Anda di halaman 1dari 5

BAB 7 & 8: LEMBAGA PASAR UANG DAN PASAR

MODAL *Pengantar Akuntansi Kelas X / XI


SISTEM & PROSEDUR PENGGUNAAN DANA PERUSAHAAN
SERTA PENGGUNAAN MODAL
A. Lembaga Pasar Uang
1. Pengertian Pasar Uang
Pasar uang adalah tempat berlangsungnya perdagangan surat berharga yang mempunyai jangka
waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun (jangka pendek). Fungsi pasar uang adalah sebagai
sarana alternatif, khususnya bagi lembaga keuangan, perusahaan keuangan, dan peserta lainnya
untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendejnya ataupun untuk menempatkan dana atas
kelebihan likuiditasnya. Lembaga yang aktif di pasar uang adalah bank komersial, bank dagang,
penyalur uang, dan bank sentrak pemerintah.
2. Jenis Pasar Uang
a.      Pasar uang antarbank
Merupakan transaksi penyerahan sejumlah kelebihan dari suatu bank kepada bank yang lain.
b.      Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Merupakan jenis surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia selaku bank sentral, yang
dimaksudkan untuk dibeli oleh bank umum dengan nilai nominal yang sangat besar.
c.       Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh bank umum dan hanya dibeli oleh Bank Indonesia
dengan nilai nominal yang cukup besar.
d.      Sertifikat Deposito
Merupakan semacam surat berharga yang dikeluarkan oleh bank dalam nilai nominal tertentu
sebagai surat atas unjuk.
e.       Pasar Valuta Asing (Bursa Valuta Asing)
Merupakan tempat seseorang dapat membeli atau menjual sejenis mata uang asing atau menukar
dengan mata uang rupiah.
3. Instrumen Pasar Uang di Indonesia
a.      Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Yaitu, instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral atas unjuk dengan
jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan.
b.      Sertifikat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Yaitu, surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan
Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh Bank Indonesia
c.       Sertifikat Deposito
Yaitu, instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam
suatu jumlah, jangka waktu, dan tingkat bunga tertentu.
d.      Commercial Paper
Yaitu, promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk
memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang.
e.       Call Money
Yaitu, kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dan bank lainnya untuk jangka waktu
pendek.
f.       Repurchase Agreement
Yaitu, transaksi jual beli surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan
membeli kembali surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga yang
telah di tetapkan lebih dahulu.
g.      Banker’s Acceptance
Yaitu, suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit pada eksportir atau
emprortir untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing.
B. Lembaga Pasar Modal
1. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan salah satu tempat bertemunya pembeli dan penjual, dan barang yang
diperjualbelikannya adalah modal. Penjual modal adalah mereka yang secara perorangan ataupun
sebagai lembaga atau badan usaha menyisihkan kelebihan uangnya untuk usaha yang bersifat
lebih produktif, sedangkan pembeli modal adalah perusahaan yang memerlukan dana atau
tambahan modal untuk perluasan usahanya.
Pasar modal adalah pasar yang memungkinkan pihak-pihak yang mempunyai dana dan
membutuhkan danna jangka panjang dapat bertransaksi.
2. Jenis Pasar Modal
a.      Pasar Perdana (primary market)
Adalah penjualan perdana efek oleh perusahaan penerbitan sebelum dijual melalui bursa efek.
b.      Pasar Sekunder (secondary market)
Adalah penjualan efek setelah penjualan pada pasar perdana berakhir. Pada pasar ini para
investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat.
1)      Bursa reguler, yaitu bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya
(BES).
2)      Bursa Paralel (over the counter), yaitu suatu sistem perdagangan efek yang terorganisir di luar
bursa efek resmi dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan diselenggarakan oleh PPUE serta
diawasi dan dibina oleh Bapepam.
3. Instrumen Pasar Modal
a. Saham
Adalah tanda penyertaan modal pada suatu perusahaan Perseroan Terbatas. Manfaat yang
diperoleh dari kepemilikan saham:
1.      Deviden, yaitu bagian laba perusahaan bagi pemegang saham.
2.      Capital gain, yaitu keuntungan yang diperoleh dari selisih positif harga beli dan harga jual
saham.
3.      Manfaat nonfinansial, di antaranya mempunyai hak suara dalam aktivitas perusahaan.
Saham yang diterbitkan pihak yang melakukan penawaran umum antara lain: saham biasa
(common stock) dan saham istimewa (preferred stock).
b. Obligasi
Adalah surat pengakuan utang suatu perusahaan yang akan dibayar pada waktu jatuh tempo
sebesar nilai nominalnya.
c. Surat berharga lainnya
1.      Warrant, yaitu surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk membeli saham perusahaan dengan persyaratan yang telah ditentukan
sebelumnya.
2.      Option, yaitu surat pernyataan yang dikeluarkan oleh seseorang/lembaga untuk memberikan hak
kepada pemegangnya untuk membeli saham dan menjual saham pada harga yang telah
ditentukan sebelumnya.
3.      Right Issue, yaitu surat yang diterbitkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk membeli tambahan saham pada penerbitan saham baru.
C. Lembaga Yang Terkait
1. Pengatur Pasar Modal
Pasar modal sebagai wadah untuk mencari dana bagi perusahaan dan wadah berinvestasi bagi
pemodal menyangkut kepentingan banyak pihak. Agar tercipta iklim investasi yang baik, harus
ada yang mengatur jalannya pembinaan dan pengawasan.
Di Indonesia,  pelaksana pasar modal diatur oleh Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal), dan
juga Bursa Efek Indonesia (BEI)
2. Instansi Pemerintah
a.       Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Berfungsi untuk Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN).
b.      Departemen Kehakiman
Fungsinya adalah mengetahui komposisi atau struktur modal perusahaan secara sah.
3. Lembaga Swasta
a. Akuntan Publik
Terdapat 4 jenis opini yang dikeluarkan akuntan publik, yaitu:
         Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)
Akuntan publik memberikan pendapat bahwa laporan keuangan secara umum menggambarkan
posisi keuangan dan hasil usaha yang wajar yang didasarkan pada penerapan standar akuntansi
yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten.
         Pendapat Wajar deng Pengecualian (Qualified Opinion)
Akuntan publik memberikan pendapat bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar,
tetapi ada hal-hal tertentu yang tidak dapat diterima oleh akuntan yang sifatnya material tetapi
tidak merusak kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
         Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion)
Akuntan publik memberikan pendapat bahwa laporan keuangan menggambarkan posisi yang
tidak wajar baik karena banyak perkiraan atau jumlah yang menjadi masalah, maupun karena
penerapan prinsip akuntansi lainnya tidak tepat/konsisten.
         Menolak Memberi Pendapat (Disclaimer of Opinion)
Akuntan publik tidak memberikan pendapat karena pemeriksaannya tidak cukup mendukung
untuk memberikan suatu pendapat atas laporan keuangan yang dianggap tidak independen dalam
memberikan pendapat.

b. Notaris
Dalam kegiatan pasar modal, jasa notaris diperlukan untuk hal-hal berikut ini:
1.      Membuat berita acara RUPS dan menyusun pernyataan keputusan-keputusa RUPS.
2.      Meneliti keabsahan ha;-hal yang berkaitan dengan penyelenggaran RUPS, antara lain:
a. Keabsahan persiapan RUPS.
b. Menjaga dipenuhinya ketentuan kourum yang dipersyaratkan dalam anggaran dasar.
3.      Meneliti perubahan anggaran dasar.
c. Konsultan Hukum
Hal-hal yang perlu mendapat penelitian dan pernyataan konsultan hukum itu, meliputi:
         Akta pendirian/anggaran dasae perusahaan beserta perubahannya.
         Penyetoran modal oleh pemegang saham sebelum go public.
         Pemilikan izin usaha.
         Status pemilikan atas aktiva perusaaan terutama bagi aktiva (harta).
         Perjanjian-perjanjian yang dibuat oleh perusahaan dengan pihak ke tiga.
         Kemungkinan adanya gugatan atau tuntutan.
d. Jasa Konsultan Keuangan
Kosultan efek akan memberikan pendapat menyangkut manajemen keuangan, yang meliputi:
a.  Pemilihan sumber dana, apakah melalui pasar modal, bank lembaga keuangan bukan bank, dll
b. Jenis dana yang diperlukan, apakah kebutuhan dana akan dipenuhi dengan pinjaman
atau equity (menerbitkan saham).
c.  Melakukan antisipasi harga penjualan saham.
d. Hal-hal lain yang berhubungan dengan manajemen keuangan pada umumnya.

D. Pelaku Pasar Modal


1. Emiten
Emiten adalah perusahaan yang membutuhkan dana melalui pasar modal. Dengan begitu
perusahaann dapat memperoleh dana jangka panjang , baik berupa modal sendiri maupun
melalui modal pemenijaman.
Tujuan Emiten memanfaatkan pasar modal:
a.       Memperluas usaha
Perluasan usaha oleh suatu perusahaan tentunya akan berdampak pada bertambahnya kebutuhan
dana.
b.      Memperbaiki struktur modal
Keputusan yang diambil dengan menjual saham akan menguntungkan apabila kondis/situasu
perekonomian dan usaha dalam keadaan baik.
c.       Mengalihkan pemegang saham                                     
Pengalihan saham tersebut akan lebih mudah apabila sudah ada yang bersedia membelinya.
2. Pemodal
Apabila ingin melakukan perluasan usaha tetapi tidak memiliki modal sendiri, perusahaan
tersebut melakukan penawaran/penjualan saham kepada pemodal lainnya. Kesempatan untuk
menjadi pemodal adalah sebagai berikut:
a.      Melalui pasa perdana/primer (primary market)
Kesempatan ini diberikan kepada perusahaan antara saat izin go public diberikan sampai dengan
waktu tertentu sesuai dengan perjanjian emiten dengan penjamin emisi.
b.      Pasar sekunder (secondary market)
Kesempatan diberikan setelah saham perusahaan didaftarkann di bursa dan pasar perdana
ditutup.
Sementara itu, tujuan para pemodal di kelompokkan sbb:
a.       Memperoleh deviden
Kelompok pemodal yang mengincar perusahaan yang sudah sangat stabil karena perusahaan
diperkirakan akan memperoleh keuntungan
b.      Berdagang
Kelompok ini aktif dalam kegiatan berdagang di bursa, dengan tujuan memperoleh selisih lebih
penjualan saham dari turun’naiknya harga saham sesuai permintaan dan penawaran.
3. Lembaga Penunjang
Aturan-aturan main dan beberapa sifat yang berlaku khusus di pasar modal membutuhkan
adanya lembaga penunjang khusus, untuk mengatur hal-hal berikut ini:
a.       Perusahaan yang menawarkan efek membatasi waktu penjualan efeknya, dengan mengharapkan
dana yang diinginkannya dapat diperoleh dalam waktu yang telah ditentukan
b.      Perdagangan efek mengambil tempat yang telah ditentukan.
c.       Barang yang diperdagangkan adalah hanya surat berharga karena berhubungan langsung dengan
perusahaan yang menerbitkannya.
d.      Perdagangan surat berharga itu dapat terlaksana apabila ada modal yang mempercayai emiten.
e.       Kepercayaan para pemodal kepada emiten timbul karena adanya faktor-faktor yang berasal dari
dalam perusahaan sendiri dan diproyeksikan memperoleh keuntungan.
f.       Faktor-faktor yang diprediksi oleh para pemodal adalah: pesaing, keadaan ekonomi moneter,
perpajakan, politik, dll.
E. Penyedia Jasa
1. Penjamin Emisi
Ada 3 bentuk kesanggupan yang dijamin oleh peminjam:
a.       Kesanggupan penuh (full form commitment), yaitu kesanggupan penuh emisi atas terjualnya
sebagian/seluruhnya di mana penjamin emisi akan membeli keseluruhan jumlah saham dengan
harga penawaran kepada pemodal secara umum.
b.      Kesanggupan terbaik (best effort commitment), yaitu menjual sebaik mungkin dengan usaha
yang maksimal. Tidak ada kewajiban dari peminjam emisi untuk membeli sisa saham yang
belum terjual.
c.       Kesanggupan siaga (stand by commitment), yaitu penjamin emisi bersedia membeli sisa jumlah
yang belum laku setelah batas waktu ditentukan. Hanya saja, harga pembelian oleh penjamin
emisi tidak sama dengan harga penawaran umum.
d.      Kesanggupan semua atau tidak sama sekali (all or none comitment), yaitu penjamin emisi akan
berusaha menjual saham/obligasi emiten sampai terjual semua. Apabila dalam pelaksanaannya
hanya laku sebagian, penjamin emisi akan membatalkan transaksi.
2. Biro Administrasi Efek
Kegiatan kantor administrasi efek adalah sbb:
a.       Membantu emiten dan penjamin emisi dalam rangka emisi efek.
b.      Melaksanakan kegiatan untuk menyimpan dan melakukan pengalihan hak atas saham para
pemodal.
c.       Menyusun daftar pemegang saham dan perubahannya untuk melakukan pembukuan pemegang
saham dan diserahkan oleh emiten kepada kantor administrasi efek.
d.      Menyiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham.

e.       Membuat laporan-laporan lainnya apabila diminta instansi berwenang seperti Bapepam.

Anda mungkin juga menyukai