Anda di halaman 1dari 13

QUIZ 3 :

Tanggal : 26 Oktober 2020


Nama : Amanda fajriatul adawiyah
No Urut Absen : 10
Mata Kuliah : Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Kelas : Reguler 303

SOAL :
1. Sebut dan jelaskan :
a. Pengertian Pasar Modal?
Jawab : pasar modal adalah suatu pasar tempat memperjualbelikan instrument-instrument
keuangan jangka panjang, baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri.
b. Instrumen Pasar Modal?
Jawab :
A) Saham , adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial
yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan menerbitkan
saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pendanaan jangka
panjang untuk ‘menjual’ kepentingan dalam bisnis – saham (efek ekuitas) – dengan
imbalan uang tunai.
B) Obligasi pada dasarnya adalah surat utang. Nah, tak hanya perseorangan atau
perusahaan saja yang bisa membuat surat utang–yang dibuat setelah mereka meminjam
sejumlah dana sebagai modal usaha–negara pun bisa membuat surat utang, yang
kemudian diperjualbelikan sebagai instrumen pasar modal.
C) Reksa dana
Reksa dana ada 4 jenis:
a) Reksa dana pasar uang: yang dananya akan diinvestasikan ke produk- produk
pasar uang, seperti deposito, SBI, dan sebagainya.
b) Reksa dana pendapatan tetap: 80% dana akan dibelanjakan untuk instrumen
investasi berupa sukuk atau obligasi.
c) Reksa dana campuran: investasinya ke saham dan obligasi, sisanya baru pasar
uang
d) Reksa dana saham: 80% dana akan diinvestasikan ke produk saham.
e) Masing-masing jenis reksa dana punya term dan keuntungan serta risiko yang
berbeda. So, sediakan waktu untuk mempelajarinya.
D) Derivatif adalah surat berharga turunan dari saham atau obligasi. Pada umumnya
derivatif ini digunakan oleh para manajer investasi untuk melindungi nilai investasi
terhadap risiko yang timbul akibat pergerakan harga saham, suku bunga, nilai tukar
rupiah, dan beberapa faktor penyebab pergerakan harga di pasar modal yang lain, tanpa
memengaruhi nilai produk acuan.Derivatif
c. Cara Pemain Pasar Modal?
Jawab :
1. Emiten , Emiten adalah perusahaan yang menjual kepemilikannya kepada
masyarakat (go public). Artinya perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-
surat berharga atau melakukan emisi di bursa. Ada beberapa tujuan suatu perusahaan
yang go public yang tertuang dalam RUPS, yaitu:
* Memperoleh tambahan dana yang digunakan dalam perluasan usaha, yaitu modal
yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk meluaskan bidang usaha,
perluasan pasar atau kapasitas produksi,
*Mengubah/memperbaiki komposisi modal, yaitu menyeimbangkan antara modal
sendiri dengan modal asing, dan
*Melakukan pengalihan pemegang saham, yaitu pengalihan dari pemegang saham
lama kepada pemegang saham baru.
Di dalam pasar modal terdapat dua kesempatan untuk menjadi pemodal, diantaranya
adalah:
* Pasar Perdana (Primary Market), Pasar Perdana (Primary Market) adalah pemodal
pada saat saham belum dilakukan atau efeknya belum tercatat di bursa, masanya
adalah 90 hari.
*Pasar Sekunder (Secundary Market), Pasar Sekunder (Secundary Market) adalah
setelah 90 hari pasar perdana maka dapat masuk ke pasar sekunder dan setelah itu efek
dapat diperdagangkan setiap hari sesuai mekanisme pasar.
2. Investor. Investor adalah badan atau perorangan yang akan membeli pemilikan atau
menanamkan modalnya di suatu perusahaan go public. Tujuan utama para investor
dalam pasar modal antara lain sebagai berikut:
* Memperoleh deviden, yaitu ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya
berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden,
* Kepemilikan perusahaan, semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin besar
pengusahaan (menguasai) perusahaan, dan
* Berdagang, yaitu saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya
adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual-beli
sahamnya.
3. Lembaga Penunjang, Lembaga Penunjang adalah lembaga yang terkait dalam
kegiatan pasar modal serta lembaga-lembaga swasta yang terkait sebagai profesi
penunjang. Fungsi lembaga penunjang yaitu sebagai penunjang atau pendukung
bekerjanya pasar modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam
melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal.
4. Penjamin emisi (underwriter), Penjamin emisi (underwriter) adalah lembaga yang
menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan dapat
memperoleh dana yang diinginkan emiten. Penjamin emisi (underwriter) berfungsi
sebagai penjamin dalam penjualan efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan go
public.
5. Perantara perdagangan efek (broker/pialang), Perantara perdagangan efek
(broker/pialang) adalah pihak yang melakukan jual-beli efek yang listing di bursa efek.
Pihak dalam jual beli efek, yaitu pihak antara si penjual (emiten) dengan si pembeli
(investor). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain sebagai berikut:
*Memberikan informasi tentang emiten, dan
* Melakukan penjualan efek kepada investor.
d. Lembaga yang Terlibat di Pasar Modal?
Jawab :
1. Anggota Bursa Efek, media perdagangan efek yang mempunyai izin usaha dari
Bapepam sekaligus mempunyai hak untuk memakai sarana atau sistem dari Bursa Efek
sesuai aturan.
2. Biro Administrasi Efek, pihak yang melaksanakan pencatatan kepemilikan efek dan
juga pembagian hak yang berkaitan dengan efek.
3. Bursa Efek, penyedia sekaligus penyelenggara sarana untuk mempertemukan
penjual dengan pembeli.
4. Emiten, pihak yang membikin penawaran umum.
5. Kustodian, penyelenggara jasa dari penitipan efek sekaligus harta lain. Berkaitan
dengan efek dan jasa lain, termasuk di dalamnya ialah dividen, bunga, dan lain-lain. Dan
juga melakukan penyelesaian transaksi efek.
6. Lembaga Kliring dan Penjaminan, penyelenggara penjaminan penyelesaian pada
transaksi bursa serta jasa kliring.
7. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, pihak penyelenggara kegiatan kustodian
sentral bagi Bank Kustodian, Perusahaan Efek, dan yang lainnya.

e. Prosedur Emisi?
Jawab : Prosedur emisi efek (go public) adalah rangkaian kegiatan dari suatu perusahaan
yang akan memasyarakatkan saham-sahamnya atau obligasinya untuk ditawarkan kepada
masyarakat.
f. Pasar Perdana (Primary Market)
Jawab : Pasar perdana, yaitu pasat tempat penjualan perdana saham yang baru saja diterbitkan
oleh suatu perusahaan yang baru saja melakukan go public. Di sini, terjadi alih
kepemilikan dari pemilik perusahaan sebagai penerbit saham, kepada investor sebagai
pembeli saham perusahaan tersebut.

2. Uraikan secara lengkap struktur permodalan yang tergambar dalam neraca suatu
perusahaan. Kemudian jelaskan jenis modal yang mana yang dapat dicari di pasar modal.
Jawab : Dalam neraca perusahaan struktur permodalan terbagi atas 3 komponen, yaitu:
1. Hutang: Hutang perusahaan bisa berupa hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek.
Hutang jangka panjang biasanya merupakan hutang dari bank yang digunakan sebagai tambahan
modal. Hutang jangka pendek bisa berupa hutang ke suplier, dsb.
2. Modal: pada perusahaan terbuka (PT), modal berupa total saham yang dimiliki oleh
investor/owner perusahaan.
3. Laba ditahan: bagi perusahaan yang sudah berjalan ada pos berupa laba ditahan. Laba ditahan
adalah laba yang tidak dibagikan sebagai deviden. Laba ini dijadikan sebagai tambahan modal.

3. Uraikan apa yang dimaksud dengan pasar sekunder dan pasar primer, serta kapan kedua
pasar tersebut terjadi.
Jawab :
Pasar Primer Adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama
waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan
di pasar sekunder. Pasar perdana ini sangat tenar dengan nama initial public offering atau go public.
Dalam pasar perdana ini sesungguhnya hanya ada dua pihak yang melakukan kesepakatan, yakni
calon emiten dan penjamin emisinya. Dalam pasar perdana, investor yang memesan saham akan
mendapatkan sesuai dengan sistem penjatahan yang diterapkan oleh pihak penjamin emisi.
Pasar sekunder merupakan lanjutan pasar primer pasca proses IPO. Setelah saham di catatkan di
Bursa, maka saham perusahaan tersebut bebas di jual belikan oleh publik. Harga saham pada pasar
sekunder ini bergerak fluktuatif berdasarkan banyaknya penawaran (supply) dan
permintaan (demand). Untuk bisa membeli saham yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia kita
perlu mendaftarkan diri melalui Anggota Bursa atau bisa disebut Perusahaan Sekuritas. Pasar
sekunder ini dibagi menjadi tiga, yaitu Pasar Reguler, Pasar Negosiasi, dan Pasar Tunai.

