MATA KULIAH
AUDIT KINERJA
AUDIT INTERNAL
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Akuntansi dari
Oleh:
ARIA RIVANDI DWI PUTRA
NIM. 2015121545
Oleh
Mengetahui Menyetujui
Ketua Program Studi Akuntanti S1 Pembimbing
i
LEMBAR PENGESAHAN
Tugas Akhir ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mendapatkan
Gelar Sarjana dari Universitas Pamulang
Oleh:
ARIA RIVANDI DWI PUTRA
NIM. 2015121545
Dewan Penguji
Penguji I Penguji II
NIDN. NIDN.
Disahkan:
Dekan Fakultas Ekonomi
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
kesempatan dan kelancaran dalam menulis makalah ini dengan judul Audit
internal audit tentunya masih banyak kekurangan dari segi referensi maupun
penjabaran yang dikemukakan oleh penulis. Maka dari itu, kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan dari semua pembaca agar karya ini semakin
sempurna. Semoga penulisan makalah ini menjadi manfaat bagi para pembaca
sekalian.
1. Bapak Dr. (HC) Drs. H. Darsono selaku KetuaYayasan Sasmita Jaya yang
berkualitas.
3. Bapak Dr. Drs. E. Nurzaman AM. M.M., M.Si. selaku Wakil Rektor I
5. Ibu Effriyanti, S.E., Akt., M.Si., CA. Selaku Ketua Program Studi Akuntansi
6. Habibah, S.E., M.M. Selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dan bijak
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi yang telah
8. Bapak dan Ibu jajaran staff Universitas Pamulang terkhusus staff akuntansi,
di Universitas Pamulang.
9. Keluarga tercinta yaitu Mamah dan Bapak, Kakak, Adik dan Keponakan yang
10. Manajer Saya yaitu Ibu Joice Stevani yang sudah mengizinkan Saya bisa
Saya yaitu Risma Haeroni, Hendrik Azhari, Vitta Riesmana, Prawidiya, Dwi
Saya Mediawan, yang sudah memberikan dukungan baik dalam hal materi
makalah ini
11. Dan terimakasih untuk semua pihak yang telah mendukung dan membantu
dalam penyusunan tugas akhir ini yang penulis tidak bisa sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih jauh dari yang
diharapkan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Penulis berharap tugas akhir ini dapat berguna bagi para pembaca.
Tangerang Selatan,
Penulis
AUDIT KINERJA
ingin mengetahui apakah uang negara yang memang sudah dikelola dengan baik.
memperoleh sumber daya dengan efektif, digunakan secara efisien, serta dapat
memberikan hasil optimal yang membawa manfaat bagi mereka. Reformasi yang
program telah tercapai dan apakah tercapainya program tersebut telah dilakukan
dengan prinsip ekonomi (kehematan), dengan cara efisien, dan dengan hasil yang
efektif atau yang lebih dikenal dengan istilah spend well, spend less, spend wisely.
dipenuhi apabila hanya mengandalkan hasil audit laporan keuangan yang memuat
opini tentang neraca, perbandingan anggaran dan realisasi, arus kas, dan catatan
itu,
1
perlu diadakan perluasan tujuan dan jenis audit dari audit keuangan menuju audit
mengetahui kinerja yang lebih lengkap dari organisasi masyarakat (public). Audit
Kinerja dapat dilakukan baik pada sektor swasta maupun sektor publik dan badan
tindakan lebih lanjut. Selama ini, hasil dari audit kinerja cenderung diasumsikan
dengan tujuan tertentu. Padahal laporan audit kinerja ini juga bisa digunakan oleh
3. Pengukuran Kinerja
1.3 Tujuan
2
2. Mengetahui struktur audit kinerja
1.4 Manfaat
berikut:
penulis.
Pamulang
1. Bagi Penulis
memajukan perusahaan
memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif atas kinerja suatu organisasi,
kebijakan.
