tabungan Simpedes TKI
 Tabungan Haji
 Tabungan BritAma
 Tabungan BritAma Dollar
 Tabungan BritAma Bisnis
 Tabungan BritAma Rencana
 Tabungan BritAma Valas
 Tabungan BritAma Junio
 TabunganKu
b. Deposito Bank BRI :
 Deposito Rupiah
 Deposito Valas
 Deposit On Call 
c. Giro Bank BRI :
 GiroBRI Rupiah
 GiroBRI Valas
2. Pinjaman Bank BRI
a. Pinjaman Mikro Bank BRI 
b. Kupedes 
c. Pinjaman Ritel Bank BRI 
 Kredit Agunan Kas 
 Kredit Investasi 
 Kredit Modal Kerja
 KMK Ekspor 
 KMK Konstruksi 
 KMK Konstruksi BO I 
 Kredit BRIGuna 
 Kredit Waralaba 
 Kredit SPBU
 Kredit Resi Gudang 
 Kredit Pemilikan Gudang
 KMK Talangan SPBU
 Kredit Batubara
 Kredit Waralaba Alfamart
 Kredit dengan Pola Angsuran Tetap
d. Pinjaman Menengah Bank BRI
 Kredit Agribisnis
e. Pinjaman Program
 KPEN-RP
 KKPE Tebu dan KKPE
f. Pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR)
 KUR BRI
 KUR TKI BRI
3. Jasa Lainnya Bank BRI : 
a. Jasa Bisnis Bank BRI
 Jasa Bank Garansi 
 Jasa Kliring 
 Remittance
 Jasa SKBDN 
b. Jasa Keuangan Bank BRI
 Bill Payment 
 Jasa Penerimaan Setoran 
 Transaksi Online 
 Transfer dan LLG 
c. Jasa Kelembagaan Bank BRI
 SPP Online 
 Cash Manageent BRI 
d. E-Banking Bank BRI
 ATM BRI 
 SMS Banking BRI 
 Phone Banking BRI 
 Internet Banking BRI 
 E - Buzz 
 KIOSK BRI 
 Mini ATM BRI 
 BRIZZI 
 MoCash 
e. Treasury
 Foreign Exchange 
 Money Market 
 Fixed Income 
 Produk Derivatif 
 Keunggulan dan Prosedur 
f. Jasa International
 BRIFast Remittance
 Jasa Lain.7

BAB III
7
http://bank-dana.blogspot.com/2011/10/pengertian-tabungan-giro-deposito.html
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Program Kerja

Dalam melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan/magang ini. Penulis


melakukan berbagai langkah-langkah yang telah dipertimbangkan guna
menghasilkan sebuah bentuk laporan magang yang berkualitas pada Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Unit Muara Aman I yaitu sebagai berikut:
1. Melakukan Ta’aruf dengan seluruh karyawan Bank BRI Unit Muara
Aman I.
2. Melakukan observasi terhadap keadaan Bank BRI Unit Muara Aman I.
3. Belajar dan memahami cara kerja Teller.

4. Belajar dan memahami cara kerja CS (Custemer Service) bagian


simpanan.

5. Belajar dan memahami cara kerja CS (Custemer Service) bagian


pinjaman.

6. Belajar dan memahami cara kerja Security (satpam).

7. Belajar dan memahami cara kerja Mantri (Marketing).


8. Membantu Ka. Unit membuat surat panggilan untuk nasabah yang
menjadi Daftar Hitam (DH) di BRI Unit Muara Aman I.
9. Konsultasi mengenai pembuatan laporan
B. Jenis dan Bentuk Kegiatan
1. Melakukan ta’aruf dengan karyawan Bank BRI Unit Muara Aman I
Melakukan perkenalan terhadap karyawan dan mengenal berbagai
hal menyangkut peraturan dan tata tertib yang diterapkan pada Bank
BRI Unit Muara Aman I.
2. Melakukan observasi
Pada tahapan ini penulis melakukan orientasi mengenai gambaran
umum Bank BRI Unit Muara Aman I yang mencakup detail umum
perusahaan, strukutur organisasi maupun jabatan fungsi tiap bagian dari
struktur organisasi yang ada di Bank BRI Unit Muara Aman I.
3. Belajar dan memahami cara kerja Teller
Adapun bentuk dan jenis kegiatan yang penulis lakukan untuk
dapat belajar dan memahami cara kerja Teller yaitu dengan bertanya
secara langsung kepada Teller yang bersangkutan, seperti etika cara
melayani nasabah baik yang akan menabung maupun yang akan
menarik uang ataupun transaksi lain, cara menghitung uang dengan
cepat, cara menyortir uang dan cara mudah untuk mengetahui uang
palsu.
4. Belajar dan memahami cara kerja CS (Custemer Service) bagian
simpanan
Adapun bentuk dan jenis kegiatan yang penulis lakukan untuk
dapat belajar dan memahami cara kerja CS (Customer Service) bagian
simpanan yaitu dengan bertanya secara langsung kepada CS yang
bersangkutan, seperti etika cara memperkenalkan produk, etika cara
melayani calon nasabah yang akan membuka maupun menutup
tabungan, cara menelpon nasabah peserta Simpedes Hadiah Langsung
(SHL) dan etika cara melayani seluruh kebutuhan nasabah baik itu
keluhan ataupun hal-hal lain yang dialami nasabah.
5. Belajar dan memahami cara kerja CS (Custemer Service) bagian
pinjaman
Adapun bentuk dan jenis kegiatan yang penulis lakukan untuk
dapat belajar dan memahami cara kerja CS (Customer Service) bagian
pinjaman yaitu dengan bertanya secara langsung kepada CS yang
bersangkutan, seperti etika melayani nasabah yang akan membayar
setoran pinjaman, etika melayani nasabah yang akan mencairkan
pinjamannya, dan etika cara melayani seluruh kebutuhan nasabah baik itu
keluhan ataupun hal-hal lain yang dialami nasabah, selain itu penulis juga
dapat mengetahui cara mendaftarkan berkas ke dalam SKPP,
mendaftarkan berkas ke dalam 35 CA, 35 DA, menulis di UM-06,
menulis di register realisasi pinjaman, menghubungi nasabah untuk
pencairan dana pinjaman.

6. Belajar dan memahami cara kerja Security (satpam)


Adapun bentuk dan jenis kegiatan yang penulis lakukan untuk
dapat belajar dan memahami cara kerja security (satpam) yaitu dengan
bertanya secara langsung kepada security (satpam) yang bersangkutan,
seperti tugas atau kewajiban apa saja dilakukan yang harus dilakukan
oleh seorang security di BRI Unit Muara Aman I.

7. Belajar dan memahami cara kerja Mantri (Marketing)


Adapun bentuk dan jenis kegiatan yang penulis lakukan untuk
dapat belajar dan memahami cara kerja mantri (marketing) yaitu dengan
bertanya secara langsung kepada mantri (marketing) yang
bersangkutan, seperti etika cara memperkenalkan produk pinjaman di
BRI Unit Muara Aman I, syarat-syarat pinjaman, survei tempat usaha,
dan lain-lain.
8. Membantu Ka. Unit membuat surat panggilan untuk nasabah yang
menjadi Daftar Hitam (DH) di BRI Unit Muara Aman I
Adapun bentuk dan jenis kegiatan yang penulis lakukan untuk
membantu Ka. Unit membuat surat panggilan untuk nasabah yang
menjadi Daftar Hitam (DH) di BRI Unit Muara Aman I yaitu bertanya
langsung kepada Ka. Unit format surat panggilan yang akan dibuat
untuk dikirim kepada nasabah uang menjadi Daftar Hitam (DH) di BRI
Unit Muara Aman I.
9. Konsultasi mengenai pembuatan laporan
Pada tahap ini penulis langsung berkonsultasi kepada karyawan
pada bagian penulis ditempatkan, dengan cara bertanya tentang
hambatan atau permasalahan dalam pembuatan laporan dan meminta
data yang berhubungan dengan tema laporan penulis di BRI Unit Muara
Aman I untuk melengkapi laporan magang.
C. Prosedur Kerja