4. Sebut dan Jelaskan :


a. Pengertian Pasar Uang?
Jawab : Pasar uang (money market) merupakan pertemuan demand dan supply dana jangka
pendek. Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemiliki dana
jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik
secara langsung maupun melalui perantara.Tujuan Pasar Uang?
b. Tujuan pasar uang ?
Jawab : Salah satu sumber pembiayaan modal kerja dan investasi jangka pendek bagi
perusahan untuk melakukan ekspansi usaha;
1) Sebagai fasilitator dan mediator para investor dari luar negeri yang ingin
berinvestasi menyalurkan pinjaman jangka pendek kepada pengusaha di indonesia;
2) Sebagai mediator dan menghimpun dana masyarakat dalam bentuk transaksi
perdagangan surat-surat berharga berjangka pendek;
3) Menawarkan kepada masyarakat untuk ikut andil dalam pembelian Sertifikat Bank
Indonesia (BI), serta Surat Berharga Pasar Uang.
c. Instrumen Pasar Uang?
Jawab : Ada beberapa jenis instrumen surat berharga yang diperdagangkan di pasar uang,
umumnya yang beredar antara lain:
1) Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), adalah surat berharga yang diperjualbelikan
dengan cara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga keuangan lainnya yang
ditunjuk oleh BI.
2) Sertifikat Bank Indonesia (SBI), adalah surat berharga berbentuk hutang jangka
pendek yang diterbitkan oleh pemerintah.
3) Deposito, adalah instrumen keuangan yang diterbitkan oleh Bank atas simpanan
nasabahnya dengan periode jatuh tempo dan tingkat suku bunga tertentu.
4) Promissory Notes, adalah surat pernyataan kesanggupan membayar atas transaksi
hutang piutang jangka pendek antara kreditur dengan debitur.
5) Treasury Bills, adalah surat hutang yang diterbitkan oleh negara dimana jangka
waktunya dibawah satu tahun.
6) Banker's Acceptance, adalah salah satu instrumen pasar uang yang digunakan pada
kegiatan eksport dan import barang atau digunakan sebagai transaksi valuta asing
(valas).
7) Commercial Paper, adalah Instrumen utang yang diterbitkan oleh perusahaan kepada
investor dengan tanpa jaminan (collateral), untuk membiayai kewajiban jangka
pendeknya.
8) Call Money, adalah Instrumen yang dipergunakan pada kegiatan transaksi pinjam
meminjam sejumlah dana antar Bank untuk periode jangka pendek.

5. Sebut dan Jelaskan :


a. Pengertian Pasar Valuta Asing?
Jawab : pasar valuta asing (foreign exchange market, forex) merupakan jenis perdagangan
mata uang suatu negara kepada mata uang negara lainnya yang ada keterlibatan pasar uang
di seluruh dunia dan berlangsung selama 24 jam dengan terus berkesinambungan.
b. Tujuan Melakukan Transaksi Valas?
Jawab : Terdapat tujuan dijalankannya transaksi valuta asing, atau valas yakni:

 Sebagai transaksi pembayaran


 Untuk mempertahankan daya beli
 Dapat mengirimkan uang ke luar negeri
 Untuk memperoleh keuntungan
 Untuk pemagaraan resiko (hedging)
 Untuk memudahkan belanja
c. Jenis-jenis Transaksi Valas?
Jawab : Menurut Jenisnya Berdasarkan jenisnya, valuta asing dapat dibedakan menjadi dua
jenis, yakni:

 Valuta Asing Fisik


Valuta asing fisik adalah uang asiang dalam artian sebenarnya, yakni uang asing
dalam bentuk logam atau kertas.
 Valuta Asing Non Fisik
valuta asing non fisik adalah uang asing yang dalam bentuk uang giral atau surat-
surat berharga lain contonya adalah cek, wesel, travelers dan lain-lain.

Menurut Bentuknya Berdasarkan bentuknya, valuta asing dapat dibedakan menjadi:

 Mata Uang Asing (Indonesia Rupiah, USD, Euro, SGD dan lain sebagainya)
 Saldo Kredit (Saldo Kredit bank devisa di suatu negara)
 Surat Wesel Luar Negeri (Surat wesel aktivitas ekspor impor)
 Hak Penerimaan Pembayaran (dalam bentuk berbeda-beda pada suatu negara.

D. Margin Trading?
Jawab : Margin trading merupakan suatu metode perdagangan saham dengan menggunakan
dana yang disediakan oleh pihak ketiga.Merupakan kegiatan valas secara terus menerus
dalam suatu pasar misalnya di New York untuk kemudian dijual kembali dengan segera di
pasar lain dengan harga yang lebih tinggi misalnya di Paris. Sistem jual beli valas
semacam ini dapat berlangsung secara spot. Sebagai contoh, jika harga 1 DM sama dengan
US $ 0,850 di New York, sedangkan di Paris 1 US$ 0,840, maka bagi si pembeli DM di
Prancis akan menjualnya ke New York dan akan memperoleh keuntungan US $ 0,010
sebelum dipotong untuk biaya transaksi, yaitu biaya komisi untuk para dealer. Transaksi
seperti ini yang dikenal dengan istilah margin trading.
6. Hari ini Jum’at tanggal 28 Mei 2011 adalah hari libur, dan kurs 1US$=Rp.9000
sementara itu harga pasar Uang 17% pa. Pihak investor memiliki dana yang cukup besar
untuk diinvestasikan.
Pertanyaan pertama : Menurut anda Investasi mana yang akan dipilih investor membeli
valas atau pasar uang?
Jawab : Mencari nilai tambah selama masa libur :
Kurs tanggal 28 Mei adalah 1 US $ = Rp 9.000,-
Bunga di pasar uang 17% pa
Jangka waktu 28-31 Mei 2011 ( 3 hari )
3 x 0,17 x 9000
Nilai tambah =    = 12,75   
                360
Mencari nilai total :
Sehingga nilai total : Rp9.000 + Rp 12,75 = Rp 9.012,75
Jadi jawabanya adalah sebagai berikut :
1.Jika kurs ditambah dengan nilai tambah lebih BESAR dari Nilai Total ( 9.012,75 ) maka
sebaiknya investor membeli valas.
2.Jika kurs ditambah dengan nilai tambah lebih KECIL dari Nilai Total ( 9.012,75 ) maka
sebaiknya investor membeli pasar uang.
Pertanyaan kedua : Jika kondisi hari senin diperkirakan sebagai berikut

1) Kurs 1US$ = Rp. 9.030


2) Kurs 1US$ = Rp. 9.010
Anda diminta untuk menentukan pilihan apakah investor membeli valas atau pasar uang?
Jawab :
1.Sebaiknya investor membeli Valas karena 1US$ > Rp.9.012,75 (9.030)
2.Sebaiknya investor membeli PU karena 1 US$ < Rp. 9.012,75 (9.010)

