Anda di halaman 1dari 73

ANALISIS PEMBIAYAAN PRODUK ARRUM HAJI

PADA PT. PEGADAIAN CABANG KEDIRI


LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
(PKL)
Disusun untuk memenuhi syarat ujian praktik kerja lapangan pada Fakultas
Ekonomi Islam Kadiri

Oleh :

Nama : Eka Bella Cynthia

NPM : 20130210060

Program Studi : Manajemen

Bidang Konsentrasi : MSDM

UNIVERSITAS ISLAM KADIRI


FAKULTAS EKONOMI
KEDIRI
2022
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA
LAPANGAN
Identitas Peserta PKL
Nama : Eka Bella Cynthia
NPM : 20130210060

Identitas Dosen Pembimbing Lapangan


Nama : Nuraidya Fajariah, S.E.,M.M
NIDN : 040.1.2015.008

Identitas Lembaga/Institusi tempat PKL


Nama Lembaga : PT. PEGADAIAN CABANG KEDIRI
Alamat : Jln.Patimura No. 140, Setono Pande, Kota Kediri,
Jawa Timur

Kediri, November 2022


Dosen Pembimbing Lapangan Pengusul

(Nuraidya Fajariah, S.E.,M.M) (Eka Bella Cynthia)


NIDN : 040.1.2015.008 NPM : 20130210060

Menyetujui, Mengetahui,
Pimpinan Instansi/Lembaga Dekan Fakultas Ekonomi

(Kristiyanto, S.E.) (Dr. Sri Luayyi, S.E, M.S.A, CAAT)


NIP. P78991 NIP. 040.1.2007.001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nyakegiatan


dan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat dilaksanakan dan
diselesaikan dengan baik. Praktek Kerja lapangan ini merupakan salah satu
kegiatan bagi Mahasiswa Universitas Islam Kadiri-Kediri untuk memenuhi
syarat ujian praktik kerja lapangan dan mempunyai pengalaman besar bagi
penulis mendapatkan pengalaman baru dan luas untuk dapat menerapkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh dibangku perkuliahan ke dunia kerja yaitu pada
PT. PEGADAIAN Cabang Kediri.

Penulis sangat berterima kasih kepada pihak-pihak tertentu yang banyak


membantu dan memberikan bimbingan selama melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL). Sikap keramah tamahan, kekeluargaan, kedisiplinan, saling
membantu dan perhatian yang diberikan sangat membantu penulis dalam
menyelesaikan praktek kerja lapangan ini dan penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Sri Luayyui, S.E., M.S.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan ibu
Trisnia Widuru, S.E., M.M selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi yang
telah memberi pembekalan untuk Praktik Kerja Lapangan.
2. Bapak Erwin Syahputra, S.E., M.M selaku Ketua ProgramStudi
Manajemen yang telah berkenan memberi izin dalam penyusunan laporan
ini serta Dosen Fakultas Ekonomi yang telah membantu dalam kelancaran
Praktik Kerja Lapangan.
3. Ibu Nuraidya Fajariah, S.E., M.M selaku dosen pembimbing yang telah
bersedia meluangkan waktu dan memberi saran serta pengarahan dalam
menyelesaikan laporan ini.
4. Bapak Kristyanto, S.E selaku pimpinan Pegadaian CP Kediri serta
karyawan yang telah memberikan ilmu dan pengalaman selama kegiatan
Praktik Kerja Lapangan.

iii
Penulis memohon maaf apabila ada kesalahan atas tingkah laku dan
perbuatan yang kurang berkenan selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
di PT. Pegadaian CP Kediri, penulis menyadari bahwa banyaknya kekurangan
dalam penulisan laporan baik secara susunan maupun penyajian. Penulis juga
mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah berusaha membantu
dalam penyusunan laporan ini. Untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat dibutuhkan. Harapan penulis semoga laporan ini dapat
bermanfaat dan menjadi refrensi bagi pembaca.

Kediri, November 2022

Penulis,

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 3
1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan .................................................... 4
1.4 Manfaat PKL ................................................................................. 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ....................................... 5

2.1 Sejarah Perusahaan........................................................................ 5


2.2 Struktur Organisasi ....................................................................... 7
2.3 Jenis Kegiatan ............................................................................... 20

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ..... 24

3.1 Waktu dan Tempat PKL................................................................ 24


3.2 Materi Kegiatan PKL .................................................................... 25

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) ....................... 26

4.1 Menjawab Tujuan PKL ................................................................. 26


4.1.1 Mekanisme pembiayaan Arrum Haji ............................. 26
4.1.2 Kesesuaian terhadap Fatwa (hukum islam) ................... 29
4.2 Teori Pendukung ........................................................................... 34

v
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 36

5.1 Kesimpulan ................................................................................... 36


5.2 Saran .............................................................................................. 36

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 38

LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan PKL Eka Bella Cynthia…………………………..24

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT.Pegadaian Cabang Kediri………………...7

Gambar 4.1 Proses Pembiayaan Porsi Haji Peagadaian………………………28

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Indonesia
sudah dimulai sejak tahun 1990-an dan mengalami perkembangan yang pesat
pada awal tahun 2000-an, hal ini dibuktikan dengan terus bertambahnya
lembaga keuangan syariah di sektor perbankan syariah. Lembaga keuangan
syariah adalah sebuah lembaga keuangan yang dalam melakukan kegiatan
operasionalnya menggunakan prinsip-prinsip syariah. Tujuan didirikanya
lembaga kuangan syariah adalah untuk membantu dan juga menjembatani umat
muslim dalam melakukan aktivitas dibidang ekonomi serta bermuamalah agar
terhindar dari unsur riba.
Lembaga keuangan syariah di Indonesian dibagi menjadi lembaga
keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. Lembaga keuangan bank
merupakan lembaga yang kegiatan utamanya menyediakan jasa-jasa perbankan
seperti jasa pembiayaan ataudalam perbankan konvensional disebut dengan jasa
perkreditan, fungsi bank adalah sebagai lembaga yang menghimpun dan
menyalurkan dana, serta memberikan jasa perbankan lainya. Sedangkan
lembaga keuangan non bank adalah lembaga keuangan yang mempunyai fungsi
sebagai pengumpul dan penyalur dana yang kemudian digunakan untuk
menunjang perkembangan dipasar uang dan juga pasar modal. Salah satu
contoh lembaga keuangan non bank adalah pegadaian syariah.
Perusahaan pegadaian merupakan lembaga keuangan yang
menyediakan fasilitas pinjaman dengan jamina tertentu. Jaminan nasabah
tersebut digadaikan dengan kemudian ditaksir oleh pihak pegadaian untuk
menilai seberapa bersar nilai jaminan. Besarnya nilai pinjaman dapat
mempengaruhi jumlah pinjaman.
Tidak jauh berbeda dengan dunia perbankan, pegadaian juga
memiliki dua system dalam kegiatan oprasionalnya yaitu, pegadaian
konvensioanal dan pegadaian syariah. Tambahan yang harus dibayar oleh

1
2

nasabah pada pegadaian konvensional disebut dengan sewa yang dihitung dari
nilai npinjaman dan hanya menggunakan satu perjanjian piutang-piutang
dengan jaminan barang bergerak. Berbeda halnya dengan pegadaian syariah
yang mendapatkan keungungan dari biaya sewa tempat (jasa simpanna) dan
juga pegadaian syariah menggunakan dua akad perjanjian dalam setiap
transaksinya, yaitu akad rahn (gadai) dan akad ijarah (upah sewa). Fungsi dasar
dari pegadaian syariah adalah semata-mata hanya untuk memberikan
pertolongan kepada orang yang membutuhkan yang menggunakan barang
sebagai jaminanya, bukan semata-mata untuk kepentingan komersial dan
mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa menghiraukan
kemampuan orang lain.
Pegadaian syariah adalah suatu lembaga yang relatif baru di
Indonesia. Konsep oprasi pegadaian syariah mengacu pada sistem administrasi
modern, antar lain asas rasionalitas, efisiensi dan efektivitas, yang
diselenggarakan dengan nilai islam. Fungsi oprasi pegadaian syariah dijalankan
oleh kantor-kantor cabang pegadaian syariah/ Unit Layanan Gadai Syariah
(ULGS) sebagai satu unit organisasi dibawah binaan Devisi Usaha Lain Perum
Pegadaian (Mardani, 2015)
Pegadaian Syariah hadir di Indonesia dengan membentuk unit gadai
syariah dibeberapa kota di Indonesia yang mulai beroprasi sejak 2003.
Pegadaian Syariah dalam menjalankan oprasionalnya berpegang pada prinsip
syariah. Pegadaian Syariah memiliki beberapa produk jasa, salah satu yang
diunggulkan yaitu, Ar Rahn yaitu menahan salah satu harta milik si peminjam
atas pinjaman yang diterimanya atau dapat juga kita sebut sebagai gadai. Objek
barang yang diatahan tersebut memiliki nilai ekonomis, secara sederhana
adalah semacam barang jaminan hutang atau gadai. Untuk memenuhi
kebutuhan dana bagi masyarakat melalui system gadai yang sesuai syariah
Islam dengan agunan seperti perhiasan emas, berlian, elektronik, dan kendaraan
bermotor (Sholikul, 2003).
Pada pembagian produk di Pegadaian ada salah satu produk yang
popular yaitu Arrum Haji. Arum berasal dari bahasa arab yaitu pembiayaan.
3

Jadi maksut kata Arrum Haji yaitu layanan pembiayaan secara syariah yang
memberikan nasabah dalam kemudahan untuk mendapatkan porsi haji dengan
barang jaminan berupa emas. Arrum Haji ini cukup dengan jaminan berupa
emas Logam Mulia atau perhiasan emas senilai 3,5 gram nasabah sudah bisa
mendapatkan pembiayaan untuk pendaftaran porsi haji senilai Rp. 25.000.000
(dun puluh lima juta rupiah ).
Namun dengan seiring berkembangnya zaman produk Arrum Haji yang
dimiliki Pegadaian Syariah juga ikut dipasarkan oleh Pegadaian konvensional.
Pegadaian konvensional juga melakukan proses pembiayaan produk Arrum
Haji sesuai dengan prosedur-prosedur yang dilakukan oleh Pegadaian Syariah.
Dengan Pegadaian konvensioanl ikut melakukan proses penjualan produk
Arrum Haji diharapkan produk ini akan lebih cepat banyak dikenal oleh
masyarakat dan banyak juga yang menggunakan jasa dari Pegadaian untuk
melakukan ibadah haji.

Berdasarkan dari latar belakang diatas maka penulis mengambil judul


“ANALISIS PEMBIAYAAN PRODUK ARRUM HAJI PADA
PT.PEGADAIAN CABANG KEDIRI”.

1.2 Rumusan Masalah


Beradasarkan pada pemilihan judul dan informasi yang telah diuraikan
sebelumnya, maka penulis menhambil suatu rumusan masalah yaitu :

1. Bagaimana mekanisme pembiayaan produk arrum haji pada PT.Pegadaian


Kantor Cabang Kediri ?

2. Apakah pembiayaan arrum haji pada PT.Pegadaian Kantor Cabang Kediri


sudah sesuai dengan fatwa (hukum islam) ?
4

1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Adapun tujuan penelitian yang penulis lakukan yaitu :

1. Bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan mekanisme pembiayaan


produk Arrum Haji pada PT.Pegadaian Kantor Cabang Kediri.
2. Bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan kesesuaian pembiayaan
Arrum Haji pada PT.Pegadaian Kantor Cabang Kediri terhadap fatwa
(hukum-hukum islam).

1.4 Manfaat PKL


1. Manfaat Bagi Penulis
Laporan ini untuk pengimplementasian pengetahuan penulis
tentang ilmu yang diperoleh selama pelaksanaan praktik kerja
lapangan, yang dilaksanakan di PT.Pegadaian kantor cabang Kediri.
2. Manfaat Bagi Perguruan Tinggi
Laporan ini bisa menjadi referensi bagi perguruan tinggi tentang
bagaimana prosedur-prosedur, dan informasi tentang salah satu
produk dari instalasi yang sedang diteliti.
3. Manfaat Bagi Perusahaan
Laporan ini bisa menjadi bahan masukan mengenai produk
Pegadaian Arrum Haji agar dapat mengantisipasi terjadinya riba
dalam melakukan transaksi.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


Sejarah pegadaian di Indonesia sudah dimulai sejak zaman Hindia
Belanda, pada masa pemerintahan VOC (Vereenigde Oost-Indie Compagnie)
dengan didirikanya Bank Van Leening yang merupakan merupakan lembaga
keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai. Lemabaga ini pertama
kali didirikan di Batavia pada tanggal 29 Agustus 1746.

Nasabah Bank Van Leening mayoritas berasal dari orang-orang Belanda


dan sedikit orang Cina, Arab, dan Jawa. Setiap bulan nasabah selalu bertambah
sehingga keuntungan yang didapatkan semakin besar. Melihat betapa
menguntunhkanya Bank Van Leening ini, maka timbul kehendak agar bank ini
seluruhnya dikuasai oleh VOC. Pada tahun 1794 dikeluarkanlah keputusan
untuk membubarkan Bank Van Leening. Sebagai gantinya didirikan Bank Van
Leening yang baru dengan tugas hanya memeberikan kredit saja dengan modal,
pengurus dan pegawai seluruhnya dari VOC. Bank Van Leening ini terus
berlangsung dan memonopoli perkreditan hingga dibubarkanya VOC pada 31
Desember 1799. Namun, jatuhnya VOC tidak mempengaruhi Bank Van
Leening yang kemudian diambil alih oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan
keluarnya peraturan yang tegas tentang barang yang dapat diagadaikan, yaitu :
emas, perak, permata, kain, dan sebagaian kecil perabotan rumah tangga serta
barang-barang lain yang sejenis yang dapat disimpan dengan baik selama ±13,5
bulan.

Kemudian ketika Inggris mengambil alih kekuasaan Indonesia dari


tangan Belanda (1811-1816), Bank Van Leening milik pemerintah dibubarkan,
dan masyarakat diberi keleluasaan untuk mendirikan usaha pegadaian asal
mendapat lisensi dari pemerintah daerah setempat (“liecentie stelse”). Namun
metode tersebut berdampak buruk bagi pemegang lisensi menjalankan praktik

5
6

rentenir atau lintah darat yang diarasakan kurang menguntungkan pemerintah


(Inggris). Oleh karena itu metode “pacth stelse” yaitu pendirian pegadaian
diberikan kepada umum yang mamapu membayar pajak yang tinggi kepada
pemerintah daerah.

Pada saat Belanda berkuasa kembali, pacth stelse tetap dipertahankan


dan menimbulkan dampak yang sama. Pemegang hak ternyata banyak
melakukan penyelewengan dalam menjalankan bisnisnya. Selanjutnya
pemerintah Hindia Belanda menerapkan apa yang disebut dengan “culture
stelse” dimana dalam kajian tentang pegadaian saran yang dikemuk adalah
sebaiknya kegiatan pegadaian ditawanis sendiri oleh pemerintah agar dapat
memberikan perlindungan dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah Hindia Belanda
mengeluarkan Staatsblad No.131 tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur bahwa
usaha pegadaian merupakan monopoli pemerintah dan tanggal 1 April 1901
didirikan pegadaian Negara pertama di Sukabumi, Jawa Barat. Selanjutnya
setiap tanggal 1 April diperingati sebagai hari ulang tahun pegadaian.

Pada masa pendudukan Jepang, gedung kantor pusat di Jawatan


Pegadaian yang terletak dijalan Kramat Raya 162 dijadikan tempat tawanan
perang dan kantor pusar Jawatan Peagadain dipindahkan ke Jalan Kramat Raya
132. Tidak banyak perubahan yang terjadi pada masa pemerintahan Jepang,
baik dari sisi kebijakan maupun struktusr Organisasi Jawatan Pegadaian.
Jawatan pegadaian dalam Bahasa Jepang disebut Sitji Eigeikyuku , Pimpinan
Jawatan Pegadaian dipegang oleh orang jepang yang bernama Ohno-San
dengan wakilnya orang pribumi yang bernama M.Saubari. pada masa awal
pemerintahan Republik Indonesia, kantor Jawatan Pegadaian sempat pindah ke
Karang Anyar (Kebumen) karena situasi perang yang kian memanas. Agresi
militer Baelanda yang kedus memaksa Kantor Jawatan Paegadaian dipindah
lagi ke Magelang. Selanjutnya, pasca-perang kemerdekaan Kantor Jawatan
Pegadaian kembali lagi ke Jakarta dan Pegadaian kembali lagi dikelola oleh
Pemerintah Republik Indonesia. Dalam masa ini Pegadaian sudah beberapa
7

kali ganti status, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari1961,
kemudian berdasarkan PP.No.7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN),
selanjutnya berdasarkan PP.No.10/1990 (yang diperbaharui dengan
PP.No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (PERUM). Hingga
pada tahun 2011, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor
51 tahun 2011 tanggal 13 Desember 2011, bentuk badan hokum Pegadaian
berubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).

2.2 Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR CABANG

Kantor Cabang
Pemimpin Cabang

Unit Bisnis Unit Bisnis Unit


c
Gadai Non Gadai Oprasional

Penaksir Account Officer Kasir Marketing


Officer
Pengelola Admin Kredit Customer
Anggunan Relation Officer Sales

Unit Pelayanan Keagenan


Cabang (UPC)

Unit Pelayanan
Co-Location

Gambar 2.1 Struktur Organisai PT.Pegadaian Cabang Kediri

(Sumber: Struktur Organisasi PT.Pegadaian Cabang Kediri, 2022)


8

Adapun tugas dan fungsi masing-masing bagian adalah sebagai berikut :

1. Pimpinan Cabang
Pimpinan cabang berfungsi merencanakan, mengkoordinasi,
menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan oprasional, administrasi
dan keuangan kantor cabang.
Tugas pimpinan cabang adalah sebagai berikut :
1) Mengendalikan dan memonitor kegiatan operasional unit kerja
dibawah koordinasinya secara efisien berdasarkan prinsip kehati-
hatian dan ketentuan yang berlaku.
2) Mengoordinasikan dan memonitor kegiatan pelayanan prima
kepada nasabah untuk mencapai target kepuasan nasabah.
3) Melaksanakan kegiatan pengendalian intern terhadap seluruh
aktivitas operasional bisnis dan keuangan di bawah koordinasinya
sesuai dengan dengan ketentuan yang berlaku.
4) Mengarahkan pengelolaan portofolio bisnis unit kerja di bawah
koordinasinya sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP).
5) Mengoordinasikan pengelolaan kualitas pinjaman produk gadai
dan non gadai meliputi performing loan, non-performing loan dan
ekstrakomptabel (write off) untuk memitigasi risiko kredit dan
mengoptimalkan pendapatan Perusahaan.
6) Mengarahkan kegiatan pemasaran dan penjualan produk
Perusahaan melalui skema farming & hunting dengan
mengoptimalkan nasabah eksisting maupun nasabah baru melalui
kerjasama kelembagaan, perorangan, dan keagenan guna
meningkatkan portofolio bisnis di unit kerjanya.
9

7) Membina hubungan baik dengan berbagai stakeholder di sekitar


wilayah kelolaannya untuk mendukung pelaksanaan peningkatan
kinerja Perusahaan.
8) Mengkoordinasikan dan melakukan monitoring seluruh aktifitas
karyawan di bawah binaannya untuk menciptakan iklim kerja yang
kondusif dan meningkatkan keterkaitan antar karyawan.
9) Mengarahkan penyusunan rencana kerja dan anggaran biaya
(RKAP Tahunan) yang inline dengan visi dan misi Perusahaan.
10) Mengarahkan pelaksanaan Performance Management System
(PMS) mulai dari penetapan target (target setting), cascading
target, performance review, coaching dan mentoring, serta
performance appraisal pada Unit Kerja di bawah koordinasinya.
11) Mengarahkan pengelolaan dan implementasi manajemen risiko
sesuai dengan peraturan dan kebijakan Perusahaan guna
menumbuhkan budaya sadar risiko pada Unit Kerja di bawah
koordinasinya.
12) Mengarahkan pelaksanaan standar etika Perusahaan (code of
conduct), budaya kerja dan manajemen perubahan pada Unit Kerja
di bawah koordinasinya.
2. Marketing Officer
Tugas dan tanggung jawab utama Marketing Officer meliputi:
1) Melakukan kegiatan pemasaran dalam rangka meningkatkan portofolio
bisnis Kantor Cabang.
2) Mengelola penjualan produk ke segmen kelembagaan meliputi strategi,
perencanaan, implementasi dan monitoring sehingga penjualan produk
berkelanjutan.
3) Berkoordinasi dengan seluruh channel untuk eksekusi potensi
kelembagaan yang telah atau belum terjalin.
4) Melaksanakan kegiatan pelayanan prima kepada nasabah untuk
mencapai target kepuasan nasabah.
10

5) Melakukan maintenance portofolio, customer relationship dan follow


up secara berkelanjutan.
6) Melaksanakan aktivitas lain dalam ruang lingkup tugasnya sesuai
dengan Pedoman Pelaksanaan dan ketentuan (SOP) yang berlaku dan
bertanggung jawab atas pencapaian atau pelampauan targetnya.
7) Menyusun laporan yang berkaitan dengan ruang lingkup dan bidang
tugas Marketing Officer.
3. Sales
Tugas dan tanggung jawab utama Sales meliputi:
1) Melakukan penjualan produk perusahaan mulai dari mencari prospek
calon nasabah, melakukan closing dan maintenance nasabah sehingga
target penjualan tercapai.
2) Melaksanakan kegiatan pelayanan prima kepada nasabah untuk
mencapai target kepuasan nasabah.
3) Melaksanakan aktivitas lain dalam ruang lingkup tugasnya sesuai
dengan Pedoman Pelaksanaan dan ketentuan (SOP) yang berlaku dan
bertanggung jawab atas pencapaian atau pelampauan targetnya.
4) Menyusun laporan yang berkaitan dengan ruang lingkup dan bidang
tugas Sales.
4. Unit Bisnis Gadai (Manajer Gadai)
Uraian tugas Manajer Gadai meliputi:
1) Mengendalikan dan memonitor kegiatan operasional unit kerja di
bawah koordinasinya secara efisien berdasarkan prinsip kehati-hatian
dan ketentuan yang berlaku.
2) Melaksanakan, mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pelayanan
prima kepada nasabah untuk mencapai target kepuasan nasabah.
3) Melaksanakan kegiatan pengendalian intern terhadap seluruh aktivitas
operasional bisnis gadai dan keuangan unit kerja di bawah
koordinasinya sesuai dengan dengan ketentuan yang berlaku.
11

