Nim : 1934031041
Kelas : AKUNTANSI-R.303
MATA KULIAH : AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH
UTS!
PT Panen Cerdas
laporan rekonsiliasi bank
Bank Reno pada tanggal 31 Oktober 2020
saldo laporan bank 332.850.000
Ditambah :
setoran dalam perjalanan 55.200.000
kesalahan bank 2.625.000
57.825.000
Dikurangi
cek beredar 75.015.000
315.660.000
PT.PANEN CERDAS
Jurnal Penyesuaian atas Rekonsiliasi Bank
31 Oktober 2020
SOAL TEORI
1. Standar akuntansi keuangan (SAK) adalah format dan prosedur pembuatan laporan
keungan yang menjadi aturan baku penyajian informasi keuangan suatu kegiatan usaha
atau perusahaan. Standar akuntansi di indonesia mengacu pada teori skala global yaitu,
international financial reporting standards (IFRS).
A) PSAK-IFRS , alasan PSAK dijadikan pedoman SAK karena indonesia merupakan
anggota international federation of accountants (IFAC) yang menjadikan IFRS
sebagai standar akuntansinya. Yaitu dengan beberapa prinsip dasar yang digunakan
IFRS diantaranya :
* Ada penekanan interpretasi dan aplikasi atas standar akuntansi keuangan sehingga
para negara anggota IFAC berkomitmen untuk menerapkan SAK yang sudah
ditentukan.
*Ada penilaian atas transaksi dan evaluasi sehingga laporan keuangan dapat
mencerminkan realitas ekonomi.
*Penerapan standar akuntansi ini membutuhkan professional judgement.
3. Akuntansi berbasis akrul adalah bahwa transaksi yang mengubah laporan keuangan
perusahaan dicatat pada periode dimana peristiwa itu terjadi. Misalnya,dengan
menggunakan basis akrual berarti bahwa perusahaan mengakui pendapatan apabila
kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan akan diperoleh perusahaan dan
pengukuran yang diandalkan mungkin dilakukan (prinsip pengakuan pendapatan).
4. Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu
periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
tersebut.
6. dalam analisis ini, perusahaan akan mendapatkan informasi berupa komposisi investasi
(aktiva) dan struktur modal (pasiva). Komposisi investasi yang dimaksud adalah posisi
relativitas aktiva lancar terhadap aktiva tetap. Sedangkan struktur modal
menggambarkan relativitas utang perusahaan terhadap modal sendiri. Analisis common
size dilakukan juga untuk membandingkan data-data laporan keuangan periode berjalan
dengan sebelumnya, membandingkan antar kompetitor, atau perbandingan dengan
industri.
8. Penjelasan :
a) pengakuan adalah pada prinsipnya kewajiban yang diakui pada saat keharusan telah
mengikat akibat transaksi yang sebelumnya telah terjadi.
b) Pengukuran adalah suatu transaksi atau kejadian akan diukur dengan menggunakan
nilai historis (nilai jual-beli ketika transaksi itu dilakukan) atau menggunakan nilai
pasar (yang didasarkan pada harga pasar yang berlaku).
c) Pengungkapan adalah penyampaian informasi dalam laporan keuangan yang
dibutuhkan untuk optimalisasi kebutuhan operasi pasar modal yang efesien kepada
pihak-pihak yang membutuhkan berupa pembahasan dan analisis manajemen, catatan
kaki atas laporan keuangan dan laporan pelengkap lainnya.
9. A) prinsip biaya historis. Prinsip ini menyatakan bahwa aset, kewajiban, beban ataupun
elemen-elemen lainnya harus dicatat sebesar harga (nilai) pertukaran pada saat terjadi
transaksi.
B) prinsip nilai wajar (fair value principles). Prinsip ini menyatakan bahwa aset,
kewajiban, beban, ataupun elemen-elemen lainnya harus dicatat sebesar nilai wajarnya.
Nilai wajar adalah jumlah rupiah yang dapat disepakati oleh dua pihak independen dalam
transaksi pertukaran barang atau jasa.
10. Ya, haru dipisakan . karena sekarang muncul kemungkinan bahwa klasifikasi setara kas
akan dihilangkan sama sekali dari penyajian laporan keuangan. Perusahaan saat ini akan
melaporkan hanya kas saja , jika aset buka merupakan kas dan bersifat jangka pendek,
maka aset itu harus dilaporkan sebagai investasi sementara.
Soal 3 !
1. Laporan
Gabe Mora
Laporan Laba/ Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
Penjualan Bersih :
Penjualan kotor Rp 230,000,000
Potongan penjualan Rp (2,100,000)
Retur penjualan Rp (25,500,000)
Rp (27,600,000)
Total Penjualan Bersih Rp 202,400,000
Harga Pokok Penjualan :
Persediaan awal Rp 20,000,000
Pembelian tunai Rp 40,000,000
Potongan pembelian Rp (5,000,000)
Retur pembelian Rp (20,000,000)
Pembelian bersih Rp 15,000,000
Persediaan akhir Rp (21,000,000)
Rp (6,000,000)
Total HPP Rp 14,000,000
Laba Kotor Rp 188,400,000
Biaya- Biaya Operasional
Beban gaji Rp 20,000,000
Beban perlengkapan Rp 500,000
Beban lain-lain Rp 3,000,000
Total Beban Rp 23,500,000
Biaya Administrasi & Umum
Beban administrasi Rp 7,500,000
Beban penyusutan mobil Rp 2,000,000
Total beban Rp 9,500,000
Total Biaya Operasional & Adm umum Rp 33,000,000
Total Laba Bersih Sebelum Pajak Rp 155,400,000
Pajak Penghasilan Rp 5,000,000
Laba Bersih Setelah Pajak Rp 150,400,000
Pembagian Laba Rugi Gabe dan Mora adalah 40% untuk Gabe dan 60% untuk Mora
40 % x Rp. 150.400.000 = Rp.
60.160.000
60% x Rp. 150.400.000 = Rp.
90.240.000
Gabe Mora
Laporan perubahan ekuitas
Untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2017
Modal Awal 1 Des 2017 Rp 130,000,000
Perhitungan :
Laba Sesudah Pajak Rp 150,400,000
Prive Gabe Mora Rp (40,000,000)
Penambahan Rp 110,400,000
Modal Akhir 31 Desember 2017 Rp 19,600,000