Anda di halaman 1dari 6

Nama : Aurelia Chandra

NRP : 3203020008

Pasar Modal dan Mekanisme Perdagangannya di Indonesia

Pasar modal adalah kegiatan melakukan transaksi jual beli surat berharga
atau efek baik jangka panjang maupun jangka pendek antara investor dan
perusahaan emiten serta pelaku pasar modal lainnya. Pasar modal di Indonesia
adalah Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pelaku Pasar Modal

1. Emiten, merupakan sebutan bagi perusahaan yang menerbitkan saham atau


obligasi (bond) dan pembelinya adalah masyarakat umum. Terdapat
emiten saham dan emiten obligasi.
2. Investor, merupakan pihak yang menginvestasikan dana pada sekuritas.
Investor dapat dibedakan menjadi investor perseorangan dan investor
institusi. Berdasarkan asal negaranya, terdapat investor domestik dan
investor asing.
3. Penjamin Emisi, pihak yang melakukan kontrak perjanjian dengan
perusahaan emiten untuk melakukan penawaran terhadap sisa efek tidak
terjual.
4. Agen Perantara, pihak yang bertugas untuk mencari investor agar mau
menginvestasikan sejumlah uangnya pada instrumen pasar modal tertentu.
Agen perantara akan mendapatkan keuntungan berupa kompensasi dana
ketika berhasil membawa investor untuk melakukan transaksi perdagangan
efek.
5. Pialang, merupakan perantara antara penjual dan pembeli saham di pasar
modal. Terdapat tiga kelompok pialang, yaitu
a. Full-service brokers, menyediakan saran investasi dan strategi
investasi yang sekiranya tepat bagi investor.
b. Deep-discount brokers, menyediakan layanan pada pemeliharaan
rekening dan eksekusi pesanan membeli atau menjual.
c. Discount brokers, menyediakan layanan di antara layanan yang
disediakan oleh kedua jenis pialang lainnya.

Struktur Pasar Modal

1. Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), berfungsi dalam mengawasi


dan membuat kebijakan terkait peraturan pasar modal.
2. Perusahaan Emiten, menerbitkan dan memiliki surat berharga yang
kemudian diperdagangkan dalam pasar modal.
3. Self-Regulatory Organizations (SRO), organisasi yang mempunyai
kewenangan untuk membuat peraturan yang berhubungan dengan kegiatan
usahanya. Terdapat tiga pihak SRO, yaitu
a. Bursa efek (BEJ dan BES)
b. Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), pihak yang
menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan transaksi bursa agar
terlaksana secara teratur, wajar, dan efisien. Cth : PT KPEI
c. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP), pihak yang
menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral bagi bank kustodian,
perusahaan efek, dan pihak lain. Cth : PT KSEI
4. Perusahaan Efek, bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan untuk
disalurkan dalam bentuk efek atau surat berharga. Terdapat tiga badan
dalam perusahaan efek, yaitu
a. Penjamin emisi efek, melakukan kontrak dengan emiten untuk
melaksanakan penawaran umum dengan atau tanpa kewajiban untuk
membeli sisa efek yang tidak terjual
b. Perantara pedagang efek, melakukan kegiatan usaha jual beli efek
untuk kepentingan sendiri atau pihak lain.
c. Manajer investasi, mengelola portofolio efek untuk para nasabah.
5. Penasihat Investasi, memberikan jasa konsultasi kepada investor yang
memerlukan nasihat dan perspektif terkait pengambilan keputusan dalam
pasar modal.
6. Lembaga Penunjang Pasar Modal, menjaga stabilitas dan kelancaran
transaksi dalam pasar modal. Terdapat lima Lembaga penunjang pasar
modal, yaitu
a. Biro administrasi efek, pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten
melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang
berkaitan dengan efek.
b. Kustodian, pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain
berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen,
bunga, dan hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili
pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
c. Wali amanat, pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek
bersifat utang.
d. Penasihat investasi, pihak yang memberi nasihat kepada pihak lain
mengenai penjualan atau pembelian efek.
e. Pemeringkat efek, menjembatani kesenjangan informasi antara emiten
dan investor dengan menyediakan informasi standar atas tingkat risiko
kredit suatu perusahaan.
7. Profesi Penunjang Pasar Modal
a. Akuntan publik, membantu emiten dalam menyusun prospektus dan
laporan tahunan sehingga tersaji memenuhi ketentuan yang ditetapkan
oleh Bapepam dan bursa efek.
b. Notaris, berperan ketika emiten, perusahaan sekuritas, dan pihak-pihak
lainnya menyusun anggaran dasar dan kontrak-kontrak kegiatan.
c. Konsultan hukum, membantu dalam melakukan kegiatannya agar
sesuai dan tidak melanggar ketentuan yang berlaku dan aspek hukum
lainnya.
d. Perusahaan penilai, menentukan nilai wajar atas suatu aktiva
perusahaan dalam proses emisi.