4) Mengarahkan pengelolaan portofolio bisnis gadai unit kerja di bawah


koordinasinya sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP).
5) Mengkoordinasikan pengelolaan kualitas pinjaman produk gadai untuk
memitigasi risiko kredit dan mengoptimalkan pendapatan Perusahaan.
6) Mengarahkan kegiatan pemasaran dan penjualan produk gadai melalui
skema farming & hunting dengan mengoptimalkan nasabah eksisting
maupun nasabah baru.
7) Mengkoordinasikan dan melakukan monitoring seluruh aktivitas
karyawan di bawah binaannya untuk menciptakan iklim kerja yang
kondusif dan meningkatkan keterikatan antar karyawan.
8) Mengarahkan penyusunan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAP
Tahunan) yang inline dengan visi dan misi Perusahaan.
9) Mengarahkan pelaksanaan Performance Management System (PMS)
mulai dari penetapan target (target setting), cascading target,
performance review, coaching, mentoring dan performance appraisal
pada Unit Kerja di bawah koordinasinya.
10) Mengarahkan pengelolaan dan implementasi manajemen risiko sesuai
dengan peraturan dan kebijakan Perusahaan guna menumbuhkan
budaya sadar risiko pada Unit Kerja di bawah koordinasinya.
11) Mengarahkan pelaksanaan standar etika Perusahaan (code of conduct),
budaya kerja dan manajemen perubahan pada Unit Kerja di bawah
koordinasinya.
5. Penaksir
Uraian tugas Penaksir Cabang meliputi:
1) Melakukan penilaian (penaksiran) barang jaminan dan prakarsa
pembiayaan gadai secara profesional, cepat dan akurat sesuai dengan
ketentuan.
2) Melaksanakan kegiatan pelayanan prima kepada nasabah untuk
mencapai target kepuasan nasabah.
12

3) Melaksanakan kegiatan pengendalian Non Performing Loan (NPL)


produk gadai secara efektif sesuai dengan ketentuan (SOP) yang
berlaku.
4) Mengelola portofolio bisnis gadai sesuai dengan target bisnis yang
ditetapkan.
5) Melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan untuk meningkatkan
portofolio pinjaman produk gadai.
6) Melakukan updating Harga Pasar Setempat (HPS) secara berkala
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7) Menyusun laporan dan dokumentasi yang berkaitan dengan ruang
lingkup dan bidang tugas Penaksir.
6. Pengelola Anggunan
Uraian tugas Pengelola Agunan Cabang meliputi:
1) Melaksanakan pengelolaan barang jaminan produk gadai dan non
gadai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2) Menjaga keamanan dan kebersihan tempat penyimpanan agunan guna
menjaga barang jaminan dalam kondisi baik, aman, dan terawatt.
3) Melaksanakan kegiatan pelayanan prima kepada nasabah.
4) Menyusun laporan yang berkaitan dengan ruang lingkup dan bidang
tugas Pengelola Agunan.
7. Pengelola Unit Pelayanan Cabang (UPC)
Uraian tugas Pengelola UPC meliputi:
1) Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan operasional UPC
secara efisien berdasarkan prinsip kehati-hatian dan ketentuan yang
berlaku.
2) Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pelayanan prima
kepada nasabah untuk mencapai target kepuasan nasabah.
3) Melaksanakan kegiatan pengendalian intern terhadap seluruh aktivitas
operasional bisnis dan keuangan di UPC sesuai dengan dengan
ketentuan yang berlaku.
13

4) Mengelola portofolio bisnis UPC sesuai dengan Rencana Kerja dan


Anggaran Perusahaan (RKAP).
5) Melaksanakan dan mengkoordinasikan pengelolaan kualitas pinjaman
produk gadai untuk memitigasi risiko kredit dan mengoptimalkan
pendapatan Perusahaan.
6) Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pemasaran dan
penjualan produk Perusahaan melalui skema farming & hunting
dengan mengoptimalkan nasabah eksisting maupun nasabah baru
melalui kerjasama kelembagaan, perorangan, dan keagenan guna
meningkatkan portofolio bisnis di unit kerjanya.
7) Melakukan updating Harga Pasar Setempat (HPS) secara berkala
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
8) Membina hubungan baik dengan berbagai stakeholder di sekitar
wilayah UPC untuk mendukung pelaksanaan peningkatan kinerja
Perusahaan.
9) Mengkoordinasikan dan melakukan monitoring seluruh aktivitas
karyawan di UPC untuk menciptakan iklim kerja yang kondusif dan
meningkatkan keterikatan antar karyawan.
10) Mengarahkan penyusunan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAP
Tahunan) yang inline dengan visi dan misi Perusahaan.
11) Mengarahkan pelaksanaan Performance Management System (PMS)
mulai dari penetapan target (target setting), cascading target,
performance review, coaching, mentoring dan performance appraisal
pada Unit Kerja di bawah koordinasinya.
12) Mengarahkan pengelolaan dan implementasi manajemen risiko sesuai
dengan peraturan dan kebijakan Perusahaan guna menumbuhkan
budaya sadar risiko pada Unit Kerja di bawah koordinasinya.
13) Mengarahkan pelaksanaan standar etika Perusahaan (code of conduct),
budaya kerja dan manajemen perubahan pada Unit Kerja di bawah
koordinasinya.
14

8. Pengelola Pelayanan Co-Location


Uraian tugas Pengelola Pelayanan Co-Location meliputi:
1) Melaksanakan kegiatan operasional Unit Colocation secara efisien
berdasarkan prinsip kehati-hatian dan ketentuan yang berlaku.
2) Melaksanakan kegiatan pelayanan prima kepada nasabah untuk
mencapai target kepuasan nasabah.
3) Melaksanakan kegiatan pengendalian intern terhadap seluruh aktivitas
operasional bisnis dan keuangan di Unit Colocation sesuai dengan
dengan ketentuan yang berlaku.
4) Mengelola portofolio bisnis Unit Colocation sesuai dengan Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
5) Melaksanakan pengelolaan kualitas pinjaman produk gadai untuk
memitigasi risiko kredit dan mengoptimalkan pendapatan perusahaan.
6) Melaksanakan pengelolaan barang jaminan produk gadai sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
7) Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pemasaran dan
penjualan produk perusahaan melalui skema farming & hunting
dengan mengoptimalkan nasabah eksisting maupun nasabah baru
melalui kerjasama kelembagaan, perorangan, dan keagenan guna
meningkatkan portofolio bisnis di unit kerjanya.
8) Melakukan updating Harga Pasar Setempat (HPS) secara berkala
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
9) Mengarahkan penyusunan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAP
Tahunan) yang inline dengan visi dan misi Perusahaan.
10) Mengarahkan pelaksanaan Performance Management System (PMS)
mulai dari penetapan target (target setting), cascading target,
performance review, coaching, mentoring dan performance appraisal
pada Unit Kerja di bawah koordinasinya.
11) Mengarahkan pengelolaan dan implementasi manajemen risiko sesuai
dengan peraturan dan kebijakan Perusahaan guna menumbuhkan
budaya sadar risiko pada Unit Kerja di bawah koordinasinya.
15

12) Mengarahkan pelaksanaan standar etika Perusahaan (code of conduct),


budaya kerja dan manajemen perubahan pada Unit Kerja di bawah
koordinasinya.
9. Unit Bisnis Non Gadai (Manajer Non Gadai)
Uraian Tugas Manajer Non Gadai meliputi:
1) Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pemasaran dan
pengelolaan produk non gadai (mikro) untuk meningkatkan transaksi,
kinerja, profitabilitas dan portofolio kantor cabang sesuai target.
2) Mengkoordinasikan pemberian layanan prima kepada nasabah non
gadai (mikro) untuk mencapai kualitas layanan yang handal.
3) Mengkoordinasikan pengelolaan kualitas pinjaman mikro
(kolektibilitas Dalam Perhatian Khusus/DPK, Non Performing
Loan/NPL dan ekstrakomptabel), untuk memitigasi risiko kredit
dengan tetap menjaga hubungan baik dengan nasabah dan menjaga
citra Perusahaan.
4) Melaksanakan kegiatan pengendalian intern terhadap seluruh aktivitas
operasional bisnis non gadai dan keuangan di bawah koordinasinya
sesuai dengan dengan ketentuan yang berlaku.
5) Mengkoordinasikan pengelolaan portofolio bisnis non gadai sesuai
dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
6) Mensupervisi proses asuransi penjaminan kredit terkait kelengkapan
dan penatakerjaan dokumen sesuai yang dipersyaratkan.
7) Mengkoordinasikan dan melakukan monitoring seluruh aktivitas
anggota tim di bawah koordinasinya untuk menciptakan iklim kerja
yang kondusif dan meningkatkan keterikatan antar pekerja.
8) Mengarahkan penyusunan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAP
Tahunan) yang inline dengan visi dan misi Perusahaan.
9) Mengarahkan pelaksanaan Performance Management System (PMS)
mulai dari penetapan target (target setting), cascading target,
performance review, coaching, mentoring dan performance appraisal
pada Unit Kerja di bawah koordinasinya.
16

10) Mengarahkan pengelolaan dan implementasi manajemen risiko sesuai


dengan peraturan dan kebijakan Perusahaan guna menumbuhkan
budaya sadar risiko pada Unit Kerja di bawah koordinasinya.
11) Mengarahkan pelaksanaan standar etika Perusahaan (code of conduct),
budaya kerja dan manajemen perubahan pada Unit Kerja di bawah
koordinasinya.

