PERSEKUTUAN
OLEH
KELOMPOK 1
1.ANAK AGUNG GEDE SURYA WIKRAMA PUTRA(A0C019004)
2.AULIA ROVIANI INDAYANI(A0C019011)
3.BAIQ DIAN SUKMA LESTARI(A0C019017)
4.BAIQ LISYA ZIVA VERIKA(A0C019022)
5.DWI RISKA ARIFIANTI(A0C019035)
6.ELLISYE YOSISCA(A0C019037)
D3 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul“PERSEKUTUAN”,
yang mana makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah AKUNTANSI
KEUANGAN LANJUTAN.Ada pepatah yang mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”,
kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyajian makalah ini. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah
pengetahuan pembaca.Demikian makalah ini kami buat, apabila ada kata- kata yang kurang
berkenan dan banyak terdapat kekurangan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penyusun
Kelompok1
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................................... 1
Kata Pengantar.................................................................................................................. 2
Daftar Isi............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan penulisan.................................................................................................4
1.4 Manfaat penulisan...............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................5
2.1 Pengertian Persekutuan......................................................................................5
2.2 Karakteristik Persekutuan...................................................................................5
2.3 Hukum Pesekutuan.............................................................................................6
2.4 Kegiatan Usaha Persekutuan..............................................................................6
2.5 Isi perjanjian Persekutuan...................................................................................6
2.6 Jenis-jenis Persekutuan......................................................................................6
2.7 Akuntansi pendirian Persekutuan........................................................................8
2.8 Pembagiam Laba Rugi Persekutuan.................................................................16
2.9 Laporan Keuangan Persekutuan.........................................................................22
BAB III PENUTUP..............................................................................................................
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................
3.2 Saran..................................................................................................................
3.3 Daftar Pustaka....................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Menurut Beam (2000, hal 625), disolusi persekutuan ialah berubahnya hubungan sekutu
yang menyebabkan berhentinya persekutuan secara hukum. Dengan disolusi, persekutuan
tetap bisa berjalan terus dengan perjanjian baru, atau persekutuan bisa juga berhenti/bubar
secara bisnis. Berhentinya persekutuan secara bisnis disebut juga likuidasi. Likuidasi
merupakan proses atau cara akibat terjadinya pembubaran atau perubahan terhadap
perusahaan yang mengalami kerugian yang sangat besar jumlahnya dan tidak mampu untuk
membayar segala kerugian tersebut. Sehingga perusahaan tersebut dengan terpaksa
memberhentikan untuk sementara waktu kegiatan dan kinerja perusahaannya agar tidak
menimbulkan risiko-risiko yang mungkin saja dapat terjadi, Risiko merupakan aspek utama
dari kehidupan manusia pada umumnya dan merupakan faktor penting dalam dunia bisnis.
Risiko merupakan kemungkinan penyimpangan harapan yang tidak menguntungkan, yaitu
ketidakpastian suatu peristiwa yang tidak diinginkan.
1.2.RUMUSAN MASALAH
Dilihat dari latar belakang penulisan makalah ini, penulis ingin menjelaskan mengenai
pembubaran persekutuan dan akuntansi pembubaran persekutuan. Hal inilah yang jadi
permasalahan dalam makalah ini, yang mudah-mudahan dapat menjawab semua
pertanyaan kita tentang “ Akuntansi Likuidasi Persekutuan (Firma)”.
1.3.TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1)Untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I.
2)Mampu menjelaskan tentang pembubaran persekutuan.
3)Mampu menjelaskan tentang akuntansi pembubaran persekutuan.
1.4.MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1)Sebagai bahan pembelajaran bagi mata kuliah Akuntansi Keuangan lanjutan I.
2)Sebagai bahan untuk menambah wawasan mengenai Likuidasi Persekutuan (Firma).
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian persekutuan
Persekutuan (partnership) merupakan gabungan dua orang atau lebih yang memiliki dan
menjalankan usaha untuk mendapatkan laba. Persekutuan adalah suatu perjanjian
dengan mana dua orang atau lebih, mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu ke
dalam Persekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan atau manfaat
karenanya.
7
hukum. Contoh firma antara lain Firma Pangudi Luhur, Firma Sumber Jaya, Firma
Indo Marketing, dan Firma Bangun Jaya.
Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer atau yang lebih dikenal CV (Commanditaire
Vennootschap) merupakan suatu usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih
yang sebagian anggotanya memiliki tanggung jawab penuh terhadap perusahaan
dan sebagiannya lagi memiliki tanggung jawab yang terbatas. Jika mengacu pada
sistem permodalan maka persekutuan komanditer mengenal istilah sekutu aktif dan
sekutu pasif. Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin dan menjalankan
perusahaan yang mempunyai tanggung jawab penuh terhadap hutang perusahaan.
Sedangkan Sekutu pasif adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya
kepada perusahaan dan tidak ikut campur dalam operasional perusahaan tersebut.
Banyak dari masyarakat yang masih bingung dalam membedakan perbedaan CV
dan PT, CV dan PT adalah jenis usaha yang berbeda terutama dilihat dari segi
penanaman modalnya. Contoh CV antara lain CV Tunas Muda, CV Malang Agro,
dan CV Jaya Mandiri.
PT (Perseroan Terbatas)
Perseroan Terbatas (PT) adalah perusahaan yang modalnya terdiri atas saham-saham
(sero). Tanggung jawab para pemiliknya hanya terbatas pada berapa saham yang Ia
tanam di perusahaan tersebut. Dalam perseroan terbatas pemilik modal atau pemilik
saham tidak harus memimpin perusahaan tersebut. Ia dapat menunjuk orang lain untuk
memimpin perusahaannya. Contoh perseroan terbatas adalah PT Djarum, PT Dirgantara
dan PT Pindad.
Koperasi
Koperasi (Coperative) berasal dari bahas Latin yakni Coopere yang memiliki arti kerja sama.
Sedangkan di Indonesia, menurut Undang-undang no.25 tahun 1992 tentang
perkoperasian koperasi didefinisikan sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-
seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas
asas kekeluargaan. Contoh koperasi adalah Koperasi karyawan, koperasi sekolah,
koperasi simpan pinjam (KSP) dan koperasi unit desa (KUD).
Yayasan
Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan pengembangan di
bidang sosial, agama, kebudayaan dan kemanusiaan. Berdasarkan Undang-undang
no.16 tahun 2001 Pasal 1 dinyatakan bahwa yayasan adalah badan hukum yang terdiri
atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di
bidang sosial, pendidikan, keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota.
Dalam mendirikan suatu yayasan, ada beberapa syarat pendirian yayasan yang patut
kalian ketahui. Contoh yayasan adalah Djarum Foundation, Bakrie Foundation, Habibie
Center, dan Indonesia Toray Science Foundation.
BUMN
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang sebagian atau keseluruhan
kepemilikannya dimiliki oleh pihak pemerintah. BUMN merupakan salah satu pelaku
8
kegiatan ekonomi yang berperan serta dalam memajukan perekonomian negara
bersama-sama dengan pihak lainnya seperti Badan Usaha Milik Swasta , Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD), badan usaha milik desa maupun perorangan. Beberapa contoh
BUMN yang terdapat di Indonesia adalah PT Pertamina, PT KAI, PT Pelni, PT Jamsostek,
PT Telkom, PT PLN dan PT Garuda Indonesia.
Persekutuan AKU
Laporan Posisi Keuangan Pembukaan
per 05 Januari 2013 (dalam ribuan
rupiah)
Aset Liabilitas & Ekuitas
Kas 5000 Ekuitas:
Modal Tuan Adi 1500
Modal Tuan Koko 1500
Modal Tuan Umar 2000
Total Aset 5000 Total Liabilitas & Ekuitas 5000
Penyelesaian
Kas Rp 5.000
Modal tuan Candra Rp 5.0000
(Mencatat setoran modal Tuan Candra)
Persediaan Rp 610
Bangunan Rp 570
Godwill Rp 750
Piutang Rp 80
Modal tuan Amir (50%) Rp 925
Modal tuan Budi (50%) Rp 925
(Mencatat penilaian kembali berbagai aset)
10
1. Membuat pembukuan baru (Persekutuan MIRDICAN)
Persediaan Rp 610
Bangunan Rp 570
Godwill Rp 750
Piutang Rp 80
Modal tuan Amir (50%) Rp 925
Modal tuan Budi (50%) Rp 925
(Mencatat penilaian kembali berbagai aset)
Kas Rp 6.620
Piutang Rp 1.800
Persediaan Rp 1.750
Inventaris Rp 780
Goowill Rp 750
Aset tetap Rp 2850
Utang Rp 2.200
Modal tuan Amir Rp 3.675
Modal tuan Budi Rp 3.675
Modal tuan Candra Rp 5.000
(Mencatat setoran Persekutuan MIRDI dan Tuan Candra ke dalam Persekutuan
MIRDICAN)
Persekutuan MIRDICAN
Laporan Posisi Keuangan Pembukaan
Per 05 Januari 2013 (dalam ribuan
rupiah)
Aset Liabilitas & Ekuitas
Kas 6.620 Utang 2.200
Piutang (net) 1.800 Ekuitas:
Persediaan 1.750 Modal tuan Amir 3.675
Goodwill 750 Modal tuan Budi 3.675
Tanah & Bangunan (net) 2.850 Modal tuan Candra 5.000
Inventaris (net) 780
Total Aset 14.550 T. Liabilitas & Ekuitas 14.550
Persekutuan CADY
Laporan Posisi Keuangan Pembukaan
per 30 September 2013 (dalam ribuan
rupiah)
Aset Liabilitas & Ekuitas
Kas 6.500 Utang 7.500
Piutang (net) 4.500 Ekuitas:
Persediaan 3.000 Modal tuan Cayi 9.500
Tanah & Bangunan (net) 8.500 Modal tuan Dyna 9.500
Inventaris (net) 4.000
Total Aset 26.500 T. Liabilitas & Ekuitas 26.500
Berdasarkan laporan posisi keuangan audited tersebut, buatlah jurnal untuk
mencatat penggabungan persekutuan tersebut dengan asumsi:
1. Pembukuannya menggunakan pembukuan persekutuan baru (Maju Mapan).
2. Pembukuannya menggunakan pembukuan persekutuan JINY.
3. Pembukuannya menggunakan pembukuan persekutuan CADY.
Kas 11.500
Piutang 7.000
Persediaan 6.500
Tanah dan Bangaunan (Net) 14.500
Inventaris (net) 7.500
Utang 13.000
Modal Tuan Aji 7.500
Modal Tuan Beny 7.500
Modal Tuan Cayi 9.500
Modal Tuan Dyna 9.500
(Mencatat setoran Persekutuan JINY & Pers. CADY ke dalam Pers. Maju Mapan)
13
Memahami Jawaban asumsi 2 (dalam ribuan rupiah)
Jawaban asumsi 2 (dalam ribuan rupiah)
Pembukuannya menggunakan pembukuan persekutuan JINY
Kas 11.500
Piutang 7.000
Persediaan 6.500
Tanah dan Bangunan (net) 14.500
Inventaris (net) 7.500
Utan 13.000
g
Modal tuan Aji 7.500
Modal tuan Beny 7.500
Modal tuan Cayi 9.500
Modal tuan Dyna 9.500
(Mencatat setoran Persekutuan JINY dan Persekutuan CADY ke dalam Persekutuan
Maju Mapan)
14
Memahami Jawaban asumsi 3 (dalam ribuan rupiah)
Jawaban asumsi 3 (dalam ribuan rupiah)
Pembukuannya menggunakan pembukuan persekutuan CADY
15
2.8 Pembagian Laba Rugi Persekutuan
Cara yang dapat dipakai sebagai dasar pembagian laba rugi didalam
persekutuan
Terdapat beberapa Cara yang dapat dipakai sebagai dasar pembagian laba
rugi didalam persekutuan, yaitu:
1. Dibagi dengan rasio yang sama
2. Dibagi dengan rasio yang telah disepakati
3. Dibagi dengan rasio modal, yaitu:
A. Sesuai dengan rasio modal awal tahun
B. Sesuai dengan rasio modal akhir tahun
C. Sesuai dengan rasio modal rata-rata tahunan
4. Mula-mula ditentukan gaji dari masing-masing anggota, dibagi atas dasar point
1.2.3 di atas.
5. Mula-mula ditentukan bunga atas modal dari masing-masing anggota, sisanya
dibagi atas dasar point 1.2.3 di atas.
6. Mula-mula diberikan gaji sebagai pemilik dan bonus kepada yang aktif,
sisanya dibagi atas dasar point 1.2.3 di atas.
7. Mula-mula ditentukan bunga atas modal dari masing-masing anggota, kemudian
gaji sebagai pemilik dan bonus kepada anggota yang aktif sisanya dibagi atas
dasar point
1.2.3 di atas.
Contoh:
Rekening modal milik Tuan Ardy dan Tuan Bayu dalam Persekutuan ARBA
tahun 2012 sebagai berikut:
Tuan Ardy (dalam rupiah) Tuan Bayu (dalam
rupiah)
Tgl Uraian Jumlah Tgl Uraian Jumlah
2 Jan Saldo awal 35.000 2 Jan Saldo awal 25.000
1 Mei Penyetoran 25.000 1 Apr Pengambilan 5.000
1 Okt Pengambilan 10.000 ---- ---- ----
Keuntungan persekutuan tahun 2012 sebesar Rp 50.000
Buatlah jurnal untuk mencatat keuntungan tersebut ke dalam rekening modal
Tuan Ardy dan Bayu dengan asumsi sebagai berikut:
1. Dibagi dengan rasio yang sama
16
Laba Rp. 50.000
Modal tuan Ardy Rp. 32.500
Modal tuan Bayu 17.500
Penjelasan:
Penjelasan:
Periode Jumlah.
Nama Anggota Tgl Saldo modal
terikatnya modal dalam
periode ybs
modal
18
Tn Ardy 2/1 Rp 4 bulan Rp 140.000
35.000
1/5 Rp 5 bulan Rp 300.000
60.000
1/10 Rp 3 bulan Rp 150.000
50.000
Total 12 bulan Rp 590.000
Tn Bayu 2/1 Rp 3 bulan Rp 75.000
25.000
¼ Rp 9 bulan Rp 180.000
20.000
Total 12 bulan Rp 255.000
7. Mula-mula ditentukan gaji sebesar Rp 14.000 setahun untuk Tuan Ardy dan Rp
10.000 setahun untuk Tuan Bayu, sisanya dibagi menurut perbandingan modal awal
tahun.
Laba Rp. 50.000
Modal Tuan Ardy Rp. 29.080
Modal Tuan Bayu 20.920
19
Penjelasan:
Sisa laba = Rp 50.000 - (Rp 14.000 + Rp 10.000)
= Rp 26.000 (dibagi menurut rasio modal awal)
Bagian laba untuk:
Tuan Ardy = (58% x Rp 26.000) + Rp 14.000 = Rp 29.080
Tuan Bayu = (42% x Rp 26.000) + Rp 10.000 = Rp 20.920
8. Mula - mula ditentukan bunga 8% per tahun dari modal rata-rata masing-masing
anggota, kemudian bonus untuk Tuan Ardy (sebagai pemimpin) 20% dari
keuntungan, sisanya dibagi dengan perbandingan modal akhir tahun.
21
Contoh Soal :
Persekutuan Bidadari terdiri dari 3 sekutu yaitu Ani, Aisyah dan Anjali.
Komposisi modal mereka pada akhir tahun adalah sebagai berikut:
Modal Ani Rp. 7.000.000,00
Modal Aisyah Rp. 5.000.000,00
Modal Anjali Rp. 3.000.000,00
Total Modal Rp. 15.000.000,00
Persekutuan Bidadari memperoleh laba sebesar Rp. 24.000.000,00.
Berapakah jumlah laba yang diperoleh msing-masing sekutu dan bagaimana
jurnal
penutupnya?
Penyelesaiaan:
Modal Ani: (Rp. 7.000.000,00/Rp. 15.000.000,00) x Rp. 24.000.000,00= Rp.
11.200.000,00
Modal Aisyah: (Rp. 5.000.000,00/Rp. 15.000.000) x Rp. 24.000.000,00= Rp.
8.000.000,00
Modal Anjali: (Rp. 3.000.000,00/Rp. 15.000.000) x Rp. 24.000.000,00= Rp.
4.800.000,00
Jurnal Penutup:
Ikhtisar Laba Rugi Rp. 24.000.000,00
Modal Ani Rp. 11.200.000,00
Modal Aisyah Rp. 8.000.000,00
Modal Anjali Rp. 4.800.000,00
Rp. 10.000.000,00 pertama dari laba bersih persekutuan akan dibagi sesuai
dengan investasi masing-masing sekutu.
Apabila masih ada jumlah laba yang tersisa maka jumlah tersebut dibagi dua
secara merata.
22
Laba bersih persekutuan pada tahun pertama sebesar Rp. 25.000.000,00.
Berapakah laba yang akan diperoleh oleh masing-masing sekutu dan
bagaimana pencatatannya?
Penyelesaian:
Randi Soni
Total Laba Bersih
Total
Total
Sisa laba bersih yang harus
dibagikan
Total
Sisa Laba Bersih
24
25