Pengertian persekutuan
Persekutuan (partnership) merupakan gabungan dua orang atau lebih yang memiliki
dan menjalankan usaha untuk mendapatkan laba. Persekutuan adalah suatu perjanjian
dengan mana dua orang atau lebih, mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu ke
dalam Persekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan atau manfaat
karenanya.
2. Karakteristik persekutuan
Tanggung jawab renteng (mutual agency)
Jangka waktu hidup yang terbatas (limited life)
Tanggungan dari utang persekutuan yang bersifat tidak terbatas (unlimited liabilities)
Kepemilikan bersama atas aktiva (ownership in interest in partnership)
Pembagian laba dan rugi persekutuan (participation in partnership profits)
Atau :
Perjanjian / kontrak tertulis (Partnership Agreement)
Masa hidup / umur yang terbatas (Limited Life)
Kewajiban / hutang bersama (Unlimited Liability)
Pemilikan Aktiva / Assets bersama (Co Ownership of Property)
Tidak ada Pajak Penghasilan (PPh) – No Partnership Income Tax
Akun Modal untuk Sekutu
Atau :
Karakteristik khusus dalam persekutuan yang membedakannya dengan perusahaan
perseorangan atau perseroan terbatas adalah :
Perjanjian tertulis suatu persekutuan, artinya perjanjian ini merupakan kontrak
yangdibuat antar sekutu sehingga semua transaksi yang berkaitan dengan
perjanjiantersebut semuanya diatur dalam perjanjian kontrak.
masa hidup yang terbatas, artinya masa hidup persekutuan dibatasi oleh
masakebersamaan dari pada para sekutu tersebut. Apabila salah seorang sekutu
tesebut adayang mengundurkan diri maka persekutuan tersebut juga akan berakhir.
sama halnya jika seorang sekutu baru masuk maka persekutuan yang lama juga akan
berakhir. saat persekutuan berakhir, klaim para rekan atas aset diukur berdasarkan
jumlah saldodalam akun modal mereka.
Kewajiban bersama dalam persekutuan, artinya satu rekan sekutu dapat
mengikatanggota sekutu yang lain atas kontrak yang dilakukan oleh salah seorang
sekututersebut selama kontrak tersebut masih dalam ruang lingkup kepentingan
persekutuan.
Kewajiban yang tidak terbatas, artinya setiap sekutu memiliki kewajiban yang tidak
terbatas atas utang-utang persekutuan. jika saja harta dari persekutuan tersebut tidak
cukup untuk menutupi utang-utang persekutuan maka kekurangannya akan
diambildari harta pribadi dari masing-masing anggota persekutuan.
tidak adanya Pajak Penghasilan bagi persekutuan, artinya persekutuan tidak
membayar pajak penghasilan atas laba usahanya.
akun modal dalam persekutuan lebih dari satu. Hal ini disebabkan untuk masing-
masing anggota persekutuan memiliki satu akun modalnya sendiri. Demikian pula
dengan pengambilan pribadi (Prive).
Pemilikan bersama atas properti persekutuan.
laba bersih dan rugi bersih dibagikan kepada para rekan berdasarkan kontrak mereka.
3. Hukum persekutuan
Di Indonesia, terdapat tiga jenis persekutuanyang diakui oleh kitab Undang-Undang
Hukum Perdata (KUHP): Persekutuan Perdata, firma,dan Persekutuan terbatas (CV).
Akuntan yang bekerja untuk persekutuan harus memahami hukum atau undang-
undang terkait dengan persekutuan karena hukum atau undang-undang tersebut
menjelaskan hak-hak tiap sekutu dan kreditor selama proses pembentukan, operasi dan
likuidasi atas persekutuan. Dalam kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPer) dan
Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) Indonesia tertera definisi hak-hak dan
kewajiban-kewajiban setiap sekutu kesekutu lain dan kreditor dalam persekutuan.
PT (Perseroan Terbatas)
Perseroan Terbatas (PT) adalah perusahaan yang modalnya terdiri atas saham-saham
(sero). Tanggung jawab para pemiliknya hanya terbatas pada berapa saham yang Ia
tanam di perusahaan tersebut. Dalam perseroan terbatas pemilik modal atau pemilik
saham tidak harus memimpin perusahaan tersebut. Ia dapat menunjuk orang lain untuk
memimpin perusahaannya. Contoh perseroan terbatas adalah PT Djarum, PT Dirgantara
dan PT Pindad.
Koperasi
Koperasi (Coperative) berasal dari bahas Latin yakni Coopere yang memiliki arti kerja
sama. Sedangkan di Indonesia, menurut Undang-undang no.25 tahun 1992 tentang
perkoperasian koperasi didefinisikan sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-
seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas
asas kekeluargaan. Contoh koperasi adalah Koperasi karyawan, koperasi sekolah,
koperasi simpan pinjam (KSP) dan koperasi unit desa (KUD).
Yayasan
Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan pengembangan
di bidang sosial, agama, kebudayaan dan kemanusiaan. Berdasarkan Undang-undang
no.16 tahun 2001 Pasal 1 dinyatakan bahwa yayasan adalah badan hukum yang terdiri
atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di
bidang sosial, pendidikan, keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak mempunyai
anggota. Dalam mendirikan suatu yayasan, ada beberapa syarat pendirian yayasan yang
patut kalian ketahui. Contoh yayasan adalah Djarum Foundation, Bakrie Foundation,
Habibie Center, dan Indonesia Toray Science Foundation.
BUMN
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang sebagian atau keseluruhan
kepemilikannya dimiliki oleh pihak pemerintah. BUMN merupakan salah satu pelaku
kegiatan ekonomi yang berperan serta dalam memajukan perekonomian negara
bersama-sama dengan pihak lainnya seperti Badan Usaha Milik Swasta , Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD), badan usaha milik desa maupun perorangan. Beberapa contoh
BUMN yang terdapat di Indonesia adalah PT Pertamina, PT KAI, PT Pelni, PT Jamsostek,
PT Telkom, PT PLN dan PT Garuda Indonesia.
Persekutuan AKU
Laporan Posisi Keuangan Pembukaan
per 05 Januari 2013 (dalam ribuan rupiah)
Aset Liabilitas & Ekuitas
Kas 5000 Ekuitas:
Modal Tuan Adi 1500
Modal Tuan Koko 1500
Modal Tuan Umar 2000
Total Aset 5000 Total Liabilitas & Ekuitas 5000
Persekutuan didirikan dengan cara penggabungan persekutuan yang telah
beroperasi dengan seorang anggota yang tidak mempunyai perusahaan.
Apabila persekutuan didirikan dengan Cara seperti ini, maka prosedur
akuntansinya sebagai berikut:
1. Posisi keuangan perusahaan perseorangan yang telah berjalan tersebut harus
dinilai kembali dengan harga yang wajar/harga yang disepakati
2. Persekutuan yang baru dibentuk tersebut, membuat pembukuan baru
atau melanjutkan pembukuan perusahaan yang telah beroperasi.
Contoh, berikut laporan posisi keuangan Persekutuan MIRDI milih Tuan Amir
dan Tuan Budi per 31 Desember 2012, dengan rasio pembagian laba rugi 50%:50%.
Persekutuan MIRDI
Laporan Posisi Keuangan Pembukaan
Per 31 Desember 2012 (dalam ribuan rupiah)
Aset Liabilitas & Ekuitas
Kas 1.620 Utang 2.200
Piutang (net) 1.880 Ekuitas:
Persediaan 1.140 Modal tuan Amir 2.750
Tanah & Bangunan (net) 2.280 Modal tuan Budi 2.750
Inventaris (net) 780
Total Aset 7.700 T. Liabilitas & Ekuitas 7.700
Kas Rp 6.620
Piutang Rp 1.800
Persediaan Rp 1.750
Inventaris Rp 780
Goowill Rp 750
Aset tetap Rp 2850
Utang Rp 2.200
Modal tuan Amir Rp 3.675
Modal tuan Budi Rp 3.675
Modal tuan Candra Rp 5.000
(Mencatat setoran Persekutuan MIRDI dan Tuan Candra ke dalam Persekutuan
MIRDICAN)
Persekutuan MIRDICAN
Laporan Posisi Keuangan Pembukaan
Per 05 Januari 2013 (dalam ribuan rupiah)
Aset Liabilitas & Ekuitas
Kas 6.620 Utang 2.200
Piutang (net) 1.800 Ekuitas:
Persediaan 1.750 Modal tuan Amir 3.675
Goodwill 750 Modal tuan Budi 3.675
Tanah & Bangunan (net) 2.850 Modal tuan Candra 5.000
Inventaris (net) 780
Total Aset 14.550 T. Liabilitas & Ekuitas 14.550
Persekutuan CADY
Laporan Posisi Keuangan Pembukaan
per 30 September 2013 (dalam ribuan rupiah)
Aset Liabilitas & Ekuitas
Kas 6.500 Utang 7.500
Piutang (net) 4.500 Ekuitas:
Persediaan 3.000 Modal tuan Cayi 9.500
Tanah & Bangunan (net) 8.500 Modal tuan Dyna 9.500
Inventaris (net) 4.000
Total Aset 26.500 T. Liabilitas & Ekuitas 26.500
Berdasarkan laporan posisi keuangan audited tersebut, buatlah jurnal untuk
mencatat penggabungan persekutuan tersebut dengan asumsi:
1. Pembukuannya menggunakan pembukuan persekutuan baru (Maju Mapan).
2. Pembukuannya menggunakan pembukuan persekutuan JINY.
3. Pembukuannya menggunakan pembukuan persekutuan CADY.
Kas 11.500
Piutang 7.000
Persediaan 6.500
Tanah dan Bangaunan (Net) 14.500
Inventaris (net) 7.500
Utang 13.000
Modal Tuan Aji 7.500
Modal Tuan Beny 7.500
Modal Tuan Cayi 9.500
Modal Tuan Dyna 9.500
(Mencatat setoran Persekutuan JINY & Pers. CADY ke dalam Pers. Maju Mapan)
Kas 11.500
Piutang 7.000
Persediaan 6.500
Tanah dan Bangunan (net) 14.500
Inventaris (net) 7.500
Utang 13.000
Modal tuan Aji 7.500
Modal tuan Beny 7.500
Modal tuan Cayi 9.500
Modal tuan Dyna 9.500
(Mencatat setoran Persekutuan JINY dan Persekutuan CADY ke dalam Persekutuan
Maju Mapan)
Contoh:
Rekening modal milik Tuan Ardy dan Tuan Bayu dalam Persekutuan ARBA
tahun 2012 sebagai berikut:
Tuan Ardy (dalam rupiah) Tuan Bayu (dalam rupiah)
Tgl Uraian Jumlah Tgl Uraian Jumlah
2 Jan Saldo awal 35.000 2 Jan Saldo awal 25.000
1 Mei Penyetoran 25.000 1 Apr Pengambilan 5.000
1 Okt Pengambilan 10.000 ---- ---- ----
Keuntungan persekutuan tahun 2012 sebesar Rp 50.000
Buatlah jurnal untuk mencatat keuntungan tersebut ke dalam rekening modal
Tuan Ardy dan Bayu dengan asumsi sebagai berikut:
1. Dibagi dengan rasio yang sama
Laba Rp. 50.000
Modal tuan Ardy Rp. 25.000
Modal tuan Bayu 25.000
Dibagi dengan rasio 65% untuk Tuan Ardy dan 35% untuk Tuan Bay
Penjelasan:
Penjelasan:
Periode
Nama Anggota Tgl Saldo modal Jumlah. modal
terikatnya
dalam periode
modal ybs
Tn Ardy 2/1 Rp 35.000 4 bulan Rp 140.000
1/5 Rp 60.000 5 bulan Rp 300.000
1/10 Rp 50.000 3 bulan Rp 150.000
Total 12 bulan Rp 590.000
Tn Bayu 2/1 Rp 25.000 3 bulan Rp 75.000
¼ Rp 20.000 9 bulan Rp 180.000
Total 12 bulan Rp 255.000
7. Mula-mula ditentukan gaji sebesar Rp 14.000 setahun untuk Tuan Ardy dan Rp
10.000 setahun untuk Tuan Bayu, sisanya dibagi menurut perbandingan modal awal
tahun.
Laba Rp. 50.000
Modal Tuan Ardy Rp. 29.080
Modal Tuan Bayu 20.920
Penjelasan:
Sisa laba = Rp 50.000 - (Rp 14.000 + Rp 10.000)
= Rp 26.000 (dibagi menurut rasio modal awal)
Bagian laba untuk:
Tuan Ardy = (58% x Rp 26.000) + Rp 14.000 = Rp 29.080
Tuan Bayu = (42% x Rp 26.000) + Rp 10.000 = Rp 20.920
8. Mula - mula ditentukan bunga 8% per tahun dari modal rata-rata masing-masing
anggota, kemudian bonus untuk Tuan Ardy (sebagai pemimpin) 20% dari
keuntungan, sisanya dibagi dengan perbandingan modal akhir tahun.