PT.PINTAR PAJAK adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan mesin industri, berstatus
sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP). Transaksi selama tahun 2019 sebagai berikut:
• 1 Januari 2019 perusahaan melakukan penilaian kembali aset tetap bangunan milik perusahaan.
Nilai revaluasi bangunan sebesar Rp 5 Milyar dan telah diterbitkan keputusan persetujuan oleh
Kantor Pelayanan Pajak. Penyusutan ditetapkan kembali menjadi 10 tahun tanpa nilai residu.
Harga perolehan bangunan Rp 4 Milyar dan nilai buku per 31 Desember 2018 Rp 2 Milyar, umur
ekonomis 20 tahun (sama dengan Fiskal). PPh Pasal 19 dibayarkan tanggal 15 Februari 2019.
• 1 Januari 2019 membayar sewa mobil Rp. 11.000.000 (termasuk PPN) kepada PT.SEWA dan telah
dipotong PPh pasal 23 sesuai ketentuan pajak sebesar 2%.
• 10 Februari 2019 membayar PPh Pasal 23 masa Januari 2019 Rp 200.000
• 10 Maret 2019 membayar Dividen sebesar Rp 5 Milyar kepada pemegang saham dan telah
dipotong PPh Pasal 4 ayat (2) sesuai ketentuan pajak sebesar 10%
• 10 April 2019 membayar PPh Pasal 4 ayat (2) masa Maret 2019 Rp 500.000.000
• 1 Juli 2019 membayar sewa ruang pameran Rp. 82.500.000 (termasuk PPN) kepada Mall
Sumatera dan memotong PPh Pasal 4 ayat 2 sesuai ketentuan pajak sebesar 10%.
• 2 Agustus 2019 pembelian barang dagangan sebesar Rp 30.000.000.000 dari PT.Jaya (PKP)
dibayar tanggal 1 September 2019
• 10 Agustus 2019 membayar PPh Pasal 4 ayat (2) masa Juli 2019 Rp 7.500.000
• 15 September 2019 penjualan barang dagangan Rp. 24.000.000.000 kepada Bendahara
Pemerintah (Bendahara memungut PPh Pasal 22 tarif 1,5% dan PPN 10%). Pembayaran baru
dilakukan tanggal 25 September 2019 oleh Bendahara dan tanggal 5 Oktober 2019 Bendahara
memberikan SSP Pasal 22 dan SSP PPN kepada PT.PINTAR PAJAK
• 30 September 2019 penjualan barang dagangan sebesar Rp 37.950.000.000 (termasuk PPN) dan
dipotong PPh Pasal 23 sebesar Rp 90.000.000 atas jasa instalasi mesin .
• 25 Oktober 2019 membayar PPN masa pajak September 2019 sebesar Rp 441.500.000 (jumlah
PK Rp 3.450.000.000 dan jumlah PM Rp 3.008.500.000)
• 31 Desember 2019 membayar gaji karyawan sebesar Rp 1.500.000.000 dan perusahaan
memotong PPh Pasal 21 Rp 225.000.000 dan memotong iuran pensiun Rp. 80.000.000.
Perusahaan menanggung iuran pensiun karyawan sebesar Rp 80.000.000
Koreksi Fiskal
Akun Komersial Fiskal
POSITIF NEGATIF
1
Soal Latihan Materi Brevet AB – Akuntansi Perpajakan
Instruktur: Karyono, SE., Ak., CA., BKP., ACPA
Beban Usaha:
Beban PPh 19
Beban Pajak:
2
Soal Latihan Materi Brevet AB – Akuntansi Perpajakan
Instruktur: Karyono, SE., Ak., CA., BKP., ACPA
Beban Listrik dan Telepon: terdapat pembayaran untuk Listrik Rumah Pribadi Pemegang Saham
sebesar Rp. 15.000.000
Beban Bunga Bank: Seluruhnya sesuai ketentuan pajak (3M)
Beban Administrasi: Seluruhnya sesuai ketentuan pajak (3M)
Beban Sumbangan: Sumbangan untuk bantuan kegiatan masyarakat
Beban Lain-lain: Tidak terdapat bukti pendukung
Rata-rata saldo akhir Utang Bank Rp 15 Milyar
Rata-rata saldo akhir Ekuitas Rp 3 Milyar
Kredit Pajak:
PPh 22 Bendahara Rp 360.000.000
PPh 23 Rp 90.000.000
PPh 25 Rp 1.500.000.000
Instruksi!
1. Hitunglah berapa surplus revaluasi dan berapa PPh revaluasi yang terutang serta buatlah jurnal
yang diperlukan! Bobot 20%
2. Buatlah Jurnal Pencatatan atas setiap transaksi diatas! Bobot 20%
3. Tentukan apakah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dan berapa nilainya serta
buatlah jurnal yang diperlukan! Bobot 10%
4. Hitunglah berapa nilai perbandingan utang dan modal (DER) dan jumlah biaya pinjaman
(biaya+bunga) yang dapat dikurangkan dan tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto!
Bobot 10%
5. Berapa beda tetap dan beda temporer tahun 2019, buatlah laporan rekonsiliasi fiskal!
Bobot 20%
6. Berapa Penghasilan Kena Pajak tahun 2019? Bobot 10%
7. Berapa PPh Kurang/Lebih Bayar tahun 2019 (Pajak Kini) dan buatlah jurnal yang diperlukan.
Bobot 10%