Bentuk usaha tetap (BUT) adalah bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi yang tidak bertem
bertemp
Definisi tersebut diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Pengha
Rp 157,500,000
ahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 tahun
ajak menghasilan tersebut (sebesar Rp. 787.500.000,00) ditanamkan kembali di Indonesia, maka atas penghasilan tersebut tidak d
i 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, atau badan yang tidak didirikan dan tidak
ukan kegiatan di Indonesia.
tas penghasilan tersebut tidak dipotong pajak. Jadi tidak ada pemotongan pajak penghasian sebesar 20% atau sebesar Rp. 157.50
tidak didirikan dan tidak
Jurnal
Dr. Bus Besar 14,441,700,000
Dr. PPN Masukan 1,064,612,500
Dr. PPh 22 dibayar di muka 266,153,125
Cr. Kas 15,772,465,625
(nilai perolehan)
a) Perhitungan Depresiasi Tahun 2018
Akuntansi Fiskal
144,000,000 144,000,000
400,000,000 320,000,000
Keterangan
Akuntansi Fiskal
Nilai perolehan Akumulasi Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku Penyusutan
Penyusutan Penyusutan
6 Motor 171,000,000 5,750,000 5,750,000 165,250,000 5,343,750 5,343,750
3 Motor 82,625,000
Perhitungan Keuntungan/Kerugian:
1. Menurut Akuntansi = nilai jual- akum depr (40,625,000)
2. Menurut Fiskal = nilai wajar - akum depr (49,828,125)
Koreksi negatif 9,203,125
165,656,250
82,828,125
Beban PPh x 100/25 = PKP (masih raw)
PKP (masih raw) + beban akuntansi = omzet akuntansi
omzet akuntansi - penghasilan final - beban fiskal = PKP fiskal
(3,342,884,375)
PKP Fiskal 6,965,410,625
PPh Badan Perusahaan 1,741,352,656
Kredit PPh 22 (266,153,125) 1,475,199,531
PPh Final 23,750,000
Beban Pajak Penghasilan perusahaan yang seharusnya 1,498,949,531
Laba Sebelum Pajak 7,800,000,000
Koreksi Positif
Kerugian Impairment 85,000,000
Amortisasi 80,000,000
Beban PPh Final (Revaluasi) 23,750,000
188,750,000
Koreksi Negatif
Depresiasi (900,136,250)
Penjualan Motor Trail (9,203,125)
Selisih lebih revaluasi (pendapatan revaluasi) (114,000,000)
(1,023,339,375)
PKP Fiskal 6,965,410,625
a No Perhitungan PPN
1 10/110 x 1.430.000.000 Rp 130,000,000
2 10% x 120.000.000 Rp 12,000,000
3 10% x 60.000.000 Rp 6,000,000
4 Rp -
5 10% x 10.000.000 Rp 1,000,000
6 10/110 x 66.000.000 Rp 6,000,000
7 10% x 20.000.000 Rp 2,000,000
b No Perhitungan PPN
1 Rp 24,000,000
2 10/110 x 18.700.000 Rp 1,700,000
3 10/110 x 11.000.000 Rp 1,000,000
4 10% x 120.000.000 Rp 12,000,000
5 Rp 8,000,000
6 10% x 15.000.000 Rp 1,500,000
PM Rp 47,200,000
PK Rp 139,000,000
Kurang bayar Rp (91,800,000)
sudah dapat diperhitungkan untuk menentukan jumlah PPN harus disetor ke Kas Negara
Keterangan
PK
PPN Pemungut
PPN Pemungut
Non BKP
PK
PK
PK
Keterangan
PM
PM
PM Tidak Dapat dikreditkan
PM
PM
PM
Kas Negara
1
13
Objek Pajak (Tidak dipungut)
2
UU PPN Pasal 4A penjelasan
UU PPN Pasal 4A penjelasan
UU PPN Pasal 4A penjelasan
UU PPN Pasal 4A penjelasan
4 Cost
Insurance (10%)
Freight (5%)
CIF
Bea Masuk (10%)
Total (USD)
Total (Rp)
13 Cost
Insurance
Freight
CIF (USD)
CIF (Rp)
Pemungut
PT Sinar Jaya
PT Sinar Jaya
PT Tic Tac Toe
DJBC
PT Tic Tac Toe
PT Tic Tac Toe
DJBC
PT Sinar Jaya
PT Tic Tac Toe
PT Star
-
40,000
4,000
2,000
46,000
4,600
50,600
503,470,000
75,000
2,750
3,500
81,250
796,250,000
Keterangan
Sudah DP 10%, barang terkirim 70%, berarti PPN atas selisihnya (70%-10%=60%)
Ekspor merupakan objek PPN yang dikenakan tarif 0%
Sudah DP 15%, barang terkirim 40%, berarti PPN atas selisihnya (40%-15%=25%)
PM dikreditkan bulan Februari
Tidak ada kewajiban perpajakan terkait PPN
2) PPN kurang (lebih) bayar
PK 55,625,000 PM
PK-PM = Kurang (Lebih) Bayar
Jurnal:
PPN Keluaran 55,625,000
Aset Kompensasi PPN 40,222,000
PPN Masukan
95,847,000
(40,222,000)