Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah I


Kode Mata Kuliah : EKMA 4210
Jumlah sks : 3 sks
Nama : SEPTIA NITAMI
NIM : 045092298

1. Jelaskan yang anda ketahui mengenai karakteristik kualitatif informasi keuangan !


Jawab :
Karakteristik kualitatif informasi keuangan adalah atribut-atribut yang harus ada dalam informasi keuangan
agar informasi tersebut berguna dan relevan bagi pengguna. Berikut adalah beberapa karakteristik kualitatif
informasi keuangan:

a. Relevansi: Informasi keuangan harus relevan dan dapat mempengaruhi keputusan pengguna. Informasi
yang relevan dapat membantu pengguna dalam memprediksi, mengkonfirmasi, atau mengoreksi
penilaian mereka terhadap perusahaan.
b. Keandalan: Informasi keuangan harus dapat diandalkan dan dapat dipercaya. Informasi yang diandalkan
harus akurat, lengkap, dan bebas dari bias atau kesalahan yang signifikan.
c. Kemampuan Membandingkan: Informasi keuangan harus dapat dibandingkan dari waktu ke waktu dan
antara perusahaan yang berbeda. Ini memungkinkan pengguna untuk melihat tren dan perbandingan
yang relevan dalam kinerja keuangan.
d. Kemampuan Memahami: Informasi keuangan harus disajikan dengan cara yang jelas dan mudah
dipahami oleh pengguna yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang wajar tentang bisnis dan
aktivitas perusahaan.
e. Konsistensi: Informasi keuangan harus konsisten dalam penyajian dan pengukuran dari periode ke
periode. Ini memungkinkan pengguna untuk membandingkan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu.
f. Ketepatan Waktu: Informasi keuangan harus tersedia tepat waktu sehingga pengguna dapat
menggunakannya dalam pengambilan keputusan yang relevan.
g. Materialitas: Informasi keuangan harus material atau signifikan. Informasi yang tidak material tidak
perlu disajikan dalam laporan keuangan.
h. Pentingnya Pengungkapan: Informasi keuangan harus mengungkapkan semua informasi yang relevan
dan penting bagi pengguna untuk memahami kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.
Dengan memperhatikan karakteristik kualitatif ini, informasi keuangan dapat memberikan nilai yang tinggi
bagi pengguna dalam pengambilan keputusan yang tepat.

2. PT DIVA memiliki aktiva dan kewajiban pada awal dan akhir periode sebagai berikut.

Awal Periode Akhir Periode


Total Aktiva Rp600.000.000 Rp800.000.000
Total Utang Rp400.000.000 Rp350.000.000
Aktiva Neto Rp200.000.000 Rp450.000.000

Jika selama periode tersebut pemilik menambah investasinya sebesar 100 juta dan menerima deviden
sebesar 50 juta, berapakah laba bersih PT. DIVA?

Jawab :

Pada awal periode, PT DIVA memiliki total aktiva sebesar Rp600.000.000 dan total utang sebesar
Rp400.000.000. Oleh karena itu, aktiva neto pada awal periode adalah Rp200.000.000 (Total Aktiva -
Total Utang).

Pada akhir periode, PT DIVA memiliki total aktiva sebesar Rp800.000.000 dan total utang sebesar
Rp350.000.000. Oleh karena itu, aktiva neto pada akhir periode adalah Rp450.000.000 (Total Aktiva -
Total Utang).

Selama periode tersebut, pemilik menambah investasinya sebesar Rp100.000.000 dan menerima deviden
sebesar Rp50.000.000.

Untuk menghitung laba bersih PT DIVA, kita dapat menggunakan rumus:

Laba Bersih = (Aktiva neto akhir – aktiva neto awal – Investasi pemilik + Distribusi kepada pemilik )

Laba Bersih = (Rp. 450.000.000 – Rp. 200.000.000 – Rp. 100.000.000 + Rp. 50.000.000)

Laba Bersih = Rp. 200.000.000

Jadi, laba bersih PT DIVA adalah Rp. 200.000.000.


3. PT. ARKAN menyediakan informasi Laporan Laba Rugi dan Neraca dua periode sebagai berikut.

PT. ARKAN
Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir tanggal 31/12/2020
Penjualan Rp50.000.000,00
Pendapatan bunga Rp 2.500.000,00
Total pendapatan Rp52.500.000,00

Dikurangi biaya - biaya:


Harga Pokok Penjualan Rp20.700.000,00
Biaya Gaji karyawan Rp 7.500.000,00
Biaya bunga Rp 2.500.000,00
Biaya depresiasi Rp 3.500.000,00
Biaya asuransi Rp 500.000,00
Macam-macam biaya Rp 700.000,00
Total Biaya Rp35.400.000,00
Laba sebelum Pajak Rp 17.100.000,00
Pajak Penghasilan Rp 1.710.000,00
Laba bersih Rp 15. 390.000,00

PT. ARKAN
SEBAGIAN DARI POS-POS NERACA PERBANDINGAN
PER 31/12/2020 DAN PER 1/1/2020
31/1 /2020 1/1/2020
Piutang dagang 5.900.000 5.200.000
Piutang bunga 250.000 270.000
Asuransi bayar di muka 100.000 160.000
Sediaan Barang Dagangan 3.200.000 2.950.000
Uang Muka Pendapatan 80.000 40.000
Utang dagang 1 500.000 2.000.000
Utang gaji 1.500.000 1.900.000
Utang bunga 100.000 50.000
Utang pajak 200.000 110.000