1.6 Pembahasan
melalui assessmen dalam rangka pencapaian target yang ada untuk mendapatkan
yang ada. Kinerja (prestasi kerja) dapat diukur melalui pengukuran tertentu
(standar), dimana kualitas adalah berkaitan dengan mutu kerja yang dihasilkan,
kuantitas adalah jumlah hasil kerja yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu,
dan
ketepatan waktu adalah kesesuaian waktu yang telah direncanakan. Audit kinerja
merupakan suatu audit yang objektif dan sistematis terhadap bukti-bukti untuk
Struktur audit kinerja terdiri atas tahap pengenalan dan perencanaan, tahap
Dalam audit kinerja terdiri dari tiga elemen, yaitu telaah hasil-hasil
dalam audit kinerja disusun untuk membantu auditor dalam mencapai tujuan audit
apakah entitas telah melakukan sesuatu yang benar. Review ekonomis dan
efisiensi
akan mengarahkan auditor untuk mengetahui apakah entitas telah melakukan
entitas telah melakukan segala sesuatu dengan cara-cara yang benar, sesuai
dengan peraturan dan hukum yang berlaku. Masing-masing elemen tersebut dapat
yang ada dan pertimbangan waktu. Tahap pelaporan audit kinerja merupakan
tahapan yang harus dilaksanakan karena adanya tuntutan yang tinggi dari
masyarakat atas pengelolaan sumber daya publik. Hal tersebut menjadi alasan
dalam bentuk laporan tertulis kepada lembaga legislatif maupun secara informal
melalui diskusi dengan pihak manajemen. Namun demikian, akan lebih baik bila
temuan-temuan audit secara tertulis akan membuat hasil pekerjaan yang telah
dilakukan menjadi lebih permanen. Selain itu, laporan tertulis juga sangat penting
untuk akuntabilitas publik. Laporan tertulis merupakan ukuran yang nyata atas
Laporan yang disajikan oleh auditor merupakan kriteria yang penting bagi
penindak lanjutan, dimana tahap ini didesain untuk memastikan atau memberikan
Ada beberapa pengertian mengenai audit kinerja menurut para ahli yaitu
sebagai berikut:
waktu.”
berikut: Bahwa istilah kinerja berasal dari kata job performance atau
selama pelaksanaan kinerja terdapat deviasi dari rencana yang telah ditentukan,
atau apakah kinerja dapat dilakukan sesuai jadwal waktu yang ditentukan, atau
cara:
terpenuhi
adalah suatu proses penilaian tentang seberapa baik pekerja telah melaksanakan
tugasnya selama periode waktu tertentu. Tujuan penilaian kinerja menurut Anwar
kerja.
potensinya.
menyetujui rencana itu jika tidak ada hal-hal yang perlu dirubah.”
akuntabilitas publik.
1. Peningkatan Kinerja
perkiraan-perkiraan).
organisasi.
h) Melaporkan ketidakberesan.
memiliki kebijakan dan prosedur terkait dana titipan dan service level agreement
(SLA) tahapan pembiayaan. Sehingga perusahaan tidak dapat segera
BPK menilai pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari setiap unit dan divisi dalam
Danareksa Finance tidak sesuai dengan Akta Perjanjian dan Danareksa Finance
belum memiliki kebijakan terkait aset yang diambil alih (AYDA) sehingga
atau tidak sesuai dengan fasilitas pembiayaan yang telah dikeluarkan,” tulis
Akhsanul dalam ikhtisar eksekutif laporan audit itu. Selain itu, juga terdapat
atas aset jaminan serta risiko hukum atas tidak dilakukannya penyerahan segera
atas aset jaminan. Juga ketidakjelasan tugas dan tanggungjawab serta prosedur
Penjual Efek Reksa Dana tidak akurat. Sehingga terdapat kelebihan pembayaran
sebesar Rp 361,1 juta dan kekurangan pembayaran sebesar Rp 190,66 juta. Serta
pembiayaan dan management fee antara lain melalui penetapan pedoman dan
pembiayaan dan management fee tahun 2017 dan 2018 menunjukkan bahwa
Danareksa beserta anak usaha Danareksa Finance dan Danareksa Capital dalam
sebesar 77,77% atau cukup efektif. Selain itu, Danareksa Investment Management
kinerja sebesar 91,29% atau efektif. Terkait hasil pemeriksaan tersebut, BPK telah
perusahaan beserta anak juga telah menyatakan bahwa akan melakukan perbaikan
1.7 Kesimpulan
oleh karena itu kinerja mencerminkan kemampuan auditor dalam mengelola dan
mengalokasikan sumber dayanya. Maka dari itu kinerja menjadi hal penting yang
AUDIT INTERNAL
Audit internal akan melakukan penilaian dengan tujuan untuk menguji dan
disengaja, yang dimaksudkan untuk mengambil harta atau hak-hak orang atau
pihak lain. Dalam konteks audit atas laporan keuangan, kecurangan didefinisikan
memberikan keyakinan bahwa laporan keuangan tidak dipengaruhi oleh salah saji
(misstatement) yang material dan juga memberikan keyakinan yang memadai atas
15
akuntabilitas manajemen atas aktiva perusahaan. Salah saji itu terdiri dari dua
tindakan yang mendasarinya, yang berakibat terjadinya salah saji dalam laporan
didalam perusahaan, yang bertugas untuk mengevaluasi suatu sistem dan prosedur
yang telah disusun secara benar dan sistematis serta apakah telah
perusahaan.
