Anda di halaman 1dari 11

BADAN USAHA

1.      PENGERTIAN BADAN USAHA


 Badan usaha adalah kesatuan Yuridis (Hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan
mencari laba atau keuntungan.

2.      JENIS-JENIS BADAN USAHA


Secara teoris, badan usaha dibagi menjadi 2, yaitu :
a.         Badan usaha yang bukan berbadan hukum (Non Badan Hukum)
b.         Badan usaha yang berbadan hukum (badan hukum)

3.      BADAN USAHA MILIK SWASTA


a.         Pengertian Badan Usaha Milik Swasta
Badan usaha milik swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali
oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33. Bidang-bidang usaha
yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak
vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat  hidup orang banyak.
Bums adalah badan usaha yang seluruh modalnya berasal dari pihak swasta yang dimiliki
oleh seseorang atau beberapa orang. BUMS bertujuan untuk mencari keuntungan seoptimal
mungkin, untuk mengembangkan usaha dan modalnya serta membuka lapangan pekerjaan.
Selain berperan dalam menyediakan barang  dan jasa, BUMS juga membantu pemerintah dalam
usaha mengurangi pengangguran serta memberi kontribusi dalam pemasukan dana berupa pajak.
Contoh BUMS :                      
       PT Pupuk Kaltim

       PT Krakatau Steel

       PT Holcim

       PT XL Axiata Tbk


b.         Jenis-jenis Badan Usaha Milik Swasta
1.      Perusahaan Persekutuan
a.    Pengertian
Perusahaan persekutuan adalah suatu kerjasama 2 antara (dua) orang atau lebih untuk
secara bersama menjalankan perusahaan dengan tujuan memperoleh laba.
b.    Ciri-ciri perusahaan persekutuan
a.    Umur yang terbatas
Perusahaan persekutuan sangat mudah bubar apabila ada seorang sekutu mengundurkan
diri atau mati. Demikian juga apabila ada sekutu baru yang masuk dapat merubah komposisi
perusahaan.
b.    Kewajiban yang tidak terbatas
Masing-masing sekutu mempunyai kewajiban untuk membayar hutang yang dibuat
perusahaan. Tanggungjawabnya tidak terbatas sebesar modal yang ditanam tetapi juga termasuk
kekayaan pribadinya.
c.    Kekayaan menjadi milik bersama
Masing-masing sekutu mempunyai kewajiban untuk membayar hutang yang dibuat
perusahaan. Tanggungjawabnya tidak terbatas sebesar modal yang ditanam tetapi juga termasuk
kekayaan pribadinya.
d.   Partisipasi dalam laba
Laba maupun rugi dibagi antara para sekutu sesuai dengan perjanjian yang mereka buat.
Dalam hal tidak ada perjanjian, laba/rugi dibagi sama rata.
e.    Perjanjian persekutuan
Harus ada pasal-pasal perjanjian yang jelas mengenai pembagian laba, masuk dan
keluarnya sekutu dan lain-lain.
Di Indonesia terdapat 2 (dua) macam perusahaan Persekutuan, yaitu perusahaan
persekutuan tidak berbadan hukum dan perusahaan persekutuan berbadan hukum. Contoh
perusahaan persekutuan yang tidak berbadan hukum adalah Firma dan Persekutuan Komanditer
(CV), sedangkan contoh perusahaan persekutuan yang berbadan hukum adalah Perseroan
Terbatas.
2.      Firma
a.    Pengertian
Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih
dengan nama bersama, dalam mana tanggung jawab masing-masing anggota firma (disebut
firmant) tidak terbatas; sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi
bersama-sama. Demikian pula halnya jika menderita rugi, semuanya ikut menanggung.
Ketentuan tentang firma diatur dalam pasal 16 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
(Wetboek van Koophandel) yang bunyinya “Perseroan di bawah firma adalah suatu persekutuan
untuk menjalankan perusahaan di bawah nama bersama”.
Selain itu pasal 18 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang menyebutkan inti dari firma yaitu
bahwa tiap-tiap anggota saling menanggung dan untuk semuanya bertanggung jawab terhadap
perjanjian firma tersebut. Peraturan-peraturan tersebut diperkuat oleh pasal 16 dan 18 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata (Bulgerlijk Wetboek) yang menyatakan bahwa persekutuan
adalah suatu perjanjian, dimana dua orang atau lebih sepakat untuk bersama-sama
mengumpulkan sesuatu dengan maksud supaya laba yang diperoleh dari itu dibagi antara
mereka.
b.    Ciri-ciri Firma :
     Anggota firma biasanya sudah saling mengenal dan saling mempercayai.