Diminta: Berdasarkan informasi tersebut di atas susunlah laporan aliran kas dengan menggunakan metode
langsung dan metode tidak langsung dan jabarkan perhitungannya !
a. Pemasukan kas dari penjualan barang dagangan
Penerimaan kas dari penjualan barang dipengaruhi oleh piutang usaha, dan uang muka pendapatan
(unearned revenue ). Piutang usaha naik Rp. 700.000 dari Rp. 5.200.000 menjadi Rp. 5.900.000, dengan
demikian akan mengurangi aliran kas, sedangkan uang muka pendapatan naik Rp. 40.000 yaitu dari Rp.
40.000 menjadi Rp. 80.000, dengan demikian akan menambah aliran kas sehingga aliran kas dari
penjualan dapat dihitung sebagai berikut:

Penerimaan Kas = Penjualan - Kenaikan Piutang + Kenaikan Uang


Usaha Muka pendapatan
= 50.000.000 - 700.000 + 40.000
= 49.340.000

b. Penerimaan kas dari pendapatan bunga


Penerimaan kas dari pendapatan bunga dipengaruhi oleh piutang bunga. Kenaikan piutang bunga akan
mengurangi aliran kas sedangkan penurunan piutang bunga akan menambah aliran kas. Piutang bunga
turun sebesar Rp. 20.000 dari Rp. 270.000 menjadi Rp. 250.000, penurunan ini akan menambah aliran
kas dari penerimaan bunga :

Penerimaan kas = Pendapatan bunga + Penurunan Piutang


= 2.500.000 + 20.000
= 2.520.000

c. Pengeluaran kas untuk pembelian sediaan


Pengeluaran kas untuk pembelian sediaan akan dipengaruhi oleh akun sediian dan akun utang usaha.
Kenaikan sediaan dan penurunan utang usaha akan mengurangi aliran kas (menambah pengeluaran) dan
penurunan sediaan dan kenaikan utang usaha akan menambah aliran kas (mengurangi pengeluaran),
dengan demikian pengeluaran kas untuk pembelian sediaan dapat dihitung sebagai berikut :

Pengeluaran kas untuk = HPP + Kenaikan sediaan + Penurunan utang


pembelian sediaan usaha
= 20.700.000 + 250.000 500.000
= 21.450.000

d. Pembayaran Gaji Pegawai


Pengeluaran kas untuk pembayaran gaji sama dengan biaya gaji ditambah dengan penurunan utang gaji
atau dikurangi dengan kenaikan utang gaji. Dengan demikian, pembayaran gaji dapat dihitung sebagai
berikut :
Biaya Gaji + Penurunan Utang Gaji
Rp. 7.500.000 + Rp. 400.000
Rp. 7.900.000

e. Pembayaran bunga
Kas dibayar = Biaya bunga – Kenaikan utang bunga
= 2.500.000 - 50.000
= 2.450.000

f. Pengeluaran kas untuk asuransi


Kas dibayar = Biaya asuransi – Penurunan Asuransi Bayar Di muka
= 500.000 - 60.000
= 440.000

g. Pengeluaran kas untuk macam-macam biaya


Kas dibayar = Macam-macam biaya+ (-) Penurunan (kenaikan) Utang biaya terkait + (-) kenaikan
(penurunan) persekot biaya
= 700.000

h. Pengeluaran kas untuk pajak penghasilan


Kas dibayar = Biaya pajak penghasilan + (-) Penurunan (kenaikan) Utang Pajak + (-) Kenaikan
(penurunan) Uang muka pajak
= 1.710.000 – 90.000
= 1.620.000

Metode Langsung

PT. ARKAN
Laporan Aliran Kas
Untuk periode yang berakhir tanggal 31/12/2020
Aliran kas dari Aktivitas Operasi
Penerimaan Kas :
Dari penjualan kepada pelanggan Rp. 49.340.000
Dari penghasilan bunga Rp. 2.520.000
Pemasukan kas dari aktivitas operasi Rp. 51.860.000

Pengeluaran kas :
Untuk pembelian barang dagangan Rp. 21.450.000
Untuk membayar gaji Rp. 7.900.000
Untuk membayar bunga Rp. 2.450.000
Untuk membayar asuransi Rp. 440.000
Untuk membayar macam-macam biaya Rp. 700.000
Untuk membayar pajak penghasilan Rp. 1.620.000
Pengeluaran kas untuk aktivitas operasional Rp. 34.560.000
Laba bersih dari aktivitas operasi Rp. 17.300.000

PT. ARKAN
Laporan Aliran Kas
Untuk periode yang berakhir tanggal 31/12/2020
Aliran kas dari Aktivitas Operasi
Laba bersih Rp. 15.390.000
Penyesuaian laba bersih :
Biaya depresiasi Rp. 3.500.000
Kenaikan piutang dagang (Rp. 700.000)
Penurunan piutang bunga Rp.

Anda mungkin juga menyukai