10. Account Officer (AO)


Uraian Tugas Account Officer meliputi:
1) Melaksanakan kegiatan pemasaran dan pengelolaan bisnis mikro untuk
meningkatkan kinerja bisnis mikro dan portofolio kantor cabang sesuai
target.
2) Melakukan prakarsa dan meneliti kelengkapan, keabsahan dokumen
serta surfei, analisa usulan pinjaman mikro agar proses pelayanan
pinjaman mikro berjalan lancar sesuai prosedur.
3) Melaksanakan kegiatan penagihan (collection) terhadap nasabah mikro
yang bermasalah, untuk memitigasi risiko kredit Dalam Perhatian
Khusus (DPK), Non Performing Loan (NPL) dan ekstrakomptabel
dengan tetap menjaga hubungan baik dengan nasabah dan menjaga
citra Perusahaan.
4) Melakukan prakarsa penyelamatan (restrukturisasi dan penyelesaian)
pinjaman mikro bermasalah di kantor cabang/UPC agar tercapai
portofolio kredit yang sehat.
5) Melakukan pembinaan nasabah mikro untuk menjaga kualitas
pinjaman.
11. Admin Kredit
Uraian Tugas Admin Kredit meliputi:
1) Melaksanakan kegiatan administrasi dan tugas-tugas pendukung untuk
memperlancar proses penyaluran kredit dengan tetap berdasarkan
prinsip kehati-hatian.
17

2) Menatakerjakan file dan dokumen kegiatan administratif pelayanan


bisnis mikro kepada calon nasabah dan nasabah agar dokumen menjadi
tertib.
3) Menatakerjakan kelengkapan administrasi berkas kredit termasuk
klaim asuransi penjaminan kredit dengan tertib dan lengkap sesuai
ketentuan yang berlaku.
4) Menjalankan tugas lainnya guna mendukung kelancaran operasional
bisnis non gadai.
5) Merekap data dan laporan kredit yang dibutuhkan untuk mendukung
kinerja cabang.
12. Unit Oprasional (Manajer Oprasional)
Uraian tugas Manajer Operasional meliputi:
1) Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan transaksi pengeluaran
dan penerimaan kas agar berjalan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
2) Melakukan ferifikasi dokumen pendukung pembayaran dan melakukan
pembukuan administrasi operasional transaksi kas baik secara tunai
maupun non tunai.
3) Melaksanakan kegiatan pengendalian intern terhadap seluruh aktifitas
operasional dan keuangan di bawah koordinasinya sesuai dengan
dengan ketentuan yang berlaku.
4) Melakukan verifikasi kelengkapan dokumen kredit sebelum pencairan
kredit.
5) Mengelola logistik dan aset kantor cabang agar terawat dan dapat
berfungsi dengan baik.
6) Mengelola masukan atau komplain nasabah serta menindaklanjutinya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7) Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pelayan prima kepada
nasabah untuk mencapai target kepuasan nasabah.
8) Mengkoordinasikan pengelolaan agen meliputi akuisisi, pembinaan,
dan dukungan operasional guna meningkatkan portofolio agen.
18

9) Mengkoordinasikan pelaksanaan customer retention, cross selling,


upselling, serta marketing & sales farming.
10) Mengarahkan penyusunan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAP
Tahunan) yang inline dengan visi dan misi Perusahaan.
11) Mengarahkan pelaksanaan Performance Management System (PMS)
mulai dari penetapan target (target setting), cascading target,
performance review, coaching, mentoring dan performance appraisal
pada Unit Kerja di bawah koordinasinya.
12) Mengarahkan pengelolaan dan implementasi manajemen risiko sesuai
dengan peraturan dan kebijakan Perusahaan guna menumbuhkan
budaya sadar risiko pada Unit Kerja di bawah koordinasinya.
13) Mengarahkan pelaksanaan standar etika Perusahaan (code of conduct),
budaya kerja dan manajemen perubahan pada Unit Kerja di bawah
koordinasinya.
13. Kasir
Uraian tugas Kasir Cabang meliputi:
1) Melaksanakan kegiatan pelayanan prima kepada nasabah untuk
mencapai target kepuasan nasabah.
2) Melaksanakan penerimaan dan pengeluaran uang atas transaksi produk
maupun operasional baik tunai maupun non tunai di Kantor Cabang
sesuai kewenangannya berdasarkan Panduan Pelayanan atau ketentuan
(SOP) lain yang berlaku.
3) Melaksanakan pengelolaan kas untuk mendukung kegiatan transaksi
operasional dan pembayaran lainnya di Kantor Cabang.
4) Melakukan verifikasi awal dan akhir, memeriksa kelengkapan jumlah
dan keabsahan dokumen transaksi.
5) Melakukan perhitungan, pencatatan, dan administrasi dokumen atau
bukti transaksi lainnya atas penerimaan dan pengeluaran uang yang
dikelolanya sesuai dengan ketentuan (SOP) lain yang berlaku.
6) Melakukan pemasaran produk khususnya melalui cross selling dan
upselling.
19

14. Customer Relationship Officer


Uraian tugas Customer Relationship Officer meliputi:
1) Memperkenalkan, memasarkan, dan menjual produk Perusahaan
melalui Cross-Selling dan Up-Selling baik pada nasabah Walk-In di
Outlet, nasabah eksisting aktif maupun non aktif melalui berbagai
saluran komunikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2) Melaksanakan kegiatan pelayanan prima kepada nasabah untuk
mencapai target kepuasan nasabah.
3) Mengelola masukan atau komplain nasabah serta menindaklanjutinya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4) Melaksanakan kegiatan maintenance dan retensi nasabah secara on
desk atau saluran lain sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
5) Membantu nasabah untuk instalasi, registrasi, dan sosialisasi aplikasi
digital Pegadaian dan memberikan troubleshooting untuk
mempermudah transaksi nasabah.
6) Melaksanakan aktifitas lain dalam ruang lingkup tugasnya sesuai
dengan Pedoman Pelaksanaan dan ketentuan (SOP) yang berlaku dan
bertanggung jawab atas pencapaian atau pelampauan targetnya.
7) Menyusun laporan-laporan yang terkait dengan ruang lingkup
tugasnya.
15. Keagenan
Uraian Tugas Keagenan meliputi:
1) Melakukan prospek ke calon agen, menerima aplikasi permohonan
calon Agen, melakukan survey kelayakan calon Agen dan selanjutnya
diproses lebih lanjut untuk menjadi Agen sesuai dengan kriteria yang
berlaku.
2) Mengelola Agen sebagai channel Perusahaan dengan meningkatkan
kapabilitasnya melalui Product Knowledge, operasionalisasi aplikasi
Agen, dan branding Agen.
20

3) Mengelola handling complaint Agen, mulai menerima keluhan,


menangani keluhan, hingga melakukan eskalasi ke pihak berwenang
apabila keluhan belum dapat diselesaikan.
4) Monitoring dan evaluasi kinerja Agen, mendorong produktivitas Agen
dengan menyelenggarakan literasi atau kunjungan secara berkala,
mengadakan acara gathering dengan Agen, dll.

2.3 Jenis Kegiatan Perusahaan


Proses kerja dari pegadaian adalah, apabila masyarakat membutuhkan
dana cepat, maka mereka tidak perlu menjual barang-barangnya. Sebab, barang-
barang tersebut akan dijadikan jaminan dalam mengajukan kredit atau dana
pinjaman.

Apabila pihak yang mengajukan kredit sudah melunasi pinjamannya,


maka barang jaminan dapat diambil kembali. Akan tetapi, pengembalian barang
harus diimbangi dengan ketepatan waktu pinjaman yang telah ditetapkan oleh
pihak pegadaian. Barang yang dijadikan jaminan harus sesuai dengan nilai uang
yang dipinjam pada pegadaian. Apabila dalam waktu yang ditentukan nasabah
yang mengajukan pinjaman belum bisa melunasinya, maka dia dapat mengajukan
perpanjangan waktu. Saat melakukan perpanjangan waktu, nasabah hanya
membayar bunganya saja.

2.3.1 Tugas Pokok Pegadaian


Pegadaian atau usaha gadai, memiliki tugas pokok di antaranya :

1. Melayani jasa penaksiran


Pegadaian jasa taksir adalah layanan kepada masyarakat yang ingin
mengetahui nilai barang berharga yang dimikili untuk keperluan investasi
ataupun keperluan bisnis lainya dengan biaya yang relatif terjangkau.
2. Melayani jasa titipan barang
Pegadaian jasa titipan adalah layanan kepada masyarakat yang ingin
menitipkan barang berharganya seperti emas, berlian, surat berharga maupun
kendaraan bermotor. Jika mendapatkan kesulitan dalam mengamankan barang
21

berharga dirumah sendiri saat akan keluar kota atau luar negeri, dan
kepentingan lainya.
3. Memberikan pinjaman dengan jaminan.
Pegadaian pinjaman dengan jaminan bisa dilakukan hanya dengan datang
ke kantor pegadaian sambil membawa jaminan. Jaminan atau anggunan ini
bisa berupa perhiasan emas, laptop, handphone atau barang elektronik
berharga lainya. Jumlah pinjaman dimulai dari Rp 50.000 hingga Rp
500.000.000.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 39 Tahun 1971, tugas pokok


Pegadaian yaitu:

1) Membina perekonomian masyarakat golongan ekonomi menengah ke


bawah dengan menyalurkan kredit atas dasar hukum gadai. Masyarakat
ekonomi menengah ke bawah yang difokuskan adalah, para petani,
nelayan, pedagang kecil, dan industri kecil lainnya yang bersifat
produktif. Industri kecil itu seperti, kaum buruh atau pegawai negeri
dengan ekonomi lemah dan bersifat konsumtif.
2) Berkontribusi dalam pencegahan pemberian pinjaman yang tidak wajar.
Pinjaman yang tidak wajar itu seperti ijon, pegadaian gelap, dan praktik
riba lainnya.
3) Menyalurkan kredit maupun usaha-usaha lainnya yang bermanfaat
terutama bagi pemerintah, dan masyarakat.
4) Membina pola perkreditan agar terorganisir, dan bermanfaat. Bila perlu
pegadaian memperluas daerah operasinya.

2.3.2 Jenis Pegadaian


1. Pegadaian Konvensional
Pegadaian konvensional menurut hukum perdata memiliki prinsip
tolong-menolong. Tidak hanya itu, pegadaian juga menarik keuntungan
dengan cara menarik bunga atau sewa modal. Dalam hukum perdata, hak
22

gadai hanya berlaku pada benda bergerak. Benda bergerak menurut laman
Hukum Online, dibedakan menjadi dua hal.
Pertama, berdasarkan sifatnya, benda bergerak dapat berpindah,
atau dapat dipindahkan. Benda bergerak tidak bergabung dengan tanah.
Kedua, benda bergerak ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Pasal 511
KUHPer yang menyatakan bahwa hak pakai hasil atas benda-benda
bergerak, hak atas bunga-bunga yang diperjanjikan, penagihan-penagihan,
saham-saham dalam persekutuan dagang, dan lain-lain.
Contoh benda bergerak adalah hewan ternak, meja, kursi, parabot,
dan kendaraan. Penarikan bunga di Pegadaian jenis Konvensional
sejumlah 10 persen dalam jangka waktu 4 bulan, serta asuransi sebesar 0,5
dari jumlah pinjaman. Jangka bunga tersebut dapat terus diperpanjang,
selama nasabah mampu membayar bunga. Pegadaian konvensional berada
di bawah PT. Pegadaian.
2. Pegadaian Syariah
Pegadaian Syariah dijalankan secara sukarela atas dasar tolong-
menolong, tanpa mencari keuntungan. Menurut Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Islam, gadai atau rahn berlaku pada seluruh benda baik bergerak, maupun
tidak bergerak. Benda bergerak dibedakan menjadi tiga hal.
Pertama, berdasarkan sifatnya, tanah dan segala sesuatu yang
melekat pada tanah tersebut. Contohnya, sebidang tanah yang dibangun
rumah dan pepohonan di sekitar area tanah tersebut. Kedua, berdasarkan
tujuannya, segala sesuatu yang tidak melekat secara permanen dengan
tanah atau bangunan dalam waktu yang agak lama. Contohnya, mesin-
mesin dalam pabrik. Ketiga, berdasarkan Undang-Undang, menurut pasal
508 KUHPerdata segala hak atau penagihan yang tidak mengenai suatu
benda yang tidak bergerak.
Menurut pasal 314 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, kapal
berukuran berat kotor 20 m3 ke atas, termasuk kategori benda tidak
bergerak. Contohnya, hak pakai hasil atas benda tidak bergerak, hak
pengabdian tanah, dan hak numpang karang.
23

Gadai dapat dilaksanakan tanpa perantaraan suatu lembaga.