Dalam melakukan Praktek Kerja Lapangan/Magang di Bank BRI Unit Muara


Aman I, ternyata penulis sebagai mahasiswa magang mendapatkan sambutan yang
sangat baik dari seluruh karyawan Bank BRI Unit Muara Aman I.

Adapun untuk prosedur kerja penulis selaku mahasiswa magang di


Bank BRI Unit Muara Aman I, diantaranya:
1. Teller
Pada bagian Teller penulis selaku mahasiswa magang tidak di
perkenankan untuk memasuki area teller saat operasional berlangsung
karena area tersebut bersifat rahasia, tetapi penulis tetap diberikan
kebebasan untuk bertanya dan belajar mengenai kegiatan yang ada di
bagian teller kepada teller yang bersangkutan dan penulis diperbolehkan
masuk saat diminta untuk membantu menyortir uang saat jam operasional
telah selesai.
2. CS (Customer Service) Simpanan
Adapun prosedur kerja di bagian CS (Customer Service)
Simpanan yaitu penulis selaku mahasiswa magang tentunya tidak
melakukan pekerjaan utama sebagai seorang CS Simpanan, tetapi penulis
diberikan kebebasan untuk bertanya dan belajar mengenai kegiatan yang
ada di bagian CS Simpanan, selama CS Simpanan yang bersangkutan
tidak dalam keadaan sedang menerima nasabah.
Selain itu CS Simpanan juga memberikan kesempatan kepada
penulis untuk belajar menelpon nasabah peserta Simpedes Hadiah
Langsung (SHL) dan melengkapi form pendaftaran calon nasabah yang
akan membuka rekening tabungan di BRI Unit Muara Aman I.
3. CS (Customer Service) Pinjaman
Adapun prosedur kerja di bagian CS (Customer Service)
Pinjaman yaitu penulis selaku mahasiswa magang tentunya tidak
melakukan pekerjaan utama sebagai seorang CS Pinjaman, tetapi penulis
diberikan kebebasan untuk bertanya dan belajar mengenai kegiatan yang
ada di bagian CS Pinajamn, selama CS Pinjaman yang bersangkutan tidak
dalam keadaan sedang menerima nasabah.
Selain itu CS Pinjaman juga memberikan kesempatan kepada
penulis untuk belajar menelpon nasabah yang akan pencairan dana
pinjaman di BRI Unit Kepahiang I, mendaftarkan berkas ke dalam SKPP,
mendaftarkan berkas ke dalam 35 CA, 35 DA, menulis di UM-06,
menulis di register realisasi pinjaman .
4. Mantri (Marketing)
Adapun prosedur kerja di bagian Mantri (Marketing) yaitu penulis
selaku mahasiswa magang tentunya tidak melakukan pekerjaan utama
sebagai seorang mantri, tetapi penulis diberikan kebebasan untuk
bertanya dan belajar mengenai kegiatan yang ada di bagian mantri seperti
belajar mengenai produk pinjaman yang ada di BRI Unit Muara Aman I.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Program Kerja