Jenis Perdagangan di Pasar Modal

1. Pasar perdana, terjadi pada saat perusahaan emiten menjual sekuritas baru
kepada investor. Biasanya dikenal dengan Initial Public Offering (IPO).
2. Pasar sekunder, tempat perdagangan atau jual-beli sekuritas oleh dan antar
investor setelah sekuritas emiten dijual di pasar perdana. Terdapat dua
jenis pasar di pasar sekunder, yaitu
a. Pasar lelang, melibatkan proses pelelangan di mana pembeli
melakukan penawaran beli dan penjual melakukan penawaran jual
pada waktu yang sama. Harga saham yang terbentuk mencerminkan
harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pembeli dan harga terendah
yang bersedia dijual oleh penjual. Transaksi dilakukan melalui
perantaraan broker.
b. Pasar negosiasi, jaringan berbagai dealer yang menciptakan pasar
tersendiri di luar lantai bursa bagi sekuritas, dengan cara membeli dari
dan menjual ke investor.

Mekanisme Perdagangan di Pasar Perdana

Penawaran perdana untuk saham atau obligasi suatu perusahaan kepada investor
publik dilakukan oleh penjamin emisi melalui perantara pedagang efek yang
bertindak sebagai agen penjual saham.

Mekanisme Perdagangan di Pasar Sekunder

Pasar sekunder memberikan kesempatan kepada para investor untuk membeli atau
menjual saham atau obligasi serta berbagai jenis efek lainnya yang tercatat di
bursa (tidak melibatkan emiten). Sistem perdagangan yang digunakan dalam pasar
sekunder, yaitu

a. Efek : Jakarta Automated Trading System (JATS).


b. Obligasi : FITS (Fixed Income Trading System) dan OTC-FIS (Over-the-
Counter Fixed Income Service)

Proses transaksi di pasar sekunder, yaitu

a. Sebelum dapat melakukan transaksi, investor harus menjadi nasabah di


salah satu perusahaan efek.
b. Selanjutnya investor tersebut harus mendepositkan sejumlah uang tertentu
sebagai jaminan bahwa nasabah tersebut layak melakukan jual beli saham.
c. Proses perdagangan atau transaksi saham dan obligasi di pasar sekunder
diawali dengan order (pesanan) untuk harga tertentu.
d. Perdagangan saham di BEI harus menggunakan satuan perdagangan
(round lot) efek atau kelipatannya, yaitu 100 (seratus) efek.
e. Pesanan jual atau beli oleh para investor dari berbagai perusahaan
sekuritas akan bertemu di lantai bursa. Setelah terjadi pertemuan (match)
antar order tersebut, maka proses selanjutnya adalah proses terjadinya
transaksi. Mekanisme matching umumnya berdasarkan kriteria prioritas
harga kemudian waktu.

Daftar Pustaka
Ocbcnisp. (2021, August 2). Pasar Modal: Pengertian, Sejarah, Fungsi, & Instrumennya.
Retrieved from ocbcnisp.com:
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/08/02/pasar-modal-adalah

Anda mungkin juga menyukai