Pegadaian syariah hanya memungut biaya, termasuk asuransi barang
dalam jangka waktu 4 bulan. Apabila nasabah tidak mampu menebus
barangnya, maka masa gadai dapat diperpanjang.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

3.1 Waktu dan Tempat PKL


Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di
PT.Pegadaian penulis ditempatkan di Kantor Cabang (KC) Kediri selama
1 (satu) bulan. Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada tanggal
12 September 2022 sampai dengan 10 Oktober 2022. Jam kerja pada
PT.Pegadaian Cabang Kediri untuk hari senin - jumat membuka pelayanan
mulai pukul 08.00 – 15.00 untuk hari sabtu buka pelayanan mulai pukul
08.00 – 12.00. Alamat dari PT.Pegadaian Cabang Kediri berada di Jalan
Pattimura No.140, Setono Pande, Kec. Kota, Kota Kediri, Jawa Timur
64126.

Table 3.1 Jadwal PKL Eka Bella Cynthia

No. Kegiatan Maret April Mei – September Oktober


Agustus
1. Seleksi dan Penempatan
PKL
2. Pendaftaran PKL
3. Pembekalan Peserta PKL
4. Pelaksanaan PKL
5. Penyusunan Laporan PKL
6. Ujian PKL

Sumber : Data diolah oleh penulis, 2022

24
25

3.2 Materi Kegiatan PKL


Pada tahap ini penulis akan menguraikan kegiatan selama satu bulan
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT.Pegadaian Cabang Kediri yang
mulai dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan September 2022 sampai dengan awal
bulan Oktober 2022. Penulis akan menguraikan kegiatan mulai dari awal
pelaksanaa PKL sampai ahir tanggal yang sudah terjadwalkan.

Banyak sekali kegiatan yang dilakukan saat melakukan Praktik Kerja


Lapangan, banyak pula ilmu-ilmu yang didapatkan penulis tentang transaksi
perbankan mulai dari pembayaran, pembukaan rekening, proses pengambilan
barang, dan lain sebagainya. Untuk mempermudah dalam laporan kegiatan yang
telah dilaksanakan di PT.Pegadaian Cabang Kediri penulis akan mengurakain
beberapa kegiatan yang dilakukan selama PKL sebagai berikut :

1. Melakukan pelayanan pada nasabah secara virtual


Melakukan pemebritahuan kepada nasabh lewat whattsApp bahwa
surat gadai sudah jatuh tempo dan harus segera dilakukan proses
pembayaran dengan memberikan informasi juga bahwa pembayaran bisa
dilakukan melalui indomart/ alfamart terdekat.
2. Input data pengambilan barang jaminan
Menginput data nasabah yang telah melakukan transaksi pelunasan
gadai dengan mencocokan NIK pada Surat Bukti Gadai (SBG) dan
memasukan nomor seri yang tertera pada SBG ke web pegadaian.
3. Pembukaan rekening tabungan
Melakukan pembukaan reking tabungan emas dengan menginput
data-data nasabah sesuai dengan kartu identitas nasabah lalu membuatkan
nomor CIF sampai dengan pencetakan buku tabungan emas dan
memberikan buku tabungan pada nasabah.
4. Pengarsipan barang gadai
Memberikan kode serta identitas nama nasabah pada barang gadai
emas lalu mengelompokan barang gadai sesuai dengan kode yang tertera
(AK, BK, CK, DK).
5. Transaksi tabungan emas
Melakukan pelayanan pada nasabah yang akan menabung emas
dengan memasukan no rekening dan menambahkan nominal pada
tabungan lalu mencetak transaksi tabungan emas pada buku tabungan.
6. Pengarsipan Dwilipat
Melakukan pengelompokan dan penyimpanan bukti gadai yang
berjenis KCA dan Fleksi serta mengurutkan nomor seri yang tertera pada
dwilipat.
BAB IV
HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

4.1 Menjawab Tujuan PKL


Produk Arrum Haji ini merupakan sebuah produk pembiayaan yang
memberikan dana bantuan haji kepada masyarakat. Arrum haji adalah produk
yang disediakan oleh Pegadaian Cabang Kediri yang diperuntukan bagi nasabah
yang hendak menunaikan ibadah haji, di mana Pegadaian Cabang Kediri
membantu nasabah agar dapat melaksanakan ibadah haji dalam hal keuangan.
Hanya dengan menggadaikan emas atau logam mulia seberat 3,5 gram tanpa ada
survey atau senilai dengan Rp 4.000.000 nasabah akan segera mendapatkan porsi
haji dan sudah mengetahui kapan ia akan berangkat untuk melakukan ibadah haji.

4.1.1 Mekanisme Pembiayaan Produk Arrum Haji pada PT.Pegadaian


Cabang Kediri
Adapun akad yang digunakan dalam transaksi Arrum Haji adalah rahn
tasjil, sebagaimana dimaksut dalam Fatwa (hukum) DSN No.68/DSN-
MUI/IV/2008 tanggal 06 Maret 2008 tentang Rahn Tasjil, bahwa yang dimaksut
dengan rahn tasjil adalah jaminan dalam bentuk barang atas hutang, dengan
kesepakatan bahwa yang diserahkan kepada penerima jaminan (murtahin)
hanyabukti sah kepemilikannya, sedangkan fisik barang jaminan barang tersebut
(marhun) tetap berada dalam penguasaan dan pemanfaatan pemberi jaminan
(rahin).
Adapun persyaratan yang ditetapkan oleh pegadaian syariah harus yang
dipenuhi oleh nasabah agar dapat menggunakan Produk Arrum Haji adalah
sebagai berikut :
a) Usia rahin pada saat jatuh tempo adalah 60 (enam puluh) tahun.
b) Menyerahkan photocopy KTP yang masih berlaku dan menunjukan yang
asli.

26
27

c) Menyerahkan jaminan berupa emas seberat 3,5 gram atau senilai Rp


4.000.000.
d) Memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Kementrian Agama untuk
mendaftar haji, adapun syarat dan ketentuan yang dikeluarkan Kementrian
Agama mengenai persyaratan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Surat keterangan sehat dari Puskesmas
2) Photocopy KTP
3) Photocopy Kartu Keluarga (KK)
4) Surat keterangan domisili dari Lurah setempat
5) Rekomendasi dari Kepada Urusan Agama (KUA)
6) Memiliki salah satu dokumen (akta kelahiaran, ijazah terahir, atau
Surat Nikah)
7) Sudah memiliki rekening tabungan minimal Rp 25.000.000
8) Photocopy buku tabungan
9) Calon jamaah haji yang bersangkutan harus datang ke kantor
kementrian agama (Kemenag) untuk foto dan sidik jari
10) Mengisi formulir Surat Permohnan Pergi Haji (SPPH) dan
disahkan oleh petugas kantor kementrian agama Kabupaten/Kota.

Proses mekanisme Produk Arrum haji dimulai dengan nasabah mendatangi


Kantor Pegadaian Cabang Kediri dengan membawa syarat dan ketentuan yang
telah disebutkan di atas dan juga membayar biaya administrasi, selanjutnya pihak
pegadaian akan memproses seluruh dokumen yang diperlukan. Setelah itu
nasabah akan ditemani oleh pegawai pegadaian menuju bank terdekat untuk
pembuatan buku tabungan untuk memperoleh SBAPIH (Setoran Awal Biaya
Penyelenggaraan Biaya Haji) serta memberikan pinjaman yang langsung
dikreditkan kepada tabungan haji nasabah. Selanjutnya nasabah akan mendatangi
kantor kementrian agama untuk mendaftarkan dirinya sebagai calon jamaah haji
dan mendapatkan porsi haji. Setelah itu nasabah menyerahkan SBPIH, SPPH, dan
buku tabungan kepada pihak Pegadaian. Untuk yang terahir adalah nasabah
membayar angsuran kepada pihak pegadaian sesuai dengan akad yang dilakukan.
28

Sedangkan untuk proses pengembalian uang ke pegadaian dapat dilakukan


dengan cara dicicil dalam jangka waktu maksimal 5 tahun ditambah dengan biaya
mu’nah (biaya pelunasan haji). Untuk lebih jelasnya tentang alur yang harus
dilalui oleh nasbah untuk memperoleh Produk Pembiayaan Arrum Haji pada
Pegadaian Cabang Kediri adalah sebagai berikut :

Gambar 4.1 Proses Pembiayaan Porsi Haji PT.Pegadaian Cabang Kediri

(Sumber : Proses Pembiayaan Porsi Haji PT.Pegadaian Cabang Kediri, 2022)

Proses pembiayaan porsi haji pegadaian :

1) Pertama, nasabah datang ke Bank melakukan proses pembukaan rekening


tabungan haji
2) Kedua, nasabah datang ke outlet pegadaian dengan menyerahkan jaminan
berupa emas 3,5 gram, melengkapi syarat-syarat dokumen seperti fotocopy
KTP, fotocopy KK, fotocopy Surat Nikah, fotocopy Akta Kelahiran atau
ijazah, foto haji 3x4, foto haji 4x6, materai, serta buku tabungan haji.
29

3) Setelah semua syarat-syarat terlengkapi nasabah melakukan proses


pembayaran biaya proses Arrum Haji seperti administrasi sesuai dengan
jangka waktu yang akan digunakan. Setelah melakukan transaksi nasabah
menandatangani akad dan memperoleh pinjaman sebesar Rp 25.000.000
untuk mendaftar haji.
4) Ketiga, nasabah akan ditemani oleh pihak pegadaian untuk datang ke bank
terdekat dengan membawa formulir dari pegadaian untuk melakukan
proses validasi di Bank dan memperoleh SA BPIH
5) Keempat, setelah selesai di Bank, nasabah akan diantarkan dan di damping
ke KEMENAG untuk mendapatkan porsi haji dan SPPH
6) Kelima, nasabah kembali ke pegadaian untuk serah terima berkas-berkas
dan nasabah akan mendapat copyan berkas tersebut. Pihak pegadaian akan
menahan berkas-berkas tersebut seperti buku tabungan asli, SPPH asli,
kuasa pembatalan porsi haji, kuasa pendebetan rekening haji nasabah,
rekening tabungan haji nasabah di Bank.
7) Keenam, nasabah melakukan angsuran pinjaman setiap bulanya sampai
jumlah pinjaman yang dipinjam terlunasi.

Proses peralihan porsi haji pada nasabah Pegadaian Cabang Kediri dari haji
regular ke haji plus bisa dilakukan jika nasabah telah melunasi pinjaman.
Pegadaian hanya memfasilitasi nasabah pendaftaran haji secara regular saja dan
langsung mendapatkan nomor porsi haji sesuai dengan antrian Kemenag . Proses
pengalihan porsi haji ini bisa langsung dilakukan langsung di Kemenag kota
tempat pendaftaran.

4.1.2 Kesesuaian Produk Arrum Haji pada Kantor Pegadaian Cabang Kediri
Terhadap Fatwa (Hukum Islam)
Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis dan telah dipaparkan
diatas, maka selanjutnya penulis akan menganalisis kesesuain produk arum haji
pada Pegadaian Cabang Kediri terhadap fatwa (hukum islam). Kantor Pegadaian
Cabang Kediri merupakan sebuah lembaga keuangan bank konvensional yang ikut
memasarkan salah satu produk dari Pegadaian Syariah yaitu arum haji. Pegadaian
30

Syariah sendiri tentunya memiliki karakteristik yang menghindari unsur riba, oleh
karena itu dalam kegiatan oprasionalnya setiap produk yang ada di Pegadaian
Syariah tentunya memiliki paying hukum serta tidak terlepas dari Pengawasan
Dewan Syariah (DSN) dan juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

4.1.2.1 Fatwa No.25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn

Menurut Muhammad (2007) yang dimaksut dengan rahn adalah perjanjian


menahan barang. Barang atau bukti harta tetap milik peminjam yang ditahan
merupakan jaminan atau sebagai tanggungan utang sehingga barang jaminan
menjadi hak yang diperoleh kreditur yang dijanjikan sebagai jaminan pelunasan
utang.

Nasabah harus memberikan harta atau barang sebagai jaminan atas


pinjaman yang diterimanya. Barang yang ditahan tersebut tentunya memiliki nilai
ekonomis, agar kemudian hari apabila pihak yang berhutang tidak mampu
membayar hutangnya maka pihak yang menahan atau pemberi piutang dapata
menjual barang tersebut untuk melunasi sebagian atau seluruh piutangnya
sebagaimana dimaksut dalam Fatwa no.25/DSN-MUI/III/2002 pada nomor kedua
butir pertama “bahwa murtahin (penerima barang) mempunyai hak untuk
menahan marhun (barang) sampai semua hutang rahin (yang menyerahkan
barang) dilunasi.

Pegadaian Cabang Kediri dalam menyalurkan Produk Pembiayaan Arrum


Haji membebankan biaya administrasi (angsuran pertama) diawal akad sebesar Rp
270.000 serta biaya pemeliharaan barang jaminan, biaya ini tidak dihitung
berdasarkan jumlah hutang si rahin, sebagaimana tertuang dalam Fatwa
No.25/DSN-MUI/III/2002 nomor kedua butir ketiga bahwa “Pemeliharaan dan
penyimpanan marhun pada dasarnya menjadi kewajiban rahin, namun dapat
dilakukan juga oleh murtahin, sedangkan biaya dan pemeliharaan penyimpanan
tetap menjadi kewajiban rahin”.Pada pembiayaan Produk Arrum Haji apabila
nasabah tidak mampu untuk melunasi utangnya, Pegadaian Cabang Kediri akan
melakukan penjualan terhadap marhun untuk melunasi utang si rahin.
31

Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa Pegadaian Cabang


Kediri dalam mengaplikasikan produk pembiayaan arum haji telah mengikuti
Fatwa No.25/DSN-MUI/III/2002 tentang rahin

4.1.2.2 Fatwa No.26/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn Emas

Rahin emas dibolehkan berdasarkan prinsip Rahin (lihat fatwa DSN nomor
25/DSN-MUI/III/2002 TENTANG tentang rahin ). Pembiayaan rahin emas
merupakan perjanjian antara pegadaian cabang Kediri dengan nasabah yang mana
nasabah menyerahkan agunan berupa emaskepada pihak pegadaian. Sebagaimana
dimaksut dalam undang-undang No.21 tahun 2008 tentang perbankang syariah
pasal 1 angka 26 “bahawa agunan adalah jaminan tambahan, baik berupa benda
bergerak maupun benda tidak bergerak yang diserahkan oleh pemilik agunan
kepada pihak bank guna menjamin leluasa kewajiban nasabah penerima fasilitas.
Kamus besar bahasa Indonesia memberikan pengertian yang sama terhadap kata
agunan dan jaminan. Jaminan ialah tanggungan yang dibebankan kepada
penerima pinjaman (Wangsawidjaja,2012).

Biaya sewa pada gadai emas adalah biaya yang harus dibayarkan oleh
rahin (nasabah) kepada murtahin atasa jasa penyimpanan dan pemeliharaan
marhun. Mengacu kepada Fatwa No.26/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn Emas
nomor pertama butir kedua bahwa ongkos dan biaya penyimpanan barang jaminan
(marhun) ditanggung oleh penggadai (rahin). Maka pembiayaan produk arum haji
yang merupakan gadai yang disertai emas, Pegadaian Cabang Kediri
membebankan biaya-biaya kepada murtahin , biaya tersebut adalah biaya
administrasi barang yang harus dibayarkan diawal akad oleh si rahin dan juga
biaya pemeliharaan barang jaminan yang dibayarkan setiap oleh si rahin. Biaya
yang diterapkan ini mengacu kepada taksirah marhun (barang jaminan) bukan
kepada jumlah marhun bih.

Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa Pegadaian Cabang


Kediri dalam mengaplikasikan produk pembiayaan arum haji telah mengikuti
Fatwa No.26/DSN-MUI/III/2002 tentang rahin emas.
32

4.1.2.3 Fatwa No.92/DSN-MUI/IV/2014 tentang Pembiayaan yang Disertai


Rahn

Sesuai dengan ketentuan Fatwa No.92/DSN-MUI/IV/2014 tentang


pembiayaan yang disertai rahin pada nomor ketiga butir pertama bahwa “Barang
jaminan (marhun) harus berupa harta (mal) berharga baik benda bergerak
maupun tidak bergerak yang boleh dan dapat diperjual belikan, termasuk asset
keuangan berupa sukuk (surat berharga berupa sertifikat hak milik), efek syariah
atau berharga syariah”. Aplikasi produk Arrum Haji pada pegadaian
mewajibkankepada nasabah untuk menyerahkan marhun berupa emas serta
dokumen keberangkatan haji berupa SBPIH, SPPH, dan buku tabungan.

Fatwa No.92/DSN-MUI/IV/2014 tentang pembiayaan yang disertai rahn


pada nomor ke tiga butir ketiga bahwa “Barang jaminan (marhun) boleh
diasuransikan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau
kesepakatan”. Aplikasi Pegadaian Cabang Kediri telah menetapkan biaya yang
dibebankan pada nasabah untuk menghindari resiko-resiko yang tidak diinginkan.

Fatwa No.92/DSN-MUI/IV/2014 tentang pembiayaan yang disertai rahn


pada nomor ke empat butir kelima bahwa “Apabila jangka waktu pembayaran
utang/pengembalian modal diperpanjang, Lemabga Syariah boleh : mengenakan
ta’widh (ganti rugi) dan ta’zir (hukuman yang dijatuhkan oleh hakim) dalam hal
rahin melanggar perjanjian atau terlambat menunaikan kewajibannya” hal ini
telah diaplikasikan oleh Kantor Pegadaian Cabang Kediri jika telah jatuh tempo
dan nasabah belum mampu melunasi kewajibanya, maka pihak pegadaian akan
memberikan tambahan waktu serta adanya biaya ta’widh (ganti rugi karna lalai)
dikarenakan nasabh tidak mampu memenuhi kewajibanya.

Fatwa No.92/DSN-MUI/IV/2014 tentang pembiayaan yang disertai rahn


pada nomor keenam butir ketiga bahwa “Dalam hal rahn terjadi karena pinjaman
uang (akad qardh), maka pendapatan mrtahin hanya berasal dari mu’nah (jasa
pemeliharaan/ penjagaan) atas marhun yang besarnya harus ditetapkan pada saat
akad sebagaimana ujrah dalam akad ijarah”. Praktik pembiayaan Arrum Haji
33

pegadaian memberikan biaya pemeliharaan barang jaminna kepada nasab, biaya


pemeliharaan tersebut tidak didasarkan pada jumlah uang yang diberikan, akan
tetapi didasarkan pada taksiran barang jaminan tersebut.

Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa Pegadaian Cabang


Kediri dalam mengaplikasikan produk pembiayaan arum haji telah mengikuti
Fatwa No.26/DSN-MUI/III/2002 tentang pembiayaan yang disertai rahn.

4.1.2.4 Fatwa No.68/DSN-MUI/III/2008 tentang Rahn Tasjily

Pembiayaan produk Arrum Haji pada Pegadaian Cabang Kediri


menggunakan akad rahn tasjily. Sebagaimanan dimaskutkan dalam Fatwa
No.68/DSN-MUI/III/2008 bahwa yang dimaksut dengan rahn tasjil adalah
jaminan dalam bentuk barang atas uatang, dengan kesepakatan bahwa yang
diserahkan kepada penerima jaminan (murtahin) hanya bukti sah kepemilikanya,
sedangkan fisik barang jaminan tersebut (marhun) tetap berada dalam penguasaan
dan pemanfaatan pemberi jaminan (rahin).

Mengacu pada Fatwa No.68/DSN-MUI/III/2008 nomor kedua poin a


“rahin menyerahkan bukti sah kepemilikan atau sertifikat barang yang dijadikan
jaminan (marhun) kepada murtahin”. Hal ini sejalan yang dilakukan oleh
pegadaian selaku murtahin, yang mana pegadaian mensyaratkan jaminan
dokumen haji berupa SBPIH, SPPH, dan buku tabungan dalam artian porsi/set
haji tersebut masih milik nasabah,hanya saja dokumen yang merupakan bukti
sahkepemilikan porsi haji tersebut dijadikan sebagai jaminan di pegadaian.
Penyerahan bukti sah tersebut tidak berarti berpindah juga kepemilikan porsi atau
asset haji. Sebagaimana dijelaskan dalam Fatwa No.68/DSN-MUI/III/2008 nomor
kedua poin b.

Fatwa No.68/DSN-MUI/III/2008 nomor kedua poin e menyatakan


“murtahin dapat mengenakan biaya pemeliharaan dan penyimpanan barang
marhun (berupa bukti sah kepemilikan atau sertifikat) yang ditanggung oleh
rahin, berdasarkan akad ijarah”. Pembiayaan produk Arrum Haji pada Pegadaian
Cabang Kediri membebankan biaya pemeliharaan barang jaminan, akan tetapi
34

biaya pemeliharaan barang jaminan tersebut tidak didasarkan kepada jumlah


hutang nasabah (rahin), akan tetapi dikaitkan dengan taksiran harga marhun
(barang jaminan) sebagaimana dijelaskan pada Fatwa No.68/DSN-MUI/III/2008
nomor kedua poin f “Besaran biaya sebagimana dimaksut huruf e tersebut tidak
boleh dikaitkan dengan jumlah utang rahin kepada murtahin”

Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa Kantor Pegadaian


Cabang Kediri dalam pengaplikasian produk pembiayaan Arrum Haji telah
mengikuti Fatwa No.68/DSN-MUI/III/2008 tentang rahn tasjily.

4.2 Teori Pendukung

4.2.1 Analisis
Menurut (Sugiono, 2015), Analisis adalah kegiatan untuk mencari pola,
atau cara berfikir yang berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap
sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antar bagian, serta hubungan dengan
keseluruhan.

Menurut (Maltul Fitri, 2015), perkembangan perbankan syariah dalam


periode tahun 2007-2013 terus menunjukan kinerja yang menakjubkan. Berbagai
indikator keuangan seperti total nilai asset dan jumlah dana pihak ketiga yang
berhasil dihimpun terus mengalami peningkatan. Begitu juga dengan tingkat
kinerja yang digambarkan dari perolehan laba yang dibukukan oleh perbankan
dan unit-unit pembiayaan syariah juga mengalami pertumbuhan yang positif.
Menggeliatnya kegiatan perbankan syariah di Indonesia tidak terlepas dari
meningkatnya tingkat kepercayaan masyarakat untuk mengakses jasa layanan
perbankan syariah. Hal ini setidaknya juga dapat digambarkan dari keberadaan
kantor perbankan syariah dan unit-unit pembayaran syariah yang tersebar
dihampir seluruh wilayah tanah air hingga ke pelosok. Diabndingkan dengan
perbankan konvensional, praktek perbankan syariah memiliki perbedaan yang
sangat mendasar yaitu tidak menempatkan uang sebagai komoditas perdagangan,
penetapan suku bunga, dan transaksi perbankan sangat dilarang karna riba, tidak
ada unsur time-value of money dan balas jasa atas penggunaan dana menerapkan
35

prinsip bagi hasil. Umtuk memberikan edukasi dan perlindungan kepada nasabah
(masyarakat) perlu adanya analisis prinsip-prinsip kesyariahan pada praktek
perbankan syariah.

4.2.2 Produk Arrum Haji


Menurut (Putri Asalwa,2021) Pegadaian merupakan perusahaan BUMN
milik Perum Pegadaian yang telah berkembang dan cukup diminati dikalangan
masyarakat sebagai salah satu Lembaga Keuangan Syariah. Pembiayaan Arrum
Haji merupakan produk pembiayaan dari Pegadaian yang ada sejak tahun 2016.
Pembiayaan ini sebagai pembiayaan 25juta rupiah untuk pendaftaran porsi haji
dengan system gadai emas sebagai salah satu jaminannya. Dalam menjalankan
pembiayaan merujuk kepada Fatwa DSN MUI Nomor 92 tentang Pembiayaan
disertai Rahn. Pembiayaan ini berbeda dengan yang ada pada Lembaga Keuangan
Syariah lainya. Yang telah ditutup sejak tahun 2014 yaitu talang haji dengan
merujuk kepada Fatwa DSN MUI Nomor 29 Tahun 2002. Studi ini bertujuan
untuk mengetahui kesesuaian mekanisme, akad, dan ketentuan antara pembiayaan
Arrum Haji dengan Fatwa DSN MUI Nomor 92 Tahun 2014. Dari hasil penelitian
ini adalah pembiayaan Arrum Haji secara umum memenuhi ketentuan Fatwa DSN
MUI Nomor 92 Tahun 2014. Namun ada kekuarangan teliti pihak Pegadaian,
dimana pada pasal mengenai ganti rugi disebutkan pada ayat kedua dengan kata
“denda” yang seharusnya dengan kata “ganti rugi”. Lalu dalam pelaksanaan
penerapan ganti rugi, uang yang diterima Pegadian dari ganti rugi tersebut atas
penjelasan narasumber masuk kepada dana social. Pembiayaan produk Arrum
Haji maka secara otomatis sesuai dengan persetujuan pada saat akad dilakukan.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dari Analisis Pembiayaan Produk Arrum
Haji Pada PT.Pegadaian Kantor Cabang Kediri, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :

1) Produk Arrum Haji adalah sebuah produk pembiayaan yang diberikan oleh
Pegadaian Cabang Kediri untuk membantu nasabah yang ingin melakukan
ibadah hajitetapi terkendala dengan biaya, diharapkan dengan adanya
produk ini dapat membantu nasabah yang berkeinginan segera menadapat
porsi haji terwujudkan. Dengan melengkapi syarat-syarat yang diberikan
pihak pegadaian nasabah langsung mendapatkan dana talangan sebesar Rp
25.000.000 untuk medaftar haji di Kemenag.
2) Mekanisme pembiayaan Arrum Haji secara keseluruhan telah memenuhi
ketentuan pada Fatwa DSN MUI. Pembiayaan Arrum Haji dalam
mengambil keuntungan menggunakan mu’nah. Ini sesuai dengan Fatwa
DSN MUI No. 92. Pengambilan mu’nah pada pembiayaan ini berasal dari
persentase nilai taksiran, dalam fatwa mengenai rahn dikatakan bahwa
pengambilan mu’nah harus dari besarnya nilai taksiran bukan dari
besarnya pinjaman.Pada Fatwa DSN MUI No. 92, penerapan ta’zir dan
ta’widh dibolehkan apabila nasabah membayar tidak sesuai waktu yang
ditentukan.

5.2 Saran
1) Pada bagian monitoring sebaiknya pihak pegadain mengevaluasi dan
mengkaji tentang produk-produk pegadaian lebih banyak kepada para
peserta PKL agar pengetahuan dan ilmu bisa semakin banyak tentang
peagadian.

36
37

2) Diharapkan bisa mengkaji lebih banyak produk-produk dari pegadaian


sendiri mulai dari Pegadaian Konvensional maupun Pegadaian Syariah dan
memiliki rasa ingin tahu yang besar.
DAFTAR PUSTAKA

Mardani. (2015). Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia.Jakarta:


Kencana.

Sholikul, M. (2003). Pegadaian Syariah. Jakarta: Salemba Diniyah.

A. Wangsawidjaja Z. (2012). Pembiayaan Bank Syariah. Gramedia Pustaka


Umum.

Sugiono. (2015). Pengertian Analsis. Bandung: Alfabeta.

Maltuf Fitri. (2015). Prinsip Kesyariahan Dalam Pembiayaan Syariah.


Economic:Jurnal Ekonomi Islam.

38
LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto Pelaksanaan Morning Briefing (MB)

Lampiran 2. Foto Penempatan Penulis di Backoffice

Lampiran 3. Foto Kegiatan PKL

a. melakukan pelayanan kepada nasabah secara virtual


b. Melakukan penginputan data pengambilan barang jaminan

c. Pembukaan rekening tabungan emas

d. Pengarsipan barang gadai

e. Pengarsipan dwilipat
Lampiran 4. Rubrik Penilaian Praktik Kerja Lapangan
Lampiran 5. Laporan Magang Harian

LAPORAN MAGANG HARIAN

BAGIAN BACKOFFICE

Nama : Eka Bella Cynthia

NPM : 20130210060

No. Hari, Tanggal Jenis Kegiatan Rincian Kegiatan


1. Senin, 12 September Perkenalan Perkenalan diri kepada
2022 seluruh karyawan
pegadaian
Melakukan Pemberitahuan kepada
pelayanan pada nasabah lewat whatsApp
nasabah secara bahwa surat gadai sudah
virtual jatuh tempo dan harus
segera melakukan
pembayaran
Input data Penginputan data nasabah
pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Pengarsipan Mengurutkan dan
barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)
2. Selasa, 13 September Melakukan Pemberitahuan kepada
2022 pelayanan pada nasabah leawat whatsApp
nasabah secara bahwa surat gadai sudah
virtual jatuh tempo dan harus
segera melakukan
pembayaran
Pembukaa Melakukan pembukaan
rekening tabungan tabungan emas mulai dari
emas penginputan data-data yang
harus sesuai dengan KTP,
pembuatan link CIF,
sampai pencetakan buku
tabungan
Input data Penginputan data nasabah
pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Pengarsipan Mengurutkan dan
barang gadai mengelomppkan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)

3. Rabu, 14 September Melakukan Pemberitahuan kepada


2022 pelayanan pada nasabah lewat whatsApp
nasabah secara bahwa surat gadai sudah
virtual jatuh tempo dan harus
segera melakukan
pembayaran
Upgrade akun Melakukan upgrade akun
pegadaian digital ke platinum agar saldo
dalam tabungan emas bisa
dilakukan pencairan dana
atau berupa emas batangan
Input data Penginputan data nasabah
pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Pengarsipan Mengurutkan dan
barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)

4. Kamis, 15 September Melakukan Pemberitahuan kepada


2022 pelayanan pada nasabah lewat whatsApp
nasabah secara bahwa surat gadai sudah
virtual jatuh tempo dan harus
segera melakukan
pembayaran
Melayani nasabah Melakukan pelayanan
kepada nasabah pembelian
voucer saldo Grab
Input data Penginputan data nasabah
pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Pengarsipan Mengurutkan dan
barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)

5. Jumat, 16 September Melakukan Pemberitahuan kepada


2022 pelayanan pada nasabah lewat whatsApp
nasabah secara bahwa surat gadai sudah
virtual jatuh tempo dan harus
segera melakukan
pembayaran
Transaksi Melayani nasabah yang
tabungan emas akan menabung dengan
menambahkan nominal
tabungan emas pada
rekening nasabah lalu
mencetak transaksi
tabungan emas pada buku
tabungan
Input data Penginputan data nasabah
pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Pengarsipan Mengurutkan dan
barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)

6. Sabtu, 17 September Melakukan Pemberitahuan kepada


2022 pelayanan pada nasabah lewat whatsApp
nasabah secara bahwa surat gadai sudah
virtual jatuh tempo dan harus
segera melakukan
pembayaran
Input data Penginputan data nasabah
pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Pengarsipan Mengurutkan dan
barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)
Pengarsipan Menyimpan dan
dwilipat mengelompokan bukti
gadai de yang berjenis
KCA maupun Fleksi serta
mengurutkan nomor seri
yang tertera pada dwilipat

7. Senin, 19 September Melakukan Pemberitahuan kepada


2022 pelayanan pada nasabah lewat whatsApp
nasabah secara bahwa surat gadai sudah
virtual jatuh tempo dan harus
segera melakukan
pembayaran
Input data Penginputan data nasabah
pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Melayani nasabah Melakukan pelayanan
kepada nasabah pembelian
voucer saldo Grab

Pengarsipan Mengurutkan dan


barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)

Pengarsipan Menyimpan dan


dwilipat mengelompokan bukti
gadai de yang berjenis
KCA maupun Fleksi serta
mengurutkan nomor seri
yang tertera pada dwilipat
8. Selasa, 20 September Melakukan Pemberitahuan kepada
2022 pelayanan pada nasabah lewat whatsApp
nasabah secara bahwa surat gadai sudah
virtual jatuh tempo dan harus
segera melakukan
pembayaran
Melayani nasabah Melakukan pelayanan
kepada nasabah pembelian
voucer saldo Grab

Pembukaa Melakukan pembukaan


rekening tabungan tabungan emas mulai dari
emas penginputan data-data yang
harus sesuai dengan KTP,
pembuatan link CIF,
sampai pencetakan buku
tabungan
Input data Penginputan data nasabah
pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Pengarsipan Mengurutkan dan
barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)

Pengarsipan Menyimpan dan


dwilipat mengelompokan bukti
gadai de yang berjenis
KCA maupun Fleksi serta
mengurutkan nomor seri
yang tertera pada dwilipat