a. Latar Belakang Riset
Secara umum perbankan memiliki peran yang cukup penting dalam
aktivitas perekonomian. Lembaga perantara keuangan (perbankan)
terbesar adalah bank, dimana bank merupakan prasarana pendukung yang
sangat vital dalam menunjang kelancaran perekonomian.
Menurut Mulyono (2001), pinjaman adalah suatu penyerahan uang
atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan pinjam meminjam antara Bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka
waktu tertentu dengan bunga jumlah imbalan atau pembagian hasil
keuntungan.
Dalam penelitian ini tema yang diangkat yaitu mekanisme
pembiayaan Kredit Usaha rakyat (KUR) pada Bank Rakyat Indonesia
(BRI) Unit Muara Aman 1. Di Bank BRI Unit Muara Aman 1 banyak
sekali nasabah yang mengajukan pinjaman, rata-rata seluruh nasabah yang
ingin mendapatkan pembiayaan KUR, tetapi masyarakat masih banyak
yang belum paham mengenai mekanisme dalam melakukan pengajuan
pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sehingga banyak masyarkat yang
kerepotan mengurus syarat untuk mengajuakan pinjaman, serta kurang nya
pengetahuan masyarakat mengenai kelayakan seseorang untuk diberikan
pinjaman KUR. Saya pernah ikut sama petugas survei kelapangan, saya
melihat beberapa kali bahwa masyarakat masih banyak yang belum
memahami mengenai syarat pengajuan untuk meminjam KUR, salah
satunya mengenai uang yang akan di salurkan akan digunakan untuk ke
non-produktif, serta masyarakat banyak yang belum mengetahui juga
bahwa apabila usaha yang dijalankan adalah usaha yang produktif haruslah
usahanya sudah berjalalan minimal 6-12 bulan, serta seringkali masyarakat
memberikan jaminan berupa sertifikat yang bukan merupakan milik
pribadi.
b. Pertanyaan Riset
1. Bagaimana standar yang ditetapkan dalam pihak bank ?
2. Bagaimana penerapannya kepada nasabah ?
3. Kebijakan kebijakan yang diterapkan selain standar kelayakan
pinjaman ?
c. Tujuan dan Manfaat
1. Menjelskan bagaimana pemberian pinjaman layak atau tidak
seseorang yang mempunyai standar penghasilan tertentu
2. Bisa mengatasi permasalahan yang terjadi jika terjadi kesenjangan
terhadap pinjaman nasabah
d. Metode riset
Metode yang digunakan penulis adalah menggunakan Metode
Kualitatif, karena penulis banyak menggunakan opini dan alasan. Penulis
juga mendapat kan data dari pengamatan selama melakukan proses
magang atau PKL.
 Wawancara
Yang berhubungan dengan objek dalam wawancara ini penulis
langsung menemui sumber informasi yaitu mantri dan costumer
servis, dan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai pinjaman
dan mekanisme dari pinjaman itu sendiri
 Observasi
Dalam proses observasi ini penulis melakukan pengamatan
langsung ditempat magang yaitu Bank BRI Muara Aman 1. Yaitu
langsung mengamati customer servis bila melakukan pencairan
maupun ada nasabah yang ingin melakukan pinjaman, dan juga
ikut mantri terjun kelapangan mencari nasabah dan turut
memperhatikan cara kinerja mantri dalam menjelaskan produk
pinjaman ini.
B. Pembahasan

Dalam penelitian ini tema yang diangkat, yaitu Mekanisme pada Bank
Rakyat Indonesia (BRI) Unit Muara aman 1. Berikut penulis paparkan
Implementasi Standar Keayakan Pinjaman pada Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Unit Muara Aman 1.
Dalam memberikan pinjaman pihak bank telah menetapkan standar yang
telah ditetapkan kepada nasabahnya. Oleh karena itu nasabah atau si peminjam
haruslah memenuhi kriteria yang sudah ditetapkakan oleh pihak bank. Seorang
peminjam disini dalam mengajukan pinjaman haruslah mempunyai usaha
dengan usaha ini akan menentukan si nasabah akan diberi pinjaman atau tidak
layak atau tidak diberi pinjaman. Disini diambil sampel sebuah usaha manisan.
Untuk itu petugas mantri (marketing) bertanya terlebih dahulu kepada warga
sekitar, bagaimana karakter/sifat nasabah dan bagaimana penghasilan usaha
nasabah tersebut, dan selanjutnya mantri bertanya kepada calon peminjam
seperti:
a. Modal yang dimiliki saat ini
b. Asset lancar / tetap dan hutang yang dimiliki saat ini
c. Lamanya usaha
d. Jenis usaha 
e. Ketersediaan bahan baku (usaha produksi)
f. Omset, biaya produksi, kapasitas produksi
g. Ketersediaan tempat membeli barang dagangan  
h. Aspek pemasaran
i. Cara pemasaran / jual
j. Pembukuan / akuntansi
Dalam penerapannya kepada nasabah mantri haruslah bersikap yang
bijaksana dalam mengambil keputusan hal yang harus dilakukan oleh mantri
Selanjutnya adalah bertanya kepada nasabah tersebut berapa penghasilan
perbulannya, kira-kira nasabah bisa menyisihkan berapa uang yang harus
dibayar setiap bulannya setelah dikurangi biaya makan, biaya anak sekolah dan
lain-lain. Jika nasabah mampu menyisihkan uangnya sekitar Rp.800.000; untuk
membayar angsuran perbulannya dan nasabah mengajukan pinjaman sebesar
Rp.25.000.000; untuk menambah modal usaha dengan pengajuan selama 3
tahun jadi pembayaran perbulannya sekitar Rp.771.944; berarti nasabah bisa
mengajukan pinjaman sebesar Rp.25.000.000; karena angsuran perbulannya
sekitar Rp.771.944; sedangkan nasabah mampu menyisikan uangnya sekitar
Rp.800.000; perbulannya. Jadi pihak bank memberikan pinjaman yang
diajukan nasabah tersebut, dari permohonan nasabah Rp.25.000.000; pihak
bank memberikan pinjaman sebesar Rp.25.000.000;. Pinjaman yang diberikan
pihak bank untuk nasabah harus benar-benar untuk menambah modal usaha,
jangan sampai uang tersebut salah digunakan. Dengan uang yang benar-benar
untuk penambahan modal usaha, nasabah tersebut mampu membayar angsuran
perbulannya, sehingga dalam pemberian pinjaman tidak akan mengalami
kemacetan.
Dalam dunia perbankan kebikan kebijakn yang diambil sudah ada dalam
peraturan yang telah ditetapkan oleh pusat. Kebijakn yang diterapkan oleh bank
tidak pernah memandang si peminjam keluarga kerabat atau sebagainya namun
semuanya itu harus mengikuti standar yang berlaku di bank tersebut tanpa
terkecuali. Disinilah kita dapat melihat siapa siapa saja nasabah yang layak
diberi pinjaman selanjutnya atau tidak karena dengan itu dapat memajukan
suatu bank denga kualitas nasabah yang ada di bank tersebut.
Proses proses yang dilakukan dalam mengajukan pinjaman pada bank BRI
a. Proses Pengajuan
Di dalam pembiayaan pinjaman harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Debitur adalah WNI ( Warga Negara Indonesia)
2. Harus mempunyai usaha
3. Membuat surat keterangan usaha dari kelurahan atau perdesaan setempat.
4. Map plastic bolong warna hijau.
5. Menyerahkan fotocopy KTP (Kartu Tanda Penduduk) suami dan isteri,
foto ukuran 3x4 (suami istri) , KK (Kartu Keluarga),
Setelah persyaratan di atas telah disiapkan oleh nasabah, selanjutnya Costumer
Service mendaftarkan berkas tersebut ke dalam SKPP (Surat Keterangan
Putusan Pinjaman) dan dilanjutkan ke Kepala Unit untuk melihat kelengkapan
berkasnya dan diposisikan oleh Kepala Unit kepada mantri..
b. Proses Pencairan
Setelah tahap pengajuan dilakukan, maka proses kemudian adalah
pencairan. Berikut beberapa persyaratan yang disiapkan oleh Customer
Service dan nasabah di saat melakukan pencairan :
1. Cutomer Service menghubungi nasabah
2. Nasabah datang bersama suami atau isteri dan menyiapkan buku tabungan
Bank Rakyat Indonesia (BRI) khusus Unit Pasar Atas, Kartu Tanda
Penduduk (KTP) yang asli dan materai sebanyak 5 lembar
3. Customer Service menyiapkan surat tanda terima jaminan, rekening
pinjaman yang diambil dari LAS dan Surat Pengakuan Hutang (SPH), jika
nasabah adalah nasabah lama maka jenis Surat Pengakuan Hutang (SPH)
addendum yang digunakan.
Setelah persyaratan di atas telah siap, maka proses pencairan pun
dilaksanakan, nasabah menandatangani surat-surat penting dalam pembiayaan
pinjaman ini. Dan terkahir nasabah mengunjungi teller untuk mengambil
dananya.