     Perjanjian firma dapat dilakukan di hadapan notaris maupun di bawah tangan.

     Memakai nama bersama dalam kegiatan usaha.

     Adanya tanggung jawab dan resiko kerugian yang tidak terbatas (tanggung-menanggung)

     Pada asasnya tiap-tiap persero dapat mengikat firma dengan pihak ketiga.

c.    Kelebihan Firma :
     Jumlah modalnya relatif besar dari usaha perseorangan sehingga lebih mudah untuk

memperluas usahanya.
     Lebih mudah memperoleh kredit karena mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar.

     Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja di antara para anggota.

Disamping itu, semua keputusan di ambil bersama-sama.Tergabung alasan-alasan rasional.


     Perhatian sekutu yang sungguh-sungguh pada perusahaan

     Prosedur pendirian relative mudah

d.   Kelemahan Firma :
     Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh hutang perusahaan.

     Pimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang. Hal yang demikian ini memungkinkan

timbulnya perselisihan paham diantara para sekutu.


     Kesalahan seorang firmant harus ditanggung bersama.

     Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin.

      Pendirian Firma

Diatur dalam pasal 22 Kitab Undang-Undang Hukum dagang. Pendirian firma bentuknya
bebas, dalam arti dapat didirikan dengan akta ataupun cukup secara lisan. Akan tetapi dalam
praktik dibuat dengan akta notaris. Fungsi akta disini adalah sebagai alat bukti jika ada
perselisihan antara pihak, baik intern maupun ekstern.
3.      CV
a.    Pengertian
Pengertian CV dijelaskan dalam pasal 19, pasal 20, pasal 21 Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang. CV adalah persekutuan dengan setoran uang, dibentuk oleh satu orang atau
lebih anggota aktif yang bertanggung jawab secara renteng di satu pihak dengan satu atau lebih
orang lain sebagai pelepas uang. CV berada di antara Firma dan Perseroan Terbatas.
b.    Jenis-jenis CV :
a.    CV Diam-diam
CV Diam-diam adalah belum menyatakan diri secara terbuka sebagai CV. Bagi orang luar
usahaini dianggap sebagai usaha dagang biasa. Akan tetapi secara interntelah ada pembagian
tugas dan wewenang yang berkaitan dengan tanggung jawab hukum.
b.    CV Terang-terangan
CV Terang-terangan adalah telah menyatakan diri secara terbukakepada pihak ketiga. Hal
ini terlihat dengan adanya akta pendirian CV oleh akta notaris dan aka tersebut didaftarkan di
daftar perusahaan.
c.    CV dengan saham
Munculnya CV atas saham karena dalam perembangannya CV membutuhkan modal. Untuk
membatasi masalah kekurangan modal dapat dibagi atas beberapa saha dan masing-masing
komanditaris dapat memiliki 1 (satu) atau beberapa saham.
c.    Kelebihan CV :
     pendiriannya mudah

     kebutuhan modal lebih mudah dipenuhi

     pengelolaan perusahaan bisa lebih baik daripada perseroan perorangan

d.   Kelemahan CV :
     Tanggung jawab anggota tidak sama

     adanya tanggung jawab tidak terbatas dari sekutu aktif

     ada kesulitan bagi peserta pasif untuk menarik kembali modal yang telah disetorkan

4.      PT (Perseroan Terbatas)


a.    Pengertian
PT biasanya didirikan oleh beberapa orang. Seluruh pemiliknya mempunyai tanggung
jawab yang terbatas. PT dapat berstatus badan hukum jika didirikan di depan notaries. Kemudian
akta notaries tersebut didaftarkan ke Departemen Kehakiman untuk disahkan dan diumumkan
dalam berita Negara. PT dipimpin oleh pengurus yang disebut direksi. Dalam melakukan
tugasnya, direksi diawasi oleh komisaris. Kekuasaan tertinggi PT berada di tangan Rapat Umum
Pemegang Saham. Rapat ini memilih direksi dan komisaris serta menentukan program secara
garis besar dan mensahkan rugi laba perusahaan.
b.    Kelebihan PT :
     Pemilik dan pengurus terpisah

     Mudah memperbesar modal dengan menjual atau mengeluarkan saham

     Pemilik saham dapat sewaktu-waktu mimindahkan modalnya kepada orang lain karena

saham dapat diperjualbelikan


     Tanggung jawab pemilik terbatas pada saham yang ditanam sehingga kalau
perusahaan rugi, pemilik tidak turut menanggung sampai pada harta pribadi
     Kesinambungan perusahaan lebih terjamin karena tidak bergantung pada seseorang

c.    Kelemeahan PT :
     Biaya pendirian besar

     Waktu yang diperlukan untuk mendirikan perusahaan lama

     Biaya operasional organisasi besar

     Pajak dikenakan pada keuntungan perseroan dan keuntungan yang dibagi-bagi

(deviden)
      Untuk memimpin PT relatif lebih sulit
     Rahasia perusahaan kurang terjamin

d.   Jenis-jenis PT :
a.       PT Terbuka
Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada masyarakat
melalui pasar modal (go public).Jadi sahamnya ditawarkan kepada umum diperjualbelikan
melalui bursa saham (bursa efek) dan setiap orang berhak untuk membeli saham perusahaan
tersebut. PT terbuka biasanya disebut dengan PT Tbk.
b.      PT Tertutup
Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari
kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja atau
kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum.
c.       PT Kosong
Perseroan terbatas kosong adalah perseroan yang sudah ada izin usaha dan izin lainnya
tapi tidak ada kegiatannya.Kebaikan perseroan terbatasadalah kewajiban terbatas, masa hidup
abadi, efisiensi manajemen.Kelemahan perseroan terbatasadalah kerumitan perizinan dan
organisasi.
4.      BADAN USAHA MILIK NEGARA
a.       Pengertian Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh
kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.BUMN dapat pula berupa perusahaan
nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat.
b.      Ciri-ciri Badan Usaha Milik Negara
     Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.

     Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh

pemerintah.
     Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.

     Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.

     Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.

     Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara.

     Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak.

     Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.

     Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan,

tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.


     Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.

     Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya prinsip-

prinsip ekonomi.
     Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.

     Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh masyarakat,

besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara.
     Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.

     Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.

     Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.

      Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank.


c.       Tujuan Pendirian Badan Usaha Milik Negara
   Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umunnya dan

penerimaan kas negara pada khususnya.


   Menyelenggarakan kemanfaatan umum yang berupa penyediaan barang dan jasa yang

bermutu dan memadai bagi pemerataan hajat hidup orang banyak.


   Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta

dan koperasi
   Turut aktif dalam memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi

lemah, koperasi , dan masyarakat


   Mencegah terjadinya monopoli oleh pihak swasta yang cenderung merugikan masyarakat.

d.      Bentuk-bentuk Badan Usaha Milik Negara


a.       Perusahaan Jawatan
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh
pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi.
Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya
biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 19
tahun 2003 tentang BUMN. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini
berganti menjadi PT.KAI, Perjan Kehutanan diubah menjadi Perum Perhutani. Pada saat ini,
tidak ada lagi BUMN yang berstatus perjan karena statusnya telah dialihkan menjadi bentuk-
bentuk badan hukum/usaha lainnya. Perjan dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat oleh
Menteri departemen yang bersangkutan. Dengan demikian, seorang Kepala Perjan bertanggung
jawab kepada Menteri tersebut. Kepala Perjan adalah  pegawai neger.
Ciri-ciri Perusahaan Jawatan :
       Pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat

       Bagian dari departemen

       Memunyai hubungan hukum publik

       Pimpinanya disebut kepala

       Memperoleh fasilitas negara

       Pegawainya disebut pegawai negeri

       Pengawasan dilakukan secara hierarki


b.      Perusahaan Umum
Perusahaan umum (perum) adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan
tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip
pengelolaan perusahaan. Perum memberikan pelayanan kepada kepentingan umum di bidang
produksi, distribusi, konsumsi sekaligus untuk meraih keuntungan. Pemimpin dan direksi
pada Perum diangkat oleh Menteri departemen yang bersangkutan.
Ciri-ciri Perusahaan Umum
     Melayani kepentingan masyarakat umum.

     Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.

     Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta. Artinya, perusahaan umum

(PERUM) bebas membuat kontrak kerja dengan semua pihak.


     Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara.

     Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.

     Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.

     Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public

     Dapat menghimpun dana dari pihak

c.       Perusahaan Persero
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda
dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan
dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau
seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Pemimpin perusahaan
diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Persero dipimpin oleh direksi. Kinerja pemimpin
perusahaan diawasi oleh dewan komisaris. Pegawainya berstatus pegawai swasta / biasa. Contoh,
PT Pelni, PT Garuda Indonesia.
Ciri-ciri Perusahaan Persero :
     Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)

     Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa

saham-saham
     Dipimpin oleh direksi

     Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta

     Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)

     Tidak memperoleh fasilitas negara

Contoh perusahaan Berbadan Persero


     PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

     PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

     PT Garuda Indonesia (Persero)

     PT Pos Indonesia (Persero)

     PT Kereta Api Indonesia (Persero)


     PT Adhi Karya (Persero)
     PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

     PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)

5.      KOPERASI
a.      Pengertian Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-
seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip
gerakanekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Landasan yuridis
keberadaan koperasi sebagai badan usaha terdapat dalam pasal 33 ayat (1) Undang-
Undang Dasar 1945.
b.      Prinsip-prinsip Koperasi
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
     

     Pengelolaan dilakukan secara demokrasi

     Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing

anggota
     Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

     Kemandirian

c.      Jenis-jenis Koperasi Menurut Fungsinya


      Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi
pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai
konsumen akhir.
     Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi

barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen.
     Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya

bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi.


     Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh

anggota, misalnya: simpan pinjam,asuransi, angkutan, dan sebagainya.


d.      Jenis-jenis Koperasi Menurut Tingkat dan Luas Daerah Kerja
     Koperasi Primer adalah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang

perseorangan.
     Koperasi Sekunder adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta

memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer. Koperasi
sekunder dapat dibagi menjadi :
      koperasi pusat – adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
      gabungan koperasi – adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat
      induk koperasi – adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi
e.       Jenis-jenis Koperasi  Menurut Status Keanggotaannya
      Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan memiliki
rumah tangga usaha.
     Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai

barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar.


f.       Modal Koperasi
1.      Modal Sendiri
     Simpanan pokok

     Simpanan wajib

     Dana cadangan

     hibah

2.      Modal Pinjaman
     Anggota

     Koperasi lainnnya dan/atau anggotanya

     Bank dan lembaga keuangan lainnya

     Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya

     Sumber lain yang sah

g.      Sifat Keanggotaan Koperasi


      Anggotakoperasi adalah pemilik dan sekaligus pengurus jasa koperasi.
      Keanggotaan koperasi dicatat dalam buku daftar anggota.

h.      Hak dan Kewajiban Anggota Koperasi


1.      Hak Anggota Koperasi
      Menghadiri rapat anggota untuk menyatakan pendapat dan memberikan suara.
     Memilih dan/atau dipilih menjadi anggota pengurus atau dalam pengawas.

     Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan dalam anggaran dasar.

     Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus diluar rapat anggota, baik diminta

ataupun tidak diminta.


     Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antara sesama anggota.

     Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperas menurut ketentuan dalam

anggaran dasar.
2.      Kewajiban Anggota Koperasi
     Mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta keputusan yang telah disepakati

dalam rapat anggota.


     Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi.

     Mengembangkan dan memelihara kebersamaan atas dasar kekeluargaan.

Anda mungkin juga menyukai