Anda di halaman 1dari 4

Nama: Fardila Jamhal

Nim: 048136444
Prodi: Akuntansi (S1)
TUGAS TUTORIAL KE-1
PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah I


Kode Mata Kuliah : EKMA 4210
Jumlah sks : 3 sks

1. Jelaskan yang anda ketahui mengenai karakteristik kualitatif informasi keuangan !


2. PT DIVA memiliki aktiva dan kewajiban pada awal dan akhir periode sebagai berikut.

Awal Periode Akhir Periode


Total Aktiva Rp600.000.000 Rp800.000.000
Total Utang Rp400.000.000 Rp350.000.000
Aktiva Neto Rp200.000.000 Rp450.000.000

Jika selama periode tersebut pemilik menambah investasinya sebesar 100 juta dan menerima deviden
sebesar 50 juta, berapakah laba bersih PT. DIVA?

3. PT. ARKAN menyediakan informasi Laporan Laba Rugi dan Neraca dua periode sebagai berikut.

PT. ARKAN
Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir tanggal 31/12/2020
Penjualan Rp50.000.000,00
Pendapatan bunga Rp 2.500.000,00
Total pendapatan Rp52.500.000,00

Dikurangi biaya - biaya:


Harga Pokok Penjualan Rp20.700.000,00
Biaya Gaji karyawan Rp 7.500.000,00
Biaya bunga Rp 2.500.000,00
Biaya depresiasi Rp 3.500.000,00
Biaya asuransi Rp 500.000,00
Macam-macam biaya Rp 700.000,00
Total Biaya Rp35.400.000,00
Laba sebelum Pajak Rp 17.100.000,00
Pajak Penghasilan Rp 1.710.000,00
Laba bersih Rp 15. 390.000,00

PT. ARKAN
SEBAGIAN DARI POS-POS NERACA PERBANDINGAN
PER 31/12/2020 DAN PER 1/1/2020
31/1 /2020 1/1/2020
Piutang dagang 5.900.000 5.200.000
Piutang bunga 250.000 270.000
Asuransi bayar di muka 100.000 160.000
Sediaan Barang Dagangan 3.200.000 2.950.000
Uang Muka Pendapatan 80.000 40.000
Utang dagang 1 500.000 2.000.000
Utang gaji 1.500.000 1.900.000
Utang bunga 100.000 50.000
Utang pajak 200.000 110.000
Diminta: Berdasarkan informasi tersebut di atas susunlah laporan aliran kas dengan menggunakan metode
langsung dan metode tidak langsung dan jabarkan perhitungannya !

Jawaban:

1. Karakteristik kualitatif laporan keuangan


 Karakteristik kualitatif laporan keuangan – Mudah dipahami
Suatu informasi baru bisa dikatakan bermanfaat untuk penerimanya jika bisa dipahami dengan baik.
Agar laporan keuangan bisa dipahami dengan baik, maka pengguna dianggap sudah mempunyai
pengetahuan yang memadai terkait kegiatan ekonomi dan bisnis, serta asumsi dan juga konsep yang
menjadi dasar laporan keuangan.
Dalam membuat laporan keuangan, ada karakteristik kualitatif laporan keuangan yang harus
dipenuhi, yakni mudah dipahami. Sehingga akan lebih mudah untuk dimengerti oleh para pembaca
pada umunya yang bukan seorang ahli.
Namun, tentunya kesederhanaan ataupun kemudahan ini tidak bisa mengorbankan relevansi infprmasi
yang harus disajikan, walaupun memang agak kompleks.
Agar laporan keuangan yang sudah diaudit oleh auditor independen ini bisa terbaca dan juga
bermanfaat dan juga tidak menyesatkan untuk pengguna informasi, tentu informasi tersebut harus
bisa dengan mudah dipahami.
2. Karakteristik kualitatif laporan keuangan – relevansi
Informasi mempunyai kualitas yang relevan bila dapat dipengaruhi oleh pemakai dalam hal mengambil suatu
keputusan dengan cara membantu mengevaluasi kegiatan di masa lalu, masa kini, ataupun pada masa depan.
Informasi yang sifatnya penegasan terkait peristiwa ataupun keadaan masa lalu dan masa kini, berhubungan
dengan informasi yang dibutuhkan guna meramalkan ataupun memproyeksikan suatu kejadian ataupn
peristiwa pada waktu yang akan datang.
Namun, harus selalu diingat bahwa laporan keuangan yang disusun dalam rangka pertanggungjawaban
manajemen dan juga tujuan umm kepada para petinggi atau pemilik perusahaan harus disusn dengan
berdasrkan prinsip akuntasi yang berlaku secara umum.
Walaupun begitu, data yang tersedia di masa lalu diharapkan bisa digunakan oleh seorang analis keuangan
untuk melakukan suatu prediksi terkait enitas untuk waktu yang akan datanh.
Berikut ini adalah salah satu contoh informasi laporan keungan yang relevan.
 Memiliki Manfaat Umpan Balik
Informasi yang memungkinkan para pengguna untuk bisa menegaskan ataupun mengoreksi hasil di
masa lalu.
 Memiliki Manfaat Prediktif
Informasi yang mampu membantu para pengguna untuk bisa memprediksi waktu yang akan dastang
dengan berdasrkan pada hasil dari masa lalu ataupun kejadian di masa kini.
 Tepat Waktu
 Dan juga lengkap.
3. Karakteristik Kualitatid Laporan Keuangan – materialistis
Materialistis adalah karakteristik kualitatif selanjutnya yang terdapat di dalam laporan keuangan.Materialistis
adalah suatu tolak ukur apakah suatu informasi bisa dianggap relevan atau tidak.
Suatu informasi akan dianggap material ataupun signifikan jika suatu kesalahan, salah penyajian, atau salah
mencamtumkan informasi bisa mempengaruhi keputusan ekonomi pada pengguna informasi laporan
keuangan, atau dengan kata lain mampu menyesatkan proses pengambilan keputusan.
4. Keandalan
Karakteristik kualitatif laporan keuangan selanjutnya yang tentu harus ada di dalam laporan keuangan adalah
keandalan. Bila terjadi suatu penundaan yang tidak semestinya di dalam laporan keuangan, maka informasi
yang dihasilkan pun akan kehilangan tingkat relevansinya.
Pihak manajemen kemungkinan besar harus mamppu menyeimbangkan manfaat relatif antara suatu pelaporan
yang tepat waktu dan juga ketentuan informs yan memang andal. Pihak penydia informasi yang tepat waktu
akan mampu meningkatkan keandalan informasi.
Sebaliknya, bila pelaporan ditunda hingga seluruh aspek di dalamnya diketahui, maka informasi yang
dihasilkan pun kemungkinan besar akan menjadi sangat handal, namun menjadi kurang bermanfaat untuk
para pengambil keputusan.