9. Rabu, 21 September Melakukan Pemberitahuan kepada


2022 pelayanan pada nasabah lewat whatsApp
nasabah secara bahwa surat gadai sudah
virtual jatuh tempo dan harus
segera melakukan
pembayaran
Input data Penginputan data nasabah
pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Melayani nasabah Melakukan pelayanan
kepada nasabah pembelian
voucer saldo Grab
Pengarsipan Mengurutkan dan
barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)

Pengarsipan Menyimpan dan


dwilipat mengelompokan bukti
gadai de yang berjenis
KCA maupun Fleksi serta
mengurutkan nomor seri
yang tertera pada dwilipat

10. Kamis, 22 September Melakukan Pemberitahuan kepada


2022 pelayanan pada nasabah lewat whatsApp
nasabah secara bahwa surat gadai sudah
virtual jatuh tempo dan harus
segera melakukan
pembayaran
Input data Penginputan data nasabah
pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Transaksi Melayani nasabah yang
tabungan emas akan menabung dengan
menambahkan nominal
tabungan emas pada
rekening nasabah lalu
mencetak transaksi
tabungan emas pada buku
tabungan
Melayani nasabah Melakukan pelayanan
kepada nasabah pembelian
voucer saldo Grab
Pengarsipan Mengurutkan dan
barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)

Pengarsipan Menyimpan dan


dwilipat mengelompokan bukti
gadai de yang berjenis
KCA maupun Fleksi serta
mengurutkan nomor seri
yang tertera pada dwilipat

11. Jumat, 23 September Melakukan Pemberitahuan kepada


2022 pelayanan pada nasabah lewat whatsApp
nasabah secara bahwa surat gadai sudah
virtual jatuh tempo dan harus
segera melakukan
pembayaran
Melayani nasabah Melakukan pelayanan
kepada nasabah pembelian
voucer saldo Grab
Input data Penginputan data nasabah
pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Pengarsipan Mengurutkan dan
barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)

Pengarsipan Menyimpan dan


dwilipat mengelompokan bukti
gadai de yang berjenis
KCA maupun Fleksi serta
mengurutkan nomor seri
yang tertera pada dwilipat

12. Sabtu, 24 September Melakukan Pemberitahuan kepada


2022 pelayanan pada nasabah lewat whatsApp
nasabah secara bahwa surat gadai sudah
virtual jatuh tempo dan harus
segera melakukan
pembayaran
Input data Penginputan data nasabah
pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Pengarsipan Mengurutkan dan
barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)

Pengarsipan Menyimpan dan


dwilipat mengelompokan bukti
gadai de yang berjenis
KCA maupun Fleksi serta
mengurutkan nomor seri
yang tertera pada dwilipat
13 Senin,26 September Melakukan Pemberitahuan kepada
2022 pelayanan pada nasabah lewat whatsApp
nasabah secara bahwa surat gadai sudah
virtual jatuh tempo dan harus
segera melakukan
pembayaran
Melayani nasabah melakukankan pelayanan
kepada nasabah pembelian
voucer saldo Grab
Input data Penginputan data nasabah
pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Pengarsipan Mengurutkan dan
barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)

Pengarsipan Menyimpan dan


dwilipat mengelompokan bukti
gadai de yang berjenis
KCA maupun Fleksi serta
mengurutkan nomor seri
yang tertera pada dwilipat

14 Selasa, 27 September Melakukan Pemberitahuan kepada


2022 pelayanan pada nasabah lewat whatsApp
nasabah secara bahwa surat gadai sudah
virtual jatuh tempo dan harus
segera melakukan
pembayaran
Input data Penginputan data nasabah
pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Melayani nasabah Melakukan pelayanan
kepada nasabah pembelian
voucer saldo Grab
Pengarsipan Mengurutkan dan
barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)

Pengarsipan Menyimpan dan


dwilipat mengelompokan bukti
gadai de yang berjenis
KCA maupun Fleksi serta
mengurutkan nomor seri
yang tertera pada dwilipat

15 Rabu, 28 September Melakukan Pemberitahuan kepada


2022 pelayanan pada nasabah lewat whatsApp
nasabah secara bahwa surat gadai sudah
virtual jatuh tempo dan harus
segera melakukan
pembayaran
Pembukaa Melakukan pembukaan
rekening tabungan tabungan emas mulai dari
emas penginputan data-data yang
harus sesuai dengan KTP,
pembuatan link CIF,
sampai pencetakan buku
tabungan
Input data Penginputan data nasabah
pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Melayani nasabah Melakukan pelayanan
kepada nasabah pembelian
voucer saldo Grab
Pengarsipan Mengurutkan dan
barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)

Pengarsipan Menyimpan dan


dwilipat mengelompokan bukti
gadai de yang berjenis
KCA maupun Fleksi serta
mengurutkan nomor seri
yang tertera pada dwilipat

16 Kamis, 29 Semptember Melakukan Pemberitahuan kepada


2022 pelayanan pada nasabah lewat whatsApp
nasabah secara bahwa surat gadai sudah
virtual jatuh tempo dan harus
segera melakukan
pembayaran
Melayani nasabah Melakukan pelayanan
kepada nasabah pembelian
voucer saldo Grab
Input data Penginputan data nasabah
pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Pengarsipan Mengurutkan dan
barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)
Pengarsipan Menyimpan dan
dwilipat mengelompokan bukti
gadai de yang berjenis
KCA maupun Fleksi serta
mengurutkan nomor seri
yang tertera pada dwilipat

17 Jumat, 30 September Melakukan Pemberitahuan kepada


2022 pelayanan pada nasabah lewat whatsApp
nasabah secara bahwa surat gadai sudah
virtual jatuh tempo dan harus
segera melakukan
pembayaran
Input data Penginputan data nasabah
pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Melayani nasabah Melakukan pelayanan
kepada nasabah pembelian
voucer saldo Grab
Pengarsipan Mengurutkan dan
barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)

Pengarsipan Menyimpan dan


dwilipat mengelompokan bukti
gadai de yang berjenis
KCA maupun Fleksi serta
mengurutkan nomor seri
yang tertera pada dwilipat

18 Sabtu, 01 Oktober 2022 Melakukan Pemberitahuan kepada


pelayanan pada nasabah lewat whatsApp
nasabah secara bahwa surat gadai sudah
virtual jatuh tempo dan harus
segera melakukan
pembayaran
Input data Penginputan data nasabah
pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Melayani nasabah Melakukan pelayanan
kepada nasabah pembelian
voucer saldo Grab
Input data HPS Menginput data barang-
barang gadai selama tiga
bulan mulai dari
handphone, kamera,
televisi, mesin cuci, dll lalu
uploud ke situs HPS
pegadaian
Pengarsipan Mengurutkan dan
barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)

19 Senin, 03 September Pembukaa Melakukan pembukaan


2022 rekening tabungan tabungan emas mulai dari
emas penginputan data-data yang
harus sesuai dengan KTP,
pembuatan link CIF,
sampai pencetakan buku
tabungan
Melayani nasabah Melakukan pelayanan
kepada nasabah pembelian
voucer saldo Grab
Input data Penginputan data nasabah
pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Pengarsipan Mengurutkan dan
barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)

Pengarsipan Menyimpan dan


dwilipat mengelompokan bukti
gadai de yang berjenis
KCA maupun Fleksi serta
mengurutkan nomor seri
yang tertera pada dwilipat

20 Selasa, 04 September Melayani nasabah Melakukan pelayanan


2022 kepada nasabah pembelian
voucer saldo Grab
Pembukaa Melakukan pembukaan
rekening tabungan tabungan emas mulai dari
emas penginputan data-data yang
harus sesuai dengan KTP,
pembuatan link CIF,
sampai pencetakan buku
tabungan
Input data Penginputan data nasabah
pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Pengarsipan Mengurutkan dan
barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)
Pengarsipan Menyimpan dan
dwilipat mengelompokan bukti
gadai de yang berjenis
KCA maupun Fleksi serta
mengurutkan nomor seri
yang tertera pada dwilipat

21 Rabu, 05 Oktober 2022 Input data Penginputan data nasabah


pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Pembukaa Melakukan pembukaan
rekening tabungan tabungan emas mulai dari
emas penginputan data-data yang
harus sesuai dengan KTP,
pembuatan link CIF,
sampai pencetakan buku
tabungan
Transaksi Melayani nasabah yang
tabungan emas akan menabung dengan
menambahkan nominal
tabungan emas pada
rekening nasabah lalu
mencetak transaksi
tabungan emas pada buku
tabungan
Input HPS Menginput data barang-
barang gadai selama tiga
bulan mulai dari
handphone, kamera,
televisi, mesin cuci, dll lalu
uploud ke situs HPS
pegadaian
Pengarsipan Mengurutkan dan
barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)
21 Kamis, 06 Oktober 2022 Pembuatan surat Membuat surat lelang yang
ditujukan kepada nasabah
untuk dimintai jawaban
barang gadai tersebut
diperpanjang atau dilelang

Melayani nasabah Melakukan pelayanan


kepada nasabah pembelian
voucer saldo Grab
Input data Penginputan data nasabah
pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Pengarsipan Menyimpan dan
dwilipat mengelompokan bukti
gadai de yang berjenis
KCA maupun Fleksi serta
mengurutkan nomor seri
yang tertera pada dwilipat

Pengarsipan Mengurutkan dan


barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)

22 Jumat, 07 Oktober 2022 Pembuatan surat Mengganti data-data


KUR nasabah pada surat KUR
sebelumnya sesui dengan
data nasabah baru serta
menyesuaikan nomor surat

Input data Penginputan data nasabah


pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Melayani nasabah Melakukan pelayanan
kepada nasabah pembelian
voucer saldo Grab
Pengarsipan Mengurutkan dan
barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)

23 Sabtu, 08 Oktober 2022 Input data Penginputan data nasabah


pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Melayani nasabah Melakukan pelayanan
kepada nasabah pembelian
voucer saldo Grab
Transaksi Melayani nasabah yang
tabungan emas akan menabung dengan
menambahkan nominal
tabungan emas pada
rekening nasabah lalu
mencetak transaksi
tabungan emas pada buku
tabungan
Pengarsipan Menyimpan dan
dwilipat mengelompokan bukti
gadai de yang berjenis
KCA maupun Fleksi serta
mengurutkan nomor seri
yang tertera pada dwilipat

Pengarsipan Mengurutkan dan


barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)
24 Senin, 10 Oktober 2022 Melayani nasabah Melakukan pelayanan
kepada nasabah pembelian
voucer saldo Grab
Input data Penginputan data nasabah
pengambilan barang
jaminan dengan
mencocokan NIK dan
memasukan no.seri ke web
pegadaian
Transaksi Melayani nasabah yang
tabungan emas akan menabung dengan
menambahkan nominal
tabungan emas pada
rekening nasabah lalu
mencetak transaksi
tabungan emas pada buku
tabungan
Pengarsipan Mengurutkan dan
barang gadai mengelompokan barang
gadai berupa emas dari
nilai gadai terkecil sampai
terbesar (dengan kode AK,
BK, CK, DK)

Kediri, 10 Oktober 2022


Pengusul Pendamping

Eka Bella C
20130210060 NIK. P79991
Lampiran 6. CV Penulis

Anda mungkin juga menyukai