16
6. Bagaimanakah manajemen resiko audit internal?
2.3 Tujuan
perusahaan
internal
internal
2.4 Manfaat
berikut:
penulis.
1. Bagi Penulis
2. Bagi Perusahaan
untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan operasi organisasi. Audit tersebut
audit internal dilakukan secara independen dan obyektif yang berarti tidak
terpengaruh oleh pihak manapun dan tidak terlibat dalam pelaksanaan kegiatan.
2.6 Pembahasan
untuk membentuk satuan kerja audit internal (satuan pengawas internal) hanya
memiliki kekuatan normatif, sehingga fungsi audit internal kurang optimal dalam
karyawan terhadap fungsi audit internal, misalnya bahwa audit internal hanya
terkait dinamika organisasi yang semakin sulit dikontrol dan diprediksi dengan
tingkat persaingan yang semakin ketat, serta ukuran perusahan yang semakin
audit internal pada posisi yang strategis guna menilai efektivitas pengelolaan
manajemen.
Auditor Internal Modern adalah sebuah penilaian yang sistimatis dan obyektif
yang dilakukan Auditor Internal terhadap operasi dan kontrak yang berbeda-beda
2. Program sertifikasi.
6. Seperangkat standar.
7. Jurnal profesi.
Lingkup yang luas dari audit internal modern mensyaratkan pengetahuan yang
menetapkan standar yang tinggi pula dalam audit internal standar yang sudah
tidak bisa dikompromikan lagi. Lebih baik kekurangan staf dari pada
menggunakan seorang auditor internal yang hanya dalam satu penugasan saja
mempertahankannya.
profesional. Dikarenakan lingkup audit internal yang luas, merupakan suatu hal
yang hampir mustahil bagi seseorang untuk dapat menguasai seluruh subjek
dalam melaksanakan setiap penugasan audit atau paling tidak merniliki akses atas
keahlian utama yang diperlukan dalam melakukan audit internal yang mendalam.
melakukan tes. Selanjutnya Pertanyaan yang perlu diajukan kepada seorang calon
1. Planning
perusahaan/organisasi tersebut.
2. Organizing
2. Teliti apakah ada konsep organizing yang jelas, apakah unit sisfo
programmer)
b) Bagian Produksi (terdiri dari para operator yang secara
pelaksanaan olperasional.
5. Teliti uraikan tugas (job description) staf unit sisfo dan pemakai
9. Siapkan bagan arus sistem untuk setiap siklus transaksi dan teliti
hasil komputer.
11. Lakukan pengujian terhadap rekonsiliasi tersebut untuk
12. Teliti dan uji pengendalian: adakah persetujuan jika ada master file
14. Teliti dan uji jabatan dan uraian tugas dari dari personil kunci
program komputer,
16. Amati pelaksanaan fungsi librarian, teliti buku harian library untuk
program,
17. Teliti dokumentasi rancangan sistem untuk menentukan apakah:
modul
komputer,
sudah tentu berbeda dengan unit yang lain. Pada suatu instalasi
sungguh diperhatikan.