7. Uraikan instrumen-instrumen pasar uang yang anda ketahui, terutama di Indonesia?


Jawab : Instrumen pasar uang adalah :
1. Interbank Call Money
Merupakan pinjaman antar bank yang tejadi dalam proses kliring. Dalam transaksi kliring yang
diselenggarakan oleh Bank Indonesia setiap hari kerja dan selalu saja ada yang kalah dan ada
yang menang. Bagi bank yang kalah kliring apabila tidak dapat menutupi kekalahannya maka
akan terkena sangsi dari Bank Indonesia. Oleh karena itu, agar tidak terkena sangsi akibat
kekurangan likuiditas, bank tersebut dapat meminjamkan uang dari bank lain yang kita kenal
dengan nama interbank call money atau call money.
Pengertian call money itu sendiri adalah kredit atau pinjaman yang harus segera
dilunasi/dibayar apabila sudah ada tagihan atau panggilan 1 hari sampai dengan 7 hari.
Pemberian call money dapat berbentuk one day call money dimana harus dilunasi dalam 1 hari.
Call money dapat pula berbentuk two day call money dimana masa pelunasannya 2 hari.
Proses pemberian call money pada prinsipnya tidak berbeda dengan pemberian kredit
umumnya. Mungkin yang menjadi perbedaan adalah persyaratannya yang ringan serta jangka
waktunya yang relatif singkat. Namun, sebelum fasilitas call money diberikan, terlebih dulu
pihak kreditor mempertimbangkan masalah kepercayaan. Hal ini disebabkan jaminan yang
diberikan hanyalah jaminan kepercayaan.
Ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan berkaitan dengan pemberian fasilitas call
money antara lain :
a. Fasilitas call money diberikan di lembaga kliring kepada bank-bank yang mengalami
kekalahan kliring dan kekurangan likuiditas.
b. Besarnya pinjaman call money tidak boleh melebihi kalah kliring hari ini.
c. Instrumen pinjaman dapat berupa promes.
d. Maksimal jangka waktu 7 hari dan apabila tidak dapat dilunasi pada masa jatuh tempo, maka
akan berubah menjadi pinjaman biasa.
2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Sentral (Bank Indonesia). Penerbita SBI
dilakukan atas unjuk dengan nominal tertentu dan penerbitan SBI biasanya dikaitkan dengan
kebijaksanaan pemerintah terhadap operasi pasar terbuka (open market operation) dalam
masalah penanggulangan jumlah uang beredar.
SBI pertama kali diterbitkan pada tahun 1970 dan hanya diperdagangkan antar bank. Namun,
kebijaksanaan ini tidak berlangsung lama, karena pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan
untuk memperkenankan bank-bank umum untuk menerbitkan sertifikat deposito tahun 1971.
SBI diterbitkan kembali dengan keluarnya kebijaksanaan deregulasi perbankan 1 Juni 1983.
Tujuan bagi investor baik bank maupun lembaga keuangan lainnya membeli SBI adalah sebagai
akibat kelebihan dana yang tidak disalurkan untuk sementara waktu, namun jika pihak investor
memerlukan dana kembali, maka dengan mudah SBI dapat diperjualbelikan kepada pihak bank
Indonesia atau pihak lainnya.
3. Sertifikat deposito
Sejalan dengan kebijaksanaan pemerintah yang membolehkan pihak perbankan untuk
menerbitkan sertifikat deposito sejak tahun 1971, maka sampai sekarang ini sertifikat deposito
merupakan alternatif utama bagi pihak perbankan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka
pendeknya.
Sertifikat deposito diteritkan atas unjuk dengan nominal tertentu. Jangka waktunya pun
bervariasi sesuai dengan keinginan bank. Pencairan sertifikat deposito dapat dilakukan setelah
jatuh tempo. Namun apabila investor memerlukan dana, maka dapat pula sertifikat deposito ini
diperjualbelikan apakah kepada lembaga ataupun pihak umum.
Perbedaan antara sertifikat deposito dengan deposito berjangka adalah dalam hal identitas,
dimana sertifikat deposito atas unjuk, sedangkan deposito berjangka atas nama. Dengan tanpa
identitas (atas untuk) ini, maka sertifikat deposito dapat diperjualbelikan/dipindahtangankan
sedangkan deposito berjangka tidak. Kemudian dalam hal nominal sertifikat deposito sudah
tercetak sedangkan deposito berjangka belum. Perbedaan lainnya adalah dalam hal penarikan
bunga, dimana sertifikat deposito dapat ditarik dimuka sedangkan deposito berjangka hanya
dapat ditarik setiap bulan atau setelah jatuh tempo.
4. Surat Berharga Pasar Uang (SPBU)
Merupakan surat berharga yang diperkenalkan oleh Bank Indonesia pada tahun 1985 sebagai
salah satu alat untuk melakukan operasi pasar terbuka dalam rangka ikut menstabilkan nilai
rupiah. Bank atau lembaga keuangan yang ingin memperloleh dana jangka pendek dapat
menerbitkan SPBU ini kemudian diperjualbelikan dengan bank Indonesia atau pihak-pihak
lainnya.
Penerbitan warkat-warkat dapat berupa wesel atau promes dengan jangka waktu antara 30 hari
sampai dengan 180 hari.
5. Banker’s Acceptance
Merupakan wesel bank yang diberikan cap dengan kata-kata “accepted” dan dapat
diperjualbelikan di pasar uang sebagai salah satu sumber dana jangka pendek. Jangka waktu
penarikan wesel berkisar antara 30 hari sampai 180 hari. Wesel yang diberi cap “accepted”
inilah yang kemudian kita kenal dengan Banker’s acceptance.
Banker’s acceptance terjadi dalam perdangan luar negeri (ekspor impor). Terjadinya Banker’s
Acceptance dimana adanya proses transaksi pembelian dan penjualan barang antar negara.
Sebagai contoh importir di Indonesia ingin membeli barang dari penjual (eksportir) di Jerman.
Setelah menyetujui dan menandatangani sales contract antara keduanya maka importir dapat
membuka L/C dengan bank di Jakarta (opening bank). Atas persetujuan bank importir, maka
bank eksportir (advising bank) yang ditunjuk dapat membuka wesel atas nama bank Importir
begitu barang dikapalkan/dikirim.
Penerbitan wesel oleh bank eksportir kemudian oleh bank eksportir (advising bank) wesel
dikirim kepada bank importir berikut dokumennya. Apabila dalam pemeriksaan dokumen
ternyata tidak terjadi kesalahan dan lengkap, maka issuing bank memberikan cap pada wesel
dengan kata-kata “accepted” kemudian dikirim kepada advising bank.
Wesel yang diberi cap “accepted” ini sudah berfungsi sebagai Banker’s Acceptance yang dapat
diperjualbelikan dengan jaminan pihak bank importir atau pihak importir sendiri.
6. Treasury Bills
Merupakan instrumen pasar modal yang diterbitkan oleh Bank Sentral dengan jangka waktu
paling lama 1 tahun. Penerbitan treasury bills oleh Bank Sentral ini biasanya atas unjuk dengan
nominal tertentu pula.
Keuntungan dari treasury bills ini bagi pembeli faktor kepercayaan akan dibayar kembali
mengingat diterbitkan oleh bank pemerintah. Disamping jenis surat berharga ini mudah
diperjualbelikan. Treasury Bills diterbitkan di luar negeri sedangkan di Indonesia dapat
disamakan dengan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.
7. Repuchase Agreement
Merupakan bentuk surat berharga yang juga dapat diperjualbelikan dengan suatu perjanjian
tertulis bahwa si penjual akan membeli kembali surat-surat berharga tersebut. Pembelian
kembali surat-surat berharga tersebut disertai dengan perjanjian yaitu harga dan tanggal jatuh
temponya. Transaksi Repuchase Agreement ini diperjualbelikan secara diskonto. Instrumen
yang diperjualbelikan dapat berupa Sertifikat Deposito, SBI, SPBU, serta Treasury Bills.

8. Jelaskan perbedaan antara Sertifikat Bank Indonesia dengan Surat Berharga Pasar Uang?
Jawab : Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh Bank
Sentral (Bank Indonesia). Penerbita SBI dilakukan atas unjuk dengan nominal tertentu dan
penerbitan SBI biasanya dikaitkan dengan kebijaksanaan pemerintah terhadap operasi pasar
terbuka (open market operation) dalam masalah penanggulangan jumlah uang beredar. SBI
pertama kali diterbitkan pada tahun 1970 dan hanya diperdagangkan antar bank. Namun,
kebijaksanaan ini tidak berlangsung lama, karena pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan
untuk memperkenankan bank-bank umum untuk menerbitkan sertifikat deposito tahun 1971.
SBI diterbitkan kembali dengan keluarnya kebijaksanaan deregulasi perbankan 1 Juni
1983.Tujuan bagi investor baik bank maupun lembaga keuangan lainnya membeli SBI adalah
sebagai akibat kelebihan dana yang tidak disalurkan untuk sementara waktu, namun jika pihak
investor memerlukan dana kembali, maka dengan mudah SBI dapat diperjualbelikan kepada
pihak bank Indonesia atau pihak lainnya.Surat Berharga Pasar Uang (SPBU), Merupakan
surat berharga yang diperkenalkan oleh Bank Indonesia pada tahun 1985 sebagai salah satu
alat untuk melakukan operasi pasar terbuka dalam rangka ikut menstabilkan nilai rupiah. Bank
atau lembaga keuangan yang ingin memperloleh dana jangka pendek dapat menerbitkan
SPBU ini kemudian diperjualbelikan dengan bank Indonesia atau pihak-pihak lainnya.
Penerbitan warkat-warkat dapat berupa wesel atau promes dengan jangka waktu antara 30 hari
sampai dengan 180 hari. 

9. Jelaska pengertian Banker’s acceptance dan commercial paper dan dimana letak
perbedaannya?
Jawab : Banker’s Acceptance Merupakan wesel bank yang diberikan cap dengan kata-kata
“accepted” dan dapat diperjualbelikan di pasar uang sebagai salah satu sumber dana jangka
pendek. Jangka waktu penarikan wesel berkisar antara 30 hari sampai 180 hari. Wesel yang diberi
cap “accepted” inilah yang kemudian kita kenal dengan Banker’s acceptance. Banker’s
acceptance terjadi dalam perdangan luar negeri (ekspor impor). Terjadinya Banker’s Acceptance
dimana adanya proses transaksi pembelian dan penjualan barang antar negara. Sebagai contoh
importir di Indonesia ingin membeli barang dari penjual (eksportir) di Jerman. Setelah menyetujui
dan menandatangani sales contract antara keduanya maka importir dapat membuka L/C dengan
bank di Jakarta (opening bank). Atas persetujuan bank importir, maka bank eksportir (advising
bank) yang ditunjuk dapat membuka wesel atas nama bank Importir begitu barang
dikapalkan/dikirim.
Penerbitan wesel oleh bank eksportir kemudian oleh bank eksportir (advising bank) wesel dikirim
kepada bank importir berikut dokumennya. Apabila dalam pemeriksaan dokumen ternyata tidak
terjadi kesalahan dan lengkap, maka issuing bank memberikan cap pada wesel dengan kata-kata
“accepted” kemudian dikirim kepada advising bank.
Wesel yang diberi cap “accepted” ini sudah berfungsi sebagai Banker’s Acceptance yang dapat
diperjualbelikan dengan jaminan pihak bank importir atau pihak importir sendiri.
Commercial Paper , Merupakan kertas berharga yang dapat diperdagangkan di pasar uang
dengan jangka waktu yang tidak lebih dari 1 tahun. Yang termasuk ke dalam jenis commercial
paper adalah promes yang diterbitkan oleh perusahaan lembaga keuangan, termasuk bank.
Penerbitan promes yang termasuk ke dalam jenis commercial paper ini tidak disertai jaminan
tertentu Seperti halnya jenis surat berharga pasar uang lainnya, bahwa penerbitan commercial
paper ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan modal jangka pendek perusahaan dimana kepada
si pemegang promes penerbit berjanji untuk membayar sejumlah uang tertentu pada saat jatuh
tempo. Dalam praktiknya keuntungan dari penjualan commercial paper dapat berbentuk bunga
seperi kredit, namun sering kali dilakukan dengan menggunakan sistem diskonto. Penjual
commercial paper tidak didukung oleh suatu jaminan tertentu, oleh karena itu bagi pihak investor
yang ingin melakukan pembelian terdahulu dulu melihat bonafiditas perusahaan yang
menerbitkannya. Namun, sering kali jika penjualan commercial paper dalam jumlah yang sangat
besar pihak investor meminta suatu jaminan tertentu. Dalam hal ini pihak penerbit dapat
menyediakan jaminan jika memang dibutuhkan.  Jaminan tersebut dapat berupa bank garansi
sebagaimana yang diinginkan oleh investor. Penjualan dan pembelian commercial paper ini dapat
dilakukan secara langsung antara pihak-pihak yang berkepentingan. 
Kelebihan daripada commercial paper terletak daripada jaminan dimana pihak penerbit tidak perlu
menyediakan jaminan tertentu. Kemudian tingkat suku bunga yang relatif rendah jika
dibandingkan dengan jenis kredit lainnya. Hal lain adalah penerbitannya relatif mudah dengan
jangka waktu yang tidak terlalu pendek. Sedangkan kelemahannya adalah akibat tidak adanya
jaminan tertentu, maka untuk menjualnya relatif lebih sulit apabila si penerbit tersebut
bonafiditasnya dianggap kurang. Kelemahan lainnya dana yang diperoleh hanya digunakan untuk
modal kerja. 

10. Apa yang dimaksud dengan foreigh exchange rate dan berikan contohnya?
Jawab : Pengertian valuta asing atau sering disebut dengan istilah Foreign Exchange Market
merupakan pasar dimana transaksi valuta asing dilakukan baik antarnegara maupun dalam suatu
negara. Transaksi dapat dilakukan oleh suatu badan/perusahaan atau secara perorangan dengan
berbagai tujuan. Dalam setiap kali melakukan transaksi valuta asing, maka digunakan kurs (nilai
tukar). Nilai tukar ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti faktor ekonomi dan
politik. Pertukaran suatu mata uang dengan mata uang lainnya disebut transaksi valas (foreign
exchange/forex). Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya disebut kurs atau nilai tukar
mata uang/exchange rate
Sebagai contoh penentuan kurs adalah :
Rp 10.000 = US $ 1

Rp 120 = JPN 1

Anda mungkin juga menyukai