2. Laba Bersih PT Diva


Untuk menghitung laba bersih PT Diva, kita perlu mengetahui perubahan total netto selama periode
tersebut. Perubahan total netto dapat dihitung dengan mengurangi total netto pada akhir periode dengan total
netto pada awal periode.
Total netto pada awal periode: Rp 200.000.000 Total netto pada akhir periode: Rp 450.000.000
Perubahan total netto: Rp 450.000.000 - Rp 200.000.000 = Rp 250.000.000
Selanjutnya, kita perlu menambahkan investasi pemilik dan mengurangi deviden yang diterima oleh pemilik.
Investasi pemilik: Rp 100.000.000 Deviden yang diterima oleh pemilik: Rp 50.000.000
Laba bersih PT Diva dapat dihitung dengan rumus:
Laba bersih = Perubahan total netto + Investasi pemilik - Deviden yang diterima oleh pemilik
Laba bersih = Rp 250.000.000 + Rp 100.000.000 - Rp 50.000.000 = Rp 300.000.000
Jadi, laba bersih PT Diva adalah Rp 300.000.000.

4. Untuk menyusun laporan arus kas menggunakan metode langsung, Anda perlu mengelompokkan arus
kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Berdasarkan informasi yang diberikan, berikut
laporan arus kas menggunakan metode langsung:
5. **Laporan Arus Kas PT. ARKAN**
6. **Arus Kas dari Aktivitas Operasi:**
7. Penerimaan dari pelanggan (Penjualan): Rp20.700.000
8. Pembayaran kepada pemasok (Harga Pokok Penjualan): Rp35.400.000
9. Pembayaran kepada karyawan (Biaya Gaji karyawan): Rp1.710.000
10. Pembayaran bunga (Biaya bunga): Rp15.390.000
11. Pembayaran biaya asuransi (Biaya asuransi): Rp500.000
12. Pembayaran biaya depresiasi (Biaya depresiasi): Rp700.000
13. Penerimaan bunga (Pendapatan bunga): Rp7.500.000
14. Pengeluaran pajak penghasilan (Pajak Penghasilan): Rp2.500.000
15. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi:
16. Rp(5.600.000)
17. **Arus Kas dari Aktivitas Investasi:**
18. Penerimaan dari penjualan aset: [Jumlah aset penjualan yang tidak diberikan]
19. Pembelian aset: [Jumlah aset yang dibeli]
20. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi: [Selisih penerimaan dan pembelian aset]
21. **Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan:**
22. Penerimaan utang (Utang dagang): [Selisih utang dagang tahun lalu dan tahun ini]
23. Pembayaran utang (Utang gaji, Utang bunga, Utang pajak): [Selisih utang gaji, utang bunga, utang pajak
tahun lalu dan tahun ini]
24. Penerimaan modal pemilik (jika ada): [Jumlah modal pemilik yang diterima]
25. Pembayaran dividen (jika ada): [Jumlah dividen yang dibayarkan]
26. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan: [Selisih penerimaan dan pembayaran utang, modal pemilik,
dan dividen]
27. **Perubahan bersih dalam kas dan setara kas:**
28. Selisih total arus kas bersih dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan
29. Tambahkan perubahan awal dalam kas dan setara kas
30. Jumlah Akhir dalam Kas dan Setara Kas
31. Dengan informasi yang diberikan, Anda bisa menghitung Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi dan
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan. Selanjutnya, Anda dapat mencari perubahan awal dalam kas
dan setara kas dan menghitung perubahan bersih dalam kas dan setara kas untuk mendapatkan Jumlah
Akhir dalam Kas dan Setara Kas.
32.

Anda mungkin juga menyukai