NIM : 1911000154
Jawab : Pasal 17 Ayat 2b UU PPh yaitu Wajib Pajak badan dalam negeri yang berbentuk PT yang
paling sedikit sebesar 40% dari jumlah keseluruhan saham yang disetor atau diperdagangkan di
bursa efek di Indonesia. Apabila telah memenuhi persyaratan tertentu lainnya dapat
memperoleh tarif sebesar 5% lebih rendah.
Kasus 1
Pada 2 Januari 2022, CV Maju Jaya yang bergerak di bidang percetakan melakukan
pembelian mesin cetak (secara komersial dan fiskal umur manfaatnya adalah 4
tahun/kelompok I) dengan harga perolehan senilai Rp60.000.000 dengan mekanisme
leasing/sewa guna usaha. Dalam perjanjian leasing diketahui bahwa:
- Periode Leasing/SGU adalah 2 tahun
- Pembayaran perbulan sebesar Rp 3.000.000 yang terdiri angsuran pokok dan
bunga.
- Terdapat klausul hak opsi bagi CV Maju Jaya untuk membeli mesin tersebut
2. Termasuk kategori leasing apakah transaksi tersebut menurut pajak? dan bagaimanakah
perlakuan pajak atas jenis leasing tersebut bagi CV Maju Jaya?
Jawab :
Termasuk kategori Capital Lease. Perlakuan pajaknya ialah :
-Tidak boleh menyusutkan barang
- Tidak dikenakan PPh 23
- Tidak dikenakan PPN
- Selama masa sewa-guna-usaha, lessee tidak boleh melakukan penyusutan atas barang modal
yang disewa-guna-usaha, sampai saat lessee menggunakan hak opsi untuk membeli.
- Setelah lessee menggunakan hak opsi untuk membeli barang modal tersebut, lessee
melakukan penyusutan dan dasar penyusutannya adalah nilai sisa (residual value) barang
modal yang bersangkutan.
3. Hitunglah perbedaan biaya yang dapat dikurangkan untuk kepentingan PPh oleh CV Maju
Jaya sebagai akibat mekanisme SGU tersebut bila bandingkan dengan pembelian tunai (di
tahun 2022)?
Jawab :
Biaya penyusutan = Rp. 60jt/4 tahun = Rp. 1.250.000
Biaya leasing 1 tahun = Rp. 3.000.000 x 12 = Rp. 36.000.000
Biaya leasing 2 tahun = Rp. 72.000.000
Bila dibandingkan dengan pembelian tunai seharga Rp. 60.000.000 dengan penyusutan
Rp.1.250.000 maka perbedaan biaya sebesar Rp. 10.750.000
4. Dalam hal apa kondisi tersebut menguntungkan dalam perpektif manajemen pajak?
Jawab : Pembayaran angsuran lease diperlakukan sebagai biaya operasional yang artinya
pembayaran lease langsung dihitung sebagai biaya dalam penentuan laba rugi perusahaan, jadi
pembayarannya dihitung dari pendapatan sebelum pajak, bukan dari laba yang terkena pajak.
Kasus 2
6. Hitunglah pajak keluaran, pajak masukan dan PPN yang kurang bayar/lebih bayar di
Desember 2022.
Jawab :
Pajak Keluaran = Rp. 1 Milyar x 11% = Rp. 110jt
Pajak Masukan = Rp. 1,2 Milyar x 11% = Rp. 132 jt
Selisih pajak keluaran & masukan Rp. 22jt
PPN lebih bayar = 22jt
Kasus 3
- Dalam komponen gaji termasuk gaji yang dibayarkan kepada pemilik/anggota CV sebesar
Rp100jt
- Penyusutan terkait dengan kepemilikan truck yang diperoleh tahun 2020 senilai Rp800jt,
umur manfaat akuntansi 10 tahun tanpa nilai residu dan disusutkan dengan metode garis
lurus. Menurut pajak seharusnya kelompok 2 dan penyusutan fiskal dipilih garis lurus.
- Biaya entertainment yang didukung daftar nominatif senilai Rp20jt
- Bunga deposito telah dipotong PPh final Rp16jt
- Kredit Pajak berupa angsuran PPh Pasal 25 tahun 2022 sebesar Rp24jt