C. Kesimpulan riset
Dalam memberikan pinjaman bank haruslah cekatan menilai nasabah
secara tegas dalam memberikan pinjaman layak atau tidak diberi pinjaman.
Standar pemberian pinjaman adalah suatu penyertaan uang untuk diberi
pinjaman kepada nasabah dengan harapan akan memperoleh suatu tambahan
nilai dari pokok pinjaman tersebut yaitu berupa bunga sebagai pendapatan
bagi pihak yang bersangkutan. Transaksi kredit pinjaman timbul karena suatu
pihak meminjam sejumlah uang atau sesuatu yang dipersamakan dengan itu,
di mana pihak peminjam wajib melunasi hutangnya atau rekeningnya tersebut
pada waktu yang telah ditentukan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil praktek magang yang telah dilaksanakan di Kantor Bank


Rakyat Indonesia (BRI) Unit Muara Aman 1 maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Program kerja yang telah dilaksanakan secara totalitas dapat dijalankan
dengan baik.
2. Terjalin koordinasi yang baik antara peserta Praktek Kerja
Lapangan/Magang dengan Karyawan Bank BRI Unit Muara Aman 1.

B. Saran

Dalam pemberian pinjaman petugas bank bagian survei harus cekatan


dan teliti dalam memberikan pinjaman dan petugas survei harus mengetahui
semua tentang karakter/sifat nasabah dan usahanya yang sedang berjalan saat
ini, supaya dalam pemberian pinjaman tidak mengalami kemacetan.
Demikianlah laporan ini dibuat dengan sebenarnya, semoga dapat
dijadikan sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan magang selanjutnya, dan
dapat dijadikan acuan dalam melakukan evaluasi bagi Program Studi
Perbankan Syariah Jurusan Syariah, dan semoga menjadi bahan acuan dan
pertimbangan untuk Bank BRI Unit Muara Aman 1 yang lebih maju, kritis,
dinamis, dan tampil lebih beda dengan bank-bank lain yang ada di Muara
Aman ini.
DAFTAR PUSTAKA

Brosur, Produk Tabungan BRI Unit Muara Aman 1, Tahun 2019

Brosur, Produk Jasa BRI Unit Muara Aman 1, Tahun 2019

Brosur, Produk Aplikasi BRI Unit Muara Aman 1, Tahun 2019

Brosur, Produk Pembiayaan BRI Unit Muara Aman 1, Tahun 2019

http://sejarahBank.kompas.com/red/2010/08/09/10153781/Bagaimana.Sejarah.
bank.BRI. 10 Maret 2019

http://bankBRI.wordpress.com/artikel/ 10 Maret 2019

Agussance Algi, Wawancara, tanggal 6 Maret 2019

Farnandes Sisco, Wawancara, tanggal 8 Maret 2019


LAMPIRAN

Gambar 1. Lagi Bantu Mantri Diteras Depan

Gambar 2. Poto Perpisahan Magang

Gambar 3. Poto Bersama Dengan Pamong, karyawan dan rekan Magang

Anda mungkin juga menyukai