3. Actuating
4. Controlling
direncanakan.
dengan kode etik dan standar yang ada. Pengendalian intern memiliki
tujuan yang sangat penting bagi setiap organisasi kecil maupun besar.
1. Independensi
2. Objektivitas
keyakinan terhadap hasil kerja mereka dan tanpa kompromi dalam mutu.
3. Kompetensi
Education).
4. Integritas
efektif.
2. Perencanaan
masukan dari manajemen senior dan dewan. Kepala audit harus mengkaji
Keahlian kepala audit internal atau tim audit internal mengacu pada
sumber daya yang digunakan secara efektif apabila digunakan dengan cara
audit internal.
6. Koordinasi
Audit Internal
efektivitas sasaran, program, kegiatan terkait etika organisasi, dan harus menilai
apakah tata kelola teknologi informasi organisasi telah mendukung strategi dan
tujuan organisasi.
2.6.6 Manajemen Risiko
bahwa:
c) Respon risiko yang sesuai telah dipilih dan sesuai dengan selera risiko
organisasi
tanggung jawab.
Peranan audit internal pada saat ini sangat diperlukan di berbagai institusi,
tidak terkecuali untuk perguruan tinggi. Peranan audit internal diharapkan oleh
budaya yang mencakup etika, kejujuran, dan integritas. Sebaik apapun yang
dilakukan oleh audit internal dalam pelaksanaan tugas namun apabila integritas
manajemen tidak mendukung dalam upaya memastikan bahwa rekomendasi yang
diberikan oleh audit internal telah dilaksanakan, maka hal tersebut menjadi sia-sia.
Untuk menjalankan tugas dengan baik audit internal harus berada diluar
fungsi lini suatu organisasi atau berada di luar hierarchy manajemen, tetapi tidak
cara dan prosedur yang secara langsung maupun tidak langsung dapat
Objektif adalah keteguhan pendapat yang didasarkan atas fakta-fakta yang bisa
identitas, penipuan finansial, dan pencucian uang sepanjang 2013-2015. Pria asal
Lithuania itu melakukan penipuan terhadap dua perusahaan teknologi raksasa asal
Amerika Serikat (AS), Facebook dan Google. Pria berusia 50 tahun tersebut
melakukan penipuan dengan total kerugian mencapai US$ 122 juta. Masing-
masing Facebook US$ 99 juta dan Google US$ 23 juta. Esvaldas melancarkan
Computer,
perusahaan manufaktur di Taiwan, lengkap dengan dokumen dan surat kontrak
yang dipalsukan.
Facebook dan Google percaya tagihan itu dan mengirimkan uang. Namun
pada 2017, aksi itu ketahuan dan Esvaldas akhirnya dijatuhi hukuman.
Fraud dengan metode BEC ini disebut-sebut tak hanya dialami oleh Facebook dan
Google. Berdasarkan data FBI, total kerugian yang dialami perusahaan di seluruh
dunia melalui penipuan BEC mencapai US$ 12,5 miliar. Modus operandi yang
dilakukan umumnya ialah membajak email dan mengirimnya seakan asli dari
mitra bisnis perusahaan. Kasus fraud yang dialami Facebook dan Google ini
2.7 Kesimpulan
memperlihatkan bahwa internal audit sangat memiliki peran yang besar didalam
perusahaan terutama dalam pencegahan fraud. Karena tindakan fraud bias terjadi
perusahaan.
2.8 Daftar Pustaka
Meikhati, Ety., & Rahayu, Istiyawati. (2015). Peranan Audit Internal Dan
Pencegahan Fraud Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal
Rachmat, Radhi Abdul Halim., Putra, Ivan Gumilar Sambas., & Halilah, Li. (2017).
Audit Internal Dan Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan.
Rohman, Abdul., & Parasayu, Annisa. (2014). Analisis Faktof-Faktor Yang
Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit Internal
Rustendi, Tedi. (2017). Audit Internal: Prinsip Dan Teknik Audit Yang Berbasis
Risiko
Arif, Lina Farida., & Putra, Iwan Setya. (2016). Peranan Audit Internal Untuk
Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal